JAWAB
1. Istilah rekening koran berasal dari Bahasa Belanda yaitu courant. Jika dalam Bahasa
Inggris, rekening ini disebut juga dengan courant account.
Lantas, dalam Bahasa Indonesia pengertian rekening koran adalah dokumen dari bank yang
berisikan informasi secara menyeluruh berupa aktivitas keuangan suatu rekening mulai dari
saldo awal dan akhir bulan, transaksi yang dilakukan menggunakan debit maupun kredit
hingga transfer antar nasabah.
2. Line Facility (At-Tashilat) adalah fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka
waktu tertentu dengan ketetntuan yang dispakati dan mengikat secara moral. Produk ini
merupakan tanggapan lembaga keuangan syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap kegiatan keuangan. Fasilitas plafon pembiayaan yang diberikan oleh lembaga
keuangan syariah kepada nasabah dalam jangka waktu tertentu dan dengan berdasarkan
pada prinsip syaraih. Ketentuan Akad line facility boleh dilakukan berdasarkan wa’d. Wa’d
adalah kesepakatan atau janji ari satu pihak lembaga keuangan sayriah (LKS) kepada pihak
lain (nasabah) untuk melaksanakan sesautuyang dituangkan kedalam suatu dukumen. Wa’d
yang telah disepakati tidak boleh disalah gunakan untuk pembiayaan diluar kesepakatan
yang telah di sepakati.
Rekening Koran itu sendiri merupakan catatan yang dibuat oleh bank mengenai
penyetoran, penarikan, dan saldonya untuk nasabah yang bersangkutan. Penyetoran yaitu
semua nota kredit seperti setor tunai, setor kliring, jasa giro dan sebagainya yang dibukukan
pada kolom kredit Rekening Koran. Penarikan dengan nota debit seperti cek, bilyet giro dan
sebagainya dibukukan pada kolom debit Rekening Koran.
4. Line Facility (At-Tashilat) adalah fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam jangka
waktu tertentu dengan ketetntuan yang dispakati dan mengikat secara moral. Produk ini
merupakan tanggapan lembaga keuangan syariah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
terhadap kegiatan keuangan. Fasilitas plafon pembiayaan yang diberikan oleh lembaga
keuangan syariah kepada nasabah dalam jangka waktu tertentu dan dengan berdasarkan
pada prinsip syaraih. Ketentuan Akad line facility boleh dilakukan berdasarkan wa’d. Wa’d
adalah kesepakatan atau janji ari satu pihak lembaga keuangan sayriah (LKS) kepada pihak
lain (nasabah) untuk melaksanakan sesautuyang dituangkan kedalam suatu dukumen. Wa’d
yang telah disepakati tidak boleh disalah gunakan untuk pembiayaan diluar kesepakatan
yang telah di sepakati.
Pembiayaan Rekening Koran Syari’ah (PRKS) adalah suatu bentuk pembiayaan rekening
koran yang dijalankan berdasarkan prinsip syari’ah; Nasabah dan LKS melakukan Wa’d
untuk melakukan akad. Wa’d( ) الوعدadalah kesepakatan atau janji dari satu pihak (LKS)
kepada pihak lain (nasabah) untuk melaksanakan sesuatu; Akad adalah transaksi atau
perjanjian syar’i yang menimbulkan hak dan kewajiban.
5. Line Facility dalam bank konvensional biasa disebut dengan Kredit Modal Kerja. Salah
satu usaha dari bank adalah memberikan fasilitas kredit kepada nasabah. Kredit modal
kerja merupakan salah satu dari jenis-jenis kredit yang diberikan bank kepada nasabah.
Sebelum menjelaskan tentang pengertian kredit modal kerja maka akan dijelaskan terlebih
dahulu pengertian kredit dan modal kerja. Berdasarkan uraian diatas, maka kredit modal
kerja merupakan salah satu jenis kredit yang diberikan bank kepada nasabahnya untuk
membiayai operasional perusahaan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun
proses produksi sampai barang tersebut terjual. Pengertian kredit modal kerja menurut
Dendawijaya (2001:27) adalah: “kredit yang diberikan bank kepada nasabah (debitur) untuk
memenuhi kebutuhan modal kerja debitur”.
Line Facility (At-Tashilat) dalam syariah adalah fasilitas plafon pembiayaan bergulir dalam
jangka waktu tertentu dengan ketetntuan yang dispakati dan mengikat secara moral.
Produk ini merupakan tanggapan lembaga keuangan syariah dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap kegiatan keuangan. Fasilitas plafon pembiayaan yang diberikan oleh
lembaga keuangan syariah kepada nasabah dalam jangka waktu tertentu dan dengan
berdasarkan pada prinsip syaraih. Ketentuan Akad line facility boleh dilakukan berdasarkan
wa’d. Wa’d adalah kesepakatan atau janji ari satu pihak lembaga keuangan sayriah (LKS)
kepada pihak lain (nasabah) untuk melaksanakan sesautuyang dituangkan kedalam suatu
dukumen. Wa’d yang telah disepakati tidak boleh disalah gunakan untuk pembiayaan diluar
kesepakatan yang telah di sepakati.
7. Menurut UU No. 10 tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Dalam bahasa arab, jual beli kredit dikenal sebagai Bai’ bit taqsith yang berarti membagi
sesuatu menjadi beberapa bagian tertentu. Ulama syafiiyah, hanafiyah, Al-Muayyid billah,
serta mayoritas ulama lain berpendapat bahwa hukum kredit dalam islam diperbolehkan.
Hal ini didasarkan pada beberapa hal, yakni:
Alasan pertama mengapa kredit diperbolehkan karena tidak ada dalil yang mengharamkan
hukum kredit. Ini juga beracuan pada kaidah ushul fiqhi yang menyatakan bahwa “Asal dari
hukum sesuatu adalah mubah (boleh). Sampai ada hukum yang mengharamkan atau
memakruhkannya.”
Perlu diketahui, mengharamkan sesuatu tanpa dalil yang kuat itu tidak diperbolehkan.
Sama saja dengan menghalalkan perkara yang haram.
Dibolehkannya transaksi dengan kredit juga didasarkan pada hadist shahih yang
menjelaskan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah membeli
makanan dengan cara berhutang.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
membeli sebagian bahan makanan dari seorang Yahudi dengan pembayaran dihutang dan
beliau juga menggadaikan perisai kepadanya.” (HR. Bukhari d an Muslim)
Emas dalam bentuk fisik yang telah diperoleh dapat digadaikan atau dijadikan
Harus menyiapkan uang muka sebesar 15% atau bahkan lebih tergantung dimana
Apabila dihitung secara teliti, terdapat bunga dalam setiap cicilan yang Anda
bayarkan.
Terdapat penalti apabila ternyata cicilan dibayarkan lebih cepat dari waktu yang
telah disepakati.
Jangka waktu yang sangat fleksibel. Investor tak terikat pada tenor dan bebas kapan
Setoran minimal sangat murah, yakni setara dengan emas seberat 0,01 gram saja.
Tabungan emas dapat dijadikan jaminan jika suatu saat terjadi kebutuhan
mendesak.
Emas yang ditabung baru dapat diambil apabila telah terkumpul minimal seberat 5
gram.
Berlaku kurs beli dan kurs jual sehingga akan terdapat selisih dana yang diperoleh.
10. Terdapat perbedaan pendapat antara ulama madzhab yang empat yaitu Madzhab
Hanafi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi‘i, dan Madzhab Hambali dengan fatwa yang
dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia mengenai Jual beli emas
secara kredit atau tidak tunai.
Para ulama madzhab berpendapat bahwa jual beli emas secara kredit diharamkan dengan
alasan bahwa emas termasuk kedalam enam barang ribawi menurut dalil syara‟, illatnya
yaitu karena emas dijadikan sebagai patokan harga dan merupakan alat pembayar
Melalui fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia dinyatakan bahwa jual beli
emas secara tidak tunai diperbolehkan selama emas tidak menjadi alat tukar yang yang
resmi (uang). Fatwa tersebut tentunya dihasilkan melalui ijtihad yang dilakukan oleh para
ulama kontemporer, seperti Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, dan Syeikh Ali Jumu‘ah.
Titik persamaan antara pendapat empat ulama Imam Madzhab dan Fatwa Dewan Syariah
Nasional – Majelis Ulama Indonesia yaitu bahwa emas merupakan barang-barang komoditi
yang berpotensi riba berdasarkan hadits-hadits Rasulallah Saw yang penjualannya
disyaratkan secara tunai. Namun karena perkembangan zaman, sekarang ini emas tidak lagi
dijadikan sebagai alat tukar (uang), dan masyarakat sekarang ini sudah banyak yang
melakukan jual beli emas secara kredit baik itu berbentuk perhiasan ataupun yang masih
murni, dalam hal inilah timbul perbedaan antara ulama kontemporer dan empat ulama
Imam Madzhab.
12. Ada beragam akad yang dipakai perbankan syariah untuk produk ini. Beberapa bank
syariah menggunakan akad murabahah (jual beli), namun ada pula yang memakai skema
qardh dan ijarah.
Murabahah merupakan akad transaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan
barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh pihak penjual dan pembeli. Di sini
penjual menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli. Cicilan
pembiayaan kepemilikan emas dengan akad murabahah ini tetap setiap bulannya selama
masa pembiayaan hingga lunas.
Selain dengan akad murabahah, pembiayaan kepemilikan emas juga ada yang
menggunakan akad qardh dan ijarah. Dengan skema ini nasabah dapat melakukan
pembayaran secara angsuran, sekaligus jasa pemeliharaan emas akibat emas yang
dijaminkan.
13.
14. Pada mekanisme akad Rahn, nasabah diminta untuk langsung menandatangani akad
murabahah dan akad rahn dalam waktu bersamaan.Hal ini menimbulkan pandangan
bahwa pembiayaan tersebut terjadi di antara dua akad dalam satu transaksi. Posisinya akad
murabahah terlebih dahulu kemudian diikuti dengan akad rahn sedangkan barang yang
dijadikan obyek dalam akad tersebut belum ada dan belum menjadi milik Bank Syariah.
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa meskipun dalam pelaksanaan pembiayaan
murabahah kepemilikan emas terjadi dua akad dalam satu transaksi, akan tetapi hal
tersebut diperbolehkan karena prosedur terkait pembiayaan tersebut masih berada dalam
batas kewajaran dan selama akad dilakukan sudah sesuai dengan kesepakatan kedua belah
pihak.
Tetapi pada pelaksanaannya penandatanganan Akad Gadai (Rahn) dibuat dan dilaksanakan
bersamaan dengan pelaksanaan Akad Murabahah, sedangkan yang menjadi obyek Rahn
disini belum ada, sedangkan ketentuan menurut Fatwa DSN No:25/DSN- MUI/III/2002
Tentang Rahn “Murtahin (penerima barang) mempunyai hak untuk menahan marhun
(barang) sampai semua utang rahin (yang menyerahkan barang) dilunasi.” tetapi obyek
gadai dalam hal ini emas belum ada dan belum diserahkan kepada nasabah dan belum
dimiliki oleh pihak Bank Syariah, sehingga disini muncul ketidak pastian barang atau obyek
dalam hal ini emas.