BENDA TEGAR
DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Benda Tegar".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KAT PENGANTAR..............................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................3
A. KESIMPULAN.........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Dalam makalah ini, akan dibahas konsep dasar benda tegar,
prinsip-prinsip dasar yang mengatur gerakan rotasi benda tegar, serta
penerapan benda tegar dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Selain
itu, juga akan dijelaskan percobaan dan analisis benda tegar sebagai
metode untuk memahami konsep ini secara lebih praktis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan benda tegar?
2. Apa saja sifat-sifat benda tegar?
3. Apa saja prinsip dasar benda tegar?
4. Apa saja contoh-contoh benda tegar?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Benda tegar adalah suatu objek atau sistem fisik yang memiliki
kekakuan dan mempertahankan bentuk serta ukurannya dengan tetap stabil
saat dikenai gaya-gaya eksternal. Dalam konteks ini, "tegar" merujuk pada
ketidakmampuan benda untuk mengalami deformasi atau perubahan
bentuk yang signifikan saat dikenai gaya eksternal.
Sebuah benda tegar dapat didefinisikan sebagai benda yang tidak
mengalami perubahan dimensi atau bentuk saat dikenai gaya, sehingga
jarak antara dua titik pada benda tersebut tetap konstan. Dalam hal ini,
benda tegar dianggap sebagai benda ideal yang tidak mengalami deformasi
elastis atau plastis.
Perilaku benda tegar bergantung pada distribusi massa dan
geometri objek tersebut. Benda tegar dapat memiliki berbagai bentuk,
seperti batang, lingkaran, piringan, atau kombinasi bentuk yang lebih
kompleks. Properti penting dalam mempelajari benda tegar adalah titik
tumpu, sumbu putar, momen inersia, dan gerak rotasi.
Definisi benda tegar ini menjadi dasar dalam memahami sifat-sifat
dan perilaku gerakan rotasi benda tegar. Dalam studi fisika, pemahaman
yang baik tentang benda tegar sangat penting dalam menganalisis sistem
mekanik, memprediksi pergerakan benda saat dikenai gaya eksternal, serta
merancang dan mengoptimalkan mesin dan struktur yang melibatkan
gerak rotasi.
3
B. SIFAT-SIFAT BENDA TEGAR
1. Titik Tumpu
Titik tumpu adalah suatu titik yang menjadi pusat rotasi atau poros
putar pada benda tegar. Titik ini merupakan titik di sekitar mana
benda tegar cenderung berputar atau memutar. Ketika gaya atau
torsi diterapkan pada benda tegar, rotasi akan terjadi sekitar titik
tumpu tersebut. Titik tumpu dapat berupa titik tetap pada benda
atau bisa juga berupa sumbu putar yang melintasi benda.
2. Sumbu Putar
Sumbu putar adalah garis imajiner yang melintasi benda tegar dan
menjadi sumbu rotasi. Ketika benda tegar berputar, sumbu putar
adalah garis yang tidak bergerak atau bergerak dengan kecepatan
konstan. Sumbu putar dapat berupa sumbu longitudinal (sejajar
dengan panjang benda), sumbu transversal (sejajar dengan lebar
benda), atau sumbu radial (sejajar dengan jari-jari benda).
3. Momen Inersia
Momen inersia (atau juga disebut sebagai momen inersia massa)
adalah ukuran resistansi benda tegar terhadap perubahan gerak
rotasi. Hal ini terkait dengan distribusi massa benda tegar terhadap
sumbu putar. Momen inersia dinyatakan dalam satuan kilogram
meter persegi (kg·m²) dan bergantung pada bentuk dan ukuran
benda tegar. Semakin besar momen inersia suatu benda, semakin
besar resistansinya terhadap perubahan gerak rotasi.
4. Gerak Rotasi
Gerak rotasi adalah gerakan benda tegar sekitar sumbu putar.
Ketika benda tegar bergerak rotasi, setiap titik pada benda bergerak
4
dalam lintasan melingkar yang berpusat pada sumbu rotasi. Gerak
rotasi dinyatakan dalam satuan radian per detik (rad/s) atau putaran
per menit (rpm). Gerak rotasi benda tegar dapat dipengaruhi oleh
gaya-gaya eksternal seperti torsi atau momen gaya.
1. Hukum Lever
Hukum Lever menyatakan bahwa dalam keseimbangan, produk
torsi yang dihasilkan oleh gaya yang diterapkan pada sebuah tuas
sebanding dengan jarak gaya tersebut dari titik tumpu atau sumbu
putar. Dalam hukum lever, terdapat tiga jenis tuas, yaitu tuas kelas
1 (tuas berpusat pada titik tumpu dengan gaya diterapkan di salah
satu ujung), tuas kelas 2 (tuas berpusat pada titik tumpu dengan
gaya diterapkan di ujung lainnya), dan tuas kelas 3 (titik tumpu
berada di antara dua gaya yang diterapkan). Prinsip ini digunakan
dalam analisis benda tegar yang mengalami rotasi sekitar sumbu
putar.
2. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang terendam atau
terapung dalam fluida akan mengalami gaya apung yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
5
Prinsip ini berlaku untuk benda tegar yang tenggelam sebagian
atau sepenuhnya dalam fluida, seperti kapal atau objek yang
mengambang. Hukum Archimedes digunakan dalam menganalisis
stabilitas dan keseimbangan benda tegar dalam kondisi terapung
atau terendam.
3. Hukum Newton untuk Gerak Rotasi
Hukum Newton untuk Gerak Rotasi (juga dikenal sebagai Hukum
II Newton untuk Gerak Rotasi) menyatakan bahwa momen gaya
(torsi) yang diterapkan pada benda tegar sebanding dengan
perubahan momen sudut benda tersebut. Secara matematis, hukum
ini dapat dirumuskan sebagai Στ = Iα, di mana Στ adalah total
momen gaya (torsi) yang bekerja pada benda, I adalah momen
inersia benda, dan α adalah percepatan sudut atau perubahan
kecepatan sudut benda. Hukum ini mirip dengan Hukum II Newton
untuk gerak translasi, tetapi berlaku untuk gerakan rotasi benda
tegar.
4. Persamaan Gerak Benda Tegar
Persamaan Gerak Benda Tegar menghubungkan gerak rotasi
dengan momen gaya yang bekerja pada benda tegar. Persamaan ini
disebut juga sebagai analog dari Hukum II Newton untuk gerak
translasi. Dalam persamaan ini, momen gaya yang dihasilkan oleh
gaya-gaya yang bekerja pada benda tegar menyebabkan perubahan
kecepatan sudut atau percepatan sudut benda. Persamaan Gerak
Benda Tegar adalah Στ = Iα, di mana Στ adalah total momen gaya
yang bekerja pada benda, I adalah momen inersia benda, dan α
adalah percepatan sudut benda.
6
menganalisis dan memprediksi perilaku benda tegar secara lebih
sistematis.
7
D. CONTOH-CONTOH BENDA TEGAR
Berikut ini adalah beberapa contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-
hari:
1. Ayunan
Ayunan adalah contoh sederhana dari benda tegar. Ayunan terdiri
dari tali atau rantai yang diikat pada suatu titik dan ujungnya
dihubungkan dengan benda tegar seperti papan, kursi, atau ayunan
mainan. Ayunan bekerja berdasarkan prinsip lever dan gerak rotasi
di sekitar titik tumpu. Gerakan ayunan bergantung pada panjang
tali, massa benda, dan gaya gravitasi yang bekerja pada benda
tegar.
2. Gerbang Pintu
Gerbang pintu atau pintu yang tergantung pada engsel juga
merupakan contoh benda tegar. Gerbang pintu bekerja sebagai
benda tegar saat dibuka atau ditutup. Engsel berperan sebagai titik
tumpu, sedangkan massa dan panjang pintu mempengaruhi momen
inersia dan gaya yang diperlukan untuk membuka atau menutup
gerbang pintu.
3. Roda
Roda adalah contoh benda tegar yang umum digunakan dalam
kendaraan seperti mobil, sepeda, atau gerobak. Roda bekerja
berdasarkan prinsip gerak rotasi di sekitar sumbu putar yang
melintasi roda. Roda juga memiliki momen inersia yang
mempengaruhi respons roda terhadap torsi atau momen gaya yang
diterapkan.
4. Gasing
Gasing adalah mainan tradisional yang juga merupakan contoh
benda tegar. Gasing memiliki sumbu putar di bagian tengahnya
yang memungkinkan gerakan rotasi. Ketika diputar, gasing akan
8
berputar dengan stabil berkat sifat kekakuan dan momen
inersianya.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam makalah ini, kita telah membahas tentang benda tegar.
Benda tegar merupakan objek atau sistem fisik yang memiliki kekakuan
dan mempertahankan bentuk serta ukurannya saat dikenai gaya eksternal.
Beberapa sifat-sifat benda tegar yang penting termasuk titik tumpu, sumbu
putar, momen inersia, dan gerak rotasi.
Pemahaman tentang benda tegar sangat penting dalam berbagai
bidang, seperti rekayasa, industri, dan ilmu olahraga. Prinsip dasar benda
tegar, termasuk hukum lever, hukum Archimedes, hukum Newton untuk
gerak rotasi, dan persamaan gerak benda tegar, membantu kita dalam
menganalisis dan memprediksi gerakan rotasi serta keseimbangan benda
tegar.
Contoh-contoh benda tegar dalam kehidupan sehari-hari meliputi
ayunan, gerbang pintu, roda, gasing, dan motor listrik. Pemahaman tentang
sifat-sifat benda tegar membantu kita dalam merancang, mengoptimalkan,
dan memahami respons benda tegar terhadap gaya atau torsi yang bekerja
padanya.
Dengan memahami konsep dan sifat-sifat benda tegar, kita dapat
mengaplikasikan pengetahuan ini dalam berbagai konteks, termasuk dalam
perancangan mesin, analisis struktur, atau meningkatkan performa
olahraga. Pemahaman yang baik tentang benda tegar membantu kita dalam
memahami dunia fisika di sekitar kita dan memanfaatkannya secara efisien
dalam kehidupan sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
Suroso, agus. 2015. Ringkasan Kuliah Fisika Dasar: Benda tegar. Diakses dari
(PDF) Ringkasan Kuliah Fisika Dasar: Benda tegar (researchgate.net)
Anas, ilham. 2020. Kesetimbangan Benda Tegar – Pengertian, Sifat, Jenis dan
Contohnya. Soalkimia. Diakses dari Kesetimbangan Benda Tegar -
Pengertian, Sifat, Jenis dan Contohnya (soalkimia.com)
Aninsi, niken. 2021. Rangkuman dan Contoh Soal Keseimbangan Benda Tegar,
Fisika Kelas X. kata data. Diakses dari Rangkuman dan Contoh Soal
Keseimbangan Benda Tegar, Fisika Kelas X - Nasional Katadata.co.id
11