Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL


NEGARA

Optimalisasi Budaya Literasi Sekolah Dalam Meningkatkan Minat membaca dan


menulis siswa kelas IV SD N Padang Manis

Oleh :

SUHERMAN, S.Pd .
198508052020121006

PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI


SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN II

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI LAMPUNG

TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Menurut Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (ASN) ASN dituntut untuk memahami nilai-nilai dasar yang menjadi
landasan dalam menjalankan profesinya. Nilai-nilai dasar tersebut antara
lain akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi.Kelima dasar tersebut memiliki peranan penting demi
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme sesuai dengan harapan dari pemerintah.

Pembentukan PNS yang mampu melaksanakan tugas dan perannya


sebagai pelayan masyarakat secara profesional yang dilakukan didasarkan
pada nilai-nilai dasar profesi PNS dilaksanakan melalui jalur pendidikan
dan pelatihan dasar. Pelatihan dasar CPNS telah mengalami inovasi
dalam penyelenggaraannya yang memungkinkan penulis mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar PNS melalui kegiatan pembelajaran
di kelas dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut pada unit
kerja masing-masing. Aktualisasi kelima nilai dasar profesi PNS
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing serta visi dan
misi unit kerja.

Visi misi sekolah mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa 2 Pendidikan
Nasional adalah 2 pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan jaman. Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Demi
mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut dibutuhkan tenaga
pendidik yang profesional pada setiap jenjang pendidikan. Tenaga
pendidik harus memahami betul kurikulum yang berlaku untuk menunjang
tujuan pendidikan, yaitu kurikulum 2013. Dimana kurikulum 2013
menekankan terhadap literasi sekolah.

Menurut artikel di EduCenter 10 Juli 2017, Rendahnya literasi di Indonesia


disebabkan oleh masyarakat yang kurang sadar akan manfaatnya. Lebih
dari itu, beberapa orang bahkan masih belum mengerti makna literasi.
Literasi adalah kemampuan membaca dan menulis. Keduanya belum
menjadi budaya di negara kita. Padahal, perkembangan ilmu dan budaya
harus dimulai dari keduanya

Beberapa lembaga survei menyatakan fakta tentang rendahnya budaya


literasi di Indonesia. Programme for International Student Assessment
(PISA) menyebutkan, pada tahun 2012 budaya literasi di Indonesia
menempati urutan ke-64 dari 65 negera yang disurvei. Pada penelitian
yang sama ditunjukkan, Indonesia menempati urutan ke-57 dari 65 negara
dalam kategori minat baca. Data Unesco menyebutkan posisi membaca
Indonesia 0.001%—artinya dari 1.000 orang, hanya ada 1 orang yang
memiliki minat baca. Hasil survei tersebut cukup memprihatinkan.

Orang Indonesia memang lebih terbiasa mendengar dan berbicara


daripada berliterasi. Bandingkan dengan sedikitnya waktu yang disisihkan
untuk membaca dan menulis. Literasi tidak hanya membaca, tetapi
dilanjutkan dengan menulis. Menulis membutuhkan kosakata yang akan
diperoleh dari membaca.
Setelah memiliki bahan untuk menulis, tantangan selanjutnya adalah
mengembangkan gagasan. Hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup
untuk pengendapan ide. Proses itulah yang biasanya membuat orang
malas menulis. Mari membaca karena buku adalah jendela dunia! Mari
menulis karena tulisan adalah pengikat ilmu! (sumber
https://www.educenter.id/5-penyebab-rendahnya-budaya-literasidi-
indonesia/ )

Kemajuan suatu negara juga dipengaruhi oleh tingkat budaya literasi di


sebuah negara. Berdasarkan observasi penulis, secara keseluruhan
pelaksanaan pendidikan di SD Negeri Padang Manis Tanon sudah
berjalan dengan baik, namun setelah dilakukan pengamatan secara
menyeluruh dan mendalam pelaksanaan pendidikan masih terdapat
beberapa kekurangan yang dapat mengganggu proses pendidikan yang
ada di SD Negeri Padang Manis Tanon.

Selain itu, melihat keadaan di SD Negeri Ketro 1 Tanon, budaya literasi


pada siswa masih belum maksimal, ini dapat dilihat dari kemauan siswa
akan membaca buku hanya ketika diperintah, siswa masih kesulitan untuk
menemukan isi atau memahami suatu bacaan ini dapat dilihat ketika siswa
diminta untuk menceritakan kembali isi dari suatu bacaan akan merasa
kesulitan selain itu siswa masih belum memiliki inisiatif untuk mengunjungi
perpustakaan,sehingga pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber
belajar tambahan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal ini terlihat
dari jumlah pengunjung harian perpustakaan yang masih kurang dari 5
(lima) siswa. Padahal kegiatan literasi pada anak usia sekolah dasar ini
sangat penting. Melihat dari kondisi saat ini maka penulis mengangkat isu
belum optimalnya budaya literasi dalam meningkatkan minat membaca
dan menulis pada siswa di SD Negeri Padang Manis Tanon‖.
Dengan kegiatan aktualisasi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) di SD Negeri Padang Manis
Kabupaten Tanggamus diharapkan nilai-nilai dasar ASN dapat
terinternalisasi dalam tindakan dan pekerjaan sehari-hari, mampu memberi
pengaruh di lingkungan kerja kearah yang lebih positif, mampu 4
meningkatkan budaya literasisiswa pada khususnya serta dapat
mempertanggungjawabkan pekerjaan sesuai tugas dan fungsinya agar
mampu mewujudkan visi dan misi SD Negeri Padang Manis

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi


nilai dasar profesi ASN dengan judul “Optimalisasi Budaya Literasi Sekolah
Dalam Meningkatkan minat membaca dan menulis Di SD Negeri Padang
Manis Tanon Tanggamus”. Dengan rancangan aktualisasi ini diharapkan
ASN dapat membawa manfaat bagi diri-sendiri, siswa, guru, dan
masyarakat.

B. DESKRIPSI SINGKAT
1. Profil Organisasi
SD Negeri Padang Manis berada di Jl. Raya Lintas Barat Pekon
Padang Manis, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.
Adapun Profil Sekolah sebagai berikut:
Nama sekolah : SD Negeri Padang Manis
NIS/ NPSN : /10805065
Desa/ Kelurahan : Padang Manis
Kecamatan : Wonosobo
Kabupaten : Tanggamus
Provinsi : Lampung
Kode Pos : 35385
Nama Kepala Sekolah : Ahmad Sam’un, S.Pd.
Status Sekolah : Negeri
Tahun berdiri : 1977
Akreditasi Sekolah :B

2. Letak Geografis

Gambar 1. Peta Wilayah SD NEGERI PADANG MANIS

Secara geografis, SD Negeri Padang Manis terletak di wilayah Pekon


Padang Manis, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung. Ditinjau dari keadaan sosial budaya, SD Negeri
Padang Manis terletak di Pekon (Pedesaan) dengan segala
kedinamisan pola pikir dan tingkah lakunya masyarakat yang
mempunyai karakteristik yang sangat berbeda bila dibandingkan
dengan masyarakat kota.
3. Kesiswaan
Peserta didik SD Negeri Padang Manis saat ini berjumlah 267
Siswa. Terdiri dari 135 siswa Laki-Laki dan 132 siswa perempuan.
Lebih rincinya digambarkan dalam table berikut.
Tabel 1. Jumlah siswa SD Negeri Padang Manis
NO KELAS LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 I 25 14 39
2 II 26 33 59
3 III 27 24 51
4 IV 28 28 56
5 V 11 15 26
6 VI 18 18 36
JUMLAH 135 132 267

4. Visi dan Misi SD Negeri Padang Manis


Visi Sekolah
Berbudi pekerti luhur, berpancasila cerdas dan trampil
mengimplementasikan dalam kehidupan nyata
Misi Sekolah
1) Mengembangkan pendidikan agama dan budi pekerti
2) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan pancasila
3) Melestarikan dan mengembangkan budaya dan adat istiadat baik
daerah maupun nasional
4) Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
5) Mengembangkan keterampilan secara luas sesuai situas

5. Tata Nilai
Tata nilai SD Negeri Padang Manis yaitu Berprestasi,
Profesional dan Berbudi pekerti luhur.

6. Stuktur Organisasi

Terlampir
C. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN ISU
1. Penetapan Isu
Adapun isu yang dapat diangkat pada siswa kelas IV SD Negeri
Padang Manis adalah:
1. Belum optimalnya budaya literasi sekolah dalam pembelajaran sehingga
minat membaca dan menulis siswa kelas IV SD N Padang Manis masih
belum maksimal
2. Rendahnya kemandirian siswa dalam pembelajaran
3. Belum maksimalnya pemanfaatan alat peraga dan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar

Untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu, digunakan alat AKPL
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika dan Kelayakan) dan mengunakan
alat USG (Urgency, Seriousness, Growth). Dengan menggunakan 2 alat
tersebut diharapkan dapat ditemukannya Core Issue. Penilaian alat
analisis dilakukan dengan menggunakan rentang nilai 1 sampai dengan
5, semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat
berpengaruh terhadap organisasi dan Stakeholder.

Tabel 2. Penilaian Isu (Penetapan Isu)


No ISU A K P L Ket
1 Belum optimalnya budaya Layak
literasi sekolah dalam √ √ √ √
pembelajaran sehingga minat
membaca dan menulis siswa
kelas IV SD N Padang Manis
masih belum maksimal

2 Rendahnya kemandirian siswa Tidak Layak


dalam pembelajaran √ - √ -

3 Belum maksimalnya Layak


pemanfaatan alat peraga dan √ √ √ √
media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar
1 Aktual : isu ini benar-benar terjadi dan masih hangat
dibicarakan
2 Khalayakan : isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3 Problematika : isu memiliki dimensi masalah yang komplek,
sehingga perlu dicarikan solusinya
4 Layak : isu yang diangkat relevan, masuk akal dan realistis.
:
Tabel 3. Penilaian Isu (Penetapan Isu)

PENILAIAN TOTAL RANK


NO ISU
U S G
1 2 3 4 5
1. Belum optimalnya budaya 5 4 4 13 I
literasi sekolah dalam
pembelajaran sehingga minat
membaca dan menulis siswa
kelas IV SD N Padang Manis
masih belum maksimal

2. Rendahnya kemandirian siswa 3 4 3 10 III


dalam pembelajaran

3. Belum maksimalnya 4 4 4 12 II
pemanfaatan alat peraga dan
media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar

Keterangan Urgency: Keterangan Seriousness: Keterangan Growth:


5 : Sangat Mendesak 5 : Sangat Berpengaruh 5 : Sangat Berdampak
4 : Mendesak 4 : Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup Mendesak 3 : Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak Mendesak 2 : Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1: Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak 1 : Sangat Tidak
Mendesak Berpengaruh Berdampak
Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPL dan USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu :”Rendahnya hasil belajar
siswa pada setiap Mata Pelajaran”. Dari isu tersebut dapat dirumuskan
gagasan pemecahan isu yaitu sebagai berikut “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamen Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar kelas IV SD Negeri Padang Manis”.

2. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Isu yang dipilih adalah ”Rendahnya hasil belajar siswa pada setiap Mata
Pelajaran”. Pemilihan isu ini didasarkan proses pembelajaran masih
terpusat pada guru sehingga siswa hanya mencatat informasi yang
didapat hanya bersumber dari guru yang dalam hal ini guru dianggap
sebagai seseorang yang serba tahu dan berdasarkan text book sehingga
tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari dari sumber lain
serta menyebabkan siswa kurang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Apabila isu ini tidak segera diatasi dapat menimbulkan
rendahnya hasil belajar siswa yang berpengaruh terhadap kualitas diri
siswa tersebut.Oleh karena itu, untuk menyelesaikan isu tersebut,
diperlukannya media pembelajaran berupa instrumen penilaian portofolio
pada saat proses pembelajaran di kelas sehingga diharapkan siswa dapat
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat
meningkat.

D. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a. Bagi Peserta
Adapun tujuan aktualisasi bagi peserta, yaitu:
1. Sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Golongan III
Angkatan II Tahun Anggaran 2020 dengan pola baru;
2. Untuk membentuk PNS yang professional dengan karakter yang
dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS;
3. Mengaktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS, Peran PNS, serta
Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Bagi Organisasi
Adapun tujuan aktualisasi bagi organisasi, yaitu:
1. Untuk mewujudkan lingkungan kerja yang mencerminkan nilai-
nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi);
2. Untuk menjadikan organisasi yang dapat memberikan
pelayanan prima dengan menjunjung tinggi tata nilai-nilai
organisasi.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
Manfaat aktualisasi bagi peserta adalah sebagai berikut:
1) Mampu mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
2) Mampu menjiwai kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3) Mampu mengaplikasikan standar etika public dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
4) Mampu dalam berinisiasi dan berinovasi dalam rangka
peningkatan mutu dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya;
5) Mampu untuk menjadi pribadi anti korupsi serta turut serta
dalam pemberantasan korupsi pada lingkungan kerjanya.
b. Bagi Organisasi
Manfaat aktualisasi bagi organisasi adalah sebagai berikut:
1) Aktualisasi ini dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
inovasi serta mutu pelayanan pendidikan di SD Negeri Padang
Manis.

2) Terwujudnya visi dan misi SD Negeri Padang Manis.


E. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Objek
Objek dalam kegiatan ini adalah Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
PNS dalam hal meningkatkan hasil belajar.

2. Ruang Lingkup Subjek


1) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Padang
Manis.
Ruang Lingkup Wilayah

1) Tempat pelaksanaan Aktualisasi di SD Negeri Padang Manis.

3. Ruang Lingkup Waktu

Aktualisasi dilaksanakan tanggal 06 Nopember hingga 17


Desember 2020
BAB II
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Nilai-Nilai ANEKA
Pada pelaksanaan diklat on campus peserta diklat mendapatkan materi
mengenai pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penjelasan nilai – nilai ANEKA sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; dan
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Indikator adanya akuntabilitas yaitu:


1. Integritas
2. Transparansi
3. Tanggung jawab
4. Keadilan
5. Kepercayaan
6. Keseimbangan
7. Kejelasan
8. Konsistensi
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah sikap mencintai bangsa sendiri
secara berlebihan sehingga menggap bangsa lain rendah
kedudukannya. Sedangkan pengertian Nasionalisme dalam arti luas
adalah sikap mencintai bangsa dan Negara sendiri dan menganggap
semua bangsa sama derajatnya.
Indikator adanya Nasionalisme yaitu:
1. Cinta tanah air
2. Tidak diskriminatif
3. Cermat dan disiplin
4. Taqwa
5. Gotong royong
6. Demokratis
7. Rela berkorban

3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik..
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yaitu:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan;
2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan
dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat
evaluasi; dan
3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Indikator adanya etika publik, antara lain sebagai berikut:
1. Memegah teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945;
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
public;
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. Mengutamakan kepeminpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk. Komitmen mutu
adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin
dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua
harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder.
Indikator komitmen mutu antara lain:
1. Efisien, adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu;
2. Efektif, adalah berhasil guna, menunjukan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja; dan
3. Inovatif, adalah sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide
kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan;
4. Menjaga Mutu, berkomitmen untuk senantiasa menjaga dan
melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas
pelayanan
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara
atau masyarakat, baik secara langsung mau pun tidak langsung.

Tindak pidana korupsi terdiri dari:


a) kerugian keuangan negara;
b) suap-menyuap;
c) pemerasan;
d) perbuatan curang;
e) penggelapan dalam jabatan;
f) benturan kepentingan dalam pengadaan; dan
g) gratifikasi.

Indikator adanya anti korupsi yaitu:


a) jujur
b) perduli
c) mandiri
d) disiplin
e) tanggung jawab
f) kerja keras
g) sederhana
h) adil
i) berani

A. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Selain mendapatkan materi tentang nilai – nilai dasar PNS, peserta diklat
on campus juga mendapatkan materi mengenai pemahaman kedudukan
dan peran PNS dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik, Whole of
Government, dan Manajemen ASN. Penjelasan dari keenam materi
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik dalam
bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi tanggung jawab
dan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah di Pusat, di daerah, dan di
lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan.
Unsur dalam Pelayanan Publik terdiri dari 3, yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan;
2. Penerima layanan pelanggan yaitu orang atau masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan, dan
3. Kepuasan diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip


pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah :
1. Partisipatif;
2. Transparan;
3. Responsif;
4. Tidak diskriminatif;
5. Mudah dan Murah;
6. Efektif dan Efisien;
7. Aksesibel;
8. Akuntabel;
9. Berkeadilan.

2. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan perumusan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.

Whole of Government bertujuan menciptakan Good Governance di


mana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemeritah, swasta/bisnis
dan masyarakat. Adapun WoG diperlukan, antara lain:
a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan,
programpembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraanpemerintahan yang lebih baik;
b. Mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi
pemerintahsebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik;
c. Adanya nuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau ‘saling membunuh’;
d. Tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong
perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit
pada kepentingan sektornya yang kontra produktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional; dan
e. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.
Adapun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain: Integrasi,
Koordinasi; dan Kapasitas.
3. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika, profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari KKN. Manajemen
ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,
disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan. Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain:
1. Kepastian hukum; 8. Efektif dan efisien;
2. Profesionalitas; 9. Keterbukaan;
3. Proporsionalitas; 10. Non diskriminatif;
4. Keterpaduan; 11. Persatuan;
5. Delegasi; 12. Kesetaraan;
6. Netralitas; 13. Keadilan; dan
7. Akuntabilitas; 14. Kesejahteraan.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN

Unit Kerja : SD Negeri Padang Manis.


Identifikasi Isu : 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada
kelas IV.
2. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam
belajar pada kelas IV.
3. Kurangnya pengembangan indikator pencapaian
kompetensi mengacu pada KD sesuai dengan
kurikulum 2013
Isu yang : Rendahnya hasil belajar siswa pada

Diangkat kelas IV.

Gagasan : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Pemecahan Teams Games Tournamen Untuk Meningkatkan
Isu Hasil Belajar kelas IV pada SD Negeri Padang
Manis.

Berikut adalah rencana kegiatan akutalisasi yang menjadi prioritas yang


akan penulis lakukan selama pelaksanaan aktualisasi di SD Negeri
Padang Manis Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus.
RANCANGAN AKTUALISASI

Nama SUHERMAN, S.Pd.


Peserta
Tugas GURU KELAS AHLI PERTAMA SD NEGERI PADANG
/Jabatan MANIS.
Coach

Formulir 1.a : Rancangan Aktualisasi


1. PROFIL LEMBAGA
Tabel 1.4. Profil Lembaga

1 Nama Satuan
Kerja SD NEGERI PADANG MANIS
2 Visi Berbudi pekerti luhur, berpancasila cerdas dan
Satuan trampil mengimplementasikan dalam kehidupan
Kerja nyata
3 Misi Satuan 1. Mengembangkan pendidikan agama dan budi
Kerja pekerti
2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan
pancasila
3. Melestarikan dan mengembangkan budaya
dan adat istiadat baik daerah maupun
nasional
4. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
5. Mengembangkan keterampilan secara luas
sesuai situasi
4 Struktur Terlampir
Organisasi
Satuan Kerja
5 Tugas 1. Membuat kelengkapan mengajar dengan
Satuan Kerja baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses
belajar, ulangan, dan ujian.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan
program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing
(pengimbasan pengetahuan), kepada
guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap
menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan
pengembangan dan
pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan
program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil
belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir
sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan
sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka
kredit untuk kenaikan pangkat
6 Tugas Unit / 1. perencanaan program
Atasan 2. pelaksanaan rencana kerja
langsung/ 3. Supervisi dan evaluasi
Mentor 4. Kepemimpinan sekolah
7 Rincian Tugas dan Fungsi :
Tugas dan 1. Merencanakan pembelajaran
Fungsi dan atau membimbing;
atau Tugas 2. Melaksanakan pembelajaran atau
Tambahan, pembimbingan;
dan atau 3. Menilai hasil pembelajaran atau
Kegiatan pembimbingan;
Inisiatif 4. Membimbing dan melatih siswa; dan
Sendiri 5. Melaksanakan tugas tambahan kegiatan
dengan pokok sesuai dengan beban kerja
Persetujuan Tugas Tambahan :
Atasan Wali kelas
Inisiatif Sendiri dengan Persetujuan Atasan :
1. Membimbing siswa akan kesadaran
kebersihan lingkungan sekolah
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN
TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI

Tabel 5. Identifikasi Permasalahan & Alternatif Solusi

NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI


(sesuai poin 1.7)
1 Merencanakan Belum optimalnya Membuat alat peraga
penggunaan alat yang dibutuhkan
pembelajaran atau
pelajaran/alat sesuai dengan materi
membimbing peraga untuk mata yang akan
pelajaran IPA disampaikan
2 Melaksanakan Rendahnya Menggunakan metode
kemampuan siswa pembelajaran yang
pembelajaran atau
dalam pelajaran IPA bervariasi dan inovasi
pembimbingan yang berdampak sehingga siswa
bagi ketercapaian tertarik mengikuti
hasil belajar pembelajaran
3 Menilai hasil Nilai hasil belajar Membimbing siswa
siswa belum sehingga hasil belajar
pembelajaran atau
mencapai KKM dapat optimal
pembimbingan
4 Membimbing dan Belum Melaksanakan
terlaksananya kegiatan literasi
melatih siswa
program literasi secara rutin
5 Melaksanakan Rendahnya Membimbing siswa
kesadaran menjaga untuk menjaga
tugas tambahan
kebersihan kebersihan lingkungan
kegiatan pokok lingkungan sekolah sekolah
sesuai dengan
beban kerja
3. RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI SESUAI NILAI-
NILAI DASAR ASN
Tabel 6. Rencana kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
No Kegiatan Yang Nilai Dasar Yang Akan Diaktualisasikan Dalam
Akan Kegiatan : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Dilakukan Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA),
Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik
1 Menyusun Akuntabilitas
Rencana Saya akan menyampaikan tujuan dan target
Pelaksanaan rancangan dengan konsultasi dan komunikasi
Pembelajaran secara jelas
(RPP) Nasionalisme
Saya akan bekerja sama, senantiasa
menghormati pendapat, tidak memaksakan
kehendak dan mengedepankan musyawarah

Etika publik
Saya akan bersikap sopan dan santun dalam
berkonsultasi dan berkomunikasi dengan atasan

Komitmen Mutu
Saya akan menyampaikan informasi secara
efektif

Anti Korupsi
Saya akan disiplin dalam pembuatan
perangkat pembelajaran

Manajemen ASN
Saya akan bersikap profesional, berkomunikasi,
berkonsultasi,dan bekerjasama dalam setiap
tahap pelaksanaan habituasi

Whole of Government
Saya akan berkoordinasi dengan seluruh aspek di
lingkungan sekolah

Pelayanan Publik
Saya akan senantiasa parstipatif dalam
setiap kegiatan di sekolah dan
mengedepankan keterbukaan dan
transparansi dalam
pelaksanaan tugas
2 Menyiapkan Akuntabilitas
bahan Saya akan memulai kegiatan ini mulai dari
pembelajaran menyiapkan alat dan bahan hingga selesai
dengan penuh tanggungjawab agar memberikan
manfaat bagi peningkatan mutu pelayanan

Nasionalisme
Saya akan membuat bahan pelajaran dengan
bekerjasama dan bergotong royong dengan teman
sejawat.

