Skripsi
2012
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi
:Peranan
pendidikan
menanamkan
nilai
kepramukaan
karakter
bagi
dalam
mahasiswa
2011
Fakultas
Keguruan
dan
Ilmu
NPM
: 0743032045
Program Studi
Jurusan
Fakultas
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs.Berchah Pitoewas,M.H
NIP. 19611214199303 1 001
2. Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan IPS,
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Vanessa Indana Zulfa, dilahirkan di Kota Metro , pada tanggal
2 September 1989 yang merupakan putri ke-1 dari 2 bersaudara dari pasangan,
Bapak Mirza Ahmad Rifai dan Ibu Puspa Dewi Zainar.
Pada tahun 2007 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
akhlak
mulia,
serta
dan
mengembangkan
kepemimpinan
dan
kemampuan
memenejerial.
Oleh karena itu, sebagai bangsa yang memiliki generasi muda yang
berpotensi dalam menggali sumberdaya manusia yang ada pada diri masingmasing pemuda, Indonesia pun mulai mencoba menata diri, mempersiapkan
kader-kader pemimpin masa depan. Sesuai dengan yang diamanatkan dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka BAB II
Pasal 4 tentang tujuan dari Gerakan Pramuka, tertulis :
Berdasarkan
tujuan
tersebut,
maka
Gerakan
Pramuka
pun
Pada saat ini banyak siswa/siswi mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai
dengan menyelesaikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tidak pernah
mengikuti kegiatan kepramukaan, sehingga mereka tidak mengerti
mengenal pendidikan kepramukaan. Karena pendidikan kepramukaan pada
Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),
merupakan kegiatan ekstra kurikuler sehingga siswa/siswi tidak ditekankan
untuk mengikutinya.
Kelas Genap
Jumlah
12
24
25
50
37
74
(PPKn)
angkatan
2011/2012.
Karena
pendidikan
B.
Idetifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiankan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Banyaknya mahasiswa yang selama duduk dibangku sekolah tidak
pernah mengikuti pendidikan Kepramukaan.
2. Adanya degradasi moral pada pemuda Indonesia.
3. Kurangnya karakter pemuda saat ini, terbukti dengan fakta negatif
tentang nilai-nilai karakter di lingkungan mahasiswa.
C.
Pembatasan Masalah
Berkenaan dengan banyaknya peranan pendidikan kepramukaan dalam
menanamkan nilai karakter bagu mahasiswa, maka masalah yang akan
diteliti
dibatasi
pada
Peranan
Pendidikan
Kepramukaan
Dalam
D.
Rumusan Masalah
E.
Tujuan Penelitian
F.
Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
1.
2.
G.
1.
2.
Ruang
lingkup
objek
penelitian
adalah
Peranan
Pendidikan
4.
Ruang
lingkup
waktu
penelitian
adalah
dilakukan
setelah
A.
terbuka
berupa
kegiatan-kegiatan
yang
menantang,
Menurut
Duwel
dalam
Sarkonah
(2011:6),
peranan
pendidikan
kepramukaan yaitu untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilainilai kepramukaan yakni satya dan darma Pramuka oleh seluruh peserta
B.
Pramuka
1. Pengertian Kepramukaan
Gerakan Kepramukaan adalah singkatan dari gerakan kepaduan Praja
Muda Karana. Gerakan pramuka didirikan untuk waktu yang tidak di
tentukan dan ditetapkan dengan keputusan Presiden Republik Indonesia
No. 238 tangal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan pembaharuan
gerakan kepaduan nasional Indonesia. Motto dari gerakan ini adalah :
SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN
Kepramukaan pada hakekatnya adalah :
a) Suatu
proses
pendidikan
dalam
bentuk
kegiatan
yang
2. Sifat Kepramukaan
Berdasarkan resulusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di
kepenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau
sistem khas yaitu :
a).
disuatu
sistem
haruslah
menyesuaikan
3.
Fungsi Kepramukaan
Dengan landasan uraian diatas, maka Kepramuka mempunyai Fungsi
sebagai :
a) Sebagai wadah pendidikan Nonformal
Yaitu pendidikan di luar sekolah dan luar sekolah, tetapi
melengkapi keduanya dan menggunakan prinsip dasar metode
Kepramukaan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan
keadaan, kepentingan zaman serta perkembangan masyarakat
Indonesi.
b) Pengabdian bagi orang-orang dewasa
Bagi orang dewasa Kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi
tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan dan pengabdian.
Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara suka rela
membuktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
C.
Pengertian Karakter
a.
b.
c.
d.
Menurut Khan (2010: 27) ada empat jenis nilai karakter yang selama ini
dikenal dan dilaksanakan dalam proses pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Sedangkan menurut Imam Ghazali karakter adalah suatu sifat yang tertanam
dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
melakukan pertimbangan fikiran. Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak
atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang atau sekelompok orang.
Membentuk karakter tidak semudah memberi nasihat, tidak semudah
memberi instruksi, tetapi memerlukan kesabaran, pembiasaan dan
pengulangan, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadits yaitu:
Ilmu diperoleh dengan belajar, dan sifat santun diperoleh dengan latihan
menjadi santun. (HR Bukhari)
berkepribadian,
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2005: 219), karakter adalah tabiat atau
kebiasaan. Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah sebuah sistem
keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan seorang individu.
Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu dapat
diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan
bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.
D.
Untuk memahami cara kerja pikiran, kita perlu tahu bahwa pikiran
sadar (conscious) adalah pikiran objektif yang berhubungan dengan
objek luar dengan menggunakan panca indra sebagai media dan sifat
pikiran sadar ini adalah menalar. Sedangkan pikiran bawah sadar
(subsconscious) adalah pikiran subjektif yang berisi emosi serta
memori, bersifat irasional, tidak menalar, dan tidak dapat membantah.
Kerja pikiran bawah sadar menjadi sangat optimal ketika kerja pikiran
sadar semakin minimal.
Pikiran sadar dan bawah sadar terus berinteraksi. Pikiran bawah sadar
akan menjalankan apa yang telah dikesankan kepadanya melalui sistem
kepercayaan yang lahir dari hasil kesimpulan nalar dari pikiran sadar
terhadap objek luar yang diamatinya. Karena, pikiran bawah sadar akan
terus mengikuti kesan dari pikiran sadar, maka pikiran sadar diibaratkan
seperti nahkoda sedangkan pikiran bawah sadar diibaratkan seperti
awak kapal yang siap menjalankan perintah, terlepas perintah itu benar
atau salah. Di sini, pikiran sadar bisa berperan sebagai penjaga untuk
melindungi pikiran bawah sadar dari pengaruh objek luar.
Dengan
2.
Menurut Setyono (2006: 50), Secara alami, sejak lahir sampai berusia
tiga tahun, atau mungkin hingga sekitar lima tahun, kemampuan
menalar seorang anak belum tumbuh sehingga pikiran bawah sadar
(subconscious mind) masih terbuka dan menerima apa saja informasi
dan stimulus yang dimasukkan ke dalamnya tanpa ada penyeleksian,
mulai dari orang tua dan lingkungan keluarga. Dari mereka itulah,
pondasi awal terbentuknya karakter sudah terbangun. Pondasi tersebut
adalah kepercayaan tertentu dan konsep diri. Jika sejak kecil kedua
orang tua selalu bertengkar lalu bercerai, maka seorang anak bisa
mengambil kesimpulan sendiri bahwa perkawinan itu penderitaan.
Tetapi, jika kedua orang tua selalu menunjukkan rasa saling
menghormati dengan bentuk komunikasi yang akrab maka anak akan
menyimpulkan ternyata pernikahan itu indah. Semua ini akan
berdampak ketika sudah tumbuh dewasa.
melalui panca indera dapat mudah dan langsung diterima oleh pikiran
bawah sadar.
akan
terus
baik
dan
semakin
membahagiakan.
E.
Kerangka Pikir
nilai-nilai
kepramukaan,
(2)
Untuk
mengembangkan
Untuk mengembangkan
pendidikan karakter berbasis nilai
religious, nilai budaya, berbasis
lingkungan dan berbasis potensi
diri.
Faktor (Y)
A. Metode Penelitian
Pada penyelesaian suatu masalah atau permasalahan yang dihadapi metodelogi
penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam penelitian ilmiah disini
diperlukan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti
sebelumnya, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.
Metode ini dirasakan perlu, guna memperoleh data yang akurat dan
pengembangan pengetahuan serta menguji suatu kebenaran didalam pengetahuan
tersebut dan ini akan menentukan nilai ilmiah atau tidaknya suatu hasil dari
penelitian yang telah dilakukan.
Menurut M. Ali (1985:120) metode diskriptif adalah metode yang dilakukan dengan
menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi dengan analisa
pengolahan data, kemudian menarik suatu kesimpulan dengan suatu tujuan utama
membuat suatu penggambaran tentang situasi dan keadaan yang ada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif karena dalam
penelitian ini mendiskripsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang. Menurut
penulis penggunaan metode diskriptif sangat tepat sebab sasaran kajian penelitian
ini berupa Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Menanamkan Nilai Karakter
B. Populasi
1
2
Kelas
Kelas
Ganjil
Kelas
Genap
Jumlah
Lakilaki
12
Jenis Kelamin
Perempuan
Jumlah
25
37
12
25
37
24
50
74
C. Variabel Penelitian
Pada suatu variabel penelitian terkandung konsep yang dapat dilihat dan
diukur. Variabel adalah suatu penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
(Suharsimi Arikunto 1986: 91).
D. Defini Operasional
Agar dapat memahami objek permasalahan dalam penelitian ini secara jelas
maka diperlukan pendefinisian variabel secara operasional :
1. Peranan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai wadah pembentukan
karakter untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai
kepramukaan yakni satya dan darma Pramuka, mengembangkan mental, moral,
spiritual, emosional, sosio-intelektual, dan fisik yang kuat sehingga diperoleh
generasi unggul yang berkonstribusi besar bagi kemajuan bangsa.
2. Nilai Karakter adalah tabiat; watak; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
yang membedakan seseorang dari pada yang lain (Muslich, 2011: 98).
Angket
a).
Nilai (A) untuk jawaban yang sesuai dengan harapan akan diberi
nila/skor (3).
b). Nilai (B) untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan akan diberi
nila/skor (2).
c).
Nilai (C) untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan akan diberi
nila/skor (1).
Berdasarkan hal di atas maka akan diketahui nilai tertinggi adalah tiga
(3) dan nilai terendah adalah satu (1)
2.
Wawancara
Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertahap muka antara pewawancara dengan
informan. Teknik wawancara dalam penelitian ini untuk mendaptkan
informasi-informasi yang dirasakan perlu untuk menunjang data penelitian.
Wawancara dilakukan terhadap sebagian Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) Angkatan 2011 Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.
G.
1.
Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji apakah alat ukur bisa dipakai atau tidak, maka dapat diadakan
uji coba angket dengan teknik belah dua yaitu dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Uji coba dengan 10 orang di luar responden.
b. Mengelompokkan item ganjil dengan item genap.
c. Kemudian hasil item ganjil dan item genap dikorelasikan kedalam rumus
Product Moment yaitu :
rxy
XY
X
2
X
Keterangan :
X . Y
N
2
2
N Y
rxy
X
Y
XY
N
rXY
2rgg
1 rgg
Keterangan :
rxy = Koefisien reliabilitas seluruh tes
rgg = Koefisien korelasi item ganjil dan genap
(Sutrisno Hadi, 1998: 37).
e. Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas sebagai
berikut:
0,90 - 1,00 : Reliabilitas Tinggi
0,50 0,89 : Reliabilitas Sedang
0,00 0,49 : Reliabilitas Rendah
(Manasse Malo, 1985: 139)
H.
Teknik Analisis
Tindak lanjut dari pengumpulan data adalah menganalisis data. Dalam penelitian ini
mengunakan analisis data kualitatif yaitu dengan menguraikan kata-kata dalam
kalimat serta angka secara sistematis, selanjutnya menggunakan rumus yang
dikemukakan oleh Sutrisno Hadi, (1998: 39) yaitu:
F
X 100 %
N
Dimana :
P = Persentase.
F = Frekuensi pada klasifikasi atau kategori variasi.
N = Jumlah frekuensi dari seluruh klasifikasi atau kategori variasi.
= Baik.
56%-76%
= Cukup baik.
40%-55%
= Kurang baik.
A. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian pada hakekatnya merupakan suatu
persiapan yang bersifat sistematis dengan tujuan agar penelitian dapat berjalan
sesuai dengan rencana, dalam langkah penelitian dan penulisan skripsi ini
penulis melakukan kegiatan melalui langkah-langkah penelitian sebagai
berikut:
1. Persiapan Penelitian
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini, penulis mengajukan
judul penelitian kepada Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program
Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Lampung, pilihan judul pertama
yang kemudian disetujui pada tanggal 19 September 2011 dan sekaligus
ditentukan Dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing Pembantu .
2. Penelitian Pendahuluan
Setelah judul penelitian disetujui oleh Pembimbing Akademik dan Ketua
Program Studi PPKn, dan peneliti mendapatkan izin penelitian
pendahuluan dari Dekan FKIP pada 22 September 2011 dengan No.
554/UN.26/3/PL/2012, maka penelitian ini dimulai dengan melakukan
penelitian pendahuluan kepada Kaprodi PPKn Universitas Lampung.
Fakultas Ekonomi
2.
Fakultas Hukum
3.
4.
Fakultas Pertanian
5.
Pegetahuan,
Teknologi,
dan Seni
kesejahteraan rakyat.
2. Misi
a. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas
dalam kehidupan akdemis yang sehat dan dinamis.
b. Menghasilkan lulusan yang mendukung pembangunan sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja dan menjalankan kerjasama dengan instansi
terkait.
C.
Pelaksanaan Penelitian
Tahap berikutnya dalam penilisan skripsi ini yaitu penulis melakukan kegiatan
penelitian langsung di FKIP PPKn Angkatan 2011, dengan surat izin
penelitian yang dikeluarkan oleh Pembantu Dekan I pada 2 Januari 2012
Tabel 3. Distribusi skor hasil uji coba angket mengenai Peranan Pendidikan
Kepramukaan Dalam Menanamkan Nilai Karakter Bagi
Mahasiswa PPKn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung untuk item ganjil (X).
No
Resp 1
3
5
7
1
2
3
3
3
2
2
2
3
2
3
1
1
2
1
4
2
1
3
2
5
2
2
2
2
6
2
2
3
2
7
2
2
3
2
8
1
2
3
2
9
2
2
3
2
10 2
2
3
2
Sumber : Analisis Data Primer
9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
No Item Ganjil
11
13
3
3
3
3
1
2
1
2
2
3
2
3
2
3
2
3
2
2
3
2
Skor
15
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
17
2
2
2
2
3
2
3
2
2
2
19
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
25
24
16
20
23
22
24
21
22
22
Tabel 4. Distribusi skor hasil uji coba angket mengenai Peranan Pendidikan
Kepramukaan Dalam Menanamkan Nilai Karakter Bagi Mahasiswa
PPKn angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung untuk item genap (Y)
No
Resp 2
4
6
8
1
2
2
3
2
2
2
1
1
1
3
1
2
3
1
4
2
1
1
1
5
2
1
1
1
6
3
1
1
1
7
2
2
1
1
8
3
1
1
1
9
2
2
3
1
10
2
3
1
1
Sumber : Analisis Data Primer
No Item Genap
10
12
14
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
Skor
16
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
18
2
2
3
2
2
2
3
2
2
2
20
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
26
22
23
17
21
21
23
21
23
24
Tabel 5. Tabel kerja antara Item Ganjil (X) dengan Item Genap (Y)
No Resp
X
Y
X2
Y2
1
25
26
625
676
2
24
22
576
484
3
16
23
256
529
4
20
17
400
289
5
23
21
529
441
6
22
21
484
441
7
24
23
576
529
8
21
21
441
441
9
22
23
484
529
10
22
24
484
576
Jumlah
219
221
4855
4935
Sumber : Analisis Data Primer
X.Y
650
528
368
340
483
462
552
441
506
528
4858
Berdasarkan data yang diperoleh diatas, maka untuk mengetahui reliabilitas selanjutnya
dikorelasikan dan diolah dengan rumus Product Moment sebagai berikut:
r xy
x y
xy n
x y y
x
n
n
2
Diketahui :
X 219
Y 221
XY 4858
X 2 4855
Y 2 4935
N 10
Dengan mengacu pada rumus tersebut diatas, maka data yang ada dibuktikan dengan
hasil sebagai berikut :
4858
xy
219 221
10
10
10
r xy
4858 4839,9
4855 4796,14935 4884,1
r xy
18,1
58,950,9
r xy
18,1
2998,01
18,1
54,7
xy
xy
0,33
Langkah selanjutnya untuk mencari koefisien reliabilitas seluruh item soal, yaitu
dengan menggunakan rumus Spearman Brown :
r
xy
2 r
gg
1 r
gg
r xy
2 0,33
1 0,33
xy
0,66
1,33
xy
0 , 49
Tinggi rendah tingkat reliabilitas angket dapat diketahui dengan melihat kriteria
tingkat reliabilitas sebagai berikut :
-
= sangat tinggi
= tinggi
= cukup
= rendah
= sangat rendah
Dengan demikian dapat diketahui dari hasil analisis yang telah dilakukan
diatas bahwa item pertanyaan menunjukkan angka koefisien reliabilitas 0,49
berada pada tingkat reliabilitas cukup. Oleh karena itu angket tersebut dapat
dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.
D. Deskripsi Data
1. Pengumpulan Data
Setelah diadakan uji coba angket kemudian dianalisis reliabilitas dari alat
ukur yang digunakan tersebut, maka langkah selanjutnya mengadakan
pemelitian yang sebenarnya. Alat ukur yang akan digunakan adalah
kuesioner atau angket, maka peneliti menyebarkan angket sesuai dengan
jumlah sampel dalam penelitian ini dari jumlah tersebut, kemudian
dibagikan daftar angket dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai
Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Menanamkan Nilai Karakter
Bagi Mahasiswa PPKn Angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung dapat digunakan dalam penelitian ini
Indikator
Penghayatan
dan
Pengamalan
Nilai-Nilai
Kepramukaan
Tabel 6. Distribusi skor angket indikator Penghayatan dan Pengalaman NilaiNilai Kepramukaan
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Nomor Soal
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
3
4
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Skor
Kategori
15
15
15
15
16
15
11
16
16
15
15
16
15
15
12
12
15
15
15
15
16
15
16
15
16
15
16
15
16
16
16
15
15
16
16
16
15
15
16
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Kurang berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Kurang berpengaruh
Kurang berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
16
16
15
15
16
15
16
15
15
16
15
16
15
15
14
15
13
14
15
13
14
13
15
15
13
13
13
14
14
13
15
15
15
15
15
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
= 15
= 11
Kategori (K)
= 3
15 11
3
4
3
= 1,3
3
x 100% =
x 100% = 4,05 %
74
12
P=
x 100% =
N
F
P=
x 100% = 16,21 %
74
59
x 100% =
N
x 100% = 79,72 %
74
Kelas Interval
11 12
13 14
15 16
Jumlah
Frekuensi
3
12
59
74
Persentase
4,05 %
16,21 %
79,72 %
100 %
dan
Kategori
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
(4,05%),
menyatakan
bahwa
penghayatan
dan
ia
beranggapan
bahwa
peranan
pendidikan
pramuka
dalam
menanamkan
nilai
karakter
bagi
dan
pengamalan
nilai-nilai
kepramukaan
cukup
bahwa
sangat
penghayatan
berpengaruh,
dan
pengamalan
maksudnya
nilai-nilai
adalah
mereka
dan
pengamalan
nilai-nilai
kepramukaan
sangat
b.
