Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

PENELITIAN PEMASARAN DAN MENGUKUR PRODUKTIFITAS


PEMASARAN PADA STUDI KASUS PT. ASTRA HONDA MOTOR

Dosen Pembimbing :

Luthpiyah Juliandara, S.E., M.M

Disusun Oleh:

Dian Novita Damayanti : 41183402180020


Dira Rachma Wulandari : 41183402180135
Khofifah Dwi Lestari : 41183402180176
Kokom Komariah : 41183402180179
Hilda Sayidah : 41183402190078
Nafra Mahulauw : 41183402190223

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM ’45 BEKASI

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan nikmat,
taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Makalah Manajemen Pemasaran tentang “PENELITIAN PEMASARAN DAN
MENGUKUR PRODUKTIFITAS PEMASARAN” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
pada mahasiswa Semester V dan Semester VII Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Islam “45” Bekasi, yang di maksudkan untuk mempermudah mahasiswa
memahami materi mata kuliah tersebut.  

Mudah-mudahan makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi
kami dan khususnya pembaca pada umumnya.  
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun dari
pembaca untuk makalah ini, supaya nantinya menjadi makalah yang lebih baik lagi pada
waktu mendatang.

Bekasi, 20 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting sejalan dengan semakin tinggi dan
bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang berkualitas menjadikan
persaingan semakin ketat dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang. Secara
umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang menyadari bahwa
perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian. Perusahaan harus
dapat memasarkan barang atau jasa yang diproduksi kepada konsumen agar dapat
bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Masalah pemasaran adalah masalah
yang komplek, pemasaran pada dasarnya mencangkup kegiatan-kegiatan sepanjang
aliran barang/jasa dari produsen ke konsumen. Dengan demikian dapat dibayangkan
banyak pihak yang terlibat didalamnya, mulai dari produsen (perantara yang beraneka
ragam) sampai pada konsumen yang mempunyai tingkah laku dan selera yang berbeda
satu sama lain.
Pemasaran adalah bagian dari manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor yang
sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penting bagi
perusahaan untuk mengatahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk
yang akan dijual di pasaran. Dengan strategi pemasaran tepat dan sesuai maka produk
akan mudah diterima calon konsumen sehingga calon konsumen membeli produk yang
akan dijual. Selain strategi pemasaran perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang
dijual. Posisi disini menujukkan perbandingan mengenai pangsa pasar dan
pertumbuhan pasar dari para pesaingan produk yang sejenis dari perusahaan lain. Salah
satu metode untuk mengetahui posisi produk di pasaran adalah menggunakan metode
Boston Consulting Group (BCG). Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produk-
produk sangat tergantung pada kiat-kiat dan strategi pemasaran yang dilakukan karena
dengan penerapan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat menciptakan dan
memelihara serta mengembangkan permintaan konsumen secara menyakinkan dan
berkesinambungan. Apabila omset penjualan mengalami peningkatan yang lambat,
maka harus dianalisis apakah hal 2 tersebut disebabkan oleh kurang efektifnya strategi
pemasaran yang dilakukan atau mungkin di pengaruhi oleh selera dan perilaku
konsumen yang sudah berubah.

1
Promosi merupakan salah satu senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan
pesaing. Hal inilah yang menjadikan peran promosi penting untuk perusahaan. Dengan
promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen.
Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat
konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk
membeli suatu produk tersebut. Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting
dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang
semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik
pada produk tersebut. Perusahaan menggunakan promosi untuk memicu transaksi,
sehingga konsumen mau membeli suatu merek tertentu serta mendorong tenaga
penjualan untuk secara agresif menjualnya. Selain itu, promosi mampu merangsang
permintaan akan suatu produk. Dengan promosi tersebut diharapkan konsumen mau
mencoba produk tersebut dan mendorong konsumen yang sudah ada agar membeli
produk lebih sering lagi sehingga akan terjadi pembelian ulang dan volume penjualan
produk suatu perusahaan akan meningkat. Promosi merupakan faktor penting dalam
mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Agar konsumen bersedia menjadi
langganan, mereka terlebih dahulu harus dapat mencoba atau meneliti barang-barang
yang diproduksi oleh perusahaan, akan tetapi mereka tidak akan melakukan hal tersebut
jika kurang yakin terhadap barang itu. Disinilah perlunya 4 mengadakan promosi yang
terarah, karena diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap meningkatnya
penjualan (Endar Sugiyono,2004:17). Harga memegang peranan penting dalam upaya
untuk meningkatkan volume penjualan sebuah produk/jasa. Produsen atau distributor
dituntut secara aktif untuk menyusun rencana dalam pemasaran, termasuk dalam upaya
tersebut adalah dengan adanya diskon atau potongan harga.
Setiap perusahaan menginginkan produknya dapat diterima oleh masyarakat dan
aktivitas-aktivitas perusahaan seperti inovasi, karyawan, desain, memproduksi,
pemasaran serta pelayanan harus dapat unggul dalam persaingan yang akan ditawarkan
pada masyarakat. Hal ini wajar saja mengingat setiap perusahaan menginginkan
usahanya tetap hidup dan berkembang. Untuk mencapai harapan tersebut, pihak
perusahaan dituntut untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola dan
memasarkan produknya. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pemasaran yang baik
sebagai faktor pendukung utama. Pemasaran itu sendiri merupakan bagian dari
manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor yang sangat penting, karena
pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap kelancaran maupun

2
keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karena itu, kelancaran suatu
perusahaan sangat tergantung pada manajemen dalam menyusun strategi pemasaran
yang akan datang, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam
melaksanakan strategi pemasaran selalu berkaitan dengan bauran pemasaran yang
terdiri dari empat variabel yaitu product, price, place, promotion. Dimana keempat
variable tersebut saling berkaitan satu sama lain dan akan mempengaruhi dalam strategi
pemasaran. Matrik BCG adalah matrik dan internalexternal (IE) matrik yang dibentuk
secara khusus dalam rangka meningkatkan usahausaha perusahaan yang memiliki
multidivisi dengan merumuskan strategi yang paling cocok. (Husein Umar,1999:200).
Metode BCG Matrik adalah sebuah perencanaan portofolio model yang dikembangkan
oleh Bruce Henderson dari Boston Consulting Group pada tahun 1970 awal. Hal ini
didasarkan pada pengamatan bahwa unit bisnis perusahaan dapat diklasifikasikan ke
dalam empat kategori berdasarkan kombinasi dari pertumbuhan pasar dan pangsa pasar
relatif terhadap pesaing terbesar, maka nama "pertumbuhan-berbagi". Pasar
pertumbuhan berfungsi sebagai proxy untuk daya tarik industri, dan pangsa pasar relatif
berfungsi sebagai proxy untuk keunggulan kompetitif. Pertumbuhan-saham matriks
sehingga peta posisi unit bisnis dalam dua faktor penentu penting dari profitabilitas.
Kerangka kerja ini mengasumsikan bahwa peningkatan pangsa pasar relatif akan
menghasilkan peningkatan generasi kas. Asumsi ini sering benar karena kurva
pengalaman; meningkatkan pangsa pasar relatif menyiratkan bahwa perusahaan
bergerak maju pada kurva pengalaman relatif terhadap pesaingnya, dengan demikian
mengembangkan keunggulan biaya. Asumsi kedua adalah bahwa pasar yang
berkembang membutuhkan investasi dalam aktiva untuk meningkatkan kapasitas dan
demikian hasil dalam konsumsi kas. Dengan demikian posisi bisnis pada
sahampertumbuhan matriks memberikan indikasi generasi kas dan konsumsi kas.
Henderson beralasan bahwa uang yang diperlukan oleh unit bisnis yang berkembang
pesat dapat diperoleh dari unit lain perusahaan bisnis yang pada tahap lebih dewasa dan
menghasilkan kas yang signifikan. Dengan investasi untuk menjadi pemimpin pangsa
pasar di pasar yang berkembang pesat, unit bisnis bisa bergerak sepanjang kurva
pengalaman dan mengembangkan keunggulan biaya.
Salah satu tugas terpenting pemasaan adalah menilai efisiensi dan efektivitas kegiatan
pemasara.Kini semakin banyak pemasar yang harus bertangungjawab atas
investasicmereka dan harus dapat menjustifikasi pengeluaran pemasaran kepada
manajemen senior . ada dua pendekata untuk mengukur produktivitas pemasaran yaitu

3
(1) ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran dan (2) pemodelan
bauran pemasaran untuk mengestimasi hubunga sebab akibat dan mengukur
bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil.
Sebagian pemasar beranggap bahwa menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti
dari setiap bisnis ,maka disini akan dibahas bagaimana cara membangun nilai
pelanggan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu penelitian pemasaran atau riset pemasaran?
2. Bagaimana cara mengukur produktivitas pemasaran?
3. Bagaimana posisi dari PT. Astra Honda Motor didalam kuadaran matriks BCG?
4. Strategi apa yang harus dirumuskan oleh PT.Astra Honda Motor jika didasarkan
pada matriks BCG ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Manajemen Pemasaran.
1.3.2 Memberikan pengetahuan pasa pembaca mengenai Penelitian pemasaran dan
mengukur produktifitas pemasaran.
1.4 Manfaat Penelitian
Supaya mengeksplorasi sejauh mana pengetahuan kita tentang Penelitian pemasaran
dan bagaimana cara mengukur produktivitas pemasaran. sehingga pelaku pemasaran
khususnya pembaca dapat memecahkan sedikit masalah pemasaran.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penelitian Pemasaran atau Riset Pemasaran


Penelitian pemasaran adalah rancangan yang sistematis, pengumpulan, analisis, dan
pelaporan data temuan-temuan lain yang rele-van terhadap situasi pemasaran yang dihadapi
perusahaan. Riset pemasaran merupakan alat manajemen yang sangat membantu untuk
mendukung suatu pengambilan keputusan dalam bidang manajemen pemasaran. Menurut
(Daniel, 2001) definisi riset pemasaran adalah perencanaan, pengumpulan, dan analisis data
yang relevan dengan pe-ngambilan keputusan pemasaran dan mengkomunikasikan hasil
analisis kepada manajemen. Riset pemasaran menurut Malhotra (1996) merupakan
identifikasi, pengumpulan,analisis, dan penyebarluasan informasi secara sistematis dan
obyektif dengan tujuan untuk membantu manajemen dalam keputusan manajemen berkaitan
dengan identifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang pemasaran.
Riset pemasaran adalah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
publik dengan pemasar melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi
dan mendefenisikan peluang dan ma-salah pemasaran, menghasilkan dan mengevaluasi
upaya pemasaran, membantu kinerja pemasaran dan memperbaiki pengertian pemasaran
sebagai suatu proses. Riset pemasaran menspesifikasikan informasi yang dibutuhkan untuk
menghadapi isu-isu, mendesain metode pengumpulan informasi, mengelola dan
mengimplementasi proses pengumpulan data, menganalisis hasilnya, dan
mengkomunikasikan temuan dan implikasinya.

2.2 Klasifikasi Riset Pemasaran

Adapun beberapa klasifikasi riset pemasaran di antara lain :

1. Riset Untuk Identifikasi Permasalahan


Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi permasalahan. Masalah yang tidak
harus saat ini tetapi kemungkinan besar akan muncul di masa yang akan datang.
Adapun beberapa riset yang di gunakan dalam mengidentifikasi permasalah :
a. Riset potensi pasar
b. Riset pangsa pasar
c. Riset kesan

5
d. Riset karakteristik pasar
e. Riset mengenai penjualan
f. Riset trend bisnis
g. Riset peramalan
2. Riset Untuk Pemecahan Permasalahan
Riset yang diadakan untuk menolong pemecahan masalah yang lebih spesifik di
dalam pemasaran. Adapun beberapa riset yang digunakan dalam pemecahan
permasalahan:
a. Riset segmentasi
b. Riset mengenai produk
c. Riset mengenai harga
d. Riset mengenai promosi
e. Riset mengenai distribusi

2.3 Langkah Riset Pemasaran

Adapun beberapa langkah yang dilakukan dalam melakukan riset pemasaran :

1. Pendefinisian dan perumusan masalah


2. Perumusan hipotensis
3. Penentuan metode dan desain riset
4. Penentuan variabel, data dan sumber data
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Penganalisis dan mengiprementasikan hasil olahan data
8. Pembutaan kesimpulan dan saran
9. Pembuatan lapotan hasil riset.

2.4 Mengukur Produktivitas Pemasaran

Salah satu tugas terpenting dalam riset pemasaran adalah menilai efensiensi dan
efektivitas kegiatan pemasran. Kini semakin banyak pemasaran yang harus bertanggung
jawab atas investasi mereka dan harus dapt menjustifikasi pengeluaran pemasaran kepada
manajemen senior. Riset pemasarn dapatmembantu pemasar mengatasi kebutuahan
akuntabilitas yang semakin besar. Dua pendekatan komplementer untuk mengukur

6
produktivitas pemasaran adalah: (1)ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasaran
dan (2) pemodelan bauranpemasaran untuk mengesttimasi hubungan sebab akibat dan
mengukur bagaimana kegiatan pemasaran mempengaruhi hasil. Papan kendali (dash board)
pemasaran adalah cara terstuktur untuk mendiseminasikan pandangan yang dikumpulkan
dari dua pendekatan ini dalam organisasi.

2.5 Mengukur Produktivitas Pemasaran

Ukuran pemasaran(marketing metrics)adalah sejumlah ukuran yang membantu


pemasaran menghitung, membandingkan, dan menerjemahkan kinerja pemasaran mereka.
Ukuran pemasran dapat digunakan oleh manejer merek untukmenjustifikasi dan merancang
program pemasaran oleh manajemen senior untuk memeutusakan alokasi keuangan.

2.6 Pemodelan bauran pemasaran

Model bauran pemasaran menganalisa data dari beragam sumber, seperti data
pemindaian pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan data
belanja promosi , untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran tertentu secara lebih tepat.
Meskipun pemodelan bauran pemasaran membantu mengisolasi pengaruh, pemodelan ini
tidak efektif untuk menilai cara kerja gabungan berbagai elemen pemasaran. Dave Reibsten
juga mencatat tiga kelemaan lain:
1. Pemodelan bauran pemasaran berfokus pada pertumbuhan tambahan dan bukan pada
penjualan dasar atau perngaruh jangka panjang.
2. Pemaduan ukuran seperti kepuasan pelangan, kesadaran, dan ekuitas merek ke dalam
pemodelan bauran pemasaran terbatas.
3. Pemodelan bauran pemasaran biasanya gagal memasukkan ukuran yang
berhubungan dengan pesaing, pedangang, atau tenaga penjual
2.7 Papan Kendali Pemasaran

Manajemen dapat merangkai rangkuman ukuran internal dan eksternal yang


relavan dalam papan kendali (dash board) pemasaran untuk sintensis dan
interpretasi. Papan kendali pemasaran mirip dengna panel instrumen dalam mobil
atau pesawat, yang secar avisual menampilakan indikator real-time untuk
memastikan fungsi yang tepat. Bagaimanapun juga, papan kendali pemasaran hanya
sebaik informasi yang menjadi dasarnya, tetapi alat visualisasi canggih ini dapat

7
membuat data lebih berbicara demi meningkatkan pemahaman dan analisis. Sebagai
masuka (input) bagi papan kendali pemasaran, perusahaan harus memasukan dua
kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan memberikan
kemungkin tanda peringatan dini.

 Kartu nilai kinerja pelanggan


 Kartu nilai kinerja pemangku kepentingan (stakeholder)

2.8 Peramalan dan Pengukuran Permintaan

Salah satu alasan utama melakukan riset pemasran adalah mengidentifikasi peluang
pasar, setelah riset selesai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, per-
tumbuhan, dan potensi laba dari masing-masing peluang pasar peramalan penjualan
digunakn oleh departemen keuangan untuk meningkatkan kas yang dibutuhkan untuk
investasi dan operasi oleh departemen manufaktur untuk menentukan kapasitas dan tingakat
hasil oleh departemen sumber daya manusia untuk memperkerjakan jumlah pekerja yang
diperlukan. Terkahir, Departemen Pemasaran bertanggung jawab untuk menyiapkan
peramalan penjualan. Jika peramlan cukup jauh dari hasil, perusahaan akan mengahadapi
kelebihan atau kekurangan persediaan.

2.9 Ukuran Permintaan Pemasaran

Setiap ukuran permintaan melayani suatu tujuan tertentu. Perusahaan perlu


memperkirakan permintaan jangka pendek bagi produk tertentu agar dapat melakukan
pemesanan bahan mentah, perencanaan produksi, dan peminjam uang tunai.perusahan dapat
memperkirakan permintaan regional untuk lini produk utamanya guna memutuskan apakah
mereka akan melakuka distribusi regional atau tidak.

Ukuran pasar didasrkan pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk
suatu penawaran pasar. Tetapi ada cara yang produktif untk memecah pasar:
 Pasar potensial adalah kumpulan konsumen yang memiliki tingakat minatcukup
besar terhadap penawaran pasar.
 Pasar yang teredia adalah kumpulan konsumen yang mempunyai minat, penghasilan
dan akses terhadap penawaran tertentu.

