SKRIPSI
Diajukan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
MOTTO
³.DODXKLGXSKDQ\DVHNHGDUKLGXSEDELGLKXWDQMXJDKLGXS
.DODXNHUMDKDQ\DVHNHGDUNHUMDNHUDSXQMXJDEHNHUMD´
(Buya Hamka)
³+LGXSEXNDQKDQ\DVHNHGDUKLGXSWDSLKLGXSODKXQWXN
<DQJ0DKD0HQJKLGXSNDQ´'LNR%DJXV$
i
HALAMAN PERSEMBAHAN
memberikan support,
ii
iii
iv
v
RINGKASAN
vi
SUMMARY
The implementation of Public Services has not been conducted well. The
participation of society is necessary in order to fix the system. The government
needs to open the access for society to raise the criticisms and suggestions through
social report. The existance of suggestion box in the status quo is no longer
HIIHFWLYHWRJXDUDQWHHVRFLHW\¶VVDWLVIDFWLRQLQXVLQJJRYHUQPHQW¶VSXEOLFVHrvices.
Qlue is a smartphone-based application provided in DKI Jakarta, thanks to the
cooperation with Qlue Performa Indonesia Ltd., that allows society to file a report
regarding to public services and development problems in DKI Jakarta.
This study was descriptive research with qualitative approach. This study
used interactive data analysis model, start from the moment of data collection,
data condensation, data presentation and conclusion making. The research focused
on the implementation of e-Government through Qlue in providing Social
Reporting Services as well as the supportive factors and the obstacles in the
implementation of e-Government through Qlue in providing social reporting
services in KelurahanKelapa Dua and Department of Communication,
Informatics, and Statistics in DKI Jakarta Province.
The findings of the research proves that there are adequate supports
provided in on the implementation of e-Government through Qluein providing
Social Reporting Services. Yet, sthe allocation of human resources, such as in
Department of Communication and Municipal Police, impeded the
LPSOHPHQWDWLRQRIWKHDSSOLFDWLRQ(YHQWKRXJKLWLVFRQVLGHUHGµJRRG¶LQWHUPVRI
µFDSDFLW\¶RIWKHKXPDQUHVRXUFHVKRZHYHUWKHPLQLPXPVPDUWSKRQHIDFLOLW\IRU
the admin of Jakarta Smart City was enough to hinder the progress of e-
Government. Some supportive factors in the implementation of e-Government are
the high committed leaders and the responsive employee in Facility and
Infrastructure Sector. Unfortunately, the technical problem in CROP application
and problem in the development of Qlue application, let alone the incoordination
among the Regional Work Unit pretty much hinder the progress of e-Government.
vii
KATA PENGANTAR
menyelesaikan skripsi ini sebagai upaya untuk memenuhi syarat gelar sarjana
Malang.
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak oleh karena itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan dan apresiasi yang besar kepada
yang terhormat :
2 Bapak Dr. Choirul Saleh, M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik,
3 Ibu Dr. Lely Indah Mindarti selaku Ketua Program Studi Ilmu
Malang
viii
5 Bapak Rendra Eko Wismanu S.AP, M.AP selaku Anggota Komisi
Brawijaya Malang atas ilmunya yang telah diberi dan semoga bermanfaat
7 Ibu Ira Utami selaku Ketua Tim Monitoring Room Officer Unit Pelaksana
kepada penulis
penulis
penulis
10 Bapak Adi selaku staf Komunikasi Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart
11 Ibu ismi selaku Staf Bagian Anggaran Dinas Komunikasi Informatika dan
12 Ibu wise selaku Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Jakarta
ix
13 Bapak Kurnia Putra selaku staf bagian IT Development Unit Pelaksana
kepada penulis
14 Ibu Rohmah selaku Sekretaris Lurah Kelapa Dua yang telah bersedia
Lingkungan Hidup
17 Ibu Rilia Marina selaku Head of Marketing PT. Qlue Performa Indonesia
18 Bapak Santoso selaku Kepala Sub Bagian bina administrasi dan perangkat
x
24 Teman-teman ceng gondok (Imran, Harun, Wafi, Teguh dan Fanny) yang
skripsi ini.
yang telah menjadi keluarga kedua penulis selama di Kota Malang dan
selanjutnya
xi
DAFTAR ISI
MOTTO ............................................................................................................................. i
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................... ii
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI .........................................................................iii
TANDA PENGESAHAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................................. vi
SUMMARY ...................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xviii
xii
E. Konsep Aplikasi Qlue .................................................................................. 42
1. Selayang Pandang Aplikasi Qlue ..................................................... 42
2. Jumlah Pengguna dan Aduan dari masyarakat melalui Qlue ........... 43
F. Implementasi E-Government melalui Qlue dalam Penyelenggaraan
Layanan Pengaduan Masyarakat...........................................................44
xiii
5). Tugas dan Fungsi Kelurahan Kelapa Dua ............................. 86
6). Bidang Kegiatan Kelurahan Kelapa Dua .............................. 87
xiv
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 185
A. Kesimpulan ............................................................................................ 184
B. Saran ...................................................................................................... 188
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
1. Halaman Antar Muka Aplikasi Qlue 8
2. Kategori Paling Banyak di laporkan 44
3. Komponen Analisis Data Model Interaktif 59
4. Struktur Organisasi Diskominfo DKI Jakarta 75
5. Kantor Kelurahan Kelapa Dua 83
6. Peta Wilayah Kelurahan Kelapa Dua 84
7. Scorecard Penilaian Kinerja Lurah 98
8. Sosialisasi Qlue kepada Ketua RT dan RW 110
9. Kunjungan dari Kampus melalui Wisata Balaikota 111
10 Kegiatan Sosialisasi melalui Pekan Raya Jakarta 111
11. Media Sosial sebagai Sarana Sosialisasi 114
12. Pelatihan Kepada SKPD melalui BIMTEK 121
13 SOP Follow Up Penanganan Aduan 123
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
air bersih, kesehatan dan kebutuhan lainnya yang menjadi hak setiap warga
negaranya. Oleh karena itulah lahirlah tugas pokok dan fungsi negara yang
1
2
No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pada dasarnya Pelayanan Publik
pelayanan dimana terdiri dari pemberi layanan yakni pemerintah baik pemerintah
pusat, pemerintah daerah maupun Badan Usaha yang dimilikinya dan penerima
terciptanya pelayanan yang responsif dan berkualitas. Hal ini menjadi perlu agar
apa yang menjadi tujuan negara ini melalui Pelayanan Publik sebagaimana yang
secara cepat dan berkualitas sudah selayaknya diberikan tanpa timbal balik
yang egaliter dan non-diskriminatif memang sudah sepatutnya menjadi ruh dalam
departemen, dinas dan badan usaha yang di milikinya. Hal ini sebagaimana yang
sebagai agregasi kepentingan pribadi melainkan sebagai suatu hasil dialog dan
bersama.
maksimal dan sesuai yang di harapkan, hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh
Selain itu rendahnya kualitas Pelayanan Publik di Indonesia dapat dilihat dengan
Pemerintah Daerah. Dari 6.180 laporan yang masuk, 43,7% ialah keluhan
peringkat satu terbanyak sebagai pihak terlapor. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
tahun 2016 tentang tingkat kepatuhan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
berada pada zona kuning dan memiliki score 61.20 yang artinya kualitas
sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia perlu menjadi role model atas
Pelayanan Publik yang terjadi, hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua
(http://kalbar.antaranews.com).
tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, wajib disediakan dan dikelola oleh
yang masih belum sesuai harapan sehingga informasi tersebut dapat di jadikan
kualitas Pelayanan Publik. Hal ini bertujuan agar Pelayanan Publik dapat sesuai
melalui kotak kritik dan saran yang di sediakan pada kantor-kantor instansi
jangkau, membutuhkan biaya dan tidak dapat di pantau tindak lanjut atas
masyarakat tidak perlu mendatangi sejumlah kantor yang dimana perlu melewati
jalur birokrasi yang panjang, waktu yang lama, proses yang rumit dan
sebagai upaya membuka ruang keterlibatan dan dialog publik dalam Kebijakan
interaksi yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara pemerintah dan
inter-agency relationship).
kanal-kanal lain yang telah disediakan sebelumnya seperti kotak saran, email dan
layanan sms. Aplikasi ini diberi nama Qlue yang artinya jalan keluar, namun lalu
dikembangkan oleh PT. Qlue Performa Indonesia yang bekerja sama dengan
operasi Android dan IOS. Melalui Aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan
8
Aplikasi Qlue ini, pengguna aplikasi dapat mengetahui bagaimana progress dari
terdapat tanda berupa warna berserta keterangannya. Warna merah adalah masih
menunggu, warna kuning berarti sedang dalam proses serta warna hijau tandanya
telah selesai menangani aduan yang telah diberikan. Apabila aduan sudah selesai
9
berwarna hijau akan menerima foto atas hasil tindaklanjut dari laporan yang
diberikannya sebagai bukti. Namun apabila pelapor merasa masih belum puas atas
tindak lanjut yang diberikan, maka pelapor dapat memberikan rating beserta
rating yang diberikan pelapor rendah, yang artinya laporan akan ditinjau ulang
Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta sebagai Satuan Kerja Perangkat
penyelenggaraan smart city yang dimana salah satunya adalah Qlue, Gubernur
DKI Jakarta melalui Peraturan Gubernur No 280 Tahun 2014 membentuk Unit
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yang dimana merupakan bagian dari Dinas
manager. Konsep estate manager sebagai konsep yang inisiasikan oleh Gubernur
kapasitas dan kewenangan Kelurahan yang terbatas maka apabila aduan yang
masuk tidak dapat di tangani dan diluar kapasitas serta kewenangan Kelurahan
lainnya yang berkaitan melalui sebuah Aplikasi yang disediakan oleh Unit
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yaitu CROP (Cepat Respon Opini Publik).
Selain digunakan dalam berkoordinasi dan disposisi, CROP juga digunakan oleh
aparatur sebagai media untuk menerima pengaduan yang dikirim oleh masyarakat
Administasi Jakarta Barat merupakan Kelurahan yang masih belum optimal dalam
dirilis pada Bulan Oktober hingga bulan Desember tahun 2016 melalui Aplikasi
Qlue, Kelurahan Kelapa Dua menempati posisi 168 dari 261 Kelurahan yang
dinilai dengan persentasi laporan yang selesai tertangani 65% dan pada Bulan
11
Januari dan Februari tahun 2017, Kelurahan Kelapa Dua menempati posisi 189
dari 263 Kelurahan yang dinilai dengan persentase laporan yang tertangani 47%.
dengan baik oleh warga DKI Jakarta, dimana di antaranya masih ditemukannya
masyarakat melalui Qlue ini, hal ini sebagaimana yang dikatakan Laili Azka
Amelia Fadhilah, Warga Kebayoran Lama, "Qlue aplikasi dari Pemprov ? Tapi
nggak pernah ada informasi apa-apa soal itu" (http://republika.co.id). Hal tersebut
juga dapat dilihat berdasarkan data dari PT. Qlue Performa Indonesia bahwa
pengguna Aplikasi Qlue di Provinsi DKI Jakarta sejak awal di rilis pada tahun
2014 sampai pada tahun 2016 memiliki 500 ribu pengguna, yang dimana apabila
dilihat dari jumlah seluruh penduduk di DKI Jakarta baru 5% warga DKI Jakarta
layanan pengaduan melalui Qlue oleh seluruh warga DKI Jakarta, permasalahan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kelurahan Kelapa Dua. Dalam penelitian ini
berjalan lebih baik dan mampu memberikan kepuasan pada masyarakat. Untuk
Provinsi DKI Jakarta dan Kelurahan Kelapa Dua) akan di bahas pada bab-bab
selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
masyarakat ?
