Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI PERMENDAGRI NOMOR 7 TAHUN 2019 TENTANG

PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SECARA DARING


DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG
(STUDI KASUS PADA APLIKASI ONLINE SMARTDUKCAPIL KOTA
SERANG)
Disusun Untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Evaluasi dan
Terminasi Kebijakan Publik

Dosen Pengampu :
Maulana Yusuf, S.I.P., M.Si.

Di susun oleh :

Muhammad Rafi Nur Ramadhan 6661180080


Kelas :
6C

ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

JUNI 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirabbil ‘alamin segala puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT. Atas berkat rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua.
Rasa syukur yang tak terhingga ini kita wujudkan dengan selalu menggali
kemampuan dan mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa dan negara,
khususnya dalam bidang pendidikan. Dengan bidang pendidikan yang baik akan
menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, dan religius. Berkat
limpahan dan rahmahNya kami memungkinkan pengerjaan makalah ini guna
memenuhi ujian tengah semester mata kuliah Evaluasi dan Terminasi Kebijakan
Publik dengan dosen pengampu yaitu Maulana Yusuf, S.I.P., M.Si.

Pada kesempatan ini kami sajikan sebuah makalah yang telah kami susun
untuk memenuhi ujian akhir semester Evaluasi dan Terminasi Kebijakan Publik
dengan judul “Evaluasi Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan
Administrasi Kependudukan Secara Daring Dalam Meningkatkan Pelayanan
Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang (Studi Kasus Pada
Aplikasi Online Smartdukcapil Kota Serang)”. Di buat nya makalah ini di harapkan
akan mampu mendampingi para pembaca dan teman mahasiswa di kelas maupun
di luar kelas untuk pedalaman dan kemudahan belajar.

Kami telah berusaha untuk menyusun makalah ini. Namun dari usaha yang
maksimal kami menyadari masih perlu menyempurnakan makalah ini. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak pembaca dan teman
mahasiswa. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam
makalah, kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak pembaca dan teman mahasiswa yang membaca,
khususnya bagi kemajuan pendidikan di tanah air pada umumnya.

Serang, 20 Juni, 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah .........................................................................3
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................3
1.4 Tujuan Penulisan ..............................................................................4
1.5 Manfaat Penulisa ..............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebijakan Publik ............................................................5
2.2 Pengertian Evaluasi Kebijakan Publik .............................................5
2.3 Pengukuran dan Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik .......................6
2.4 Evaluasi Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 ...................................6
BAB III KESIMPULAN………………………………………………....12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pelayanan Admnistrasi Kependudukan Secara Daring ini dituangkan dalam


Pertaruan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan
Administrasi Kependudukan Secara Daring. Peraturan ini masih baru pertanggal 16
Januari 2019. Di Kota Serang sendiri Peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian
Dalam Negeri ini sudah direalisasikan sesuai dengan keputusan Menteri Dalam
Negeri Tjahjo Kumolo.

Pesat nya perkembagan zaman yang terjadi dari tahun ke tahun membawa
dampak positif khususnya yang terjadi pada perkembangan teknologi dibidang
informasi. Perkembangan teknologi informasi menimbulkan suatu revolusi baru,
yaitu peralihan dari sistem kerja konvensional ke era digital. Pada instansi
pemerintah, perubahan ini ditandai dengan ditinggalkannya pemerintah tradisional
(tradisional government) yang identik dengan paper based administration menuju
electronic government atau e-government. E-government adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan
pihak-pihak lain.

E-government merujuk pada penggunaan teknologi komunikasi dan


informasi, terutama internet untuk memberikan pelayanan dan pengiriman
informasi pemerintah. Melalui e-government, pemerintah akan dikelola melalui
jaringan teknologi dan berbasis data untuk berbagai kepentingan yang bertujua
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu bentuk penerapan teknologi informasi dalam e-government


adalah Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring. Administrasi
kependudukan secara Daring yang selanjutnya disebut Adminduk Daring adalah
rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dokumen dan data kependudukan

1
berbasis elektronik melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Pelayanan administrasi
kependudukan Daring yang selanjutnya disebut Pelayanan Adminduk Daring
adalah proses pengurusan dokumen kependudukan yang pengiriminan data/berkas
persyaratan dilakukan dengan media elektronik yang berbasis web dengan
memanfaatkan fasilitas teknologi, komunikasi dan informasi.

Suatu sistem informasi berbasis web yang disusun berdasarkan prosedur-


prosedur dan memakai standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem
administrasi dibidang kependudukan sehingga tercapainya tertib administrasi dan
juga membantu bagi petugas dijajaran Pemerintahan Daerah, khususnya Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil didalam menyelenggarakan layanan
kependudukan dan pencatatan sipil. Dengan adanya pengelolaan data secara online
maka kelemahan-kelemahan pengelolaan data secara konvensional dapat ditekan.
Penerapan Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan
sosialisasi.

Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang wajib dipenuhi,
karenanya negara berkewajiban menyelenggarakan sejumlah pelayanan guna
memenuhi hak-hak dasar warga negaranya yang dijamin oleh konstitusi. Adanya
Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Administrasi
Kependudukan Secara Daring diharapkan dapat berguna dalam mengoptimalkan
pelayanan administrasi kependudukan sebagai upaya mewujudkan tata
pemerintahan yang baik di setiap daerah dan hal ini telah dilakukan oleh Pemerintah
Kota Serang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dengan
Menciptakan Aplikasi Smartdukcapil yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang lebih prima. Terlebih lagi di masa
pandemic covid-19 saat ini kegiatan masyarakat dibatasi, dan kegiatan dilakukan
secara online atau daring (dalam jaringan). Namun pada pelaksanaannya terdapat
banyak masalah seperti banyak masyarakat yang mengeluhkan sering terjadinya

2
eror pada system aplikasi Smartdukcapil yang mengakibatkan masyarakat kesulitan
untuk membuka dan menggunakan aplikasi tersebut. Sedangkan Disdukcapil
sendiri menyarankan agar masyarakat menggunakan layanan online saja untuk
mengurangi kerumunan serta mobilitas agar meminimalisir penyebaran covid-19.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,


maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi
Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Administrasi
Kependudukan Secara Daring Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang (Studi Kasus Pada Aplikasi
Online Smartdukcapil Kota Serang)”

1.2 Identifikasi Masalah


1. Masyarakat yang meggunakan aplikasi Smartdukcapil sering mengalami
kendala error pada saat membuka aplikasi sehingga sulit bagi masyarakat
untuk mengakses aplikasi tersebut untuk mengajukan permohonan
pembuatan KTP elektronik, hal ini disebabkan karena tidak adanya update
berkala yang dilakukan oleh pemerintah terhadap aplikasi tersebut
2. Rendahnya pengguna aplikasi Smartdukcapil untuk mengurus segala
layanan kependudukan, hal ini bisa dilihat pada statistic pengguna aplikasi
Smartdukcapil yang masih berjumlah 21.103 pengguna
3. Masyarakat mengeluhkan sulitnya untuk mengajukan dokumen untuk
mendaftar akta kelahiran dan KTP elektronik
4. Masih rendahnya kepemilikan KTP elektronik di Kota Serang, dari jumlah
wajib KTP di Kota Serang 659.450 yang memiliki KTP elektronik hanya
468.406
1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti menyimpulkan


bahwa terdapat beberapa masalah yang dapat di susun yaitu bagaimana Evaluasi
Program Relokasi Pedagang Kaki Lima di Kota Serang ?

3
1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk


mengetahui Evaluasi Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan
Administrasi Kependudukan Secara Daring Dalam Meningkatkan Pelayanan
Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang (Studi Kasus Pada
Aplikasi Online Smartdukcapil Kota Serang).

1.5 Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penelitian diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat


diambil, baik bagi peneliti maupun untuk para pembaca. Adapun manfaat penelitian
ini yaitu :

1. Secara Teoritis, penelitian yang akan dilakukan ini dapat dijadikan suatu
bahan studi perbandingan selanjutnya dan akan menjadi sumbangsih
pemikiran ilmiah dalam melengkapi kajian-kajian yang mengarah pada
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya menyangkut masalah
perencanaan pembangunan.
2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
studi Administrasi Publik serta diharapkan dapat berpengaruh pada semakin
membaiknya sistem pelayanan administrasi kependudukan di Kota Serang
yang nanti nya akan memudahkan masyarakat yang ingin membuat KTP,
Akta nikah, Akta Kelahiran dan pelayanan lain nya yang ada di Disdukcapil
Kota Serang.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebijakan Publik