8
 Pasar sasaran adalah bagian pasar yang tersedia berkualifikasi yang diputuskanuntuk
dikejar.
 Pasar terpenetrasi adalah kumpulan konsemen yang mebeli prosuk perusahaan

2.10 ANALISIS TINGKAT PERTUMBUHAN PT. ASTRA HONDA MOTOR


Pada PT. AHM Tingkat pertumbuhan pasar (Market Growth) adalah proyeksi
jumlah pengunjung pada setiap tahun. Pada perhitungan matriks BCG diukur dengan
peningkatan persentase dalam nilai atau volume jumlaah pengunjung dua tahun
terakhir. Dan untuk mengetahui tingkat pertumbuhan pasar maka data yang
dibutuhkan adalah data jumlah penjualan sepeda motor pada tahun 2012 dan tahun
2013.
1. Tingkat Pertumbuhan Pasar Penjualan Sepeda Motor PT. Astra Honda
Motor
Berikut di bawah ini data jumlah penjualan sepeda motor PT AHM tahun
2012 dan tahun 2013 :
Tabel 2
Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2012

ATPM Penjualan Januari-Desember 2013 Market Share


Honda 4.092.693 57,31%
Yamaha 2.433.354 34,07%
Suzuki 465.630 6,52%
Kawazaki 13.1657 1,84%
TVS 18.252 0,26%
Sumber : Data Sekunder, 2013
Tabel 3
Data Penjualan Sepeda Motor Tahun 2013

ATPM Penjualan Januari-Desember 2013 Market Share


Honda 4.700.871 60,49%
Yamaha 2.495.796 32,12%
Suzuki 400.675 5,16%
Kawazaki 153.807 1,98%
TVS 19.865 0,26%
Sumber : Data Sekunder, 2013

9
Melalui data tersebut kita dapat memperoleh hasil pertumbuhan pasar penjualan
sepeda motor PT.AHM dengan rumus :
Pertumbuahn penjulan =total penju alan2013  total penju alan 2012
100%

Total penjualan 2012

Didapatkan hasil sebagai berikut :


4.700.871  4.092.693
Pertumbuhan Penjualan = 100%

4.092.693
= 14,86%
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan matriks BCG di atas, maka dapat
diketahui tingkat pertumbuhan pasar penjualan sepeda motor PT. AHM sebesar 14,86
% yang berarti bahwa PT.AHM memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.
2.11 ANALISIS PANGSA PASAR PT. ASTRA HONDA MOTOR
Analisis pangsa pasar relatif menunjukkan besarnya pangsa pasar dari jumlah
penjualan PT.AHM dengan sepeda motor Honda dibandingkan dengan pesaing
potensialnya yaitu jumlah penjualan sepeda motor Yamaha. Yamaha diasumsikan
sebagai pesaing potensial karena dari data diatas pada tahun 2012 dan2013 Yamaha
menjadi produsen sepeda motor dengan penjualan tertinggi kedua dibawah PT.AHM
dan pada tahun 2013 menguasai pangsa pasar sepeda motor sebesar 32,12%. Pangsa
pasar relatif itu sendiri adalah bagian penjualan industri total sebuah perusahaan
disebuah pasar tertentu.
Data yang digunakan adalah data jumlah penjualan sepeda motor Honda tahun
2012 dan tahun 2013 dan data volume penjualan kompetitor yaitu jumlah penjualan
sepeda motor Yamaha tahun 2012 dan tahun 2013 digunakan sebagai pembagi dari
total volume jumlah penjualan sepeda motor Honda 2012 dan tahun 2013.Berikut
perhitungan matriks BCG untuk mengetahui pangsa pasar relatif (relative market
share) jumlah penjualan sepeda motor PT.AHM tahun 2012 dan tahun 2013:
Total Penjualan Honda Tahun 2012
Pangsa pasar 2012 =
Total Penjualan Yahama Tahun 2012
4.092.693

10
Pangsa pasar 2012 =
2.433.354
= 1,68 kali

Total Penjualan Honda Tahun 2013


Pangsa pasar 2013 =
Total Penjualan Yahama Tahun 2013
4.700.871
Pangsa pasar 2012 =
2.495.796
= 1,88 kali
Berdasarkan perhitungan matriks BCG untuk mengetahui pangsa pasar relatif
(relative market share) maka telah diketahui bahwa pangsa pasar relatif Honda
tahun 2012 sebesar 1,68 kali > 1 dan pada tahun 2013 sebesar 1,88 kali > 1 yang
artinya menunjukkan bahwa PT.AHM memiliki pangsa pasar lebih besar
dibandingkan dengan Yamaha karena nilai pangsa pasar relatifnya lebih besar dari
satu.PT.AHM pada tahun 2012 sebesar 1,68 menjadi 1,88 pada tahun 2013, dengan
kata lain mengalami kenaikan sebesar 0,20.
2.12 ANALISIS POSISI MATRIK BCG PT. ASTRA HONDA MOTOR
Tingkat pertumbuhan pasar pada umumnya dibedakan berdasarkan
klasifikasi tinggi dan rendah. Sedangkan posisi relatif kompetitior dibedakan
berdsarkan market share antara 1,0 dan 1,5, sehingga tergolong tinggi (high)
disebut pemimpin (leader). Berdasarkan dari perhitungan tingkat pertumbuhan
pasar pada PT.AHM, maka diperoleh hasil sebesar 14,86 %, hal ini berarti bahwa
tingkat pertumbuhan pasar yang tinggi pada PT.AHM.

11
Dari perhitungan pangsa pasar relatif pada tahun 2012 didapat hasil sebesar 1,68
kali dan pada tahun 2013 didapat hasil sebesar 1,88 kali dan berikut Matrik BCG
PT. Astra Honda Motor.

vP 20%
E R BINTANG TANDA TANYA HIGH
U T
14,86
U
%
M
B U 10%
HA SAPI ANJING LOW
N PERAH

0%
2x 1,68 1x 0,01
x x

PANGSA PASAR

Gambar 1 Matriks BCG PT Astra Honda Motor Tahun


2012

Berikut matriks BCG PT. Astra Honda Motor pada tahun 2013 untuk
mengetahui posisi dalam tahun tersebut.

12
Berdasarkan pada kedua matriks BCG posisi PT.AHM pada tahun 2012 dan tahun
2013 berada pada posisi star atau bintang yang menunjukkan bahwa posisi PT. AHM
berada pada pertumbuhan tinggi dan pangsa pasar tinggi karena pangsa pasar PT. AHM
pada tahun 2012 dan tahun 2013 dan mempunyai nilai pangsa pasar relatifnya pada
tahun 2012 dan 2013 lebih besar dari satu (>1).
2.13 STRATEGI PT. ASTRA HONDA MOTOR
Berdasarkan matriks BCG PT. AHM pada tahun 2012 dan tahun 2013, letak posisi titik
berada di kuadran bintang atau star dengan indikasi pertumbuhan pasar yang tinggi dan pangsa
pasarnya yang tinggi. Ini berarti jumlah pertumbuhan penjualan Honda tinggi dan pangsa pasar
juga tinggi. Strategi yang dapat di ambil adalah mempertahankan posisi star tersebut. Variabel-
variabel yang mempengaruhi perumbuhan pengunjung poli umum diantara:
1. Kualitas Produk.
Meningkatkan inovasi dan mempertahankan kualitas produk sepeda motor Honda,
sehingga respon pasar terhadap produk Honda semakin baik
2. Kualitas pelayananan.
Memperbaiki kualiatas pelayanan dari berbagai sisi untuk memberikan kenyamanan bagi
pembeli baik untuk pelayanan pada saat membeli maupun pelayanan purna jual.
3. Komunikasi Pemasaran
Meningkatkan komunikasi pemasaran sehingga brand image atau citra merek dari produk
Honda tetap tertanam di benak konsumen.
4. Jaringan Distribusi
Memperluas jaringan distribusi dari sepeda motor Honda, dengan penambahan dealer –
dealer

13
14
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

15
DAFTAR PUSTAKA

References
Putra, Y. S. (2014). ANALISIS MATRIKS BOSTON CONSULTING GRUP ( BCG ) PADA SEPEDA .
jurnal.stieama, 64-70.

Amrin, Rudin, A., & Giovani. (2018). Metode Pengukuran Produktivitas Pemasaran. 28-31.

Rangkuti, F. (2007). RISET PEMASARAN. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Taan , H. (2010). PERAN RISET PEMASARAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN.


JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI, 89.

Umar, H. (2005). RISET PEMASARAN DAN PERILAKU KONSUMEN. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.

16

Anda mungkin juga menyukai