13
C. Tujuan Penelitian
D. Kontribusi Penelitian
1. Kontribusi Akademis
sebagaiberikut :
dan sumber informasi untuk mengkaji bidang atau topik yang sama
2. Kontribusi Praktis
berikut :
pengaduan masyarakat
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan konsep dan teori yang menjadi landasan
BAB V : PENUTUP
rekomendasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Admininistrasi Publik
upaya yang kooperatif dengan tingkat rasionalitas yang tinggi. Berdasarkan dua
yang sama guna mewujudkan tujuan yang telah di sepakati bersama. Pasolong
SedangNDQNDWDµSXEOLN¶PHQXUXW+*)UHGHULFNVRQVHEDJDLPDQDGLNXWLS
17
18
efisien.
publik memiliki ruang lingkup yang dimana merupakan bagian dari aktivitas
19
dalam administrasi publik yang saling berkaitan satu dengan lainnya, yaitu :
B. Pelayanan Publik
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
Pelayanan Publik.
yang tersedia untuk masyarakat, baik secara umum (seperti di museum) atau
Warga negara berharap pelayanan publik dapat melayani dengan kejujuran dan
pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk
(Bharata, 2004:11):
berikut :
a. Kesederhanaan
mudah dilaksanakan.
b. Kejelasan
publik.
c. Kepastian waktu
d. Akurasi
e. Keamanan
kepastian hukum.
f. Tanggung jawab
publik.
h. Kemudahan akses
j. Kenyamanan
yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
bentuk pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah baik yang berupa barang
Public Management) dan akhirnya menjadi model pelayanan publik baru (New
Public Service). Paradigma ini lahir dari kritik dua paradigma sebelumnya,
secara politis, atau dilihat sebagai konsumen yang harus dilayani berdasar
sebagai masyarakat yang harus dilayani tanpa harus dibedakan. Dasar teori
NPS adalah tentang Citizenship, Komunitas, Civil Society dan organisasi yang
berkemanusiaan. Seperti yang dikatakan oleh Denhart & Denhart (2007 : 45)
Yuliani (2007: 3-4) menjelaskan tentang prinsip Serve Citizen, not Costumers
sebagai berikut :
25
Public Service memandang publik sebagai µFLWL]HQ¶ atau warga negara yang
mempunyai hak dan kewajiban publik yang sama. Tidak hanya sebagai
atau jasa. Citizen adalah penerima dan pengguna pelayanan publik yang di
sediakan pemerintah dan sekaligus juga subyek dari berbagai kewajiban publik
Negara, dan sebagainya. New Public Service melihat publik sebagai warga
negara yang mempunyai hak dan kewajiban dalam komunitas yang lebih
Adapun tentang prinsip kedua menurut Denhart & Denhart (2007 :65)
yaitu Seeks the Public Interest atau mengutamakan kepentingan publik, Sri
(2007: 103) yaitu Policies and programs meeting public needs can be most
collaborative processes. Hal ini berarti usaha kolektif dan proses yang
kolaboratif akan membuat kebijakan dan program yang dibuat untuk menjawab
(2007:43) yaitu :Policies and programs meeting public needs can be most
collaborative processes. Hal ini berarti usaha kolektif dan proses yang
kolaboratif akan membuat kebijakan dan program yang dibuat untuk menjawab
mengatakan :
mengatakan (2007:7) :
28
and the networks in which they participate are more likely to be successful in
the long run if they are operated through processes of collaboration and
shared leadership based on respect for all people. Terkait prinsip ini Sri
UDLVRQG¶HWUH yang jelas berbeda dengan organisasi bisnis, sehingga tidak bisa
dikendalikan seolah-olah lembaga bisnis. Ada nilai yang lebih penting daripada
sekedar nilai ekonomi, yang harus diwujudkan organisasi publik. Sifat danmisi
dan kewajiban publik yang sama terlepas dari identitas dan kapasitas sosial,
C. Electronic Government
kebutuhan organisasi yang mampu mengelola data dengan cepat, efektif, dan
efisien serta menghasilkan informasi yang tepat, cepat dan akurat. Dalam
Government.
teknologi informasi.
merupakan sarana atau alat untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menuju
antara lain:
pusat sampai daerah. Pada berbagai instansi pemeritah yang telah menerapkan
capai. Berdasarkan Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan
yaitu :
pada setiap saat tidak terbatas oleh sekat waktu dan dengan biaya
yang terjangkau
b. Pembentukan hubungan interaktir dengan dunia usaha untuk
meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan
memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan
perdagangan internasional.
c. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-
lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi
masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan
negara
d. Pembentukan sisrem manajemen dan proses kerja yang transparan
dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga
pemerintahan dan pemerintah daerah otonom
a. Government to Citizens
Pada tipe ini pemerintahmembangun dan menerapkan berbagai
b. Government to Business
Suatu pemerintahan perlu membangun sebuah lingkungan bisnis
c. Government to Governments
Terbangunnya interaksi yang aktif antar sebuah pemerintahan sangat
d. Government to Employees
Aplikasi e-Government juga diperuntukkan untuk meningkatkan
masyarakat.
34
publik
Menurut hasil kajian dan riset dari Harvard JFK School of Government
sektor publik, ada tiga elemen sukses yang harus dimiliki dandiperhatikan
a. Support
hanya sekedar mengikuti perubahan zaman ataupun apa yang menjadi trend
dengan baik dan sebagaimana yang diharaplan. Lebih lanjut lagi hal
level-level di bawahnya
b. Capacity
ini, yaitu:
c.Value
Elemen pertama dan kedua adalah aspek-aspek yang ditinjau dari sisi
pemerintah sebagai pihak yang memberi jasa (supply side). Berbagai inisiatif
penerapan e-Government tidak akan ada gunanya jika tidak ada pihak yang
pihak yang berkepentingan (demand side). Perlu adanya sebuah kejelian dari
pemerintah dalam memilih prioritas jenis aplikasi e-Government apa saja yang
37
dukungan penganggaran yang besar, dan berbagai inisiatif yang inovatif yang
justru menjadi best practise yang dapat dipakai oleh daerah lain.
berasal dari kalangan birokrat sendiri (internal) maupun dari luar lembaga
pemerintahan (eksternal).
kemampuan para birokrat bekerja secara tim (teamwork). Namun, dalam kajian
39
ini, berbagai parameter tersebut tidak diungkap secara mendalam, kajian ini
dan aplikasi chatting. Selain budaya kerja yang dibutuhkan untuk menjamin
TI. Untuk hal ini, hampir semua daerah memiliki keterbatasan. Untuk
mengatasi hal ini sebagian besar daerah men-training stafnya untuk mengikuti
yaitu:
D. Electronic Complaint
dengan baik atau tidak, pasti ada rasa tidak puas dari pengguna layanan
dengan cermat oleh organisasi sehingga dapat menjadi bahan perbaikan atas
disebabkan oleh adanya ketidakpuasan publik atas suatu produk atau suatu
penanganan keluhan tidak praktis, pelanggan akan lebih memilih untuk tidak
pengadu tidak terbatas. Sangat mungkin terjadi bahwa suatu pengaduan atas
2. Isi pengaduan
Adalah satuan yang disediakan oleh setiap unit institusi untuk mengelola
dan menangani pengaduan yang berasal dari manapun dan melalui saluran
4. Respon pengaduan
masing institusi yang terkait dengan berbagai macam pengaduan. Respon ini
5. Umpan balik
yang dimana melalui sistem Geo-tagging ini pengguna harus menyalakan fitur
Global Potitioning System (GPS) agar dapat mengakses aplikasi ini. Aplikasi
ini diberi nama Qlue yang artinya jalan keluar, namun lalu diplesetkan menjadi
dengan ukuran layar >4 inch dan RAM >1 GB.Adapun OS (Operating System)
bencana banjir, pelanggaran, kebakaran, jalan Rusak, pengemis, kaki lima liar,
kriminal, lampu jalan rusak, pohon tumbang, fasilitas umum, parkir liar,
makanan non hygienis, laporan trans jakarta, potensi teroris, fogging DBD,
pelanggaran pemilu.
warna atas tindak lanjut laporan yang diberikannya, dimana warna merah
adalah masih menunggu, warna kuning berarti sedang dalam proses dan warna
baiknya oleh masyarakat di DKI Jakarta, sejak awal di rilis pada tanggal 15
Desember tahun 2014, Aplikasi Qlue sudah digunakan oleh 500 ribu
44
104.191 laporan yang masuk dari masyarakat sepanjang tahun 2016, sampah
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
45
hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang No.25 tahun 2009
SXEOLN´
yang dimana perlu memakan waktu yang lama dan menghabiskan sejumlah
biaya.
sistem operasi Android dan IOS. Aplikasi ini diberi nama Qlue yang artinya
46
jalan keluar, namun lalu diplesetkan menjadi "keluhan". Melalui Aplikasi ini
pemerintah dan manfaat bagi masyarakat. Pada penelitian ini 3 elemen sukses
di tinjau dari ketiga elemen tersebut. Beberapa uraian di atas adalah teori yang
(Studi pada Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan Kelurahan
Kelapa Dua)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dinilai dapat menggambarkan fenomena yang terjadi secara lebih rinci melalui
rangkaian kata dalam kalimat. Hal ini sejalan dengan pendapat Bogdan dan
merupakan satu kesatuan untuk menjawab persoalan atau fenomena sosial yang
ada.
47
48
B. Fokus Penelitian
penelitian seorang peneliti tahu persis data mana dan data tentang apa yang
perlu dikumpulkan dandata yang tidak perlu. Melalui fokus penelitian, data
a. Support
1. Kepemimpinan
2. Dialokasikannya sumberdaya
3. Dasar Hukum
4. Sosialisasi
49
b. Capacity
c. Value
a. Faktor-faktor pendukung
1. Komitmen Pemimpin
b. Faktor-faktor penghambat
1. Lokasi
dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang
akurat (Moleong, 2011: 128). Sehingga, yang dimaksud dengan lokasi dalam
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kelurahan Kelapa Dua ditangkap sebagai
objek yang diteliti. Provinsi DKI Jakarta dipilih sebagai lokasi penelitian
bagi masyarakat
2. Situs
sehingga peneliti mendapatkan data yang valid dan data yang benar-benar
Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai SKPD yang
melalui Aplikasi Qlue. Alasan Kelurahan Kelapa Dua, Jakarta Barat dipilih
karena Kelurahan Kelapa Dua merupakan salah satu Kelurahan yang masih
ranking Kelurahan Kelapa pada Aplikasi Qlue yang hanya berada di urutan 189
dari 263 Kelurahan yang di nilai. Berdasarkan beberapa uraian di atas, penulis
masyarakat.
1. Jenis Data
Jenis dan sumber data diperlukan dalam memperoleh data dan informasi yang
akurat untuk menunjang penelitian. Data tersebut di gali dari sumber yang
dokumen. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, berikut penjelasan dari
a. Data Primer
b. Data sekunder
Data sekunder adalah dsta yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
yang dapat memberi informasi pendukung bagi peneliti. Dengan kata lain,
data sekunder diperoleh melalui media perantara yang dapat menunjang data
primer
2. Sumberdata
atau bergerak
&DUDVHSHUWLLQLGLNHQDOGHQJDQLVWLODK³VQRZEDOO´DUWLQ\DNHPXQJNLQDQ
City
City
Smart City
11. Kepala Sub Bagian Bina Adminstrasi dan Perangkat Wilayah Biro
Tata Pemerintahan
peneliti juga mencari data tentang profil lokasi penelitian. Teknik ini
tahun 2015
2013 ± 2017
2016
Hasan dalam Emzir (2012: 50) wawancara adalah interaksi bahasa yang
berlangsung antara dua orang dalam situasi saling berhadapan salah seorang,
informasi tentang apa yang di yakini dan menyimpannya sebagai sebuah data.
adalah :
Smart City
56
b. Kepala Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
Smart City
City
Smart City
Tata Pemerintahan
2). Observasi
terfokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu (Emzir, 2012: 37). Pengamatan
dilakukan untuk melihat kondisi riil dari fenomena sosial untuk mendapatkan
Kelapa Dua. Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi
melalui Qlue dari masyarakat. Objek yang diteliti tersebut terfokus pada
3). Dokumentasi
peneliti dengan cara mencatat dan memanfaatkan data yang tersedia di situs
dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik dan Kelurahan Kelapa Dua.
berupa foto-foto kegiatan, regulasi dan data pendukung yang dimiliki Dinas
F. Instrumen Penelitian
kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas
G. Analisis Data
menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari data menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
jenuh.
analisis berdasarkan pada objek penelitian yang telah disusun. Analisis data
Peneliti dalam menganalisis data pada penelitian ini menggunaakan teori yang
bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
jenuh. Adapun model analisa dari teori yang ada dapat dilihat pada gambar 1,
sebagai berikut :
memfokuskan hal-hal penting dari data yang diperoleh sesuai dengan tema
dan polanya. Adanya kondensasi data akan akan mempermudah peneliti untuk
mendapatkan gambaran dan memahami atas data yang sudah diperoleh secara
lebih jelas.
oleh peneliti berdasarkan fokus yang ada. Hal tersebut memudahkan peneliti
penyatuan dari informasi serta data yang diperoleh untuk kemudian diambil
Government melalui Qlue dan apa keterkaitannya dengan teori yang ada untuk
61
kemudian ditarik kesimpulan terkait hasil yang terjadi antara data dan teori
proses penelitian. Tahap ini merupakan tahap yang mungkin bisa menjawab
atau belum bisa menjawab rumusan masalah yang sudah dirumuskan peneliti
sejak awal karena penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
antara prediksi dari data yang telah didapatkan. Namun kesimpulan yang
peneliti.
melakukan penyajian data dan memahami serta menganalisis apa yang ada di
H. Keabsahan Data
dan eksplorasi lebh lanjut. Dalam penelitian kualitatif data di nyatakan valid
62
apabila tidak ada perbedaan antara apa yang di laporkan penelii dengan apa
sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula. (Sugiyono,
2014 : 268-269).
lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Tekhnik
3. Triangulasi Waktu
Pada penelitian ini cara yang dilakukan untuk menguji keabsahan data dengan
sekitar 500 tahun silam. Selama berabad-abad kemudian kota bandar ini
ditemukan di kawasan bandar tersebut. Laporan para penulis Eropa abad ke-16
datang ke bandar Kalapa. Kota ini kemudian diserang oleh seorang muda usia,
1527. Tanggal inilah yang kini diperingati sebagai hari lahir kota Jakarta.
Orang-orang Belanda datang pada akhir abad ke-16 dan kemudian menguasai
yang berawa-rawa mirip dengan negeri Belanda, tanah air mereka. Mereka pun
64
65
sekitar 500 meter dari bandar. Mereka membangun balai kota yang anggun,
Indonesia di canangkan oleh para mahasiswa di Batavia pada awal abad ke-20.
Sebuah keputusan bersejarah yang dicetuskan pada tahun 1928 yaitu itu
Sumpah Pemuda berisi tiga buah butir pernyataan , yaitu bertanah air satu,
Kemerdekaan Indonesia di Jakarta dan Sang Saka Merah Putih untuk pertama
kalinya dikibarkan. Kedaulatan Indonesia secara resmi diakui pada tahun 1949.
(PBB). Pada tahun 1966, Jakarta memperoleh nama resmi Ibukota Republik
Sejak tahun 1966 itu, Jakarta berkembang dengan mantap menjadi sebuah
luas 47,90 km2, Jakarta Utara dengan luas 142,20 km2, Jakarta Barat dengan
luas 126,15 km2, Jakarta Selatan dengan luas 145,73 km2, dan Kota
buah sungai dan 2 buah kanal. Di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan
Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, sebelah
barat dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, serta di sebelah utara
terdapat pada ±50 m di bawah permukaan tanah. Bagian selatan terdiri atas
sekitar 10 km. Di bawahnya terdapat lapisan endapan yang lebih tua yang tidak
tertentu juga terdapat lapisan permukaan tanah yang keras dengan kedalaman
40 m.
maksimum berkisar 32,7°C - 34,°C pada siang hari, dan suhu udara minimum
berkisar 23,8°C -25,4°C pada malam hari. Rata-rata curah hujan sepanjang
tahun 237,96 mm, selama periode 2002-2006 curah hujan terendah sebesar
122,0 mm terjadi pada tahun 2002 dan tertinggi sebesar 267,4 mm terjadi pada
tahun 2005, dengan tingkat kelembaban udara mencapai 73,0 - 78,0 persen dan
penduduk pada tahun 2015 mencapai 10.177.924 Jiwa. Dengan luas wilayah
kabupaten/Kota
regency/City
2017 adalah Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat
pelayanan publik.
Jakarta adalah:
1 Ibukota NKRI yang sejajar dengan kota lain di dunia dan berdaya saing
global.
berkelanjutan.
sejahtera.
berkualitas.
lain
beralamat di JL.Merdeka Selatan, Kav.. 8-9 Blok G Lt. 13, Kota Administrasi
Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Kode pos 10110. Telp. 021 3822255 Fax
DKI Jakarta
Untuk dapat mencapai Visi dan Misi Pembangunan Provinsi DKI Jakarta
menetapkan Visi Dinas Kominfomas Provinsi DKI Jakarta dalam kurun waktu
Dan untuk mencapai visi tersebut, Dinas Kominfomas menetapkan 3(tiga) buah
misi yaitu
publik.
3. Struktur Organisasi
2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur No. 256
Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika
sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
1. Subbagian Umum;
2. Subbagian Kepegawaian;
4. Subbagian Keuangan;
73
Informasi
Perekonomian
74
Teknologi Komunikasi
3. Seksi Multimedia
Administrasi;
sebagai berikut :
persandian.
publik
Smart Province
masyarakat di Daerah
Provinsi
daerah
dinas oleh Unit Kerja Dinas Kominfo dan Statistik. Pembinaan dan
Dua, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Provinsi DKI Jakarta. Kode pos 11550,
Visi
Misi
Barat
Jika ditinjau secara topografi Kelurahan Kelapa Dua terdiri dari Dataran
rendah dengan ciri khas melandai pada arah selatan wilayah, di apit oleh 2
buah sungai (kali pesanggrahan dan kali sekretaris), di lintasi jalan panjang
sebagai daerah pemukiman dan sebagian kecil adalah sebagai lokasi karya
Gubernur No. 286 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kota
berikut:
86
a. Lurah
b. Sekretariat Kelurahan
Organisasi dan Tata Kerja Kota Administrasi, Kelurahan Kelapa Dua, Kota
Kota Administrasi
f. pelayanan masyarakat
87
Kelurahan
pimpin oleh Lurah di bantu oleh Sekretariat Kelurahan dan 4 Seksi dan
jawab kepada Lurah. Memiliki tugas dan fungsi seperti menyusun dan
Kelurahan
cuci kakus
.
91
capacity dan value. Pada penelitian ini, penulis menggunakan ketiga elemen
dengan lainnya, sehingga apabila salah satu elemen mengalami kendala bahkan
a. Support
publik adalah adanya dukungan dari pemerintah itu sendiri selaku inisiator dan
dukungan alokasi sumber daya, dukungan secara regulasi dan juga upaya
1). Kepemimpinan
Jakarta telah mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Jakarta yang di
ikuti oleh keterlibatan antar aktor dengan beberapa SKPD agar implementasi
ungkap oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring Room Officer
³4OXH GL ODXQFKLQJ dari tanggal 15 desember tahun 2014, biasanya kan
pengaduan lebih ke teks, kita nulis form terus masukkin ke kotak atau
kita mengadu lewat sms, nah terus ada pihak swasta PT. Qlue performa
indonesia atau yang dulu namanya PT. TerallogiQ, yang
mempresentasikan ke Pemprov DKI Jakarta bahwa ada kanal pengaduan
lain yang lebih modern di bandingkan kanal kanal yang dulu karena Qlue
ini kanal pengaduan yang lebih ke sosial media, kemudian mulai dari
Januari 2015 di ajarkan ke lurah-lurah ataupun SKPD tentang cara
penggunakan Qlue dan CROP, mas udah tau kan kalo Qlue itu kanal
resmi pengaduan pemprov buat masyarakat menyampaikan aduan nah
nanti di terima lurah lewat aplikasi CROP, jadi semacam tools-nya aparat
yang kita buat. Karena kan pak gubernur inginnya transparansi dan
mewujudkan smart city, nah kalo dulu dulu lewat kanal pengaduan yang
lama kita ga tau tuh mas aduan kita udah sampe mana, kalo di Qlue ini
kita bisa liat laporan kita udah sampe mana apakah menunggu apa masih
proses atau tindak lanjutnya seperti apa. Jadi bisa lebih mewujudkan
transparansi yang sesuai dengan konsep smart city yang lagi mau di
wujudkan Jakarta yang dimana kalo lewat Qlue ini menyasar kesmart
governance dan smart people´ :DZDQFDUD SDGD 6HODVD -DQXDUL
2017 di Jakarta Smart City Lounge, UPT Jakarta Smart City, Dinas
Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta)
Berdasarkan pendapat di atas, hal yang melatarbelakangi digunakannya
Qlue sebagai kanal resmi pengaduan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
berawal dari PT. Qlue Performa Indonesia sebagai pengembang aplikasi yang
15 Desember tahun 2014 dan setelah itu intensif melakukan sosialisasi kepada
Kelurahan tentang Aplikasi Qlue dan Aplikasi CROP. Adapun Aplikasi CROP
(Cepat Respon Opini Publik) merupakan aplikasi sebagai alat bagi aparatur
94
Provinsi DKI Jakarta di anggap lebih modern dan mudah di pantau progress
dari aduan yang diberikan di banding kanal-kanal yang ada sebelumnya, selain
dapat mewujudkan konsep smart city yang sedang di inisiasikan oleh Gubernur
DKI Jakarta, dimana dari konsep smart city tersebut hal yang ingin di sasar
melalui Qlue adalah agar terwujudnya smart governance dan smart people.
Teknis Jakarta Smart City yang secara struktur merupakan bagian dari Dinas
Jakarta Smart City ini merupakan unit yang berfokus dalam menjalankan
program smart city yang dimana Qlue merupakan bagian di dalamnya. Secara
melalui Qlue akan dapat di monitor dan di follow up tindak lanjutnya kepada
pihak Kelurahan. Hal ini seperti yang di ungkapkan Ibu Wise selaku Kepala
Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City DKI Jakarta :
³-HODV EDSDN *XEHUQXU PHQGXNXQJ smart city ini dimana Qlue juga di
dalamnya. Bisa di lihat dengan dibentuknya UPT Jakarta Smart City ini
yang juga masih bagian dari Diskominfo. Dibentuknya tanggal 15
Desember tahun 2014. Tujuan unit ini dibentuk untuk mensukseskan
program smart city yang ada di DKI salah satunya Qlue ini. Jadi dengan
adanya unit ini aduan masyarakat melalui Qlue akan selalu kita monitor
dan kita follow up terutama pengaduan yang masih berwarna merah atau
95
belum di tindak lanjut. Oh ya sistem Qlue itu kan ada sistem ranking,
yang dimana setiap minggunya di rapim gubernur itu selalu dilihat
ranking ranking dan aduan dari warga yang sudah dan belum di tindak
lanjut oleh pihak kelurahan karena setiap pengaduan kan masuknya ke
kelurahan dahulu. Nah itu ada rankingnya dan bisa dilihat. Selain
kelurahan ada SKPD. Nah itu selalu di monitor oleh pak gubernur. Pak
gubernur juga punya dashboard sendiri yang bisa di monitor melalui
laptopnya ataupun mobile phone nya. Juga kalo di provinsi itu kan selalui
ada rapat pimpinan setiap hari senin perwilayah yang di pimpin oleh
walikota. Pak wali juga memonitor setiap tindak lanjut pengaduan. Dari
kelurahan dari kecamatan itu di koordinasi oleh pak wali. Jadi semuanya
memonitor apa yang sudah dikerjakan. Kalau ditanya bagaimana yang
performnya kurang baik dalam menindak lanjut aduan lewat Qlue
biasanya ditegur saat Rapat pimpinan, Gubernur tegur walikota, nanti
walikota akan tegur lurah bersangkutan dan jika masih kurang baik jadi
pertimbangan untuk dipindah tugaskan karena penanganan pengaduan
PHODOXL4OXHPHQMDGLVDODKVDWXLQGLNDWRUSHQLODLDL/XUDK´:DZDQFDUD
pada Selasa, 17 Januari 2017 di Ruang Tata Usaha UPT Jakarta Smart
City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta)
Hal tersebut di perkuat oleh Ibu Rohmah selaku Sekretaris Lurah Kelapa
³/XUDK GDQ NDPL VHPXD GL GRURQJ DJDU .HOXUDKDQ ELVD EDLN GDODP
memberikan tindaklanjutnya melalui Qlue, setiap rapat pimpinan ataupun
pertemuan yang di agendakan khusus membahas Qlue selalu itu di
sampaikan oleh Walikota yang tentu atas perintah Gubernur. Kita terus
berupaya untuk itu. Kita juga koordinasiin ini ke petugas PPSU Kelurahan
ataupun Satpol PP Kecamatan. Karena kan Kelurahan tidak bisa kerja
VHQGLUL KDUXV GL EDQWX PHUHND GDQ EDKNDQ 6.3' ODLQQ\D MXJD´
(Wawancara pada Senin, 13 Februari 2017 di ruang Sekretaris Lurah
Kelapa Dua)
Berdasarkan hasil beberapa wawancara di atas, dukungan dari Gubernur
membentuk Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yang merupakan bagian
dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta yang
update pada Aplikasi Qlue setiap harinya, Gubernur DKI Jakarta selalu
mendorong Lurah, Camat ataupun Suku dinas di wilayahnya agar dapat bekerja
sama dalam menindak lanjuti pengaduan dari masyarakat melalui Qlue. Lurah
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kecamatan serta SKPD lainnya, hal ini dikarenakan Kelurahan
sektor.
Salah satu upaya dari Gubernur DKI Jakarta bagi Lurah, Camat ataupun
Suku dinas yang kurang baik dalam menindak lanjuti aduan dari masyarakat
melalui Qlue adalah dengan teguran lisan yang dimana teguran tersebut di
Walikota akan memberikan teguran secara lisan melalui rapat pimpinan tingkat
Kota kepada Lurah, Camat ataupun Suku dinas yang kinerjanya kurang baik
mengalami kinerja yang tidak baik dalam menindaklanjuti aduan melalui Qlue,
hal ini sebagaimana yang di katakan oleh Bapak Santoso Biro Tata
³6DQNVLEDJLNHOXUDKDQ\DQJNXUDQJEDLNGDULSLPSLQDQLWXPHODOXLWHJXUDQ
lisan, di sampaikan di rapat pimpinan, di bacain ranking yang bawah
bawahnya. Di grup whatsapp pernah juga pak Gubernur tegur langsung
ke salah satu Lurah soal penanganan aduannya lewat Qlue yang masih
banyak warna merahnya. Tapi pada dasarnya Lurah walaupun tidak
ditegur akan merasa saya harus bagus performnya dalam Qlue ini karena
Qlue ini kan masuk penilaian kinerjanya mereka. Akan jadi
pertimbangan di pindahtugaskan jika kinerjanyDWLGDNEDLN´:DZDQFDUD
pada Senin, 6 Februari 2017 di Ruang Biro Tata Pemerintahan)
Berdasarkan wawancara di atas upaya yang di lakukan oleh Gubernur
dan Walikota agar penanganan tindak lanjut aduan melalui Qlue dapat berjalan
dengan baik yaitu melalui teguran lisan yang diberikan melalui rapat pimpinan
indikator kinerja Lurah sehingga Lurah di harapkan untuk dapat terpacu untuk
meningkatkan kinerjanya.
Penilaian kinerja atas penanganan aduan melalui Qlue untuk saat ini baru
mencakup penilaian untuk Lurah saja, untuk camat dan kepala dinas penilaian
masih belum di lakukan, hal ini sebagaimana yang di katakan oleh Ibu Ira
Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta, ³EHWXO EDUX XQWXN /XUDK
camat dan dinas untuk saat ini sepengetahuan saya masih belum di nilai
2017 di Jakarta Smart City Lounge, Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City)
98
mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta, Walikota dan Lurah Kelapa
Dua, namun juga mendapat dukungan dari pimpinan Kepala Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut sebagaimana yang
di jelaskan oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring Room
Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta bahwa
99
Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta dengan cara mendorong suku
teknis. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi, sedang
yang tersedia dan juga sebagai tindaklanjut atas aplikasi CROP yang sering
Qlue agar dapat berjalan dengan baik. Sumberdaya yang perlu alokasikan
hasil wawancara dengan Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring
Room Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta
´6XPEHUGD\D\DQJDGD\DPDVDGD6'0NDOR6'0SLKDN\DQJWHUOLEDW
langsung Diskominfo utamanya JSC ini sebagai yang memonitoring dan
memfasilitasi, ada dari kelurahan, kecamatan dan semua dinas di provinsi
DKI selaku pihak yang berwenang menindak lanjuti aduan masyarakat
yang masuk melalui Qlue. terus ada juga dari PT Qlue Performa
Indonesia selaku pengembang aplikasi. Terus selain SDM ada
infrastruktur kayak server, jaringan, gadget, hyperwall sama perangkat
komputer. Nah kalau untuk anggaran gini, Qlue ini kan kita di kasih free
berdasarkan perjanjian kerjasama dengan PT. Qlue Performa Indonesia
jadi ya kita ga keluar uang sepeserpun. Cuma paling keluar anggaran
untuk kalo JSC selenggarain event event sosialisasi diluar dan sumbernya
GDUL $3%' 6HFDUD NHVHOXUXK VXPEHUGD\D \DQJ DGD VXGDK PHPDGDL´
(Wawancara pada 17 Januari 2017 di Jakarta Smart City lounge, UPT
Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Provinsi
DKI Jakarta)
Berdasarkan wawancara di atas bahwa sumberdaya yang digunakan dan
sumberdaya manusia dari UPT Jakarta Smart City sebagai pihak yang
manusia dari PT. Qlue performa indonesia selaku pembuat dan pengembang
Aplikasi yang bekerja sama dengan UPT Jakarta Smart City. Selain
yang sudah teralokasi di Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City sudah
memadai.
bahwa :
³GL-6&VHQGLULMDULQJDQVRIWZDUHKDUGZDUHGDQJDGJHWVLKVXPEHUGD\D
infrastruktur yang ada dan kita gunakan. SDM yang terlibat dari
Diskominfo ini dari UPT Jakarta Smart City dengan keterlibatan semua
divisi. Selain itu ada dari kelurahan dan kecamatan yang pegang
aplikasinya ada lurah, sekel, kasie, sama 70 PPSU. Kita bikin sih 90
akun. Cuma setiap kelurahan atau kecamatan biasanya sih punya 3
operator yang aktif. Dan spesifikasi siapa yang megang terserah mereka.´
(Wawancara pada Selasa, 18 Januari 2017 di ruang Staff UPT Jakarta
Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI
Jakarta)
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Abim selaku Staff Monitoring
dan Evaluasi UPT Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa
itu sama pengembangannya juga, tapi kita bisa kasih masukan lewat
koordinasi di grup whatsapp. Terkait bidang yang bertanggung jawab
pada dasarnya semua bertanggung jawab di JSC ini. Ada divisi
komunikasi yang melakukan sosialiasi dan menjalin koordinasi dengan
stakeholder terkait, ada divisi field and operational yang terdiri dari tim
command center, tim respon opini publik, dan tim lapangan. Nah mereka
tugasnya pengelolaan aspirasi masyarakat seperti Qlue itu sama observasi
lapangan berdasarkan aspirasi masyarakat. Ada divisi data dan analis
yang bagian analisa data atas kebijakan Jakarta Smart City. Terus ada
divisi monitoring dan evaluasi yang bagian memonitor dan mengevaluasi
WHUNDLWGHQJDQVPDUWFLW\LQL´:DZDQFDUDSDGD5DEX-DQXDULGL
Ruang Staff UPT Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan
Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber di atas dapat
saling berkaitan sesuai tupoksinya seperti dari UPT Jakarta Smart City dengan
keterlibatan seluruh divisi, dibantu dengan sumberdaya manusia dari PT. Qlue
Performa Indonesia serta sumberdaya manusia dari Lurah dan SKPD terkait.
Ketiga stakeholder tersebut memiliki tugas pokok dan fungsi yang berbeda dan
saling bekerja sama satu sama lainnya. Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart
bertindak sebagai pihak yang memonitoring aduan dari masyarakat agar dapat
adalah memastikan Aplikasi di Jakarta Smart City dalam hal ini adalah Qlue
digunakan oleh aparatur dalam menerima dan menindaklanjuti aduan. PT. Qlue
aduan oleh pihak Kelurahan menjadi tidak maksimal, hal ini sebagaimana yang
³MDGLJLQL, yang harus diketahui terlebih dahulu kelurahan itu kan perannya
sebagai pihak yang menindaklanjuti apabila memang sesuai tupoksinya
atau mengkoordinasikannya ke sudin, jadi aduan masuk pertama kali ke
kelurahan, kalo yang kelurahan bisa tangani, kelurahan tangani, Yang bisa
kelurahan tangani sendiri yang temanya tentang ketertiban umum dan
lingkungan hidup misal saluran, sampah-sampah, PKL liar , rumah kost,
parkir liar atau memtoppingan pohon tapi memang sekedar topping bukan
penebangan. Kalo penebangan kan dinas pertamanan.kalo ga kita
koordinasi dengan kecamatan sama suku dinas terkait. Yang belum
teralokasi itu kelurahan belum punya petugas dinas perhubungan dan
satpol pp di kecamatan yang terbatas. Kalau petugas PPSU kita sudah
memadai. Selain itu terkait infrastruktur yang kita gunain ya hp aja yang
udah di install aplikasi Qlue sama CROP dan internet. Nah yang pegang
Qlue dan CROP ada lurah, sekel, semua kepala seksi dan dibantu PPSU
agar bisa membantu mem TL Qlue, sampah sampah saluran, apabila ada
laporan mereka yang turun dan membantu menghijaukan. Kalo PPSU
yang pegang per regu. Per regu 5 orang. Di setiap regu ada 2 orang yang
pegang´:DZDQFDUDSDGD6HODVD-DQXDULGLUXDQJ.HSDOD6HNVL
Kelurahan Kelapa Dua)
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber di atas dapat
Kepala Seksi dan Petugas Prasarana Umum yang bertugas untuk memberi
tindak lanjut atas aduan yang masuk melalui Qlue. Namun dikarenakan tidak
Kelapa Dua Jakarta Barat memiliki kendala dalam alokasi sumberdaya, yang
c). SKPD Kelurahan sebagai estate manager yang menerima aduan dan
permasalahan di lingkungannya.
permasalahan di lingkungannya
lakukan guna mencapai hal tersebut. Provinsi DKI Jakarta sebagai aktor yang
Salah satu pemanfaatan TIK di Provinsi DKI Jakarta adalah melalui layanan
digunakan adalah Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Bapak Abim selaku Staff Monitoring dan Evaluasi UPT Jakarta Smart City
tentang Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu secara
spesifik dasar hukum yang menjadi pondasi dari implementasi Qlue adalah
Instruksi Gubernur No. 223 tahun 2015 tentang Penggunaan Aplikasi Jakarta
Dinas Provinsi DKI Jakarta, Walikota di wilayah Provinsi DKI Jakarta, Bupati
Kepulauan Seribu, Camat dan Lurah di wilayah Provinsi DKI Jakarta untuk
City. Disamping itu ada pula Peraturan Gubernur No.7 Tahun 2017 tentang
yang dimana melalui Peraturan Gubernur tersebut tertuang bahwa laporan dari
Aplikasi Qlue merupakan salah satu dasar dari dasar pelaksanaan penanganan
wawancara dengan Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring Room
Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta :
³NDOR NLWD WDULN OHELK MDXK ODJL 4OXH LWX NDQ VHEHQDUQ\D EDJLDQ GDUL
pengelolaan pengaduan masyarakat yang merupakan amanat Undang-
Undang No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Jadi memang
Pemerintah wajib mengelola pengaduan masyarakat ini. Terus juga Qlue
ini terintegrasi ke dalam RENSTRA Diskominfo nomenklaturnya
Pengembangan Mekanisme Pengaduan berbasis sistem informasi yang
5HDO 7LPH´ :DZDQFDUD SDGD Januari 2017 di Jakarta Smart City
lounge, UPT Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan
Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
Berdasarkan wawancara di atas layanan pengaduan masyarakat melalui
Time.
a). Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
d). Instruksi Gubernur No. 223 tahun 2015 tentang Penggunaan Aplikasi
4). Sosialisasi
rangka memberikan informasi dan edukasi kepada pihak yang memiliki andil
sebagaimana yang di ungkapkan oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim
Monitoring Room Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi
DKI Jakarta :
³Soal sosialisasi dulu awal ada ke SKPD kayak lurah, camat sama suku
dinas wilayah lewat bimtek di kantor walikota masing-masing, Kalo
waktunya setelah Qlue sama Jakarta Smart City di launching. Kalo ke
masyarakat sosialisasinya kita ada program wisata balaikota, nah disitu di
kenalin. Apa itu Jakarta Smart City, apa itu Qlue,apa aja keunggulannya.
Atau melalui event event yang di selenggarakan JSC. Misalnya kita buka
stand di pekan raya jakarta sama di acara Kota Cerdas dalam Kreasi Seni
Budaya Betawi, tapi ini sifatnya sewaktu-waktu aja. Nah kalo wisata
balai kota itu mas jadi masyarakat bisa keliling balaikota sama kantor
UPT JSC setiap sabtu minggu free atau ga dikenakan biaya. Udah banyak
masyarakat yang kunjungan kesini baik masyarakat umum, sekolah dan
kampus kampus. Kita juga sosialisasi lewat media sosial seperti
facebook, twitter dan channel youtube´ (Wawancara pada 18 Januari
2017 di Jakarta Smart City Lounge, UPT Jakarta Smart City, Dinas
Komunikasi Informatika dan Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
Perihal sosialisasi Qlue juga dikemukakan oleh Bapak Adi divisi
komunikasi Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta
³L\DGLVRVLDOLVDVLNDQSDVWLQ\DNDODXNH6.3'LWXOHZDW%LPWHN6RVLDOLVDVL
ke masyarakat umum ada lewat wisata balaikota. mereka masyarakat luas,
sekolah dan kampus biasanya sering ada kunjungan kesini setiap sabtu dan
minggu. Kalau ke eksternalnya, kita ada event tapi ga rutin sepert buka
stand. Nah yang bertugas itu adalah divisi komunikasi karena divisi ini kan
bertugas mengelola atau ikut serta dalam event-event yang berkaitan
dengan Jakarta Smart City. Kita juga melakukan sosialisasi lewat medsos
seperti facebook, twitter dan youtube. Untuk sosialisasi ke RT/RW itu
KDUXVQ\DWXJDVQ\DNHOXUDKDQ´:DZDQFDUDSDGD-DQXDULGL5XDQJ
Staff, UPT Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan
Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
oleh Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City melalui keikutsertaan dalam
seperti facebook, twitter dan youtube. sedangkan pihak kelurahan kelapa dua
tidak terlibat melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas. Hanya saja, pihak
sosialisasi dan pelatihan kepada kelurahan, kecamatan, dan suku dinas wilayah
Qlue di launching sebagai bagian dari Jakarta Smart City, adapun pelaksanaan
BIMTEK pertama kali di laksana pada bulan Januari dan Februari tahun 2015.
Jakarta, acara Kota Cerdas dalam Kreasi Seni Budaya Kelurahan Betawi yang
di selenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan selain itu
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City ini bersifat sewaktu-waktu. Selain itu
umum hanya di lakukan Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City, sedangkan
adalah sosialisasi yang diberikan kepada Ketua RT/RW di wilayahnya hal ini
b. Capacity
berjalan dengan baik. Unsur kapasitas yang harus di miliki ialah ketersediaan
Pemerintah. Apabila salah satu unsur tidak di miliki atau di miliki namun
yang harus di miliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam proses
Qlue berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fazza selaku Staff Sistem
³,QIUDVWUXNWXU \DQJ GL JXQDLQ GLVLQL \D " DGD VHUYHU VDPD NRPSXWHU ,WX
yang ada di kantor ya. Tambahannya ada gadgettapi ini pribadi punya
pegawai. Nah kalau komputer itu jumlahnya ada 84 semua pegawai
pegang. Nah kalo server kita punya 2. Dan itu semua miliknya Pemprov
'.,PDV´(Wawancara pada Selasa, 7 Februari 2017 di ruang Staff UPT
Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi
DKI Jakarta)
Pendapat tersebut diperkuat oleh ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim
Monitoring Room Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dalam menunjang implementasi Qlue dan
Sever 1
Memory : 6 x 8GB
Server 2
Memory : 4 x 8Gb
117
b). Komputer yang tersedia di Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan
Spec : HP 14 Inch
Ram : 2 GB
Processor : Intel i5
a. Nude JS : API
d. Hyperwall : Cloud
saat ini dalam kondisi baik dan sudah dapat menunjang implementasi Qlue.
adalah Smartphone, Jaringan Internet dan Aplikasi Qlue serta Crop, hal
tersebut sebagaimana yang di ungkap oleh Ibu Rohati selaku Kepala Seksi
118
mengungkapkan bahwa :
³DSD \D \DQJ NLWD JXQDNDQ FXPD smartphone yang udah terinstall
aplikasi Qlue sama jaringan internet. itu android semua operasi sistem hp
nya. Terus internet di kelurahan kan ada wifi gratis yang di sediain
Pemprov DKI. Cuma kan kalo Wifi cuma bisa di kantor sedangkan kalo
ada aduan kita kan penanganannya di lapangan, kalau udah selesai kita
tindak lanjut kan harus langsung di hijaukan di aplikasinya nah itu harus
VHGLD SDNHW GDWD SULEDGL´ (Wawancara pada Selasa, 31 Januari 2017 di
ruang Kepala Seksi Kelurahan Kelapa Dua)
Berdasarkan paparan hasil wawancara di atas, infrastruktur yang
operasi sistem Android dan ditunjang dengan koneksi internet. Adapun untuk
aplikasi yang ada, untuk internet yang digunakan adalah Wifi kelurahan yang
yang sedang di jalankan, hal ini menjadi dibutuhkan agar dalam pelaksanaan
SDM yang ada dapat bertugas dan melaksanakannya sesuai dengan kualifikasi
yang diperlukan.
kelurahan, kecamatan dan suku dinas wilayah. Hal tersebut sebagaimana yang
di ungkapkan oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring Room
Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta :
Informatika dan Statistik bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart
hasil wawancara yang di sampaikan oleh Bapak Eka selaku Staff Seksi
Bimbingan Teknis atas penggunaan Qlue dan CROP serta tata cara melakukan
tindak lanjut atas pengaduan yang masuk kepada pihak Kelurahan melalui
melalui Qlue seperti Lurah, Sekretaris Lurah, Petugas PPSU dan Satpol PP
Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City selaku bagian dari Dinas
memiliki peran dalam mengelola dan memonitor program smart city dimana
memiliki SDM yang memadai. Terkait kompetensi SDM Ibu Wise selaku
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
menyampaikan bahwa :
kompetensi pegawai di Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City sudah sesuai
bidangnya tersebut diperoleh melalui proses seleksi dan sesuai dengan analisis
Oleh karenanya perlu upaya guna mendorong agar hal tersebut dapat terwujud.
Teknis Jakarta Smart City melalui sumberdaya manusia yang di miliki pada
aduan Qlue, hal ini sebagaimana yang di katakan oleh Ibu Ira Utami selaku
Smart City :
³837-DNDUWD6PDUW&LW\PHODOXLWLPPRQLWRULQJURRPRIILFHULQL\DQJ
melakukan monitor atas penanganan pengaduan yang di lakukan oleh
Kelurahan. Untuk monitoring pengaduan yang masuk melalui Qlue,
pengaduan yang lambat tindaklanjutnya per 2 hari akan di rekap setiap
harinya, namun dikoordinasikan ke Lurah melalui telepon setiap hari
senin, rabu dan jumat. Lewat koordinasi itu biasanya kita telpon
OXUDKQ\D NLWD WDQ\D NHQGDODQ\D´ (Wawancara pada 7 Februari 2017 di
Jakarta Smart City lounge, UPT Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
123
Teknis Jakarta Smart City dalam upaya nya agar penanganan aduan yang di
atas tindak lanjut yang masih berwarna merah atau belum di proses dengan
cara melakukan rekapitulasi data atas penanganan aduan yang masih belum
setiap hari oleh Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan setelah itu
Dalam suatu program ataupun kegiatan, anggaran menjadi suatu hal yang
City namun untuk penggunaan Aplikasi Qlue itu sendiri, Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta berdasarkan Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Qlue Performa
Indonesia, tidak mengeluarkan biaya atau dengan kata lain Aplikasi Qlue di
gunakan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut
sebagaimana yang di paparkan oleh Ibu Ismi selaku bagian anggaran Dinas
Monitoring Room Officer Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi
DKI Jakarta :
125
secara gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perjanjian Kerja
Sama yang di sepakati oleh PT. Qlue Performa Indonesia dan Dinas
yang di alokasikan pada Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City sedangkan
wilayah.
126
%
Kegiatan Anggaran Penyerapan (dr Anggaran Pelaksanaan
Sekretariat/BID)
%
Kegiatan Anggaran Penyerapan (dr Anggaran Pelaksanaan
sub
bagian/seksi)
Bimbingan
Teknis
Aplikasi Qlue, Rp. 134.400.000 Rp. 124.861.200 92.90% 100%
CROP, Email
Client dan
Sametime
Dua tidak mengeluarkan anggaran hal ini di karenakan tindak lanjut aduan
yang di lakukan Kelurahan Kelapa Dua merupakan tindak lanjut aduan yang
bersifat aksi lapangan, hal ini sebagaimana yang di ungkap oleh Ibu Rohati
tidak mengalokasikan anggaran untuk tindak lanjut Qlue hal ini dikarenakan
bersifat langsung terjun ke lapangan dan adapun untuk hal-hal yang sifatnya
anggaran SKPD terkait sesuai tugas pokok dan fungsi dari SKPD tersebut.
Penanganan tindak lanjut yang masuk pada SKPD tersebut akan menyesuaikan
sudah tersedia maka akan di tangani namun apabila tidak, maka akan di
perbaikan jalan dan jembatan, Bapak Eka selaku Staf Seksi Pemerintahan
bagi Kelurahan Kelapa Dua apabila ditinjau dari aspek anggaran hal ini
tersebut memperlukan proses yang panjang dan lama namun di satu sisi
c. Value
Dalam berbagai inisiatif e-Government tidak ada gunanya jika tidak ada
ungkapkan oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim Monitoring Room
Officer, Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta :
DKI Jakarta dapat mengetahui setiap permasalahan yang terjadi di setiap sudut
Kota. Melalui Qlue, aduan dari masyarakat dapat di petakan dengan spesifik
tentang lokasi dan kondisi dari masalah yang di adukan sehingga Pemerintah
130
lanjutan.
selaku Staf Monitoring dan Evaluasi Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
³MDGL 4OXH LQL VHEHQDUQ\D VXDWX VDUDQD \DQJ 3HPSURY VHGLDNDQ NHSDGD
masyarakat sekaligus rangsangan bagi mereka agar bisa lebih aktif lagi
dalam mengontrol dan mengawasi apa apa yang terjadi di lingkungan
entah yang sifatnya kerusakan atau pelanggaran misalnya pungutan liar.
Apalagi Qlue ini menggunakan media yang saya rasa hampir tiap hari
kita pegang yaitu smartphone. Jadi lebih cepat dan mudah digunakan
(Wawancara pada Rabu, 18 Januari 2017 di Ruang Staff UPT Jakarta
Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Provinsi DKI
Jakarta)
Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai sarana untuk melibatkan peran masyarakat
liar.
masyarakat, hal ini sebagaimana yang di ungkapkan oleh Ibu Rohati selaku
131
manfaat dari digunakannya Qlue sebagai kanal resmi pengaduan yaitu melalui
aduin terus kasih deskripsinya, udah selesai. Setau saya kan kalau kasih
pengaduan gitu gitu ribet lah harus email lah segala macem, sekarang
MDGLOHELKPXGDKDMDPHQXUXWVD\D´ (Wawancara pada 9 Februari 2017 di
Pejaten Village)
Pendapat serupa juga di sampaikan oleh Bapak Bahar selaku Masyarakat
³0DQIDDWQ\D EHGD \D SHQJDGXDQ NLWD VHNDUDQJ MDGL ELVD GL OLKDW VXGDK
sampai mana dengan indikator warna yang ada, merah kuning hijau. Saya
pernah mengadu ke Instansi melalui email dan itu tidak ada
tanggapannya, saya ga tau pengaduan saya sudah di proses atau belum,
kalau di Qlue kita bisa tau merah belum di proses, kuning sedang di
proses dan hijau VXGDKVHOHVDLGLWDQJDQL´:DZDQFDUDSDGD)HEUXDUL
2017 di ITC Roxy Mas)
Berdasarkan beberapa wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa Qlue
ditingkatkan kembali, hal ini sebagaimana yang di ungkap oleh Bapak Wahyu
Qlue,
lanjutnya lebih ditingkatkan lagi, saya liat kadang cepat kadang lambat
ditangani. Sosialisasinya juga perlu. Masih ada teman saya yang belum
tau soal Qlue ´:DZDQFDUDSDGD Februari 2017 di Kelurahan Kelapa
Dua)
Hal serupa juga di ungkapkan oleh Bapak Fahad sebagai pengguna
Aplikasi Qlue:
³ya bagus mas, jadi gampang kita menyampaikan aspirasi bisa langsung
lewat hp dan bisa tau apa tanggapannya, hanya saja saran saya
aplikasinya ditingkatkan lagi agar lancar saat digunain dan tindaklanjut
laporan dari warga bisa lebih baik lagi´ :DZDQFDUD SDda 14 Februari
2017 di Kelurahan Kelapa Dua)
Berdasarkan beberapa wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa
melalui Qlue dapat selalu memberi manfaat dan value bagi masyarakat, di
dalam berkoordinasi dengan SKPD terkait, Aplikasi CROP yang sering error
a. Faktor Pendukung
Statistik Provinsi DKI Jakarta dan Kelurahan Kelapa Dua, terdapat beberapa
hasil kajian Lembaga Administrasi Negara pada tahun 2009 terdapat beberapa
unggul dan kapabel, menjamin hubungan antar satuan kerja yang sinergis dan
digitalisasi pada sektor publik dimana mulai dari level Gubernur, Walikota,
Kepala Dinas bahkan hingga level Lurah perlu menjadi motor penggerak
mendapatkan dorongan dari pemimpin dalam hal ini Gubernur Provinsi DKI
Jakarta, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta dan
ini tidak lain di antaranya adalah karena dukungan dan dorongan tersebut. Hal
³3DVWLQ\DWHUGDSDWEHUEDJDLIDNWRUSHQGXNXQJGDQSHQJKDPEDWQDKNDOR
faktor pendukungnya itu komitmen pemimpin. Kan emang awalnya Qlue
dipilih bapak Gubernur sebagai kanal resmi pengaduan karena sesuai
dengan keinginan beliau untuk mewujudkan smart city dan mewujudkan
pemerintah yang transparan. Berangkat dari sana beliau sudah komitmen
untuk menyukseskan ini, dimana bisa dilihat dengan beliau melaunching
dan membentuk Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City ini. Membuat
berbagai macam regulasi sebagai pendukungnya, mendorong walikota
setiap kali rapat pimpinan untuk lebih responsif dalam menindaklanjuti
SHQJDGXDQ GDUL PDV\DUDNDW \DQJ PDVXN GL ZLOD\DKQ\D´ (Wawancara
pada Rabu, 8 Februari 2017 di Jakarta Smart City lounge, UPT Jakarta
Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Provinsi DKI
Jakarta)
Tidak hanya itu saja, komitmen untuk menyukseskan implementasi Qlue
Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City, hal ini sebagaimana yang di
jelaskan oleh Ibu Wise selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana
³)DNWRU SHQGXNXQJQ\D DGD GDUL SLPSLQDQ NDPL NDUHQD 4OXH LQL GDODP
penerapannya memang melibatkan Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart
City dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI
Jakarta, karenanya peran pemimpin akan kelihatan sekali. Kedua
pimpinan ini perannya sangat terlihat sekali sehingga boleh saya bilang
menjadi faktor pendukungnya, seperti Kepala Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik yang selalu mendorong Suku Dinas Kominfo di
setiap wilayah untuk turun dan membantu Kelurahan yang mengalami
kendala secara teknis. Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
juga demikian. Di unit ini kami selalu melakukan pengembangan agar
implementasi Qlue berjalan baik. Seperti kemarin kan aplikasi CROP
dikeluhkan banyak masalah, nah dikembangkannya CRM sehingga nanti
VHOXUXK 6.3' ELVD PHQJJXQDNDQ &50 LQL VHEDJDL SHQJJDQWL &523´
(Wawancara pada Rabu, 8 Februari 2017 di Ruang Tata Usaha UPT
Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi
DKI Jakarta)
137
Jakarta dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik serta Kepala
Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta menjadi faktor
implementasi Qlue dan dorongan yang di lakukan kepada setiap walikota agar
dan Statistik serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dapat di
lihat dengan koordinasi yang di lakukan dengan Suku Dinas Komunikasi dan
Kelurahan jika ada kendala teknis penggunaan aplikasi. Selain itu dapat dilihat
CRM agar aparatur di lapangan dapat lebih nyaman dan tidak mengalami
yang Responsif
and rule´ DUWLQ\D VHVRUDQJ DNDQ EHUJHUDN VHWHODK PHQGDSDWNDQ PDQGDW GDUL
pelanggan, baik yang berasal dari kalangan birokrat sendiri (internal) maupun
respon yang baik atas aduan yang masuk maka akan di rasa percuma. Dalam
Kelapa Dua. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Rohati
mengungkapkan bahwa
langsung hari itu juga langsung turun ke lokasi terus menindaklanjuti. Itu
kita terbantu banget dengan hadirnya mereka, jadi meringankan kerja kita
MXJD´:DZDQFDUDSDGD6HODVD-DQXDULGLUXDQJ.HSDOD Seksi
Kelurahan Kelapa Dua)
Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil wawancara yang di
sampaikan Bapak eka selaku Staf Seksi Pemerintahan Kelurahan Kelapa Dua
³,\DGLVLQLVHWLDSDGDDGXDQGDULPDV\DUDNDWPHODOXL4OXHWHUXWDPDVRDO
sampah kita termasuk cepat soalnya dari orang-orang PPSU nya bagus.
Dapet aduan dia tinjau lokasi, tiap dapet aduan dia langsung tinjau lokasi.
Disamping tanpa ada aduan juga mereka memang selalu di lapangan ya
PDV PHPEHUVLKNDQ OLQJNXQJDQ´ :DZDQFDUD SDGa Kamis, 2 Februari
2017 di Ruang Tunggu Kelurahan Kelapa Dua)
Berdasarkan hasil wawancara yang di sampaikan dapat disimpulkan
Kelapa Dua dapat dengan cepat di respon dan tindak lanjuti oleh Kelurahan
Kelapa Dua.
b. Faktor Penghambat
Kelurahan Kelapa Dua, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penghambat
Antar SKPD dalam Penangan Aduan. Adapun penjabaran lebih lanjut dari
kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan
dan sistem yang mendukung sebagai media dari penerapan e-government itu
sendiri. Apabila teknologi dan sistem yang di bangun sudah baik, maka
Aplikasi Qlue merupakan aplikasi berbasis Android dan IOS yang digunakan
Opini Publik merupakan media yang di sediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI
bahwa :
bahwa
sehingga data tindaklanjut tidak di miliki oleh pihak swasta yang memiliki
lisensi atas Aplikasi Qlue hal ini sebagaimana yang di jelaskan oleh Ibu Ira
³.HQGDODQ\D PHPDQJ DGD GL 4OXH GDQ &523 MDGL NDQ VHWLDS DGXan
masyarakat masuk ke hp orang orang kelurahan lewat Aplikasi CROP
dan masuk juga ke Qlue sebenarnya ke Aplikasi Qlue ke akun pegawai
yang sudah di daftarkan tadi. Hanya saja kita kenapa kita membuat
Aplikasi CROP dan menyarankannya untuk menggunakan CROP kepada
Kelurahan karena kan kalau Qlue lisensinya ada di swasta, kita tidak
menginginkan data tindak lanjut di miliki swasta. CROP itu lisensi di
Pemprov. Selain itu secara kemudahan dalam koordinasi sebenarnya bisa
ODQJVXQJNRRUGLQDVLGL&523´(Wawancara pada Rabu, 8 Februari 2017
di Jakarta Smart City lounge, UPT Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi
Informatika dan Statistik, Provinsi DKI Jakarta)
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat di simpulkan pada dasarnya
adalah untuk menjaga privacydata agar data tindaklanjut tidak dimiliki oleh
pihak swasta selaku pemilik dari lisensi Aplikasi Qlue. Melalui CROP, yang
berdampak pada gangguan yang terjadi pada Aplikasi CROP, hal ini
yang menjelaskan :
143
³kendalanya Qlue dan CROP susah di satukan, sulit sinkron. kita udah
coba berbagai cara, tapi ada beberapa hal yang memang sulit di ubah dari
CROP ini. Arsitektur kedua Aplikasi ini berbeda oleh karenanya kita lagi
kembangkan Aplikasi baru bernama CRM atau yang kepanjangannya
Citizen Relation Management. Intinya sama seperti Qlue bahkan ada
pHQDPEDKDQILWXU´:DZDQFDUDSDGDRabu, 8 Februari 2017 di ruang staf
unit pelaksana teknis jakarta smat city)
Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa yang
Aplikasi Qlue dan Aplikasi CROP oleh karenanya seringkali data yang masuk
melalui Aplikasi Qlue tidak masuk di Aplikasi CROP atau sebaliknya, data
yang dikirim dari Aplikasi CROP tidak masuk pula di Aplikasi Qlue. Sebagai
diberbagai aspek.
aplikasi yang tidak stabil, yang pada akhirnya pihak PT. Qlue Performa
Indonesia sudah 2x menarik sementara Aplikasi Qlue dari IOS Store. Hal ini
sebagaimana yang di ungkap oleh Ibu Ira Utami selaku Koordinator Tim
³.HQGDOD $SOLNDVL 4OXH WHUEHVDU GDUL ,26 XGDK [ GL WDULN VHPHQWDUD
karena banyak bugg nya, di bulan November 2016 dan Januari 2017.
Untuk pengembangan itu PT. Qlue Performa Indonesia, hanya saja kita
koordinasi seperti kasih masukkan dan menanyakan kapan dirilis lagi.
