Anda di halaman 1dari 2

AKU CINTA PANCASILA

Ghevira Naila Praditya (XI MIPA 3)

Cinta tanah air, bangsa, dan negara Indonesia adalah suatu kewajiban bagi
mereka yang mengaku hidup sebagai warga negara Indonesia. Salah satu
perwujudan dari hal tersebut adalah mencintai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yaitu Pancasila. Mencintai, mengamalkan, dan menjadikan Pancasila
sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara wajib hukumnya, karena
Pancasila adalah hasil jerih payah dan rumusan dari para pendiri bangsa.
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari
dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Pancasila adalah solusi kebangkitan kesejahtraan dan kedaulatan negara.
Pancasila merupakan petunjuk untuk mencapai kehidupan bernegara yang
sempurna. Hal ini sayangnya berkebalikan dengan apa yang kita dapati hari ini.
Banyak yang menjadikan pancasila hanya sebatas hafalan saja tanpa menerapkan
pemahaman dan maknanya sama sekali, Pancasila seakan telah bergeser dari
esensinya sebagai ideologi negara yang benar-benar ideologis dari ideologi yang
lainnya. Bergeserya pancasila mengakibatkan penindasan terbesar kepada rakyat
Indonesia, terjadinya pelecehan terhadap negara, marak dan pasarannya pelaku
KORUPSI, anarkisme, diskriminasi kaum Minoritas, pertentangan Agama dll
(SARA), pelanggaran HAM, jual beli HUKUM, ekspansi kekayaan dan saham asing
serta masih banyak kebobrokan akibat bergesernya nilai pancasila yang sengaja
digeser oleh ‘orang-orang tidak bertanggung jawab’.
Kemana pancasila hari ini, Pancasila yang menyatukan dan menentramkan?
Absennya nilai Pancasila yang terjadi dalam fenomena kehidupan sekarang ini
sepantasnya menjadi acuan untuk membenahi diri, lingkungan, dan negara. Sudah
menjadi tugas seluruh rakyat untuk membangkitkan lagi semangat Pancasila yang
hilang. Sudah menjadi tugas kita semua untuk menumbuhkan lagi rasa cinta
Pancasila terhadap diri kita masing-masing. Menjadi tugas bangsa negara ini juga
untuk menerapkan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupannya.
Pancasila adalah ideologi bangsa, yang tanpanya bangsa ini tidak akan bisa
berkembang. Pancasila adalah aspek penting bagi kehidupan bernegara, tanpa
kesadaran bangsanya untuk mencintainya, menjaganya, menerapkannya, dan
menjadikannya landasan untuk kehidupan, Ia akan terbang pergi, meninggalkan
negaranya tanpa pedoman.

Anda mungkin juga menyukai