Anda di halaman 1dari 7

Penguatan Nilai-nilai Ideologi Pancasila dalam Pembelajaran

Sejarah

PENDAHULUAN

Pancasila adalah pandangan hidup bagi bangsa Indonesia


yang asas-asasnya wajib diamalkan agar tercipta kehidupan
yang aman dan tentram serta selaras dengan perintah Tuhan
Yang Maha Esa. Selain itu, kita juga harus mengetahui dan
memahami sejarah Pancasila agar kita selalu menghargai dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Dari materi sejarah
Pancasila yang mungkin sudah sering didengar, Pancasila
sendiri berasal dari dua kata dari bahasa Sansekerta, yaitu
panca yang berarti lima dan sila berarti asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman untuk seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila yang juga dapat diartikan sebagai lima dasar
terbentuknya negara. Istilah Pancasila ini juga termuat dalam
Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam Kitab
Sutasoma dijelaskan bahwa Pancasila sebagai kata kerja, yakni
pelaksanaan norma kesusilaan yang terdiri dari lima poin.
Kelima poin tersebut meliputi: dilarang melakukan kekerasan,
dilarabf mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong,
dan dilarang meminun minuman keras.
Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang
menjadi inspirasi persatuan segenap bangsa “Bhineka Tunggal
Ika, Tan Hana Dharma Magrwa”. Sumpah Palapa pun juga
ditulis sebagai cerita tentang sejarah bersatunya nusantara
untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.
Sila-sila atau nilai-nilai dalam pancasila merupakan
karakter khas Indonesia yang di junjung tinggi oleh Indonesia.
Dengan karakter ini pula Indonesia ingin mencapai tujuan satu
secara bersama-sama. Selain sebagai cara mencapai tujuan
bersama, Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia,
sebagai pemersatu bangsa dan juga kepribadian bangsa.
pancasila merupakan jiwa suatu bangsa. Sehingga nilai-nilai
yang dikandung pancasila menjadi nilai-nilai kehidupan atau
pedoman dalam berkehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara.
ISI

Dalam mengajarkan pancasila di kelas pada mata


pelajaran sejarah saya menanamkan kepada peserta didik
bahwa Ideologi Negara kita adalah Pancasila. Hal dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada para generasi muda
tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi Negara. Dengan
memahami Pancasila sebagai ideologi Negara, akan
membentengi mereka dari berbagai ancaman ideologi atau
paham yang ingin menghancurkan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Apa itu Pancasila sebagai Ideologi Negara? yaitu sebagai
nilai-nilai yang mendasari segala aspek kehidupan
bermasyarakat rakyat Indonesia. Artinya Pancasila menjadi
sumber nilai bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat,
bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar
moral (norma) dan tolok ukur tentang baik buruk dan benar
salahnya sikap, perbuatan dan tingkah laku bangsa Indonesia.
Ideologi Pancasila membedakan kondisi budaya, etika,
moral bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa di dunia.
Ideologi Pancasila adalah merupakan ideologi yang lahir dan
tumbuh dari paham antara demokrasi barat dengan
demokrasi Timur yang berlandaskan dan bercirikan tradisi
yang dianut oleh bangsa Indonesia, sehingga mempunyai ciri-
ciri khas bangsa Indonesia, yaitu tidak komunisme dan bukan
juga Individualisme atau liberalisme.
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia Pancasila
sudah menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi
berbagai tantangan berbagai ideologi yang ingin
menggantikannya sebagai Ideologi Negara Indonesia. Namun,
Pancasila tidak mudah tergantikan karena Pancasila lahir dari
nilai-nilai luhur bangsa Indonesi. Pancasila digali dari sosio-
budaya bangsa Indonesia sendiri, disepakati bersama oleh
seluruh rakyat Indonesia sebagai milik bangsa yang harus
diamalkan serta dilestarikan.
Keragaman budaya bangsa Indonesia inilah yang
mengangkat bahwa pancasila sebagai perjanjian luhur dimana
pada saat para proklamator kemerdekaan kita memutuskan
untuk menjadikan pancasila sebagai dasar negara disana
tercantum suatu perjanjian yang menyangkup seluruh rakyat
Indonesia.
Pancasila terdiri dari lima sendi utama, yaitu: (1)
Ketuhanan Yang Maha Esa; (2) Kemanusiaan yang adil dan
beradab; (3) Persatuan Indonesia; (4) Kerakyatan yang
dipimpin oleh khidmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan; dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa indonesia
secara holistik  tercermin dalam sila-sila Pancasila yang
menjadi dasar negara indonesia. Sedangkan kesatuan
pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia
secara eksplisit tercantum dalam lambang negara yang
bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna
“beraneka ragam (suku bangsa, agama, bahasa) namun tetap
satu (Indonesia).
Olehnya itu, banyaknya konflik yang bermuatan SARA
pada masa sekarang menunjukkan pemahman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat semakin rendah. Pancasila tidak lagi menjadi
pemersatu dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang
pluralis.
Dari kondisi ini perlu adanya penerapan dan pemahaman
kembali atau revitalisasi agar keadaan ini tak berlanjut terus-
menerus pada generasi selanjutnya. Revitalisasi yang telah
dilakukan adalah revitalisasi melalui dunia pendidikan. Maka
peran guru sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai
Pancasila kepada peserta didik di sekolah, baik melalui
kegiatan Intrakurikuler mapun ekstrakurikuler.
PENUTUP

Kenyataan yang terjadi pada Indonesia di era globalisasi


ini, nilai-nilai kehidupan yang berasaskan Pancasila mulai
memudar. Rasa cinta terhadap Negara Indonesia juga sudah
tergerus oleh derasnya aliran kemajuan zaman yang
merupakan ujung dari globalisasi. Penerapan dan revitalisasi
nilai-nilai Pancasila merupakan jalan yang tepat untuk
melawan pengaruh negative globalisasi.
Revitalisasi nilai-nilai Pancasila di sekolah tidak hanya
dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di kelas atau
intrakurikuler tetapi melalui kegiatan ekstrakurikuler, seperti
Pramuka, Paskibraka, Remaja Islam, Siswa Pencinta Alam,
PMR, dan sebagainya.
Pendidikan Pancasila yang diajarkan kepada peserta didik
baik di tingkah pendidikan dasar dan menengah adalah untuk
memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan
ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila
sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, memberikan pemahaman dan penghayatan
atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada peserta didik
sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing
untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
DAFTAR RUJUKAN

Wahjudi Djaja.2009. Pancasila di atas Ideologi Besar Dunia.


Klaten:Cempaka Putih
Wirman Burhan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan,
Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
https://www.romadecade.org/sejarah-pancasila/#!
https://osf.io › vzhwq › download
https://www.academia.edu/8636014/
ARTIKEL_PANCASILA_Inkonsistensi_Nilai-

Anda mungkin juga menyukai