Anda di halaman 1dari 7

BAURAN PEMASARAN: Pengertian,

dan Marketing Mix 7P


Sumber : salamadian.com

Bauran Pemasaran – Ketika mengeluarkan suatu produk ke masyarakat, produsen


tidak bisa serta merta kita membuat produk kemudian begitu saja dilemparkan ke pasar.
Harus ada racikan tertentu agar produk yang dikeluarkan dapat laris dipasaran.

Dalam bisnis, salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dan dipelajari adalah
mengenai pemasaran. Salah satu strategi dalam pemasaran dikenal dengan bauran
pemasaran atau marketing mix.

Pengertian Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah istilah yang digunakan dalam sebuah bisnis dimana seorang
eksekutif bisnis merupakan orang yang berperan sebagai mixer of ingredient atau
pencampur bahan-bahan. Istilah ini diperkenalkan pertama pada tahun 1964 dari
seseorang yang bernama Neil Borden dalam artikelnya yang dikeluarkan pada tahun
serupa.

Menurut Borden, dalam sebuah bisnis ada banyak komponen yang ada di dalamnya.
Komponen ini lah yang perlu dipilih dan dicampur dengan tepat agar dihasilkan sebuah
bisnis yang berkualitas.
Di indonesia, Bauran pemasaran ini dikenal dengan strategi dalam melakukan penjualan
atau strategi dalam melakukan promosi beserta strategi penentuan harga yang
dilakukan dengan cara yang unik untuk menghasilkan transaksi sesuai dengan yang
dikehendaki dalam sebuah bisnis.

Bauran Pemasaran 7P

Bauran pemasaran 7P ini merupakan konsep Bauran pemasaran yang menggunakan 7


elemen. Konsep ini merupakan konsep kembangan dari konsep 4P yang sebelumnya
digunakan dalam dunia pemasaran. Konsep pemasaran 4P ini awalnya digunakan pada
tahun 1968. Konsep ini di nyatakan oleh Jarome McCarthy.

Produk yang dipasarkan (product)


Dalam elemen ini ada banyak hal yang diatur. Mulai dari bentuk produk, layanan yang
diberikan dalam produk, mengenai ketersediaan garansi dan juga hal-hal
berhubungan dengan pengembalian produk. Jika dikaitkan dengan perkembangan saat
ini, banyak perusahaan baru (startup) yang bermunculan untuk meraih pasar.
Berbicara soal startup selalu ada kaitanya dengan sebuah perusahaan rintisan baik
yang menjual produk ataupun menjual jasa. Output dalam bentuk produk atau jasa
inilah, yang dijadikan sumber pemasukan. Oleh karenanya konsep produk dan jasa
yang ditawarkan harus menarik untuk calon customernya.
Sebuah produk atau jasa akan mudah sekali dipasarkan dan laris apabila merupakan sebuah
terobosan atau produk yang menyelesaikan masalah calon customer. Misalnya produk
penumbuh rambut untuk masalah kebotakan, atau jasa treatment rambut untuk mengatasi
permasalahan yang sama. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut, atau fitur-
fitur yang tersedia dalam layanan tersebut harus dijabarkan dalam strategi pemasaran. Hal
ini juga dapat menjadi bahan untuk membuat cerita atau mengemas pemasaran produk
tersebut.
Beberapa yang bisa ditambahkan misalnya:

 Kualitas produk
 Foto produk
 Fitur-fitur yang dimiliki
 Ketersediaan
 Garansi

 Harga produk / jasa (price)


Dalam elemen ini ada prinsip mengenai strategi pemberian harga produk / jasa.
Dalam pemberian harga produk juga perlu di atur dengan strategi baik dalam harga
net, mengenai diskon misalnya untuk periode tertentu, Metode pembayaran yang
bisa dilakukan, mengingat era sekarang yang telah terdapat banyak sekali metode
pembayaran non-tunai.
Harga bisa menjadi salah satu “senjata utama” dalam pemasaran. Karena
berpeluang ada produk atau jasa serupa yang berani “banting harga” dan
memenangkan persaingan. Untuk melengkapi bagian ini bisa menambahkan:

Promosi (promosi)
Promosi dapat berhubungan dengan strategi penjualan, misalnya mengenai
pengiklanan, mengenai promosi penjualan, mengenai personal selling, direct marketing
hingga penjualan pada personal.
Promosi adalah cara untuk mempromosikan produk dan jasa agar bisa dikenal masyarakat
dan tentunya terjual. Pada promosi ini perlu menjabarkan cara-cara apa saja yang akan
digunakan untuk memasarkan produk dan jasa. Menentukan tujuan dari promosi, apakah
untuk mengenalkan produk saja, atau menjual produk, atau mengenalkan sekaligus
menargetkan penjualan dalam jumlah tertentu dalam promosi tersebut.
Beberapa hal berikut dapat ditambahkan sebagai bagian dari promosi:

 Channel pemasaran yang akan digunakan, misalnya media sosial, Google, atau
lainnya
 Alat promosi misalnya banner dan brosur
 Budget yang akan dikeluarkan dan target yang ingin dicapai dalam satu kali promosi

Tempat menjalankan bisnis (place)


Jika dahulu orang masih berebut untuk datang ke pasar pagi hari agar mendapatkan tempat
paling strategis. Kini orang-orang saling berebut untuk mendapatkan posisi halaman satu
pada Google.
Dengan tempat yang strategis, maka akan mempermudah calon pembeli untuk mengenali
jenis usaha yang dilakukan. Misalnya memilih lapak di pinggir jalan yang ramai, atau
menggunakan Google Bisnis untuk lebih mempermudah calon pembeli online mengetahui
lokasi secara langsung.
Dalam bagian ini, dapat menjabarkan hal-hal berikut ini:

 Lokasi untuk membuka toko atau kantor


 Menyiapkan link Google bisnis untuk mempermudah pencarian
 Membagikan peta untuk menuju ke lokasi pada media sosial

Selain itu, place juga dapat dikaitkan dengan distribusi. Strategi mengenai cakupan
distribusi ini meliputi, mengenai fasilitas penyimpanan, mengenai transportasi.

Orang-orang didalamnya (People)


Salah satu yang membedakan marketing mix 7p dengan marketing mix 4p
adalah participant yang bisa diartikan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
SDM menjadi salah satu pertimbangan dalam strategi pemasaran ini karena terkait individu-
individu yang menjalankan prosesnya. Selain itu, SDM adalah salah satu “produk” dalam
bidang usaha jasa. Hal lain yang termasuk dalam konsep ini meliputi:

 Jumlah sales yang akan diikutkan dalam sebuah acara.


 Jumlah customer service yang melayani calon pembeli melalui telepon maupun
media lainnya.
 Skill yang dimiliki oleh SDM yang dapat menunjang pekerjaan.

Proses bisnis (Process)


Proses adalah bagian penting yang nantinya mempermudah untuk membuat strategi
pemasaran. Pada bagian ini, memetakan alur mulai dari produk di produksi,
bagaimana pengemasannya, labeling, distribusi, hingga cara pembeli mendapatkan
produk dan melakukan pembayaran.
Merancang proses diawal akan mempermudah untuk menemukan masalah yang
mungkin muncul ketika pembeli ingin membeli produk kita. Sehinga bisa diantisipasi
diawal dan menemukaan strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Bukti fisik (physical evidence)


Bukti fisik dalam sebuah bisnis harus ada sebagai bukti nyata di mata konsumen. Hal yang
termasuk didalamnya misalnya produk yang diperjual-belikan, bangunan tempat berjualan
atau kantor. Selain itu, sebuah website yang menarik di mata calon pembeli juga menjadi
salah satu bukti fisik.

Anda mungkin juga menyukai