Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 6

I Made Ganeswara Yulmia (1607522030)


Pande Putu Adi Satyawan. (1607522049)

Analisis Peluang Pasar dan Riset Internasional

1.1. Pendahuluan
Meningkatnya persaingan global berarti bahwa perusahaan harus melakukan riset dan
analisis yang mumpuni sebelum memilih pasar dan lokasi baru. Jadi, perusahaan mendapatkan
pemahaman yang lebih baik dari baik perilaku pembeli dan lingkungan bisnis di luar negeri.
Riset pasar merupakan kumpulan dan analisis dari informasi yang digunakan untuk
mendukung manajer dalam membuat informasi keputusan. Riset pasar ini diaplikasikan untuk
menilai potensi pasar dan lokasi untuk operasi
Data riset pasar pada pasar baru membantu manajer mendesain seluruh aspek dari
strategi pemasaran dan memahami preferensi pembeli dan perilakunya. Apa yang bekerja di
Prancis, belum tentu bisa bekerja di Singapura. Riset pasar juga memberikan gambaran
mengenai kondisi bisnis lokal, seperti tingkat pekerjaan, tingkat upah, dan kondisi dari
infrastruktur lokal. Riset pasar menyediakan manajer dengan informasi yang akurat dan relevan
sehingga mereka dapat mengantisipasi pergeseran pasar, perubahan regulasi, dan pesaing baru
potensial.
Mengingat pentingnya Analisis Peluang Pasar Dan Riset Internasional dalam bisnis
internasional, maka akan dibahas Basic Appeal dan Faktor Negara, Mengukur dan Memilih
Pasar atau Lokasi, Riset Pasar Primer, dan Riset Pasar Sekunder.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Basic Appeal dan Faktor Negara


Dua masalah penting yang menjadi perhatian selama proses penyaringan pasar dan
tempat. Pertama, mereka ingin menjaga biaya riset serendah mungkin. Kedua, mereka ingin
mempelajari setiap pasar potensial dan setiap lokasi yang memungkinkan. Untuk mencapai dua
tujuan ini, manajer bisa melakukan segmentasi pasar dan lokasi menjadi proses empat tahap
berikut ini
1. Mengidentifikasi basic appeal
2. Menilai lingkungan bisnis
3. Mengukur potensi pasar atau lokasi
4. Memilih pasar atau lokasi
Proses screening ini melibatkan banyaknya waktu, uang, dan usaha yang dihabiskan
pada pasar dan lokasi yang tetap pada tahap selanjutnya dari screening. Studi kelayakan yang
mahal dilakukan pada beberapa pasar dan lokasi yang memiliki potensi yang mumpuni.
Pendekatan ini menciptakan proses screening yang berbiaya efektif namun tidak mengabaikan
lokasi potensial.
2.1.1. Tahap 1: Mengidentifikasi Basic Appeal
 Menentukan permintaan dasar
Tahap pertama dalam mencari pasar potensial berarti mencari apakah terdapat
permintaan dasar untuk produk perusahaan. Faktor terpenting dalam menentukan basic
appeal merupakan iklim negara. Contohnya, tidak ada perusahaan yang mencoba untuk
memasarkan snowboards di Indonesia, Sri Lanka, atau Amerika Tengah karena tidak
ada salju. Produk yang sama cocok untuk pasar di Kanada, Jepang Utara, dan Swiss.
Beberapa negara juga melarang barang tertentu. Negara islam, melarang impor produk
alkohol, dan sanksi untuk penyelundupan sangatlah berat.
2.1.2. Tahap 2: Menilai Lingkungan Bisnis
Jika lingkungan bisnis seluruh negara sama, menentukan dimana untuk memasarkan
produk akan menjadi mudah. Manajer bisa bergantung pada data yang melaporkan kinerja dari
ekonomi lokal dan menganalisis laba yang diharapkan dari investasi yang diusulkan.
 Kekuatan Budaya

2
Walaupun negara memperlihatkan kemiripan budaya, mereka berbeda dalam bahasa,
perilaku terhadap bisnis, kepercayaan beragama, tradisi, adat, dsb. Beberapa produk yang
dijual di pasar global dengan sedikit atau tidak ada modifikasi. Produk ini termasuk
industri permesinan seperti peralatan packaging, produk konsumsi seperti pasta gigi dan
softdrinks, dll. Namun banyak produk harus melalui adaptasi yang banyak untuk
memenuhi preferensi lokal seperti buku, majalah, makanan cepat saji, dll.
Elemen budaya bisa mempengaruhi jenis dari produk yang dijual dan bagaimana produk
tersebut dijual/ Perusahaan bisa menilai bagaimana budaya setempat dalam kandidat pasar
bisa mempengaruhi penjualan dari produknya. Elemen budaya dalam lingkungan bisnis
juga bisa mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi. Ketika modifikasi produk secara
substansial diperlukan untuk alasan budaya, perusahaan mungkin memilih untuk
mendirikan fasilitas produksi di target pasar itu sendiri. Namun melayani kebutuhan
khusus pelanggan dalam target pasar harus mengimbangi potensi kehilangan skala
ekonomi karena memproduksi di beberapa lokasi.
 Kekuatan Politik dan Hukum
1. Regulasi Pemerintah
Regulasi pemerintah bisa dengan cepat mengeliminasi pasar atau lokasi dari
pertimbangan. Pertama, mereka bisa menciptakan penghambat investasi untuk
memastikan kendali domestik dari perusahaan atau industri. Satu cara dimana
pemerintah bisa melakukan hal ini dengan membebankan aturan investasi pada hal
seperti kepemilikan bisnis. Kedua, pemerintah bisa melarang perusahaan internasional
dari bebasnya mengambil laba yang didapatkan di suatu negara. Kebijakan ini bisa
memaksa perusahaan untuk menahan kas di host country atau menginvestasikan
kembali pada proyek baru disana. Ketiga, pemerintah bisa membebankan regulasi
lingkungan yang sangat ketat. Di kebanyakan negara industri, pabrik yang
memproduksi bahan kimia industri sebagai output utama atau produk sampingan harus
mengikuti standar polusi yang ketat. Regulasi biasanya meminta pemasangan alat
kendali polusi dan pengawasan kualitas udara, air, dan tanah yang tertutup. Saat
melindungi lingkungan, regulasi tersebut juga meningkat biaya produksi jangka
pendek. Terakhir, pemerintah bisa juga mensyaratkan bahwa perusahaan memberikan
informasi tertentu. Coca Cola aslinya meninggalkan India ketika pemerintah India
meminta formula rahasia untuk berbisnis disana. Coca – Cola akhirnya kembali setelah
pemerintah India membatalkan permintaannya.
2. Birokrasi Pemerintah

3
Birokrasi pemerintah yang ramping dan halus bisa membuat pasar atau lokasi lebih
atraktif. Di lain pihak, sistem yang rumit dan tidak ramping dari mendapatkan
persetujuan dan lisensi dari agensi pemerintah bisa membuatnya tidak menarik. Di
berbagai negara berkembang, apa yang seharusnya hal yang simple dalam mendapatkan
lisensi untuk mendirikan outlet retail sering berarti mendapatkan berbagai dokumen
dari beberapa agensi. Birokrat yang bertugas pada agensi tersebut umumnya tidak
peduli dengan menyediakan layanan yang mumpuni. Manajer harus siap untuk
menghadapi penundaan administratif dan seperangkat aturan yang rumit. Perusahaan
akan menanggung birokrasi yang rumit jika peluangnya cukup untuk mengimbangi
adanya kemunduran dan pengeluaran potensial.
3. Stabilitas Politik
Setiap lingkungan bisnis negara dipengaruhi oleh risiko politik. Risiko politik bisa
mengancam pasar dari eksportir, fasilitas produksi produsen, atau kemampuan
perusahaan untuk memindahkan laba dari negara dimana laba tersebut didapat. Elemen
utama dari risiko politik yang menjadi perhatian perusahaan adalah perubahan politik
yang tidak terduga. Risiko politik cenderung untuk meningkat jika perusahaan tidak
mengestimasi lingkungan politik pasa depan dengan tingkat akurasi yang mumpuni.
Peristiwa dengan dampak negatif yang diharapkan akan terjadi di masa depan, buruk
bagi berusahaan karena peristiwa bisa direncanakan dan tindakan pencegahan bisa
diambil. Peristiwa negatif yang terdugalah yang menciptakan risiko politik bagi
perusahaan. Persepsi manajer mengenai risiko politik dari pasar sering dipengaruhi oleh
konflik politik masa lalu. Namun manajer tidak membiarkan peristiwa lampau
membutakan mereka terhadap peluang masa depan. Perusahaan internasional harus
mencoba untuk mengawasi dan memperkirakan peristiwa politik yang mengancam
operasi dan laba masa depan. Dengan menginvestigasi lingkungan politik secara
proaktif, manajer bisa fokus pada risiko politik dan mengembangkan rencana untuk
menghadapinya.
 Kekuatan Ekonomi dan Finansial
Manajer harus berhati – hati dalam menganalisis kebijakan ekonomi sebelum memilih
pasar atau lokasi baru untuk operasional. Kebijakan fiskal dan moneter yang buruk dari
bank sentral negara bisa menyebabkan tingkat inflasi yang tinggi, meningkatkan defisit
anggran, depresiasi mata uang, menurunnya tingkay produksi, dan inovasi yang lesu.
Konsekuensi tersebut biasanya mengurangi keyakinan investor dan memaksa perusahaan

4
internasional untuk merampingkan atau membatalkan investasi yang diusulkan.
Permasalahan mata uang dan likuiditas merupakan tantangan khusus bagi perusahaan
internasional. Volatilitas nilai mata uang mempersulit perusahaan untuk memprediksi
pendapatan masa depan secara akurat dalam mata uang negara asal. Nilai mata uang
berfluktuasi bebas juga mempersulit perusahaan untuk menghitung berapa banyak modal
yang diperlukan untuk rencana investasi. Perubahan yang tidak terduga pada nilai mata
uang bisa menyebabkan likuidasi aset lebih sulit karena ketidakpastian yang lebih besar
akan mengurangi likuiditas pasar modal.
 Kekuatan yang Lain
1. Biaya Pengiriman Material dan Barang
Biaya dari pengiriman material dan barang jadi mempengaruhi segala keputusan
dimana untuk mendirikan fasilitas produksi. Logistik merupakan manajemen dari aliran
fisik produk dari titik awal sebagai barang mentah sampai pada pengguna akhir sebagai
barang jadi. Logistik menggabungkan aktivitas produksi dengan aktivitas yang
diperlukan untuk mengirim produk ke pembeli. Hal tersebut termasuk seluruh moda
transportasi, penyimpanan, dan distribusi.
2. Image Negara
Karena image negara mewujudkan setiap aspek dari lingkungan bisnis negara, hal
tersebut sangatlah relevan pada pemilihan lokasi produksi, R&D, atau aktivitas lainnya.
Walaupun label tidak mempengaruhi seluruh produk pada tingkat yang sama, label bisa
menyajikan image positif atau negatif dan meningkatkan atau menurunkan penjualan.

2.2. Mengukur dan Memilih Pasar atau Lokasi


Pasar dan lokasi yang telah melewati dua tahap pertama dalam proses screening
menjalani analisis lebih lanjut bagi perusahaan untuk sampai pada jumlah lokasi potensial yang
lebih mudah diatur.
2.2.1. Tahap 3: Mengukur Potensi Pasar atau Lokasi
Walaupun keberadaan dari kebutuhan dasar untuk produk dan lingkungan bisnis negara
yang cukup stabil, pelanggan potensial mungkin tidak siap atau mampu untuk membeli produk
karena berbagai alasan. Walaupun ketersediaan sumber daya, beberapa lokasi mungkin tidak
mampu untuk menyediakan perusahaan dengan tingkat sumber daya yang diperlukan. Maka
dari itu, penting bagi manajemen untuk mengestimasi setiap faktor kunci sukses yang
berkontribusi untuk ukuran lokasi pasar potensial atau kecocokan sebagai lokasi untuk operasi.

5
 Mengukur Potensi Pasar
Saat penghambat untuk berdagang dikurangi di seluruh dunia, perusahaan ingin untuk
meningkatkan penjualan di pasar terindustrialisasi dan pasar berkembang. Namun bisnis
jarang menciptakan satu rencana pemasaran yang akan melingkupi setiap pasar yang
dimana mereka menjual produknya. Negara – negara menikmati perbedaan tingkat
perkembangan ekonomi yang mempengaruhi jenis barang yang dijual.
1. Pasar Terindustrialisasi
Informasi yang diperlukan untuk memperkirakan potensi pasar untuk produk pada
negara terindustrialisasi cenderung lebih tersedia dibandingkan pada pasar
berkembang. Faktanya, untuk mayoritas pasar yang telah berkembang, agensi riset ada
untuk satu tujuan dari menyediakan data pasar untuk perusahaan. Adapun analisis
industri adalah sebagai berikut:
- Nama, volume produksi, dan pangsa pasar dari pesaing terbesar.
- Volume dari ekspor dan impor dari produk
- Struktur dari jaringan distribusi grosir dan ritel
- Latar belakang pada pasar, termasuk populasi dan trend sosial
- Pengeluaran total pada produk (dan produk sejenis) di pasar
- Volume penjualan ritel dan harga pasar dari produk
- Pandangan masa depan untuk peluang pasar dan potensial
2. Pasar Negara Berkembang
Pasar negara berkembang menjadi lebih penting. Hampir setiap perusahaan besar yang
berkecimpung di bisnis internasional sudah memasuki atau mempertimbangkan untuk
memasuki pasar negara berkembang besar seperti Cina dan India. Dengan basis
pelanggan yang besar dan pertumbuhan yang cepat, mereka merangsang hasrat pemasar
- Infrastruktur Komersial
di seluruh dunia. Perusahaan mempertimbangkan untuk memasuki pasar negara
- Kebebasan Ekonomi
berkembang sering menghadapi masalah khusus yang berhubungan dengan kurangnya
- Daya Terima Pasar
informasi. Data pada ukuran pasar atau potensinya mungkin tidak tersedia. Satu cara
- Risiko Negara
untuk mengurutkan lokasi berbeda dengan mengembangkan market potential indicator.
Metode ini, namun, hanya berguna untuk perusahaan yang mempertimbangkan ekspor.
Perusahaan mempertimbangkan berinvestasi di pasar negara berkembang harus melihat
faktor lain, adapaun variabel utama umumnya termasuk di analisis potensi pasar antara
lain:
- Ukuran Pasar
- Tingkat Pertumbuhan Pasar

6
- Intensitas Pasar
- Kapasitas Konsumsi Pasar

Setelah masing-masing faktor dianalisis, mereka diberi nilai sesuai dengan pentingnya
terhadap permintaan untuk produk tertentu. Lokasi potensial kemudian diberi peringkat
(diberi nilai indikator potensi pasar) sesuai dengan daya tariknya sebagai pasar baru.
3. Mengukur Potensi Lokasi
Pada tahap ini, manajer harus dengan hati – hati menilai kualitas dari sumber daya yang
tersedia secara lokal. Bagi banyak perusahaan, sumber daya terpenting adalah sumber
daya manusia – baik tenaga kerja dan manajemen. Upah yang lebih rendah di pasar
tertentu karena melimpahnya tenaga kerja, relatif kurang ahli (walaupun teredukasi
dengan baik), atau keduanya. Karyawan mungkin cukup atau tidak cukup terlatih untuk
memproduksi produk yang diberikan atau untuk melakukan kegiatan R&D tertentu.
Jika pekerja tidak cukup terlatih, proses pemilihan lokasi harus mempertimbangkan
uang tambahan dan waktu yang dibutuhkan untuk melatih mereka.
Melatih manajer lokal juga membutuhkan investasi waktu dan uang yang besar.
Kurangnya manajer lokal yang berkualitas kadang-kadang memaksa perusahaan untuk
mengirim manajer dari pasar rumah ke pasar lokal. Ini menambah biaya karena manajer
negara asal harus sering menerima bonus signifikan untuk pindah ke pasar lokal.
Perusahaan juga harus menilai produktivitas tenaga kerja dan manajer setempat.
Bagaimanapun, upah rendah cenderung mencerminkan tingkat produktivitas tenaga
kerja yang rendah. Manajer juga harus memeriksa infrastruktur lokal, termasuk jalan,
jembatan, bandara, pelabuhan, dan sistem telekomunikasi, ketika menilai potensi
lokasi. Masing-masing sistem ini dapat memiliki dampak besar pada efisiensi yang
digunakan perusahaan untuk mengangkut material dan produk. Yang sangat penting
bagi banyak perusahaan saat ini adalah keadaan infrastruktur telekomunikasi suatu
negara. Banyak bisnis saat ini dilakukan melalui email, dan banyak bisnis
menyampaikan informasi secara elektronik tentang hal-hal seperti pesanan penjualan,
tingkat inventaris, dan strategi produksi, yang harus dikoordinasikan di antara anak
perusahaan di berbagai negara. Manajer, oleh karena itu, harus memeriksa setiap situs
potensial untuk menentukan seberapa baik dipersiapkan untuk komunikasi
kontemporer.
2.2.2. Tahap 4: Memilih Pasar atau Lokasi

7
Tahap akhir dalam proses screening melibatkan usaha paling intensif untuk menilai sisa
potensi pasar dan lokasi – biasanya kurang dari selusin, terkadang hanya satu atau dua. Pada
tahap ini, manajer biasanya ingin untuk mengunjungi setiap lokasi terakhir untuk memastikan
ekspektasi awal dan untuk melakukan analisis pesaing. Di akhir analisis, manajer biasanya
mengevaluasi setiap kontribusi lokasi potensial untuk arus kas dengan melakukan evaluasi
finansial dari investasi yang diusulkan.
 Field Trips
Pentingnya bagi top managers melakukan kunjungan pribadi ke setiap pasar atau lokasi
potensial tidak bisa dilebih – lebihkan. Perjalanan tersebut merupakan peluang bagi para
manajer untuk melihat secara langsung apa yang sejauh ini mereka lihat hanya di atas
kertas. Field Trips memberi mereka kesempatan untuk menemui budaya, mengamati
secara langsung tenaga kerja yang mungkin akan segera mereka gunakan, atau melakukan
kontak pribadi dengan pelanggan dan distributor baru yang potensial. Setiap masalah yang
tersisa cenderung diselidiki secara menyeluruh selama kunjungan lapangan sehingga
syarat-syarat perjanjian apa pun diketahui secara tepat jika pasar atau situs tertentu dipilih.
Manajer biasanya dapat kembali ke lokasi yang dipilih untuk menuliskan ketentuan
perjanjian akhir secara tertulis.
 Analisis Pesaing
Pasar yang sangat kompetitif biasanya memberikan tekanan pada harga yang dapat
dibebankan perusahaan kepada pelanggan mereka. Selain itu, lokasi yang sangat
kompetitif untuk produksi dan kegiatan R&D sering meningkatkan biaya melakukan
bisnis. Secara alami, harga yang lebih rendah dan biaya yang lebih tinggi karena kekuatan
kompetitif harus diseimbangkan dengan potensi keuntungan yang ditawarkan oleh setiap
pasar dan lokasi yang dipertimbangkan. Paling tida, analisis pesaing seharusnya
meluruskan permasalahan berikut:
1. Jumlah pesaing di setiap pasar (domestik dan internasional)
2. Pangsa pasar dari setiap pesaing
3. Apakah setiap produk pesaing menarik untuk segmen pasar kecil atau memiliki
mass appeal
4. Apakah setiap pesaing fokus pada kualitas terbaik atau harga terendah
5. Loyalitas pelanggan dikuasai oleh pesaing
6. Ancaman potensial dari produk pengganti
7. Penetrasi potensial dari pesaing baru ke pasar

8
8. Kendali pesaing terhadap input produksi kunci (tenaga kerja, modal dan bahan
mentah)

2.3. Riset Pasar Primer


Riset pasar primer merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis data asli dan
mengaplikasikan hasilnya untuk kebutuhan penelitian saat ini. Jenis informasi ini sangat
membantu dalam mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh riset sekunder. Namun, riset data
primer biasanya lebih mahal untuk didapatkan dibandingkan riset data sekunder karena studi
harus dilakukan dilakukan secara keseluruhan.
 Pameran Dagang dan Misi Dagang
Pameran dagang merupakan pameran yang dimana anggota dari sebuah industri atau
kelompok dari industri memamerkan produk terbaru mereka, mempelajari aktivitas dari
pesaing, dan mempelajari tren dan peluang terbaru. Contoh dari pameran dagang adalah
Expo Central. Sedangkan misi dagang merupakan perjalanan internasional oleh pejabat
pemerintahan dan pebisnis yang diatur oleh agensi dari pemerintah negara atau provinsi
dengan tujuan untuk menjelajahi peluang bisnis internasional.
 Wawancara dan Focus Group
Wawancara harus dilakukan dengan hati – hati jika mereka menghasilkan informasi yang
handal dan tidak bias. Responden dalam beberapa budaya mungkin tidak ingin untuk
menjawab pertanyaan tertentu atau secara sengaja memberikan jawaban yang samar atau
menyesatkan untuk menghindari menjadi terlalu personal. Wawancara yang tidak
terstruktur namun dalam dan terdiri dari kelompok kecil individu (8 hingga 12 orang) yang
dilakukan oleh moderator disebut focus group. Moderator memandu diskusi tentang topik
dan sesedikit mungkin campur tangan dengan aliran ide yang bebas. Wawancara direkam
untuk evaluasi selanjutnya untuk mengidentifikasi tema yang berulang atau menonjol di
antara para peserta. Jenis penelitian ini membantu pemasar untuk mengungkap persepsi
negatif di antara pembeli dan untuk merancang strategi pemasaran korektif. Karena
perbedaan halus dalam bahasa verbal dan bahasa tubuh bisa tidak diketahui, wawancara
kelompok fokus cenderung bekerja paling baik ketika moderator adalah penduduk asli
negara-negara di mana wawancara diadakan. Ironisnya, kadang-kadang sulit untuk
melakukan kelompok fokus dalam budaya kolektivis.
 Survei

9
Survei merupakan penelitian dimana seorang interviewer menanyakan pembeli saat ini
atau potensial untuk menjawab pertanyaan tertulis atau verbal dengan tujuan untuk
mendapatkan fakta, opini, atau perilaku. Keuntungan terbesar dari riset survei adalah
kemampuan untuk mengumpulkan banyak data dalam sekali jalan. Namun aturannya,
metode survei harus diadaptasi ke pasar lokal.
 Memindai Lingkungan
Memindai lingkungan merupakan proses pengumpulan, analisis dan penyebaran informasi
untuk kepentingan taktis atau strategis secara terus menerus. Proses pemindaian
lingkungan mensyaratkan memperoleh informasi faktual dan subyektif tentang lingkungan
bisnis tempat perusahaan beroperasi atau mempertimbangkan untuk masuk. Pemantauan
terus-menerus atas peristiwa di lokasi lain membuat manajer sadar akan peluang dan
ancaman bisnis potensial. Pemindaian lingkungan berkontribusi untuk membuat
keputusan yang tepat dan untuk pengembangan strategi yang efektif. Memindai
lingkungan juga membantu perusahaan mengembangkan rencana darurat untuk
lingkungan yang sangat tidak stabil.
 Permasalahan dengan Riset Primer
Pemasar yang melakukan penelitian di pasar yang tidak familiar harus memerhatikan cara
dimana variabel budaya mempengaruhi informasi. Mungkin variabel terpenting adalah
bahasa. Peneliti juga perlu melakukan survei pembeli potensial melaluui kuesioner yang
tertulis di bahasa lokal. Untuk menghindari kesalahpahaman dari pertanyaan atau jawaban,
kuesioner harus ditranslate menjadi bahasa target pasar dan responnya ditranslate balik ke
bahasa peneliti. Perusahaan yang memiliki sedikit pengalaman di pasar yang tidak familiar
sering merekrut agensi lokal untuk melakukan sebagian atau seluruh riset pasar. Peneliti
lokal mengetahui medan budaya. Mereka memahami praktik mana yang dapat diterima
dan jenis pertanyaan apa yang dapat ditanyakan. Dan mereka biasanya tahu siapa yang
harus didekati untuk jenis informasi tertentu. Mungkin yang paling penting, mereka tahu
bagaimana menafsirkan informasi yang mereka kumpulkan dan cenderung memahami
keandalannya. Tetapi perusahaan yang memutuskan untuk melakukan riset pasar sendiri
harus, jika perlu, mengadaptasi teknik penelitiannya ke pasar lokal.

2.4. Riset Pasar Sekunder


Riset pasar sekunder merupakan proses dari mengumpulkan informasi yang sudah ada
di dalam perusahaan atau bisa dikumpulkan dari sumber eksternal. Manajer sering

10
menggunakan informasi yang dikumpulkan dari kegiatan penelitian sekunder untuk secara luas
memperkirakan permintaan pasar untuk suatu produk atau untuk membentuk kesan umum
tentang lingkungan bisnis suatu negara. Data sekunder relatif murah karena sudah
dikumpulkan, dianalisis, dan dirangkum oleh pihak lain.
 Organisasi Internasional
Ada banyak sumber informasi gratis dan murah tentang permintaan produk di negara-
negara tertentu. Misalnya, International trade Statistics Yearbook yang diterbitkan oleh
PBB (www.un.org) mencantumkan volume ekspor dan impor berbagai produk untuk
masing-masing negara. Ini juga memberikan informasi tentang nilai ekspor dan impor
secara tahunan untuk periode lima tahun terakhir. International Trade Center
(www.intracen.org), yang berbasis di Jenewa, Swiss, juga menyediakan angka impor dan
ekspor saat ini untuk lebih dari 100 negara. Badan-badan pembangunan internasional,
seperti Bank Dunia (www.worldbank.org), International Monetary Fund (www.imf.org),
dan Bank Pembangunan Asia (www.adb.org), juga menyediakan data sekunder yang
berharga. Misalnya, Bank Dunia menerbitkan data tahunan tentang populasi setiap negara
anggota dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Saat ini, sebagian besar sumber sekunder
menyediakan data yang dapat diunduh melalui Internet atau melalui media cetak
tradisional.
 Agensi Pemerintah
Departemen perdagangan dan agen perdagangan internasional di sebagian besar negara
biasanya menyediakan informasi tentang peraturan impor dan ekspor, standar kualitas, dan
ukuran berbagai pasar. Data ini biasanya tersedia langsung dari departemen-departemen
ini, dari agen-agen di masing-masing negara, dan dari atase komersial di kedutaan masing-
masing negara di luar negeri. Bahkan, mengunjungi kedutaan dan menghadiri fungsi sosial
mereka saat mengunjungi lokasi potensial adalah cara yang sangat baik untuk melakukan
kontak dengan calon mitra bisnis di masa depan. Salah satu sumber yang mengambil
pandangan pasar yang cukup luas adalah World Factbook Central Intelligence Agency
(www.cia.gov). Sumber ini dapat menjadi alat yang berguna di seluruh proses penyaringan
pasar atau situs karena kekayaan fakta di lingkungan bisnis masing-masing negara. Ini
mengidentifikasi geografi, iklim, medan, sumber daya alam masing-masing negara,
penggunaan lahan, dan masalah lingkungan penting secara rinci. Ini juga memeriksa
budaya masing-masing negara, sistem pemerintahan, dan kondisi ekonomi, termasuk

11
utang pemerintah dan kondisi nilai tukar. Ini juga memberikan gambaran tentang kualitas
sistem transportasi dan komunikasi masing-masing negara.
 Asosiasi Industri dan Dagang
Perusahaan sering bergabung dengan asosiasi yang terdiri dari perusahaan dalam industri
atau perdagangan mereka sendiri. Khususnya, perusahaan yang mencoba masuk ke pasar
baru bergabung dengan asosiasi semacam itu untuk berkomunikasi dengan orang lain di
bidangnya. Publikasi organisasi-organisasi ini memberi informasi kepada anggota tentang
peristiwa terkini dan membantu manajer mengikuti isu dan peluang penting. Banyak
asosiasi menerbitkan volume khusus data impor dan ekspor untuk pasar domestik. Mereka
sering mengkompilasi direktori yang berisi daftar eksekutif puncak masing-masing
anggota, ruang lingkup geografis, dan informasi kontak seperti nomor telepon dan alamat.
Saat ini, banyak asosiasi juga memelihara situs web yang informatif.
 Organisasi Jasa
Banyak organisasi layanan internasional di bidang-bidang seperti perbankan, asuransi,
konsultasi manajemen, dan akuntansi menawarkan informasi kepada klien mereka tentang
kondisi budaya, peraturan, dan keuangan di pasar. Misalnya, kantor akuntan Ernst &
Young (www.ey.com) menerbitkan seri “Doing Business In” untuk sebagian besar negara.
Setiap buklet berisi informasi tentang lingkungan bisnis suatu negara, peraturan mengenai
investasi asing, bentuk bisnis resmi, tenaga kerja, pajak, dan budaya.
 Internet
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis internasional dengan cepat menyadari kekayaan
informasi penelitian sekunder yang tersedia di Internet dan World Wide Web. Sumber
daya elektronik ini biasanya ramah pengguna dan memiliki banyak informasi. Internet
dapat sangat berguna dalam mencari informasi tentang situs-situs produksi potensial.
Karena kunjungan lapangan ke kandidat yang paling mungkin mahal, informasi online
dapat membantu baik menghemat waktu dan biaya.
 Permasalahan dengan riset sekunder
1. Ketersediaan data
Di banyak negara berkembang, informasi kualitas yang dikumpulkan sebelumnya sulit
diperoleh. Bahkan ketika data pasar tersedia, keandalannya dipertanyakan. Sebagai
contoh, analis kadang-kadang membebani pemerintah negara berkembang tertentu
dengan mencoba memikat investor dengan melebih-lebihkan perkiraan pendapatan
kotor dan tingkat konsumsi. Selain kesalahan penyajian yang disengaja, informasi

12
tercemar juga dapat dihasilkan dari metode pengumpulan dan teknik analisis lokal yang
tidak tepat. Tetapi lembaga penelitian di pasar berkembang dan berkembang yang
berspesialisasi dalam pengumpulan data untuk klien di negara industri sedang
mengembangkan teknik pengumpulan dan analisis berkualitas tinggi.
2. Keterbandingan data
Data yang diperoleh dari negara lain harus ditafsirkan dengan sangat hati-hati. Karena
istilah-istilah seperti kemiskinan, konsumsi, dan melek huruf sangat berbeda dari satu
negara ke negara lain, data tersebut harus disertai dengan definisi yang tepat. Berbagai
cara di mana negara mengukur data juga memengaruhi komparabilitas lintas peminjam.
Misalnya, beberapa negara menyatakan jumlah total investasi asing langsung di negara
mereka dalam hal nilai moneternya. Yang lain menentukannya dalam hal jumlah
proyek investasi yang dilaksanakan selama tahun ini. Tetapi satu investasi asing
langsung ke negara industri dapat bernilai beberapa kali lipat dari beberapa proyek di
negara berkembang.

13
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan
1. Untuk mengidentifkasi basic appeal, hal yang perlu diidentifikasi adalah kesesuaian
dari iklim, akses terhadap material, tenaga kerja, dan pendanaan. Sedangkan dalam
menilai lingkungan bisnis hal yang perlu diperhatikan adalah budaya, politik dan
hukum yang berlaku, kebijakan fiskal dan moneter, biaya transportasi barang dan image
negara.
2. Untuk mengukur pasar atau lokasi hal yang harus diperhatikan adalah penjualan saat
ini, elastisitas pendapatan, indikator pasar potensial, kualitas tenaga kerja, material, dan
infrastruktur. Sedangkan untuk memilih pasar atau lokasi, hal yang perlu dilakukan
adalah dengan melakukan field trips, dan analisis pesaing.
3. Riset pasar primer merupakan proses mengumpulkan dan menganalisis data asli dan
mengaplikasikan hasilnya untuk kebutuhan penelitian saat ini. Riset pasar primer
bersumber dari pameran dan misi perdagangan, wawancara dan focus groups, survei,
dan memindai lingkungan.
4. Riset pasar sekunder merupakan proses dari mengumpulkan informasi yang sudah ada
di dalam perusahaan atau bisa dikumpulkan dari sumber eksternal. Riset pasar sekunder
bersumber dari agensi pemerintah, organisasi internasional, asosiasi industri dan
perdagangan, dan internet.

14
DAFTAR PUSTAKA

Wild, John J., and Kenneth J. Wild. 2016. International Business, The Challenges of
Globalization. Essex: Pearson Education Limited.
Cavusgil, S. Tamer, Gary Knight, and John Riesenberger. 2017. International Business, The
New Realities. Essex: Pearson Education Limited.

15
16

Anda mungkin juga menyukai