Anda di halaman 1dari 18

Transaksi

istishna
(Pertemuan ke 6)

rimalanaula@gmail.com (0888-3960-421)
Benang merah

Penghimpunan Penyaluran
Murabahah
dana dana

Salam
Prinsip jual beli →
margin
Istishna

Prinsip bagi hasil


Mudharabah

Musyarakah
Prinsip ujroh (sewa)

Ijarah

Capaian Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep transaksi istishna dan mampu
mencatatnya dalam sebuah jurnal.
Pokok pembahasan

Konsep Dasar Transaksi Istishna

Standar Akuntansi “Istishna”

Aplikasi akuntansi untuk Pembeli

Aplikasi akuntansi untuk Penjual

Aplikasi akuntansi untuk Istishna Paralel


pengertian
✓ Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan/pembeli (mustashni’) dan penjual/pembuat (shani’)
✓ Istishna Paralel adalah dua transaksi bai’ al-istishna’ yang dilakukan oleh para
pihak secara simultan
✓ Pembayaran tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada saat barang
diserahkan kepada pembeli tetapi pembayaran dilakukan dalam bentuk angsuran
atau sekaligus pada waktu tertentu.
01
Produsen (shaani’)
Rukun Istishna

02 03
pemesan proyek
(Mustashni’) (mashnu’)

04 05
Harga (Tsaman) Shighat/Ijab Qabul
Jenis dan Alur Transaksi Istishna

1a. Memesan barang (akad istishna)

2a. Penerimaan modal

Ali LKS Berkah


Pemesan/pembeli Pembuat/produsen

3a. Penyerahan barang pesanan

LKS sebagai pembuat (produsen)


1b. Memesan barang (akad istishna)

2b. Penerimaan modal

LKS Berkah PT Anugrah


Pemesan/pembeli Kontraktor/produsen
3b. Penyerahan barang pesanan

—Lembaga Keuangan Syariah sebagai pemesan


Istishna paralel

1a. Memesan barang (akad istishna 1) 1b. Memesan barang (akad istishna 2)

2a. Penerimaan modal 2b. Penerimaan modal

Ali LKS Berkah PT Anugrah


Pemesan/pembeli Pembuat & pemesan Kontraktor/produsen

3a. Penyerahan barang pesanan 3b. Penyerahan barang pesanan


Akuntansi istishna
PSAK PSAK
59 104

Cakupan akuntansi istishna → untuk Lembaga


Keuangan Syariah dalam melaksanakan
transaksi istishna baik LKS sebagai
penjual atau produsen atau kontraktor
maupun LKS sebagai pembeli atau
pemesan.
Penggunaan akuntansi Istishna
Akuntansi Akuntansi
Pembeli Penjual
LKS sebagai pembuat LKS sebagai pembeli
1a. Memesan barang (akad istishna 1) 1b. Memesan barang (akad istishna 2)

2a. Penerimaan modal 2b. Penerimaan modal

Ali LKS Berkah PT Anugrah


Pemesan/pembeli Pembuat & pemesan Kontraktor/produsen

3a. Penyerahan barang pesanan 3b. Penyerahan barang pesanan

Akuntansi Akuntansi
Pembeli Penjual
Akuntansi
pembeli
Contoh kasus – akuntansi pembeli
Ali memiliki Yayasan Pendidikan Islam ”Ali” dari TK hingga SMU. Sehubungan dengan meningkatnya peminat
sekolah tersebut, YPI Ali mengajukan permohonan untuk melakukan penambahan beberapa kelas dan disepakati oleh
LKS Amanah Gusti, dengan data-data sebagai berikut:
Nama barang : Lokal kelas
Jumlah : Satu proyek dengan 3 kelas
Harga kontrak : Rp 500.000.000
Spesifikasi : 6*9 m, dinding bata merah, atap asbes, kerangka kayu mranti super
Jangka waktu penyelesaian: 4 bulan
Cara pembayaran disepakati dilakukan bertahap selama dalam proses penyelesaian proyek, sesuai persentase
penyelesaian proyek yaitu: Bulan % Pembayaran Pembayaran Jumlah

Maret 10% 100.000.000 100.000.000

April 50% 200.000.000 300.000.000

Mei 100% 200.000.000 500.000.000


Pembayaran harga barang – PSAK 104

Cara pembayaran → (1) dibayar dimuka seluruhnya, (2) dilakukan selama dalam proses pembuatan barang dan saat
barang diserahkan harga barang telah dibayar lunas, (3) pembayaran dilakukan secara tangguh setelah barang diterima

PSAK 104 - -35


Menjelaskannya dalam beberapa Pembeli mengakui aset istishna dalam
paragraf ke– berikut ini: penyelesaian sebesar jumlah termin yang
ditagih oleh penjual dan sekaligus mengakui
hutang istishna kepada penjual.

-36 -37
Jika pembayaran tangguh > 1 tahun diakui Beban istishna tangguhan diamortisasi secara
sebesar biaya perolehan tunai. Selisih antara proporsional sesuai dengan porsi pelunasan
harga beli dan biaya perolehan tunai → hutang istishna.
beban istishna tangguhan.
Penyelesaian kasus - pembayaran

Berdasarkan contoh kasus, pembayaran dilakukan dalam tiga tahapan sesuai % penyelesian proyek.

1a. Pembayaran harga barang selama dalam proses produksi

#Pembayaran harga barang/proyek pada bulan Maret 2019 – (10% → Rp 100.000.000)

Atas pembayaran harga aset istishna tersebut, pembeli melakukan jurnal sebagai berikut:

(a) Pada saat penerimaan tagihan termin dari penjual atau produsen
Aset Istishna Dalam Penyelesaian Rp 100.000.000
Hutang Istishna Rp 100.000.000

(b) Pada saat dilakukan pembayaran termin kepada penjual


Hutang Istishna Rp 100.000.000
Kas/Rekening Nasabah Rp 100.000.000
Penyelesaian kasus - pembayaran

#Pembayaran harga barang/proyek pada bulan April 2019 – (50% → Rp 200.000.000)

Atas pembayaran harga aset istishna tersebut, pembeli melakukan jurnal sebagai berikut:

(a) Pada saat penerimaan tagihan termin dari penjual atau produsen
Aset Istishna Dalam Penyelesaian Rp 200.000.000
Hutang Istishna Rp 200.000.000

(b) Pada saat dilakukan pembayaran termin kepada penjual


Hutang Istishna Rp 200.000.000
Kas/Rekening Nasabah Rp 200.000.000
Jika pembayaran dilakukan tidak secara bertahap selama proses pengerjaan

1b. Pembayaran harga barang seluruhnya dimuka

Atas pembangunan ruang kelas di YPI Ali dengan nilai kontrak Rp 500.000.000 oleh YPI “Ali” dilakukan

pembayaran sekaligus pada saat akad ditanda tangani. Maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:

(a) Pada saat melakukan pembayaran seluruh harga aset istishna


Piutang Istishna Rp 500.000.000
Kas Rp 500.000.000

(b) Pada saat menerima aset istishna yang dipesan


Persediaan/Aset Istishna Rp 500.000.000
Piutang Istishna Rp 500.000.000
1c. Pembayaran harga barang secara tangguh setelah barang diterima → akuntansi murabahah “pembeli”
Penyelesaian kasus - Penerimaan barang pesanan

Berdasarkan contoh kasus, pembayaran dilakukan dalam tiga tahapan sesuai %

penyelesian proyek dan saat barang diserahkan harga barang telah dibayar lunas.

Maka jurnal penerimaan barang pesanan (Aset istishna) adalah:

Aset Istishna/Persediaan Rp 500.000.000

Aset Istishna Dalam Penyelesian Rp 500.000.000


AKUNTANSI
PENJUAL DAN
ISTISHNA PARALEL

Anda mungkin juga menyukai