Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KESETIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Dasar)

Dosen Pengampu :

Della Andandaningrum, S.T., M.T.

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Alifia Husnunnisa Musti : 2211060013

Dita Ameliyan : 2211060210

Popi Rismiana : 2211060107

Robiyah Adawiyah : 2211060124

Sarmita : 2211060133

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena walaupun
dalam keadaan yang sulitpun, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Apa yang kami tuangkan dalam makalah ini, masih jauh yang diharapkan dan
isinya masih terdapat kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan kata maupun
dalam menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang
sifatnya membangun, kami harapkan sehingga makalah ini menjadi sempurna.

Bandar Lampung, 30 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................... 2
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Kesetimbangan Benda Tagar ....................................................... 3
B. Dinamika Rotasi ........................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………. ....... 13
B. Saran ……………………………………………………... ........... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakikatnya Fisika merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam


yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji
kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
Fisika juga merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memberikan
pengalaman kuantitatif tentang sifat, perilaku dan analisis matematik. Jadi
untuk memahami gejala alam yang ditemukan disekitar kita, para fisikawan
menyusun model matematika sebagai penyajiannya. Model Matematika
tersebut dapat membentuk sebuah konsep, sehingga Fisika merupakan
pembelajaran yang mengutamakan penguasaan konsep.

Rotasi merupakan perputaran semua titik pada benda yang bergerak


mengitari sumbu atau poros benda tersebut. Dari uraian tersebut jika
diaplikasikan pada dunia nyata kita akan cukup kesulitan dalam memahami
konsep materi rotasi dan kesetimbangan benda tegar sehingga sering terjadi
miskonsepsi. Oleh karena itu kami menyusun makalah ini, untuk mengetahui
sejauh mana kita menguasai konsep fisika mengenai materi kesetimbangan
benda tegar dan dinamika rotasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang dibuatlah rumusan masalah sebagai


berikut:

1. Apa Pengertian Kesetimbangan Benda Tegar ?


2. Apa Saja Jenis-Jenis Kesetimbangan ?
3. Apa Pengertian Dari Dinamika Rotasi ?
4. Apa Saja Besaran Yang Terlibat Dalam Gerak Rotasi ?

1
C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan pemaparan rumusan masalah dibuatlah tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui Pengertian Dari Kesetimbangan Benda Tegar


2. Mengetahui Apa Saja Jenis-Jenis Kesetimbangan
3. Mengetahui Pengertian Dari Dinamika Rotasi
4. Mengetahui Apa Saja Besaran Yang Terlibat Dalam Gerak Rotasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kesetimbangan Benda Tegar

Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum benda tegar


sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar tersebut diam, maka ia
akan tetap diam. Namun jika awalnya benda tegar tersebut bergerak dengan
kecepatan konstan, maka ia akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan.

Sedangkan benda tegar sendiri adalah benda yang bentuknya


(geometrinya) akan selalu tetap sekalipun dikenakan gaya. Jadi sekalipun dia
bergerak translasi atau rotasi bentuknya tidak akan berubah, contohnya meja,
kursi, bola, dll.

 Syarat Kesetimbangan Benda

Menurut Hukum Pertama Newton, apabila resultan gaya-gaya yang


bekerja pada benda sama dengan nol, percepatan benda tersebut juga akan
sama dengan nol. Dalam hal ini, dapat diartikan bahwa benda berada dalam
keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap. Kondisi ini berlaku untuk
gerak translasi dan gerak rotasi. Apabila pada benda berlaku hubungan Σ F =
0 dan Στ = 0 (a = 0 dan α = 0) maka dikatakan benda tersebut dalam keadaan
setimbang.

Benda yang berada dalam keadaan setimbang tidak harus diam, akan tetapi
harus memiliki nilai percepatan linier a = 0 (untuk gerak translasi) dan
percepatan sudut α = 0 (untuk gerak rotasi). Sebaliknya, benda yang diam
pasti berada dalam keadaan setimbang. Dengan demikian, keadaan setimbang
itu terdapat dua macam, yaitu

1. Setimbang statik (benda diam).

v = 0 dan ω = 0

Σ F = 0 dan Στ = 0

3
2. Setimbang mekanik (benda bergerak translasi atau rotasi)
a. Setimbang translasi → benda bertranslasi dengan v konstan.
b. Setimbang rotasi (untuk benda tegar) → benda berotasi dengan ω
konstan.

