Anda di halaman 1dari 20

NAMA KELOMPOK :

INDRASTUTI HANDAYANI
(2007025004)
ANNISA SALSHALBILLA ALWI
(2007025017)
Pengertian dan rukun pembiayaan Ijarah

Ijarah adalah perjanjian atau kontrak dalam hal upah-


mengupah dan sewa-menyewa. Berdasarkan buku Fiqh
Ekonomi Syariah, ijarah adalah perjanjian sewa-menyewa
suatu barang dalam waktu tertentu melalui pembayaran
sewa.Ijarah adalah perjanjian sewa-menyewa suatu barang
dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa. Contoh
ijarah adalah rental mobil. Penyewa memanfaatkan mobil,
sedangkan pemberi sewa mendapat bayaran.
dijelaskan dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No:
09/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Ijarah sebagai berikut :

•Pernyataan ijab dan qabul.

•Pihak-pihak yang berakad (berkontrak), terdiri dari pemberi sewa (lessor, pemilik
aset, LKS) dan penyewa (lessee, pihak yang mengambil manfaat dari penggunaan aset,
nasabah).

•Objek kontrak berupa pembayaran (sewa) dan manfaat dari penggunaan aset.

•Manfaat dari penggunaan aset dalam ijarah adalah objek kontrak yang harus dijamin
karena ia rukun yang harus dipenuhi sebagai ganti dari sewa dan bukan aset itu
sendiri.

•Sighat ijarah adalah berupa pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak, baik
secara verbal atau dalam bentuk lain yang equivalent dengan cara penawaran dari
Prinsip Sewa (Ijarah)

Prinsip dasar kontrak Ijarah adalah bahwa kontrak


pertukaran antara satu pihak kepada pihak lain. Sebagai
contoh, salah satu pihak diberikan hak untuk
menggunakan jasa seseorang atau aset yang diberikan
dari pihak lain untuk pertimbangan.

Prinsip Ijarah yaitu pembiayaan barang modal


berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan, atau
dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas
barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain
Ijarah Muntahiyah bitamlik (IMBT)

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) adalah akad sewa yang


diakhiri dengan pemindahan kepemilikan objek akad dari
pemberi sewa (mu'ajir) kepada penyewa (musta'jir) melalui
akad jual beli atau hibah setelah berakhirnya masa sewa.
IMBT ini merupakan jenis akad baru yang dibentuk sebagai
konstruksi perjanjian sewa beli melalui pendekatan
maq>as}id asy-syari>'ah dengan metode mas}lah}ah
mursalah karena adanya kebutuhan dan kemaslahatan
masyarakat.

Secara prinsip, regulasi maupun implementasi IMBT telah


Skema dan pola pembiayaan Ijarah dan IMBT
1. Barang/utang (Mauqud ‘Alaih)

Barang yang digunakan dalam akad qardh adalah barang yang bisa di akad salam.
Ketika suatu barang dapat di akad salam, barulah barang tersebut bisa dihutangkan
dan akad qardh dianggap sah.

2. Peminjam (muqtaridh)

Peminjam dalam akad qardh adalah seorang Ahliyah Mu’amalah, yang artinya orang
tersebut sudah baligh, berakal sehat, dan tidak mahjur (secara syariat tidak
diperbolehkan mengatur hartanya sendiri).

3. Pemberi pinjaman (muqridh)

Pemberi pinjaman dalam akad qardh adalah seorang Ahliyat At-Tabbarru’ atau layak
bersosial. Artinya pihak pemberi pinjaman adalah seseorang yang cakap dalam
menggunakan hartanya secara menyeluruh menurut pandangan syariat. Dalam akad
4. Ijab qabul (shighat)

Dalam akad qardh diperlukan juga adanya prosesi ijab qabul, dimana
ijab qabul ini harus diucapkan secara jelas sehingga dapat dipahami
kedua belah pihak dan meminimalisir adanya kesalahpahaman.

PRINSIP QARD

Prinsip kehati-hatian pada akad Qardh dalam Perbankan Syariah di


Indonesia diatur dalam Pasal 35 ayat (1) UU No 21 Tahun 2008 yang
berbunyi“Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam melakukan
kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dan adanya
The 5’C principle, yang terdiri dari character, capacity, capital,
condition of economy, dan collateral. Dalam menjalankan aktivitas
transaksi bank selalu menghadapi resiko yang disebabkan oleh
ketidakpastian dalam pemenuhan claim yang disebabkan oleh kondisi-
Perhitungan Qard

Bapak Hendra yang bekerja di BPRS Harta Insan Karimah Bekasi


meminjam kepada BPRS tersebut dengan skema qardh untuk
membayar uang masuk sekolah anaknya di Perguruan tinggi. Pinjaman
qardh ini menggunakan dana intern bank. Informasi terkait akad yang
disepakati adalah sebagai berikut:

Jumlah pinjaman : Rp 2.450.000,00

Lama pinjaman : 3 bulan

Biaya administrasi : Rp 20.000


Perhitungan Pinjaman Qardh

Dalam transaksi pinjaman qardh terdapat beberapa perhitungan


yang harus dilakukan oleh bank syariah, yaitu:
1) Perhitungan cicilan per bulan
Cicilan per bulan = Total Piutang Bersih
Jumlah bulan pelunasan
Cicilan per bulan = Rp. 2.450.000,00/3
Cicilan per bulan = Rp. 813.000
Dalam perhitungan biaya cicilan perbulan nya sudah sesuai
dengan PSAK No 59 dimana pada total piutang bersih dibagi
jumlah bulan perlunasan maka akan ada hasil cicilan bulanan
nya.
Contoh Kasus
Pembiayaan Ijarah dan
IMBT
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS Harta
Insan Karimah Bekasi)
Kantor Pusat

Komplek Ruko Grand Mall Blok A No. 19-20


Jl. Jend. Sudirman, Kranji Kota Bekasi, Jawa Barat 17135
Telp. (021) 8895 1810 (Hunting) Fax. (021) 8895 8618

Di antara aktivitas utama BPRS HIK Bekasi, antara lain:

• Menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk tabungan maupun deposito
• Menyalurkan dana kepada pengusaha mikro, kecil dan menengah, dan pegawai
dengan prinsip jual beli (Murabahah), sewa (Ijarah), dan bagi hasil (Mudharabah
dan Musyarakah)
• Melakukan kegiatan sosial baik menggunakan dana yang bersumber dari Bank
sendiri maupun dari nasabah yang dihimpun dalam bentuk zakat, infaq, dan
Nama Produk Pembiayaan BPRS Harta Insan Karimah
Tabungan

Tabungan Syariah adalah simpanan yang berdasarkan akad wadiah,


mudharabah, atau akad lain yang sesuai dengan prinsip syariah dan
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu
yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau
alat lainnya yang sejenis.

Produk Tabungan BPRS HIK Bekasi :

● Tabungan Amanah

● TabunganKu

● Tabungan Haji dan Umroh

● Tabungan Qurban
Deposito

Deposito syariah adalah salah satu produk perbankan yang dipakai untuk
melakukan investasi berjangka dengan menerapkan prinsip syariah. Jenis
investasi ini ditujukan kepada nasabah perorangan atau perusahaan
dengan menggunakan akad mudharabah. Dengan menggunakan akad
mudharabah, cara perhitungan keuntungan yang di dapat oleh nasabah
akan dilakukan dengan cara nisbah atau bagi hasil. Dalam deposito
syariah, nasabah berperan sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan
bank sebagai mudharib atau pengelola dana.

Produk Deposito BPRS HIK Bekasi :

DEPOSITO IB MUDHARABAH
Pembiayaan

Pembiayaan syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang


dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi
hasil.

Produk Pembiayaan Syariah BPRS HIK Bekasi :

● Pembiayaan Multiguna

● Pembiayaan Pensiun

● Pembiayaan Umroh

● Pembiayaan Machinery
Margin

Margin efektifnya dapat di nego sesuai kemampuan


nasabah, tapi awal ketentuan kita akan menawarkan
dulu yang tinggi, jika terdapat keberatan pada
nasabah maka hal itu dapat didiskusikan, pada
marjin ini kita menyesuaikan kepada kemampuan
nasabah.
Risiko
Sebelum nasabah mengajukan pembiayaan kita sama dengan bank-bank Pada
umumnya yaitu menganalisis 5C :

1. Character : Menilai atau mengukur character calon nasabah

2. Capacity : kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan


mengembalikan pembiayaan yang diterima.

3. Capital : besarnya modal yang dimiliki oleh nasabah. Modal disini


maksudnya adalah jumlah modal yang dimiliki oleh calon nasabah atau
jumlah yang disertakan dalam usaha yang dijalankan.

4. Collateral : jaminan yang dimiliki oleh penerima pembiayaan yang


diberikan kepada bank syariah.

5. Condition : kondisi perekonomian atau usaha penerima pembiayaan.


Simulasi Plafon Pembiayaan
BPRS Harta Insan Karimah
Dokumentasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai