PENDAHULUAN
1
liat agar komposisinya lebih keras.selanjutnya komposisi campuran ini
di balut dengan kertas atau kayu.
2
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
PT. Bank Internasional Indonesia.Tbk
Mulai Beroprasi : 1997
Jumlah Karyawan : 2.500
Supervisior : Member (S) - Mrs. Theresa Weenang
Worang
Dewan Manajemen : Director (S) – Mr. Kwee Tjing Sung
General Manager – Mr. Ferry Sumekar
Asosiasi Kompani : Member of The Xylo Indah Pratama Group
5
pensil yang di pesan oleh customer, seperti vendor untuk menyediakan
material lead (isi pensil), cat, kayu, foil, rubbertrip, dus, dan lem,
sehingga perusahaan harus memiliki banyak vendor agar kebutuhan
material dapat terpenuhi.
2. Cat
Perencanaan untuk mempersiapkan cat dengan melihat
kebutuhan cat, memesan menurut kelipatannya dan
kelebihannya disimpan di produksi.
3. Foil
Perencanaan pada pemenuhan kebutuhan foil dengan cara
menghitung panjang foil yang akan digunakan.
6
4. Rubbertrip
Menentukan pemenuhan barang eraser dan ferrule harus
sejenis, dan memperkirakan mana yang harus di stock dan
melihat pemakaian tahun-tahun sebelumnya (fluktuatif)
5. Packing
Menetukan perencananaa untuk mempersiapkan dus harus
melihat stock yang ada dan allowance.
6. Lem
Menentukan perencananaan pembelian lem dengan cara
melihat batas minimun.
7
dengan kelanjutan kerja samanya dan jika tidak ada tindak
lanjut dari vendor, maka perusahaan akan mengehntikan
kontrak terhadap vendor tersebut.
2.3.4 Pembuatan Surat Pemesanan
Surat pemesanan di keluarkan oleh bagian pembelian sesuai
dengan bahan baku yang akan di butuhkan pada proses
produksi, PO atau Purchase Order isinya harus
mencantumkan spesifikasi barang, jumlah barang yang akan
dipesan secara lengkap.
2.3.5 Proses Monitoring
PT. Lestari Mahaputra Buana melakukan monitoring secara
periodik dari satu bulan sebelum tanggal jatuh tempo,
memberi teguran kepada supplier jika terjadi keterlambatan
sebanyak tiga kali berupa surat ketegasan sanggup supply dan
memberikan hukuman berupa pembayaran ganti rugi yang di
keluarkan oleh bagian keuangan, maksimal 5% dari total nilai
PO.
2.3.6 Proses Penerimaan Barang
Apabila material yang di pesan oleh pihak PT. Lestari
Mahaputra Buana telah sampai yang isinya sesuai dengan PO
dan menerima surat jalan serta packing list, barang akan di
masukkan ke gudang barang baku. Bagian penerimaan akan
melakukan penerimaan dan pengontrolan apakah material ini
sudah memenuhi kriteria atau belim. Material yang tidak
sesuai dengan kriteria, akan di kembalikan kepada pihak
vendor. Lalu material yang telah lulus uji akan masuk ke
gudang barang baku dan akan di lanjutkan ke proses
produksi.
2.3.7 Invoive Verification
Perusahaan akan melakukan pengecekan kesesuaian terhadap
bahan baku yang diterima dengan keterangan yang terdapat
8
di dalam invoice, jika terdapat ketidak sesuaian antara
invoice dengan material yang diterima maka perusahaan tidak
akan melakukan pembayaran hingga material terpenuhi
sesuai dengan PO.
2.3.8 Paymant Purchasing
PT. Lestari Mahaputra Buana melakukan pembayaran dengan
contrabound, setelah bahan baku datang dan terpenuhi maka
contrabound baru dapat di cairkan.
9
Table 1.1 Bahan Pendukung PT. LMB
2.4.1.2 Supplier
Setelah persiapan pada raw material selesai, maka
tahap selanjutnya adalah menentukan supplier. PT.
Lestari Mahaputra Buana (LMB) dalam proses
pemilihan supplier atau vendor dengan cara
menyeleksi supplier yang akan menjalin kerja sama
dengan beberapa persyaratan yang harus di penuhi
oleh vendor tersebut, seperti mempunyai harga
material yang lebih murah dari vendor lain, dengan
harga yang murah tetapi dengan kualitas material
yang baik, memiliki track record yang baik dalam
menjadi vendor, memiliki jadwal pengiriman yang
tepat waktu dikarenakan PT. Lestari Mahaputra
Buana mempunyai persiapan buffer stock 5% dari
total yang akan dipesan.
2.4.1.3 Manufacturing
Manufacturing merupakan proses pembuatan pensil,
proses yang di lakukan adalah sebagai berikut :
1. Moulding
10
Moulding adalah proses pembetukan pensil,
bentuk dan ukuran harus sesuai dengan
permintaan customer.
2. Grooving
Grooving merupakan proses pembuatan alur
sesuai dengan dimensi atau diameter lead yang di
pesan oleh customer. Setelah itu alur yang telah
terisi lead (isi pensil) akan berikan lem sebanyak
0,125 gr/pcs untuk proses penyatuan, kemudian
dilakukan pengeringan selama tiga sampai empat
jam.
11
Gambar 2.3 Hasil dari Proses Grooving
3. Shortir
Setelah pensil dibentuk di mesin moulding,
kemudian pensil akan di sortir. Apabila terdapat
kecacatan atau reject pada pensil, maka bagian
yang bolong tersebut akan dilakukan penutupan
dengan catatan penutupan lubang di lakukan
untuk pensil yang akan di lakukan pengecatan,
kemudia pensil lulus uji akan masuk ke tahap
berikutnya.
4. Pengontrolan
Pensil yang telah selesai pada tahap sortir akan di
lakukan pengecekan, apakah pensil tersebut telah
sesuai kualitasnya dengan ketentuan perusahaan
atau belum. Pensil yang telah sesuai dengan
kriteria perusahaan akan di beri label untuk masuk
ke tahap painting atau pengecetan.
12
Gambar 2.5 Proses Mengontrol Kualitas Pensil
5. Painting
Pada proses painting terdapat tiga tahapan, yaitu :
a. Tahapan menutupi dasar pensil
Proses ini dilakukan untuk menutupi bagian
kayu supaya tidak kasar, proses ini di lakukan
dua kali proses.
b. Proses pengecatan
Proses pengecatan dilakukan beberapa kali,
jika terlihat belum rata maka akan di lakukan
pengecatan sebanyak tiga sampai empat kali.
13
Gambar 2.7 Proses Pengecatan Pensil
c. Gloss atau proses mengkilapkan
Dilakukan dengan memberikan efek kilap
pada pensil yang telah diberi cat sebelumnya.
14
Gambar 2.9 Proses Pemberian Merek
sesuai Keinginan Customer
b. Pointing
Pointing adalah proses meruncingkan atau
penyerutan pensil dengan menggunakan mesin
sesuai dengan ketentuan perusahaan ukuran
panjangnya. Selain kedua proses tersebut, ada
pula proses pemberian penghapus pada ujung
pensil, pemberian penghapus ini sesuai dari
permintaan customer.
Gam
bar 2.10 Proses Peruncingan Pensil (Tergantung
Keinginan Customer)
7. Quality Control
Melakukan pengecekan terhadap pensil yang
rusak atau reject dan pensil yang sudah sesuai
ketentuan, baik dari raw pensil, pointing,
finishing, dan pengepakan. Barang yang reject
tersebut akan dikirim ke gudang finish good untuk
dicatat dalam buku penerimaan dan pengeluaran
15
khusus untuk pensil reject. Selanjutnya pensil
reject tersebut akan dikirim ke PT. LMB untuk
diproses lebih lanjut, memakai surat jalan.
Kemudian pensil yang telah lulus uji akan masuk
ke proses selanjutnya, yaitu proses pengepakan.
8. Pengepakan/Packing
Pengepakan menggunakan sistem set, yaitu
dilakukan dengan cara menyusun dari warna
termuda sampai warna tertua dengan urutan yang
sudah ada ketentuannya. Kemudian pada proses
pengepakan ada yang menggunakan dus dan ada
pula yang menggunakan kaleng, pada proses
pengepakan ini juga dilakukan proses press
dengan plastik pada kaleng. Proses ini bertujuan
untuk menjaga kualitas dari kemasan agar
terhindar dari kotor dan rusak. Kemudian pensil
dimasukkan ke gudang finish good.
16
Gambar 2.13 Pengepakan Pensil dalam Kemasan Ke
dalam Kemasan besar (Dus)
2.4.1.4 Distribution
Selanjutnya setelah selesai dari proses
manufacturing, pensil yang berada di gudang barang
jadi dan telah lulus uji akan di distribusikan ke
customer yang telah melakukan pemesanan kepada
PT. Lestari Mahaputra Buana yang berada di berbagai
macam negara, sebagai contoh Amerika, Jepang,
Cina, dan Vietnam. Perusahaan akan
mendistribusikan pensil ke negara tersebut dengan
menggunakan container yang akan diangkut oleh
kapal laut, dan pendistribusian pensil di dalam negeri
akan di lakukan dengan menggunakan container
dengan jalur darat.
17
yang akan merasakan kepuasan dari produk pensil
yang di hasilkan oleh PT. Lestari Mahaputra Buana.
Manager
Logistik
Assistant
Manager Logistik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Observasi yang dilaksanakan ini merupakan observasi yang
ditunjuk untuk melihat proses dan kegiatan yang terdapat di PT.
Lestari Mahaputra Buana. Observasi ini sangatlah bermanfaat bagi
18
kami yang telah melakukan observasi. Banyak hal yang dapat kami
pelajari dari hasil observasi ini.
3.2 Saran
Hasil observasi diharapakan dapat dijadikan sebagai
pengalaman berharga, dan ilmu yang didapat bisa diaplikasikan
dalam kehidupan.
19
3.2.2 Saran untuk Pembaca
Kami menyadari bahwa Makalah Observasi ini masih
terdapat kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kritik
dan saran para pembaca akan kami terima dengan senang hati
demi penyempurnaan Laporan Observasi ini dimasa yang
akan datang.
20