Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BENDA TEGAR

DISUSUN OLEH :

NOVIA ELISTA (2261010)


ARIESTA PRATAMA (2261001)
FAHRY WAHYUDI (2261009)
AHMAD ANWAR (2261004)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
TAHUN AJARAN 2022-2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Benda Tegar".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Mataram, 17 juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KAT PENGANTAR..............................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................3

A. DEFINISI BENDA TEGAR.....................................................3


B. SIFAT-SIFAT BENDA TEGAR..............................................4
C. PRINSIP DASAR BENDA TEGAR........................................5
D. CONTOH-CONTOH BENDA TEGAR...................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................9

A. KESIMPULAN.........................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Benda tegar merupakan salah satu konsep penting dalam fisika


yang mempelajari perilaku benda saat mengalami gerakan rotasi. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering kali berinteraksi dengan benda tegar
tanpa menyadarinya. Contohnya adalah saat menggunakan alat-alat sehari-
hari seperti pintu, pengungkit, roda, dan banyak lagi.
Pengetahuan tentang benda tegar sangat penting dalam berbagai
bidang, termasuk rekayasa, industri, dan ilmu olahraga. Dalam rekayasa,
pemahaman tentang benda tegar digunakan dalam merancang dan
mengembangkan mesin dan struktur yang efisien dan aman. Di bidang
industri, konsep benda tegar diterapkan dalam perancangan peralatan,
termasuk alat berat, kendaraan, dan sistem mekanik lainnya. Sementara
itu, dalam ilmu olahraga, pemahaman tentang gerakan rotasi benda tegar
sangat penting untuk meningkatkan performa atlet, terutama dalam
olahraga yang melibatkan gerakan tubuh yang kompleks seperti loncat
jauh, angkat besi, dan terjun indah.
Namun, meskipun pentingnya pemahaman tentang benda tegar,
konsep ini sering kali dianggap sulit oleh banyak orang. Banyak yang
mengalami kesulitan dalam memahami prinsip-prinsip dasar benda tegar
dan menerapkannya dalam situasi praktis. Oleh karena itu, penulisan
makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas dan
komprehensif tentang benda tegar serta menggambarkan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.

1
Dalam makalah ini, akan dibahas konsep dasar benda tegar,
prinsip-prinsip dasar yang mengatur gerakan rotasi benda tegar, serta
penerapan benda tegar dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Selain
itu, juga akan dijelaskan percobaan dan analisis benda tegar sebagai
metode untuk memahami konsep ini secara lebih praktis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan benda tegar?
2. Apa saja sifat-sifat benda tegar?
3. Apa saja prinsip dasar benda tegar?
4. Apa saja contoh-contoh benda tegar?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI BENDA TEGAR

Benda tegar adalah suatu objek atau sistem fisik yang memiliki
kekakuan dan mempertahankan bentuk serta ukurannya dengan tetap stabil
saat dikenai gaya-gaya eksternal. Dalam konteks ini, "tegar" merujuk pada
ketidakmampuan benda untuk mengalami deformasi atau perubahan
bentuk yang signifikan saat dikenai gaya eksternal.
Sebuah benda tegar dapat didefinisikan sebagai benda yang tidak
mengalami perubahan dimensi atau bentuk saat dikenai gaya, sehingga
jarak antara dua titik pada benda tersebut tetap konstan. Dalam hal ini,
benda tegar dianggap sebagai benda ideal yang tidak mengalami deformasi
elastis atau plastis.
Perilaku benda tegar bergantung pada distribusi massa dan
geometri objek tersebut. Benda tegar dapat memiliki berbagai bentuk,
seperti batang, lingkaran, piringan, atau kombinasi bentuk yang lebih
kompleks. Properti penting dalam mempelajari benda tegar adalah titik
tumpu, sumbu putar, momen inersia, dan gerak rotasi.
Definisi benda tegar ini menjadi dasar dalam memahami sifat-sifat
dan perilaku gerakan rotasi benda tegar. Dalam studi fisika, pemahaman
yang baik tentang benda tegar sangat penting dalam menganalisis sistem
mekanik, memprediksi pergerakan benda saat dikenai gaya eksternal, serta
merancang dan mengoptimalkan mesin dan struktur yang melibatkan
gerak rotasi.

3
B. SIFAT-SIFAT BENDA TEGAR

Sifat-sifat benda tegar meliputi titik tumpu, sumbu putar, momen


inersia, dan gerak rotasi. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai
masing-masing sifat tersebut:

1. Titik Tumpu
Titik tumpu adalah suatu titik yang menjadi pusat rotasi atau poros
putar pada benda tegar. Titik ini merupakan titik di sekitar mana
benda tegar cenderung berputar atau memutar. Ketika gaya atau
torsi diterapkan pada benda tegar, rotasi akan terjadi sekitar titik
tumpu tersebut. Titik tumpu dapat berupa titik tetap pada benda
atau bisa juga berupa sumbu putar yang melintasi benda.
2. Sumbu Putar
Sumbu putar adalah garis imajiner yang melintasi benda tegar dan
menjadi sumbu rotasi. Ketika benda tegar berputar, sumbu putar
adalah garis yang tidak bergerak atau bergerak dengan kecepatan
konstan. Sumbu putar dapat berupa sumbu longitudinal (sejajar
dengan panjang benda), sumbu transversal (sejajar dengan lebar
benda), atau sumbu radial (sejajar dengan jari-jari benda).
3. Momen Inersia
Momen inersia (atau juga disebut sebagai momen inersia massa)
adalah ukuran resistansi benda tegar terhadap perubahan gerak
rotasi. Hal ini terkait dengan distribusi massa benda tegar terhadap
sumbu putar. Momen inersia dinyatakan dalam satuan kilogram
meter persegi (kg·m²) dan bergantung pada bentuk dan ukuran
benda tegar. Semakin besar momen inersia suatu benda, semakin
besar resistansinya terhadap perubahan gerak rotasi.
4. Gerak Rotasi
Gerak rotasi adalah gerakan benda tegar sekitar sumbu putar.
Ketika benda tegar bergerak rotasi, setiap titik pada benda bergerak

4
dalam lintasan melingkar yang berpusat pada sumbu rotasi. Gerak
rotasi dinyatakan dalam satuan radian per detik (rad/s) atau putaran
per menit (rpm). Gerak rotasi benda tegar dapat dipengaruhi oleh
gaya-gaya eksternal seperti torsi atau momen gaya.

Sifat-sifat ini merupakan konsep dasar dalam memahami perilaku


benda tegar dan digunakan dalam menganalisis gerakan rotasi serta
memprediksi respons benda tegar terhadap gaya atau torsi yang diterapkan
padanya.

C. PRINSIP DASAR BENDA TEGAR

Prinsip dasar benda tegar melibatkan beberapa hukum fisika yang


mengatur gerakan rotasi dan keseimbangan benda tegar. Berikut adalah
beberapa prinsip dasar yang penting dalam memahami benda tegar:

1. Hukum Lever
Hukum Lever menyatakan bahwa dalam keseimbangan, produk
torsi yang dihasilkan oleh gaya yang diterapkan pada sebuah tuas
sebanding dengan jarak gaya tersebut dari titik tumpu atau sumbu
putar. Dalam hukum lever, terdapat tiga jenis tuas, yaitu tuas kelas
1 (tuas berpusat pada titik tumpu dengan gaya diterapkan di salah
satu ujung), tuas kelas 2 (tuas berpusat pada titik tumpu dengan
gaya diterapkan di ujung lainnya), dan tuas kelas 3 (titik tumpu
berada di antara dua gaya yang diterapkan). Prinsip ini digunakan
dalam analisis benda tegar yang mengalami rotasi sekitar sumbu
putar.
2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang terendam atau
terapung dalam fluida akan mengalami gaya apung yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.

5
Prinsip ini berlaku untuk benda tegar yang tenggelam sebagian
atau sepenuhnya dalam fluida, seperti kapal atau objek yang
mengambang. Hukum Archimedes digunakan dalam menganalisis
stabilitas dan keseimbangan benda tegar dalam kondisi terapung
atau terendam.
3. Hukum Newton untuk Gerak Rotasi
Hukum Newton untuk Gerak Rotasi (juga dikenal sebagai Hukum
II Newton untuk Gerak Rotasi) menyatakan bahwa momen gaya
(torsi) yang diterapkan pada benda tegar sebanding dengan
perubahan momen sudut benda tersebut. Secara matematis, hukum
ini dapat dirumuskan sebagai Στ = Iα, di mana Στ adalah total
momen gaya (torsi) yang bekerja pada benda, I adalah momen
inersia benda, dan α adalah percepatan sudut atau perubahan
kecepatan sudut benda. Hukum ini mirip dengan Hukum II Newton
untuk gerak translasi, tetapi berlaku untuk gerakan rotasi benda
tegar.
4. Persamaan Gerak Benda Tegar
Persamaan Gerak Benda Tegar menghubungkan gerak rotasi
dengan momen gaya yang bekerja pada benda tegar. Persamaan ini
disebut juga sebagai analog dari Hukum II Newton untuk gerak
translasi. Dalam persamaan ini, momen gaya yang dihasilkan oleh
gaya-gaya yang bekerja pada benda tegar menyebabkan perubahan
kecepatan sudut atau percepatan sudut benda. Persamaan Gerak
Benda Tegar adalah Στ = Iα, di mana Στ adalah total momen gaya
yang bekerja pada benda, I adalah momen inersia benda, dan α
adalah percepatan sudut benda.

Prinsip-prinsip dasar ini merupakan fondasi dalam memahami


gerakan rotasi, keseimbangan, dan respons benda tegar terhadap gaya dan
torsi yang diterapkan. Dengan memahami prinsip dasar ini, kita dapat

6
menganalisis dan memprediksi perilaku benda tegar secara lebih
sistematis.

7
D. CONTOH-CONTOH BENDA TEGAR

Berikut ini adalah beberapa contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-
hari:
1. Ayunan
Ayunan adalah contoh sederhana dari benda tegar. Ayunan terdiri
dari tali atau rantai yang diikat pada suatu titik dan ujungnya
dihubungkan dengan benda tegar seperti papan, kursi, atau ayunan
mainan. Ayunan bekerja berdasarkan prinsip lever dan gerak rotasi
di sekitar titik tumpu. Gerakan ayunan bergantung pada panjang
tali, massa benda, dan gaya gravitasi yang bekerja pada benda
tegar.
2. Gerbang Pintu
Gerbang pintu atau pintu yang tergantung pada engsel juga
merupakan contoh benda tegar. Gerbang pintu bekerja sebagai
benda tegar saat dibuka atau ditutup. Engsel berperan sebagai titik
tumpu, sedangkan massa dan panjang pintu mempengaruhi momen
inersia dan gaya yang diperlukan untuk membuka atau menutup
gerbang pintu.
3. Roda
Roda adalah contoh benda tegar yang umum digunakan dalam
kendaraan seperti mobil, sepeda, atau gerobak. Roda bekerja
berdasarkan prinsip gerak rotasi di sekitar sumbu putar yang
melintasi roda. Roda juga memiliki momen inersia yang
mempengaruhi respons roda terhadap torsi atau momen gaya yang
diterapkan.
4. Gasing
Gasing adalah mainan tradisional yang juga merupakan contoh
benda tegar. Gasing memiliki sumbu putar di bagian tengahnya
yang memungkinkan gerakan rotasi. Ketika diputar, gasing akan

8
berputar dengan stabil berkat sifat kekakuan dan momen
inersianya.

5. Gerak Tenaga Listrik (Electric Motor)


Motor listrik adalah contoh benda tegar yang penting dalam
teknologi modern. Motor listrik bekerja berdasarkan prinsip gerak
rotasi. Rotor motor listrik berputar di sekitar sumbu putar yang
memungkinkan konversi energi listrik menjadi energi mekanik.
Gerak rotasi ini memungkinkan motor listrik untuk menggerakkan
berbagai peralatan dan mesin, seperti kipas, mesin cuci, dan mesin
industri.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan beragam bentuk dan


penggunaan benda tegar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap
contoh, pemahaman tentang sifat-sifat benda tegar dan prinsip-prinsip
gerakan rotasi penting untuk menganalisis, merancang, dan
mengoptimalkan kinerja benda tersebut.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam makalah ini, kita telah membahas tentang benda tegar.
Benda tegar merupakan objek atau sistem fisik yang memiliki kekakuan
dan mempertahankan bentuk serta ukurannya saat dikenai gaya eksternal.
Beberapa sifat-sifat benda tegar yang penting termasuk titik tumpu, sumbu
putar, momen inersia, dan gerak rotasi.
Pemahaman tentang benda tegar sangat penting dalam berbagai
bidang, seperti rekayasa, industri, dan ilmu olahraga. Prinsip dasar benda
tegar, termasuk hukum lever, hukum Archimedes, hukum Newton untuk
gerak rotasi, dan persamaan gerak benda tegar, membantu kita dalam
menganalisis dan memprediksi gerakan rotasi serta keseimbangan benda
tegar.
Contoh-contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari meliputi
ayunan, gerbang pintu, roda, gasing, dan motor listrik. Pemahaman tentang
sifat-sifat benda tegar membantu kita dalam merancang, mengoptimalkan,
dan memahami respons benda tegar terhadap gaya atau torsi yang bekerja
padanya.
Dengan memahami konsep dan sifat-sifat benda tegar, kita dapat
mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai konteks, termasuk dalam
perancangan mesin, analisis struktur, atau meningkatkan performa
olahraga. Pemahaman yang baik tentang benda tegar membantu kita dalam
memahami dunia fisika di sekitar kita dan memanfaatkannya secara efisien
dalam kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mukti, saeful. 2019. Keseimbangan Benda Tegar – Fisika Kelas 11 – Pengertian,


Syarat, dan Contoh Soal. Quipper. Diakses dari Keseimbangan Benda
Tegar - Fisika Kelas 11 - Pengertian, Syarat, dan Contoh Soal - Quipper
Blog

Suroso, agus. 2015. Ringkasan Kuliah Fisika Dasar: Benda tegar. Diakses dari
(PDF) Ringkasan Kuliah Fisika Dasar: Benda tegar (researchgate.net)

Anas, ilham. 2020. Kesetimbangan Benda Tegar – Pengertian, Sifat, Jenis dan
Contohnya. Soalkimia. Diakses dari Kesetimbangan Benda Tegar -
Pengertian, Sifat, Jenis dan Contohnya (soalkimia.com)

Rumah belajar. Kesetimbangan Benda Tegar. Diakses dari Kesetimbangan Benda


Tegar (kemdikbud.go.id)

Aini, nur. 10 Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar dan Pembahasannya.


Halloedukasi. Diakses dari 10 Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar
dan Pembahasannya - HaloEdukasi.com

Aninsi, niken. 2021. Rangkuman dan Contoh Soal Keseimbangan Benda Tegar,
Fisika Kelas X. kata data. Diakses dari Rangkuman dan Contoh Soal
Keseimbangan Benda Tegar, Fisika Kelas X - Nasional Katadata.co.id

11

Anda mungkin juga menyukai