Anda di halaman 1dari 22

SEGMENTASI PASAR DAN MEMOSISIKAN PRODUK

(Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Perilaku Konsumen )


Dosen Pengampu : Muhamad Muttaqin, M.M.

Disusun Oleh :
 Abdaul Ihsaniyah (63040180097)
 Laila Aininnisa Widi A (63040180113)
 Rifky Ade Nurhuda (63040180131)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
IAIN SALATIGA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah Analisis
Perilaku Konsumen, yang berjudul SEGMENTASI PASAR DAN MEMOSISIKAN
PRODUK. Rasa terimakasih juga kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah
Ekonomi Kreatif, yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini hingga selesai.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam mengerjakan makalah ini, harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman kami, sekiranya terdapat kekurangan dalam
pembuatan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak.
                                                                        

Salatiga, 7 Mei 2021


  

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
C. Tujuan........................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
A. Target Marketing......................................................................................................................6
1. Segmentasi Pasar......................................................................................................................6
7...............................................Dasar – Dasar Segmentasi Pasar .2
3. Cara - Cara dalam Memandang Suatu Segmentasi Pasar.........................................................8
B. Segmentasi Konsumen Market (segmenting consumer markets)...............................................9
1. Segmentasi geografis (Geographic Segmentation)....................................................................9
2. Segmentasi Demografi ( Demographic Segmentation)..............................................................9
3. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation)...........................................................13
4. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation).....................................................................13
C. Segmentasi Pasar Bisnis..............................................................................................................14
D. Segmentasi Pasar Internasional..................................................................................................14
E. Persyaratan untuk Segmentasi yang Efektif...............................................................................15
F. Evaluasi dan Memilih Segmentasi Pasar (Evaluating and Selecting The Market Segmentation)
17
G. Memilih Strategi Penargetan......................................................................................................18
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................20
A. Kesimpulan..................................................................................................................................20

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Umumnya para pembeli berbeda antara satu dengan yang lainnya di


salam suatu pasar, baik dalam motif perilaku maupun dalam kebiasaanya yang
menunjukan ciri atau sifat pembeli atau konsumen tersebut. Kenyataannya
dengan adanya perbedaan – perbedaan ini menunjukan bahwa pasar suatu
produk tidak homogen melainkan heterogen. Oleh karena itu sulit bagi suatu
perusahaan untuk melayani seluruh pasar yang ada yang dapat memberikan
kepuasan bagi seluruh konsumen.
Untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, maka perusahaan
perlu untuk melakukan berbagai usaha yang dapat memberikan pelayanan
sesuai dengan kemampuannya sehingga terarah kepada pasar sasaran ( target
market ) yang dituju. Dalam rangka ini perusahaan harus mengelompokkan
konsumen atau pembeli kedalam kelompok dengan ciri – ciri atau sifat yang
sama (segmen pasar).
Segmentasi pasar yaitu membagi suatu pasar kedalam suatu kelompok
– kelompok yang berbeda dimana kelompok tersebut memiliki ciri atau difat
yang sama atau hampir sama. Kemudian, setiap kelompok tersebut dapat
dipilih sebagai suatu pasar sasaran. Pada dasarnya, segmentasi pasar
merupakan suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen
pemasaran yang berorientasi pada konsumen.
Tujuan adanya segmentasi pasar yaitu agar kegiatan pemasaran dapat
dilakukan dengan lebih terarah , sumber daya dapat di pergunakan secara
efektif dan efisien. Selain itu, sumber daya yang terbatas dapat di gunakan
secara optimal untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar, dapat dialokasikan kepada potensial yang paling menguntungkan, dapat

5
ikut bersaing dalam segmen pasar tertentu, dan juga dapat menentukan cara –
cara promosi yang efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian segmentasi dan target pasar ?
2. Bagaimana menentukan segmentasi konsumen, bisnis, dan
internasional?
3. Apa – apa sajakah yang menjadi persyaratan saat melakukan
segmentasi pasar?
4. Bagaimanakah cara memilih pasar sasaran?
5. Bagaimana cara memposisikan produk?
6. Bagaimana tingkat segmentasi pasar ?
7. Dasar Segmentasi Pasar Konsumen

