Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2022-2023

Mata Kuliah : INOVASI PEMERINTAHAN DAERAH


Prodi : Ilmu Pemerintahan
Dosen Pengampu : Sukma Ayu Putri, S.AP.,M.Hub.Int
Deadline Pengumpulan : 07 Januari 2023

Nama : Riki Andrian


Nim : 20652011014

SOAL UJIAN

1. Menurut anda, apa inovasi yang perlu digali dari Kabupaten Malang untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik dan agar bisa terus melaksanakan upaya
pembangunan daerah yang tiada henti meskipun di era pasca hantaman pandemi.

2. Menurut anda, apakah era industri 4.0 (internet of things / IoT) sudah terlihat jelas
mewarnai segala inovasi Pemerintah Kabupaten Malang? Apakah gelombang
digitalisasi pelayanan publik sudah berjalan dan bisa menjawab segala kebutuhan
dan tantangan inovasi daerah di era industri 4.0? Sebutkan dengan jelas Ya/Tidak
dan berikan satu contoh inovasi pelayanan publik untuk memperkuat argumen anda.

3. Format pengerjaan tugas:


a. Dikumpulkan dalam format PDF (nama file adalah nama lengkap & NIM)
b. Dikumpulkan ke ketua kelas dan dijadikan satu folder untuk diberikan kepada
saya (bisa dlm bentuk link google drive)
c. Jika dalam menjelaskan jawaban mengutip dari pendapat ahli/jurnal maka
sertakan dengan jelas sumber rujukan yang dipakai beserta daftar pustaka.
Belajar cara mengutip sesuai aturan penulisan yang baik
d. Ditulis dengan font Times New Roman 12; spasi 1,15; justify
e. Paper maksimal berjumlah 4 halaman (sampaikan singkat, padat & jelas)
Jawaban

1. Empat inovasi itu aplikasi Simbahe, e-parking, Siapel dan E-SPPT.Aplikasi Simbahe
atau Sistem Aplikasi Elektronik diluncurkan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kota Malang. Aplikasi itu memberikan kemudahan pendaftaran dan
pembayaran bagi masyarakat ketika menggunakan fasilitas olahraga. Aplikasi lainnya,
e-parking oleh Dinas Perhubungan. Terobosan itu mencegah kebocoran pendapatan
daerah karena masyarakat bisa membayar uji kir atau uji kelaikan kendaraan bermotor
secara daring dilengkapi kode QRIS melalui telepon pintar. Fitur virtual account
dalam aplikasi memudahkan warga membayar pajak non-tunai langsung ke
bank.Selanjutnya aplikasi Siapel atau Sistem Informasi Aplikasi Pelayanan
Elektronik. Inovasi ini meningkatkan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang. Sedangkan aplikasi E-SPPT
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh Badan Pendapatan Daerah memudahkan
masyarakat dalam mengecek tagihan pajak terhutang dan pembayaran secara online
tanpa menunggu Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Warga juga tak perlu
antre di kantor pelayanan pajak karena pembayaran bisa melalui toko modern.

2. YA

Salah satu contoh penerapan e-government yang bisa dirasakan manfaatnya ialah e-
filling. Saya sebagai salah satu masyarakat Indonesia yang bekerja disalah satu
perusahaan swasta sangat merasakan manfaat e-filling tersebut.
e-filling adalah sistem pelaporan pajak tahunan (SPT) yang dilakukan secara online.
Jika sebelumnya saya harus melaporkan pajak ke Kantor Pratama Pajak terdekat,
sekarang cukup mengakses melalui situs resmi Direktorat Jenderal Pajak yaitu
www.pajak.go.id Cara untuk mendaftarkan e-filling juga sangat mudah, kita hanya
perlu datang sekali ke kantor pajak dengan membawa berkas yang diperlukan seperti
e-ktp, npwp dan kertas SPT (1770S), setelah itu kita akan mengisi formulir yang
diberikan petugas kepada kita dan memberi nomer antrian, petugas akan membantu
mendaftarkan nomer pajak kita dan memberikan nomer e-Fin, nomer e-Fin ini harus
disimpan dengan baik agar jika suatu saat kita lupa password, kita bisa mereset ulang
password tanpa perlu datang ke kantor pajak dan setiap Wajib Pajak mendapatkan
nomer yang berbeda-beda jadi jangan sampai orang lain mengetahui nomer tersebut
karena jika jatuh ke tangan yang salah maka akan berakibat fatal atau disalahgunakan.
Hal ini memudahkan bagi kita yang bekerja dan tidak sempat untuk melaporkan pajak
tahunan ke kantor Pajak Pratama (KPP) karena membutuhkan waktu lebih lama.
Sekarang, kita hanya perlu tersambung dengan internet karena bisa diakses melalui
smartphone dimana saja tanpa antri dan tanpa perantara atau orang ketiga.
Penerapan e-filling seperti ini juga diharapkan bisa menumbuhkan rasa tanggung
jawab masyarakat untuk melaporkan pajak setiap tahunnya karena pemerintah sudah
memudahkan dengan pelaporan secara online yang bisa diakses 24 jam sehari, 7 hari
dalam seminggu dan bisa dilakukan dimana saja tanpa biaya apapun.
Walaupun pada dasarnya pemerintah ingin memudahkan dengan adanya terobosan
seperti ini tidak sedikit juga masyarakat yang lalai dalam menjalankan kewajibannya
sebagai wajib pajak (WP).
Alasannya, lupa atau tidak mengerti bagaimana cara login akun atau bahkan lupa
dengan password akun yang dimiliki karena jarang digunakan atau bisa juga karena
error sistem dari DJP itu sendiri.
Hal ini juga masih harus dievaluasi oleh pemerintah untuk meminimalisir kelalaian
masyarakat dengan mengadakan sosialiasi berlanjut, agar seluruh masyarakat
mengerti dan sadar akan kewajibannya serta pemerintah juga perlu meningkatkan
sistem pada DJP online tersebut agar tidak sering terjadi error atau kesalahan saat
mengakses.

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/396473/empat-inovasi-digital-siap-layani-
warga-kota-malang

Anda mungkin juga menyukai