Tugas Ergonomi & K3

Anggota Kelompok 1 :

Kuesioner NASA-TLX untuk Mengukur Beban Kerja Mental pada PT.

Makmur Motor Jaya

Beban kerja terbagi dua yaitu Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental. Beban Kerja
Fisik (fisiologis) dapat berupa beratnya pekerjaan seperti mengangkat, merawat, mendorong.
Sedangkan Beban Kerja Mental (psikologis) dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan
prestasi kerja yang dimiliki individu dengan individu lainnya Beban Kerja Mental sangat banyak
dipengaruhi kondisi kerja dibandingkan dengan faktor individu. Untuk merancang pekerjaan
agar tetap menjaga demand pekerjaan kurang dari kapasitas manusianya diperlukan perhitungan
Beban Kerja Mental. Salah satunya dengan menggunakan Metode Nasional Aeronautics and
Space Administration Task Load Index atau NASA-TLX, yaitu metode pengukuran dimana
pekerja diminta untuk memberikan pendapatnya atas pekerjaan yang tengah dilakukan. Metode
NASA TLX merupakan salah satu metode subjektif yang banyak digunakan. Pada metode ini
pekerja diminta untuk menilai (antara 0-100) pada enam aspek dari pekerjaannya. Keenam aspek
tersebut meliputi Mental demands, Physical demands, Temporal demands, Own performance,
Effort, dan Frustation level. Berikut adalah contoh kasus yang kami teliti dan kuesioner yang
kami buat.

PT. Makmur Motor Jaya (PT MMJ) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
perbaikan kendaraan motor. Beberapa aktivitas yang ada di PT MMJ antara lain mengerjakan
perbaikan atau perawatan kendaraan, melakukan test drive terhadap kendaraan, memelihara dan
menjaga kebersihan tempat kerja, dan menjaga ketersediaan bahan dan material yang dibutuhkan
untuk mekanik. Pada saat bekerja tentu ada banyak aktivitas kerja mental yang terjadi pada
mekanik PT MMJ. Aktivitas mekanik PT MMJ memiliki 4 pitstop dimana mekanik yang tersedia
berjumlah 4 orang dan tiap mekanik dapat melayani 10 motor, maka total semua yang dapat
dilayani dalam sehari 40 motor. Aktivitas mekanik terbilang cukup lama karena dalam satu
motor bisa memakan waktu 30 menit atau lebih. Maka dari itu perlu dilakukan pengukuran
beban kerja mental pada mekanik PT MMJ untuk mengukur kebutuahan apa saja yang
dibutuhkan untuk usulan perbaikan dengan menggunakan metode NASA-TLX. Berdasarkan
kasus tersebut, kami akan meminta para mekanik PT MMJ selaku responden untuk memberi
rating terhadap keenam indikator beban mental. Rating yang diberikan adalah subjektif
tergantung pada beban kerja yang dirasakan responden tersebut.

Tabel Pertanyaan dan Rating Aspek Pekerjaan

PERTANYAAN SKALA
Menurut anda seberapa besar nilai Mental demand
aktivitas mental dan perseptual seperti
menghitung, mengingat, dan
membandingkan yang dibutuhkan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

dalam menyelesaikan pekerjaan

mekanik di PT MMJ?
Menurut anda seberapa besar nilai Physical demand
kesulitan dalam menjalankan seluruh
layanan perbaikan motor di PT MMJ?
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Menurut anda seberapa besar tekanan Temporal demand

yang dirasakan dalam menjalankan
seluruh layanan perbaikan motor
dengan kebisingan yang ada? 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Menurut anda seberapa besar tingkat Own performance

kesulitan untuk mencapai
keberhasilan dalam menjalankan
seluruh layanan perbaikan motor dan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

seberapa puas dengan hasil kinerja

yang dicapai?
Menurut anda seberapa besar usaha Effort
yang anda keluarkan dalam proses
mengontrol seluruh layanan perbaikan
motor dalam satu pitstop di PT MMJ? 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Menurut anda seberapa besar tingkat Frustation level

tidak aman, terganggu, tersinggung,
serta putus asa yang dirasakan selama
menjalankan seluruh layanan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

perbaikan motor di PT MMJ?

Setelah responden telah mengisi kuesioner, selanjutnya dilakukan rekapitulasi perhitungan

nilai persentase beban kerja mental yang dialami responden dengan cara menghitung rata-rata
nilai WWL (weighted workload) yang didasarkan pada hasil nilai tabel pertanyaan dan rating
aspek pekerjaan. Dengan begitu para mekanik di PT. Makmur Motor Jaya (PT MMJ) akan
mengetahui apa kategori hasil pengukuran beban kerja mentalnya berdasarkan tabel kategori
dibawah ini.

KATEGORI SKALA (%)

VERY HIGH 81-100
HIGH 61-80
MODERATE 41-60
LOW 21-40
VERY LOW 0-20