Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia bisnis ataupun organisasi sangat dikenal yang namanya
proses wawancara kerja. Jadi Wawancara merupakan salah satu cara
yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk menjaring pelamar
yang ada. Tentunya dala organisasi perusahaan wawancara terbilang
cukup penting untuk kelanjutan dalam penjalanan operasional mereka
dalam menentukan Sumer daya manusia yang akan mereka ambil
nantinya. Dirasa perlu untuk calon karyawan atau Sumber daya
manusia untuk memahami proses dan karakteristik teori yang
diperlukan oleh perusahaan. Maka dari itu dengan adanya makalah ini
akan dibedah satu persatu teori tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian dan Pentingnya Wawancara Kerja?
1.2.2 Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam wawancara kerja?
1.2.3 Dalam praktiknya hal apa saja yang perlu diperhatikan?

1.3 Tujuan
1.2.1 Untuk Mengetahui pengertian dan Pentingnya Wawancara Kerja
1.2.2 Untuk Mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dalam wawancara
kerja
1.2.3 Untuk Mengetahui dalam praktiknya hal apa saja yang perlu
diperhatikan
Bab II
Isi

2.1 PENTINGNYA WAWANCARA KERJA


Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
daripada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring/
alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang cocok untuk menempati posisi
tersebut.
Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan data
tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara langsung dengan
informan (face to face relatioan ). Wawancara juga digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan study pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang diteliti , dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang mendalam dan jumlah responden yang sedikit/ kecil.
Sedangkan menurut Dwyer (2003:474), wawancara merupakan alat untuk
mengumpulkan informasi atau pertukaran informasi. Wawancara, merupakan percakapan
yang terencana dengan tujuan tertentu, yang melibatkan dua orang. Bahkan, menurut
bovee dan Thill (1983:415), setiap dua orang bertemu untuk mendiskusikan suatu
masalah, berarti mereka terlibat dalam suatu wawancara.Suatu wawancara melibatkan
pewawancara (interviewer) dan orang yang diwawancarai (interview). Agar wawancara
dapat berhasil baik, infornasi harus mengalir dengan baik diantara mereka. Oleh karena
itu ketrampilan dan pemahaman mengenai proses wawancara menjadi penting bagi
keduanya.
Menurut Robert Kahn dan Channel Wawancara adalah suatu pola yang dikhususkan
dari interaksi verbal-diprakarsai untuk suatu tujuan tertentu, dan difokuskan pada
sejumlah bidang kandungan tertentu, dengan proses eliminasi materi yang tak ada
kaitannya secara berkelanjutan.Menurut Koentjaraningrat Wawancara adalah suatu
cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan
keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap
berhadapan muka.

2.2 PERSIAPAN WAWANCARA

Mengingat pentingnya wawancara dalam memasuki dunia kerja,sudah selayaknya pelamar


mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut merupakan berbagai hal yang perlu
diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1. Datang tepat pada waktunya
2. Bersikap yakin
3. Siapkan sertifikat diploma, surat-surat penghargaan, atau berkas penting lainnya
4. Berpakaian yang rapi dan sopan
5. Bersikap tenang
6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
7. Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
8. Tunggu sampai dipersilakan duduk, atau jika tidak dipersilahkan, mintalah izin untuk duduk
9. Ingat nama pewawancara dengan benar
10. Tataplah pewawancara saat berbicara
11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
13. Bicaralah dengan jelas
14. Atur nada suara
15. Tunjukkan minat dan kesungguhan
16. Bersikaplah jujur

Beberapa hal – hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan


wawancara kerja:
(1)Jangan datang terlambat
(2)Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
(3)Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
(4)Jangan berpenampilan berlebihan
(5)Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
(6)Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara
(7)Jangan duduk sebelum dipersilakan
(8)Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara
(9)Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
(10)Jangan bertopang dagu
(11)Jangan melipat tangan di muka dada
(12)Jangan merokok atau mengulum perrnen
(13)Jangan membuka percakapan
(14)Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
(15)Jangan melebih-lebihkan diri
(16)Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya
dilakukan mereka kepada anda
(17)Jangan membual
(18)Jangan mengkritik diri sendiri
(19)Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau
mantan atasan anda
(20)Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
(21)Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
(22)Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
(23)Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
(24)Jangan emosional
(25)Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya,
atau tempat kerja sekarang
(26)Jangan memberikan kesan tidak sabar.

2.3 PRAKTEK DAN PERTANYAAN PENTING DALAM WAWANCARA

Dalam wawancara, bertagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga


pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan
yang diajukan dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa
berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan yang
pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian kepribadian, hobi,
kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier. Berikut berbagai contoh
pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:

(1)Pekerjaan yang dilamar


(2)Pendidikan dan Pelatihan
(3)Latar Belakang keluarga
(4)Kepribadian
(5)Penilaian Pribadi
(6)Tujuan Karier
(7)Hobi dan Lain-lain

Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa mengenai sikap


pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan pengambilan keputusan biasanya
juga diajukan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut:

(1)Pendapat tentang pimpinan


a)Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
b)Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan menyampaikan pujian atau kritik
kepada anda?
c)Bagaimana perlakuan atasan anda?

(2)Pekerjaan sebelumnya
a)Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
b)Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
c)Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
d)Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?
(3)Pergaulan antar sejawat
a)Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
b)Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh promosi jabatan?
c)Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan teman-teman anda?
d)Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
e)Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe yang bagaimana yang anda
benci?

(4)Pendelegasian
a)Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?
Coba berikan contohnya!
b)Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas yang mendesak yangtidak
terduga sebelumnya?
c)Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian tugas dan tanggung jawab
Anda kepada orang lain?
d)Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan tanggung jawab anda,apa yang
anda lakukan?

(5)Pengambilan keputusan
(6)Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh anda ambil?
(7)Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
(8)Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?

Sebagai langkah antisipasi, sebaiknya pertanyaan tersebut dicoba dijawab sebelum menghadapi
wawancara.

2.4 PRAKTEK DALAM TINDAK LANJUT WAWANCARA

1. Ucapan Terima Kasih


Apa yang perlu dilakukan setelah wawancara tersebut berakhir ? segera setelah
acara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinannya diterima kerja diperusahaan tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk
menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Tuliskan surat ucapan terima kasih yang sederhana, singkat dan jelas. Hindari sikap
menyombongkan diri atau terlalu percaya diri. Akhiri surat dengan suatu harapan
untuk memperoleh keputusan sesegera mungkin.

2. Surat Penerimaan Kerja


Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan
harapan semua orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat
pemberitahuan dengan baik dan mengirimkannya sesegera mungkin.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan.
Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan
penerimaan kerja. Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat
menulis surat balasan, yaitu :
· Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
· Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
· Tunjukan antisipasi terhadsap penerimaan tawaran tersebut

3. Surat Pengunduran diri


Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja atau mereka yang sudah
bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih
menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada perusahaan yang
telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi, baik tertulis
maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja
diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan, sebenarnya tidak ada
keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya dapat dilakukan
secara lisan. Setiap orang berhak menulis ssurat pengunduran diri,baik yang bernada positif
maupun negative. Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya
menggunakan perncanaan tak langsung sebagaiman pada penulisan bad news. Pada bagian
awal surat dikemukakan hal yang bersifat positif atau netral,baru kemudian menyampaikan
pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terima
kasih.
BAB III
Penutup

3.1 Simpulan

Wawancara atau interview merupakan salah satu metede untuk mendapatkan


data tentang anak atau individu laindengan mengadakan hubungan secara
langsung dengan informan (face to face relatioan ). Ada beberapa jenis
wawancara jika ditinjau dari tujuan atau sipat yang lainnya . menurut
tujuannya, wawancara terdiri dari The employment interview, Informational
interview
, Administrative interview, Counseling interview. Pada dasarnya, metode
wawancara ini terdiri dari beberapa bagian. Bagian bagian tersebut, antara lain
Permulaan atau pendahuluan wawancara
,Inti wawancara, Akhir wawancara. Dalam wawancara, bertagai pertanyaan
akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar harus benar-benar
mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
dengan baik dan benar. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara bisa
berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, program pelatihan dan pendidikan
yang pernah diikuti, pengalaman kerja, pergaulan antarsesama, penilaian
kepribadian, hobi, kepnbadian, latar belakang keluarga, dan tujuan karier
REFERENSI

http://katakakakakakaka.blogspot.com/2015/01/makalah-komunikasi-bisnis-wawancara.html

Anda mungkin juga menyukai