Disusun oleh :
KELOMPOK 1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
hasilnya dalam bentuk makalah dengan judul “Tinjauan Penerapan Manajemen Risiko”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan
dorongan baik moral maupun materi dalam rangka penyelesaian tugas ini. Segala daya
dan upaya telah dikerahkan dalam menyelesaikan tugas ini. Namun penulis menyadari
bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Tidak salah pepatah berkata Untuk itulah
segala saran dan masukan yang bersifat membangun sangat pengulis harapkan untuk
Tidak lupa penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan yang diperbuat. Oleh
karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan,
maupun dari isi, maka penulis memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar
bahkan pembaca sangat diharapkan oleh penulis untuk dapat menyempurnakan makalah
ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Sebagai akhir kata, semoga tugas ini
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum Matrix Coffee ............................................................ 4
2.2 Manajemen Risiko Matrix Coffee .......................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia yang semakin berkembang ini, sudah pastinya kita sudah sering
kali mendengar kata risiko dalam kehidupan sehari-hari. Risiko merupakan bagian
ketidakpastian ini terjadi karena kurang atau tidak tersedianya cukup informasi
tentang apa yang akan terjadi. Sesuatu yang tidak pasti dapat berakibat
menguntungkan atau merugikan. Oleh sebab itu risiko sangat perlu diolah karena
risiko mengandung biaya yang tidak sedikit. Risiko dapat dikurangi dan bahkan
dapat mengantisipasi terjadinya risiko yang sangat berlebihan yang dapat membuat
perusahaan gulung tikar, oleh sebab itu kita perlu melalukan hal-hal yang lebih
terarah, salah satunya dengan mengukur dimensi risiko yang akan terjadi pada diri
Di Bali, perusahaan yang banyak berdiri sekarang yaitu perusahaan kedai kopi.
Usaha Kedai Kopi bisa di bilang usaha yang lagi hits saat ini. Kedai kopi merupakan
hal yang tidak asing lagi di telinga masyarakat saat ini di Indonesia. Banyak dari
masyarakat Indonesia yang lebih memilih menikmati kopi di kedai kopi langsung.
Menikmati kopi di kedai kopi langsung telah menjadi gaya hidup masyarakat
Indonesia masa kini.. Masyarakat zaman sekarang lebih memilih untuk menikmati
kopi di kedai kopi dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan atau meeting
point. Tempat yang nyaman dengan suasana yang nyaman membuat konsumen
1
betah untuk berlangganan secara terus menerus (loyal). Konsumen pada umumnya
lebih memilih kedai kopi yang berfasilitas lengkap dan memenuhi kebutuhan yang
mereka inginkan.
membuat perusahaan harus memiliki strategi untuk dapat menjadi unggul dalam
konsumennya agar tidak berpaling kepada pesaingnya. Tentunya kedai kopi pasti
dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang dapat mendukung atau menghambat
menganalisis risiko yang terjadi pada kedai Kopi khususnya di Bali. Kronologis,
fakta dan data informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan konsep
manajemen risiko melatar belakangi penulis untuk menyusun analisis dengan judul
Agar makalah ini memiliki kepaduan informasi yang baik maka penulis
1. Risiko apa yang dapat timbul dari proses bisnis operasional Matrix Coffee?
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
2
b. Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
3
BAB II
PEMBAHASAN
Matrix Coffee didirikan oleh Andy Mahendra dan Krisna Winanda. Beliau
memulai usahanya pada bulan Januari tahun 2018. Saat itu beliau membuka kedai
kopi di rumahnya yang terletak di Jalan Jaya Giri Renon. Kopi yang dijual saat itu
sudah bervariasi. Beliau sendiri yang melayani pembeli yang datang. Menurut
merupakan salah satu mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Bisnis maka itu beliau
bulan berjalan, akhirnya beliau memutuskan untuk pindah ke jalan jl plawa 65b
Denpasar, Bali, Indonesia dan terus mengembangkan kedai kopinya. Saat ini beliau
mempunyai 10 orang karyawan dan telah menjual kopi dari berbagai daerah di
Indonesia.
1. Visi : Menjadikan Matrix Coffeee sebagai kedai kopi yang memiliki brand life
2. Misi :
4
Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
b. Produk
Produk yang di jual sangat beraneka ragam, berikut di bawah ini daftar menu
a. Pre- opening (pembukaan cafe) Contoh : Pembersihan kedai kopi sebelum di buka
5
b. Operation Hours (cafe beroperasi). Contoh: Pembersihan bagian dalam, atau luar
kedai kopi pada jam buka dengan kondisi bersih atau kotor
1) Risiko Operasional
atau tidak memadainya proses internal,manusia atau sistem,atau sebagai akibat dari
kejdaian eksternal yang terjadi di Matrix Coffee. Risiko yang dihadapi yaitu
Risiko rantai pasokan adalah risiko yang dihadapi ketika adanya masalah
dengan supplier yang digunakan oleh pihak kedai kopi dalam operasi kerjanya.
Risiko yang dihadapi yaitu ketika Matrix Coffee yang bergantung pada satu- dua
Risiko tenaga kerja adalah risiko yang dihadapi ketika adanya kegagalan
dalam kinerja sumber daya manusia atau karyawan Matrix Coffee. Risiko yang
6
dihadapi yaitu ketika karyawan melakukan kesalahan dalam melayani pelanggan
4) Risiko Teknologi
Risiko teknologi adalah risiko yang dihadapi ketika adanya suatu kegagalan
dalam sistem teknologi yang digunakan Matrix Coffee. Risiko yang dihadapi yaitu
mesin kopi yang tiba-tiba tidak berfungsi dengan maksimal sebagai mestinya,
Risiko kerusakan properti dan bangunan adalah risiko yang dihadapi ketika
adanya kerusakan properti dan bangunan yang dialami Matrix Coffee. Risiko yang
dihadapi yaitu rusaknya properti di dalam matrix Coffee seperti tempat duduk dan
Risiko Pesaing Bisnis adalah risiko yang muncul dari ketidakpastian yang
Risiko yang di hadapi yaitu adanya pesaing dari Matrix Coffee yang memiliki
produk yang sama dan lebih kreatif dalam menarik perhatian para pelanggan.
1) Risiko Operasional
7
2) Risiko Rantai Pasokan
Risiko rantai pasokan dalam hal ini dikelola dengan teknik transfer risiko
dimana Matrix Coffee memilih untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang
bersifat kontrak.
Risiko tenaga kerja dapat diukur dengan metode tersendiri dengan appraisal
form yang dimana manajer menilai karyawan pada kedai kopi tersebut dan
kontrak.
4) Risiko Teknologi
akan terjadi dan seberapa besarnya kerugian yang diperoleh. Dengan memeriksa
apa yang akan terjadi dan seberapa besarnya kerugian yang diperoleh. Dengan
6) Risiko Pesaing
Risiko ini dapat diukur dengan melihat akun media dari pesaing dan melihat
ulasan dari para konsumen mengenai pesaing apakah lebih baik dari Matrix Coffee.
8
c. Pengelolaan Risiko yang Dihadapi
1) Risiko Operasional
Agar kinerja karyawan bekerja dengan baik, maka Matrix Cofee harus
menjelaskan job desk serta segala jenis aspek peraturan serta larangan yang
Untuk menyikapi risiko ini manajemen Matrix Coffee telah membuat kontrak
kerjasama dengan para pemasok dan supplier untuk dapat menyuplai segala
kebutuhan kedai kopi selama periode kontrak, meminimalisir hal-hal yang dapat
mengganggu operasional.
Untuk mengatasi hal ini manajemen membekali karyawan job desk yang
4) Risiko Teknologi
Untuk mengatasi hal ini maka manajemen Matrix Coffee mencari orang yang
risiko dimana Matrix memilih untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang
9
6) Risiko Pesaing
Untuk mengatasi hal ini maka Matrix Coffee harus berinovasi serta lebih
kreatif dalam menarik pelanggan dan membuat hal-hal yang menjadi pembeda dari
semua pesaingnya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan yang telah diuraikan didepan mengenai “Tinjauan Penerapan
Risiko yang dapat timbul dari proses bisnis Matrix Coffee yaitu risiko operasional,
risiko rantai pasokan, risiko tenaga kerja, risiko teknologi, risiko kerusakan properti
dan bangunan dan risiko pesaing. Dan tetunya perlu dilakukan pengukuran sesuai
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
LAMPIRAN
13
Ketika melakukan wawancara kepada pemilik Matrix Coffee
14
Logo Matrix Coffee
15
Salah satu Coffee yang ada di Matrix Coffee
16
Salah satu Coffee yang ada di Matrix Coffee
17
Situasi keadaan di luar Matrix Coffee
18