Berdasarkan pengertian kebijakan publik yaitu menurut Sulistio (2012:3)
kebijakan publik adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang yang dilakukan
oleh pemerintah bersama aktor-aktor elit politik dalam rangka menyelesaikan
permasalahan publik guna kepentingan masyarakat. Nugroho (2011:96)
menjelaskan bahwa kebijakan publik dapat diartikan sebagai strategi untuk
mengantar masyarakat pada masa awal, memasuki masa masyarakat pada masa
transisi, untuk menuju masyarakat yang dicitacitakan. Sedangkan menurut Laswell
dan Kaplan dalam Nugroho (2011:93). Kebijakan publik adalah suatu program
yang diproyeksikan dengan tujuan-tujuan tertentu, nilai-nilai tertentu, nilai-nilai
tertentu,dan praktik-praktik tertentu. Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas
bahwa kebijakan publik adalah suatu kegiatan atau proses yang dilakukan untuk
mengambil sebuah keputusan dengan tujuan dan sasaran agar dapat menyelesaikan
suatu permasalahan public.

2.2 Pengertian Evaluasi Kebijakan


Berdasarkan pengertian evaluasi kebijakan menurut Winarno (2014:228-
229) penilaian atau evaluasi suatu kebijakan merupakan langkah terakhir dalam
tahap-tahap proses kebijakan. Sebagai kegiatan yang fungsional yaitu kegiatan
yang tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja namun pada semua proses
kebijakan publik mulai dari perumusan masalah, program-program yang
dilaksanakan untuk menyelasaikan masalah, implementasi, hingga dampak
kebijakan, evaluasi adalah kegiatan penilaian kebijakan yang bertujuan untuk
melihat apa yang menjadi sebab-sebab kegagalan suatu kebijakan atau untuk
melihat apakah kebijakan publik tersebut telah mencapai dampak yang diharapkan.
Oleh karenanya, penilaian atau evaluasi dapat menangkap tentang isi kebijakan,
penilaian kebijakan, dan dampak kebijakan.

5
2.3 Pengukuran dan Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik
Menurut Bridgman & Davis Pengukuran evaluasi kebijakan publik secara
umum mengacu pada empat indikator pokok yaitu: (a) indikator input, (b) indikator
process, (c) indikator outputs dan (d) indikator outcomes. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
a. Indikator input memfokuskan pada penilaian apakah sumber daya
pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan
kebijakan. Indikator ini dapat meliputi sumber daya manusia, uang atau
infrastruktur pendukung lainnya.
b. Indikator proses memfokuskan pada penilaian bagaimana sebuah kebijakan
ditransformasikan dalam bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat.
Indikator ini meliputi aspek efektivitas dan efisiensi dari metode atau cara
yang dipakai untuk melaksanakan kebijakan publik tertentu.
c. Indikator outputs (hasil) memfokuskan penilaian pada hasil atau produk
yang dapat dihasilkan dari sistem atau proses kebijakan publik. Indikator
hasil ini misalnya berapa orang yang berhasil mengikuti program tertentu.
Indikator outcomes (dampak) memfokuskan diri pada pertanyaan dampak yang
diterima oleh masyarakat luas atau pihak yang terkena kebijakan.

2.4 Evaluasi Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan


Administrasi Kependudukan Secara Daring Dalam Meningkatkan
Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Serang
Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang wajib dipenuhi,
karenanya negara berkewajiban menyelenggarakan sejumlah pelayanan guna
memenuhi hak-hak dasar warga negaranya yang dijamin oleh konstitusi. Jumlah
Penduduk di tiap daerah setiap tahun nya selalu mengalami kenaikan seperti Kota
Serang.

6
Sumber : disdukcapilonline.serangkota.go.id
Kenaikan jumlah penduduk di Kota Serang ini menjadi tugas besar bagi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang. Pasalnya semakin
bertambahnya penduduk semakin banyak pula masyarakat yang ingin membuat
data kependudukan seperti akta kelahiran, akta kematian, akta nikah dan E-KTP.
Untuk itu seiring perkembangan zaman, pemerintah Kota Serang perlu
meningkatkan pelayanan kependudukan di Kota Serang dengan menerapkan sistem
daring pada pelayanan administrasi kependudukan, karena data kependudukan
sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat dalam menunjangan aktivitasnya
dan untuk menyederhanakan sistem administrasi agar masyarakat mengurangi
mobilitasnya pada saat ingin membuat data kependudukan apalagi dimasa pandemi
covid-19 masyarakat diharuskan untuk menerapkan protocol dan menghindari
kerumunan.
Adanya Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan
Administrasi Kependudukan Secara Daring diharapkan dapat berguna dalam
mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan sebagai upaya
mewujudkan tata pemerintahan yang baik di setiap daerah dan hal ini telah
dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Serang dengan Menciptakan Aplikasi Smartdukcapil yang bertujuan
untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang lebih prima.
Terlebih lagi di masa pandemic covid-19 saat ini kegiatan masyarakat dibatasi, dan
kegiatan dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan). Namun pada
pelaksanaannya terdapat banyak masalah seperti banyak masyarakat yang

7
mengeluhkan terkait pelayanan Smartdukcapil ini. Berdasarkan adanya
permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan secara
daring melalui Smartdukcapil tersebut peneliti menggunakan teori dari Brigman
dan Davis dengan menggunakan empat indicator untuk mengevaluasi kebijakan ini.
Menurut Brigman dan Davis (2000) terdapat empat indikator evaluasi kebijakan
yaitu :
2.4.1 Input
Indikator input memfokuskan pada penilaian apakah sumber daya
pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan.
Indikator ini dapat meliputi sumber daya manusia, uang atau infrastruktur
pendukung lainnya. Jika di kaitkan bahwa kenaikan jumlah penduduk di Kota
Serang ini menjadi tugas besar bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Serang. Pasalnya semakin bertambahnya penduduk semakin banyak pula
masyarakat yang ingin membuat data kependudukan seperti akta kelahiran, akta
kematian, akta nikah dan E-KTP. Untuk itu seiring perkembangan zaman,
pemerintah Kota Serang perlu meningkatkan pelayanan kependudukan di Kota
Serang dengan menerapkan sistem daring pada pelayanan administrasi
kependudukan, karena data kependudukan sangat penting bagi pemerintah dan
masyarakat dalam menunjangan aktivitasnya dan untuk menyederhanakan sistem
administrasi agar masyarakat mengurangi mobilitasnya pada saat ingin membuat
data kependudukan apalagi dimasa pandemi covid-19 masyarakat diharuskan untuk
menerapkan protocol dan menghindari kerumunan. Adanya kebijakan Permendagri
Nomor 7 Tahun 2019 mengharusnya Pemerintah Kota Serang dengan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan
admistrasi kependudukan secara daring dengan menciptakan aplikasi
Smartdukcapil pada tahun 2017 dengan tujuan untuk mempermudah akses
pelayanan administrasi Kependudukan di Kota Serang.
2.4.2 Proses
Indikator proses memfokuskan pada penilaian bagaimana sebuah kebijakan
ditransformasikan dalam bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat. Indikator

8
ini meliputi aspek efektivitas dan efisiensi dari metode atau cara yang dipakai untuk
melaksanakan kebijakan publik tertentu.

Sumber : https://play.google.com/
Pemerintah Kota Serang Bersama Disdukcapil mentransformasikan
kebijakan Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 dengan menciptakan aplikasi
smartdukcapil dengan media daring melalui aplikasi yang dapat di unduh oleh
masyarakat pada smartphone nya di Google Playstore sebagai bentuk peningkatan
kemudahan dalam pelayanan administrasi kependudukan. Namun pada proses
pelaksanaan nya, aplikasi Smartdukcapil di banjiri respon yang tidak baik karena
masyarakat mengeluhkan sering terjadinya error pada aplikasi Smartdukcapil, sulit
untuk mengakses layanan di aplikasi seperti registrasi dan pengecekan NIK yang
tidak dapat diakses, dan layanan lain pun di dalam aplikasi Smartdukcapil tidak
dapat diakses. Jadi bisa di katakan layanan aplikasi Smartdukcapil ini gagal untuk

9
memberikan pelayanan yang mudah untuk masyarakat. Pada aplikasi google
playstore, aplikasi Smartdukcapil diberikan rating 3,5 bintang dan dimana
mayoritas pengguna aplikasi ini memberikan ulasan dengan rating bintang satu.
2.4.3 Output
Indikator outputs (hasil) memfokuskan penilaian pada hasil atau produk
yang dapat dihasilkan dari sistem atau proses kebijakan publik. Indikator hasil ini
misalnya berapa orang yang berhasil mengikuti program tertentu. Jika melihat pada
kenyataan nya, masih rendahnya pengguna layanan smartdukcapil tercatat
berjumlah 21.103 pengguna saja sepanjang 2021 ini. Hal ini diakibatkan karena
buruknya layanan aplikasi Smartdukcapil seperti sering ditemukannya kendala dan
tidak berfungsi nya aplikasi tersebut membuat masyarakat enggan untuk
menggunakan aplikasi Smartdukcapil. Aplikasi smartdukcapil juga hanya bisa di
unduh di smartphone dengan operasi system nya berbasis android saja, sedangkan
untuk pengguna IOS belum bisa menggunakan aplikasi ini. Hal ini juga yang
membuat angka pengguna aplikasi Smartdukcapil masih rendah.
2.4.4 Outcome
Indikator outcomes (dampak) memfokuskan diri pada pertanyaan dampak
yang diterima oleh masyarakat luas atau pihak yang terkena kebijakan. Sistem
pelayanan administrasi kependudukan perlu dilakukan dengan cara yang lebih
mudah dan cepat kepada masyarakat dengan menerapkan mekanisme pelayanan
secara daring. Namun diterapkan nya mekanisme pelayanan secara daring melalui
Smartdukcapil kurang membawa dampak yang signifikan karena penilaian yang
buruk yang diberikan masyarakat pada aplikasi Smartdukcapil. Seharusnya dengan
adanya aplikasi Smartdukcapil ini dapat meningkatkan angka jumlah Kepemilikan
KTP Elektronik di Kota Serang.

10
Berdasarkan data BPS Kota Serang, angka kepemilikan KTP elektronik di
Kota Serang dari 2019 sampai 2020 hanya bertambah 12.246 orang saja dimana,
sedangkan angka jumlah orang yang wajib memiliki KTP di Kota Serang pada 2020
mencapai 659.450. Masih terdapat selisih yang sangat jauh dan jika di hitung bahwa
masyarakat Kota Serang yang belum memiliki KTP sekitar 191.044 orang. Jika
sistem layanan Smartdukcapil ini tidak dapat dibenahi oleh Pemerintah maka
masyarakat akan semakin sulit untuk memiliki data Kependudukan dan ini akan
berdampak pada angka kepemilikan KTP yang akan semakin rendah.

11
BAB III

KESIMPULAN

Pelayanan publik merupakan hak setiap warga negara yang wajib dipenuhi,
karenanya negara berkewajiban menyelenggarakan sejumlah pelayanan guna
memenuhi hak-hak dasar warga negaranya yang dijamin oleh konstitusi. Adanya
Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Pelayanan Administrasi
Kependudukan Secara Daring diharapkan dapat berguna dalam mengoptimalkan
pelayanan administrasi kependudukan sebagai upaya mewujudkan tata
pemerintahan yang baik di setiap daerah dan hal ini telah dilakukan oleh Pemerintah
Kota Serang di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dengan
Menciptakan Aplikasi Smartdukcapil yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang lebih prima. Terlebih lagi di masa
pandemic covid-19 saat ini kegiatan masyarakat dibatasi, dan kegiatan dilakukan
secara online atau daring (dalam jaringan). Namun pada pelaksanaannya terdapat
banyak masalah seperti banyak masyarakat yang mengeluhkan sering terjadinya
eror pada system aplikasi Smartdukcapil yang mengakibatkan masyarakat kesulitan
untuk membuka dan menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini juga akan berdampak
pada angka kepemilikan KTP di Kota Serang yang akan semakin rendah setiap
tahun nya. Seharusnya Pemerintah perlu melakukan pembaruan atau update secara
terhadap aplikasi Smartdukcapil untuk menghilangkan error atau masalah aplikasi
Smartdukcapil yang tidak bisa di akses.

12
DAFTAR PUSTAKA

Bridgman, J & Davis G. 2000. Australian Policy Handbook, Allen & Unwin,
NSW

Sulistio, E. B. 2012. Buku Ajar Studi Kebijakan Publik. Bandar Lampung:


Lembaga Penelitian Universitas Lampung

Nugroho, Riant. 2011. Public Policy: Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan,


Manajemen Kebijakan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Winarno, Budi, 2014. Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta:


Media Presindo.

Dokumen :

https://serangkota.bps.go.id/indicator/12/135/1/jumlah-wajib-ktp-di-kota-
serang.html

https://serangkota.bps.go.id/indicator/12/134/1/jumlah-kepemilikan-ktp-
elektronik-di-kota-serang.html

Sumber lain

http://disdukcapilonline.serangkota.go.id/layanan/ktpel

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wulan.smartdukcapil&hl=in&g
l=US

13

Anda mungkin juga menyukai