C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang mengidentifikasi segmentasi dan target
pasar
2. Untuk mengetahui cara menentukan segmentasi konsumen, bisnis, dan
internasional
3. Untuk mengetahui persyaratan saat melakukan segmentasi pasar
4. Untuk mengetahui cara memilih pasar sasaran
5. Untuk mengetahui cara memposisikan produk
6. Untuk mengetahui tingkat segmentasi pasar
7. Untuk mengetahui Dasar Segmentasi Pasar Konsumen

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Target Marketing
Target marketing (pemasaran sasaran), yaitu penjual memilah-milah
pasar, kemudian membidik satu atau dua segmen pasar dan mengembangkan
produk dan program pemasaran yang telah dirancang khusus bagi setiap segmen.
itu Target marketing (Pemasaran sasaran) menghendaki tiga langkah
utama. Pertama, Sasaran Segmentasi Pasar yaitu tindakan membagi pasar menjadi
beberapa kelompok pembeli/nasabah yang mungkin memerlukan produk bauran
pemasaran berbeda. Kedua, Menetapkan Pasar Sasaran yaitu tindakan
mengevaluasi dan menyeleksi satu atau lebih segmen pasar yang hendak
dimasuki. Ketiga, Penempatan Produk yaitu tindakkan merumuskan penentuan
posisi bersaing untuk produk dan bauran pemasaran secara terperinci.

1. Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (2003) Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang
homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,
perilaku pembelian maupun gaya hidup. Berdasarkan pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan atau perbankan karena beberapa alasan:
a. Pertama, segmentasi memungkin perusahaan untuk lebih fokus dalam
mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-
segmen yang akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk
menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu segmentasi

7
memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.
b. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-
komponen strategi. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target
market akan memberikan acuan dalam penentuan positioning.
c. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing,
dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari
yang dilakukan pesaing.
Atau Segmentasi Pasar bisa disebut juga dengan membagi pasar
menjadi homogeny hingga relative mempunyai kebutuhan dan keinginan yang
sama. Karena, hal ini akan menghemat biaya, energy, dan waktu hingga
strategi bauran pemasaran akan tepat mengenai sasaran.1 Maka segmentasi
adalah, tindakan mengelompokkan tanggapan yang sama dari konsumen
terhadap program pemasaran perusahaan. Menurut Kotler, segmentasi pasar
merupakan tindakan membagai suatu pasar menjadi kelompok pembeli yang
mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran yang berbeda pula.

2. Dasar – Dasar Segmentasi Pasar


Dalam hal ini membahas mengenai variable-variabel utama untuk
mensegmentasikan pasar konsumen yaitu factor geografis, demografis,
psikografis, dan perilaku.
Segmentasi geografis, dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi
unit-unit geografis misalnya Negara, provinsi, kabupaten, kota dsb.
Perusahaan dapat beroprasi di semua segmen tetapi ia perlu memperhatikan
perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di masing-masing wilayah.
Segmentasi demografis, yaitu yang memisahkan pasar kedalam
kelompok-kelompok yang di dasarkan pada variabel demografis, seperti

8
umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan. Dimana ini merupakan
dasar yang paling sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.
Segmentasi Psikografis, dimana para konsumen dibagi beberapa
kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup atau berbagai ciri
kepribadian.
Segmentasi Perilaku, merupakan variabel utama dalam segmentasi
pasar maka para konsumen di bagi menjadi beberapa kelompok menurut
tingkat pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapannya terhadap produk
terhenti.
Faktor-faktor segmentasi ini semakin kabur karena pengaruh
lingkungan maka bila perlu dilakukan segmentasi dengan cara lain :
1) Pemasaran masal, dimana penjual memproduksi mendistribusikan dan
mempromosikan secara masal sebuah produk kepada semua pembeli.
2) Pemasaran bervariasi produk, yaitu penjual memproduksi dua atau lebih
produk yang memperlihatkan ciri, gaya, kualitas, ukuran yang berbeda dsb.
3) Pemasaran sasaran, dimana penjual membedakan segmen pasar, memilih satu
atau lebih segmen-segmen ini, dan mengembangkan barang produk dan
pemasaran yang di sesuaikan pada setiap segmen.
Proses Evaluasi Segmentasi
Adapun proses evaluasi segmentasi adalah :
1) ukuran segment dan pertumbuhan
2) struktur segment dan kebiasaan konsumen
3) sumber daya perusahaan

3. Cara - Cara dalam Memandang Suatu Segmentasi Pasar


Ada dua cara dalam memandang suatu segmentasi pasar, yaitu:
1) Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis
dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah

9
(negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2) Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-
sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat
pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, dan
kepribadian.
B. Segmentasi Konsumen Market (segmenting consumer markets)
1. Segmentasi geografis (Geographic Segmentation)
Segmentasi geografis menyerukan untuk membagi pasar menjadi unit
geografis yang berbeda, seperti negara, wilayah, negara bagian, kabupaten,
kota, atau bahkan lingkungan. Perusahaan dapat memutuskan untuk
beroperasi di satu atau beberapa area geografis atau beroperasi di semua area
tetapi memperhatikan perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
Banyak perusahaan saat ini sedang melokalisasi produk mereka, iklan,
promosi, dan upaya penjualan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing
daerah, kota, dan bahkan lingkungan. Contohnya : produk coca – cola
misalnya yang menjual produk minuman tertentu yang hanya ada di Jepang,
yaitu Sekombicha ( non – karbonat, ginseng, dan teh ), Lactia ( fermentasi
susu ). Contoh lainnya yaitu Honda Beat yang berada pada Segmen 110 CC
memiliki konsentrasi pemasaran di kota – kota besar Indonesia dan di daerah
– daerah. Dimana didaerah perkotaan cenderung menggunakan Velg racing,
sedangkan di daerah cenderung menggunakan Velg jari – jari

2. Segmentasi Demografi ( Demographic Segmentation)


Segmentasi demografis membagi pasar menjadi beberapa segmen
berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, dan
kebangsaan. Faktor-faktor demografis adalah basis paling populer untuk
mensegmentasi kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah bahwa

10
kebutuhan konsumen, inginkan, dan tingkat penggunaan sering sangat
bervariasi dengan variabel demografis. Lain adalah bahwa variabel
demografis lebih mudah untuk diukur daripada kebanyakan jenis variabel
lainnya. Bahkan ketika pemasar pertama kali menentukan segmen
menggunakan basis lain, seperti manfaat yang dicari atau perilaku, mereka
harus mengetahui karakteristik demografis segmen untuk menilai ukuran
pasar target dan meraihnya secara efisien. Tahap Umur dan Siklus Hidup.
Kebutuhan dan keinginan konsumen berubah seiring bertambahnya usia.
Beberapa perusahaan menggunakan segmentasi usia dan siklus hidup,
menawarkan produk yang berbeda atau menggunakan pendekatan pemasaran
yang berbeda untuk kelompok usia dan siklus hidup yang berbeda.
a. Usia dan tahap siklus hidup (age and life-cycle stage)
Keinginan dan kemampuan konsumen berubah sejalan dengan
usia. Dalam segmen usia dapat berupa segmen pasar anak – anak,
pemuda atau remaja, dan orang dewasa. Masing – masing segmen ini
memiliki motif, perilaku, dan kebiasaan pembelian yang berbeda. Oleh
karena itu pemasar harus menyesuaikan selera dari berbagai segmen
usia ini. Contohnya Pepsodent, pepsodent mengelompokkan
produknya berdasarkan usia, baik mulai anak – anak sampai dewasa.
Untuk anak – anak disesuakan dengan rasa yang disukai antara lain
Kids, Gigi susu strawberry, dan Gigi susu orange. Untuk orang dewasa
antara lain : Complete 12, Complete care, Herbal, Sensitive,
Whitening, dan Pepsodent white now. Untuk dewasa setiap produk
memilki fungsi yang berbeda – beda, hal ini menunjukan bahwa
pepsodent ingin memenuhi kebutuhan konsumen disetiap masalah gigi
yang berbeda – beda.
Contoh untuk siklus hidup misalnya produk Dancaw dengan
memberikan produk yang sesuai dengan setiap tahap pertumbuhan
anak mulai dari Dancaw Batita ( anak usia 1-3 tahun), Dancaw 1+

11
( Usia 1- 3 tahun ), Dancaw 3+ ( usia 3 tahun ), Dancaw 5+ ( usia 5
tahun ). :
b. Segmentasi Jenis Kelamin ( Gender Segmentation)
Segmentasi pasar telah lama digunakan dalam pakaian,
kosmetik, perlengkapan mandi, dan majalah. Misalnya, P&G adalah
yang pertama bersama Secret, merek yang diformulasikan khusus
untuk kimia wanita, dikemas dan diiklankan untuk memperkuat citra
wanita. Baru-baru ini, banyak pembuat kosmetik wanita mulai
memasarkan lini pria. Contoh produk pembersih wajah garnier yang
membedakan antara pembersih wajah antara perempuan (garnier
sakura white ) dan laki – laki (garnier men), Yamaha yang mulai
membagi pasar motornya berdasarkan jenis kelamin yang mengatakan
bahwa Yamaha Mio dikhususkan untuk segmen wanita.
c. Segmentasi Pendapatan ( Income Segmentation)
Segmentasi pendapatan membagi para konsumen berdasarkan
tingkat pendapatannya. Para pemasar produk dan layanan seperti
mobil, pakaian, kosmetik, jasa keuangan, dan perjalanan telah lama
menggunakan segmentasi pendapatan. Banyak perusahaan
menargetkan konsumen kaya dengan barang-barang mewah dan
layanan kenyamanan. Misalnya produk smartphone seperti Apple yang
menargetkan konsumen yang memiliki pendapatan menengah keatas.
d. Generasi (generation)
Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat ia
dibesarkan, musik, film, politik, dan kejadian – kejadian pada periode
tersebut. Para ahli demografi menyebut kelompok ini cohort. Para
anggota cohort berbagi pengalaman utama yang sama seperti budaya,
politik, dan ekonomi. Mereka mempunyai harapan dan nilai yang
sama. Para pemasar sering memasang iklan untuk kelompok cohort

12
dengan menggunakan ikon dan toko – toko terkemuka berdasarkan
pengalaman mereka.
a) Boomers
Boomers adalah kelompok yang masih menggunakan
voicemails. Meskipun rekan – rekan mereka telah mengajarkan
menggunakan teknologi, generasi ini akan secara pelan
memahami dan menggunakannya. Boomers cenderung ingin
berbicara dengan orang secara langsung sebelum melakukan
pembelian. Untuk menjangkau generasi boomers biasanya
pemasar akan melakukan pemasangan iklan pada media cetak (
surat kabar, majalah,dan tabloid,) dan media elektronik
( televisi dan radio)
b) Generasi X
Generasi X biasanya menggunakan jejaring sosial
seperti Facebook. Sikap penyesuaian diri mereka hampir sama
dengan generasi millenials, tapi generasi ini tumbuh tanpa
adanya pengalaman belanja online, sehingga mereka masih
menikmati belanja di toko, tetapi mereka bisa menerima
tawaran belanja online dengan baik. Untuk menghadapi
generasi ini yaitu misalnya menggunakan promosi melalui
jejaring sosial seperti Facebook dengan membagikan informasi
diberanda facebook mengenai gaya hidup, tpis dan trik, events,
dan informasi lainnya.
c) Generasi millenial
Generasi ini paling banyak berbicara tentang media
sosial dan pop-culture. Generasi ini paling responsif terhadap
rekomendasi kesempatan belanja online yang diberikan oleh
keluarga dan teman – teman serta dimotivasi oleh kemudahan

13
belanja online. Untuk menjangkau generasi ini pemasar dapat
mengiklankan periklanan di media online.

3. Segmentasi Psikografis (Psychographic Segmentation)


Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi beberapa segmen
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. Orang-
orang dalam kelompok demografis yang sama dapat memiliki karakteristik
psikografis yang sangat berbeda. bagaimana produk yang dibeli orang
mencerminkan gaya hidup mereka. Akibatnya, pemasar sering membagi pasar
mereka dengan gaya hidup konsumen dan mendasarkan strategi pemasaran
mereka pada daya tarik gaya hidup. Contohnya : produk Coca – Cola Zero
yang diproduksi tanpa gula yang rendah kalori, diperuntukan bagi konsumen
dengan gaya hidup sehat.

4. Segmentasi Perilaku (Behavioral Segmentation)


Segmentasi perilaku membagi pembeli menjadi beberapa segmen
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons mereka terhadap
suatu produk. Banyak pemasar percaya bahwa variabel perilaku adalah titik
awal terbaik untuk membangun segmen pasar. Kesempatan. Pembeli dapat
dikelompokkan secara kebetulan ketika mereka mendapatkan ide untuk
membeli, benar-benar melakukan pembelian, atau menggunakan barang yang
dibeli. Segmentasi peristiwa dapat membantu perusahaan membangun
penggunaan produk. Contohnya : konsumen yang menyukai pasta gigi yang
memiliki rasa seperti buah dan mint, dan juga cenderung memilih kemasan
atau warna yang menarik. Di Indonesia pemain daam segmen ini yaitu
Kodomo. Kemudian konsumen yang mempergunakan pasta gigi sebagai
tujuan bersosialisasi. Mereka memilih pasta gigi yang dapat memutihkan gigi
atau mengharumkan nafas mereka. Umumnya mereka adalah orang –orang

14
aktif yang memiliki interaksi sosial yang tinggi. Di indonesia pemain dalam
segmen ini adalah Close Up.

C. Segmentasi Pasar Bisnis


Pemasar konsumen dan bisnis menggunakan banyak variabel yang sama
untuk mensegmentasi pasar mereka. Pembeli bisnis dapat tersegmentasi secara
geografis, demografis (industri, ukuran perusahaan), atau berdasarkan manfaat
yang dicari,dan tingkat pemakaian. Namun, pemasar bisnis juga menggunakan
sejumlah variabel tambahan, seperti karakteristik operasi pelanggan, pendekatan
pembelian, faktor situasional, dan karakteristik pribadi. Contohnya : Samsung
galaxy young yang ditujukan bagi mereka yang berjiwa muda, khususnya pelajar
dan mahasiswa. Didukung dengan desain yang tipis dan pilihan warna yang
cukup banyak, ponsel ini ditujukan bukan hanya untuk kaum wanita saja tetapi
juga untuk kaum laki – laki. Dengan dilengkapi kamera 2MP ponsel ini
mengincar mereka yang senang berfoto. Selain itu browser HTML dengan
jaringan 3G network dan datanya diciptakan agar pengguna bisa terus up – to
date dengan dunia internet yang terus memboming dan tidak ketinggalan berita.
Dan harganya yang hanya satu jutaan. Secara demografis ponsel ini mengincar
pasar kelas menengah kebawah. Namun juga tidak menutup kemungkinan bagi
kelas di atasnya, karena desainnya yang mewah.

D. Segmentasi Pasar Internasional


Negara yang berbeda, bahkan yang berdekatan, dapat sangat bervariasi dalam
hal ekonomi, budaya, dan susunan politiknya. Jadi, seperti yang mereka lakukan
di pasar domestik mereka, perusahaan internasional perlu mengelompokkan pasar
dunia mereka ke dalam segmen dengan kebutuhan dan perilaku pembelian yang
berbeda. Perusahaan dapat membagi pasar internasional menggunakan satu atau
kombinasi dari beberapa variabel. Mereka dapat melakukan segmentasi
berdasarkan lokasi geografis, mengelompokkan negara berdasarkan wilayah

15
seperti Eropa Barat, Lingkar Pasifik, Timur Tengah, atau Afrika. Segmentasi
geografis mengasumsikan bahwa negara-negara yang dekat satu sama lain akan
memiliki banyak sifat dan perilaku yang sama. Negara-negara dapat
dikelompokkan berdasarkan tingkat pendapatan populasi atau oleh tingkat
perkembangan ekonomi mereka secara keseluruhan. Struktur ekonomi suatu
negara membentuk kebutuhan produk dan layanan populasinya dan, oleh karena
itu, peluang pemasaran yang ditawarkannya. Mengelompokkan pasar
internasional berdasarkan faktor geografis, ekonomi, politik, budaya, dan faktor
lainnya mengasumsikan bahwa segmen harus terdiri dari kelompok negara.
Namun, ketika teknologi komunikasi baru, seperti TV satelit dan Internet,
menghubungkan konsumen di seluruh dunia, pemasar dapat mendefinisikan dan
menjangkau segmen konsumen yang berpikiran sama di mana pun mereka berada.
Dengan menggunakan segmentasi antar-pasar (juga disebut segmentasi lintas-
pasar), mereka membentuk segmen konsumen yang memiliki kebutuhan dan
perilaku pembelian yang sama walaupun mereka berlokasi di berbagai negara.

E. Persyaratan untuk Segmentasi yang Efektif


1. Terukur (measurable)

Ukuran, daya beli, dan profil segmen bisa diukur. Variabel


segmentasi tertentu sulit dilakukan mengukur Misalnya, ada sekitar 30,5
juta kidal orang di Amerika Serikat, yang hampir seluruh populasi Kanada.
Namun hanya sedikit produk yang ditargetkan untuk segmen kidal ini.
Masalah utama mungkin segmen itu sulit untuk diidentifikasi dan diukur.
Tidak ada data tentang demografi kidal, dan Biro Sensus A.S. tidak melacak
kidal dalam survei. Perusahaan data pribadi menyimpan rim statistik pada
segmen demografis lainnya tetapi tidak pada orang kidal.
2. Dapat diakses (accessible)

16
Segmen pasar dapat secara efektif dijangkau dan dilayani secara
efektif. Misalkan sebuah perusahaan wewangian menemukan bahwa
pengguna berat mereknya adalah pria dan wanita lajang yang tinggal larut
malam dan banyak bersosialisasi. Kecuali jika grup ini tinggal atau
berbelanja di tempat-tempat tertentu dan terpapar ke media tertentu,
anggotanya akan sulit dijangkau.
3. Substansial (subtantial)

Segmen pasar cukup besar atau cukup memberi labayang dapat


dilayani. Segmen harus merupakan homogen terbesar yang mungkin
kelompok yang layak dikejar dengan program pemasaran yang disesuaikan.
bagi produsen mobil untuk mengembangkan mobil terutama untuk orang-
orang yang tingginya lebih dari tujuh kaki.
4. Dapat dibedakan (differentiable)

Differentiable berarti segmen tersebut bisa dibedakan dengan jelas.


Segmen secara konsep dapat dibedakan dan merespons secara berbeda
berbagai elemen dan program bauran pemasaran. Jika pria dan wanita
merespons serupa dengan upaya pemasaran minuman ringan, mereka tidak
membentuk segmen yang terpisah.
5. Dapat dilaksanakan (actionable)

Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani


dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. program yang efektif dapat
dirancang untuk menarik dan melayani segmen. Misalnya, meskipun satu
maskapai kecil mengidentifikasi tujuh segmen pasar, stafnya terlalu kecil
untuk mengembangkan program pemasaran terpisah untuk setiap segmen.

17
F. Evaluasi dan Memilih Segmentasi Pasar (Evaluating and
Selecting The Market Segmentation)
Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus
memerhatikan dua faktor, yakni daya tarik segmen secara keseluruhan serta
tujuan dan sumber daya perusahaan. Setelah mengevaluasi berbagai segmen yang
berbeda, perusahaan dapat mempertimbangkan empat pola pemilihan pasar
sasaran seperti :
1. Cakupan seluruh pasar (full market coverage)
Dalam hal ini, perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok
pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka
butuhkan. Hanya perusahaan yang besar yang dapat melaksanakan strategi –
strategi cakupan seluruh pasar. Contohnya : perusahaan Unilever
2. Segmen spesialisasi selektif (multiple-segment specialization).
Dalam spesialisasi selektif, perusahaan memilih sejumlah segmen
yang menarik dan memadai. Startegi ini memiliki keuntungan
pengidentifikasian resiko perusahaan. Contohnya : HILO, produk tersebut
mempunyai target pasar untuk usia remaja dan lansia. Untuk remaja di
khususkan untuk meninggikan badan dan lansia di khususkan untuk
pencegahan osteoporosis. Contoh lainnya yaitu perusahaan baju ZARA.
Awalnya produk tersebut hanya di khususkan untuk perempuan. Namun,
untuk meningkatkan laba penjualan perusahaan tersebut meningkatkan
segmentasi dan membuat produksi baru dengan nama ZARA for Men. Jadi
mereka memproduksi baju untuk pria juga.
3. Konsentrasi segmen tunggal (single-segment concentration)
Melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan
pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar
yang kuat di segmen tersebut. Contohnya : perusahaan DUCATI yang

18
memproduksi motor eksklusif dan limited karena dasi segi harga mahal dan
diperuntukkan untuk kalangan atas.
4. Segmen individual ( individuals as a segments)
Dalam segmen individual, Kustomisasi adalah praktik dari
menyesuaikan produk dan program pemasaran yang sesuai dengan selera
individu dan pilihan mereka. Tipe segmen ini biasanya bersifat pesanan
konsumen kepada produsen dengan spesifikasi produk sesuai keinginan dan
kebutuhan dari konsumen tersebut. Namun, mungkin sulit di
implementasikan jika perusahaan tersebut memiliki produk yang kompleks
sperti automobiles. Dan juga dapat meningkatkan biaya lebih dari yang rela
di bayar pelanggan. Oleh karena itu kustomisasi hanya bekerja pada beberapa
produk. Contohnya : Wedding Organizer yang melayani konsumennya sesuai
dengan permintaan konsep yang diinginkan. Contoh lainnya adalah fotografer
yang mengkonsep setting sesuai tema yang diinginkan konsumennya, salon
yang menyesuaikan potongan rambut dengan permintaan dan bentuk wajah
setiap pelanggannya.

G. Memilih Strategi Penargetan


Perusahaan perlu mempertimbangkan banyak faktor ketika memilih
strategi penargetan pasar. Strategi mana yang terbaik tergantung pada sumber
daya perusahaan. Ketika sumber daya perusahaan terbatas, pemasaran
terkonsentrasi paling masuk akal. Strategi terbaik juga tergantung pada tingkat
variabilitas produk. Pemasaran yang tidak dibeda-bedakan lebih cocok untuk
produk yang seragam, seperti jeruk bali atau baja. Produk yang dapat bervariasi
dalam desain, seperti kamera dan mobil, lebih cocok untuk diferensiasi atau
konsentrasi. Tahap siklus hidup produk juga harus dipertimbangkan. Ketika suatu
perusahaan memperkenalkan produk baru, mungkin praktis untuk meluncurkan

19
satu versi saja, dan pemasaran yang tidak berdiferensiasi atau pemasaran
terkonsentrasi dapat membuat yang paling masuk akal.

20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Target marketing (pemasaran sasaran), yaitu penjual memilah-milah
pasar, kemudian membidik satu atau dua segmen pasar dan mengembangkan
produk dan program pemasaran yang telah dirancang khusus bagi setiap
segmen.
Menurut Kotler (2003) Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas
membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang
homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,
perilaku pembelian maupun gaya hidup.
Dalam hal ini membahas mengenai variable-variabel utama untuk
mensegmentasikan pasar konsumen yaitu factor geografis, demografis,
psikografis, dan perilaku.
Segmentasi geografis, dilakukan dengan cara membagi pasar menjadi
unit-unit geografis misalnya Negara, provinsi, kabupaten, kota dsb.
Perusahaan dapat beroprasi di semua segmen tetapi ia perlu memperhatikan
perbedaan kebutuhan dan selera yang ada di masing-masing wilayah.
Segmentasi demografis, yaitu yang memisahkan pasar kedalam
kelompok-kelompok yang di dasarkan pada variabel demografis, seperti
umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, pekerjaan. Dimana ini merupakan
dasar yang paling sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen.
Segmentasi Psikografis, dimana para konsumen dibagi beberapa
kelompok yang berlainan menurut kelas social, gaya hidup atau berbagai ciri
kepribadian.
Pemasar konsumen dan bisnis menggunakan banyak variabel yang
sama untuk mensegmentasi pasar mereka. Pembeli bisnis dapat tersegmentasi
secara geografis, demografis (industri, ukuran perusahaan), atau berdasarkan
manfaat yang dicari,dan tingkat pemakaian. Namun, pemasar bisnis juga

21
menggunakan sejumlah variabel tambahan, seperti karakteristik operasi
pelanggan, pendekatan pembelian, faktor situasional, dan karakteristik
pribadi.

22

Anda mungkin juga menyukai