KUIS 11 -14
Oleh :
Dwi Indah Lestari (43219120133)
Universitas Mercubuana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi.
2021
1
2
QUIZ 11
1. Jelaskan perbedaan antara jual beli istishna’ dengan jual beli murabahah dan
jual beli salam !
Istishna, Murabahah, dan salam merupakan jenis pembiayaan berdasarkan akad jual
beli. Inti dari pembiayaan berdasarkan pada akad jual beli adalah bahwa nasabah yang
membutuhkan suatu barang tertentu, maka padanya akan menerima barang dari pihak
bank dengan harga pokok ditambah besarnya keuntungan yang dikehendaki oleh bank
(profit margin) dan tentu saja harus ada kesepakatan mengenai harga tersebut oleh
kedua belah pihak. Murabahah merupakan akad jual beli dimana barangnya sudah ada
atau ready stock , sedangkan salam dan istishna adalah jual beli dengan pemesanan
terlebih dahulu.
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
QUIZ 12
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ijarah !
Akad ijarah pada dasarnya adalah sewa atau hak guna manfaat atas obyek yang
disewakan. Ijarah berkembang dalam berbagai model kombinasi transaksi
Berdasarkan fatwa DSN no 27 tahun 2002, disebutkan bahwa pihak yang melakukan
transaksi IMBT harus melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu. Dengan demikian
pada akad IMBT, juga berlaku semua rukun dan syarat transaksi ijarah. Adapun akad
perjanjian IMBT harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani. Selanjutnya
pelaksanaan akad pemindahaan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian
hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
7
8
4. Jelaskan pengakuan dan pengukuran biaya perolehan objek ijarah dalam PSAK
107 !
Biaya Perolehan, untuk obyek ijarah baik aset berwujud maupun tidak berwujud,
diakui saat obyek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan. Aset tersebut harus
memungkinkan perusahaan akan mendapat manfaat ekonomis di masa depan dan
biaya perolehannya dapat diukur secara andal.
Jurnal
Db Aset Ijarah xxx
Kr Kas/Utang xxx
8
9
9
10
QUIZ 13
10
11
4. Pada transaksi mudharabah jika usaha mengalami kerugian yang bukan karena
kesengajaan pengelola modal maka kerugian ditanggung oleh pemilik modal,
jelaskan pengakuan dan pengukuran jika terjadi kerugian pada transaksi
mudharabah menurut PSAK 105 tentang akuntansi mudharabah !
Penurunan nilai sebelum usaha dimulai (tanpa ada unsur kelalaian pengelola)
Diakui sebagai kerugian dan mengurangi investasi.
Db Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Kr Investasi Mudharabah xxx
Bentuk kelalaian ditunjukkan oleh beberapa kondisi:
a. Persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi;
b. Tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim
dan/atau yang telah ditentukan dalam akad; atau
c. Hasil keputusan dari institusi yang berwenang.
Sedangkan penurunan nilai setelah usaha dimulai tidak langsung mengrangi
investasi, namun diperhitungkan ketika bagi hasil. Jurnal saat terjadi kerugian
Db Kerugian Investasi Mudharabah xxx
Kr Penyisihan Investasi Mudharabah xxx
11
12
12
13
QUIZ 14
Pada tanggal 02 Januari 2016 Bank Syariah Sukamaju (BSS) dan Bapak Ali
menandatangani akad musyarakah permanen dan pencairan dana pada tanggal 5 Februari
2016 untuk pembiayaan usaha Laundry senilai Rp 90.000.000 yang terdiri dari
Rp.20.000.000,- kontribusi BSS dan(20% Rp.70.000.000,- kontribusi Bapak Ali. 80%
untuk Bapak Ali. Bagi hasil didasarkan pada laba bruto dengan nisbah bagi hasil 20% :
80% (20% untuk BSS dan 80% untuk Bapak Ali. Bagi hasil disepakati untuk dibayar dan
dilaporkan setiap tanggal 5 mulai bulan Februari.
Investasi musyarakah disepakati selama 4 bulan jatuh tempo pada tanggal 05 Mei 2016.
Pertanyaan :
13
14
2. Hitunglah berapa jumlah bagi hasil yang diterima Bank Syariah Sukamaju
sebagai pihak mitra pasif dan Bapak Ali sebagai mitra aktif dalam transaksi
usaha laundry tersebut selama masa akad !
Bagi hasil untuk Bank Syariah Sukamaju
Total Laba kotor x nisbah bagi hasil
Tgl 5/02/2016 Rp 5.000.000 x 20 % = Rp 1.000.000
Tgl 5/03/2016 Rp 4.000.000 x 20 % =Rp 800.000
Tgl 5/04/2016 Rp 6.000.000 x 20 % = Rp 1.200.000
Tgl 5/05/2016 Rp 3.000.000 x 20 % = Rp 600.000
14
15
15
16
16
17
Pada saat akad diakhiri, investasi musyarakah yang belum dikembalikan oleh
mitra aktif diakui sebagai piutang.
Beberapa kondisi yang menjadikan akad Musyarakah berakhir antara lain:
a. Salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri, meninggal dunia atau
hilang akal. Dalam hal ini mitra yang meninggal atau hilang akal dapat
digantikan oleh salah seorang ahli warisnya yang cakap hukum (baligh dan
berakal sehat) apabila disetujui oleh semua ahli waris lain dan mitra lainnya.
b. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, maka musyarakah
berakhir pada waktu yang telah ditentukan.
c. Modal sudah habis/tidak ada lagi.
17