Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PEMASARAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN


PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk

Nama : Martauli Rezki Munthe


NIM/No : 120113497/12
Kelas : Manajemen H

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNDIKNAS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Terima kasih
saya ucapkan kepada Ida Ayu Putu Megawati, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan kesempatan untuk belajar lebih dalam
lagi mengenai materi strategi pemasaran.

Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca sehingga dapat memperbaiki bentuk dan menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan baik pengetahuan maupun pengalaman, saya menyadari


masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 30 Mei 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................................................1

Daftar Isi.............................................................................................................2

Bab I...................................................................................................................3
Latar Belakang………..............................................................................3
Rumusan Masalah.....................................................................................3
Tujuan Masalah.........................................................................................3

Bab II..................................................................................................................4
Sejarah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.................................................4
Visi, Misi dan Tujuan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk..........................5
Bauran pemasaran PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk...............................6

Bab III..............................................................................................................11
Kesimpulan.............................................................................................11

Daftar pustaka………………………………………………………………12
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ritel merupakan mata rantai yang penting dalam proses distribusi barang dan merupakan
mata rantai terakhir dalam suatu proses distribusi. Perkembangan bisnis ritel di Indonesia sudah
sangat pesat saat ini. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan dalam pembukaan
bisnis ritel di berbagai daerah. Angka pertumbuhan ritel di Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan
daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan adanya kebutuhan masyarakat akan
pemenuhan produk konsumsi. Melihat banyaknya konsumen yang mempunyai kebutuhan yang
beragam saat ini, banyak minimarket yang menyediakan jasa pelayanan dan fasilitas kebutuhan
sehari-hari salah satunya adalah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart). Banyaknya pesaing
ritel mengharuskan Alfamart membuat strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Perumusan
strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap faktor-faktor lingkungan
eksternal dan internal perusahaan. Alfamart telah menerapkan beberapa strategi pemasaran yang
menyangkut 4P (product, price, place,promotion). Melihat pentingnya peranan strategi pemasaran
dalam suatu perusahaan maka disini akan membahas bauran pemasaran yang terdiri dari 4P itu
sendiri yang diterapkan khususnya pada PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk?


2. Apa saja visi, misi dan tujuan dari PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk?
3. Bagaimana penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P dalam strategi pemasaran PT.
Sumber Alfaria Trijaya, Tbk?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.


2. Untuk mengetahui visi, misi dan tujuan dari PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
3. Untuk mengetahui penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P dalam strategi
pemasaran PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) adalah salah satu perusahaan dalam industri ritel
yang berupa minimarket dan termasuk perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang
perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari
(basic necessities) dengan menggunakan nama minimarket Alfamart. Didirikan pada tangal 7
Agustus 1989, Alfamart dimulai dengan usaha dagang rokok dan barang-barang konsumsi oleh
Djoko Susanto dan keluarga. Kegiatan usaha perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam
bidang perdagangan dan distribusi rokok serta barang konsumsi lainnya. Kegiatan usaha
minimarket pada awalnya dilakukan oleh PT Alfa Mirtamart Utama (AMU) dengan merek dagang
“Alfa Minimart”. Sejak tahun 2002, SAT bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk
produk konsumen dengan mengakuisisi 141 minimarket dari AMU dan mengoperasikan jaringan
minimarket dengan nama “Alfamart”. Kegiatan usaha SAT adalah berusaha di bidang distribusi dan
perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba. SAT bergerak di industri ritel
dalam kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG). Alfamart menjadi minimarket pertama di
Indonesia yang berhasil mendapatkan ISO 9001: 2000. dan telah membuka gerai hingga lebih 2000
toko. Alfamart memperkokoh keberadaan perusahaan dengan memiliki mascot seekor lebah
bernama Albi (Alfamart Bee) yang dilatarbelakangi filosofi dari lebah. Lebah merupakan serangga
pekerja keras, mahir dan cekatan yang hidupnya berkelompok dalam kebersamaan, memberikan
manfaat (madu) dan pintar mencari tempat yang paling sesuai untuk membina koloni/sarang baru,
jarang membuat konflik dengan sesama dan lebih senang menghindari pertentangan.

2.2 Visi, Misi, Tujuan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.


a. Visi
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat
luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen,
serta mampu bersaing secara global.

b. Misi
 Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan
pelayanan yang berkualitas unggul.
 Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan
tingkah laku/etika bisnis yang tinggi.
 Ikut berpatisipasi dalam membangun negara dengan menumbuhkembangkan jiwa
waraswasta dan kemitraan usaha.
 Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada
umumnya.

c. Tujuan
 Meningkatkan SDM yang lebih kompeten.
 Meningkatkan jumlah swalayan atau supermarket yang ada di berbagai daerah.
 Mempermudah memenuhi kebutuhan para konsumen.
 Meningkatkan representasi sebagai toko unggul.
 Meningkatkan target penjualan disetiap tahunnya.

2.3 Bauran Pemasaran PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk.


Bauran pemasaran terdiri atas empat komponen yaitu produk, harga, tempat dan promo.
Keempat komponen ini dikenal dengan “Four Ps” atau 4P (product, price, place, promotion).

1. Produk (Product)
Produk adalah salah satu aspek penting dalam pemasaran. Produk yang dimaksudkan
disini adalah ketersediaan produk yang dicari konsumen dan keberagaman produk yang
ditawarkan. Alfamart sebagai salah satu ritel terbesar di Indonesia dalam format minimarket
dengan menyediakan beragam jenis barang dengan mutu yang baik. Alfamart juga telah
menyediakan barang-barang lebih dari 5000 SKU yang meliputi produk kebutuhan rumah
tangga dasar sehari-hari seperti sabun, shampoo, sikat gigi serta makanan/minuman ringan
dengan kualitas bertaraf nasional dan internasional. Untuk menunjang hal tersebut, SAT
melakukan pembelian barang-barangnya dari sekitar 400 pemasok aktif yang
keseluruhannya merupakan pemasok lokal. Selain itu produk-produk dalam Alfamart dilihat
dari kemasan serta garansi produk yang diberikan. Misalnya pada garansi produk, karyawan
toko selalu memberikan garansi pada produk yang dijual. Apabila ada konsumen
mengembalikan produk seperti keju yang saat dibuka kemasannya ternyata berjamur maka
karyawan toko dapat mengganti produk tersebut dengan yang baru dengan syarat produk
tersebut harus disertai struk pembelanjaan yang didalamnya terdapat item produk yang ingin
ditukar dalam waktu 1 x 24 jam.

2. Harga (Price)
Harga merupakan nilai suatu barang. Alfamart dalam menetapkan harga tidak selalu
lebih rendah dari pesaing karena nanti akan merusak harga pasar. Manajemen perusahaan
telah memperhitungkan berbagai hal dalam menentukan harga dengan melihat segmen
mereka yang menengah kebawah serta strategi harga ini ditetapkan sesuai dengan ongkos
produksi yang telah dikeluarkan perusahaan. Ada dua aspek yang harus diseimbangkan
ketika perusahaan akan menetapkan harga produknya, yaitu harga perolehan atau cost dan
competitor. Perusahaan harus memperhitungkan harga perolehan yaitu harga beli produk,
biaya angkut pembelian dan biaya-biaya lain yang harus dikorbankan untuk membuat suatu
produk siap jual. Di sisi lain perusahaan harus menyadari bahwa jika harga yang ditawarkan
terlalu tinggi maka besar juga kemungkinan perusahaan tersebut akan kalah saing dengan
kompetitornya.
Harga pada Alfamart dilihat dalam beberapa aspek seperti potongan harga, kesesuaian
harga di rak dengan komputer, kelengkapan harga pada tiap produk maupun alat
pembayaran. Harga yang dipasarkan sangat terjangkau untuk kalangan menengah kebawah.
Dilihat dari segi harga, saat ini Alfamart berusaha menerapkan harga produk sesuai dengan
kualitas barang. Alfamart dapat memberikan harga yang kompetitif bila dibandingkan
dengan harga produk minimarket lainnya. Alfamart memberikan discount dan penawaran
khusus untuk jenis barang tertentu bagi konsumen, terutama bagi konsumen yang menjadi
member Alfamart melalui kartu AKU (Alfamart-KU). Beberapa keuntungan yang diperoleh
pelanggan dari kartu AKU antara lain:
 Hematku, berupa potongan harga hemat atau bonus untuk produk tertentu.
 Spesialku, berupa program penjualan produk eksklusif dengan harga special.
 Hadiahku berupa program hadiah langsung atau undian.

Selain itu kartu ini juga sebagai tempat pengumpul poin rupiah yang bisa
diakumulasikan setiap transaksi belanja. Ada juga tambahan diskon hingga 70 persen buat
produk-produk tertentu. Berbagai promo Alfamart makin memanjakan konsumennya
terdapat promo bulanan yang biasa dilakukan 2 kali dalam sebulan dengan jangka waktu 15
hari untuk setiap promonya. Promo JSM yang tak kalah menguntungkan yang hanya berlaku
setiap weekend (Jumat, Sabtu, Minggu) dimana promo produk tertentu yang berupa
potongan harga maupun bonus pembelian atau gratis barang untuk nilai pembelian yang
ditetapkan.

3. Tempat (Place)
Tempat dalam bauran pemasaran makna tempat lebih ditunjukan pada penyaluran
produk kepada konsumen. Alfamart berusaha menjangkau konsumen sampai level yang
terdekat yaitu di perumahan atau jalan-jalan raya sekalipun sehingga ketika konsumen
membutuhkan produk yang diinginkan, Alfamart sebagai retailer berhasil untuk
menyediakannya. Tentu saja semua orang menyukai apabila mereka dapat mengurangi
usaha untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Semakin dekat akan semakin baik.
Apalagi sistem waralaba yang diterapkan metodenya relatif fleksibel, untuk daerah yang
besar pertama-tama akan dibagi dulu wilayahnya misalnya berdasarkan kecamatan dan
kabupaten. Kemudian pada kecamatan tersebut akan dibuka dua sampai tiga gerai, apabila
memiliki perkembangan yang bagus maka akan dibuka kesempatan untuk membuka gerai
yang baru di daerah tersebut. Metode yang relatif fleksibel ini membuat banyak orang
tergiur untuk bergabung dengan usaha waralaba mereka, tidak heran gerai mereka terus
bertambah banyak.
4. Promosi (Promotion)
Promosi adalah sebuah teknik untuk menyalurkan informasi mengenai produk-
produk (Pride,1996). Promosi merupakan bentuk yang dilakukan perusahaan dalam
memperkenalkan produk yang ditawarkan sehingga menarik konsumen untuk berkunjung
dan membeli. Alfamart menggunakan media cetak atau media elektronik sebagai sarana
komunikasi khususnya untuk program-program promosi. Alfamart juga menggunakan
mailer dan media luar ruang serta melalui beberapa sponsorship event. Selain itu gerai
minimarket Alfamart tersedia banner, flyer dan papan petunjuk yang memberikan informasi
mengenai promosi. Ketersediaan pamflet dan catalog berisikan informasi mengenai daftar
produk yang sedang promosi dan discount. Catalog dan pamflet secara regular dievaluasi
untuk memperkirakan tingkat efektivitasnya serta relevansi konsep dan sisinya terhadap
situasi pasar dan tren konsumen yang sedang berlangsung. Setiap bulannya Alfamart
menggelar program product of the month yaitu pemilihan tiga produk tertentu yang
dijadikan mascot setiap bulannya. Program sales promotion dengan tema “kejutan belanja
gratis”, bagi konsumen yang beruntung dan berbelanja dengan nominal tertentu akan
mendapatkan kejutan hadiah uang pada saat transaksi.