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nomor Soal
11
3
2
2
2
2
2
3
1
2
2
3
2
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
12
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
13
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
14
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
15
3
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
2
3
2
Skor
Kategori
15
13
14
13
13
13
15
13
12
11
12
14
14
14
14
12
15
12
12
12
13
13
14
10
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Kurang berpengaruh
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
2
2
2
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
3
3
1
3
2
2
3
2
3
2
3
3
2
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
12
13
13
14
15
13
15
13
15
14
11
14
13
14
14
13
11
15
13
9
13
13
14
15
14
15
14
14
15
13
15
14
14
15
13
13
14
15
15
13
13
15
12
13
12
15
13
13
15
15
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Kurang berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Kurang berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Cukup berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
Sangat berpengaruh
= 15
= 9
Kategori (K)
= 3
=
=
15 9
3
6
3
=2
Dari jarak interval di atas diperoleh tiga kategori dari indikator
mengembangkan pendidikan karakter berbasis nilai religius,nilai
budaya,berbasis lingkungan dan potensi diri yaitu:
a. Skor antara 9 11 termasuk kategori kurang berpengaruh
b. Skor antara 12 - 13 termasuk kategori cukup berpengaruh
c. Skor antara 14 15 termasuk kategori sangat berpengaruh
Melihat
tabel
hasil
analisis
hasil
sebaran
angket
indikator
P=
x 100% =
x 100% = 6,75 %
74
33
P=
x 100% =
N
x 100% = 44,59 %
74
36
P=
x 100% =
N
x 100% = 48,64 %
74
Kelas Interval
9 11
12 13
14 15
Jumlah
Frekuensi
5
33
36
74
Persentase
6,75 %
44,59 %
48,64 %
100 %
Kategori
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Sangat berpengaruh
diri
cukup
berpengaruh,
maksudnya
adalah
mereka
36
responden
(48,64%)
menyatakan
bahwa
30 20
3
10
3
= 3,33 = 4 (pembulatan)
( 30 x 25 )
.
74
= 4,05
= 10,13
= 12,16
( 27 x 25 )
.
74
= 10,94
( 8 x 25 )
.
= 1,08
= 9,12
( 8 x 10 )
74
( 27 x 30 )
=
74
= 3,64
=
74
74
74
( 27 x 10 )
=
( 30 x 30 )
( 8 x 30 )
.
74
= 2,70
=
74
= 3,24
Penghayatan dan
Pengamalan
Nilai- Nilai
Kepramukaan
Mengembangkan
Pendidikan Karakter
Berbasis Nilai Religius,
Nilai Budaya,Berbasis
Lingkungan dan Potensi
Diri
Sangat
berpenga
ruh
Cukup
berpenga
ruh
Kurang
berpengaruh
12
Kurang berpengaruh
20
16,21
4,15
4,05
12
Cukup berpengaruh
24
16,20
10,38
4,08
15
12
Sangat berpengaruh
Jumlah
Jumlah
30
17,21
32
16,27
33
3,69
9
74
(3 4,05)
=
+
4,05
(15 17,21)
17,21
= 0,56 + 14,84 +154,15+ 3,69 + 0,01+ 25,97 + 0,24 + 7,18+0,12
= 206,07
Hasil
hitung
tabel
C=
C=
C=
C=
0,7357
C = 0,8577
Kemudian harga C dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum
dengan rumus sebagai berikut:
1
31
3
2
3
0,66
= 0,816
4.6. Pembahasan
Berdasarkan analisis data mengenai peranan pendidikan kepramukaan dalam
menanamkan nilai karakter bagi mahasiswa pendidikan pancasila dan
kewarganegaraan (PPKn) angkatan 2011 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Lampung, diketahui bahwa:
Penghayatan
dan
Pengamalan
Nilai-Nilai
Kepramukaan
Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dilihat bahwa dari 74
responden 3
(4,05%),
menyatakan bahwa
penghayatan
dan
dan
adalah
pengamalan
mereka
menganggap
bahwa
nilai-nilai
kepramukaan
cukup
(6,75%),
menyatakan
bahwa
mengembangkan
adalah
mereka
menganggap
bahwa
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, pembahasan hasil penelitian, khususnya analisis
data seperti yang telah diuraikan dalam pembahasan mengenai peranan
pendidikan kepramukaan dalam menanamkan nilai karakter bagi mahasiswa
pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) angkatan 2011 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung maka penulis dapat
menyimpulkan:
1. Ada
pengaruh
antara
peranan
pendidikan
kepramukaan
dalam
Universitas
Lampung.
Ini
dibuktikan
dengan
tabel (
hitung
hasil
hitung
= 4, serta
kontingensi
maksimum
0,816.
Berdasarkan
B. Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian, membahas dan mengambil
kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis mengajukan saran sebagai
berikut:
1. Bagi dosen mata kuliah pendidikan kepramukaan, hendaknya dapat
menyediakan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan oleh anggota
pramuka, sehingga pendidikan kepramukaan tersebut lebih diminati oleh
mahasiswa, karena dengan adanya pendidikan kepramukaan
dapat
DAFTAR PUSTAKA