 Contoh Soal

Penyelesaian :

4
B. Jenis-Jenis Kesetimbangan

Telah diketahui bahwa benda dapat mengalami kesetimbangan dinamis


dan kesetimbangan statis. Kesetimbangan dinamis dikelompokkan menjadi
dua. Yaitu kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi. Kesetimbangan
translasi terjadi apabila benda bergerak dengan kecepatan linear nol (a= 0),
sedangkan kesetimbangan rotasi terjadi apabila benda bergerak dengan
kecepatan sudut atau percepatan sudut nol (α = 0).

Kesetimbangan statis benda dibedakan menjadi tiga jenis yaitu


kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan kesetimbangan netral.

Gambar : Jenis-jenis Kesetimbangan

Sumber : (Haryadi, 2010)

1) Kesetimbangan Stabil adalah kesetimbangan yang terjadi pada benda


yang apabila dipengaruhi gaya akan kembali ke posisi semula, begitu gaya
dihilangkan, Contoh sebuah bola ditempatkan di dalam sebuah bidang
cekung. Jika diberikan gangguan atau suatu gaya, bola akan bergerak.
Kemudian, apabila gangguan itu dihilangkan, bola akan kembali dan diam
ditempatnya semua.
2) Kesetimbangan Labil adalah kesetimbangan yang terjadi pada benda
yang apabila dipengaruhi gaya tidak akan kembali ke posisi semula.
Contoh bola ditempatkan di atas sebuah bidang cembung. Meskipun bola
dalam keadaan diam, tetapi jika diberikan sedikit gangguan, bola akan
bergerak menjauh kedudukan awalnya. Jika gangguan dihilangkan, bola
tidak akan dapat kembali pada kedudukan semula.

5
3) Kesetimbangan Netral Atau Indeferen adalah kesetimbangan yang
terjadi pada benda yang apabila dipengaruhi gaya akan mengalami
perubahan posisi.Contohnya: Keseimbangan bola yang berada di atas
bidang datar. Jika bola tersebut diberikan gaya, bola akan berpindah. Jika
gangguan ditiadakan, bola akan kembali diam tetapi pada kedudukan yang
berbeda (Haryadi, 2010).

C. Dinamika Rotasi

Rotasi adalah perputaran semua titik pada benda yang bergerak mengitari
sumbu atau poros benda tersebut. Sebuah benda tegar (kaku dan homogen)
berputar terhadap suatu sumbu akan tetap diam dalam ruang sehingga tidak
ada energi kinetik yang berkaitan dengan gerak translasi.

Benda dapat melakukan berbagai jenis gerakan. Benda dapat bergerak


lurus dan berpindah tempat. Gerakan semacam ini disebut gerak translasi.
Benda juga dapat melakukan gerakan berputar (rotasi). Gerak rotasi
merupakan gerakan memutar dari suatu benda terhadap titik tertentu. Sebagai
contoh yaitu gerak rotasi gasing. Pada gasing, titik yang menjadi acuan
perputaran yaitu ujung tumpuan saat gasing berputar

Cabang Ilmu Fisika tentang gerak dengan mekanika terdiri atas kinematika
dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu
benda/ partikel tanpa memperhatiakan penyebab gerak. Sedangkan Dinamika
adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu benda/ partikel dengan
memperhatikan hal-hal yang menyebabkan gerak. Dalam gerak rotasi kita
akan mempelajari gerak rotasi dari sudut pandang kinematika.

Dinamika benda tegar (benda yang ukurannya tidak diabaikan, dimana


resultan gaya dapat menyebabkan gerak translasi dan juga rotasi (berputar
pada poros tertentu). Rotasi disebabkan oleh adanya torsi, yaitu ukuran
kecendrungan sebuah gaya untuk memutar suatu benda tegar terhadap titik
poros tertentu.

6
D. Besaran Yang Terlibat Dalam Gerak Rotasi

1. Torsi

Torsi dari bahasa latin torquere yang artinya (memutar) pada benda
itu.Torsi didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan jarak titik ke garis
kerja gaya pada arah tegak lurus. Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang
menyatakan besarnya gaya yang bekerja pada sebuah benda sehingga
mengakibatkan benda tersebut berotasi. Anda telah mengetahui bahwa gaya
akan menyebabkan terjadinya perubahan gerak benda secara linear. Apabila
Anda ingin membuat sebuah benda berotasi, Anda harus memberikan momen
gaya pada benda tersebut

Menurut (Lasmi, 2010, hal. 34), momen gaya (torsi) merupakan besaran
vektor dengan satuan N m. Momen gaya bernilai positif jika arah putarnya
searah jarum jam dan bernilai negatif jika berlawanan jarum jam.Untuk
mempelajari torsi, untuk mempelajari torsi lebih mendalam perhatikan
penjelasan berikut. Menurut buku (Lasmi, 2010) torsi diuraikan sebagai
berikut:

Gambar : Memutar baut dengan Kunci Inggris

Sumber (Lasmi, 2010)

Gambar tersebut menunjukan situasi dimana suatu gaya F bekerja pada


sebuah kunci inggris dengan arah yang berbeda. Vektor posisi r ditarik dari
titik poros P ke titik kerja gaya. Di tiap kasus ini. Kemampuan F untuk
menghasilkan rotasi pada kunci inggris akan berbeda. Ketika garis kerja gaya
(garis yang diperoleh dengan memperpanjang gaya F) lewat melalui poros
(titik P), tidak akan terjadi rotasi pada kunci inggris (gambar a). Ketika anda

7
memberi gaya F dengan arah seperti gambar b dan c, barulah rotasi dapat
terjadi pada kunci inggris.

Lengan momen (atau lengan torsi) dari sebuah gaya terhadap suatu poros
melalui P didefinisikan sebagai panjang garis yang ditarik dari titik poros P
sampai memotong tegak lurus garis kerja gaya F. Pada Gambar a, lengan
momen (diberi simbol ) adalah nol, tetapi pada gambar b dan c, lengan
momen tidak nol, tetapi

= ri sin ϴ,

Torsi (atau momen gaya) terhadap suatu poros P didefinisikan sebagai


hasil kali besar gaya F dan lengan momennya. Jika torsi diberi lambang τ
(huruf yunani tau).

𝝉𝒊 = 𝐅𝐢 𝓵 = 𝐅𝐢 𝐫𝐢 𝐬𝐢𝐧 𝜭

 Contoh Soal :

Pada sebuah benda bekerja gaya 20 N seperti pada gambar. Jika titik tangkap
gaya berjarak 25 cm dari titik P, berapakah besar momen gaya terhadap titik
P?

Penyelesaian :

Diketahui: F = 20 N, r = 25 cm, dan 𝛳 = 150°.

𝜏 = r F sine 𝛳

= (0,25 cm) (20 N) (sin 150°)

= (0,25 cm) (20 N)(1/2)

8
= 2,5 Nm.

2. Momen Inersia
Momen Inersia adalah ukuran besarnya kecendrungan berotasi yang
ditentukan oleh keadaan benda atau partikel penyusunnya. Kecendenderungan
sebuah benda untuk mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan disebut dengan Inersia. Inersia disebut juga dengan Lembam.
Keadaan alami benda ini berkaitan erat dengan hukum I Newton. Oleh karena
itu, Hukum I Newton disebut juga hukum inersia atau hukum kelembaman.
Besarnya momen inersia suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti massa benda, bentuk benda, letak sumbu putar dan jarak ke sumbu
putar.

Massa benda merupakan ukuran kelembaman benda pada gerak lurus


(gerak translasi). Dengan menganalogikan hal tersebut, diperoleh besaran
yang menentukan kelembaman benda pada gerak rotasi.

Gaya tersebut merupakan penyebab terjadinya gerak translasi, massa (m)


merupakan ukuran kelembaman gerak translasi, dan percepatan linear (a)
merupakan percepatan yang timbul pada gerak translasi.

Anda telah mengetahui bahwa torsi merupakan penyebab gerak rotasi dan
momen inersia (/) merupa-kan ukuran kelembaman pada gerak rotasi. Adapun
percepatan yang timbul pada gerak rotasi dinamakan percepatan sudut (a).

Menurut(Lasmi, 2010, hal. 134), momen inersia adalah hasil kali massa
partikel dengan kuadrat jarak terhadap sumbu putarnya. Momen inersia suatu
benda tergantung pada :

a. Massa benda
b. Bentuk benda
c. Letak sumbu putar/poros

9
Tabel Rumus momen inersia untuk berbagai bentuk benda

Nama Benda Letak sumbu putar Rumus


1. Batang a. Tengah-tengah 1
𝐼 = m𝑙 2
12

b. Pada salah satu ujung 1


𝐼 = m𝑙 2
3

ket :
= panjang batang
m = massa batang
2. Silinder/roda I = mr2
a. Silinder 1
𝐼 = mr 2
2
berongga
ket :
(cincin)
r = jari-jari silinder
b. Silinder
m = massa batang
pejal
(katrol)

10
3. Bola
a. Bola
berongga 2
𝐼 = mr 2
3

b. Bola pejal 2
𝐼 = mr 2
5

ket :
r = jari-jari bola
m = massa bola

 Contoh Soal

Sebuah tomhkat ringan yang massanya diabaikan memiliki panjang 1,5 m seperti
terlihat pada gambar dibawah

Beban A, B dan C dengan massa masing-masing 2 kg, 3 kg dan 4 kg diletakkan


sepanjang tongkat. Jika sistem diputar dengan sumbu melalui D, hitunglah besar
momen inersianya.

Penyelesaian :

Momen inersia total adalah penjumlaha skalar dari momen inersia masing-masing
partikel terhadap sumbu putar.

ID = ∑ 𝑚𝑅2

11
= mARAD2 + mBRBD2 + mCRCD2
= 2 (1)2 + 3(0,6)2 + 4(0,5)2
= 2 +1,08 + 1
= 4,08 kg m2

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pembahasan diatas maka dibuatlah kesimpulan
sebagai berikut:

1. Pengertian kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi


a) Kesetimbangan benda tegar adalah kondisi dimana momentum
benda tegar sama dengan nol. Artinya jika awalnya benda tegar
tersebut diam, maka ia akan tetap diam. Namun jika awalnya benda
tegar tersebut bergerak dengan kecepatan konstan, maka ia akan tetap
bergerak dengan kecepatan konstan
b) Pengertian Rotasi adalah perputaran semua titik pada benda yang
bergerak mengitari sumbu atau poros benda tersebut. Sebuah benda
tegar (kaku dan homogen) berputar terhadap suatu sumbu akan tetap
diam dalam ruang sehingga tidak ada energi kinetik yang berkaitan
dengan gerak translasi.
2. Jenis-Jenis kesetimbangan
a) Kesetimbangan Stabil
b) Kesetimbangan Labil
c) Kesetimbangan Netral Atau Indeferen
3. Besaran yang terlibat dalam gerak rotasi :
a) Momen gaya (Torsi)
b) Momen Inersia

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis
dapat memperbaiki makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Apriani, H., & Murniati. (2014). Pengembangan Handout Dinamika Rotasi dan
Kesetimbangan Benda Tegar Berbasis Kontekstual Kelas XI IPA SMA.
Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, 2.

Halliday, & Resnick. (1998). Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga . Jakarta: Erlangga.

Haryadi, B. (2010). Fisika untuk SMA/Ma Kelas XI. Jakarta: CV Teguh Karya.

Kamajaya, K., & Purnama, W. (2015). Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar
Fisika 2. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Kanginan, M. (2006). Fisika 2 untuk SMA kelas XI . Jakarta: Erlangga.

Lasmi, N. K. (2010). Seri Pendalaman Materi Fisika SMA/MA. Jakarta: Erlangga.

Tipler, P. (1991). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.

14

Anda mungkin juga menyukai