Anda di halaman 1dari 3

a) Pihak manajemen perusahaan harus bisa dalam melakukan pendekatan brand

dengan pelanggan secara baik dan cerdas. Kunci penerapan strategi ini adalah
perusahaan harus mengetahui keunikan brandnya sendiri dan memiliki
pembeda dari pesaing lainnya. Dalam video youtobe tersebut, pembicara
memaparkan bahwa positioning brand bukan berbicara untuk menambah
penjualan melainkan harus dapat membaca pola piker pelanggan seperti
kebutuhan yang diingingkan pelanggan. Pembicara menjelaskan bahwa di
tahun 2001 ketika beliau memulai usahanya yakni percetakan, ditahun awal
mengalami kerugian sehingga terjadi kebangkrutan. Namun, beliau berupaya
untuk membangkitkan brand atau usaha yang dimiliki. Cara yang dilakukan
yakni mencari kebutuhan apa yang dicari oleh konsumen setelah itu membuat
spesialisasi terhadap usaha percetakan yang dimiliki. Dalam hal ini berarti,
peluang yang ada dengan baik di ambil oleh beliau sehingga bisnis percetakan
beliau mengalami siklus yang baik. Pelajaran yang bisa diambil dari
pemaparan video tersebut yakni Ketika kita memiliki niat untuk membuka
suatu usaha, kita harus bisa memposisikan brand kita sehingga pelanggan
ataun konsumen selalu mengingat dan membutuhkan. Selain itu, Ketika
bisnis yang kita jalankan mencapai titik puncak maka harus sesegera mungkin
melakukan strategi agar bisnis dapat stagnan pada titi kesuksesan.
b) Contoh brand yang menerapkan Strategi Positioning: Starbucks Coffee
Suatu perencanaan strategi pemasaran tidak lepas dari sisi konsumen,
sebab konsumen mempunyai peran penting dimana konsumen sebagai alat
ukur dalam menentukan keberhasilan suatu barang atau jasa (Lilik, 2010).
Jumlah pesaing yang semakin banyak membuat pelanggan memiliki pilihan
yang banyak pula untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan harapanya.
Sehingga akibat dari kondisi tersebut pelanggan menjadi cermat dan pintar
menghadapi setiap produk yang diluncurkan. Salah satu cara agar pelanggan
tetap memilih produk tertentu adalah dengan membuat perbedaan antara
produknya dengan produk sejenis.
Seperti yang dilakukan oleh Starbuck Coffee dimana mereka
menganggap semua bagian dari bisnis itu penting. Manajemen paham bahwa
keunggulan kompetitif lahir bila semua pihak dalam perusahaan
berpandangan bahwa tidak ada hal sepele dan menganggap pelanggan
memperhatikan segalanya. Starbuck Coffee memiliki slogan positioning “The
World Finest Coffe Experience”, dimana mampu secara unik memosisikan
diri bukan sebagai warung atau restoran kopi yang mengagung-agungkan
keenakan kopinya, tetapi lebih sebagai tempat menikmati pengalaman ngopi.
Melalui positioiningnya, ia ingin mengatakan kepada setiap pelanggannya
bahwa mereka akan menikmati pengalaman see and to be seen dan bukan
sekedar kopi yang enak. Starbuck tidak hanya menyajikan produk kopi bagi
pelanggannya, tapi produk jasa berupa kepedulian terhadap kenyamanan
pelanggan.
Positioning yang tepat dan diferensiasi yang kuat menciptakan brand
image dan brand identity yang kuat dibenak pelanggannya (Kartajaya, 2004).
Brand merupakan sekumpulan keyakinan, ide, kesan dan persepsi seseorang
tentang suatu brand. Citra merk dapat menciptakan sebuah hubungan
sentiment antara konsumen dengan merk berdasarkan pengalaman pelanggan
yang dapat menghasilkan kepercayaan dan rasa suka terhadap suatu produk.
Berbagai upaya yang dilakukan perusahaan dalam rangka mempertahankan
citra merk yang mereka miliki termasuk Starbucks. Diantaranya yakni inovasi
teknologi, keunggulan yang dimiliki produk tersebut, penetapan harga saing
dan promosi yang tepat sasaran. Semakin baik citra merek suatu produk yang
dijual maka akan berdampak pada keputusan pembelian oleh konsumen.
Membangun citra merek bukan hanya sebatas melalui iklan dan promosi
melainkan banyak faktor lain yang berdampak seperti halnya desain kemasan
produk, termasuk isi tulisan dan pesan kemasan dan makin banyak lagi yang
berhubungan dengan kualitas produk tersebut.
Starbucks dikenal dengan citra sebagai perusahaan global, produk
berkualitas dan konsumen menengah keatas, Starbucks tidak memasarkan
atau mempromosikan nama brandnya secara direct marketing, tetapi untuk
membangun brand secara mulut ke mulut dengan pelanggan dan bergantung
pada word of mouth dan daya tarik tokonya. Ada beberapa positioning yang
dimiliki Starbucks antara lain:
1. Biji kopi asli
Pendiri melihat bahwa ada banyak pecinta kopi yang bosan dengan
semua pilihan yang tersedia dan juga mencari minuman kopi asli yang
diproses secara alami dan bersedia menggiling biji kopi dalam rumah.
2. Pengalaman yang luar biasa
Ketika Strabuck didirikan, pendiri merasa bahwa merek harus
berkembang dan menargetkan segmen pelanggan tambahan. Dia
melatih barista tentang seni percakapan Bahagia dengan pelanggan
sehingga mereka dapat membangun hubungan pribadi dengan mereka.
3. Pelayanan lebih cepat
Starbuck selama ini mempunyai posisi sebagai kedai kopi yang
melayani pelanggan dengan cepat dimana pendiri memberikan
pelatihan untuk karyawan dalam meningkatkan kecepatan.
4. Premium product
Starbucks memposisikan diri sebagai kedai kopi yang menyediakan
berbagai produk premium untuk kalangan menengah ke atas.
Starbucks juga memposisikan sebagai kedai kopi yang sempurna dan
sedikit mahal yang akan menawarkan pelanggan kopi yang lezat. Hal
tersebut dipercaya akan meningkatkan nilai perusahaan.
5. Brand terkenal
Starbucks memposisikan diri mereka sebagai merek yang sangat
terkenal di pasar. Starbucks menyediakan layanan pelanggan terbaik
di luar harapan mereka dikarenakan strateginya didasarkan pada posisi
pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai