BANGSA
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan pendidikan yang dapat melahirkan manusia Indonesia
sangat dirasakan karena degradasi moral yang terus menerus terjadi pada
generasi bangsa ini dan nyaris membawa bangsa ini pada kehancuran.
Degradasi moral, baik secara pribadi, masyarakat maupun dalam kehidupan
berbangsa disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya: Nilai budaya
bangsa yang mulai pudar, nilai-nilai kehidupan telah bergeser dari
tatanannya, budaya malu hampir musnah pada tiap tingkatan masyarakat,
melemahnya kemandirian bangsa, dan manajemen keterbatasan perangkat.
Budaya korupsi yang seakan telah mengakar pada kehidupan bangsa ini
mulai dari tingkat kampung hingga pejabat tinggi negara, penyalahgunaan
dan peredaran narkoba yang semakin menjalar, tawuran antar pelajar dan
berbagai kejahatan yang telah menghilangkan rasa aman setiap warga,
merupakan bukti nyata akan degradasi moral generasi bangsa ini.
Dalam menghadapi problem yang begitu rumit dan kompleks seperti itu
diperlukan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya
terlatak pada karakter individu tersebut. Pemerintah Indonesia, melalui
Kementerian Pendidikan Nasional sudah mencanangkan penerapan
pendidikan karakter untuk semua tingkat pendidikan, dari SD-Perguruan
Tinggi. Memang tidak mudah untuk mengubah keadaan, tetapi paling tidak
posisi pendidikan sebagai pilar pembentuk karakter bangsa merupakan
upaya yang tepat. Salah satunya dengan kepramukaan. Namun, tidak sedikit
orang yang memandang kepramukaan hanya dengan sebelah mata. Mereka
menganggap kepramukaan hanya sebuah kegiatan yang penuh dengan
aturan dan hanya bersenang-senang.
Untuk itu, makalah ini disusun untuk mengetahui betapa pentingnya
pendidikan karakter bangsa dan mengubah pandangan segelintir orang yang
menganggap pramuka hanya sebagai kegiatan bersenang-senang semata.
Makalah ini juga mencoba menjelaskan bagaimana peran kepramukaan
dalam pendidikan karakter bangsa.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
makalah ini sebagai berikut :
1. Apa pengertian pendidikan karakter?
2. Bagaimana hubungan pendidikan karakter dengan keberadaban
bangsa?
3. Bagaimana pentingnya pendidikan karakter bangsa?
4. Bagaimana peran kepramukaan dalam pendidikan karakter bangsa?
TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam makalah ini
adalah :
1. Mengetahui apa itu pendidikan karakter
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan Karakter
Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Karakter
merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan
Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan
yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat
istiadat (Irianto, 2011). Sedangkan menurut ahli psikologi, karakter adalah
sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan tindakan
seorang individu (Munif, 2012).
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976), pendidikan diartikan
sebagai proses pembelajaran bagi individu untuk mencapai pengetahuan
dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan
spesifik. Pengetahuan tersebut diperoleh secara formal yang berakibat
individu mempunyai pola pikir dan perilaku sesuai dengan pendidikan yang
telah diperolehnya. Sedangkan dalam Wikipedia pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Nampaknya pengertian tersebut sama dengan yang
dikemukakan oleh Prof. H. Mahmud Yunus dalam Munif (2012) bahwa
pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi
dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan jasmani dan
akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada
tujuannya yang paling tinggi, agar si anak hidup bahagia serta seluruh apa
yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui
proses pembelajaran, kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
peranannya di masa yang akan datang.
Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar
membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik,
melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan
dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan
perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik,
dan manusiawi.(Doni Koesoema A M.Ed dalam Irianto 2011).
Hubungan Pendidikan Karakter dengan Keberadaban Bangsa
Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah pembentukan karakter.
Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan
pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk
memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah UU Sisdiknas
tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan
Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter,
sehingga nantinya akan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang
dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama.