BAB I
PENDAHULUAN
Namun tahukah kamu di Bandung terdapat sebuah pasar pakaian bekas yang
sangat popular, dan sekaligus menjadi pusat pasar pakaian terbesar di kota tersebut.
Letaknya di sebelah timur Kota Bandung, Pasar Cimol Gedebage menjadi surganya
untuk berbelanja pakaian bekas yang berkualitas. Hanya membutuhkan waktu 45
menit dari pusat kota, pasar yang berada di Jalan Soekarno Hatta tepatnya di belakang
Pasar Induk Gedebage ini menyediakan berbagai macam kebutuhan fashion.
Tercangkup dalam penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen
akhir untuk penggunaan pribadi dan non-bisnis. Adapun bauran eceran merupakan
kombinasi dari komponen-komponen yang digunakan untuk memuaskan konsumen,
sebagai bagian dari rencana pemasaran dalam bisnis eceran yang perlu diperhatikan
para pengecer untuk menjalankan usahanya.
Komponen-komponen yang terdapat dalam bauran eceran di antaranya,
lokasi, barang dagangan, harga promosi, pelayanan, dan atmosfer/suasana toko. Para
pengecer dituntut untuk mampu mengkoondinasikan komponen-komponen dalam
bauran eceran tersebut, sehingga usaha yang dijalankan usaha ecerannya,
menyediakan produk yang beragam, menetapkan harga, menggunakan media promosi
yang efektif, memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen, dan
memangun suasana/atmosfer toko yang nyaman.
The Nyna adalah salah satu toko eceran yang menyediakan berbagai pakaian
second yang berlokasi di jalan keadilan 03 No.36 Bandung. Toko pakaian second di
bandung sangatlah banyak, baik yang berlokasi di distrik pusat bisnis, lokasi
Februari-16
Kegiatan
1
Penelitian
Pustaka
Pengajuan
Outline
Pengambilan
Data
Penulisan
Laporan
Bimbingan
LTA
Rencana
Sidang
Maret-16
4
April-16
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ritel
Salah satu perantara dalam saluran pemasaran adalah pengecer. Eceran
(retailing) mempunyai peranan dalam perekonomian dengan menyediakan banyak
jenis dan keragaman barang maupun pelayanan.,
Pengertian Eceran (retailing) menurut Levy dan Weitz (2011 : 487) adalah
sebagai berikut :
Retailing is the set of business activities that adds value to the product and
service sold to consumers for their personal or family use.
Sedangkan menurut Berman dan Evan (2010 : 534) adalah sebagai berikut :
Retailing consist of those business involved in the sale of goods and service
to consumers for their personal, family, or household use. Its the final stage in the
distribution process.
Dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa perdagangan eceran adalah
suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk digunakan oleh
pribadi, keluarga maupun keperluan rumah tangga. Semua rangkaian retailing
merupakan bagian akhir dari proses distribusi.
Eceran (Retail) adalah suatu kegiatan dari menjual barang ataupun jasa
kepada konsumen akhir dan merupakan bagian dari mata rantai terakhir dari saluran
distribusi dan konsumen yang merupakan bagian dari mata rantai terakhir dari saluran
distribusi dan konsumen yang menjadi target pasar eceran adalah konsumen akhir
yang mengkonsumsi produk ataupun jasa untuk kebutuhan pribadi, keluarga dan
rumah tangga.
2.2 Jenis Jenis Pengecer
Pada saat ini, konsumen dapat membeli barang dan jasa dari berbagai jenis
organisasi eceran. Ada pengecer toko, pengecer non-toko, dan organisasi eceran.
Menurut Levy & Weitz (2004 : 45) mengelompokan bisnis ritel menjadi
empat yaitu bisnis ritel makanan (Food Retailers), bisnis ritel barang umum (General
Merchandise Retailers), bisnis ritel tanpa toko (Nonstore Retail Formats), dan bisnis
ritel pelayanan (Services Retailing).
1. Store Retailing
Bisnis retail yang menggunakan toko dalam menjalankan kegiatannya terbagi
atas dua jenis, yaitu :
a
Ritel berorientasi makanan (Food Retailers) adalah toko ritel yang barang
dagangannya berupa makanan, dan barang barang kebutuhan sehari hari.
Terdapat beberapa jenis toko ritel yang berorientasi makanan, di antaranya :
1. Convenience store, yaitu toko yang memiliki variasi dan macam produk
yang terbatas. Biasanya di definisikan sebagai pasar swalayan mini yang
menjual hanya lini terbatas produk produk kebutuhan sehari hari yang
perputarannya relative tinggi.
2. Supermarket, yaitu toko dengan usaha yang relatif besar, berbiaya rendah,
bermargin rendah, bervolume tinggi, yang dirancang untuk melayani
semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci, dan produk produk
keluarga.
3. Hypermarket, yaitu suatu konsep pertokoan yang sangat besar, didalamnya
tersedia berbagai kebutuhan yang lengkap mulai dari kebutuhan makanan,
pakaian, alat-alat kecantikan, alat-alat rumah tangga, dan lain-lain.
b
dari
pengiriman
tawaran,
10
11
Menurut Levy & Weitz (2004 : 29) elemen-elemen bauran bisnis eceran
memandang sebagi suatu kombinasi dari beberapa faktor yang mempengaruhinya,
yaitu :
2.3.1 Place (Lokasi Toko)
12
Menurut Hendri Maruf ( 2006 : 124 ), ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam mengevaluasi area perdagangan ritel, diantaranya sebagai
berikut :
1. Besar populasi dan karakteristiknya
Jumlah penduduk dan kepadatan suatu wilayah meliputi faktor
dalam mempertimbangkan suatu area perdagangan ritel. Jumlah peritel
yang sama di dua wilayah tetapi kepadatan pendudunya berbeda akan
menyababkan omzet yang rendah pada peritel di wilayah yang kurang
padat penduduknya.
2. Kedekatan dengan pemasok
Pemasok mempunyai pengaruh pada peritel dalam hal kecepatan
penyediaan merchandise, kualitas produk yang terjaga, biaya pengiriman,
dan lain-lain.Jumlah pemasok sebisa mungkin ada beberapa supaya terjadi
ketergantungan pada satu atau dua penasok saja.
3. Basis ekonomi
Basis ekonomi yang dimaksud di sini adalah industri daerah
setempat, potensi pertumbuhan, fluktuasi karena faktor musiman, dan
fasilitas keuangan. Industri yang bervariasi akan mempunyai pengaruh
yang berbeda dibandingkan dengan industri yang terkonsentrasi (pada
suatu sektor).
4. Ketersediaan tenaga kerja
13
14
lokasi,
berpeluang
kepemilikan
atau
leasing,
pembatasan
zona
15
16
pengecer pesaing.
Menampilkan barang dagangan merek pribadi (private label).
Menampilkan acara besar tentang barang yang unik.
Menampilkan barang dagangan yang mengejutkan atau yang selalu
5
6
7
berubah
Menampilkan barang terkini atau terbaru lebih dahulu.
Menawarkan layanan penyesuaian (customization) barang.
Menawarkan pilihan bagi targer pasar sasaran.
17
18
Iklan
Iklan merupakan segala bentuk presentasi nonpersonal dan
19
Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah program ritel dalam rangka mendorong
para
pesaing,
memancing
konsumen
potensial,
dan
20
1.
2.
hadia,
penyesuaian
dan
pengambilan
barang,
3.
Suasana
toko
merupakan
salah
satu
kunci
diferensisasi
yang
21
22
23
menjadi
pertimbangan,
karena
citra
toko
dapat
24
dan
warna
lain
penting
karena
konsumen
dapat
25
dengan
pengaturan
pencahayaab,
semakin
baik
kesan
tertentu
26
menempatkan
barang-barang
pejangan
yang
dapat
27
28
29
Gambar 2.2
Racetrack Layout
30
Gambar 2.3
Free Flow Layout
4. Interior Display
Interior Display yaitu memajangkan barang-barang, gambar-gambar,
kartu-kartu harga, poster-poster didalam toko misalnya dilantai, dimeja, dirakrak dan sebagainya. Interior display ada beberapa macam diantaranya :
A. Merchandise Display
Merchandise
Display
yaitu
barang-barang
dagangan
31
32
33
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Objek yang akan diteliti dalam laporan tugas akhir ini yaitu mengenai bauran
Metode Penelitian
Dalam penelitian laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan Metode
34
dengan
menggunakan
metode
ini
ditunjukan
untuk
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke
dalam dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Moh. Nazir
(2010 : 45) menyatakan pengertian data primer dan data sekunder adalah
sebagai berikut :
1
Data Primer merupakan data yang diperoleh dari penelitian lapangan dan
pengamatan langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian,
melalui wawancara langsung dengan Ibu Nina Meila Rahmini selaku
pendiri The Nyna yang ditunjuk untuk memberikan inforasi yang
3.2.2
35
(Panduan
Wawancara).
Dalam
pelaksanaanya
36
3.2.3
37
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1
Gambaran Umum
Toko The Nyna adalah toko yang bergerak di bidang pakaian second maupun
pakaian sisa export. The Nyna berdiri pada tahun 2011 oleh Ibu Nina Meila Rahmini
yang pada saat itu hanya menjadi ibu rumah tangga. Namun The Nyna diambil dari
namanya sendiri yaitu Nyonya Nina dan disingkat menjadi Nyna. Dengan berjalan
waktu dan kebutuhan pakaian serta peluang di bidang pakaian second dan pakaian
export maka pad tahun 2011 The Nyna menjual pakaian tersebut. The Nyna
bertempat di jalan keadilan 03 yang dimana daerah tersebut bukanlah lokasi yang
strategi untuk berjualan. Dengan banyaknya pelanggan yang memiliki kebutuhan
pakaian dengan harga minimal dengan kualitas yang cukup baik maka The Nyna
berniat untuk membuka Toko tersebut di daerah perkotaan.
Visi
38
Menjadikan Toko The Nyna sebagi toko pakaian second dan pakaian sisa
4.2
organisasi sangat dibutuhkan dimana itu berfungsi sebagai arahan tugas dan
tanggungjawab dari masing-masing bagian yang ada agar tidak tumpang tidih satu
sama lain. Berikut struktur organisasi dari Toko The Nyna :
Gambar 4.1
Struktur Organisasi The Nyna
39
Pimpinan/
Direktur Utama
Administrasi
Nina
Seksi Gudang
Ruslan
Marketing
Fauzan
Penjualan
Fauzan
4.3
1. Lokasi
Lokasi toko yang akan di rancang terletak pada lokasi distrik pusat bisnis
(business district), artinya letak toko berada pada area yang cukup ramai, dimana
area tersebut selama berjam-jam, baik berlalu lalang atau yang bekerja di sekitar
area tersebut. Toko The Nyna akan di simpan pada lokasi jalan. Cipamokolan
no.117 Riung Bandung, Bandung , di jalan ini berdekatan dengan Borma Riung
Bandung yang dimana jalan tersebut merupakan jalan utama masuk komplek
ruing bandung. Dijalan Cipamokolan tersebut terdapat toko elektronik, kafe,
SPBU, dan mini market.
40
2. Barang Dagangan
The Nyna menyediakan barang dagangan berupa pakaian sehari-hari, pakaian fashion
pria dan wanita
Tabel 4.1
Barang dagangan yang dijual di Toko The Nyna Bandung
Kepanjangan
1. T-Shirt
2. Jaket
3. Celana
4. Tas
Kedalaman
Jenis
T- Shirt Pria
T- Shirt Wanita
Corak
Polos
Bermotif
Jaket Parasut
Training
Sweater
Celana Jeans
Celana bahan
Rok wanita
Tas Ransel
Tas Wanita
Polos
Bermotif
Polos
Bermotif
Polos
Bermotif
Warna
Warna terang dan
cerah
Warna gelap
Warna terang dan
cerah
Warna gelap
Warna terang dan
cerah
Warna gelap
Warna terang dan
cerah
Warna gelap
41
mencarikan
barang
yang
digunakan
konsumen,
dan
42
4.4
untuk menarik minat konsumen. The Nyna berusaha untuk menarik minat konsumen
43
dengan banyak cara, seperti dengan desain yang unik dan tidak pasaran, lokasi yang
strategis di Jalan Cipamokolan, Riung Bandung, Bandung, dan menetapkan suasana
toko yang berbeda dengan menciptakan suasana santai, rapih, serta nyaman dengan
harapan konsumen akan merasa betah ketika berada di dalam toko dan melakukan
kunjungan serta pembelian.
4.5
Nyna yang terdiri dari unsur exterior, general interior, store layout dan interior
display.
Bagian luar yang akan dilaksanakan oleh The Nyna adalah
sebagai berikut :
a
44
Gambar 4.2
45
Pintu masuk
The Nyna memiliki dua jenis pintu masuk, yaitu pintu masuk
utama dan pintu masuk kedua. Pintu masuk utama menjadi akses bagi
konsumen sebelum menuju bagian dalam toko, yang sekaligus
menjadi akses jalan bagi karyawan The Nyna menuju back office.
46
Gambar 4.4
Pintu Belakang
Pintu masuk kedua merupakan pintu masuk yang menuju
langsung ke bagian dalam toko. Pintu masuk utama berwarna Biru
yang berukuran cukup besar sehingga memudahkan lalu lintas
konsumen di saat ramai pengunjung. Sedangkan pintu masuk kedua
terbuat dari kaca transparan yang selalu terbuka sehingga tidak
merepotkan konsumen.
d Tinggi dan Luasnya Bangungan (Height and size building)
Bangunan The Nyna terhitung sangat luas yaitu sekitar 7x6 m2
dengan tinggi sekitar 8m2. Jika kita memasuki bagian dalam toko, bisa
terlihat langit langit toko yang cukup tinggi, serta keluasan
bangunan. Karena, selain adanya toko dibagian depan, ada juga
gudang serta back office untuk cutomer service dibagian belakang.
e
47
Letak The Nyna store akan dibangun tidak terlalu jauh dari
jalan raya. Jadi, tidak perlu menggunakan marquee yang besar maupun
billboard. Marquee yang terdapat pada bagian depan toko, sudah
sangat jelas dan dapat dengan mudah dilihat dan dibaca oleh para
pengendara maupun pejalan kaki yang melintas di depan toko.
f
Keunikan (Uniqueness)
Keunikan dari The Nyna akan terletak pada bangunannya.
48
rumah, toko kelontong, dan toko jenis lain yang sama sekali tidak
mengurangi citra toko yang sudah menempel pada The Nyna.
i
luas namun tetap cukup untuk menampung lebih dari 8 kendaraan roda
dua dan 2 kendaraan roda empat. Tempat parkir berada pada bagian
depan bangunan toko dan tidak dipungut biaya (gratis). Dengan tidak
dipungut biaya diharpkan pengunjung tidak terlalu keberatan jika
perkir menggunakan kendaraannya.
j
Kemacetan (Congestion)
Tingkat kemacetan dari The Nyna kemungkinan sangat kecil.
49
Gambar 4.5
Gambar 4.6
50
51
kedua, terdapat satu dinding full dengan lukisan berwarna hitam dan putih.
Pemilihan warna ini sesuai dengan tema yang mereka usung yaitu old classic,
vintage and simple looks.
Pencahayaan pada The Nyna terdiri dari 2 lampu berbentuk bulat
dengan daya 10 watt dan dikelilingi dengan 8 lampu kecil berdaya 5 watt
berwarna kuning memberikan aksen klasik pada toko dan warna yang selaras
dengan cat dinding yaitu jingga.
b
52
53
Kebersihan (Cleanliness)
Dalam hal kebersihan The Nyna selalu menjaga kebersihannya seperti
menyapu lantai, mengepel, membersihkan produk agar terhindar dari debu
setiap pagi hari sebelum toko buka dan setiap malam sebelum menutup toko.
Selain itu juga kebersihan dijaga setiap kali toko sedang sepi pengunjung.
54
Gambar 4.8
Layout yang digunakan oleh The Nyna adalah free-flow layout. The Nyna
mengelompokan produknya berdasarkana jenis barang yang sama, alasannya
adalah untuk memberikan kemudahan serta keefektifan bagi pengunjung
untuk mencapai produk yang diinginkan.
4.5.4 Interior Display
Interior display terbagi atas dua yaitu merchandise display dan store
sign and decoration. Adapun penetapan interior design dari The Nyna adalah
sebagai berikut
a
Marchandise Display
55
56
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data-data yang telah diperoleh dan dikembangkan pada bab
sebelumnya setelah melaksanakan pengamatan dan penelitian tentang Rancangan
Bauran Eceran Pada Toko The Nyna Bandung maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Rancangan bauran eceran pada The Nyna :
Pemilihan jenis lantai, warna serta pencahayaan, suhu udara, aroma, dan
bunyi yang dimiliki oleh Toko The Nyna sangan berkesinambungan satu
sama lain dan sesuai dengan konsep ataupun tema yang akan diterapkan
pada Toko The Nyna yaitu sejuk, nyaman, dan tenang.
Tata letak toko yang sangat detail dan terkonsep pada Toko The Nyna
mambuat penataan rak-raknya sesuai dan tidak mengganggu ketika
konsumen sedang berbelanja.
57
Interior display
kebutuhan toko tersebut dan cocok digunakan dengan konsep yang The
Nyna pakai
Pemilihan lokasi yang dimana bias berdampak besar pada besar atau
kecilnya jumlah konsumen yang membeli produk di Toko The Nyna
58
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
..................................................................................................................................................
i
ABSTRACT...........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar belakang Penelitian..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................................4
1.4 Jadwal Penelitian...........................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................6
2.1 Ritel................................................................................................................................6
59
60
61
DAFTAR TABEL
Halaman
62
DAFTAR GAMBAR
Halaman