Anda di halaman 1dari 35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

: SMAN 1 Cikembar

Mata Pelajaran

: Fisika

Kelas/Semester

: XI/1

Materi Pokok

: Keseimbangan dan Dinamika Rotasi

Alokasi Waktu

: 6 JP (3 x 45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Setelah melakukan kegiatan menentukan titik berat siswa dapat mengenali dan
mengagumi kebesaran Tuhan dalam menciptakan bumi dan isinya yang tersusun atas materimateri sehingga menjadikannya seimbang

2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi benda dapat berotasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi torsi serta mengetahui besar resultan torsi dengan tepat.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan untuk menentukan letak titik berat siswa
dapat terampil menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan.
Pertemuan 2
1. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
menunjukkan sikap berani dan santun dalam berargumentasi terhadap hasil
diskusi serta sikap gotong royong dan bekerja sama dalam berdiskusi.
2. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
mengetahui konsep momen inersia serta hukum kekekalan momentum sudut
dengan tepat.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
terampil dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta terampil
dalam mempresentasikan didepan kelas
Pertemuan 3
1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat memiliki rasa kerja
sama, tanggung jawab, disiplin dan rasa syukur terhadap nikmat Tuhan
melalui contoh dalam keseimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui konsep
keseimbangan

benda

tegar

dan

dapat

memecahkan

permasalahan

keseimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.


3. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
terampil dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta terampil
dalam mempresentasikan didepan kelas
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD Sikap
Sikap spiritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan

lingkungan

sosial

dan alam serta menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.


Indikator sikap spiritual
1. Mengucapkan kalimat syukur sesuai dengan agama masing-masing
ketika selesai mengerjakan percobaan
2. Menyadari alam dan jagad raya sebagai bukti ciptaan Tuhan Yang Maha
Besar yang memiliki.
Indicator sikap sosial
1. Menunjukan sikap kerja sama dan berbagi tugas dalam mengerjakan
percobaan dengan sesama anggota kelompok.
2. Menunjukkan sikap berani dan santun dalam berargumentasi terhadap
hasil diskusi.
KD pengetahuan
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Pertemuan 1
1. Mendeskripsikan factor-faktor yang menyebabkan benda berotasi
2. Mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi besar torsi (momen
3.
4.
5.
6.

gaya)
Menjelaskan pengertian torsi (momen gaya)
Menentukan besar torsi (momen gaya)
Menentukan resultan torsi (momen gaya)
Menjelaskan titik berat

7. Melakukan percobaan untuk menentukan letak titik berat


8. Menunjukkan titik berat benda homogen
9. Menjelaskan jenis-jenis keseimbangan yang berhubungan dengan titik berat
10. Menyebutkan aplikasi titik berat
11. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi, percobaan, dan diskusi

Pertemuan 2
1.

Mendeskripsikan momen inersia untuk sebuah partikel

2.

Mendeskripsikan momen inersia benda tegar

3.

Mendeskripsikan teorema sumbu parallel

4.

Mendeskripsikan hubungan momen gaya dengan pecepatan sudut

5.

Menunjukan persaman momentum sudut

6.

Menjelaskan hukum kekekalan momentum sudut

7.

Melakukan percobaan momen inersia katrol

8. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi, percobaan, dan


diskusi

Pertemuan 3
1. Menyebutkan syarat keseimbangan benda tegar
2. Menjelaskan perbedaan keseimbangan statis dengan keseimbangan dinamis
3. Menganalisis masalah keseimbangan benda tegar
4. Menerapkan keseimbangan benda tegar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
5. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi dan diskusi

KD Keterampilan
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda
tegar
Indikator
Pertemuan 1
1. Mengamati proses demonstrasi momen gaya
2. Merancang seperangkat alat percobaan menentukan titik berat benda
homogen bentuk sembarang

3. Menuliskan hasil diskusi dari menentukan titik berat suatu benda


4. Mempresentasikan hasil diskusi
Pertemuan 2
1. Mengamati proses demonstrasi momen inersia
2. Merancang seperangkat alat percobaan momen inersia katrol
3. Menggambarkan grafik hubungan jarak dan percepatan dalam percobaan
momen inersia katrol
4. Menuliskan hasil diskusi dari menentukan titik berat suatu benda
5. Mempresentasikan hasil diskusi
Pertemuan 3
1. Menuliskan hasil diskusi dari menentukan titik berat suatu benda
2. Mempresentasikan hasil diskusi

C. Materi Pembelajaran
Dinamika Rotasi

Dinamika rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi dengan
melibatkan gaya, massa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak rotasi.
Suatu benda berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros atau
sumbu putar yang terletak pada salah satu bagian benda tersebut. Gerak rotasi
yang dipelajari pada topik ini difokuskan pada gerak rotasi pada sumbu tetap.
Gerakan katrol, kipas angin, gerakan CD/DVD di dalam CD/DVD room, gerakan
pintu atau jendela, gerakan silinder mesin, baling-baling helikpter atau pesawat,
baling-baling kapal, merupakan beberapa contoh gerak rotasi pada sumbu tetap.

Torsi (Momen Gaya)

Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda merupakan momen gaya atau
torsi. Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Momen
gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi.

Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak
antara sumbu putaran dan letak gaya. Apabila Anda ingin membuat sebuah benda
berotasi, Anda harus memberikan momen gaya pada benda tersebut.

Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor. Untuk memahami
momen gaya anda dapat melakukan hal berikut ini. Ambillah satu penggaris.
Kemudian, tumpukan salah satu ujungnya pada tepi meja. Doronglah penggaris
tersebut ke arah atas atau bawah meja. Bagaimanakah gerak penggaris?
Selanjutnya, tariklah penggaris tersebut sejajar dengan arah panjang penggaris.
Apakah yang terjadi?

Saat Anda memberikan gaya F yang arahnya tegak lurus terhadap penggaris,
penggaris itu cenderung untuk bergerak memutar. Namun, saat Anda memberikan
gaya F yang arahnya sejajar dengan panjang penggaris, penggaris tidak bergerak.
Hal yang sama berlaku saat Anda membuka pintu.

Gaya yang Anda berikan pada pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun pintu
sehingga pintu dapat bergerak membuka dengan cara berputar pada engselnya.
Gaya yang menyebabkan benda dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah
yang dinamakan momen gaya. Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan
besaran vektor.Torsi adalah hasil perkalian silang antara vektor posisi r dengan
gaya F, dapat dituliskan: besarnya torsi adalah:
= rF sin
Keterangan:
r = lengan gaya = jazak sumbu rotasi ke titik tangkap gaya (m),
F = gaya yang bekerja pada benda (N), dan
= momen gaya (Nm).

Besarnya momen gaya atau torsi tergantung pada besar gaya dan lengan gaya.
Sedangkan arah momen gaya menuruti aturan putaran tangan kanan, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar berikut:

Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah momen gaya
atau torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran
jarum jam maka arah momen gaya ke bawah.
Momen inersia

Ada dua benda, salah satu benda massanya kecil dan benda lain mempunyai
massa lebih besar. Benda manakah yang lebih mudah bergerak jika didorong
dengan gaya yang sama ?

Kenyataan

menunjukan

bahwa benda yang massanya


lebih

kecil

bergerak

lebih

mudah

daripada

benda

yang massanya lebih besar.


Jadi besar atau kecil massa benda menentukan besar atau kecil percepatan gerak
benda jika dikerjakan suatu gaya. Jika dalam gerak lurus, massa benda
menentukan apakah suatu benda mudah atau sulit digerakkan (dipercepat) maka
dalam gerak rotasi, momen inersia suatu benda menentukan apakah suatu benda
mudah atau sulit digerakkan. Agar lebih memahami pengertian momen inersia,
pelajari

Tinjau

penjelasan

di

bawah

ini.

Momen

inersia

partikel

sebuah

partikel berotasi. Partikel bermassa m diberikan gaya F sehingga partikel berotasi


terhadap sumbu rotasi O. Partikel berjarak r dari sumbu rotasi. Mula-mula
partikel diam (v = 0). Setelah digerakkan gaya F, partikel berputar dengan
kelajuan tertentu sehingga partikel mempunyai percepatan tangensial (a tan).
Hubungan antara gaya (F), massa (m), dan percepatan tangensial (a tan) partikel
dinyatakan

melalui

persamaan

Partikel berotasi

sehingga partikel mempunyai percepatan sudut. Hubungan antara percepatan


tangensial

dengan

percepatan

sudut

dinyatakan

melalui

Subtitusikan

persamaan
atau

gantikan

percepatan tangensial (a tan) pada persamaan 3 dengan percepatan tangensial (a


tan)

pada

persamaan

4.

Kalikan ruas kiri


dan ruas kanan
dengan

adalah

momen gaya dan m r2 adalah momen inersia partikel. Persamaan 5 menyatakan


hubungan antara momen gaya, momen inersia dan percepatan sudut partikel yang
berotasi. Persamaan 5 merupakan persamaan hukum II Newton untuk partikel
yang

berotasi

Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan
kuadrat

jarak

partikel

dengan

sumbu

rotasi

(r2).

Keterangan

I = momen inersia partikel, m = massa partikel, r = jarak antara partikel dengan


sumbu

rotasi

Persamaan 6 digunakan untuk menentukan momen inersia partikel yang berotasi.


Titik Berat

Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda
adalah resultan dari semu gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua
partikel ini, dan resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal, yang disebut titik
berat. Kita juga dapat menyatakn titik berat sebagai suatu titk dimana resultan
gaya gravitasi partikel-partikel terkonsentrasi pada titik ini. Karena itu , resultan
torsi dari gaya grafitasi partikel- partikel pada titik beratnya harus nol. Buktinya,
tumpulah benda tegar pada titik beratnya , maka benda berada dalam kondisi
keseimbangan statis dan tidak akan jatuh.

Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan menjadi mudah
untuk benda-benda yang memiliki simetri tertentu, misalnya segitiga, kubus,
balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan letak sumbu
simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik berat sama
dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya. Di sisi lain untuk
benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan
perhitungan.

Momentum Sudut

Momentum sudut total pada benda yang berotasi, tetap konstan jika torsi total
yang bekerja padanya sama dengan nol.
I 11 I 2 2

Kesetimbangan Benda Tegar


Keseimbangan Statis dan Dinamis

Sebuah benda berada dalam keadaan setimbang jika benda tersebut tidak
mengalami percepatan linier ataupun percepatan sudut.

Benda yang diam merupakan benda yang berada pada kesetimbangan statis.

Benda yang bergerak tanpa percepatan merupakan benda yang berada pada
kesetimbangan dinamis.

Syarat Kestimbangan Benda Tegar

F 0

Pada kondisi ini, kemungkinan keadaan benda adalah: diam (kesetimbangan


statis), bergerak dengan kecepatan linier tetap (kesetim-bangan dinamis).

Pada kondisi ini kemungkinan keadaan benda adalah:


a. diam (kesetimbangan statis), dan
b. berotasi dengan kecepatan sudut tetap (kesetimbangan dinamis).
Kesetimbangan labil, kesetimbangan yang dialami benda, di mana jika pada
benda diberikan ganguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan
setelah gangguan tersebut dihilangkan maka benda tidak kembali ke posisi
semula.
Kesetimbangan indiferen,
kesetimbangan yang dialami benda di mana jika pada benda diberikan
gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah, dan setelah gangguan
tersebut dihilangkan, benda tidak kembali ke posisi semula, namun tidak
mengubah kedudukan titik beratnya.

D. Metode mengajar
1. Pendekatan

: Scientific Appoarch

2. Metode

: Pengamatan, Diskusi, dan Eksperimen

3. Model

: Discovery Learning

E. Media Pembelajaran

Simulasi PhET : Torque (torsi) dan Balance (kesetimbangan)


Alat dan bahan percobaan seperti : benang, karton, gunting, penggaris, jarum
beban.

F. Sumber belajar

Buku Fisika Kelas XI Peminatan karya Sunardi dan Siti Zenab terbitan
Yrama Widya

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
memeriksa kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara
berkelompok
Siiswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali tentang hukum II
Newton dan gerak rotasi. apakah kalian masih ingat Hukum II Newton?
Coba sebutkan dan ada yang masih ingat tentang gerak rotasi?
Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, dua orang siswa maju ke
depan untuk melakukan demonstrasi membuka pintu ruang kelas. Kedua
siswa bergantian membuka pintu dengan cara mendorong pintu dekat
engsel dan mendorong pintu jauh dari engsel. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengemukakan pengetahuannya tentang,Apa
perbedaan saat kalian membuka pintu dengan cara mendorong pintu
dekat engsel dan mendorong pintu jauh dari engsel? Lebih mudah
membuka pintu dengan cara yang mana? Apa factor penyebabnya?
Gambar

1.3

seseorang
mendorong pintu
Siswa

di

untuk

maju

minta

depan

ke
dan

memperagakan
mengangkat kaki kiri sedangkan badan sebelah kanan menempel di dinding dan tangan
kanan diangkat ke atas kemudian guru memberikan pertanyaan, Kenapa kaki kiri Anda

tidak dapat diangkat? Apa factor penyebabnya?


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Ada pun tujuan pembelajaran hari ini adalah :
1. Setelah melakukan kegiatan menentukan titik berat siswadapat mengenali dan
mengagumi kebesaran Tuhan dalam menciptakan bumi dan isinya yang tersusun
atas materi-materi sehingga menjadikannya seimbang

2.

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui faktor-faktor


yang mempengaruhi benda dapat berotasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi

3.

torsi serta mengetahui besar resultan torsi dengan tepat.


Setelah melakukan kegiatan percobaan untuk menentukan letak titik berat siswa

dapat terampil menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan.


KD
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda
tegar

b. Kegiatan inti (70 menit)


1) Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Siswa mengamati demonstrasi mendorong benda dengan posisi/arah gaya yang
berbeda-beda untuk mendefinisikan torsi (momen gaya).

Siswa mengamati percobaan untuk menentukan letak titik berat pada


benda homogen yang bentuknya sembarang sesuai dengan panduan LKS
(Bahan Ajar-1) secara berkelompok.
2) Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)

Siswa diharapkan menanyakan permasalahan yang berhubungan dengan


demonstrasi, percobaan, dan tentang factor-faktor yang menyebabkan
benda berotasi, factor-faktor yang mempengaruhi besar torsi (momen
gaya), pengertian torsi (momen gaya), menentukan besar torsi (momen
gaya), menentukan resultan torsi (momen gaya), titik berat, titik berat
benda homogen, jenis-jenis keseimbangan yang berhubungan dengan

titik berat, dan aplikasi titik berat.


