(MAGANG)
Disusun Oleh :
B12.2018.03777
2021
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
(B12.2018.03777)
Laporan Praktik Kerja Lapangan (Magang) ini telah disetujui dan disahkan di
Semarang, 30 November 2021
KASUBBID PEMERINTAHAN
Mengetahui,
NPP. 0686.11.2014.606
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
(B12.2018.03777)
Laporan Praktik Kerja Lapangan (Magang) ini disetujui dan diijinkan oleh Dosen
Pembimbing di Semarang, 30 November 2021
Dosen Pembimbing
NPP. 0686.11.2018.940
ii
HALAMAN KETERANGAN PELAKSANAAN MAGANG
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemudahan, karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan (Magang) tepat pada waktu yang
ditentukan untuk melengkapi tugas dengan judul “MEKANISME
KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN KABUPATEN DAN KOTA
PROVINSI JAWA TENGAH DI KANTOR BADAN PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH”.
1. Bapak Prof. Vincent Didik Wiet Aryanto, MBA, Ph.D. Selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
2. Ibu Dr. Anna Sumaryati, SE., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.
4. Dr. Imang Dapit Pamungkas, SE., M.Si., Ak., CA., CIBA. Selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan pengarahan, saran serta bimbingan
kepada penulis dalam penyusunan laporan ini.
iv
5. Bapak Natalistyo Tah, M.Si., Ak., CA. Selaku Dosen Wali Akuntansi
2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro.
10. Bapak Nurrahman Adi Putra, SE., Ak selaku KASUBBID Pendidikan dan
Kesra di Kantor BPKAD Provinsi Jawa Tengah.
11. Bapak/Ibu staf bidang Akuntansi di Kantor BPKAD Provinsi Jawa Tengah
yang sudah menerima dan membantu saya dengan baik selama masa
pemagangan.
12. Serta seluruh pihak yang sudah membantu saya selama masa pemagangan
di Kantor BPKAD Provinsi Jawa Tengah.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
mencetak para sarjana yang bermutu dan berkompeten dalam tiap bidangnya agar
mampu bersaing dalam dunia kerja. Program Studi S1 Akuntansi Universitas Dian
dan bidang sistem informasi yang akan memberi manfaat untuk masyarakat,
untuk menunjang proses pembelajaran, namun sarana dan prasana tersebut hanya
menunjang dari segi teori saja. Dalam menghadapi guna kerja nantinya
dibutuhkan kombinasi antara ilmu teori dan praktek yang didapatkan semasa
Praktik Kerja Lapangan (Magang) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang
1
dengan kebutuhan pasar kerja, maka kepada mahasiswa/mahasiswi diwajibkan
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah dan mengikuti program Praktik Kerja
Lapangan (Magang) dengan tujuan agar mahasiswa mendapatkan ilmu lebih yang
tidak diajarkan dosen saat di kelas dan juga dibekali pengetahuan serta
keterampilan untuk terjun ke dunia kerja dengan harapan mampu bersaing dalam
Tengah merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa
dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah Jl. Sriwijaya No.29 Tegalsari,
2
penulis diharapkan dapat menggali dan mengetahui pelaksanaan dan penyiapan
mempraktikan apa saja ilmu yang kita dapat semasa pembelajaran. Dengan
adanya ilmu teori dan praktik ini akan menjadi bekal kita untuk menghadapi dunia
kerja yang sebenarnya. Adapun tujuan dari terlaksanakannya magang ini adalah
sebagai berikut :
Jawa Tengah
3
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (Magang)
mendapat banyak ilmu dan pengalaman baru yang sebelumya belum pernah
didapatkan. Tak hanya penulis, kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Magang) ini juga
mempunyai manfaat tersendiri bagi universitas maupun instansi itu sendiri, antara
perkuliahan
mendatang
hubungan kerja sama yang baik dengan Lembaga Pendidikan baik secara
4
BAB II
METODE PELAKSANAAN
Waktu Pelaksanaan : 07 Juni 2021 s/d 30 November 2021 atau selama 6 bulan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa Tengah ditujukan agar
Satya N, SE., Akt., MM serta staf dan pegawai dibidang akuntansi. Prosedur
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Magang) ini terdiri dari 4 (empat) tahapan
yakni tahap awal, tahap persiapan, tahap kegiatan, dan tahap pelaporan. Adapun
5
1. Tahap awal Praktik Kerja Lapangan (Magang)
mahasiswa membuat persyaratan sesuai dari pihak kampus maupun pihak instansi.
magang yang nantinya akan ditujukan kepada Instansi magang yang terkait. Pihak
Instansi akan memberikan surat balasan kepada mahasiswa bahwa pihak Instansi
melaksanakan magang.
salah satu bagian dari perusahaan terkait dan mahasiswa dapat dipindahkan
di bagian lain yang masih dalam ruang lingkup instansi yang terkait sesuai
6
dengan kesepakatan antara mahasiswa dan pembimbing lapangan di instansi
magang tersebut.
juga mencatat point penting saat melakukan kegiatan di lokasi. Data-data tersebut
magang, maupun data yang diperoleh dari komunikasi atau tanya jawab antara
indikator penilaian.
7
BAB III
Tengah merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jawa
Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah ikut
menyukseskan Visi dan Misi Gubernur Provinsi Jawa Tengah, yaitu: “Menuju
8
Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari (Tetep) Mboten Korupsi Mboten Ngapusi.
Pemerintah Kabupaten/Kota.
Keuangan sub fungsi pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menjadi
kewenangan Daerah.
BPKAD Provinsi Jawa Tengah memiliki tugas untuk membantu Gubernur dalam
pengelolaan keuangan dan aset daerah yang menjadi kewenangan Daerah. Dalam
9
teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
Bidang Akuntansi, Anggaran, Perbendaharaan dan Kas Daerah dan Aset Daerah,
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur, sesuai tugas dan
fungsinya.
dan Tata Kerja Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa
berikut:
Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah
dalam jangka waktu 6 bulan yang dimulai dari tanggal 07 Juni 2021 s/d 30
10
Hari pertama bulan Juni tanggal 07 Juni 2021 penulis memulai kegiatan
dilanjutkan dengan penempatan pada bagian akuntansi. Tanggal 08-09 Juni 2021
rangkaian kegiatan yang ada di kantor serta mulai belajar tugas dalam akuntansi
Provinsi Jawa Tengah, serta mengikuti pembahasan tindak lanjut jawaban fraksi
terkait ABPD.
kerja di bulan ini tidak maksimal karena berlaku adanya WFH dan WFO. Pada
template SAKD dari beberapa Kabupaten dan Kota. Tanggal 16-17 Agustus 2021,
mengoreksi hasil inputan yang salah karena tidak terbaca oleh sistem sehingga
laporan keuangan yang di input dari SAKD dan kompilasi berbeda. Tanggal 23-25
anggaran yaitu pada akun pembiayaan dan SILPA serta mengikuti materi
mengenai kebijakan akuntansi terkait dana transfer, bantua social, dan hibah. Serta
11
membahas tindak lanjut KEMENDAGRI mengenai pertanggung jawaban
anggaran.
REKDA.
menyiapkan SP2D. Pada bulan November, penulis mengikuti acara zoom dan
membantu menyiapkan SP2D serta mengikuti acara dinas luar kota di Boyolali
12
3.4 Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Konsolidasi)
daerah, pasal 189 ayat (1) Pelaporan keuangan Pemerintah Daerah merupakan
entitas pelaporan sebagai hasil konsolidasi atas laporan keuangan SKPD selaku
Pasal 189 ayat (1) disusun dan disajikan oleh kepala SKPKD selaku PPKD
sebagai entitas pelaporan untuk disampaikan kepada Kepala Daerah dalam rangka
saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan
Pemerintah Daerah.
penggabungan dengan cara menjumlahkan akun yang sama pada LKPD Provinsi
13
pemerintah Kabupaten/Kota atau antar Pemerintah Kabupaten/Kota. Akun
Resiprokal adalah akun yang terjadi akibat transaksi antar entitas pelaporan,
dalam hal ini antar pemerintah daerah Kabupaten Kota dan Provinsi. Dalam
2. Jika angka tandingan pada entitas yang lebih rendah, lebih besar/kecil,
3. Dalam hal jumlah akun skala resiprokal tidak mencukupi, maka jumlah
Teknik dalam proses konsolidasian ada tiga yaitu, agregasi, mapping, dan
nama berbeda namun kode akun nya sama maka perlu dilakukan mapping akun
terlebih dahulu sebelum diaggregasi. Mapping yaitu proses pemetaan akun yang
paling sesuai jika akun pada pemerintah daerah tidak sesuai atau ditemukan pada
kertas kerja. Setelah dilakukan penggabungan dan mapping maka dilakukan jurnal
terbentuk. Eliminasi yaitu proses eliminasi atau menghilangkan akun yang saling
14
timbal balik atau resiprokal. Ada dua kategori, jika akunnya sama maka langsung
bisa dilakukan eliminasi, namun jika akunnya beda maka harus dilakukan
yaitu :
PEMPUS PEMDA
LPE Mulai
LPSAL
LAK
LO Mengumpulkan
LRA data dan
memverifikasi
Neraca
Melakukan
mapping dan
konsolidasi
Mengidentifikasi
resiprokal dan
eliminasi
Memastikan sesuai
dengan kaidah yang
berlaku
Selesai
Pemerintah Kabupaten/Kota.
15
2. Hibah antar Pemda dalam wilayah Provinsi
16
Langkah-Langkah Konsolidasi
1
2
mendownload template
17
Lalu muncul halaman seperti di bawah ini, lalu kita mengisi jenis laporan, pemda,
tahun, periode audited, nomor perda, dan tanggal perda. Setelah itu klik download
template.
18
Setelah berhasil download template dari SAKD. Selanjutnya kita mempaste
Setelah semua template diisi, kemudian kita meng-upload file tesebut kedalam
web SAKD. Pilih “Pelaporan” kemudian mengisi jenis laporan, pemda, tahun,
periode, No.perda, tanggal perda, serta file laporan. Kemudian klik “Upload”
19
1
Selanjutnya, klik “Laporan Detail” pilih jenis laporan yang mau dilihat. Kemudian
isi pilih pemda, tahun, dan periode. Setelah itu klik “Tampil”.
Setelah muncul laporan yang dipilih kemudian kita mencocokan dengan laporan
komilasi Kabupaten dan Kota untuk memastikan bahwa laporan yang di SAKD
20
Setelah berhasil mengupload laporan, kemudian sign in dengan username dan
password admistrator.
Setelah itu, pilih “Laporan Rekap” pilih jenis laporan, kemudian isi tahun dan
periode klik “tampil”. Maka laporan keuangan yang dipilih akan muncu dibawah.
Setelah itu, laporan Kabupaten dan Kota kemudian dilakukan konsolidasi di kertas
kerja manual.
21
1
22
KABUPATEN/KOTA BPKAD
Mulai
Mengirim LK Meminta LK
Kab/Kota yang Kab/Kota lewat
diminta email
Mengecek
LK Kab/Kota
CALK
LPE
LAK
Neraca Koordinasi
Data
LO Tidak dengan Kab/
Lengkap
Kota
LRA
Ya
Input data
LK Kab/Kota
Mengirim LK Membuat
ynag kurang Laporan
lengkap kompilasi
Laporan
LK Lengkap Kompilasi
LOGIN SAKD
Mendownload Template LK
template SAKD
Mengkroscek Menginput
dengan Lap. LK Kab/
Kompilasi Kota
LK Kab/Kota
sesuai template
SAKD
Tidak
Mengupload ke
SAKD
Hasil sesuai
Keluar tampilan
dengan
LK di SAKD
kompilasi
Merekap LK di
Ya
SAKD
Mengeliminasi
akun-akun
resiprokal
Keluar output
LK Kab/Kota
konsolidasi
LK Kab/Kota
Konsolidasi
Selesai
23
3.4.1 Kendala-Kendala Dalam Pelaksanaan Konsolidasi Laporan
Keuangan Kabupaten dan Kota
Dalam melakukan konsolidasi laporan keuangan Kabupaten dan Kota
konsolidasi. Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
24
belum adanya aturan yang spesifik terkait proses konsolidasian menyebabkan
pencatatan setiap PEMDA. Oleh karena itu, solusi untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah perlu adanya petunjuk teknis lebih rinci tata cara penggabungan
dan akun-akun yang akan dipakai dalam melakukan eliminasi akun resiprokal.
manual. Hal itu berdampak pada pembebanan kode rekening yang berbeda-beda.
Adanya perbedaan kode rekening yang digunakan setiap pemda akan menyulitkan
tersebut adalah perlu adanya persamaan kode rekening laporan keuangan sehingga
25
BAB IV
4.1 Simpulan
diantaranya adalah
Akuntansi.
berbagai pihak khususnya dari bidang akuntansi yang mencakup semua subbidang
diberikan.
pekerjaan agar dapat memperoleh hasil yang maksimal, akurat, andal, dan fapat
dipertanggungjawabkan.
26
4.2 Saran
27
Lampiran D (Rekap Kegiatan)
28
Lampiran E (Presensi/Daftar Kehadiran)
29
Lampiran F (Form Penilaian Instansi Magang)
30
31
Lampiran Wawancara
32
A Setiap pemda memiliki kewenangan untuk menyusun kebijakan dan
sistem akutansi yang mendasari PP 71/2010 dan mempertimbangkan
keadaan pengelolaan keuangan pemda tersebut, apabila kebijakan dan
sistem yg disusun berbeda akan menjadikan permasalahan pd saat
konsolidasi, solusinya yaitu adanya persamaan akun yg digunakan oleh
provinsi maupun kab/kota
33
Lampiran Lain-Lain
34
35
36