Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok :

1. AHMAD HUMAIDI (1910312110009)


2. MUHAMMAD ZULFIKAR FAUZI AMIN (1910312210013)
3. MUHAMMAD RAYZAL RIFANI (1910312210015)
4. ABDAN SYAKURA (1910312210017)
5. MUHAMMAD ROVYALDO WIJAYA (1910312210025)
6. DAFA ARYA WIBOWO (1910312210027)
7. MUHAMMAD RAYHAN RAHMAN (1910312210079)
8. NOR KHAFFIDIN (1910312310037)
9. MUHAMMAD REZA IRFAN NORHAKIM (1910312310007)

A. Pengertian Pemasaran Holistik


Pemasaran holistik adalah suatu cara pemasaran yang menyatukan pengembangan, desain,
implementasi dan rangkaian kegiatan pemasaran pada umumnya.
Pengertian lain dari konsep pemasaran holistik adalah suatu konsep pemasaran yang mampu
mempertimbangkan bisnis secara lebih menyeluruh, bukan sebagai suatu entitas dengan
berbagai bagian yang berbeda-beda.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran holistik adalah suatu
strategi pemasaran yang diciptakan dengan menggunakan seluruh unsur bisnis yang ada di
dalam suatu perusahaan. hal yang membedakan konsep pemasaran holistik dengan konsep
pemasaran lainnya adalah pada segi pendekatannya.
Di dalam konsep pemasaran holistik, pendekatan yang digunakan adalah berdasarkan
bagaimana cara mengatasi masalah pemasaran yang sangat kompleks.
Tujuan pemasaran holistik ialah untuk meningkatkan penjualan produk ataupun jasa yang
ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada pembeli.
Contoh pemasaran yang sangat mudah untuk ditemui adalah susu Anlene yang mengajak
setiap masyarakat untuk berjalan sebanyak 10 ribu langkah sambil memasarkan produknya.

B. Pilar Pemasaran Holistik


Setidaknya ada empat pilar yang menjadi komponen utama dalam pemasaran holistik, yakni:

1. Relationship Marketing (Hubungan Pemasaran)


Tujuan dari konsep pemasaran holistik adalah untuk mengembangkan hubungan
jangka panjang dan juga mendalam yang saling memuaskan dengan para konstituen
utama, agar bisa memperoleh dan mempertahankan bisnisnya.

2. Integrated Marketing (Pemasaran Terintegrasi)


Integrasi yang baik akan terjadi saat perusahaan membuat suatu kegiatan dan
menyusun program pemasaran untuk bisa diciptakan, berkomunikasi dan juga
memberikan nilai untuk konsumennya. Karena di dalamnya menggabungkan seluruh
unsur pemasaran, maka nilai yang akan diberikan ke konsumen pun nantinya akan
menjadi lebih besar dan juga lebih menarik.
3. Internal Marketing (Pemasaran Internal)
Komponen internal memiliki tugas untuk melatih, merekrut, dan memberikan
motivasi agar setiap karyawan mampu memberikan pelayanan yang baik dengan
konsumennya. Perusahaan harus lebih fokus ke dalam perusahaan karena sumber daya
yang kompeten adalah aset perusahaan yang sangat berharga.

4. Performance Marketing (Kinerja Pemasaran)


Performa pemasaran pada suatu pemasaran tidak hanya bisa diukur dari pendapatan
saja, namun juga bisa dengan memeriksa scorecard pemasaran dan menyimpulkan apa
yang sebenarnya sedang terjadi. Adapun performa yang dinilai di dalamnya meliputi
pangsa pasar, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan juga hukum sosial, etika, dan
lingkungan dari suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

C. Mengorganisir Departemen Pemasaran


Departemen pemasaran modern dapat diatur dalam beberapa cara berbeda, terkadang
tumpang tindih: secara fungsional, geografis, berdasarkan produk atau merek, berdasarkan
pasar, atau dalam matriks.
 ORGANISASI FUNGSIONAL Dalam bentuk organisasi pemasaran yang paling
umum, spesialis fungsional melapor kepada wakil presiden pemasaran yang
mengoordinasikan aktivitas mereka
 ORGANISASI GEOGRAFIS Perusahaan yang menjual di pasar nasional sering kali
mengatur tenaga penjualannya (dan terkadang pemasaran) di sepanjang garis
geografis.
 ORGANISASI MANAJEMEN PRODUK ATAU MEREK Perusahaan yang
memproduksi berbagai produk dan merek sering kali membentuk organisasi
manajemen produk- (atau merek-). Ini tidak menggantikan organisasi fungsional
tetapi berfungsi sebagai lapisan manajemen lain. Manajer produk grup mengawasi
manajer kategori produk, yang pada gilirannya mengawasi manajer produk dan merek
tertentu.
 ORGANISASI PENGELOLAAN MATRIKS Perusahaan yang menghasilkan banyak
produk untuk banyak pasar dapat mengadopsi organisasi matriks yang
mempekerjakan manajer produk dan pasar. Masalahnya, biayanya mahal dan sering
menimbulkan konflik.
D. Keunggulan Pemasaran Holistik
Konsep dari pemasaran holistik ini menjadi salah satu yang paling sering digunakan untuk
perusahaan, karena di dalamnya memiliki berbagai kelebihan, yang diantaranya adalah:

1. Menyelaraskan Produk Dengan Pasar


Pemasaran holistik akan sangat berguna untuk membuat produk dan pasar yang
berjalan secara beriringan. Produk yang dipasarkan tentu harus sesuai dengan keperluan
pasar saat itu agar mampu meningkatkan kemungkinan kesuksesan penjualan.Baik itu
menggunakan strategi pemasaran langsung ataupun tidak langsung, produk yang sudah
selaras dengan pasar akan menjadi lebih mudah dan diterima kehadirannya oleh
konsumen.

2. Konsep Pemasaran Holistik Bisa Mengeksplorasi Nilai Produk


Maksud dari poin ini adalah pemasaran holistik akan mampu mengeksploitasi nilai
produk secara lebih menyeluruh. Aktivitas eksploitasi tersebut mencakup sistem online,
periklanan, hubungan masyarakat, dll. Tujuan dari adanya eksplorasi nilai produk ini
adalah untuk bisa membangun pola pikir yang sama pada profile ataupun karakter produk
yang nantinya akan dipasarkan.
3. Memiliki Durasi Waktu yang Ideal
Pemasaran dalam hal ini mempunyai sifat yang lebih ideal. Artinya, durasi
penerapannya bisa dimodifikasi dengan mudah. Setidaknya ada dua jenis durasi yang
terdapat di dalam pemasaran ini, yakni durasi sementara dan permanen. Dengan cara
memperhatikan siapa saja yang akan dituju, maka penerapan pemasaran ini akan bisa
diatur secara lebih mudah, bahkan dalam sekali proses pun mampu menjangkau lebih
banyak konsumen sekaligus. Akan menjadi lebih baik lagi bila dalam durasi tersebut
tidak melupakan dan membahas terkait sisi dalam dari bisnis yang sedang dijalankan.
Pebisnis harus bisa memastikan karyawannya sudah merasa puas dengan kondisi kerja
yang dijalankan selama ini.

4. Melibatkan Hubungan Manajemen dengan Masyarakat


Pemasaran masyarakat ini dilakukan agar bisa menciptakan suatu produk bisnis yang
sesuai dengan kehidupan masyarakat. Nantinya diharapkan akan tercipta produk yang
mampu mendukung keseharian masyarakat, seperti produk yang ramah lingkungan.
Kelebihan ini akan bisa dirasakan secara luas oleh masyarakat. Kabar tersebut akan bisa
kita perhatikan pada media yang ada disekitar Anda. Untuk itu, pebisnis yang baik adalah
mereka yang bisa hidup ke dalam kehidupan masyarakat. Seperti dengan dikemas dalam
bentuk tanggung jawab sosial.

5. Merupakan Investasi Jangka Panjang


Menerapkan pemasaran holistik harus berpikir dengan jangka panjang. Hal penting
lainnya adalah terkait investasi. Untuk itu, cobalah untuk membangun hubungan relasi
yang baik dan rutin, sehingga akan bisa menjadi pelanggan tetap yang nantinya akan
membantu usaha yang Anda miliki. Investasi harus berdasarkan pada tingkat
kepercayaan dan harus bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama. Dalam pemasaran
holistik, kelebihan tersebut adalah hasil dari pemasaran hubungan. Pemasaran hubungan
adalah tentang bagaimana menjalin hubungan yang baik atau kerjasama jangka panjang
dan menargetkan pemasaran pada mereka yang memiliki tingkat kepentingan yang
tinggi. Hal ini dilakukan agar bisa menambah referensi untuk para marketer.
E. Cara Menerapkan Pemasaran Holistik
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan pemasaran holistik adalah sebagai
berikut:

1. Membentuk Tim Pemasaran


Bentuklah tim pemasaran yang terdiri dari beberapa individu. Tim pemasaran ini
harus diisi dengan mereka yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, karena
mereka adalah ujung tombak perusahaan. mereka juga harus bisa mendukung divisi
lainnya, kenapa? karena dalam proses pelaksanaannya mereka akan saling berhubungan.

2. Merumuskan Konsep Pemasaran Holistik


Langkah selanjutnya adalah menyusun aktivitas ataupun program pemasaran yang
akan dikerjakan. Program harus bisa dibuat secara lebih detail agar jelas dan tidak terjadi
salah tafsir untuk menghindari kesalahpahaman yang nantinya mungkin akan terjadi.

3. Melakukan Pengkajian Kebutuhan


Setelah program sudah ditentukan, maka Anda harus mengkaji kembali apa saja yang
sebenarnya anda perlukan. Pengkajian ini harus bisa dilakukan secara detail, seperti
menampilkan harga, satuan, sumber barang, dll. Tujuanya adalah agar dalam
pelaksanaannya tidak menimbulkan kebingungan. Pengkajian ini juga meliputi kondisi
internal, seperti pelatihan dan juga penghargaan pada karyawan yang berprestasi. Jadi,
pengkajian harus bisa dilakukan secara lebih menyeluruh dan mendalam.

4. Mengidentifikasi Keterlibatan Lingkungan


Selanjutnya, Anda harus bisa mengidentifikasi keterlibatan lingkungan dalam
program yang dibuat. Dengan melakukan hal tersebut, maka aktivitas pemasaran akan
mampu memberikan hasil yang lebih efektif. Anda bisa mengadakan suatu kegiatan
sosial, menyumbangkan peralatan, melakukan kunjungan pada masyarakat sekitar, dll.

5. Mengawasi dan Mengevaluasi Jalannya Pemasaran


Tahap terakhir adalah melakukan pengawasan dan juga evaluasi pada jalannya
pemasaran tersebut. Cobalah untuk mencari tahu apa yang kurang dan juga harus
diperbaiki dari kegiatan pemasaran yang dilakukan. Lakukan evaluasi ini agar bisa
membuat pemasaran holistik yang lebih baik lagi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai