Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nur Rohma Idayani

NIM : B12.2018.03777

Kelompok : B12.4.5

TUGAS AKUNTANSI SYARIAH

1. Transaksi Mudharabah

Keterangan :

Berikut ini adalah skema yang menjelaskan bagaimana akad mudharabah bisa
bergulir hingga menghasilkan sebuah usaha.

Dilihat dari skemanya, pemilik dana dan pengelola dana sama-sama memiliki
hubungan dengan tujuan utama dari akad mudharabah yakni proyek usaha.

Namun ditinjau dari skema, pemilik dana memang memegang peranan penting
dalam majunya usaha tersebut dan gagalnya usaha tersebut.
2. Transaksi Murabahah

Skema transaksi yang diterapkan yaitu transaksi ‘semi jual beli produk’
yang diistilahkan dengan murabahah KPP ( Kepada Pemesanan Pembelian ).

Keterangan :

Ada tiga pihak yang terlibat dalam transaksi ini, yaitu :

[1]. Pemesan (nasabah)

[2]. Penjual barang (contoh: dealer)

[3]. Lembaga keuangan (bank)

Kemudian, ada 2 akad transaksi yang dilakukan, yaitu :

[1] Akad jual beli antara nasabah dengan lembaga keuangan


[2] Akad jual beli antara lembaga keuangan dengan penjual barang (dealer).

Dari skema di atas, tahapan transaksi yang dilakukan bank syariah dalam
murabahah-nya adalah :

1. Nasabah mengajukan permohonan untuk pengadaan barang, dan pihak


bank melakukan observasi mengenai kelayakan nasabah
2. Jika permohonan nasabah diterima, bank melakukan transaksi jual beli
kredit dengan nasabah. Nasabah bayar DP, selebihnya akan dibayar
dengan cara dicicil selama rentang waktu yang ditetapkan bank.
3. Bank membeli barang ke dealer secara tunai, dan agar langsung diantar ke
nasabah.
4. Setelah barang dikirim, nasabah berkewajiban membayar cicilan kepada
bank.
5. Bank mendapat keuntungan dari selisih antara harga dealer dengan harga
nasabah.

3. Transaksi Musyarakah
Akad musyarakah adalah akad kerja sama antara dua orang pihak, dimana
kedua pihak tersebut sama-sama memiliki modal dan satunya pengelola usaha.
Rukun transaksi musyarakah meliputi yaitu; dua pihak transaktor, objek
musyarakah (modal dan usaha), serta ijab dan qabul yang menunjukkan
persetujuan pihak yang bertransaksi.
Ijab dan qabul

 Ijab dan qabul dalam transaksi musyarakah harus dinyatakan oleh para
pihak untuk menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).
Akad penerimaan dan penawaran yang disepakati harus secara eksplisit
menunjukkan tujuan kontrak. Akad selanjutnya dituangkan secara tertulis melalui
korespondensi atau dengan menggunakan cara yang lazim dalam suatu
musyarakah bisnis.
Alur Transaksi Musyarakah

 Pertama, diawali dengan pengajuan permohonan investasi musyarakah


oleh nasabah, yaitu dengan mengisi formulir permohonan pembiayaan.
Selanjutnya, pihak bank melakukan evaluasi kelayakan investasi musyarakah
yang diajukan nasabah dengan menggunakan analisis 5C (Character, Capacity,
Capital, Commitment, dan Collateral). Kemudian, analisis diikuti dengan
verifikasi. Bila nasabah dan usaha dianggap layak, selanjutnya diadakan perikatan
dalam bentuk penandatanganan kontrak musyarakah dengan nasabah sebagai
miyra di hadapan notaris. Kontrak yang dibuat setidaaknya memuat berbagai hal
untuk memastikan terpenuhinya rukun musyarakah.

 Kedua, Bank dan nasabah menyebutkan modalnya masing-masing,


nasabah sebagai mitra aktif mulai mengelola usaha yang sudah disepakati
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

 Ketiga, hasil usaha dievaluasi pada waktu yang ditentukan berdasarkan


kesepakatan. Keuntungan yang diperoleh akan dibagi antar bank dengan nasabah
sesuai dengan porsi yang telah disepakati. Seandainya terjadi kerugian yang tidak
disebabkan oleh kelalaian nasabah maka kerugian ditanggung proporsional
terhadap modal masing-masing mitra. Adapun kerugian yang disebabkan oleh
kelalaian nasabah, maka kerugian tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab
nasabah.

 Keempat, bank dan nasabah akan mendapatkan porsi bagi hasil masing-


masing berdasarkan metode perhitungan yang telah disepakati.

 Kelima, bank menerima pengembalian modalnya dari nasabah, jika


nasabah telah mengembalik.

