Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN AKHIR MAGANG

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGADAAN ASN DI BADAN


KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BANTEN

(STUDI PADA SUB BIDANG PERENCANAAN, PENGADAAN DAN


PENGANGKATAN PEGAWAI)

Di Susun Oleh :

MUH. AKBAR AL-BANTANI

6661180071

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2021

1
LAPORAN AKHIR MAGANG

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGADAAN ASN DI BADAN


KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BANTEN

(STUDI PADA SUB BIDANG PERENCANAAN, PENGADAAN DAN


PENGANGKATAN PEGAWAI)

Di Susun Oleh :

MUH. AKBAR AL-BANTANI

6661180071

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2021

2
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Analisis Perencanaan dan Pengadaan ASN di Badan


Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

Oleh : Muh. Akbar Al-Bantani

NIM : 6661180071

Periode : 26 Juli 2021 – 26 Agustus 2021

Serang, 30 Agustus 2021


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Magang Pembimbing Lapangan Magang
Kasubid Perencanaan, Pengadaan
dan Pengangkatan Pegawai

Hj. Ima Maisaroh, S.Ag, M.Si Dianawati Sugandi, S.STP, M.Si


NIP. 19720311 200312 2 001 NIP. 19850827 200412 2 001

Mengesahkan,
Ketua Program Studi Administrasi Publik

Dr. Arenawati, S.Sos., M.Si


NIP. 19700410 200604 2 001

iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN MAGANG

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Muh. Akbar Al-Bantani


NIM : 6661180071
Program Studi : Administrasi Publik
Lokasi Magang : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten
Alamat Magang : Kawasan KP3B, Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani No.1,
Sukajaya, Kec. Curug, Kota Serang, Banten 42171
Judul Magang : Analisis Perencanaan dan Pengadaan ASN di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

Menyatakan bahwa penulisan Laporan Magang dengan judul tersebut diatas adalah
benar dan bersifat original/asli. Selain itu, Laporan Magang ini merupakan hasil
karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk ditulis
sesuai dengan tata cara penulisan karya ilmiah yang berlaku dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.

Serang, 30 Agustus 2021


Yang membuat pernyataan

Muh. Akbar Al-Bantani SP.


NIM. 6661180071

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya
yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat
bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya, Peneliti dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Akhir Magang ini yang diajukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Magang dengan judul “Analisis Perencanaan dan Pengadaan ASN di
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten” dengan baik, lancar dan tepat
waktu.
Keberhasilan penyusunan Laporan Akhir Magang ini tidak akan terwujud
dan terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan dan dorongan serta
yang tak terhingga nilainya dari berbagai pihak baik secara material maupun
spiritual. Maka dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Dosen Pembimbing
Magang yang telah membimbing dan mengarahkan penulis saat kegiatan magang
berlangsung.
Tidak lupa juga kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam kegiatan magang sehingga penulis dapat membuat laporan akhir magang
dengan baik. Serta ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan Nikmat, hidayah serta kesehatan yang sangat
berharga bagi penulis, sehingga kegiatan magang ini dapat terlaksana dengan
baik;
2. Kedua Orang Tua saya yang saya cintai dan selalu memberikan
dorongan/motivasi, dukungan dan do’a bagi penulis sehingga mampu
menyelesaikan laporan akhir magang ini;
3. Dr. Arenawati, S.Sos., M.Si selaku Kepala Program Studi Administrasi Publik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;
4. Hj. Ima Maisaroh, S.Ag, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang Program
Studi Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa;

v
5. Dianawati Sugandi, S.STP, M.Si selaku Pembimbing Lapangan Magang dari
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten;
6. Pemerintah Provinsi Banten khususnya Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Banten beserta para pegawai atau non pegawai yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam penyusunan Laporan Akhir Magang;
7. Rekan-rekan penulis yang selalu memberikan semangat dan seluruh rekan
seperjuangan Administrasi Publik angkatan 2018;
8. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
penulis menerima baik kritik, masukan maupun saran dari pembaca agar penulis
dapat memperbaikinya.

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh

Serang, 30 Agustus 2021

Muh. Akbar Al-Bantani SP.


NIM. 6661180071

vi
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i


HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Magang ................................................................................. 1
B. Tujuan Magang .............................................................................................. 4
C. Manfaat Magang ............................................................................................ 5
D. Tempat Magang ............................................................................................. 6
E. Jadwal Waktu Magang ................................................................................... 6
BAB II PELAKSANAAN MAGANG
A. Deskripsi Lokasi ............................................................................................ 7
B. Kegiatan Harian ........................................................................................... 26
C. Kegiatan Mingguan ...................................................................................... 27
D. Produk/Karya ............................................................................................... 29
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 37
B. Rekomendasi ................................................................................................ 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Kerja Magang ...................................................................................... 6


Tabel 2. Tahapan Pelaksanaan Seleksi CPNS .............................................................. 30

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten ................................. 7
Gambar 2. Logo Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten .................................... 8
Gambar 3. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah 13
Provinsi Banten ................................................................................................ 12
Gambar 4. Infografis Hasil Seleksi Administrasi CPNS Provinsi Banten
Tahun 2021 ................................................................................................ 32
Gambar 5. Kegiatan Verifikasi Berkas Administrasi Pelamar Tenaga
Kesehatan Non PNS Kontrak Tahun 2021 ................................................ 36

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Magang


Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran dalam hal
upaya pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar dapat
memenuhi tuntutan dari berkembangnya pendidikan, teknologi dan informasi yang
serba terbuka. Oleh karena itu, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menuntut setiap
mahasiswa/i khususnya bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik untuk mempunyai
kompetensi, pengetahuan dan keterampilan yang mendalam mengenai
pembelajaran di dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Dengan demikian bahwa
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan praktek magang bagi para
mahasiswa/i.
Magang adalah suatu kewajiban bagi setiap mahasiswa/i khususnya
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Administrasi Publik Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa dalam mencapai gelar Sarjana/Strata I serta mengaplikasikan
berbagai pelajaran yang telah dipelajari ke dalam praktek kerja di lingkungan baik
instansi pemerintah maupun swasta. Kegiatan magang ini dilaksanakan agar
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa/i sebab kegiatan magang
merupakan tempat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di
bangku perkuliahan dan bagaimana penerapannya di dunia kerja.1
Dalam kesempatan ini, penulis memfokuskan diri pada observasi yang akan
diteliti di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, yakni menganalisis
perencanaan dan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasan penulis ingin
melakukan kegiatan magang pada BKD Provinsi Banten karena penulis yang
merupakan mahasiswa jurusan Administrasi Publik memiliki minat mendalami
keilmuan khususnya dalam manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil
Negara (MSDM ASN) dan terdapat mata kuliah yang berkaitan dengan tempat
instansi magang tersebut, yakni Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik.

1
Buku Pedoman Magang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2021, hal. 1

1
Berdasarkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Banten salah satu tugas yang menjadi kewenangan
Badan Kepegawaian Daerah adalah Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.2 Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong
berdasarkan pada formasi-formasi yang dibutuhkan di setiap OPD yang telah di atur
dalam Peraturan BKN RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pengadaan Pegawai
Negeri Sipil.3 Lowongan formasi dalam suatu satuan organisasi Negara pada
umumnya disebabkan adanya Pegawai Negeri Sipil yang berhenti, meninggal
dunia, mutasi jabatan, dan adanya pengembangan organisasi. Oleh karena itu,
pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong, maka
pengadaan dilaksanakan atas dasar kebutuhan baik dalam arti jumlah, mutu
pegawai maupun kompetensi pegawai yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, akan sangat tepat dalam menyerap dan mengaplikasikan
ilmu yang didapat ke dalam praktik magang di instansi Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Banten. Hal ini mengingat bahwa Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) tingkat Provinsi adalah lembaga atau instansi yang melakukan salah satu
tugas utamanya, yakni bagaimana mengelola Sumber Daya Manusia dengan
kualitas yang dimiliki oleh setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta mampu
untuk dimanfaatkan dengan baik berdasarkan perihal yang dibutuhkan oleh setiap
instansi pemerintahan. Dalam praktik kerja yang dilakukan salah satunya adalah
perencanaan dan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni dalam Peraturan
Menteri PAN RB No. 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil
(PNS).
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap tahunnya angka penetapan pensiun ini
di dominasi khususnya dari Kanreg II Bandung (Wilayah Provinsi Jawa Barat dan
Banten). Prediksi jenis Pensiun Batas Usia Pensiun Tahun 2020 yang bekerja pada
instansi pusat dan daerah sebanyak 147.524 pegawai. Dari jumlah tersebut 27.550

2
Peraturan Gubernur Banten No. 83 Tahun 2016, Pasal 142
3
Peraturan Badan Kepegawaian Negara RI No. 14 Tahun 2018 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil, Pasal 1

2
(19%) pegawai yang bekerja di instansi pusat dan 119.974 (81%) pegawai yang
bekerja di instansi daerah.4 Artinya, dengan angka prediksi khususnya bagi instansi
daerah dimana angka pegawai yang bekerja akan pensiun sangat tinggi. Maka dari
itu, dibutuhkan pemulihan untuk mengisi kekosongan dari setiap angka pensiun
Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pada kebutuhan dan formasi yang
disediakan oleh setiap instansi pemerintahan.
Maka dari itu, melalui hasil pengusulan formasi dari Badan Kepegawaian
Daerah (BKD) kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) terbitlah Keputusan
Menteri PAN RB No. 596 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2021. Dimana kebutuhan akan formasi jabatan untuk Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
sebanyak 925 alokasi formasi dengan rincian:
a. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 29 Formasi; dan
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru sebanyak 896
Formasi.5
Dalam pengimplementasiannya, setelah ditetapkannya kebutuhan pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2021 selanjutnya dilakukan penyeleksian administrasi bagi para Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Kegiatan seleksi administrasi ini akan dikelola dan
diawasi oleh Tim Verifikator BKD dalam menyeleksi berkas-berkas administrasi
yang disesuaikan dengan persyaratan yang dibutuhkan dalam mendaftarkan diri
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Secara temuan saat kegiatan verifikasi
berlangsung, banyak para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang salah
mengartikan dalam melengkapi berkas administrasi sehingga akibat dari
kesalahartian tersebut membuat para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak
memenuhi syarat (TMS) dalam seleksi administrasi.

4
Buku Statistik Pegawai Negeri Sipil 2020, hal. 29
5
Keputusan Menteri PAN RB No. 596 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021

3
Berdasarkan analisis tersebut, maka penulis ingin mengaplikasikan dan
menyelaraskan antara ilmu yang didapat dalam mata kuliah yang telah diajarkan
kedalam sebuah kegiatan praktik kerja dalam menjawab tantangan dan masalah-
masalah khususnya dalam manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh sebab itu,
penulis mengambil intisari dari sebuah latar belakang magang yang telah
disebutkan, yakni “Analisis Perencanaan Dan Pengadaan ASN Di Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Banten”.

B. Tujuan Magang
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka tujuan dari pelaksanaan
kegiatan magang ini adalah:
1. Tujuan Umum:
a. Membantu mahasiswa dalam memahami dan beradaptasi dengan lingkungan
profesional dalam dunia kerja.
b. Melatih dan mengembangkan softskill yang telah dipelajari selama
perkuliahan.
c. Memberikan wadah pengaplikasian bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu
yang telah dipelajari ke dalam tataran praktis.
d. Mampu menyerap dan mempraktikan nilai etos kerja sehingga dapat
memberikan kepuasan bagi diri sendiri dan juga bagi instansi magang.
e. Sebagai bekal untuk mempersiapkan diri ke dalam lingkungan dunia kerja
secara profesional maupun bergerak dalam lingkup kehidupan sosial
bermasyarakat.
2. Tujuan Khusus:
a. Mampu menganalisa perencanaan dan pengadaan ASN berdasarkan
ketetapan sistem dari BKN Pusat dan dilaksanakan oleh BKD Provinsi
Banten dalam menjaring kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
b. Mampu melakukan review hasil penyeleksian administrasi Calon Pegawai
Negeri Sipil berdasarkan pada formasi dan jumlah pegawai yang dibutuhkan
di lingkungan pemerintahan Provinsi Banten.
c. Mampu memperoleh sumber data maupun bahan informasi untuk menunjang
penyusunan Laporan Magang selama Magang di BKD Provinsi Banten.

4
C. Manfaat Magang
Dengan dilaksanakannya kegiatan magang yang diselenggarakan oleh
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, diharapkan mahasiswa dapat memperoleh
ilmu dan pengalaman yang bermanfaat bagi pihak yang terkait, yaitu :
1. Bagi Mahasiswa :
a. Mengetahui hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan untuk
memulai memasuki dunia kerja.
b. Memperoleh pengetahuan, keterampilan, relasi dan hal-hal baru yang
diperoleh dari dunia kerja, khususnya terkait dengan bidang Administrasi
Publik.
c. Mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah di dapatkan di
perkuliahan ke dunia kerja yang nyata.
d. Mampu memahami kondisi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
e. Sebagai sarana untuk melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
menjalankan suatu pekerjaan.
2. Bagi Universitas :
a. Membina dan meningkatkan hubungan yang baik antara Universitas dan
Fakultas dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
b. Membuka peluang saling bekerja sama antara Universitas dan Fakultas
dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
c. Sebagai suatu penilaian untuk penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja sehingga lulusan yang dikeluarkan adalah lulusan yang
kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.
3. Bagi Dinas/Instansi :
a. Menjalin kerja sama antara instansi dengan lembaga pendidikan di perguruan
tinggi.
b. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial instansi yang memberikan kesempatan
bagi pihak yang berkepentingan (mahasiswa) untuk mendapatkan
pengalaman yang nyata mengenai implementasi Administrasi Publik di dunia
kerja yang nyata.

5
D. Tempat Magang
Berdasarkan dari tempat pemagangan yang dituju dan dipilih oleh penulis
berada di instasi pemerintahan berikut:
Nama Instansi : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten
Alamat : Kawasan KP3B, Jl. Syeh Nawawi Al Bantani No. 1,
Sukajaya, Kec. Curug, Kota Serang, Banten 42171
Telepon/Fax : (0254) 267097 / 267097
Website : https://bkd.bantenprov.go.id/

E. Jadwal Waktu Magang


Jadwal dan waktu magang dilaksanakan selama 1 bulan. Terhitung pada
tanggal 26 Juli 2021 – 26 Agustus 2021. Untuk jam kerja sudah ditentukan oleh
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, yaitu mulai pada pukul 07.30 – 16.00
WIB.
Tabel 1
Jadwal Kerja Magang
Hari Jam Kerja Keterangan
08.00 – 11.00 Kerja
!1.00 – 12.00 Rapat Kerja
Senin s/d Kamis
12.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 16.00 Kerja
08.00 – 11.30 Kerja
Jum’at 12.00 – 13.30 Istirahat
13.30 – 16.00 Kerja
Keterangan:
- Terkadang Rapat Kerja dilakukan melalui aplikasi zoom meeting dikarenakan sedang dalam
masa PPKM dalam lingkungan instansi pemerintahan atau KP3B.
- Jadwal Rapat Kerja terkadang selalu berubah antara pagi jam 07.30 dan siang jam 11.00

6
BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT MAGANG

A. Deskripsi Lokasi Magang


1. Gambaran Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten
Gambar 1
Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten


Kantor Badan Kepegawaian Daerah berlokasi di Jl. Syeh Nawawi Al
Bantani No. 1, Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten 42171, yang
berada di lingkungan pemerintah Banten yang biasa disebut Kantor Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dalam keberadaannya sampai sekarang
ini telah mengalami beberapa perubahan dan pengembangan baik organisasi
maupun lokasi dari kantor itu sendiri.
Dalam rangka penyelenggaraan tugas tersebut, maka Badan
Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam
urusan penunjang Pemerintahan di bidang Kepegawaian. Untuk melaksanakan
tugas pokok diatas BKD mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang Kepegawaian;
b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang Kepegawaian;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis;
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang Urusan Kepegawaian;

7
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas.6

2. Sejarah Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten


Gambar 2
Logo Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten

Ket: Badan Kepegawaian Daerah, 2021


Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten merupakan unit kerja di
lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam melaksanakan Urusan Penunjang Pemerintahan di bidang
Kepegawaian. Sedangkan Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Tipe, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten diatur dalam
Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016.7
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten ada didasari oleh Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Sebelum
berlakunya otonomi daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, urusan kepegawaian
dilaksanakan oleh unit organisasi di Sekretariat Daerah yaitu Biro Kepegawaian.
Namun setelah diberlakukan otonomi daerah, dimana daerah diberi kewenangan
mengurus masalah kepegawaian didaerahnya, maka urusan kepegawaian
dilaksanakan oleh suatu lembaga teknis daerah.
Berpedoman pada Keputusan Presiden RI No.159 Tahun 2000 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah, maka Pemerintah Provinsi
Banten membentuk Badan Kepegawaian Daerah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi Dan

6
Buku Profil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, hal. 8
7
Op. cit.

8
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Banten (berubah menjadi Peraturan
Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016).

3. Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten


Secara detail, Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten memiliki
Visi dan Misi yang diusung dalam setiap pelaksanaan kegiatan, diantaranya:
1) Visi
Memasuki periode pembangunan Provinsi Banten pada tahun pertama
(2017-2022), Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten sebagai Perangkat
Daerah Provinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi
Banten Nomor 8 Tahun 2016 merupakan salah satu pelaku pembangunan yang
diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam pencapaian harapan terhadap
terwujudnya Visi Pembangunan Provinsi Banten yaitu ”Banten Yang Maju,
Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera Dan Berakhlaqul Karimah”. Harapan
tersebut merupakan puncak ukuran keberhasilan yang dicita-citakan dalam
penyelenggaraan pembangunan jangka menengah Provinsi Banten pada periode
2017-2022.8
Provinsi Banten yang Maju berarti adanya perubahan dan kondisi
semula ke arah yang lebih baik. Cara-cara lama dalam mengelola pemerintahan
ditinggalkan, selanjutnya cara baru dalam mengelola permerintahan yang
menerapkan prinsip – prinsip good governance. Beberapa indikator pengelolaan
pemerintahan yang lebih maju adalah adanya inovasi dalam tata kelola
pemerintahan (lebih efisien, efektif, transparan, akuntabel disertai perbaikan
hubungan kelembagaan dengan kabupaten/kota), dan adanya perubahan mindset
atau perubahan budaya lama yang tidak sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Provinsi Banten yang Mandiri mengacu pada kemampuan keuangan
daerah untuk mendukung dan menjalankan pembangunan daerah. Suatu daerah
dikatakan mandiri bila pendapatan asli daerahnya dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah cukup dominan, sehingga tidak tergantung oleh bantuan atau
subsidi Pemerintah Pusat. Beberapa indikator Mandiri disini menunjukkan

8
Op. cit

9
kemampuan fiskal yang cukup untuk merealisasikan berbagai program
Pemerintah Daerah.
Provinsi Banten yang Berdaya Saing berarti kemampuan daerah
mengelola dan mengembangkan segenap potensi yang dimiliki serta
menghilangkan berbagai hambatan sehingga berhasil menjadi tujuan investasi
dibandingkan dengan daerah lainnya. Beberapa parameter berdaya saing ini,
berupa kemudahan fasilitasi dan daya tarik investasi di Provinsi Banten seperti
infrastruktur yang memadai, keamanan yang terjamin, pelayanan perijinan yang
mudah dan berkepastian hukum, sumber daya manusia yang berkualitas, serta
ketersediaan energi.
Provinsi Banten yang Sejahtera berarti kemampuan daerah dalam
mengelola aspek manusia yang diukur dengan pencapian angka Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Beberapa parameter Sejahtera, diukur dengan
angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang pencapaiannya melalui
kontribusi tiga indikator utama yaitu pencapaian indikator pendidikan,
pencapaian indikator kesehatan, dan pencapaian indikator daya beli masyarakat.
Provinsi Banten yang AkhIakul Karimah berarti harapan daerah dalam
menekankan pada perilaku kehidupan masyarakat dan pemerintah yang
mencerminkan penerapan nilai-nilai agama, yaitu nilai-nilai yang sesuai dengan
hakikat ketuhanan, keberadaan manusia berserta alam seisinya. Beberapa
parameter akhlakul karimah ini, tingkat kerukunan umat beragama pada
masyarakat, implemetasi terhadap rumusannya pada lingkungan aparatur
permerintahan daerah, dan lingkungan pendidikan dengan partisipasi tokoh
masyarakat dan alim ulama di Provinsi Banten.
2) Misi
Misi adalah pernyataan tentang upaya yang harus dilakukan dalam usaha
mewujudkan Visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses
pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Visi Provinsi Banten
2017-2022 tersebut akan ditempuh melalui lima Misi Pembangunan Daerah
sebagai berikut:
a. Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance);

10
b. Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur;
c. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Berkualitas;
d. Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas;
e. Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi.9
Sebagai salah satu Perangkat Daerah, BKD merupakan unit kerja di
lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam melaksanakan urusan penunjang Pemerintahan di bidang
Kepegawaian, oleh karena itu BKD diharapkan dapat mewujudkan Misi
Pembangunan Daerah Kesatu sehingga dapat mendukung keberhasilan
pencapaian Visi Pembangunan Provinsi Banten Tahun 2017-2022 yaitu
“Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)”.

4. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten


Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten dan Peraturan
Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Pokok,
Fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Banten bahwa Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Daerah Provinsi
Banten terdiri atas:
1) Kepala Badan;
2) Sekretaris, membawahkan:
a. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;
b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3) Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi Pegawai, membawahkan:
a. Kepala Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan dan Pengangkatan;
b. Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian;
c. Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian dan Pensiun.
4) Kepala Bidang PengembanganSumberdaya Aparatur, membawahkan:
a. Kepala Sub Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional;
b. Kepala Sub Bidang Pengangkatan Jabatan Tinggi dan Administrasi;

9
Op. cit

11
c. Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai.
5) Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian, membawahkan:
a. Kepala Sub Bidang Disiplin Pegawai;
b. Kepala Sub Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai;
c. Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian.
6) Unit Pelaksana Teknis Badan;

5. Tugas dan Fungsi Satuan Organisasi


Berikut ini akan diuraikan secara ringkas tugas dan fungsi dari masing-
masing bagian organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten.
Gambar 3
Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten

Sumber : Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, 2021

12
1) Kepala Badan
Kepala Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok membantu
Gubernur melalui Koordinasi Sekretaris Daerah dalam menyelenggarakan
perumusan, penetapan, pengoordinasian, dan pengendalian pelaksanaan tugas
serta program dan kegiatan berdasarkan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan pada Bidang Perencanaan dan
Mutasi Pegawai, Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur serta Bidang
Pembinaan dan Data Kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala
Badan Kepegawaian Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Merumuskan program kerja di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah
berdasarkan rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah sesuai dengan program yang telah ditetapkan dan kebijakan pimpinan
agar target kerja tercapai sesuai rencana;
c. Membina bawahan di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah dengan cara
mengadakan rapat/pertemuan dan bimbingan secara berkala agar diperoleh
kinerja yang diharapkan;
d. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah sesuai dengan tugas, tanggung jawab, permasalahan dan hambatan
serta ketentuan yang berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan
tugas;
e. Merumuskan kebijakan umum di bidang kepegawaian;
f. Merumuskan kebutuhan dan pengembangan pegawai melalui jalur diklat,
non diklat dan/atau pendidikan formal;
g. Mengkoordinasikan pengelolaan manajemen kepegawaian bagi Satuan Kerja
Perangkat Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota;
h. Menyelenggarakan pembinaan dan mutasi kepegawaian;
i. Menyusun sistem informasi kepegawaian dan sistem administrasi
pengelolaan pegawai;

13
j. Melaksanakan Kepengurusan hak dan atau kesejahteraan Pegawai;
k. Menegakkan peraturan disiplin pegawai;
l. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam
pelaksanaan tugas;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Badan
Kepegawaian Daerah dengan cara membandingkan rencana dengan kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang
akan data;
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Badan Kepegawaian
Daerah sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai akuntabilitas
kinerja Badan Kepegawaian Daerah;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis;

2) Sekretaris Badan
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan
Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan perumusan rencana program dan
kegiatan, mengoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan dan aset, serta perencanaan evaluasi pelaporan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,
Sekretaris mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan
program kerja BKD serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan
tugas dan fungsi;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan di lingkungan Sekretariat sesuai
dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang
diberikan dapat berjalan efektif dan efisien;
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk mencapai

14
target kinerja yang diharapkan;
e. Merencanakan bahan rumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta evaluasi dan
pelaporan;
f. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;
g. Merencanakan bahan rumusan rancangan kebijakan teknis penyelenggaraan
kearsipan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang, kehumasan, kepustakaan
dan efisiensi tatalaksana Badan Kepegawaian Daerah;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat dengan
cara membandingkan antara rencana operasional dengan tugas-tugas yang
telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan perbaikan kinerja di
masa yang akan datang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas yang
telah dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk akuntabilitas kinerja ;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Sekretaris Badan membawahi
dan dibantu oleh :
a) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat
menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan,
administrasi kepegawaian dan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berdasarkan
rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian;

15
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan administrasi ketatausahaan dan rumah tangga lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
f. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan;
g. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dan pengelolaan
barang dan aset lingkup Badan Kepegawaian Daerah;
h. Melaksanakan pembinaan dan manajemen kepegawaian lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
i. Melaksanakan fungsi kehumasan;
j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;
k. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku sebagai
akuntabilitas kinerja dan rencana kegiatan mendatang;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

b) Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan


Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan
perumusan Program, Evaluasi, Pelaporan dan Pengelolaan Keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan mempunyai rincian tugas:
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan berdasarkan rencana operasional Sekretariat sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

16
b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Program,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub Bagian
Program, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Perencanaan
Program sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar
dari kesalahan;
e. Mengoordinasikan penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja), Perjanjian Kinerja (Perkin) lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
f. Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran kas, program dan kegiatan
lingkup Badan Kepegawaian Daerah;
g. Melaksanakan penatausahaan keuangan lingkup Badan Kepegawaian Daerah
yang bersumber dari APBD maupun APBN;
h. Melaksanakan pengelolaan akuntansi dan pajak keuangan lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
i. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan, laporan kinerja, Bahan
Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Daerah (LPPD) dan Bahan
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur lingkup Badan
Kepegawaian Daerah;
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan
lingkup Badan Kepegawaian Daerah;
k. Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan dari pemerintah pusat untuk
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta dari Pemerintah
Provinsi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota;
l. Melaksanakan Pengelolaan data dan informasi lingkup BKD;
m. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Perencanaan
Program dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka
perbaikan kinerja di masa mendatang;

17
n. Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan Sub Bagian Perencanaan
Program sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai akuntabilitas kinerja
dan rencana kegiatan mendatang;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.

3) Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi pegawai


Bidang Mutasi Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Badan Kepegawaian Daerah di bidang pengelolaan administrasi mutasi pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Bidang Mutasi
Pegawain mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Pengumpulan bahan dan administrasi mutasi pegawai yang meliputi mutasi
jabatan dan mutasi umum;
b. Pengumpulan bahan dan pengelolaan administrasi untuk mutasi pangkat, gaji,
pindah masuk dan pindah keluar daerah pengangkatan CPNS menjadi PNS;
c. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKD.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Perencanaan
dan Mutasi Pegawai membawahi dan dibantu oleh:
a) Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian
Kepala Sub Bidang Kepangkatan dan Penggajian mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi Pegawai dalam
melaksanakan penyiapan perumusan kepangkatan dan penggajian pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Kepangkatan dan Penggajian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyelesaikan administrasi kenaikan gaji berkala dan penetapan kenaikan
gaji berkala PNSD bagi SKPD yang tidak memiliki pimpinan definitif;
b. Mengusulkan penetapan Kenaikan Pangkat PNSD provinsi menjadi golongan
ruang I/b sampai dengan III/d;
c. Mengusulkan kenaikan pangkat PNSD provinsi menjadi golongan ruang IV/a
ke atas;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Pegawai.

18
b) Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian, dan Pensiun
Kepala Sub Bidang Perpindahan, Pemberhentian, dan Pensiun
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi
Pegawai dalam melaksanakan perumusan terkait perpindahan, pemberhentian,
dan pegawai yang pensiun.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Perpindahan, Pemberhentian, dan Pensiun mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
a. Mengusulkan konsultasi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
pejabat struktural eselon II;
b. Menyiapkan pengangkatan,pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari
jabatan eselon II,III, dan IV kecuali pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Sekretaris Daerah;
c. Mengusulkan penetapan perpindahan PNS/Pegawai Daerah provinsi antar
instansi dan antar daerah;
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Pegawai.

c) Kepala Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan, dan Pengangkatan


Pegawai
Kepala Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan, dan Pengangkatan Pegawai
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Mutasi
Pegawai dalam melaksanakan perumusan terkait perumusan formasi
Perencanaan, Pengadaan, dan Pengangkatan Pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Perencanaan, Pengadaan, dan Pengangkatan Pegawai mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. Mengusulkan penetapan CPNSD menjadi PNSD di provinsi;
b. Membuat formasi kebutuhan pegawai;
c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Mutasi Pegawai.

19
4) Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur
Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah yang meliputi
pengembangan pegawai, penyusunan dan pengisian formasi pegawai,
pengelolaan jabatan fungsional, pengelolaan tugas belajar dan ijin belajar, diklat
pegawai.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang
Pengembangan Pegawai mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan bahan penyusunan kebutuhan pegawai serta analisa
kepangkatan dan jabatan;
b. Pengumpulan bahan perencanaan dan petunjuk teknis penyusunan formasi
pegawai;
c. Pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis pengembangan karier;
d. Pengumpulan bahan pembinaan dan petunjuk teknis serta melakukan
pengelolaan pengusulan jabatan fungsional;
e. Pengumpulan bahan penerimaan dan penjaringan Calon PNS;
f. Pelaksanaan inventarisasi calon peserta Diklat;
g. Pelaksanaan seleksi calon peserta diklat;
h. Penyelenggaraan dan pengiriman peserta Diklat;
i. Pemrosesan ijin belajar dan tugas belajar;
j. Pelaksanaan penerimaan/pengiriman mahasiswa tugas belajar;
k. Pengelolaan ujian dinas dan ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah; dan
l. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKD.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Pengembangan
Sumber Daya Aparatur membawahi dan dibantu oleh:
a) Kepala Sub Bidang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi dan
Administrasi
Kepala Sub Bidang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi dan
Administrasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan
Sumber Daya Aparatur dalam melaksanakan perumusan terkait pengangkatan
jabatan pimpinan tinggi pratama dan administrasi.

20
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Pengangkatan Jabatan Pimpinan Tinggi dan Administrasi mempunyai
rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan pola
karier dan pengembangan karier Pejabat Pimpinan Tinggi, Pejabat
Administrator dan Pejabat Pengawas;
b. Menghimpun, meneliti dan merumuskan bahan perencanaan karier Pejabat
Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas;
c. Menyusun dan melaksanakan manajemen talenta (talent pool management)
dalam pengangkatan dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tinggi, Pejabat
Administrator dan Pejabat Pengawas;
d. Menerima, meneliti dan memverifikasi usul pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrator dan Jabatan Pengawas;
e. Memberikan saran dan pertimbangan pengembangan karier kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas; menyiapkan
seleksi terbuka pengisian dan mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi;
f. Merencanakan, memfasilitasi dan melaksanakan sidang badan pertimbangan
jabatan dan kepangkatan dalam lingkup pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan
Pengawas;
g. Menyelenggarakan pelantikan, pengambilan sumpah dan serah terima
Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas di
tingkat provinsi;
h. Menetapkan Surat Keputusan Petikan dan Surat Pernyataan Pelantikan
Pejabat pada jabatan pengawas di tingkat provinsi;
i. Melaksanakan proses pemuktahiran data Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrator dan Jabatan Pengawas ke sistem informasi kepegawaian;
j. Monitoring dan evaluasi Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator dan
Jabatan Pengawas;
k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKD.

21
b) Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai
Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur
dalam melaksanakan perumusan terkait Pengembangan Kompetensi Pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai mempunyai rincian tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Formasi dan
Pengembangan;
b. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pembinaan
teknis di Bidang Formasi dan Pengembangan;
c. Menyiapkan bahan seleksi dan pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan
pra jabatan dan wajib, diklat fungsional dan teknis lingkup nasional;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan tugas dan ijin belajar;
e. Menyiapkan bahan pengkoordinasian dan pengadaan pegawai Badan
Layanan Umum Daerah;
f. Menyiapkan bahan pengelolaan dan pengembangan pegawai;
g. Menyiapkan bahan pelaksanaan ujian kedinasan;
h. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis di lingkungan Badan; dan
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan
Kepegawaian Daerah.

c) Kepala Sub Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional


Kepala Sub Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional mempunyai
tugas pokok membantu Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya
Aparatur dalam melaksanakan perumusan terkait pengangkatan jabatan
fungsional.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang Pengembangan
Jabatan Fungsional;

22
b. Menyiapkan bahan pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan pembinaan
teknis di Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional;
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan dan penetapan mutasi kepegawaian Jabatan
Fungsional Tertentu;
d. Menyiapkan bahan administrasi pengangkatan Jabatan Fungsional Tertentu
Jenjang Utama;
e. Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dukungan teknis dilingkungan Badan;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BKD.

5) Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian


Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah yang meliputi
kebijakan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di
Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Pembinaan
dan Data Kepegawaian melaksanakan fungsi:
a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pengkoordinasian dan
pelaksanaan tugas, pembinaan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dukungan teknis di Bidang Bidang Pembinaan Pegawai;
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pengkoordinasian dan
pelaksanaan tugas, pembinaan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dukungan teknis di Bidang Data Pegawai;
c. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pengkoordinasian dan
pelaksanaan tugas, pembinaan teknis, pemantauan, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas dukungan teknis di Bidang Pengelolaan Korps Profesi
Aparatur Sipil Negara;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Bidang
Pembinaan dan Data Kepegawaian membawahi dan dibantu oleh:

23
a) Kepala Sub Bidang Disiplin Pegawai
Kepala Sub Bidang Disiplin Pegawai mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian dalam
melaksanakan pembinaan terhadap pegawai-pegawai yang melanggar sanksi
atau norma.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Disiplin Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan disiplin pegawai;
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan, monitoring, pengendalian, evaluasi dan
hukuman disiplin pegawai serta tindak pidana pegawai;
c. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan kode
etik/perilaku pegawai pada tingkat provinsi;
d. Memberikan bimbingan teknis dan konsultasi proses penjatuhan hukuman
disiplin pegawai;
e. Memproses administrasi permohonan izin perceraian, menjadi anggota
parpol, usaha swasta, pejabat;
f. Melaksanakan proses pemuktahiran data hukuman disiplin pegawai ke
sistem informasi kepegawaian;
g. Memberikan saran dan pertimbangan penjatuhan hukuman pelanggaran
disiplin pegawai kepada pimpinan;
h. Monitoring dan evaluasi kehadiran pegawai dan pelaksanaan upacara
kedinasan Pemerintah Daerah di tingkat provinsi;
i. Memproses administrasi penjatuhan hukuman disiplin dan/atau tindak pidana
oleh pegawai;
j. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pengelolaan pegawai daerah yang terkait
dengan Subbidang Disiplin Pegawai;
k. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sub bidang
Disiplin Pegawai.

24
b) Kepala Sub Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai
Kepala Sub Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian dalam
melaksanakan penilaian terhadap kinerja dan memperhatikan kesejahteraan
pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai rincian tugas sebagai
berikut :
a. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis sub bidang kinerja
pegawai; menyusun dan mengembangkan pedoman teknis penilaian kinerja
pegawai;
b. Menghimpun dan meneliti dokumen penilaian prestasi kerja pegawai SKPD/
UKPD;
c. Menyelenggarakan penandatanganan dokumen perjanjian kinerja Kepala
SKPD/UKPD;
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai pada
SKPD/UKPD;
e. Menyusun dan mengembangkan budaya kerja dan etos kerja pegawai;
f. Melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penerapan budaya kerja dan
etos kerja pegawai dan;
g. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas sub bidang
Kinerja Pegawai.

c) Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian


Kepala Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai tugas
pokok membantu Kepala Bidang Pembinaan dan Data Kepegawaian dalam
mengumpulkan dan merekap data dan informasi pegawai.
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub
Bidang Data dan Informasi Kepegawaian mempunyai rincian tugas:
a. Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan
penyusunan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan kepegawaian
daerah;

25
b. Menghimpun bahan penyusunan peraturan perundang- undangan
kepegawaian daerah;
c. Melaksanakan perencanaan, perumusan, penyusunan dan pembahasan
peraturan perundang-undangan daerah di Bidang Kepegawaian;
d. Melaksanakan koordinasi, bimbingan atau konsultasi teknis pelaksanaan
peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian;
e. Mengkaji dan mengevaluasi peraturan perundang-undangan kepegawaian
daerah;
f. Melaksanakan perencanaan, perumusan, penyusunan dan pembahasan
peraturan perundang-undangan daerah di Bidang Kepegawaian;
g. Mengkoordinasikan, memfasilitasi, mendistribusikan dan menghimpun
Laporan Penerimaan Pajak Pribadi dan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara;
h. Merumuskan, mengembangkan dan mengevaluasi kode etik/perilaku
pegawai;
i. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Sub bidang
Peraturan Kepegawaian.

B. Kegiatan Harian
Pelaksanaan kerja magang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Banten selama satu bulan yang terhitung mulai tanggal 26 Juli 2021
sampai dengan 26 Agustus 2021. Kegiatan pelaksanaan magang dilakukan selama
hari kerja, yaitu hari Senin - Jum’at yang setiap harinya dimulai pada pukul 08.00
– 16.00 WIB.
Penempatan magang kerja ditempatkan pada Sub Bidang Perencanaan,
Pengadaan dan Pengangkatan Pegawai yang membawahi Bidang Perencanaan dan
Mutasi Pegawai. Pejabat lingkungan yang ditunjuk sebagai pembimbing lapangan
magang bernama Ibu Dianawati Sugandi, S.STP, M.Si, memiliki posisi jabatan
sebagai Kepala Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan dan Pengangkatan Pegawai di
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten.
Dalam kegiatan pada hari pertama ketika magang berlangsung, yakni
diberikannya pengarahan langsung dari Mentor/Pembimbing Magang Instansi

26
terkait dengan apa saja yang dikerjakan pada Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan
dan Pengangkatan Pegawai. Dengan begitu, penulis diharapkan mampu untuk
mengerjakan tugas baik dari para pegawai di ruangan kerja maupun langsung dari
Mentor/Pembimbing Magang.
Terkait dengan pengerjaan tugas tersebut, diantaranya berkaitan dengan
mengolah dan menyusun kelengkapan berkas SPJ (Surat Pertanggung Jawaban)
baik itu terkait dengan penyesuaian KGB (Kenaikan Gaji Berkala) pegawai maupun
usul mutasi kenaikan pangkat golongan Pegawai Negeri Sipil (PNS), membuat dan
memperbaiki berita acara salah satunya adalah berita acara tentang Aktualisasi
Latihan Dasar Angkatan III, IV, VII, IX, dan XIII, dan mengakomodir surat masuk
yang ada pada Sub Bidang Perencanaan, Pengadaan dan Pengangkatan Pegawai.
Selain itu, kegiatan harian yang sering dilakukan diluar dari tugas pokok
diatas, diantaranya membuat selebaran kertas tentang Tugas dan Wewenang Tim
Manajemen Talenta PNS Pemerintah Provinsi Banten, membuat tabel tentang
Formulir Daftar Nominatif Peserta Pemetaan/Penilaian Potensi dan Kompetensi
(Talent Pool) dan menginput data yang dibutuhkan dalam tabel tersebut,
merekapitulasi Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) disesuaikan dengan Peraturan
Gubernur Banten No. 35 Tahun 2019, dan memperbaiki naskah draft Rancangan
Peraturan Gubernur Banten Nomor (masih dirahasiakan) Tahun 2021 Tentang
Manajemen Talenta Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Banten.

C. Kegiatan Mingguan
Dalam kegiatan mingguan kali ini, penulis membagi pada dua minggu
bagian, yakni
a) Dua minggu pertama (26 Juli – 6 Agustus 2021) kegiatan yang difokuskan yakni
memverifikasi berkas terkait dengan seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2021; dan
b) Dua minggu kedua (9 Agustus – 20 Agustus 2021) kegiatan yang difokuskan
yakni memverifikasi berkas terkait dengan Seleksi Penerimaan Tenaga
Kesehatan Non-PNS Kontrak Tahun 2021.

27
Minggu Pertama, penulis melakukan pekerjaan magang, yakni diberikan
pengarahan terkait dengan pemberian tugas membantu pegawai Tim Verifikator
untuk memverifikasi dan supervisi berkas terkait dengan seleksi administrasi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun
2021. Penugasan yang diberikan kepada penulis, diantaranya membuat tabel
tentang Rekapitulasi Pelamar CPNS yang Mengikuti Test Di Luar Wilayah Kantor
Regional III BKN Bandung/BPSDM, membuat tabel sementara tentang jumlah
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masuk ke dalam TMS (Tidak Memenuhi
Syarat) dan MS (Memenuhi Syarat) berdasarkan hasil verifikasi berkas CPNS
dalam website SSCASN (sscn.bkn.go.id), dan membuat Berita Acara surat
pengumuman tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2021
Minggu Kedua, penulis masih melanjutkan pekerjaan magang dari minggu
pertama, diantaranya membantu pegawai dalam melakukan cross-check kembali
terkait dengan Hasil Supervisi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
berdasarkan pada hasil verifikasi yang dilakukan sebelumnya, melakukan kegiatan
finalisasi setelah dilakukannya verifikasi dan supervisi dengan memberikan
keterangan atau alasan ketidaksesuaian dan kesesuaian berkas administrasi pelamar
CPNS 2021, dan merekapitulasi hasil verifikasi dan jawab sanggahan dari para
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat masa sanggahan yang telah berlangsung
selama 3 (tiga) hari kalender setelah pengumuman hasil seleksi administrasi (Pada
tanggal 28-29 Juli 2021).
Minggu Ketiga, penulis melakukan pekerjaan magang, yakni diberikan
pengarahan terkait dengan pemberian tugas membantu pegawai Tim Verifikator
untuk memverifikasi berkas administrasi terkait penerimaan Tenaga Kesehatan
Non-PNS Kontrak Tahun 2021 di Provinsi Banten untuk posisi Vaksinator;
Pemeriksa (screening); dan Operator Komputer. Selain itu, penulis juga melakukan
pekerjaan di luar dari tugas tersebut, yakni Membantu tugas pegawai dan ikut serta
dalam pembagian penurunan SK (Surat Keputusan) tentang Pengangkatan Dalam
Jabatan Administrasi Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk 33 (tiga
puluh tiga) Instansi Pemerintahan.

28
Minggu Keempat, penulis masih melanjutkan pekerjaan magang dari
minggu ketiga, yakni membantu tugas pegawai Tim Verifikator dalam menginput
data nilai score hasil seleksi kompetensi komputer Tenaga Kesehatan Non-PNS
sebagai Operator Komputer Provinsi Banten Tahun 2021. Selain itu, penulis juga
melakukan pekerjaan di luar dari tugas tersebut, yakni menjadi panitia seleksi
Assesmen Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) dalam tes seleksi kompetensi
dasar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten.

D. Produk atau Karya


Berdasarkan pada kegiatan magang penulis baik secara harian maupun
mingguan penulis memfokuskan diri observasi ketika kegiatan magang
berlangsung, yakni:
1. Analisa Kegiatan Verifikasi Terkait Seleksi Administrasi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2021
Pada saat kegiatan magang berlangsung dalam 2 (dua) minggu pertama
(26 Juli – 6 Agustus 2021), lebih berfokuskan pada kegiatan membantu tugas
Tim Verifikator dalam penyeleksian administrasi Calon Aparatur Sipil Negara
(CASN). Dalam pengadaan yang diusulkan oleh Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Provinsi Banten terkait dengan kebutuhan ASN dan PPPK di lingkungan
Pemerintahan Provinsi Banten kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN),
usulan kebutuhan ASN dan PPPK Pemerintah Provinsi Banten sebanyak 1345
formasi dengan rician kebutuhan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sebanyak
31 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 1314
formasi, yang sangat diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan di bidang
pelayanan dasar, Pendidikan dan Kesehatan.10
Dalam hasil keputusan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)
berdasarkan pada usulan pengadaan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Provinsi Banten, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 596 Tahun 2021 tanggal
21 April 2021 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di

10
Berita Acara No: 800/973 – BKD/2021 Tentang Penyampaian Usulan Kebutuhan ASN dan PPPK Pemerintah
Provinsi Banten Formasi Tahun 2021, hal. 1

29
Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2021 Jumlah Alokasi formasi
sebanyak 925 dengan rincian:
a. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 29 formasi;
b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru sebanyak 896
formasi.11
Sebelum itu, alangkah baiknya dapat mengetahui tahapan pelaksanaan
CPNS Tahun 2021 sebagai berikut:
Tabel 2
Tahapan Pelaksanaan
NO TAHAPAN TANGGAL
1 Pengumuman Seleksi ASN 30 Juni s.d. 14 Juli 2021
2 Pendaftaran Seleksi ASN 30 Juni - 21 Juli 2021
3 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 28 - 29 Juli 2021
4 Masa sanggah 30 Juli - 1 Agustus 2021
5 Jawab Sanggah 2 - 8 Agustus 2021
6 Pelaksanaan SKD CPNS 25 Agustus - 4 Oktober 2021
setelah pelaksanaan SKD
7 Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru
CPNS selesai
Keterangan: Berdasarkan Surat Badan Kepegawaian Negara Nomor: 5587/B-KS.04.01/SD/K/2021
tanggal 28 Juni 2021 Perihal jadwal pelaksanaan seleksi penerimaan CPNS dan PPPK Non
Guru Tahun 2021.

Dalam tabel di atas bahwa kegiatan verifikasi ini berlangsung setelah


penutupan pendaftaran seleksi ASN pada tanggal 21 Juli 2021 sehingga mulai
kegiatan verifikasi pada tanggal 22 – 27 Juli 2021. Dalam penyeleksian
administrasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) terdapat dalam 3 (tiga) tahap,
antara lain: (a) verifikasi dan validasi; (b) supervisi; dan (c) finalisasi. Dalam
pembagian tugas dari 3 (tiga) tahap tersebut dilakukan oleh:
a. Tim Seleksi Calon ASN, bertugas dalam melakukan tahap supervisi
(pengecekan ulang dari hasil verifikasi) dan tahap finalisasi;
b. Tim Verifikator, bertugas dalam melakukan tahap verifikasi dan validasi
berkas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS); dan
c. Tim Pengendali Tata Usaha, bertugas dalam melakukan pembuatan surat

11
Surat Pengumuman No: 800/1459 -BKD/2021 Tentang Penerimaan Pegawai Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021, hal. 1

30
berita acara/pengumuman terkait dengan hasil seleksi administrasi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS).12
Kegiatan Tim Verifikator dan Validasi adalah kegiatan pengecekan dan
memverifikasi berkas-berkas Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021
lalu divalidasi data hasil dari verifikasi tersebut yang terbagi dalam dua kategori,
yakni TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan MS (Memenuhi Syarat). Dua kategori
ini dapat ditetapkan apabila terdapat kesalahan atau kekuranglengkapan dalam
melampirkan berkas administrasi yang telah ditetapkan dalam Surat
Pengumuman Nomor: 800/1459-BKD/2021 Tentang Penerimaan Pegawai
Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2021, dengan landasan hukum pada Peraturan Menteri PAN RB
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Pegawai
Aparatur Sipil Negara (ASN). 13
Jumlah pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan
Pemerintahan Provinsi Banten sebesar 2330 orang pendaftar. Namun sebanyak
260 orang pendaftar tidak melanjutkan lamaran, sehingga total pelamar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 sebesar 2070 orang.14
Dalam masa kegiatan verifikasi yang dilakukan oleh Tim Verifikator dari
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten maka mendapatkan hasil
verifikasi yang terbagi ke dalam dua kelompok, yakni MS (Memenuhi Syarat)
dan TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Sehingga secara kesimpulan dari masa
akhir kegiatan verifikasi dan validasi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) sebesar 1837 pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
termasuk MS (Memenuhi Syarat) dan 233 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
yang termasuk TMS (Tidak Memenuhi Syarat). Selengkapnya dapat dilihat
dalam gambar berikut:

12
Surat Perintah Tugas No: 090/572 - BKD/2021 Tentang Pelaksanaan Pengadaan Seleksi ASN di lingkungan
Pemerintah Provinsi Banten, hal. 1-2
13
Op. cit
14
Surat Pengumuman No: 800/1696 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2021

31
Gambar 4
Infograsi Hasil Seleksi Administrasi Berkas Lamaram Seleksi CPNS Pemerintah
Provinsi Banten Tahun 2021

Ket: Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, https://sscasn.bkn.go.id/admin

Berdasarkan analisis dari kegiatan verifikasi, penulis menemukan


permasalahan saat memverifikasi berkas admnistrasi CPNS berlangsung. Ketika
kegiatan magang berlangsung selama melakukan pekerjaan terbilang tidak ada
kendala. Karena saat pelaksanaan tugas tersebut hal ini telah di atur oleh Tim
Seleksi Calon ASN, Tim Verifikator dan Tim Pengendali Tata Usaha. Kegiatan
Verifikasi ini berupa pengecekan berkas-berkas Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) lalu divalidasi hasil dari verifikasi tersebut yang terbagi dalam dua
kategori, yakni TMS (Tidak Memenuhi Syarat) dan MS (Memenuhi Syarat).
Namun, berdasarkan pengamatan penulis bahwa terdapat temuan
langsung ketika sedang memverifikasi berkas Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) melalui akses web SSCASN (ssc.bkn.go.id). Setelah melakukan
pendataan oleh penulis dalam temuan tersebut secara keseluruhan adalah masih
banyaknya para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang kurang cermat dalam
membaca tata aturan untuk kelengkapan berkas sebagai bentuk pra syarat Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Akibatnya sebagian pelamar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) dianggap TMS (Tidak Memenuhi Syarat) akibat
kekuranglengkapan dalam pemberkasan administrasi Calon Pegawai Negeri

32
Sipil (CPNS). Perihal tersebut telah dilakukan berdasarkan pada pengamatan dan
analisis dari Tim Verifikator sehingga alasan meng-TMS-kan bisa diterima
dengan baik.
2. Analisa Kegiatan Verifikasi Terkait Seleksi Honorer Tenaga Kesehatan Kontrak
Tahun 2021
Pada saat kegiatan magang berlangsung dalam 2 (dua) minggu kedua (9
Agustus – 20 Agustus 2021), lebih berfokuskan pada kegiatan membantu tugas
Tim Verifikator dalam penyeleksian administrasi, yaitu Membantu tim verifikasi
dalam memverifikasi berkas administrasi untuk Honorer Tenaga Kesehatan
Kontrak Tahun 2021 yang terdaftar di BKD, yakni
a. Vaksinator dengan latar belakang Dokter (Min. S1 Dokter);
b. Vaksinator dengan latar belakang Perawat (Min. D3 Perawat);
c. Pemeriksa dengan latar belakang Dokter (Min. S1 Dokter);
d. Pemeriksa dengan latar belakang Perawat (Min. D3 Perawat); dan
e. Operator Komputer (Min. Lulusan SMA/SMK Sederajat). 15
Dalam rangka pelaksanaan program vaksinasi, Provinsi Banten
membuka lowongan kerja yang akan diangkat sebagai Tenaga Kesehatan dengan
Status Kontrak Kerja (Non PNS) di Provinsi Banten kontrak Tahun 2021,
dimana jumlah tenaga baru berdasarkan formasi yang dibutuhkan sebagai
berikut:
a. Tenaga Vaksinator sebanyak 120 Orang;
b. Tenaga Pemeriksa (Screening) sebanyak 30 Orang;
c. Tenaga Operator Komputer sebanyak 170 Orang;16
Dalam penyeleksian administrasi untuk Honorer Tenaga Kesehatan
Kontrak Tahun 2021 terdapat dalam 6 (enam) hal yang harus diperhatikan pada
saat verifikasi Tenaga Kesehatan Kontrak, antara lain:
1) Melampirkan Lamaran:
a. Lamaran harus ditulis tangan;

15
Surat Pengumuman No: 800/3251 – BKD/2021 tentang Penerimaan Tenaga Kesehatan Provinsi Banten Tahun
2021
16
Ibid.

33
b. Ditujukan kepada Gubernur Banten;
c. Menyebutkan Posisi yang dipilih.
2) Usia tidak lebih dari 45 tahun pada tanggal 17 Agustus 2021;
3) Melampirkan KTP:
a. Melampirkan Scan KTP harus jelas dan terbaca;
b. Berdomisili di Provinsi Banten.
4) Melampirkan Ijazah:
Dalam pelampiran ijazah harus disesuaikan dengan posisi yang dilamar:
a. Vaksinator dengan latar belakang Dokter (Min. S1 Dokter);
b. Vaksinator dengan latar belakang Perawat (Min. D3 Perawat);
c. Pemeriksa dengan latar belakang Dokter (Min. S1 Dokter);
d. Pemeriksa dengan latar belakang Perawat (Min. D3 Perawat); dan
e. Operator Komputer (Min. Lulusan SMA/SMK Sederajat).
5) Melampirkan STR (Surat Tanda Registrasi)
Khusus untuk pelamar dalam posisi Vaksinator dan Pemeriksa yang berlatar
belakang Dokter harus memiliki STR;
6) Surat Keterangan Sehat dari Dokter Pemerintah;
7) Data yang dimasukkan harus sesuai kolom (Misalnya kolom KTP berisi
KTP saja, kolom lamaran hanya berisi lamaran saja, dst).17
Setelah dilakukannya verifikasi maka tim verifikator melakukan validasi
data hasil dari verifikasi tersebut yang terbagi dalam dua kategori, yakni TMS
(Tidak Memenuhi Syarat) dan MS (Memenuhi Syarat). Dua kategori ini dapat
ditetapkan apabila terdapat ketidaksesuaian atau kekuranglengkapan dalam
melampirkan berkas administrasi yang telah ditetapkan.
Setelah dilakukannya verifikasi berkas administrasi honorer tenaga
kesehatan kontrak tahun 2021, hasil seleksi terhadap para pelamar yang
mendaftar sebagai Tenaga Kesehatan (Tenaga Vaksinator dan Tenaga
Pemeriksa/Screening) sebanyak 150 orang dengan dibagi ke dalam 2 formasi:

17
Surat Perintah Tugas No.: 606/727 – BKD/2021 Tentang Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada Saat
Verifikasi Tenaga Kesehatan Kontrak Tahun 2021

34
a. Tenaga Vaksinator sebanyak 120 Orang terdiri dari 12 Orang Dokter dan 108
Perawat;
b. Tenaga Pemeriksa (Screening) sebanyak 30 Orang terdiri dari 3 Orang Dokter
dan 27 Orang Perawat;18
Dari 150 orang tersebut nantinya harus mengikuti pengarahan lebih
lanjut terkait dengan tugas pokok sebagai tenaga vaksinator dan tenaga
pemeriksa (screening).
Terkait dengan tenaga kesehatan dalam formasi jabatan sebagai Operator
Komputer Kontrak Tahun 2021 maka dilakukan 2 tahap dalam penyeleksian,
yakni seleksi administrasi dan seleksi kompetensi komputer. Dalam tahap
seleksi administrasi, jumlah pelamar yang lulus sebesar 1278 orang. Untuk lebih
detail dan mengerucut sesuai dengan kebutuhan tenaga kesehatan dalam formasi
jabatan Operator Komputer, maka dilakukan seleksi kompetensi komputer yang
dilaksanakan pada hari Minggu, 22 Agustus 2021 dengan tempat seleksi tersebut
di tempat masing-masing menggunakan Teleconference (Zoom Meeting).19
Setelah dilaksanakannya seleksi kompetensi komputer, mendapatkan
hasil dari seleksi kompetensi komputer berdasarkan pada sistem peringkat
tertinggi dari peringkat 1 – 170. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebanyak
170 orang telah diterima dan lulus sebagai tenaga kesehatan dalam formasi
jabatan Operator Komputer.20
Berdasarkan analisis dari kegiatan verifikasi, terdapat temuan langsung
ketika sedang memverifikasi berkas pelamar Honorer Tenaga Kesehatan
Kontrak Tahun 2021, setelah melakukan pendataan oleh penulis dalam temuan
tersebut secara keseluruhan adalah masih banyaknya para pelamar Honorer
Tenaga Kesehatan yang kurang cermat dalam membaca kelengkapan berkas
sebagai bentuk pra syarat administrasi Honorer Tenaga Kesehatan Kontrak
Tahun 2021 khususnya pada jabatan tenaga vaksinator dan tenaga pemeriksa.

18
Surat Pengumuman No.: 800/3321 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan Provinsi
Banten Tahun 2021
19
Surat Pengumuman No.: 800/3323 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Tenaga
Kesehatan Sebagai Tenaga Operator Komputer Provinsi Banten Tahun 2021
20
Surat Pengumuman No.: 800/3412 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Penerimaan Tenaga Kesehatan Sebagai
Tenaga Operator Komputer Provinsi Banten Tahun 2021

35
Gambar 5
Kegiatan Verifikasi Administrasi dari para pelamar Tenaga Kesehatan Kontrak Tahun 2021

Ket: Penulis, 2021, BKD Provinsi Banten


Selain itu, penulis pun menemukan permasalahan saat setelah melakukan
verifikasi berkas administrasi bagi pelamar Honorer Tenaga Kesehatan Kontrak
Tahun 2021 yang terdaftar di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, yakni
terkait dengan adanya kesalahpahaman dalam penyusunan kebutuhan bagian
tertentu yang dibutuhkan di Badan Kepegawaian daerah Provinsi Banten dimana
pada saat dilakukan verifikasi berkas administrasi pelamar Honorer Tenaga
Kesehatan khususnya untuk bagian operator komputer menurut Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Provinsi Banten seharusnya yang dibutuhkan dalam dalam
bagian/posisi operator komputer adalah minimal lulusan S1 bukan lulusan
SMA/SMK Sederajat, padahal dalam penyeleksian administrasi untuk Honorer
Tenaga Kesehatan Kontrak Tahun 2021 secara tertulis terdapat beberapa hal yang
salah satunya ini adalah untuk pelamar bagian operator komputer minimal lulusan
SMA/SMK Sederajat. Sehingga hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh Tim
Verifikator menjadi tidak ada hasilnya.
Namun setelah menemukan titik temu setelah adanya perbincangan antara
atasan dengan tim verifikator dalam rapat virtual, mengambil keputusan bahwa
untuk pelamar tenaga kesehatan dalam posisi jabatan sebagai Operator Komputer
dibutuhkan minimal lulusan SMA/SMK sederajat dan tidak menutup kemungkinan
bagi pelamar dari lulusan S1 Ilmu Komputer di bolehkan untuk mendaftarkan diri
sebagai Operator Komputer.

36
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam melakukan magang, Penulis dapat menguraikan beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten merupakan unit kerja di
lingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang mempunyai tugas membantu
Gubernur dalam melaksanakan Urusan Penunjang Pemerintahan di bidang
Kepegawaian. Keberadaan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) tersebut menjadi
garda terdepan dalam urusan terkait pengadaan kebutuhan pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan pelaksanaannya sesuai dengan arahan dari Badan
Kepegawaian Negara (BKN) langsung.
2. Dalam melakukan pengadaan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat
penting untuk mengetahui kondisi dan keadaan di setiap OPD di lingkungan
Pemerintahan Provinsi Banten sehingga tidak terjadinya ‘kekurangan’ atau
‘kelebihan’ pegawai berdasarkan formasi jabatan yang dibutuhkan pada saat
membuat usulan terkait pengadaan kebutuhan pegawai di lingkungan
Pemerintahan Provinsi Banten.
3. Kegiatan verifikasi dalam pelaksanaan seleksi administrasi baik untuk pendaftar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 maupun Tenaga Kesehatan Non
PNS Kontrak Tahun 2021 menjadi perihal yang sangat penting dalam menjaring
beberapa calon pendaftar yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta sebagai bentuk dari menghindari adanya KKN dan
menerapkan prinsip good governance dalam pelaksanaannya.

B. Rekomendasi
Berdasarkan pengamatan selama praktik magang, terdapat beberapa
rekomendasi yang dapat Penulis sampaikan berkaitan dengan kegiatan verifikasi
berlangsung, diantaranya:

37
1. Berkaitan dengan hasil verifikasi seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Tahun 2021:
a. Pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten agar lebih terbuka
dalam memberikan informasi terkait dengan pengumuman seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS), artinya diperbanyak lagi akses informasi tidak
hanya di website resmi BKN ataupun website resmi BKD saja agar para
pelamar CPNS mampu untuk mendapatkan informasi dengan mudah.
b. Untuk para pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) agar lebih
diperhatikan kembali dalam melengkapi berkas administrasi yang berlaku
sesuai dengan Peraturan Menteri PAN RB Republik Indonesia Nomor 27
Tahun 2021 Tentang Pengadaan Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Berkaitan dengan hasil verifikasi seleksi Tenaga Kesehatan Non PNS Kontrak
Tahun 2021, dalam penyusunan dan pengadaan formasi yang dibutuhkan oleh
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten khususnya dibukanya untuk Tenaga
Kesehatan Non PNS Kontrak Tahun 2021 dilakukan dengan hati-hati,
dikoordinasikan secara keseluruhan antara atasan dengan para pegawai khususnya
bagi Tim Verifikator dan didasarkan pada keputusan bersama antara Tim
Verifikator dengan atasan. Supaya dalam melakukan tugas khususnya bagi Tim
Verifikator dapat berjalan dengan baik sesuai dengan arahan dan perihal apa saja
yang harus diperhatikan dalam melakukan verifikasi dan validasi berkas
administrasi dari pendaftar Honorer Tenaga Kesehatan Kontrak Tahun 2021.
3. Lebih ditingkatkan kembali koordinasi dan komunikasi antara Atasan dan
Bawahan dalam setiap pekerjaan sehingga mampu meminimalisir tingkat miss
komunikasi antar rekan kerja atau atasan yang dampaknya cukup besar bagi
individu maupun organisasi. Selain itu, sama halnya antara pegawai dengan
pengguna layanan agar tidak terdapat kesalahpahaman antara pegawai dengan
pengguna layanan saat pelayanan berlangsung.

38
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Buku Pedoman Magang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2021, hal. 1
Buku Profil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Banten, hal. 8
Buku Statistik Pegawai Negeri Sipil 2020, hal. 29
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaharuan.
Hal. 75

Sumber Lain:
Berita Acara No: 800/973 – BKD/2021 Tentang Penyampaian Usulan Kebutuhan ASN
dan PPPK Pemerintah Provinsi Banten Formasi Tahun 2021, hal.1
Keputusan Menteri PAN RB No. 596 Tahun 2021 tentang Penetapan Kebutuhan
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021
Peraturan Badan Kepegawaian Negara RI No. 14 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil, Pasal 1
Peraturan Gubernur Banten No. 83 Tahun 2016, Pasal 142
Surat Pengumuman No.: 800/3323 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Administrasi
Penerimaan Tenaga Kesehatan Sebagai Tenaga Operator
Komputer Provinsi Banten Tahun 2021
Surat Pengumuman No.: 800/3412 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Tenaga Kesehatan Sebagai Tenaga Operator Komputer Provinsi
Banten Tahun 2021
Surat Pengumuman No: 800/1459 -BKD/2021 Tentang Penerimaan Pegawai Aparatur
Sipil Negara Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2021, hal. 1
Surat Pengumuman No: 800/1696 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Administrasi
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Di Lingkungan Pemerintahan
Provinsi Banten Tahun 2021
Surat Pengumuman No: 800/3251 – BKD/2021 tentang Penerimaan Tenaga Kesehatan
Provinsi Banten Tahun 2021
Surat Pengumumang No.: 800/3321 – BKD/2021 Tentang Hasil Seleksi Penerimaan
Tenaga Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2021
Surat Perintah Tugas No: 090/572 - BKD/2021 Tentang Pelaksanaan Pengadaan Seleksi
ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, hal. 1-2
Surat Perintah Tugas No: 606/727 –BKD/2021 Tentang Hal-hal Yang Harus
Diperhatikan Pada Saat Verifikasi Tenaga Kesehatan Kontrak
Tahun 2021
LAMPIRAN
Surat Permohonan Magang
Surat Diterima dan Mulai Magang
Surat Keterangan Telah Melaksanakan Magang
Presensi Magang/Log Book Magang
a. Log Book Magang Dua Minggu Pertama (26 Juli – 6 Agustus 2021)
b. Log Book Magang Dua Minggu Kedua (9 – 26 Agustus 2021)
Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan Minggu Pertama

Ket: Memperbaiki surat berita acara


tentang Ujian Dinas Tk. I & Tk. II dan
Ket: Membantu Tim Verifikator dalam Ujian Penyesuaian Ijazah Tahun 2021
memverifikasi dan supervisi berkas Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) berdasarkan
berkas yang telah dilampirkan dalam
website SSCASN ( sscn.bkn.go.id )

Kegiatan Minggu Kedua

Ket: Membantu Tim Verifikator dalam Ket: Melakukan Finalisasi dengan


merekapitulasi hasil verifikasi dan jawab memberikan keterangan atau alasan
sanggahan dari para Calon Pegawai Negeri ketidaksesuaian dan kesesuaian berkas
Sipil (CPNS) saat masa sanggahan yang administrasi pelamar CPNS 2021
telah berlangsung selama 3 (tiga) hari
kalender setelah pengumuman hasil seleksi
administrasi (Pada tanggal 28-29 Juli 2021)
Kegiatan Minggu Ketiga

Ket: Membantu tim verifikasi dalam Ket: Membantu tugas pegawai dan ikut
memverifikasi berkas administrasi pelamar serta dalam pembagian penurunan SK
Tenaga Kesehatan menjabat posisi sebagai (Surat Keputusan) tentang Pengangkatan
Tenaga Vaksinator dan Tenaga Pemeriksa Dalam Jabatan Administrasi Di
(screening) Kontrak Tahun 2021 yang Lingkungan Pemerintah Provinsi Banten
mendaftar di BKD. untuk 33 (tiga puluh tiga) Instansi
Pemerintahan yang berada di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Banten

Kegiatan Minggu Keempat

Ket: Membantu tugas pegawai melakukan Ket: Menjadi panitia seleksi Assesmen
pengecapan pada lampiran terkait dengan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP)
Usul Mutasi Kenaikan Pangkat Golongan dalam tes seleksi kompetensi dasar Kepala
Ruang IV/b Ke Bawah sebanyak 150 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
lampiran (DLHK) Provinsi Banten
Form Penilaian Magang Dari Instansi
Curriculum Vitae

Anda mungkin juga menyukai