3) Data collection (Pengumpulan Data)
Melakukan demonstrasi, diskusi, dan studi literature tentang factorfaktor

yang

menyebabkan

benda

berotasi,

faktor-faktor

yang

mempengaruhi besar torsi (momen gaya), pengertian torsi (momen


gaya), menentukan besar torsi (momen gaya), menentukan resultan torsi
(momen gaya), titik berat, titik berat benda homogen, jenis-jenis
keseimbangan yang berhubungan dengan titik berat, dan aplikasi titik
berat.

Melakukan percobaan untuk menentukan letak titik berat pada benda


homogen yang bentuknya sembarang sesuai dengan panduan LKS

(Lampiran 1) secara berkelompok.


4) Data Processing (Pengolahan Data)
Menelaah hasil diskusi untuk menjawab permasalahan yang berkaitan
dengan demonstrasi, percobaan, dan untuk menjawab pertanyaan
tentang factor-faktor yang menyebabkan benda berotasi, factor-faktor
yang mempengaruhi besar torsi (momen gaya), pengertian torsi (momen
gaya), menentukan besar torsi (momen gaya), menentukan resultan torsi
(momen gaya), titik berat, titik berat benda homogen,jenis-jenis
keseimbangan yang berhubungan dengan titik berat, dan aplikasi titik
berat.
5) Verification (Pembuktian)

Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil


demonstrasi, percobaan, dan diskusi tentang torsi dan titik berat serta merespon
pertanyaan/sanggahan yang dikemukakan oleh kelompok siswa lainnya

6) Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai materi ajar serta hasil diskusi
yang dilakukan mengenai torsi dan titik berat.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Siswa diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Siswa mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes formatif:
1. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi besar torsi?
2. Buatlah tabel titik berat benda yang berbentuk pejal homogen!
3. Sebutkan jenis-jenis keseimbangan yang berhubungan dengan titik
berat?
Guru menginformasikan tugas mandiri (Lampiran 2) dan materi
pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang, kemudian menutup
pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan 2
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
memeriksa kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara
berkelompok
Siswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali konsep massa, gerak
lurus, gerak melingkar, momentum linear, impuls, dan hukum kekekalan
momentum.
Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, siswa mengamati
gambar 1.4 tentang penari es (pemain ice skating) dan pelompat indah.
Guru menanyakan pada siswa tentang, Pernahkan Anda melihat pemain
ice skating? Kenapa saat tangan pemain dilipat gerakan pemainnya
semakin cepat? Apa saja factor yang mempengaruhi gerakan pemain ice
skating?Perhatikan gambar pelompat indah! Kenapa pelompat indah
menekuk tubuh dan kakinya saat melompat menuju air?

Gambar 1.4 penari es (pemain ice skating) dan pelompat indah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Ada pun tujuan pembelajaran hari ini adalah :
1. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
menunjukkan sikap berani dan santun dalam berargumentasi terhadap hasil diskusi
2.

serta sikap gotong royong dan bekerja sama dalam berdiskusi.


Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
mengetahui konsep momen inersia serta hukum kekekalan momentum sudut

3.

dengan tepat.
Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat terampil
dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta terampil dalam
mempresentasikan didepan kelas

KD

4.2 Menerapkan

konsep

torsi,

momen

inersia,

titik

berat,

dan

momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam


kehidupan sehari-hari
4.1 Membuat karya yang

menerapkan

konsep

titik

berat

dan

keseimbangan benda tegar

b. Kegiatan inti (70 menit)


1) Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Siswa mengamati demonstrasi tentang hukum kekekalan momentum sudut (seseorang
yang membawa beban dengan tangan telentang sambil berputar dengan seseorang yang
membawa beban dengan tangan dirapatkan ke badan sambil berputar) dan mengamati
percobaan momen inersia katrol.

2) Problem Satatement (Identifikasi Masalah)


Siswa diharapkan menanyakan tentang berbagai permasalahan yang
berhubungan dengan demonstrasi, percobaan, dan konsep momen inersia,
hukum kekekalan momentum sudut, hukum kekekalan energy, energi dan
usaha dalam gerak rotasi, serta penerapan energi kinetik rotasi pada
hukum kekekalan energi (gerak menggelinding dan meluncur).
3) Data Collecting (Mengumpulkan Data)
Siswa melakukan percobaan momen inersia katrol, diskusi, dan studi
literature untuk mendapatkan informasi tentang konsep momen inersia,
hubungan momen gaya dengan percepatan sudut, momen kopel,
momentum sudut, impuls sudut, hukum kekekalan momentum sudut,
hukum kekekalan energy, energi dan usaha dalam gerak rotasi, serta
penerapan energi kinetik rotasi pada hukum kekekalan energi (gerak
menggelinding dan meluncur) secara berkelompok sesuai dengan
panduan LKS (Lampiran 1).
4) Data Processing (Mengolah Data)
Menelaah hasil percobaan dan diskusi secara berkelompok dan
menjawab berbagai permasalahan tentang konsep momen inersia,
hubungan momen gaya dengan percepatan sudut, momen kopel,

momentum sudut, impuls sudut, hukum kekekalan momentum sudut,


hukum kekekalan energy, energi dan usaha dalam gerak rotasi, serta
penerapan energi kinetik rotasi pada hukum kekekalan energi (gerak
menggelinding dan meluncur) dengan panduan LKS (Lampiran1).
5) Verification (Menguji Hasil)
Siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan hasil data processing
6) Generalization (Menyimpulkan)

Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil


percobaan dan diskusi tentang dinamika rotasi serta merespon pertanyaan/sanggahan
yang dikemukakan oleh kelompok siswa lainnya
Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai materi ajar dan hasil diskusi

yang dilakukan mengenai dinamika rotasi.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Siswa diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Siswa mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes formatif:
1. Sebutkan momen inersia lima benda tegar berikut gambarnya?
2. Jelaskan hukum kekekalan momentum sudut pada aplikasi pemain ice
skating?
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
dengan memberikan jawaban dari soal evaluasi (jawaban terlampir)
Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian
tugas, tugas untuk pertemuan selanjutnya adalah membuat resume
tentang Keseimbangan Benda Tegar serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
Guru menginformasikan tugas mandiri (Lampiran-2) dan materi
pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang yaitu keseimbangan
benda tegar, kemudian menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.
Pertemuan 3

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
memeriksa kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara
berkelompok
Guru menanyakan kembali tentang Hukum I Newton. sebutkan bunyi
Hukum I Newton)
Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, siswa mengamati
gambar 1.5 tentang seorang pria yang menantang maut dengan berjalan
pada tali di bawah menara Eiffel tanpa alat keselamatan dan menanyakan
pada siswa tentang, Coba kalian perhatikan gambar 1.5 berikut!
Mengapa pria tersebut tidak jatuh padahal hanya menggunakan tali dan
tidak memakai alat keselamatan? Konsep apakah yang berlaku pada
peristiwa tersebut?

Gambar 1.5 seorang yang berjalan pada tali

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan

dicapai
Adapun tujuan pembelajaran hari ini adalah :
1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat memiliki rasa
kerja sama, tanggung jawab, disiplin dan rasa syukur terhadap
nikmat Tuhan melalui contoh dalam keseimbangan benda tegar
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui
konsep keseimbangan benda tegar dan dapat memecahkan
permasalahan keseimbangan benda tegar dalam kehidupan seharihari.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa
dapat terampil dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan
serta terampil dalam mempresentasikan didepan kelas
Dan KD yang akan dicapai adalah :
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Membuat karya yang

menerapkan

konsep

titik

berat

dan

keseimbangan benda tegar

b. Kegiatan inti (70 menit)


1) Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Siswa mengamati demonstrasi tentang keseimbangan pada katrol dan
mengamati animasi tentang keseimbanagn pada skateboard yang
ditunjukkan pada gambar 1.6 di bawah ini.

Gambar 1.6 keseimbangan pada


katrol dan keseimbangan pada
skateboard
2) Problem Satatement
(Identifikasi
Masalah)
Siswa

diharapkan

menanyakan

tentang

permasalahan

yang

berhubungan

dengan

demonstrasi dan berkaitan dengan syarat keseimbangan benda tegar,


perbedaan keseimbangan statis dengan keseimbangan dinamis, analisis
masalah keseimbangan benda tegar, dan penerapan keseimbangan benda
tegar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari
3) Data Callecting (Mengumpul-kan Data)
Siswa melakukan diskusi dan studi literature untuk mendapatkan
informasi tentang syarat

keseimbangan benda

tegar, perbedaan

keseimbangan statis dengan keseimbangan dinamis, analisis masalah


keseimbangan benda tegar, dan penerapan keseimbangan benda tegar
untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
4) Data Processing (Mengolah Data)
Mengelola hasil diskusi secara berkelompok dan menjawab berbagai
permasalahan tentang syarat keseimbangan benda tegar, perbedaan
keseimbangan statis dengan keseimbangan dinamis, analisis masalah
keseimbangan benda tegar, dan penerapan keseimbangan benda tegar
untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5) Verification (Menguji Hasil)
Siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hasil diskusi.
6) Generalization (Menyimpulkan)
a. Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil
diskusi tentang keseimbangan benda tegar dan merespon pertanyaan/sanggahan yang
dikemukakan oleh kelompok siswa lainnya
b. Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai materi ajar dan hasil diskusi
yang dilakukan mengenai keseimbangan benda tegar.

c. Kegiatan Penutup (10 menit)


Siswa diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman dan melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Siswa mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes formatif:
1. Sebutkan syarat keseimbangan benda tegar?

2. Jelaskan perbedaan keseimbangan statis dengan keseimbangan


dinamis?
3. Sebuah benda massanya 5 kg digantung dengan dua tali T1 dan T2
seperti pada gambar 1.7 berikut. Jika benda dalam keadaan seimbang
dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2, tentukanlah besarnya
tegangan tali T1 dan T2!

Gambar 1.7
Guru menginformasikan tugas mandiri (Bahan Ajar-1) dan ulangan harian
untuk pertemuan yang akan datang, kemudian menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Teknik dan bentuk instrumen penilaian :
Jenis

Teknik

Bentuk Instrumen

Penilaian
Sikap

Pengamatan Sikap

Lembar

Pengetahuan
Ketrampilan

Tes Tertulis
Tes
Unjuk

Pengamatan

(anekdot)
Uraian
Kerja Uji Petik Kerja

laporan dan presentasi

Sikap

Selama Pembelajaran
Penilaian Sikap
Catatan anekdot

Penilaian Keterampilan
Pertemuan 1
Penilaian Presentasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama Siswa

Kinerja presentasi
Visualisasi Konten

Jumlah
Skor

Nilai

Predikat

15
16
17
18
19
20
Penilaian Kinerja
Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik sebagai berikut:
No

Nama
Siswa

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Aspek yang di nilai


Menggun Memb Penga

Data

Kesimp

Jumlah

akan

uat alat matan

hasil

ulan

skor

penggaris

percob

percob

aan

aan

Aspek

yang Penilaian
1

2
3
dinilai
Menggunakan alat Menggunakan alat Menggunakan alat Menggunakan
ukur (penggaris)

tidak benar

benar, tetapi tidak alat


rapi

Merangkai

atau Merangkai

membuat

alat tidak

percobaan

atau

tidak rapi,

dan

memperhatikan

memperhatika

keselamatan kerja

n keselamatan

kerja
alat Merangkai

alat Merangkai
sesuai sesuai

prosedur alat

sesuai

prosedur

percobaan

tapi prosedur

percobaan

masih

ada percobaan dan

kesalahan
Pengamatan tidak Pengamatan

Pengamatan

benar,

cermat

cermat,

benar
Pengamatan
tetapi cermat

mengandung

dan

bebas

interpretasi
interpretasi
yang Data tidak lengkap Data
lengkap, Data lengkap,

Data
diperoleh

tetapi

tidak terorganisir,

terorganisir,
Kesimpulan

atau dan

ada yang salah tulis


Tidak benar atau Sebagian
tidak sesuai tujuan

dengan benar
Semua benar

kesimpulan

ada atau

yang

atau tujuan

salah

ditulis

sesuai

tidak sesuai tujuan


Pertemuan 2
Penilaian Presentasi
No
1

Nama Siswa
Adi Syukri

Kinerja presentasi
Visualisasi Konten

Jumlah
Skor

Nilai

Predikat

Asep

3
4
5
6
7
8
9

Cahyono
Budi Waseso
Devina Aurel
Dino Haryo
Emir Putra
Ika Rahayu
Justin Biber
Mira

10

Lesmana
Nazriel

11
12
13
14

Ilham
Neli Safitri
Nike Febrina
Prayoga
Priyo

15
16
17
18
19

Gustiawan
Putri
Rezki Aprilio
Riko Aldi
Selena
Shawn

Mendes
20
Yura Pratama
Penilaian Kinerja
Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik sebagai berikut:
No

Nama
Siswa

1
2

Adi Syukri
Asep

Cahyono
Budi
Waseso

Aspek yang di nilai


Menggun Memb Penga

Data

Kesimp

Jumlah

akan

uat alat matan

hasil

ulan

skor

penggaris

percob

percob

aan

aan

Devina

5
6
7
8
9

Aurel
Dino Haryo
Emir Putra
Ika Rahayu
Justin Biber
Mira

10

Lesmana
Nazriel

11
12

Ilham
Neli Safitri
Nike

13
14

Febrina
Prayoga
Priyo

15
16

Gustiawan
Putri
Rezki

17
18
19

Aprilio
Riko Aldi
Selena
Shawn
Mendes

Aspek

yang Penilaian
1

dinilai
Menggunakan
alat

Menggunakan alat Menggunakan alat Menggunakan alat

ukur tidak benar

benar, tetapi tidak benar,

(penggaris)

rapi

atau

Merangkai

atau membuat tidak


alat percobaan

Pengamatan

keselamatan kerja

keselamatan kerja
alat Merangkai
alat Merangkai
sesuai sesuai

prosedur sesuai

prosedur

percobaan

tapi percobaan

percobaan

masih

ada benar

kesalahan
Pengamatan tidak Pengamatan
cermat

cermat,

tetapi

bebas

interpretasi

atau ditulis

ada yang salah tulis


Tidak benar atau Sebagian
tidak sesuai tujuan

dan

lengkap,

tidak terorganisir,

terorganisir,
Kesimpulan

prosedur

tetapi dan

interpretasi
yang Data tidak lengkap Data
lengkap, Data

diperoleh

alat

Pengamatan cermat

mengandung
Data

dan
dengan

benar
Semua benar atau

kesimpulan

ada sesuai tujuan

yang

atau

salah

dan

tidak memperhatikan

memperhatikan
Merangkai

rapi,

tidak sesuai tujuan

Penilaian Pengetahuan
Lembar Tes Tertulis
TUGAS MANDIRI 1
1. Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah...
a. Gaya
b. Torsi
c. Momen Inersia
d. Kecepatan Sudut
d. Momentum Sudut
Kunci Jawaban : B
2. Momen gaya atau torsi adalah besaran fisika pada gerak melingkar yang
analogi dengan...
a. Gaya pada gerak lurus
b. Massa pada gerak lurus
c. Kecepatan pada gerak lurus
d. Momen Inersia pada gerak melingkar
e. Momentum Sudur pada gerak melingkar
Kunci Jawaban : A
3.

Batang AB memiliki panjang 10 meter dengan poros di titik B diberikan gaya


20 N membentuk sudut siku-siku terhadap batang. Besar torsi yang dialami
oleh batang AB adalah...
a. 50 Nm
b. 100 Nm
c. 150 Nm
d. 200 Nm
e. 250 Nm
Kunci Jawaban: D

4.

Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat
poros ada pada titik O adalah...
a. 12 Nm
searah
jarum jam
b. 28 Nm
searah
jarum jam

c. 52 Nm searah jarum jam


d. 28 Nm berlawanan arah jarum jam
e. 52 Nm berlawanan arah jarum jam
Kunci Jawaban: B
5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Sebuah

batang

homogen
memiliki panjang
4 m. Tiap ujung
batang dikenakan
gaya F = 30 N. Maka besar momen kopel gaya pada batang adalah...
a.60Nm
b.80N
c.120Nm
d.140Nm
e.160Nm
Kunci Jawaban: C
Pedoman Penilaian :
No
Soal

Hasil Pengerjaan soal

Skor

Skor
Maks
imal

a.

Jika mengerjakan 5 soal dengan benar

100

b.

Jika mengerjakan 4 soal dengan benar

80
100

Jika mengerjakan 3 soal dengan benar


Jika mengerjakan 2 soal dengan benar
e. Jika mengerjakan 1 soal dengan benar
c.
d.

60
40
10

JUMLAH SKOR TOTAL OBJEKTIF

100

Nilai Akhir = Total Skor Objektif


= 100

TUGAS MANDIRI 2

4t 3t 2 t 3

1.

Posisi sudut sebuah


partikel
pada
tepi
sebuah roda yang sedang berputar dinyatakan oleh dengan dalam radian
dan t dalam sekon. Kecepatan sudut rata-rata partikel antara t = 0 sampai
dengan t = 2,0 sekon adalah ....
A. 1 rad/s D
B. 2 rad/s E.
C. 3 rad/s
D. 13 rad/s
E. 15 rad/s
Jawaban : B
2. . Sebuah roda berputar dengan persamaan
= (4t + 6) rad/s. Tentukan percepatan sudut rata-ratanya dalam selang
waktu t = 1 s sampai t = 3s
A. 2 rad/s2
B. 4 rad/s2
C. 6 rad/s2
D. 8 rad/s2
E. 10 rad/s2
Jawaban : B
3. Sebuah jam dinding memiliki tiga jarum penunjuk waktu, yaitu jarum
penunjuk detik, menit, dan jam. Apabila jarum penunjuk detiknya memiliki
panjang 20 cm dan massanya 3 10-3 kg, maka momen inersianya
adalah .... (jarum dianggap berbentuk batang homogen).
A. 1 10-5kg m2
B. 2 10-5kg m2
C. 3 10-5kg m2
D. 5 10-5kg m2
E. 4 10-5kg m2
Jawaban : D
4. Dua benda sedang bergerak seperti ditunjukkan pada gambar. Besar
momentum sudut total terhadap titik asal O dalam satuan kg m2/s adalah ....
A.0
B.3
C.6

D.12
E. 30
Jawaban : C
5. Sebuah silinder pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatu
bidang miring yang tingginya 15 m. Kelajuan linier silinder ketika tiba di
kaki bidang adalah .... (percepatan gravitasi = 9,8 m/s2).
A. 9,8 m/s
B. 14 m/s
C. 21 m/s
D. 25 m/s
E. 28 m/s
Jawaban : B
Pedoman Penilaian :
No
Soal

Hasil Pengerjaan soal

Skor

Skor
Maks
imal

a.
b.

Jika mengerjakan 5 soal dengan benar

Jika mengerjakan 4 soal dengan benar

100
80
100

Jika mengerjakan 3 soal dengan benar


Jika mengerjakan 2 soal dengan benar
e. Jika mengerjakan 1 soal dengan benar
c.
d.

JUMLAH SKOR TOTAL OBJEKTIF

60
40
10
100

Nilai Akhir = Total Skor Objektif


= 100

TUGAS MANDIRI 3
Kerjakan tugas berikut dengan benar!
1. Sebuah benda massanya 10 kg digantung dengan dua tali T1 dan T2 seperti pada gambar 1.7
2.

berikut. Jika benda dalam keadaan seimbang dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2,
tentukanlah besarnya tegangan tali T1 dan T2!
Pada sebuah batang AB dan beratnya w dipasang sebuah engsel sehingga batang AB dapat
bergerak bebas (berputar pada engsel tersebut). Tentukanlah besarnya tegangan tali T!

Kunci jawaban :
1.

T1 = 50 N dan T2 = 50 N

2.

T=w

Pedoman Penilaian :
No
1

Kunci jawaban
T1 = 50 N dan T2 = 50 N

Skor
60

T=w

40
100

Total skor

Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut:

0-25
: belum menguasai materi
26-75
: menguasai materi sebagian
76-100 : menguasai materi

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Tujuan: Menentukan titik berat pada benda homogen melalui percobaan
B. Alat dan bahan
1) Karton/kardus
5) Gunting /Cutter
2) Statip
6) Penggaris
3) Benang
7) Alat pelubang
4) Beban
8) Jarum
C. Prosedur Percobaan
1.

Siapkan statip, benang, jarum, dan beban serta karton dengan bentuk yang sudah
ditentukan. Rangkailah!

1
2
3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Buat tiga buah lubang pada pinggir potongan karton itu.


Gantungkan potongan karton dengan memasukkan lobang ke-1 ke dalam jarum yang
berada pada statip yang sudah disediakan.
Ikatkan benang yang sudah diberi beban pada jarum.
Jika sistem sudah setimbang, tanda 2 titik yang berimpit dengan benang dan buatlah
garis.
Ulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk lobang ke-2
Ulangi langkah 3, 4, dan 5 untuk lobang ke-3
Ulangi langkah 2 sampai 7 untuk potongan karton yang lain.

D. Data Percobaan
No
1

Benda

Titik Berat
Terhadap sb-X
Terhadap sb-Y
(cm)
(cm)

C
Rumus

Diskusi
1.

Bandingkan dengan teori untuk titiberat bentuk L!

2.

Buatlah persamaan umum untuk titik berat!

Kelompok:
Anggota :

LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Tujuan
Menentukan momen inersia katrol
B. Alat dan Bahan
1. Katrol
2. Batang penyangga tegak
3. Balok kayu sebagai beban utama
4. Balok-balok kecil sebagai beban tambahan
5. Klem pembatas berlubang dapat terbuat dari karton
6. Klem pembatas tidak berlubang juga dapat terbuat dari katrol
7. Neraca 4 lengan
8. Stopwatch
C. Langkah Percobaan
1. Timbang massa balok kayu dan balok-balok kecil dengan neraca 4 lengan. Catat hasilnya
dalam tabel.
2. Rangkailah alat percobaan seperti gambar 3.1 berikut. Ikat kedua balok kayu dan usahakan
agar geraknya tidak terhambat oleh sisi batang penyangga.
3. Atur letak pembatas, seperti pada gambar. Letakan pembatas yang tidak berlubang P1
sebagai alas beban utama 2 pada posisi C.
4. Letakan pembatas berlubang pada posisi B dan pembatas tidak berlubang P2 pada posisi A,
dan catat jaraknya
5. Tempatkan beban 1 sama tinggi dengan titik A
6. Pegang beban 2. Sementara itu, tambahkan beban pada beban utama 1. Kemudian lepaskan
beban 2.
7. Catat waktu yang diperlukan beban 1 untuk bergerak dari A ke B
8. Tambahkan beban pada beban 1. Lakukan kembali langkah 5 dan 6.
9. Lakukan kembali langkah di atas untuk jarak A dan B yang berbeda-beda
Gambar 3.1
D. Data Pengamatan

E. Pertanyaan
Berdasarkan
data
pengamatan
jawablah
pertanyaan berikut:
2. Dari data waktu yang
diperoleh, buat grafik
hubungan jarak yAB
dan (tAB)2 kemudian
hitung percepatan beban
1 dari grafik tersebut.
Apakah hasilnya sesuai
dengan
hukum
II
Newton?
3. Kerjakan
pengolahan
data tersebut untuk beban tambahan yang berbeda!

4. Buat grafik yAB dan tAB. Kemudian hitung percepatan dari grafik tersebut. Bagaimana
hasil perhitungan Anda? Kerjakan pula untuk beban tambahan yang berbeda.
5. Berdasarkan hasil perhitungan Anda, berapakah momen inersia katrol?
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaanmu!
F. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai