Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS VARIANS

PENGERTIAN
• Varian/selisih : perbedaan antara suatu
rencana atau target dan suatu hasil.
Standar Kinerja Kinerja Aktual
Membandingkan
standar kinerja
dengan kinerja
aktual

Cost Variance Analysis

2
Pengertian ..........
• Analisis varians adalah suatu proses sistematis untuk
mengidentifikasi, melapor, dan menjelaskan varians atau
penyimpangan hasil yang sesungguhnya dari hasil yang diharapkan
atau dianggarkan.

• Penyimpangan biaya merupakan hal biasa terjadi, penyimpangan


ini terjadi akibat adanya perbedaan antara angka budget dengan
realisasinya.

• Hal ini dapat terjadi mengingat bahwa sifat anggaran hanyalah


taksiran sehingga kekuatannya tergantung pada keadaan pada
waktu pembuatan taksiran
3
Pengertian ..........
• Penyimpangan biaya dianggap bukan hal yang
aneh sejauh perbedaan itu masih dalam batas
wajar. Penyimpangan yang terjadi harus
dianalisis untuk mengetahui sebab – sebab
terjadinya.
• Berdasarkan teori Shim dan Siegel,
mengemukakan bahwa varians lebih kecil dari
5 % bersifat immaterial.

4
Analisis varians
Penyimpangan yang terjadi bisa bersumber dari:
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran bahan baku
3. Anggaran tenaga kerja
4. Anggaran biaya overhead pabrik

5
1. Analisis varians anggaran pejualan
Anggaran dan Realisasi Penjualan Kota – A, TW I
Keterangan Anggaran Realisasi Varians
Selisih % L/R
Unit 22.312 21.500 812 3,64 L
Harga Rp 256.250,- Rp 256.250,- 0 0 -
Nilai Rp 5.717.450.000 Rp 5.509.375.000 Rp 208.075.000 3,64 L

Total Varians ( Selisih )


= Total Anggaran – Total Realisasi
= Rp 5.717.450.000 – Rp 5.509.375.000
= Rp 208.075.000

6
Penyimpangan sebesar 3,64 % yaitu di peroleh dari
= Total Varians x 100%
Total Anggaran
= 208.075.000 x 100 %
5.717.450.000
= 3,64 %

Perhitungan Persentase Realisasi Penjualan terhadap


anggaran = Total Realisasi x 100%
Total Anggaran
= 5.509.375.000 x 100%
5.717.450.000
= 96,36 %
7
• Penyimpangan sebesar 3,64 % tersebut merupakan
penyimpangan yang tidak menguntungkan karena
merupakan selisih yang tidak mencapai anggaran yang
telah ditetapkan.
• Penyimpangan sebesar 3,64 % dan realisasi terhadap
anggaran yang ditetapkan sebesar 96,36 % maka
penerapan anggaran penjualan oleh perusahaan dapat
dikatakan cukup berhasil karena penyimpangan yang
terjadi tidak melebihi batas toleransi yang wajar.
• Analisis varians yang terjadi bersifat immaterial,
walaupun demikian masih diperlukan analisis lebih lanjut
untuk mengetahui penyebab terjadinya.

8
2. Analisis varians biaya bahan baku
• Penghitungan selisih biaya bahan baku dapat di
lakukan dengan model satu selisih, model dua selisih
atau model tiga selisih.
• Model satu selisih dengan cara membandingkan
biaya standart dengan biaya yang sesungguhnya.
• Model dua selisih membedakan selisih biaya menjadi
selisih harga dan selisih kuantitas.
• Model tiga selisih membedakan selisih biaya menjadi
selisih harga, selisih kuantitas dan selisih gabungan.

9
Metode Dua Selisih
a. Selisih harga bahan baku
= selisih harga bahan baku persatuan X
kuantitas sesungguhnya yang dibeli

b. Selisih kuantitas bahan baku


= selisih kuantitas bahan baku X harga
standar bahan baku per unit

10
Contoh :
(Asumsi produksi antara Anggaran dan realisasi jumlahnya sama)

Anggaran kebutuhan BB – A dan realisasinya


pada TW 1 :
Keterangan Anggaran Realisasi
(Standar) (Aktual)
Kuantitas 90.198 91.200
Harga/unit 2.500 2.300

11
Model Dua Selisih
a) Varians Harga BB
= (Hrg Aktual - Hrg Std) x Kuantitas Aktual
= (2.300 – 2.500) X 91.200 Catatan :
= 18.240.000 (L)
• Selisih harga per unit maupun
selisih kuantitas nilainya
b) Varians Kuantitas BB
= (Kuantitas Aktual – Kuantitas Std) X Hrg
adalah absolut (positif
Std maupun negatifnya tdk
= (91.200 - 90.198) X 2.500 diperhatikan).
= 2.505.000 (R) • Penentuan L/R dilihat dr
konteks perbandingan aktual
Total Varians thd standarnya.
= 18.240.000 - 2.505.000
= 15.735.000 (L)
12
3. Analisis Varians Biaya Tenaga Kerja
Langsung
• Penghitungan selisih biaya tenaga kerja langsung dapat
dilakukan dengan model satu selisih, model dua selisih dan
model tiga selisih.
• Model satu selisih menghitung selisih biaya tenaga kerja
langsung dengan cara membandingkan biaya standar dan
biaya sesungguhnya.
• Model dua selisih membedakan selisih biaya menjadi selisih
tarif upah langsung dan selisih efisiensi upah langsung.
• Model tiga selisih membedakan selisih biaya menjadi selisih
tarif upah langsung, selisih efisiensi upah langsung dan
selisih gabungan.

13
Metode Dua Selisih
a. Selisih tarif per JKL
= selisih tarif per JKL X jam kerja
sesungguhnya

b. Selisih jam kerja atau efisiensi


= selisih JKL X tarif per JKL standar

14
Contoh :
(Asumsi produksi antara Anggaran dan realisasi jumlahnya sama)

Anggaran TKL – Dept. X dan realisasinya pada


TW 1 :
Keterangan Anggaran Realisasi
(Standar) (Aktual)
JKL 180.396 175.512
Tarif/JKL 4.000 4.300

15
Metode Dua Selisih
a) Selisih tarif per JKL
= (Tarif Aktual –Tarif Std) x JKL Aktual Catatan :
= (4.300 – 4.000) x 175.512 • Selisih Tarif per JKL
= 52.653.600 (R) maupun selisih JKL
nilainya adalah
b) Selisih jam kerja/efisiensi absolut (positif
= (JKL Aktual – JKL Std) x Tarif Std maupun negatifnya
= (175.512 - 180.396) x 4.000 tdk diperhatikan).
= 19.536.000 (L) • Penentuan L/R dilihat
dr konteks
Total Varians perbandingan aktual
= 52.653.600 (R) + 19. 536.000 (L) thd standarnya.
= 33.117.600 (R) 16
4. Analisis varians biaya overhead pabrik

• Selisih biaya overhead pabrik timbul karena


perbedaan antara biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya dengan yang seharusnya terjadi
dalam mengolah produk.
• Analisis selisih biaya overhead pabrik dapat
dilakukan dengan model satu selisih, model
dua selisih, model tiga selisih dan model
empat selisih.

17
Analisis varians biaya overhead pabrik..............

• Model satu selisih menghitung selisih biaya overhead


pabrik secara total yaitu dengan membandingkan biaya
overhead pabrik standar dan biaya overhead pabrik
sesungguhnya.
• Model dua selisih membedakan selisih biaya menjadi
selisih terkendalikan dan selisih volume.
• Model tiga selisih membedakan selisih biaya menjadi selisih
anggaran, selisih kapasitas dan selisih efisiensi.
• Model empat selisih membedakan selisih biaya menjadi
selisih anggaran, selisih kapasitas, selisih efisiensi variabel
dan selisih efisiensi tetap.
18
Metode Satu Selisih
Contoh : (Asumsi produksi antara Anggaran dan
realisasi jumlahnya sama)
Anggaran BOP Dept. X dan realisasinya
Keterangan Anggaran Realisasi
(Standar) (Aktual)
BOP 126.900.000 125.512.000

19
Metode Satu Selisih
Total BOP Aktual = Rp. 125.512.000
Total BOP Standar = Rp. 126.900.000
Selisih = Rp. 1.388.000 (L)
Catatan :
• Selisih BOP nilainya adalah absolut (positif
maupun negatifnya tdk diperhatikan).
• Penentuan L/R dilihat dr konteks
perbandingan aktual thd standarnya.
20
Contoh lain : Bila produksi anggaran dan
realisasi jumlahnya beda

Keterangan Anggaran Realisasi


(Standar) (Aktual)
Unit Produksi 187.832 188.000
Unit BB-A 375.664 413.600
Hrg BB 2.500 2.550
• Perbandingan rencana dan realisasi diatas
dimana terjadi perbedaan BB yang dipakai
sebesar 37.936 unit kurang tepat bila langsung
dijadikan suatu pedomaan analisa.
• Sebab ada perbedaan tingkat produksi yang
dianggarkan/standar (187.832 unit) dengan
realisasi/aktual (188.000 unit).
• Untuk mengetahui penyebab varians yang
sebenarnya maka tk produksi realisasi/aktual
dan anggaran/standar harus saling
disesuaikan.
Keterangan Anggaran Anggaran yg Realisasi
(Standar) disesuaikan (Aktual)
Unit Produksi 187.832 188.000 188.000
SUR 2 2 2,2
Unit BB 375.664 376.000 413.600
Hrg BB 2.500 2.500 2.550
Model Dua Selisih
a) Varians Harga BB
= (Hrg Aktual x Hrg Std) x Kuantitas
Aktual Catatan :
= (2.550 – 2.500) X 413.600
= 20.680.000 (R) • Selisih harga per unit
maupun selisih kuantitas
b) Varians Kuantitas BB
nilainya adalah absolut
(positif maupun negatifnya
= (Kuantitas Aktual – Kuantitas Std)
X Hrg Std tdk diperhatikan).
= (413.600 - 376.000) X 2.500 • Penentuan L/R dilihat dr
= 94.000.000 (R) konteks perbandingan
aktual thd standarnya.
Total Varians
= 20.680.000 + 94.000.000
= 114.680.000 (R)
24
Pengaruh Selisih Biaya
Selisih Harga Bahan baku Purchasing Manager
Dapatkan harga terbaik yang tersedia untuk pengadaan
barang dan jasa melalui skillfful purchasing practies

Selisih Kuantitas B. Baku Production Supervisor


Meminimalkan pemborosan (waste) melalui supervisi & motivasi
karyawan bagian produksi, dg ditunjang pemanfaatan &
penanganan material secara hati-hati

Selisih Tarif Upah Production Supervisor


Biasanya berasal dari bauran karyawan yang berbeda dari
yang diantisipasi ketika penyusunan standar

Selisih Efisiensin T.Kerja Production Supervisor


Motivasi karyawan menuju production goals dan efektivitas
25
jadwal kerja untuk meningkatkan efisiensi
Pengaruh terhadap HPP

Harga Pokok Penjualan (HPP)


 

Unfavorable Variance Favorable Variance


(RUGI) Menunjukkan (LABA) Menunjukkan
biaya operasi yang tidak biaya operasi efisien
efisien relatif thdp relatif terhadap standar,
standar, dan hal dan hal tersebut
tersebut menjadikan menjadikan HPP lebih
HPP lebih tinggi rendah

26
Investigasi Varian
• Keputusan apakah suatu varian layak untuk ditindaklanjuti dengan
investigasi, tergantung:
1. Materialitas dari varian
2. Kemampuan mengendalikan penyebab terjadinya varian
tersebut
3. Biaya investigasi itu sendiri, yang terdiri atas :
a. Biaya pelaksanaan investigasi
b. Biaya untuk merekondisikan kembali proses yang telah
“out of control”
c. Biaya untuk membiarkan proses pada point b untuk tetap
berlanjut

27
Investigasi Varian
• Tujuan Investigasi Varian
 Tujuan dilakukan investigasi adalah Untuk penghematan
biaya di masa mendatang
 Dapat dicapai bila investigasi mampu mengungkapkan
suatu faktor (penyebab) yang dapat
diperbaiki/disesuaikan
 Perlu diperhatikan, manajer hanya dapat diminta
pertanggung jawabannya atas varian yang memang
disebabkan oleh hal yang berada dalam rentang kendali
mereka

28

Anda mungkin juga menyukai