Nama Sekolah
: SMAN 1 Cikembar
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI/1
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 6 JP (3 x 45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Setelah melakukan kegiatan menentukan titik berat siswa dapat mengenali dan
mengagumi kebesaran Tuhan dalam menciptakan bumi dan isinya yang tersusun atas materimateri sehingga menjadikannya seimbang
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi benda dapat berotasi dan faktor-faktor yang
mempengaruhi torsi serta mengetahui besar resultan torsi dengan tepat.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan untuk menentukan letak titik berat siswa
dapat terampil menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan.
Pertemuan 2
1. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
menunjukkan sikap berani dan santun dalam berargumentasi terhadap hasil
diskusi serta sikap gotong royong dan bekerja sama dalam berdiskusi.
2. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
mengetahui konsep momen inersia serta hukum kekekalan momentum sudut
dengan tepat.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
terampil dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta terampil
dalam mempresentasikan didepan kelas
Pertemuan 3
1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat memiliki rasa kerja
sama, tanggung jawab, disiplin dan rasa syukur terhadap nikmat Tuhan
melalui contoh dalam keseimbangan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui konsep
keseimbangan
benda
tegar
dan
dapat
memecahkan
permasalahan
lingkungan
sosial
gaya)
Menjelaskan pengertian torsi (momen gaya)
Menentukan besar torsi (momen gaya)
Menentukan resultan torsi (momen gaya)
Menjelaskan titik berat
Pertemuan 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pertemuan 3
1. Menyebutkan syarat keseimbangan benda tegar
2. Menjelaskan perbedaan keseimbangan statis dengan keseimbangan dinamis
3. Menganalisis masalah keseimbangan benda tegar
4. Menerapkan keseimbangan benda tegar untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
5. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi dan diskusi
KD Keterampilan
4.1 Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan keseimbangan benda
tegar
Indikator
Pertemuan 1
1. Mengamati proses demonstrasi momen gaya
2. Merancang seperangkat alat percobaan menentukan titik berat benda
homogen bentuk sembarang
C. Materi Pembelajaran
Dinamika Rotasi
Dinamika rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi dengan
melibatkan gaya, massa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak rotasi.
Suatu benda berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros atau
sumbu putar yang terletak pada salah satu bagian benda tersebut. Gerak rotasi
yang dipelajari pada topik ini difokuskan pada gerak rotasi pada sumbu tetap.
Gerakan katrol, kipas angin, gerakan CD/DVD di dalam CD/DVD room, gerakan
pintu atau jendela, gerakan silinder mesin, baling-baling helikpter atau pesawat,
baling-baling kapal, merupakan beberapa contoh gerak rotasi pada sumbu tetap.
Dalam gerak rotasi, penyebab berputarnya benda merupakan momen gaya atau
torsi. Momen gaya atau torsi sama dengan gaya pada gerak translasi. Momen
gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang bekerja
pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi.
Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak
antara sumbu putaran dan letak gaya. Apabila Anda ingin membuat sebuah benda
berotasi, Anda harus memberikan momen gaya pada benda tersebut.
Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan besaran vektor. Untuk memahami
momen gaya anda dapat melakukan hal berikut ini. Ambillah satu penggaris.
Kemudian, tumpukan salah satu ujungnya pada tepi meja. Doronglah penggaris
tersebut ke arah atas atau bawah meja. Bagaimanakah gerak penggaris?
Selanjutnya, tariklah penggaris tersebut sejajar dengan arah panjang penggaris.
Apakah yang terjadi?
Saat Anda memberikan gaya F yang arahnya tegak lurus terhadap penggaris,
penggaris itu cenderung untuk bergerak memutar. Namun, saat Anda memberikan
gaya F yang arahnya sejajar dengan panjang penggaris, penggaris tidak bergerak.
Hal yang sama berlaku saat Anda membuka pintu.
Gaya yang Anda berikan pada pegangan pintu, tegak lurus terhadap daun pintu
sehingga pintu dapat bergerak membuka dengan cara berputar pada engselnya.
Gaya yang menyebabkan benda dapat berputar menurut sumbu putarnya inilah
yang dinamakan momen gaya. Torsi disebut juga momen gaya dan merupakan
besaran vektor.Torsi adalah hasil perkalian silang antara vektor posisi r dengan
gaya F, dapat dituliskan: besarnya torsi adalah:
= rF sin
Keterangan:
r = lengan gaya = jazak sumbu rotasi ke titik tangkap gaya (m),
F = gaya yang bekerja pada benda (N), dan
= momen gaya (Nm).
Besarnya momen gaya atau torsi tergantung pada besar gaya dan lengan gaya.
Sedangkan arah momen gaya menuruti aturan putaran tangan kanan, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar berikut:
Jika arah putaran berlawanan dengan arah jarum jam maka arah momen gaya
atau torsi ke atas, dan arah bila arah putaran searah dengan arah putaran
jarum jam maka arah momen gaya ke bawah.
Momen inersia
Ada dua benda, salah satu benda massanya kecil dan benda lain mempunyai
massa lebih besar. Benda manakah yang lebih mudah bergerak jika didorong
dengan gaya yang sama ?
Kenyataan
menunjukan
kecil
bergerak
lebih
mudah
daripada
benda
Tinjau
penjelasan
di
bawah
ini.
Momen
inersia
partikel
sebuah
melalui
persamaan
Partikel berotasi
dengan
percepatan
sudut
dinyatakan
melalui
Subtitusikan
persamaan
atau
gantikan
pada
persamaan
4.
adalah
berotasi
Momen inersia partikel merupakan hasil kali antara massa partikel (m) dengan
kuadrat
jarak
partikel
dengan
sumbu
rotasi
(r2).
Keterangan
rotasi
Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda
adalah resultan dari semu gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua
partikel ini, dan resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal, yang disebut titik
berat. Kita juga dapat menyatakn titik berat sebagai suatu titk dimana resultan
gaya gravitasi partikel-partikel terkonsentrasi pada titik ini. Karena itu , resultan
torsi dari gaya grafitasi partikel- partikel pada titik beratnya harus nol. Buktinya,
tumpulah benda tegar pada titik beratnya , maka benda berada dalam kondisi
keseimbangan statis dan tidak akan jatuh.
Cara untuk mengetahui letak titik berat suatu benda tegar akan menjadi mudah
untuk benda-benda yang memiliki simetri tertentu, misalnya segitiga, kubus,
balok, bujur sangkar, bola dan lain-lain. Yaitu d sama dengan letak sumbu
simetrinya. Hal ini jelas terlihat pada contoh diatas bahwa letak titik berat sama
dengan sumbu rotasi yang tidak lain adalah sumbu simetrinya. Di sisi lain untuk
benda-benda yang mempunyai bentuk sembarang letak titik berat dicari dengan
perhitungan.
Momentum Sudut
Momentum sudut total pada benda yang berotasi, tetap konstan jika torsi total
yang bekerja padanya sama dengan nol.
I 11 I 2 2
Sebuah benda berada dalam keadaan setimbang jika benda tersebut tidak
mengalami percepatan linier ataupun percepatan sudut.
Benda yang diam merupakan benda yang berada pada kesetimbangan statis.
Benda yang bergerak tanpa percepatan merupakan benda yang berada pada
kesetimbangan dinamis.
F 0
D. Metode mengajar
1. Pendekatan
: Scientific Appoarch
2. Metode
3. Model
: Discovery Learning
E. Media Pembelajaran
F. Sumber belajar
Buku Fisika Kelas XI Peminatan karya Sunardi dan Siti Zenab terbitan
Yrama Widya
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
memeriksa kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara
berkelompok
Siiswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali tentang hukum II
Newton dan gerak rotasi. apakah kalian masih ingat Hukum II Newton?
Coba sebutkan dan ada yang masih ingat tentang gerak rotasi?
Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, dua orang siswa maju ke
depan untuk melakukan demonstrasi membuka pintu ruang kelas. Kedua
siswa bergantian membuka pintu dengan cara mendorong pintu dekat
engsel dan mendorong pintu jauh dari engsel. Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengemukakan pengetahuannya tentang,Apa
perbedaan saat kalian membuka pintu dengan cara mendorong pintu
dekat engsel dan mendorong pintu jauh dari engsel? Lebih mudah
membuka pintu dengan cara yang mana? Apa factor penyebabnya?