Etika Publik
Saya akan berkomunikasi dengan bahasa yang baik
dan sopan

Komitmen Mutu
Saya akan berinovasi untuk membuat
media belajar, kartu soal dan kartu jawaban
yang menarik untuk games.

Anti Korupsi
Saya akan menyiapkan media dan sarana
pembelajaran di luar jam pelajaran sehingga
tidak mengganggu proses pembelajaran

Manajemen ASN
Saya akan bersikap profesional, berkomunikasi,
berkonsultasi,dan bekerjasama dalam setiap
tahap pelaksanaan habituasi

Whole of Government
Saya akan melakukan sinkronisasi antara
perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan

Pelayanan Publik
Saya akan senantiasa mempertimbangkan ketepatan
waktu dalam setiap kegiatan dan
mengedepankan keterbukaan dan transparansi dalam
pelaksanaan tugas
3 Menyusun Akuntabilitas
Instrumen Saya akan bertanggung jawab dalam penyusunan
Penilaian instrumen penilaian

Nasionalisme
Saya akan membuat instrumen penilaian secara adil
tanpa membeda-bedakan unsur SARA (Suku,
Agama, Ras, dan Antargolongan)
Etika Publik
Saya akan melaksanakan pembelajaran dengan
integritas tinggi serta berkomunikasi dengan bahasa
yang sopan dan etika yang baik

Komitmen Mutu
Saya akan menjunjung tinggi dan
menghargai kejujuran siswa dalam
mengerjakan

Anti Korupsi
Saya akan berkomunikasi secara mandiri dan tepat
waktu dalam melaksanakan tahapan kegiatan

Manajemen ASN
Saya akan bersikap profesional, berkomunikasi,
berkonsultasi,dan bekerjasama dalam setiap
tahap pelaksanaan habituasi

Whole of Government
Saya akan melakukan sinkronisasi antara
perencanaan dan pelaksanaan di lapangan

Pelayanan Publik
Saya akan membuat instrumen penilaian dengan
baik dan sesuai dengan kondisi/situasi.
4 Melaksanakan Akuntabilitas
proses Saya akan melaksanakan model pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan perencanaan
menggunakan RPP dan bahan ajar
model
pembelajaran Nasionalisme
kooperatif tipe Saya akan senantiasa menghargai dan menghormati
TGT pendapat siswa dalam bermusyawarah

Etika Publik
Saya akan melaksanakan pembelajaran dengan
integritas tinggi serta berkomunikasi dengan bahasa
yang sopan dan etika yang baik

Komitmen Mutu
Saya akan berinovasi dalam proses pembelajaran
yang baru dan berorientasi pada mutu
pembelajaran

Anti Korupsi
Saya akan menilai siswa secara objektif
Manajemen ASN
Saya akan bersikap profesional, berkomunikasi,
berkonsultasi,dan bekerjasama dalam setiap
tahap pelaksanaan habituasi

Whole of Government
Saya akan melakukan sinkronisasi antara
perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan

Pelayanan Publik
Saya akan membimbing siswa dalam pelaksanaan
proses pembelajaran dengan baik
5 Mengevaluasi Akuntabilitas
hasil belajar Saya akan bertanggung jawab dalam
siswa pelaksanaan evaluasi sesuai dengan prosedur

Nasionalisme
Saya akan menilai hasil evaluasi secara adil tanpa
membeda-bedakan unsur SARA (Suku, Agama,
Ras, dan Antargolongan)

Etika Publik
Saya akan melaksanakan evaluasi dengan integritas
tinggi serta berkomunikasi dengan bahasa yang
sopan dan etika yang baik

Komitmen Mutu
Saya akan menjunjung tinggi dan menghargai
kejujuran siswa dalam mengerjakan soal evaluasi

Anti Korupsi
Saya akan berkomunikasi secara mandiri
dan tepat waktu dalam melaksanakan
tahapan kegiatan

Manajemen ASN
Saya akan bersikap profesional, berkomunikasi,
berkonsultasi,dan bekerjasama dalam setiap
tahap pelaksanaan habituasi

Whole of Government
Saya akan melakukan sinkronisasi antara
perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan

Pelayanan Publik
Saya akan mengawasi pelaksanaan evaluasi
dengan baik dan membimbing siswa saat
mengalami kesulitan dalam proses
pelaksanaan evaluasi
4. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Formulir 1b : Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SD NEGERI PADANG MANIS


Identifikasi Isu :
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada kelas IV
2. Kurangnya aktifitas siswa dalam pada kelas IV
3. Kurangnya pengembangan indikator pencapaian kompetensi mengacu pada KD sesuai dengan kurikulum
2013 Isu yang Diangkat : Rendahnya hasil belajar siswa pada kelas IV
Gagasan Pemecahan Isu : Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
Tabel 2.3 Formulir 1.b Rancangan Aktualisasi
Konstribusi Penguatan Nilai
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata
No Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi Organisasi
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5
1 Menyusun  Melakukan  RPP Akuntabilitas Dengan Dengan
Rencana konsultasi dan  Dokumentasi Sebelum kegiatan melaksanakan melaksanakan
Pelaksanaan koordinasi pembelajaran dilaksanakan, kegiatan ini kegiatan ini
Pembelajaran dengan mentor guru bertanggung jawab secara secra
(RPP) terkait dengan membuat Silabus dan RPP. berkualitas berkualitas
dengan konsep dan dilandasi dan dilandasi
penyusunan dengan nilai dengan nilai
RPP dasar ANEKA dasar ANEKA

15
 Guru menyusun Nasionalisme maka akan maka akan
RPP Pembuatan Silabus dan RPP memberikan memberikan
menunjukkan adanya sifat kontribusi bagi penguatan
pantang menyerah pada diri visi dan misi bagi nilai
guru. organisasi organisasi
yaitu yaitu
Etika Publik meningkatkan berprestasi,
Pembuatan Silabus dan RPP kedisiplinan profesional
wujud memberikan warga sekolah dan berbudi
pelayanan publik yang baik perkerti luhur.
kepada siswa.

Komitmen Mutu
Membuat langkah-langkah
pembelajaran yang efektif
dan inovatif.

Anti Korupsi
Pembuatan Silabus dan RPP
sebagai bentuk peduli guru
terkaitan kegiatan
pembelajaran yang akan
didapat siswa.
2 Menyiapkan  Identifikasi  Lembar Akuntabilitas Dengan Dengan
media dan sarananm, konsultasi Pembuatan bahan ajar LKPD melaksanakan melaksanakan
bahan bahan dan  LKPD menunjukkan adanya sifat kegiatan ini kegiatan ini
pembelajaran media yang  Dokumentasi tanggung jawab dalam diri secara secra
digunakan (foto/vidio) guru. berkualitas berkualitas
 Menyiapkan dan dilandasi dan dilandasi
bahan pelajaran Nasionalisme dengan nilai dengan nilai
berupa materi, Pembuatan LKPD dasar ANEKA dasar ANEKA
buku pelajaran menunjukkan adanya maka akan maka akan
dan sumber sifat memberikan memberikan
lainnya. pantang menyerah pada diri kontribusi bagi penguatan
 Membuat LKPD guru. visi dan misi bagi nilai
sebagai bahan organisasi organisasi
kegiatan yaitu cerdas yaitu
Etika Publik dan terampil berprestasi,
Pembuatan memberikan profesional
pelayanan publik yang baik dan berbudi
kepada siswa. perkerti luhur.

Komitmen Mutu
Membuat media
pembelajaran (Kartu Soal
dan Jawabn Games) yang
inovatif dan keluarnya
kreatifitas guru.

Anti Korupsi
Pembuatan media dan bahan
ajar sebagai bentuk peduli
guru terkaitan kegiatan
pembelajaran yang akan
didapat siswa.
3 Menyusun  Membuat  Lembar Akuntabilitas Dengan Dengan
Instrumen instrumen instrumen Pembuatan instrumen melaksanakan melaksanakan
Penilaian penilaian yang penilaian penilaian menunjukkan kegiatan ini kegiatan ini
disesuaikan adanya sifat tanggung jawab secara secra
dengan dalam diri guru. berkualitas berkualitas
kompetensi dan dilandasi dan dilandasi
dasar dan Nasionalisme dengan nilai dengan nilai
indikator Adnya sifat demokratis dalam dasar ANEKA dasar ANEKA
pembelajaran. menyusun instrument maka akan maka akan
penilaian memberikan memberikan
kontribusi bagi penguatan
Etika Publik visi dan misi bagi nilai
Adanya sifat profesioal yang organisasi organisasi
ditunjukkan guru dalam yaitu yaitu
melaksanakan tugasnya berpancasila, berprestasi,
(pembuatan instrument meningkatkan profesional
penilaian). kedisiplinan dan berbudi
warga sekolah. perkerti luhur.
Komitmen Mutu
Membuat instrumen penilaian
yang efektif untuk mengukur
hasil belajar siswa.