Nanti kalau sudah di rilis kita dikasih kabar lagi biaVDQ\D´ (Wawancara
pada Jumat, 10 Februari 2017 di Jakarta Smart City Lounge UPT Jakarta
Smart City)
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Kurnia Putra selaku Staff IT
Development Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City Provinsi DKI Jakarta :
smarphone dengan sistem operasi IOS masih belum stabil dapat dilihat masih
seringnya di jumpai Bugg. Untuk menghindari user baru yang kecewa oleh
karenanya untuk sementara Aplikasi Qlue di IOS store di tarik sampai proses
Performa Indonesia dan dibantu Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
berupa pemberian masukan secara teknis dan non teknis dalam proses
pengembangan
³-DGL $SOLNDVL 4OXH NLWD WDULN VHPHQWDUD GDUL ,26 NDUHQD SHQJHPEDQJDQ
aplikasi melalui IOS terbilang rumit, minimnya developer yang ada, jadi
dengan pertimbangan kepuasan konsumen menurun karena bugg dalam
aplikasi jadi kita tarik dulu. Adapun yang udah terlanjur download tetap
bisa gunakan namun dengan resiko bugg di aplikasi tadi. Untuk di android
145
bukan berarti tanpa keluhan bugg. tapi sebenarnya keluhan bugg itu
banyak datang dari user yang handphonenya tidak sesuai spesifikasi
minimum yang kita sarankan. Makanya jadi tantangan juga buat kita,
bagaimana mengembakan aplikasi Qlue ini dengan baik namun tetap bisa
digunakan smartphone EHUVSHVLILNDVL UHQGDK ´ :DZDQFDUD SDGD
Januari 2017 di Kantor PT. Qlue Performa Indonesia)
Berdasarkan wawancara di atas dapat di simpulkan hambatan muncul
tarik sementara, dari IOS Store sampai perbaikan dan pengembangan selesai di
aplikasi yang tidak puas karena bugg yang terjadi, namun bagi pengguna IOS
namun dengan resiko bugg yang masih sering ditemukan. Tidak hanya IOS,
bisa dapat terus mengalami peningkatan dan penambahan fitur namun di satu
sisi tetap dapat digunakan semua smartphone baik spesifikasi rendah ataupun
disarankan
146
sebuah sistem canggih yang menunjang, perlu pula di iringi pula dengan
sistem aplikasi di bangun namun tanpa adanya tindak lanjut yang baik maka
hal tersebut tidak banyak berguna dan memberikan kepuasan pada masyarakat,
karena pada dasarnya hal utama yang di inginkan user atau pengguna aplikasi
atau dalam hal ini masyarakat Jakarta, adalah bagaimana keluhan dan suara
kualitas tindak lanjut dari aduan yang masuk melalui aplikasi tersebut sehingga
tersebut hubungan antar organisasi merupakan kata kunci. Van Meter dan Van
sebagai realitas dari program kebijakan perlu hubungan yang baik antar
instansi yang terkait, yaitu dukungan komunikasi dan koordinasi. Untuk itu,
program tersebut. Komunikasi dan koordinasi merupakan salah satu urat nadi
147
Koordinasi ini merupakan suatu hal yang penting dalam tindak lanjut hal ini
dikarenakan tidak semua aduan yang masuk bisa di tangani oleh pihak
Kelurahan dalam hal ini adalah Kelurahan Kelapa Dua, hal ini sebagaimana
yang di jelaskan Ibu Rohmah selaku Sekretaris Lurah Kelurahan Kelapa Dua,
Jakarta Barat :
³3HQJKDPEDWQ\DDGDODKNRRUGLQDVLGHQJDQ6.3'WDSLVHEHQDUQ\DEXQWXW
dari masalah ini Aplikasi CROP yang sering error jadi Kelurahan buat
tindaklanjut menggunakan Qlue. Enaknya kan di CROP ada fitur
Disposisi jadi kalau aduan yang masuk itu diluar wewenang Kelurahan,
kita tinggal klik disposisi ke SKPD yang berwenang. Udah tanggung
jawab kita selesai selanjutnya tanggung jawab SKPD yang bersangkutan.
Karena Aplikasi CROP nya sering gangguan kita udah lama pakainya
Qlue, otomatis koordinasi yang kita lakukan manual dan lama di
UHVSRQQ\DGDULPHUHND´:DZDQFDUDSDGD Senin, 13 Februari 2017)
Berdasarkan wawancara di atas faktor yang menjadi penghambat dalam
dan tersedia di Aplikasi Qlue. Fitur disposisi laporan belum tersedia. Sehingga
Kelurahan masih terus ada sampai SKPD tersebut menangani tindaklanjut dari
adalah melalui surat, telepon dan pesan whatsapp. Kendala yang sering ditemui
adalah lambatnya respon dari SKPD sehingga aduan yang masuk lambat di
tangani dan menjadi catatan kurang baik bagi Kelurahan Kelapa Dua karena
Qlue mempunyai sistem ranking dan juga masuk pada indikator Kinerja Lurah.
hal serupa di jelaskan oleh Ibu Rohati selaku Kepala Seksi Sarana dan
³3HQJKDPEDWQ\DNLWDVXVDKNRRUGLQDVLGHQJDQVXNXGLQDVODLQQ\DYang
bisa kelurahan tangani sendiri kan soal Lingkungan hidup dan ketertiban
umum misal saluran, sampah-sampah, PKL liar, pengawasan rumah kos,
atau pentoppingan pohon tapi memang sekedar topping bukan
penebangan, kalau penebangan kan Dinas Pertamanan. Nah berarti kan
butuh peran suku dinas wilayah buat menangani, nah itu kendalanya.
paling susah koordinasi sama dinas dinas terkait. Kita udah kirim surat
tapi lama sekali tindak lanjutnya, kita telpon atau chat lewat WA katanya
iya iya aja sedangkan di satu sisi kita di tuntut cepat kan selama belum
ditangani masih tanggungjawab kita. berpengaruh ke ranking dan kinerja
lurah. Beda kalo di CROP kan udah di disposisi udah langsung hilang
dari tanggung jawab kita dan kita terhitungnya sudah tindaklanjut.
Karena sering gangguan kita pakainya Qlue tapi itu kenGDODQ\D´
(Wawancara pada Senin, 13 Februari 2017 di ruang Kepala Seksi
Kelurahan Kelapa Dua)
149
dimana kendala tersebut ialah sulitnya koordinasi antar SKPD yang dimana
dalam hal ini pihak Kelurahan Kelapa Dua dengan Dinas Dinas teknis terkait,
pengaduan yang masih berstatus wait dan proses sedangkan pengaduan yang
dengan baik. Upaya yang dilakukan Kelurahan Kelapa Dua dalam koordinasi
kepada SKPD terkait adalah melalui surat, telepon dan melalui pesan
whatsapp. Namun respon yang diberikan seringkali lambat. padahal di satu sisi
Koordinasi ini merupakan hal yang penting dalam implementasi Qlue hal ini
mengingat bahwa peran Kelurahan yang terbatas sehingga tidak semua aduan
yang masuk dapat di tangani oleh pihak Kelurahan sehingga perlu peran serta
Publik yang berkualitas adalah kewajiban dan harus menjadi fokus utama.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Misi nya sebagaimana yang tertera
bersih dan transparan serta beriorientasi pada Pelayanan Publik ini dilakukan
sediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti sms, twitter, ataupun
gambar dan lokasi yang realtime atas pengaduan yang masuk dari masyarakat
a. Support
paling bawah, dukungan ini tidak hanya sebatas kata-kata namun juga
Government sebagai salah satu kunci sukses negara dalam mencapai visi dan
misi bangsanya melalui pimpinan mulai dari level atas hingga pada level di
sudah mendapat dukungan dari pimpinan, dalam hal ini adalah Gubernur,
DKI Jakarta berawal dari PT. Qlue Performa Indonesia sebagai pengembang
Jakarta. Aplikasi Qlue dipilih sebagai kanal resmi pengaduan oleh Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta di anggap lebih modern dan mudah di pantau progress
dari aduan yang diberikan di banding kanal-kanal yang ada sebelumnya, selain
dapat lebih transparan dan dapat mewujudkan konsep smart city yang sedang
membentuk Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yang merupakan bagian
dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta yang
berfokus pada penyelenggaraan program smart city yang dimana salah satunya
masyarakat yang masuk melalui Qlue akan dapat di monitor dan di follow up
tindak lanjutnya atas pihak Kelurahan hal ini guna mencegah aduan yang
proses.
155
aplikasi Qlue setiap harinya, Gubernur DKI Jakarta selalu mendorong Walikota
melalui rapat pimpinan tingkat Provinsi agar dapat mendorong Lurah agar
aduan yang merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi instansinya
masyarakat melalui Qlue. Salah satu upaya dari Gubernur DKI Jakarta bagi
Lurah, Camat ataupun Suku dinas yang kurang baik dalam menindak lanjuti
aduan dari masyarakat melalui Qlue adalah dengan teguran lisan yang dimana
pimpinan tingkat Kota kepada Lurah, Camat ataupun Suku dinas yang
Kepala Seksi, Petugas PPSU dan Satpol PP untuk menindaklanjuti aduan yang
apabila aduan yang masuk di luar kapasitas Kelurahan. Upaya yang di lakukan
Gubernur DKI Jakata untuk mendorong Lurah agar responsif dalam tindak
melalui indikator tersebut kinerja lurah dalam penanganan aduan melalui Qlue
pemindahtugasan apabila kinerjanya tidak baik. Namun hal yang perlu di soroti
untuk saat ini masih belum di masukkan ke dalam indikator penilaian kinerja
Camat dan Kepala SKPD, padahal di satu sisi SKPD pun juga terlibat dalam
e-Government melalui Qlue juga dapat dilihat dari dukungan Kepala Dinas
Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta dengan cara mendorong suku
teknis. Selain itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi, sedang
yang tersedia dan juga sebagai solusi atas aplikasi CROP (Cepat Respon Opini
membangun konsep ini dengan semangat lintas sektoral. Dalam hal ini
pokok dan fungsi, infrastruktur yang terdiri dari hardware dan software, dan
Smart City dan Kelurahan yang di bantu dengan Kecamatan serta Suku Dinas
Statistik melalui Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City berperan sebagai
pihak yang memonitor dan melakukan follow up atas tindak lanjut pengaduan
pengembangan Aplikasi Qlue yang bekerja sama dengan UPT Jakarta Smart
City. Selain itu dalam hal pelaksanaan, pihak Kelurahan berperan sebagai
pihak yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti aduan yang masuk dari
158
Kecamatan ataupun Suku Dinas di tingkat Kota jika aduan yang di berikan
pentoppingan pohon.
Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City sudah memadai dan sesuai dengan
lainnya sehingga seringkali aduan yang masuk melalui Qlue yang dimana
bagi Kelurahan Kelapa Dua saat mendapatkan aduan yang berkaitan dengan
dalam hal ini Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta
dibentuknya Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City yang merupakan bagian
tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pengelola Jakarta Smart
City.
160
tindak lanjut aduan melalui Qlue yaitu Kelurahan, secara spesifik dasar hukum
No. 223 tahun 2015 tentang Penggunaan Aplikasi Jakarta Smart City di
Sarana Umum, adapun hal tersebut di atur melalui Peraturan Gubernur No.7
Tahun 2017 tentang Pedoman Teknis Penanganan Prasarana dan Sarana Umum
bahwa laporan dari Aplikasi Qlue merupakan salah satu dasar dari dasar
Kelurahan.
seluruh kalangan birokrat secara khusus dan masyarakat secara umum melalui
melalui Qlue, sosialisasi diberikan dengan tiga target sasaran yakni SKPD,
SKPD sudah dilakukan dan berjalan dengan baik. Sosialisasi kepada tingkat
SKPD diberikan oleh Suku Dinas Kominfo kepada Lurah, Camat dan
perwakilan Suku Dinas wilayah yang terkait. Konten sosialisasi yang berikan
implementasi Qlue, tata cara penggunaan aplikasi dan tata cara dalam
Kelapa Dua sudah mampu menangkap konten dari sosialisasi tersebut, apabila
melalui bimbingan teknis yang sampai saat ini masih di laksanakan secara
berkesinambungan.
162
Gubernur no. 2432 tahun 2016. Adapun keberhasilan sosialisasi tersebut tidak
dapat di ukur namun berdasarkan fakta di lapangan bahwa tidak semua Ketua
kemampuan penguasaan teknologi dari Ketua RT/RW yang hadir juga berbeda
diberikan pihak Kelurahan Kelapa Dua sudah di lakukan dengan baik dan
hadir.
masyarakat luas di lakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
waktu seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ), keikutsertaan pada pameran di bidang
b. Capacity
dan kapasitas yang harus di miliki. Terdapat tiga hal yang harus dimiliki oleh
Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta tersebut bersumber dari APBD
Provinsi DKI Jakarta. Mengacu pada aspek ini Pemerintah Provinsi DKI
164
oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Perjanjian Kerja Sama yang di
sepakati oleh PT. Qlue Performa Indonesia dan Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistik Provinsi DKI Jakarta sehingga dalam pengunaan Aplikasi Qlue
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City. Untuk kegiatan bimbingan teknis, juga
penanganan yang bersifat langsung terjun ke lapangan dan adapun untuk hal-
menggunakan anggaran SKPD terkait sesuai tugas pokok dan fungsi dari
SKPD tersebut. Penanganan tindak lanjut yang masuk pada SKPD tersebut
yang di adukan sudah tersedia maka akan di tangani namun apabila tidak, maka
proses.
Kelapa Dua apabila ditinjau dari aspek anggaran hal ini dikarenakan untuk
proses yang panjang dan lama namun di satu sisi masyarakat menuntut
mendukung hal tersebut perlu menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi DKI
166
a. Jaringan Internet
Pelaksana Teknis Jakarta Smart City sudah memadai dan berjalan dengan
baik, begitu juga jaringan internet berupa wifi yang tersedia di Kelurahan
miliknya.
b. Hardware
sudah cukup memadai dengan minimal RAM 1 GB, dan beroperasi sistem
Android Jelly Bean. Perangkat keras yang tersedia dan digunakan oleh Unit
167
sebagai berikut :
Sever 1
Memory : 6 x 8GB
Server 2
Memory : 4 x 8Gb
b). Komputer yang tersedia di Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan
Spec : HP 14 Inch
Ram : 2 GB
Processor : Intel i5
Aplikasi Qlue dibangun dan di desain oleh PT Qlue Performa Indonesia yang
bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City. Selain
Aplikasi Qlue ditunjang pula dengan Aplikasi CROP yang dimana digunakan
169
sebagai berikut :
a. Nude JS : API
d. Hyperwall : Cloud
kinerja infrastruktur yang saat ini tersedia sudah berjalan dengan baik. Adapun
infrastruktur yang saat ini masih belum tersedia adalah smartphone untuk
Teknis Jakarta Smart City dan Kelurahan. Berdasarkan hasil penelitian, Dinas
kelurahan, namun juga di berikan kepada pegawai kecamatan dan suku dinas
untuk menggunakannya.
Teknis Jakarta Smart City juga harus di pastikan sudah memadai dan sesuai
Jakarta Smart City sudah sesuai kompetensi yang di butuhkan. Pegawai yang
171
City dalam upaya nya agar penanganan aduan yang di laksanakan oleh pihak
Kelurahan berjalan dengan baik, melakukan monitoring atas tindak lanjut yang
hari oleh Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City dan setelah itu
c. Value
tidak akan berguna jika tidak ada pihak yang merasa diuntungkan. Besar atau
kalangan Pemerintah itu sendiri, akan tetapi juga turut ditentukan oleh
2006:13). Dalam hal ini, hadirnya Qlue sebagai kanal pengaduan masyarakat
DKI Jakarta. Melalui Qlue Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengetahui
Jakarta. Melalui Qlue, aduan dari masyarakat dapat di petakan dengan spesifik
melalui sistem geotagging tentang lokasi dan kondisi dari masalah yang di
controlling atas segala fenomena yang terjadi di lingkungannya seperti hal nya
baik atas kegiatan yang dilakukan oleh Kelurahan ataupun kegiatan yang di
laksanakan oleh masyarakat melalui foto yang dapat di share melalui fitur
Government tidak akan ada gunanya jika tidak ada pihak yang merasa
sia-sia.
layanan pengaduan melalui Qlue dapat selalu memberi manfaat dan value bagi
kualitas aplikasi.
implementasinya.
175
Aplikasi CROP yang sering error dan masih banyaknya masyarakat yang
a. Faktor Pendukung
Statistik Provinsi DKI Jakarta dan Kelurahan Kelapa Dua, terdapat beberapa
telah di bangun.
1. Komitmen Pemimpin
hasil kajian Lembaga Administrasi Negara pada tahun 2009 terdapat beberapa
unggul dan kapabel, menjamin hubungan antar satuan kerja yang sinergis dan
digitalisasi pada sektor publik dimana mulai dari level Gubernur, Walikota,
Kepala Dinas bahkan hingga level Lurah perlu menjadi motor penggerak
mendapatkan dorongan dari pemimpin dalam hal ini Gubernur Provinsi DKI
Jakarta, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta dan
dibentuknya Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City, sebagai unit yang
177
dimana salah satunya adalah Qlue. Selain itu telah dibuatnya beberapa regulasi
sebagai pondasi dalam implementasi Qlue sebagai political will Gubernur DKI
secara responsif. Kemudian Walikota juga selalu mendorong Lurah, Camat dan
SKPD lainnya agar dapat menyelesaikan aduan yang masuk dari masyarakat
melalui Qlue di setiap rapat pimpinan tingkat Kota. Tidak hanya itu komitmen
pemimpin juga hadir dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi
DKI Jakarta serta Kepala Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City hal
tersebut dapat di lihat dengan koordinasi yang di lakukan dengan Suku Dinas
terus membantu Kelurahan jika ada kendala teknis penggunaan aplikasi. Selain
lapangan dapat lebih nyaman dan tidak mengalami kendala dalam proses
Responsif
berasal dari kalangan birokrat sendiri (internal) maupun dari luar lembaga
pemerintahan (eksternal).
respon yang baik atas aduan yang masuk maka akan di rasa percuma. Dalam
implementasi Qlue di Kelurahan Kelapa Dua, tim orange atau yang disebut
Kelapa Dua.
179
yang masuk melalui Kelurahan Kelapa Dua dapat dengan cepat di respon dan
a. Faktor Penghambat
Kelurahan Kelapa Dua, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penghambat
Antar SKPD dalam Penangan Aduan. Adapun penjabaran lebih lanjut dari
kanal akses digital (maupun elektronik) yang dapat secara efektif dipergunakan
dan sistem yang mendukung sebagai media dari penerapan e-government itu
sendiri. Apabila teknologi dan sistem yang di bangun sudah baik, maka
penerapan e-government juga akan turut berjalan dengan baik dan sebaliknya.
bagi masyarakat dalam memberikan aduan. Aplikasi CROP atau Cepat Respon
Opini Publik merupakan media yang di sediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI
sehingga data tindaklanjut berupa foto tidak di miliki oleh pihak swasta yang
memiliki lisensi atas Aplikasi Qlue. Selain itu, untuk Aplikasi CROP dibuat
181
Aplikasi Qlue dan CROP, menjadi masalah dan berdampak pada gangguan
yang terjadi pada Aplikasi CROP, Hal tersebut dikarenakan sulitnya dalam
karenanya seringkali data yang masuk melalui Aplikasi Qlue tidak masuk di
Aplikasi CROP atau sebaliknya, data yang dikirim dari Aplikasi CROP tidak
masuk pula di Aplikasi Qlue. Sebagai upaya penanganannya saat ini sedang
mengeluhkan bugg dan aplikasi yang tidak stabil, yang pada akhirnya pihak
PT. Qlue Performa Indonesia sudah 2x menarik sementara Aplikasi Qlue dari
IOS Store yakni di bulan November 2016 dan Januari 2017. Penarikan Aplikasi
Qlue dari IOS Store dilakukan untuk menghindari user baru yang kecewa oleh
karenanya untuk sementara Aplikasi Qlue di IOS store di tarik sampai proses
Performa Indonesia dan dibantu Unit Pelaksana Teknis Jakarta Smart City
pengembangan aplikasi yaitu agar bagaimana aplikasi Qlue dapat semakin baik
lagi namun tetap dapat digunakan semua smartphone baik spesifikasi rendah
disarankan.
sebuah sistem canggih yang menunjang, perlu pula di iringi pula dengan
sistem aplikasi di bangun namun tanpa adanya tindak lanjut yang baik maka
hal tersebut tidak banyak berguna dan memberikan kepuasan pada masyarakat,
karena pada dasarnya hal utama yang di inginkan user atau pengguna aplikasi
atau dalam hal ini masyarakat Jakarta, adalah bagaimana keluhan dan suara
sebagai medianya, namun juga di iringi dengan kualitas tindak lanjut dari
organisasi merupakan kata kunci. Van Meter dan Van Horn (1975)
program kebijakan perlu hubungan yang baik antar instansi yang terkait, yaitu
Komunikasi dan koordinasi merupakan salah satu urat nadi dari sebuah
Koordinasi ini merupakan suatu hal yang penting dalam tindak lanjut hal ini
dikarenakan tidak semua aduan yang masuk bisa di tangani oleh pihak
Kelurahan dalam hal ini adalah Kelurahan Kelapa Dua, Jakarta Barat. Sulitnya
melalui Aplikasi Qlue. Akibatnya, jika dalam Aplikasi CROP tersedianya fitur
disposisikan, hal tersebut tidak berlaku dan tersedia di Aplikasi Qlue. Fitur
184
koordinasikan tersebut.
Kelurahan Kelapa Dua adalah melalui surat, telepon dan pesan whatsapp.
Kendala yang sering ditemui adalah lambatnya respon dari SKPD sehingga
aduan yang masuk lambat di tangani dan menjadi catatan kurang baik bagi
Kelurahan Kelapa Dua karena Qlue mempunyai sistem ranking dan juga masuk
pada indikator Kinerja Lurah. padahal di satu sisi Koordinasi ini merupakan hal
yang penting dalam implementasi Qlue hal ini mengingat bahwa peran
Kelurahan yang terbatas sehingga tidak semua aduan yang masuk dapat di
tangani oleh pihak Kelurahan sehingga perlu peran serta Suku Dinas di tingkat
wilayah lainnya. SKPD yang menjadi sorotan bagi Kelurahan Kelapa Dua
PENUTUP
A. Kesimpulan
baik dengan adanya dukungan dan dorongan dari pemimpin dari level
yang digunakan Gubernur DKI Jakarta untuk memacu Lurah agar dapat
185
186
satuan polisi pamong praja yang terbatas dan ketiadaan petugas dinas
bagi admin unit pelaksana teknis jakarta smart city dan jaringan internet
penanganan pengaduan.
188
pemimpin yang dapat dilihat dari dorongan dan political will . Petugas
B. Saran
dapat berjalan dengan baik. Berikut beberapa saran yang dapat peneliti berikan,
di antaranya :
Aplikasi CRM
tindak lanjut di samping indikator berupa warna yang saat ini telah
periode mendatang)
baik)
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Amin. 2008. Teori dan Konsep Pelayanan Publik serta Implementasinya
Bandung: Mandar Maju
Kalbar Antara News. 2013. Ketua ORI : Masyarakat Jangan Diam dan Pasrah.
[Online] melalui http://kalbar.antaranews.com/berita/310525/ketua-ori-
masyarakat-jangan-diam-dan-pasrah. Di akses tanggal 9 Oktober 2016
pukul 12.00 WIB
191
192
Viva News. Berkat Aplikasi Qlue Publik Makin Percaya Pada Pemda DKI. 31
Mei 2016. Tersedia pada https://id.techinasia.com/pengguna-aplikasi-qlue-
2016 . Di akses tanggal 10 Oktober 2016