Gambar
1.3
seseorang
mendorong pintu
Siswa
di
untuk
maju
minta
depan
ke
dan
memperagakan
mengangkat kaki kiri sedangkan badan sebelah kanan menempel di dinding dan tangan
kanan diangkat ke atas kemudian guru memberikan pertanyaan, Kenapa kaki kiri Anda
2.
3.
yang
menyebabkan
benda
berotasi,
faktor-faktor
yang
Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai materi ajar serta hasil diskusi
yang dilakukan mengenai torsi dan titik berat.
Pertemuan 2
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa,
memeriksa kehadiran siswa, kemudian mengatur tempat duduk secara
berkelompok
Siswa diberi kesempatan untuk mengingat kembali konsep massa, gerak
lurus, gerak melingkar, momentum linear, impuls, dan hukum kekekalan
momentum.
Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, siswa mengamati
gambar 1.4 tentang penari es (pemain ice skating) dan pelompat indah.
Guru menanyakan pada siswa tentang, Pernahkan Anda melihat pemain
ice skating? Kenapa saat tangan pemain dilipat gerakan pemainnya
semakin cepat? Apa saja factor yang mempengaruhi gerakan pemain ice
skating?Perhatikan gambar pelompat indah! Kenapa pelompat indah
menekuk tubuh dan kakinya saat melompat menuju air?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Ada pun tujuan pembelajaran hari ini adalah :
1. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat
menunjukkan sikap berani dan santun dalam berargumentasi terhadap hasil diskusi
2.
3.
dengan tepat.
Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa dapat terampil
dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan serta terampil dalam
mempresentasikan didepan kelas
KD
4.2 Menerapkan
konsep
torsi,
momen
inersia,
titik
berat,
dan
menerapkan
konsep
titik
berat
dan
dicapai
Adapun tujuan pembelajaran hari ini adalah :
1. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat memiliki rasa
kerja sama, tanggung jawab, disiplin dan rasa syukur terhadap
nikmat Tuhan melalui contoh dalam keseimbangan benda tegar
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siswa dapat mengetahui
konsep keseimbangan benda tegar dan dapat memecahkan
permasalahan keseimbangan benda tegar dalam kehidupan seharihari.
3. Setelah melakukan kegiatan percobaan momen inersia katrol siswa
dapat terampil dalam menyajikan hasil diskusi dalam bentuk laporan
serta terampil dalam mempresentasikan didepan kelas
Dan KD yang akan dicapai adalah :
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan
momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam
kehidupan sehari-hari
4.1 Membuat karya yang
menerapkan
konsep
titik
berat
dan
diharapkan
menanyakan
tentang
permasalahan
yang
berhubungan
dengan
keseimbangan benda
tegar, perbedaan
Gambar 1.7
Guru menginformasikan tugas mandiri (Bahan Ajar-1) dan ulangan harian
untuk pertemuan yang akan datang, kemudian menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Teknik dan bentuk instrumen penilaian :
Jenis
Teknik
Bentuk Instrumen
Penilaian
Sikap
Pengamatan Sikap
Lembar
Pengetahuan
Ketrampilan
Tes Tertulis
Tes
Unjuk
Pengamatan
(anekdot)
Uraian
Kerja Uji Petik Kerja
Sikap
Selama Pembelajaran
Penilaian Sikap
Catatan anekdot
Penilaian Keterampilan
Pertemuan 1
Penilaian Presentasi
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Nama Siswa
Kinerja presentasi
Visualisasi Konten
Jumlah
Skor
Nilai
Predikat
15
16
17
18
19
20
Penilaian Kinerja
Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik sebagai berikut:
No
Nama
Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Data
Kesimp
Jumlah
akan
hasil
ulan
skor
penggaris
percob
percob
aan
aan
Aspek
yang Penilaian
1
2
3
dinilai
Menggunakan alat Menggunakan alat Menggunakan alat Menggunakan
ukur (penggaris)
tidak benar
Merangkai
atau Merangkai
membuat
alat tidak
percobaan
atau
tidak rapi,
dan
memperhatikan
memperhatika
keselamatan kerja
n keselamatan
kerja
alat Merangkai
alat Merangkai
sesuai sesuai
prosedur alat
sesuai
prosedur
percobaan
tapi prosedur
percobaan
masih
kesalahan
Pengamatan tidak Pengamatan
Pengamatan
benar,
cermat
cermat,
benar
Pengamatan
tetapi cermat
mengandung
dan
bebas
interpretasi
interpretasi
yang Data tidak lengkap Data
lengkap, Data lengkap,
Data
diperoleh
tetapi
tidak terorganisir,
terorganisir,
Kesimpulan
atau dan
dengan benar
Semua benar
kesimpulan
ada atau
yang
atau tujuan
salah
ditulis
sesuai
Nama Siswa
Adi Syukri
Kinerja presentasi
Visualisasi Konten
Jumlah
Skor
Nilai
Predikat
Asep
3
4
5
6
7
8
9
Cahyono
Budi Waseso
Devina Aurel
Dino Haryo
Emir Putra
Ika Rahayu
Justin Biber
Mira
10
Lesmana
Nazriel
11
12
13
14
Ilham
Neli Safitri
Nike Febrina
Prayoga
Priyo
15
16
17
18
19
Gustiawan
Putri
Rezki Aprilio
Riko Aldi
Selena
Shawn
Mendes
20
Yura Pratama
Penilaian Kinerja
Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan pedoman
observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik sebagai berikut:
No
Nama
Siswa
1
2
Adi Syukri
Asep
Cahyono
Budi
Waseso
Data
Kesimp
Jumlah
akan
hasil
ulan
skor
penggaris
percob
percob
aan
aan
Devina
5
6
7
8
9
Aurel
Dino Haryo
Emir Putra
Ika Rahayu
Justin Biber
Mira
10
Lesmana
Nazriel
11
12
Ilham
Neli Safitri
Nike
13
14
Febrina
Prayoga
Priyo
15
16
Gustiawan
Putri
Rezki
17
18
19
Aprilio
Riko Aldi
Selena
Shawn
Mendes
Aspek
yang Penilaian
1
dinilai
Menggunakan
alat
(penggaris)
rapi
atau
Merangkai
Pengamatan
keselamatan kerja
keselamatan kerja
alat Merangkai
alat Merangkai
sesuai sesuai
prosedur sesuai
prosedur
percobaan
tapi percobaan
percobaan
masih
ada benar
kesalahan
Pengamatan tidak Pengamatan
cermat
cermat,
tetapi
bebas
interpretasi
atau ditulis
dan
lengkap,
tidak terorganisir,
terorganisir,
Kesimpulan
prosedur
tetapi dan
interpretasi
yang Data tidak lengkap Data
lengkap, Data
diperoleh
alat
Pengamatan cermat
mengandung
Data
dan
dengan
benar
Semua benar atau
kesimpulan
yang
atau
salah
dan
tidak memperhatikan
memperhatikan
Merangkai
rapi,
Penilaian Pengetahuan
Lembar Tes Tertulis
TUGAS MANDIRI 1
1. Besaran yang menyebabkan benda bergerak melingkar adalah...
a. Gaya
b. Torsi
c. Momen Inersia
d. Kecepatan Sudut
d. Momentum Sudut
Kunci Jawaban : B
2. Momen gaya atau torsi adalah besaran fisika pada gerak melingkar yang
analogi dengan...
a. Gaya pada gerak lurus
b. Massa pada gerak lurus
c. Kecepatan pada gerak lurus
d. Momen Inersia pada gerak melingkar
e. Momentum Sudur pada gerak melingkar
Kunci Jawaban : A
3.
4.
Momen gaya yang dialami oleh sistem seperti pada gambar di bawah ini saat
poros ada pada titik O adalah...
a. 12 Nm
searah
jarum jam
b. 28 Nm
searah
jarum jam
Sebuah
batang
homogen
memiliki panjang
4 m. Tiap ujung
batang dikenakan
gaya F = 30 N. Maka besar momen kopel gaya pada batang adalah...
a.60Nm
b.80N
c.120Nm
d.140Nm
e.160Nm
Kunci Jawaban: C
Pedoman Penilaian :
No
Soal
Skor
Skor
Maks
imal
a.
100
b.
80
100
60
40
10
100
TUGAS MANDIRI 2
4t 3t 2 t 3
1.
D.12
E. 30
Jawaban : C
5. Sebuah silinder pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatu
bidang miring yang tingginya 15 m. Kelajuan linier silinder ketika tiba di
kaki bidang adalah .... (percepatan gravitasi = 9,8 m/s2).
A. 9,8 m/s
B. 14 m/s
C. 21 m/s
D. 25 m/s
E. 28 m/s
Jawaban : B
Pedoman Penilaian :
No
Soal
Skor
Skor
Maks
imal
a.
b.
100
80
100
60
40
10
100
TUGAS MANDIRI 3
Kerjakan tugas berikut dengan benar!
1. Sebuah benda massanya 10 kg digantung dengan dua tali T1 dan T2 seperti pada gambar 1.7
2.
berikut. Jika benda dalam keadaan seimbang dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2,
tentukanlah besarnya tegangan tali T1 dan T2!
Pada sebuah batang AB dan beratnya w dipasang sebuah engsel sehingga batang AB dapat
bergerak bebas (berputar pada engsel tersebut). Tentukanlah besarnya tegangan tali T!
Kunci jawaban :
1.
T1 = 50 N dan T2 = 50 N
2.
T=w
Pedoman Penilaian :
No
1
Kunci jawaban
T1 = 50 N dan T2 = 50 N
Skor
60
T=w
40
100
Total skor
0-25
: belum menguasai materi
26-75
: menguasai materi sebagian
76-100 : menguasai materi
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Tujuan: Menentukan titik berat pada benda homogen melalui percobaan
B. Alat dan bahan
1) Karton/kardus
5) Gunting /Cutter
2) Statip
6) Penggaris
3) Benang
7) Alat pelubang
4) Beban
8) Jarum
C. Prosedur Percobaan
1.
Siapkan statip, benang, jarum, dan beban serta karton dengan bentuk yang sudah
ditentukan. Rangkailah!
1
2
3
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
D. Data Percobaan
No
1
Benda
Titik Berat
Terhadap sb-X
Terhadap sb-Y
(cm)
(cm)
C
Rumus
Diskusi
1.
2.
Kelompok:
Anggota :
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
A. Tujuan
Menentukan momen inersia katrol
B. Alat dan Bahan
1. Katrol
2. Batang penyangga tegak
3. Balok kayu sebagai beban utama
4. Balok-balok kecil sebagai beban tambahan
5. Klem pembatas berlubang dapat terbuat dari karton
6. Klem pembatas tidak berlubang juga dapat terbuat dari katrol
7. Neraca 4 lengan
8. Stopwatch
C. Langkah Percobaan
1. Timbang massa balok kayu dan balok-balok kecil dengan neraca 4 lengan. Catat hasilnya
dalam tabel.
2. Rangkailah alat percobaan seperti gambar 3.1 berikut. Ikat kedua balok kayu dan usahakan
agar geraknya tidak terhambat oleh sisi batang penyangga.
3. Atur letak pembatas, seperti pada gambar. Letakan pembatas yang tidak berlubang P1
sebagai alas beban utama 2 pada posisi C.
4. Letakan pembatas berlubang pada posisi B dan pembatas tidak berlubang P2 pada posisi A,
dan catat jaraknya
5. Tempatkan beban 1 sama tinggi dengan titik A
6. Pegang beban 2. Sementara itu, tambahkan beban pada beban utama 1. Kemudian lepaskan
beban 2.
7. Catat waktu yang diperlukan beban 1 untuk bergerak dari A ke B
8. Tambahkan beban pada beban 1. Lakukan kembali langkah 5 dan 6.
9. Lakukan kembali langkah di atas untuk jarak A dan B yang berbeda-beda
Gambar 3.1
D. Data Pengamatan
E. Pertanyaan
Berdasarkan
data
pengamatan
jawablah
pertanyaan berikut:
2. Dari data waktu yang
diperoleh, buat grafik
hubungan jarak yAB
dan (tAB)2 kemudian
hitung percepatan beban
1 dari grafik tersebut.
Apakah hasilnya sesuai
dengan
hukum
II
Newton?
3. Kerjakan
pengolahan
data tersebut untuk beban tambahan yang berbeda!
4. Buat grafik yAB dan tAB. Kemudian hitung percepatan dari grafik tersebut. Bagaimana
hasil perhitungan Anda? Kerjakan pula untuk beban tambahan yang berbeda.
5. Berdasarkan hasil perhitungan Anda, berapakah momen inersia katrol?
6. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaanmu!
F. Kesimpulan