Anti Korupsi
Adanya kepedulian guru
terhadap hasil belajar siswa.
4 Melaksanaka Pertemuan  Daftar hadir Akuntabilitas Dengan
n proses Pertama siswa Proses pembelajaran di kelas melaksanakan
pembelajaran  Persentasi kelas  Materi menunjukkan adanya nilai kegiatan ini
menggunaka yang dilakukan pembelajaran tanggung jawab dan secara
n model oleh guru  Foto dan kejelasan pada siswa. berkualitas
pembelajaran  Siswa dalam video dan dilandasi
kooperatif tipe tiap kelompok dokumentasi Nasionalisme dengan nilai
TGT berdiskusi kegiatan Adanya nilai gotong royong dasar ANEKA
(mengerjakan maka akan
LKPD) Etika Publik memberikan
 Persentasi kelas Adanya nilai komunikasi, kontribusi bagi
 Kesimpulan konsultasi, dan kerjasama. visi dan misi
Pertemuan organisasi
Kedua Komitmen Mutu yaitu cerdas
 Persentasi kelas Dalam proses pembelajaran dan terampil,
yang dilakukan akan ada nilai inovasi dan pemahaman
oleh guru efisiensi dalam dan
 Siswa dalam memanfaatkan waktu. pengamalan
tiap kelompok pancasila
berdiskusi Anti Korupsi
(mengerjakan Akan muncul nilai peduli dan
LKPD) disiplin
 Persentasi kelas
 Kesimpulan
Pertemuan
Ketiga
 Tournamen
 Penghargaan
kelompok
5 Melakukan  Melakukan  Lembar Akuntabilitas Dengan Dengan
evaluasi evaluasi evaluasi yang Dalam mengerjakan evaluasi melaksanakan melaksanakan
pembelajaran sudah akan muncul nilai tanggung kegiatan ini kegiatan ini
setiap akhir dikerjakan jawab, integritas, dan secara secra
pokok bahasan siswa kepercayaan. berkualitas berkualitas
 Menganalisis dan dilandasi dan dilandasi
hasil evaluasi Nasionalisme dengan nilai dengan nilai
siswa Adanya nilai tidak dasar ANEKA dasar ANEKA
 Memberi nilai diskriminatif maka akan maka akan
hasil dari memberikan memberikan
evaluasi siswa Etika Publik kontribusi bagi penguatan
Siswa visi dan misi bagi nilai
mempertanggungjawabkan organisasi organisasi
kinerjanya selama menerima yaitu yaitu
pembelajaran di kelas. pemahaman berprestasi,
dan profesional
Komitmen Mutu pengamalan dan berbudi
Adanya efisiensi waktu dalam pancasila, perkerti luhur.
menyelesaikan evaluasi. kedisiplinan
warga sekolah
Anti Korupsi dan
Akan muncul nilai jujur pada menmgemban
siswa. gkan
keterampilan
secara luas
sesuai situasi
dan kondisi.
LAMPIRAN
STRUKTUR ORGANISASI SMPN SATAP 2 GUNUNG TERANG

KEPALA SEKOLAH KOMITE


INDRO SARTONO,A.Ma.Pd KETUA WAKIL SEKRETARIS : SARMIN. SH
: DARMIZI
: SUGIONO

WAKA KESISWAAN WAKA KURIKULUM JABATAN BENDAHARA TATA USAHA


WIKKA WY, S.Pd DWI WINARTI, S.Pd RINAWATI, S.Pd EVITA SARI, S,Pd
WALI KELAS

KELAS VII KELAS VIII KELAS IX


DWI WINARTI, S.Pd. WIKKA WY,S.Pd. RINAWATI, S.Pd

GURU MATA PELAJARAN

AGAMA PPKN B.INDO IPA IPS SBK BDL


MTK B.INGGRIS PRAKARYA/TI PENJAS

EVITA S, SARMIN, DWI W, WARIYA ARIYANTI, WIKKA, RINAWATI, INDRO EVITA S,S.Pd DIAN NOVA ANITA.S.Pd

OPERATOR ROHIS PERPUSTAKAAN KEINDAHAN


UKS PRAMUKA PA PRAMUKA PI
RUMINAH, S.Pd
NOVA ANITA.S. S.Pd DIAN EVITA S. S.Pd SARMIN, SH WARIYAH RINAWATI, S.Pd

KEBERSIHAN
ARIYANTI, A.Md

SISWA

MASYARAKAT SEKITAR

Anda mungkin juga menyukai