Alfamart menyediakan kebutuhan barang-barang konsumsi maka promosi


merupakan bagian dari marketing communication. Beberapa strategi komunikasi promosi
Alfamart untuk meningkatkan minat belanja konsumen yaitu:

a. Promosi bulanan, mingguan, harian. Promosi ini merupakan kegiatan promosi yang
sudah menjadi andalan Alfamart dalam bidang strategi pemasaran karena pada jenis
promosi ini Alfamart menawarkan begitu banyak produk-produk kebutuhan sehari-hari
untuk masyarakat dan dalam promosi ini Alfamart melakukannya diluar toko atau
system door to door ke masyarakat. Semakin Alfamart sering terjun langsung ke
lapangan maka semakin dekat hubungan emosional antara penjual dengan pembeli yang
nantinya juga akan membangun pandangan bahwa Alfamart memang memiliki kualitas
dan kuantitas dalam hal pelayanan maupun produk yang ditawarkan serta hadir ditengah
masyarakat sebagai alat pemenuhan kebutuhan.

b. Promosi Special
Strategi promosi ini merupakan strategi yang dihadirkan oleh Alfamart pada moment
atau situasi tertentu seperti penyambutan ulang tahun Alfamart, moment 17 Agustus dan
perayaan lainnya. Strategi unik ini dihadirkan tentu untuk menghargai atau merayakan
moment tersebut dengan memberikan begitu banyak penawaran yang menarik kepada
masyarakat. Selain memberikan penawaran produk dan potongan harga yang menarik,
Alfamart juga mencoba menarik perhatian konsumen dengan cara yang berbeda,
misalnya ketika penyambutan hari Kartini maka semua karyawan Alfamart yang
perempuan menggunakan kebaya sebagai kostum pada saat bekerja untuk menghormati
tokoh Kartini dan tentunya masyarakat juga akan senang melihat hal semacam itu
sehingga Alfamart menghadirkan berbagai strategi untuk meningkatkan minat belanja
konsumen serta menciptakan rasa percaya masyarakat terhadap citra Alfamart.

Untuk meningkatkan minat belanja konumen, Alfamart telah menyediakan alat-alat


promosi dalam bentuk:

a. Voucher
Alfamart juga memberikan bentuk penghargaan kepada para pelanggan setianya dengan
memberikan voucher. Dengan adanya voucher ini juga akan merangsang daya beli
konsumen dan terus akan melakukan pengulangan pembelian produk di Alfamart.

b. Paket Harga
Biasanya paket-paket harga ini diberikan pada momen-momen tertentu misalnya pada
bulan ramadhan, tahun baru dan lain-lain. Contoh paket harga yang diberikan oleh
Alfamart kepada konsumen adalah paket pak rahmat (paket ramadhan hemat). Dengan
adanya paket hemat yang ditawarkan, konsumen akan merasa tertarik untuk membeli
atau sekedar menanyakan informasi tersebut. Konsumen juga akan merasa senang
dengan promosi-promosi tersebut.

c. Undian
Alfamart juga memberikan bentuk penghargaan kepada pelanggan setianya berupa
undian. Strategi promosi Alfamart ini dapat meningkatkan minat belanja konsumen
dikarenakan begitu banyak undian untuk dimenangkan dengan sangat menarik. Kegiatan
promosi yang memberikan konsumen kesempatan untuk memenangkan sesuatu seperti
uang tunai atau berupa barang dengan keuntungan lainnya.
Sejak 2003 lalu, Sumber Alfaria Trijaya telah menetapkan peta jalan strategi
pemasaran digital untuk menjadi pemain utama di industri ritel Indonesia. Mengenai strategi
promosi lainnya, berdasarkan pendapat Direktur Pemasaran Sumber Alfaria Trijaya, Ryan
Alfons Kaloh menyatakan dalam 14 tahun terakhir perusahaan telah membangun inisiatif
digitalisasi pemasaran lewat website Alfamartku.com maupun berbagai media sosial, seperti
Facebook, Twitter, Line, dan Instagram. Memasuki fase terakhir transformasi digital,
perusahaan bersiap memasuki fase baru yang disebut personalisasi atau pendekatan one to
one. Idenya menggabungkan jaringan offline (luring) terhadap saluran digital untuk
memberikan pengalaman pelanggan yang terintegrasi demi memenangkan hati pelanggan.
Sejauh ini, perusahaan memiliki 5 program digital termasuk Alfa Mikro App atau aplikasi
yang digunaan toko binaan Alfamart untuk melayani pesanan lewat POS dan pesanan
daring; Alfamind atau jaringan toko virtual 3D yang saat ini jumlahnya sudah lebih dari
1,000 unit; Alfa Chart atau agregator bagi grosir; Alfa Purchase Point atau fasilitas yang
dilengkapi perangkat gawai, yang memungkinkan pengunjung di setiap toko Alfamart bisa
melakukan pemesanan untuk produk-produk yang hanya ada di Alfacart dan AlfaGift atau
platform untuk penawaran dan promosi dari perusahaan. Alfamart juga semakin serius
mengoptimalkan tools digital sebagai media pemasarannya lewat aplikasi terbaru mereka
AlfaPin dengan mode Augmented Reality (AR) yang bekerja sama dengan perusahaan
Augmented Reality dan Innovative Technology AR&Co. Tujuannya untuk memberikan
penyegaran dan hal baru dalam pemasaran Alfamart.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

PT. Sumber Alfaria Trijaya,Tbk (SAT) adalah salah satu perusahaan dalam industri ritel
berupa minimarket dengan menggunakan nama minimarket Alfamart. Alfamart menyediakan yang
menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari (basic necessities). Faktor ritel ini
berbasis minimarket ini disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang sudah mengarah kepada pola
hidup modern sehingga menggantungkan segala macam kebutuhan pada minimarket seperti
Alfamart. Kemajuan Alfamart yang pesat saat ini ditentukan oleh strategi pihak manajemen
Alfamart. Dalam menjalankan bisnis ini, tentu SAT tidak terlepas dari komponen 4P (product,
price, place, promotion) sebagai bauran pemasaran yang masing-masing komponen memiliki
strateginya tersendiri untuk dijalanlan demi kemajuan bisnis ritel tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Fernandaprayogi. (2017, July 11). MANAJEMEN STRATEJIK PT. SUMBER ALFARIA
TRIJAYA, Tbk (ALFAMART). Diambil kembali dari fernandaprayogi.wordpress.com:
https://fernandaprayogi.wordpress.com/2017/07/11/manajemen-stratejik-pt-sumber-alfaria-
trijaya-tbk-alfamart/
Hanafi, D. R. (2021, January 21). KUNCI KESUKSESAN ALFAMART DALAM DUNIA
PERITELAN INDONESIA. Diambil kembali dari Binus University Business School:
https://bbs.binus.ac.id/gbm/2021/01/21/kunci-kesuksesan-alfamart-dalam-dunia-peritelan-
indonesia/
Unknown. (t.thn.). Diambil kembali dari
http://repositorii.urindo.ac.id/repository2/files/original/0ec1079a6358d4a93112447f2161f54
ef1cfb9d0.pdf
Winosa, Y. (2018, February 9). Mengulik Strategi Pemasaran Digital Alfamart. Diambil kembali
dari Warta Ekonomi.co.id: https://www.wartaekonomi.co.id/read170249/mengulik-strategi-
pemasaran-digital-alfamart

Anda mungkin juga menyukai