Struktur Statika
Nama Anggota :
Daniel Yusup (41618210004)
Fadillah Nur’ullul Izmi (41618210033)
Fransiskus Mario Ardiano (41618210030)
Isa Rahmadan Putra (41618210008)
Luthfi Dio Agir Restian (41618210006)
Mudho Meytriantoro (41618210009)
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat,
rahmat, dan petunjuk sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu dengan
judul “Sistem Statika”. Shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus.
Disadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penulisannya. Karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan sebelumnya kami ucapkan terima kasih. Makalah ini
diharapkan dapat memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Mekanika Teknik.
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan ilmu kepada semua pihak baik pembaca
maupun penyusun makalah ini dan dapat menerapkan ilmunya di kehidupan sehari-hari.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini.
Penulis Makalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….………… i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Statika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan
dengan analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan
diam/statis dan setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnya
termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur
diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak
diperhatikan.
Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik
pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari dalam
statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan sedikit dari
hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar.
B. RUMUSAN MASALAH
Berikut adalah beberapa rumusan masalah dalam statika :
1. Apa itu statika struktur?
2. Metode apa saja yang digunakan dalam sistem gaya?
3. Apa saja syarat keseimbangan?
4. Bagaimana proses dari struktur truss?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui pengertian dari statika struktur
2. Mengetahui metode dari sistem gaya
3. Mengetahui pengertian dan syarat-syarat keseimbangan
4. Mengetahui proses dari struktur truss
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 STATIKA STRUKTUR
Statika struktur adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari keadaan status
benda (diam/bergerak) akibat pengaruh gaya-gaya yang bekerja. Gaya-gaya yang
dimaksud disini pada umumnya termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam
statika, sistem struktur diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari
lendutan tidak diperhatikan.
Istilah-istilah dalam statika ada beberapa macam, yaitu :
1. Ruang
Daerah yang dapat diperluas ke segala arah. Posisi dalam ruang dapat dinyatakan
dalam sistem referensi linier atau sistem referensi angular.
2. Waktu
Ukuran dari segala kejadian-kejadian yang saling berurutan.
3. Gaya
Aksi dari suatu benda ke benda yang lain, atau suatu aksi yang cenderung
mengubah keadaan diam dari suatu benda yang dikenainya.
4. Materi
Zat yang menempati ruang.
5. Inersia
Sifat atau perilaku dari materi yang menyebabkan tahanan atau hambatan
terhadap perubahan gerak.
6. Massa
Ukuran kuantitatif dari inersia.
7. Benda
Materi yang dibatasi oleh suatu permukaan yang tertutup.
8. Partikel
Bila dimensi atau ukuran dari benda diabaikan, jadi dianggap sebagai titik
bermassa.
9. Sistem Partikel
Bila dua benda atau lebih dipresentasikan dalam bentuk partikel-partikel, jadi
dianggap sebagai gabungan dari titik-titik yang bermassa, gabungannya dapat
membentuk gabungan yang rigid/kaku atau gabungan yang mudah berubah
bentuk.
10. Kontinum
Bila sifat mikroskopik dari materi tidak diperhatikan dan perilaku (sifat) dari zat
didefinisikan sebagai perilaku curah (Bulk) yang terdistribusi kotinyu.
11. Benda Kaku
Bila dimensi dari benda, baik linear dan angular tidak berubah selama
pengamatan berlangsung. Atau benda dianggap kaku bila perubahan bentuk
relatif antara bagian-bagian yang dianalisa dapat diabaikan selama pengamatan.
2
12. Benda Mudah Berubah Bentuk (Deformmable Bodies)
Bila dimensi dari benda, baik linear dan angular berubah selama pengamatan
perubahan bentuk karena suatu gaya yang bekerja, sifatnya dapat sementara
(elastis), kekal (plastis), sesaat, dan bisa juga kontinyu (aliran).
13. Fluida
Suatu zat yang berubah bentuk secara kontinyu karena pengaruh tegangan
geser, walaupun kecil. Perubahan bentuk yang kontinyu disebut aliran. Bila
tegangan geser tidak ada maka fluida dapat diperlakukan sebagai benda kaku
dalam gerak.
14. Skalar
Suatu kuantitas yang memiliki besar, tanpa punya arah, misalnya : massa, waktu,
volume, laju (speed), dan energi.
15. Vektor
Suatu kuantitas yang memiliki besar dan arah. Misalnya : gaya, momen, kopel,
kecepatan (velocity), dan percepatan dan momentum.
3
2.2 SISTEM GAYA DAN RESULTAN
a) Pengertian Sistem Gaya
Gaya merupakan aksi sebuah benda terhadap benda lain dan umumnya
ditentukan oleh titik tangkap (kerja),besar dan arah. Sebuah gaya mempunyai
besar, arah dan titik tangkap tertentu yang digambarkan dengan anak panah.
Makin panjang anak panah maka makin besar gayanya.
b) Jenis Gaya
Gaya Kolinier
Gaya yang garis kerjanya terletak pada sutu garis lurus
Gaya Konkuren
Gaya yang garis kerjanya terletak pada satu titik
Gaya Koplanar
Gaya yang garis kerjanya terletak pada sutu bidang
Gaya Kopel
Sepasang gaya yang sejajar sama besar dan berlawanan arah yang bekerja
pada suatu batang(benda) akan menimbulkan kopel (momen) pada
batang tersebut. M= F x r
2.3 Keseimbangan
Sebuah sistem dikatakan seimbang?
1. Jika resultan semua gaya bekerja pada partikel tersebut nol.
2. Jika pada suatu partikel diberi 2 gaya yang sama besar, mempunyai garis gaya
yang sama dan arah berlawanan, maka resultan gaya tersebut adal nol
3. Jika gaya-gaya yang bereaksi pada benda tegar membentuk gaya/sistem gaya
ekuivalen dengan nol
4. Sisten tidak mempunyai resultan gaya dan resultan kopel
Syarat keseimbangan (analitis) :
(I) Jumlah gaya arah X = 0 (∑F = 0 ) R =∑F = 0 M = ∑M = 0
(II) Jumlah gaya arah Y = 0(∑Fy = 0)
(III) Jumlah momen = 0 ( ∑M =0)
4
a) Jenis Truss
Truss Bidang (Plane truss)
Truss Ruang (Space truss)
b) Contoh Truss
Struktur Jembatan, atap , mesin derek , menara dll
c) Batang yang digunakan
Profil I, kanal, sudut, dan batang-batang dengan profil khusus
d) Penghubung
Antar ujung batang dihubungkan bersama- sama dengan sambungan keling, las,
baut, atau pin.
Contoh Trus B
A C
5
Pada kondisi ini m+3<2j dan trus tidak stabil. Setiap perpindahan atau pergesaran
dari kondisi keseimbangan akan menyebabkan struktur roboh (collapse). Kontruksi
semacam ini bukan disebut struktur trus, tetapi suatu mekanisme.
b) Kokoh (just rigid)
Pada kondisi ini persamaan dipenuhi, bila satu batang dihilangkan akan
menghancurkan kekauannya dapat menyebabkan sebagian atau keseluruhun
struktur roboh. (struktur semacam ini adalah stuktur status tertentu (statically
determinate)
c) Sangat kokoh (over rigid)
Pada kondisi m+3>2j, dengan menghilangkan satu batang tidak akan menghancurkan
kekauannya. Struktur semacam ini adalah struktur statis tak tentu (statically
indeterminate)
Syarat rangka batang sederhana :
1. Sumbu batang berimpit dengan garis penghubung antara kedua ujung sendi / simpul.
Titik pertemuan disebut : titik simpul. Garis yang menghubungkan semua simpul pada
rangka batang disebut : Garis Sistem.
2. Muatan/beban yang bekerja pada rangka batang harus ditangkap / diteruskan pada
simpul.
3. Garis sistem dan gaya luar harus terletak pada satu bidang datar.
4. Rangka batang ini harus merupakan rangka batang statis tertentu, baik ditinjau dari
keseimbangan luar dan keseimbangan dalam.
6
BAB III
KESIMPULAN
Statika struktur adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari keadaan status benda
(diam/bergerak) akibat pengaruh gaya-gaya yang bekerja. Gaya-gaya yang dimaksud disini
pada umumnya termasuk gaya itu sendiri dan juga momen. Di dalam statika, sistem struktur
diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak diperhatikan.