Oleh : KELOMPOK 1
KELAS A SEMESTER 3
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
STKIP MODERN NGAWI
TAHUN 2021/2022
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK SD/MI MELALUI PENDIDIKAN PRAMUKA
Abstract
Gerakan pramuka merupakan nama sebuah organisasi pendidikan non-formal yang menyelenggarakan
pendidikan kepanduan serta memiliki tujuan akhir untuk membentuk karakter,moral,dan pikiran akhlak
mulia. Sehingga akan sangat sesuai apabila gerakan pramuka dijadikan sebagai sarana pendidikan
karakter untuk meningkatkan nasionalisme. Mengingat di jaman sekarang ini, banyak generasi muda
yang mulai melupakan nilai-nilai luhur serta lupa akan nasionalisme bahkan kerusakan moral pun terjadi
dimana-mana. Selain itu, tujuan awal dari adanya gerakan pramuka juga sudah berniat untuk
membentuk karakter, moral, dan pikiran akhlak mulia generasi muda.Namun, untuk merealisasikannya
juga diperlukan tahap-tahap yang dimulai dari sosialisasi hingga evaluasi melalui pemberian tugas serta
penyebaran angket. Tentunya penerapan gerakan pramuka sebagai sarana pendidikan karakter ini
memiliki kelebihan seperti menanamkan semangat kebangsaan serta mengembangkan
kewarganegaraan dengan daya tari lingkungan. Namun terdapat pula kelemahan bahwa tidak semua
jenjang pendidikan mewajiban kegiatan ini.
PENDAHULUAN
Kepramukaan sebagai media pendidikan karakter. Unsur didalam pendidikan nonformal adalah
pendidikan kepemudaan. Unsur yang ada di dalam pendidikan kepemudaan adalah Gerakan Pramuka.
Dalam UU No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, disebutkan Gerakan Pramuka adalah organisasi
yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK
SD/MI MELALUI PENDIDIKAN PRAMUKA | 11 kepramukaan. Gerakan pramuka merupakan wadah
pendidikan generasi muda usia 7 – 25 tahun, yang mempersiapkan anggotanya untuk mempunyai
karakter bangsa sesuai dengan dasa darma dan trisatya. Dengan demikian maka kegiatan ekstrakurikuler
pramukayang ada di SD/MI diharapkan dapat merubah perilaku amoral yang dilakukan peserta didik
pada saat ini. Bahkan berdasarkan lampiran III Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun
2013 tentang implementasi kurikulum dan pedoman kegiatan ekstrakurikuler, penyelenggaraan
kegiatan kepramukaan dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013.
Pendidikan karekter terdiri dari dua kalimat, pendidikan dan karakter. Pendidikan adalah proses
pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda untuk peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Sedangkan karakter yaitu watak, tabiat, akhlak atau
kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang dinyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Maka Pendidikan
karater yaitu proses pewarisan budaya pada generasi mudauntuk membentuk kepribadian sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Dalam tujuan pendidikan nasional,
pendidikan karakter merupakan gambaran tentang kualitas manusia Indonesia yang harus
dikembangkan oleh satuan pendidikan, serta menjadi dasar dalam mengembangkan pendidikan
karakter bangsa. Pendidikan karakter lebih mudah diberikan pada usia dini, hal ini akan mudah diterima
dan tersimpan dalam memori anak, akan membawa pengaruh pada perkembangan watak dan pribadi
anak hingga dewasa. Menurut Daniel Golemen dalam bukunya Kecerdasan Ganda menyebutkan bahwa
kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intektual
hanya sebesar 20%. Untuk itu pendidikan karakter akan mudah diberikan melalui jalur pendidikan, salah
satunya adalah pendidika nonformal pramuka. Jadi kecerdasan emosional dan sosial lebih membawa
dampak pada perjalanan hidup bahkan karier anak dikemudian hari. Berbagai media bisa digunakan
untuk pendidikan karakter, salah satunya melalui Kepramukaan.
5. Kegiatan di alamterbuka.
8.Satuan terpisah antara putra, dan putri. Anggota Gerakan Pramukaterdiri dari Anggota Muda,dan
Anggota Dewasa.
PEMBAHASAN
Pembentukan karakter melalui kegiatan Kepramukaan di tingkat Sekolah Dasar Pendidikan karakter
lewat kegiatan kepramukaan di tingkat Sekolah Dasar memerlukan perhatian pembina pramuka karena
sebagai pengganti orang tua mereka dan sebagai mitra mereka.Periode juga ada “ayah” yang dipanggil
Yanda, “ibu” yang dipanggil Bunda ,“bibi” yang dipanggil Bucik dan paman yang dipanggil Pakcik. Pada
golongan Siaga wadah pembinaannya disebut Perindukan Siaga sesuai dengan kiasan dasar bahwa Siaga
masih ‘menginduk” pada keluarganya.Sifat karakter Pramuka Siaga dalam perkembangan kejiwaannya
anak usia Siaga perlu dihayati oleh pembinanya melalui pengenalan dan pemahaman sifat-sifat karakter.
Dengan memanfaatkan sifat karakter Siaga baik yang positif maupun yang kurang positif, Pembina
mengemas kegiatan latihan diperindukan antara lain dalam bentuk
permainanyangpenuhgerak,cerita,dongeng,nyanyiandantari.Bermainadalah dunia Pramuka siaga.
Bermain sebagai proses pendidikan merupakan alat utama
pembinaanSiaga,dimanamerekadenganrianggembira,penuhsemangatdan
penuhkebebasan,giatmelibatkandiridalamkegiatanpermainan.Pembina mengemas kegiatan latihan
dalam bentuk permainan yang menarik dan menyenangkan. Sifat kegiatannya adalah modern,
bermanfaat dan setia/taatazas. Modernyangberatimenantang,kreatif,inovatif,mandiri,sesuaidengan
kepentingan/kebutuhan/situasi,kondisidanmenjaman.Bermanfaatberarti bermanfaat bagi dirinya dan
masyarakat lingkungannya. Setia/taat azas berarti bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat
lingkungannya. Setia/taat azas berarti dalam pelaksanaan kegiatan selalu berlandaskan pada prinsip
dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. Kegiatan di Perindukan Siaga terdiri atas: Latihan
mingguandankegiatanbersama(permainanbesar).Bahan/materilatihanmingguan dan kegiatan bersama
mengacu pada materi SKU. Acara latihan mingguan hendaknya didahului dengan upacara pembukaan
latihan, dilanjutkan dengan kegiatanyangramaiatauriang,kegiatantenang,diselingi
nyanyian/tarian/dongeng/cerita dan diakhiri dengan upacara penutupan latihan. Kegiatan bersama
merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan perinduk ¬indukan dari beberapa gugusdepan.
Kegiatan tersebut dapat berbentuk
perkemahanyangdilaksanakansehari,yangdisebutPersari.Kegiatandapatberupa bazaar, karnaval, atau
lomba. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Siaga
merasasenang,nyaman,danamansertainginkegiatantersebutdapatdiulang. Kegiatan kepramukaan
tingkat siaga merupakan alat untuk mencapai tujuan, oleh
karenaituharusdisusunsecaramenarikmengandungpendidikan,menantang,
progresifdandibungkusdalambentukpermainan,ceritakhayalataunyanyian.
Sifat karakter yang positif antara lain: a.Senang bermain, bergerak dan bekerja b.Senang meniru, senang
menghayal c.Senangmenyanyi,gemarmendengarcerita d.Senangbertanya,ingintahu,inginmencoba
e.Senangpamer,senangdisanjung,senangkejutanf.Spontan,lugu,polos
a.Labil,emosional,egois,Manja,mudahputusasab.Sensitif,rawan,mudahkecewa
c.Malu-malu,memerlukanperlindungandanlain-lain.
Karakteryangharusdimilikiolehpesertadidiksangatlahberagam.Karakter-
Jujur/amanah danarif
Hormat dansantun
Dermawan,sukamenolong,dangotong-royong
Percayadiri,kreatifdanpekerjakeras
Kepemimpinan danadil
Toleran,cintadamaidankesatuan.
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam penanaman rasa tanggung jawab sebagai berikut:
Memberikantugas-tugas
Konsekuensidarisegalahalyangdilakukan
Hal ini bertujuan agar bangsa Indonesia memiliki bangsa yang bermartabat dan berkarakter baik. 7
Dessie Wenda, Mengenali & Membangun
TaqwakepadaTuhanYangMahaEsa.
Cintaalamdankasihsayangsesamamanusia.
Relamenolongdantabah.
Rajin,tampil,dangembira
Bertanggungjawabdandapatdipercaya
Sucidalampikiran,perkataandanperbuatan
Daftar Pustaka
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/elementary/article/download/pembentukan-karakter-
anak-sd-mi-melalui-pendidikan-pramuka/153/
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/85/323http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/HKn/article/view/78688