Anda di halaman 1dari 12

Bahan ajar Dinamika

Rotasi
Nama :

Kelas / Semester :

Sekolah : SMAN 5 Palu

Momen gaya
Petunjuk Belajar
Momen kopel
1. Bacalah do’a sebelum membaca bahan ajar ini. Momen
2. Bacalah pendahuluan yang menggambarkan cakupan inersia
materi yang akan dipelajari dan cakupan bahan ajar.
3. Pelajari materi secara seksama, bila perlu garis bawahi Hubungan
hal-hal yang dirasa penting. momen gaya
4. Pelajari contoh soal yang diberikan kemudian kerjakan dan momen
uji kompetensinya. inersia
5. Kerjakanlah evaluasi secara cermat dan teliti.
6. Ananda dapat melihat seberapa besar pemahaman Energi kinetic
ananda pada materi ini dengan mencocokkan jawaban
ananda dengan lembaran feedback.
Momentum
sudut
Kompetensi Dasar :
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum
sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-
hari
4.6 Merencanakan dan melaksanakan percobaan titik berat dan
keseimbangan benda tegar
Indikator :
3.6.1 Menentukan momen gaya (torsi) suatu benda
3.6.2 Menggunakan konsep momen kopel dalam kehidupan sehari-hari.
3.6.3 Menentukan besarnya momen inersia pada partikel
3.6.4 Menentukan besarnya momen inersia benda tegar
3.6.5 Menentukan hubungan antara momen gaya dan momen inersia
3.6.6 Menentukan besarnya energi kinetik pada dinamika rotasi
4.6.1 Menfariasikan posisi suatu benda dari titik poros untuk menghitung
besarnya torsi atau momen gaya melalui percobaan
4.6.2 Menemukan hubungan momen gaya dan momen inersia melalui

Materi Pelajaran

Gerak rotasi benda dapat diamati dalam berbagai peristiwa di lingkungan kalian. Bola yang
menggelinding, gerak engsel pada pintu, gerakan katrol, sekrup, dan roda merupakan contoh
gerak rotasi benda. Sebagian besar gerak rotasi yang dialami benda tidak terjadi dengan
sendirinya, tetapi ada sesuatu yang menyebabkan benda tersebut berotasi. Pada bab ini kalian
akan mempelajari bagaimana sebuah benda dapat berotasi dan apa yang menyebabkannya.
Beberapa besaran yang berkaitan dengan dinamika rotasi adalah momen gaya, momen
inersia, dan momentum sudut.
1. Momen Gaya
Penyebab gerak suatu benda adalah gaya. Pada gerak rotasi, sesuatu yang menyebabkan
benda untuk berotasi atau berputar disebut
momen gaya atau torsi. Konsep torsi dapat
dilihat pada saat kita membuka pintu. Cobalah
membuka pintu dari bagian yang dekat dengan
engsel. Bagaimanakah gaya yang kalian
keluarkan? Sekarang, cobalah kembali
membuka pintu dari bagian paling jauh dari engsel. Bandingkan gaya yang diperlukan
antara dua perlakuan tersebut. Tentu saja membuka pintu dengan cara mendorong bagian
yang jauh dari engsel lebih mudah dibandingkan dengan mendorong bagian yang ekat
dari engsel. Gambar menunjukkan sebuah pintu yang tampak dari atas.
Gaya dorong F diberikan pada pintu dengan membentuk sudut α terhadap arah mendatar.
Semakin besar gaya yang diberikan, semakin cepat pintu terbuka. Semakin besar jarak
engsel dari tempat gaya bekerja, maka semakin besar momen gaya sehingga pintu lebih
mudah terbuka.
Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik ke garis kerja
gaya pada arah tegak lurus.

dengan syarat F tegak lurus r

Momen gaya adalah besaran vector yang


mempunyai nilai dan arah. Arah dari momen gaya adalah kesepakatan berdasarkan arah
putaran benda.
τ = (+) jika arah putaran searah putaran jarum jam
τ = (-) jika arah putaran searah putaran jarum jam
Momen gaya total pada suatu benda yang disebabkan oleh dua buah gaya atau lebih yang
bekerja terhadap suatu proses dirumuskan:
Contoh Soal

2. Momen Kopel
Kopel merupakan pasangan dua buah gaya yang sama besar, mempunyai garis kerja yang
sejajar (tidak berimpit) dan arahnya berlawanan.Momen kopel didefinisikan sebagai
perkalian salah satu gaya dengan jarak tegak lurus antara kedua garis gaya tersebut.
Dalam bentuk persamaan, momen kopel dapat ditulis sebagai berikut.

3. Momen Inersia
Momen inersia adalah ukuran kelembaman benda yang berotasi atau berputar terhadap
sumbu putarnya. Jika sebuah benda kita anggap sebuah partikel bermassa m maka momen
inersia diungkapkan dengan persamaan matematis (kuantitatif) di bawah ini.

Sedangkan momen inersia untuk benda tegar


arContoh
adalah Soal

bawah ini

Latihan 1
1. Batang PQ panjangnya 4 m dipengaruhi tiga gaya seperti pada gambar. Tentukan
momen gaya yang bekerja pada batang dan arah putarnya jika porosnya di titik O.

2. Dua beban dengan massa 2 kg dan 3 kg diletakkan dengan jarak 80 cm satu sama
lain pada sebuah batang yang ringan. Hitunglah momen inersia sistem, jika batang
diputar horizontal dengan sumbu putar:
a. di tengah kedua benda (lihat gambar)
b. terletak 10 cm di sebelah kiri massa 2 kg!

4. Hubungan momen inersia dan momen gaya


Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah partikel dengan massa
berotasi membentuk lingkaran dengan jari-jari r akibat pengaruh gaya
tangensial F.

Berdasarkan rumusan momen gaya pada gerak di atas adalah


τ =F r

Berdasarkan hukum newton F=m a . Maka rumusan τ =ma r jika


a=α r maka
2
τ =mα r
Jika mr 2 = I maka

5. Momentum Sudut
Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil kali momen inersia dengan kecepatan sudut.
Secara matematis dinyatakan sebagai berikut.

Hukum kekekalam momentum sudut

Hubungan momentum sudut dengan gaya adalah

6. Energi Kinetik Rotasi


Persamaan energi kinetik rotasi dapat dinyatakan dengan persamaan:

Sebuah benda yang menggelinding akan memiliki energi kinetic translasi dan energi
kinetic rotasi. Maka energi total adalah

Usaha yang dilakukan oleh momen gaya τ pada sebuah benda yang berotasi dapat
dinyatakan
dengan persamaan berikut.

Usaha ini akan mengubah energi kinetik rotasi sesuai dengan hubungan
Contoh Soal

Latihan 2
1. Sebuah silinder pejal yang bermassa 3 kg dan berjari-jari 50 cm berotasi dengan
kecepatan sudut 180 rad/s. Jika kecepatan linier silinder 5 m/s, tentukan energi kinetik
total!
2. Dua cakram dipasang pada suatu poros putar yang sama. Cakram A memiliki momen
inersia 3 kgm2 dan kecepatan sudut 360 rad/s. Cakram B memiliki momen inersia 4
kgm2 dan kecepatan sudut 320 rad/s, dengan arah putaran sama dengan cakram A.
Hitunglah kecepatan sudutnya setelah digabung!

Evaluasi
1. Sebuah bujur sangkar ABCD dengan panjang rusuk 20 cm bekerja gaya F seperti
pada gambar. Besarnya momen gaya F pada titik A adalah ... .

a. 2 Nm
b. 2 √ 2 Nm
c. 4 Nm
d. 20 √ 2 Nm
e. 20 Nm
2. Bola pejal bermassa 2,5 kg dan jari jari 0,12 m menggelinding pada lantai
mendatar bersamaan dengan cincin yang bermassa 1 kg dan jari-jari 0,12 m.
Perbandingan momen inersia bola pejal dan cincin sebesar ....
a. 2 : 5
b. 2 : 1
c. 1 : 1
d. 5 : 2
e. 1 : 2
3. Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di atas bidang
data karena dikenai gaya 14 N. Percepatan tangensial tepi bola adalah….
a. 1 m/s2
b. 2 m/s2
c. 3 m/s2
d. 4 m/s2
e. 5 m/s2
4. Sebuah batang homogen panjang 80 cm dan massanya 1,5 kg. Batang diputar
dengan poros terletak pada jarak 20 cm dari salah satu ujungnya. Besar
momentum inersia batang itu adalah ... .
a. 0,14 kgm2
b. 0,42 kgm2
c. 4,8 kgm2
d. 7,2 kgm2
e. 10,5 kgm2
5. Sebuah slinder pejal yang massanya 10 kg dan jari-jari 20 cm menggelinding
dengan kecepatan 8 m/s. Energi kinetik silinder itu adalah ... .
a. 320 J
b. 480 J
c. 1.380 J
d. 1.600 J
e. 1.920 J
Respon Balikan
1. E Ukur
2. D
3. A
4. A
Cocokkan hasil jawaban
5. B ananda dengan kunci jawaban yang ada di atas. Hitunglah jumlah jawaban ananda yang benar. Kemu
Rumus:

Arti tingkat penguasaan yang ananda capai adalah:


90% - 100% = baik sekali
80% - 90% = baik
70% - 80% = cukup
- 69%= kurang
Kalau ananda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, ananda dapat meneruskan ke materi selanjutnya. Bagus! Tetapi, jika

Anda mungkin juga menyukai