4. Transaksi Ijarah

Keterangan:
1. Nasabah mendatangi bank syariah memohon pembiayaan penyewaan
sebuah rumah selama setahun, secara cicilian (bulanan) dan mereka
negosiasi tentang harga.
2. Bank menyewa rumah tersebut Rp 10 juta setahun dibayarcash di muka.
3. Bank selanjutnya menyewakan rumah itu secara cicilan per bulan Rp 1
juta dengan akad ijarah (Di sini dilaksanakan pengikatan/kontrak).
4. Rumah dimanfaatkan (digunakan) oleh nasabah.
5. Nasabah mencicil biaya sewa setiap bulan kepada bank.
5. Transaksi Istishna

Skema Akad / Transaksi Istisna’ Pada LKS

Jika dalam pembuatan barang yang dipesan oleh nasabah, LKS membuat
sendiri maka skema transaksi akad istisna’ adalah sebagai berikut :

Keterangan :

 Nasabah memesan barang kepada Bank Syariah untuk pembuatan suatu


barang konstruksi
 Bank syariah membuat barang pesanan, kemudian menyerahkan barang
kepada nasabah
 Nasabah melakukan pembayaran kepada bank syariah.

Jika untuk memenuhi pesanan nasabah tersebut bank syariah memesan lagi
kepada pihak lain atau kontraktor. Akad antara nasabah dan bank syariah sebagai
penjual harus terpisah dengan akad bank syariah sebagai pembeli dengan
kontraktor. Skema yang digunakan adalah istisna’ paralel sebagai berikut :
Keterangan :

 Nasabah memesan barang kepada Bank Syariah untuk pembuatan suatu


barang konstruksi
 Bank Syariah memesan barang yang dipesan nasabah kepada kontraktor
 Kontraktor menyerahkan barang kepada bank syariah
 Bank syariah melakukan pembayaran kepada kontraktor
 Bank syariah menyerahkan barang pesanan kepada nasabah
 Nasabah melakukan pembayaran kepada bank syariah.

6. Transaksi Salam
Skema transaksi salam pada LKS:

Keterangan :
1. Nasabah memesan barang kepada Bank Syariah dengan akad salam
2. Nasabah menyerahkan dana ke bank syariah sebagai modal salam
3. Untuk memenuhi kebutuhana pemesanan dari nasabah, bank syariah
memesan barang ke suplier
4. Bank syariah menyerahkan dana ke suplier sebagai modal salam
5. Bank syariah menerima barang pesanan dari suplier
6. Bank syariah menyerahkan barang pesanan ke nasabah

Salam paralel boleh dilakukan dengan syarat :

 Akad salam pertama antara nasabah dan LKS harus terpisah dengan


akad salam kedua antara LKS dan suplier.
 Kedua akad tersebut tidak boleh saling bergantung (ta’alluq).

Perbedaan antara Salam dan Istishna’

Menurut jumhur fuqaha, jual beli istisna’ itu sama dengan salam, yakni
jual beli sesuatu yang belum ada pada saat akad berlangsung (bay’ al-ma’dum).
Menurut fuqaha Hanafiah, ada dua perbedaan penting antara salam dengan
istisna’, yaitu :

1. Cara pembayaran dalam salam harus di lakukan pada saat akad


berlangsung, sedangkan dalam istisna’ dapat di lakukan pada saat akad
berlangsung, bisa di angsur atau bisa di kemudian hari.
2. salam mengikat para pihak yang mengadakan akad sejak semula,
sedangkan istisna’ menjadi pengikat untuk melindungi produsen sehingga tidak
di tinggalkan begitu saja oleh konsumen yang tidak bertanggungjawab.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Insitut Bankir Indonesia


mendefinisikan istisna’ sebagai akad antara pemesan dengan pembuat barang
untuk suatu pekerjaan tertentu dalam tanggungan atau jual beli suatu barang yang
baru akan di buat oleh pembuat barang. Dalam istisna’, bahan baku dan pekerjaan
penggarapannya menjadi kewajiban pembuat barang. Jika bahan baku di sediakan
oleh pemesan, maka akad tersebut berubah menjadi ijarah.

Perbandingan Antara Bai’ as-Salam dan bai’ al-Istishna’

SUBJEK SALAM ISTISHNA ATURAN DAN KETERANGAN

Pokok Muslam Barang di tangguhkan dengan


Mashnu’
Kontrak Fiihi spesifikasi.

Bisa saat
Di bayar kontrak, bisa di Cara penyelesaian pembayaran
Harga saat angsur, bisa merupakan perbedaan utama antara
kontrak dikemudian salam dan istishna’.
hari
Salam mengikat semua pihak sejak
semula, sedangkan istishna’ menjadi
Mengikat Mengikat
Sifat pengikat untuk melindungi produsen
secara asli secara ikutan
Kontrak sehingga tidak di tinggalkan begitu
(thabi’i) (taba’i)
saja oleh konsumen secara tidak
bertanggung jawab.

Baik salam pararel maupun istishna’


Kontrak Salam Istishna’
pararel sah asalkan kedua kontrak
Pararel Pararel Pararel
secara hukum adalah terpisah

Anda mungkin juga menyukai