Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH E-TAX

“Pajak Online dan Menerapkan Pelaporan Pajak Online”

Disusun Oleh Kelompok 2 :

Muhammad Faizul (20233056)


Nadia Ananda (20233060)
Nadiya (20233061)

DOSEN PENGAMPU

Dr.Dessi Susanti,S.Pd.,M.P.d

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PAJAK


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 10 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. Pengertian DJP online......................................................................................7
B. Tujuan dan manfaat DJP online.......................................................................7
C. Hambatan DJP online.......................................................................................8
D. E-Billing,E-Filling dan Effin...........................................................................9
E. SPT online......................................................................................................10
F. Cara Pelaporan Pajak online..........................................................................11
G. Bentuk Penerapan pajak online...................................................................13
H. Bentuk Aplikasi DJP online........................................................................14
BAB III PENUTUP...............................................................................................16
A. KESIMPULAN..............................................................................................16
B. SARAN..........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan teknologi juga mengalami
kemajuan yang cukup pesat, terutama pada perkembangan teknologi informasi. Adanya
teknologi informasi melalui penyediaan layanan secara online yang realtime membuat
pertukaran data, pengolahan dan penyampaian informasi menjadi lebih mudah dan efisien.
Majunya teknologi informasi dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat, mendorong
organisasi pemerintah untuk melakukan transformasi agar selalu memberikan pelayanan
optimal kepada masyarakat. Berdykhanova, dkk (2010) menjelaskan bahwa pelaksanaan
teknologi informasi, khususnya yang menggunakan internet berguna untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pada operasi internal pemerintah, komunikasi dengan warga, dan
transaksi baik individu dan organisasi telah membawa istilah baru, yaitu electronic
government atau egovernment. Dengan e-government, internet berhasil menjembatani antara
rakyat (kelompok masyarakat dan juga dunia usaha) dengan pemerintahannya (Andrianto,
2007).
E-government atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi
organisasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dimana e-government
sebagai upaya pemanfaatan informasi dan teknologi komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas, transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam memberikan
pelayanan publik secara lebih baik (Suaedi dan Wardiyanto, 2010). Di Indonesia kebijakan
terkait pengembangan e-government telah ditetapkan melalui Inpres No.3 tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Dalam Inpres tersebut,
pengembangan e-government di Indonesia bertujuan untuk menciptakan jaringan pelayanan
publik berkualitas yang dapat dijangkau seluruh warga negara setiap saat, menciptakan
hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan kekuatan perekonomian
nasional, menciptakan mekanisme dan saluran komunikasi antar lembaga negara,
menyediakan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan negara, menciptakan manajemen pemerintahan yang transparan dan
efisien, serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah.
Salah satu instansi pemerintah yang mencoba menerapkan praktek egovernment melalui
inovasi pelayanan berbasis teknologi dan elektronik adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Semakin modernnya perkembangan jaman saat ini, menuntut agar pemerintah merancang
atau menciptakan inovasi tentang perpajakan yang berguna mempermudah wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakannya supaya lebih efektif dan efisisen sehingga dapat
meningkatkan penerimaan negara sesuai dengan target yang ditentukan (Pujiani & Efendi,
2012) . Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menyadari bahwa kualitas dalam pelayanan
perpajakan yang disediakan oleh pemerintah perlu terus ditingkatkan guna memberikan
pelayanan terbaik untuk publik, karena pajak termasuk hal penting untuk negara. Sumber
pendapatan negara yang berasal dari pajak telah menjadi unsur utama dalam menunjang
kegiatan perekonomian, menggerakkan roda pemerintahan dan penyediaan fasilitas umum
bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu DJP online?
2. Apa tujuan dan manfaat DJP online?
3. Bagaimana hambatan DJP online?
4. Apa itu E-Billing,E-Filling dan Effin?
5. Apa itu SPT online?
6. Bagaimana cara pelaporan pajak online?
7. Bagaimana bentuk penerapan pajak online?
8. Bagaimana bentuk aplikasi DJP online?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui DJP online
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat DJP online
3. Untuk mengetahui hambatan DJP online
4. Untuk mengetahui E-Billing,E-Filling dan Effin
5. Untuk mengetahui SPT online
6. Untuk mengetahui cara pelaporan pajak online
7. Untuk mengetahui bentuk penerapan pajak online
8. Untuk mengetahui bentuk aplikasi DJP online
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian DJP online


DJP Online adalah salah satu aplikasi pajak online dari Direktorat Jenderal Pajak yang
fungsinya memberikan fasilitas kepada Wajib Pajak untuk lapor SPT Pajak atau pembayaran
pajak secara online melalui aplikasi e-filing & e-Billing Pajak.

B. Tujuan dan manfaat DJP online

Manfaat Menggunakan E-Filing Pada DJP Online :

Dalam melaksanakan kegiatan e-filling dapat memberikan kemudahan wajib pajak dalam
melaporkan SPT. Selain itu pelaporan SPT juga dapat membantu negara untuk mengecek dan
mengarsipkan file secara mandiri, setelah konfirmasi pembayaran pajak yang sudah dibayar.

Berikut ini ada beberapa manfaat dalam menggunakan e-filling pada DJP Pajak Online, yaitu :

1) Membayar Dan Melaporkan Tepat Waktu


Manfaat ini juga memberikan ketepatan waktu dalam membayar dan melaporkan pajak,
tentu dengan adanya kemudahan DJP Online tidak ada lagi alasan bagi wajib pajak yang
telat membayar.
2) Mudah Dalam Mengawasi Dan Mengecek Pelaporan Pajak
E-filling ini menyediakan fasilitas multi fitur pengguna dan multi perusahaan. Seperti
manajer, CFO dengan Penandatangan SPT bersangkutan.
3) Menyediakan Pelaporan SPT Semua Jenis Pajak
Dalam menggunakan e-filling pada pelaporan SPT juga sudah disediakan beberapa jenis,
yaitu SPT Masa, SPT Tahunan dan SPT Pajak lainnya.
4) Praktis, Integrasi Dengan Berbagai Layanan Pajak
Adanya fitur integrasi ini dapat membuat memudahkan kita menggunakan layanan tersebut
serta efesiensi waktu.Seperti yang berkaitan dengan perpajakan yaitu memberikan kita
kemudahan menghitung pajak otomatis, setor pajak online, lapor SPT, mendapatkan ID
billing, serta mendapatkan EFIN dalam satu website.
5) Memberikan Kenyamanan Dan Keamanan Data
Diterapkan DJP Online ini juga memiliki sertifikat yang resmi seperti ISO 27001. Sehingga
Anda tidak perlu khawatir, nyaman dan merasa aman saat mengarsip dokumen serta
melaporkan pajak atas kerahasiaan perusahaan.
C. Hambatan DJP online
Berikut ini adalah beberapa kendala yang biasanya terjadi di halaman djp online, beserta
dengan solusinya:
1. Kendala saat login djp online
1) Apabila alamat email yang dimasukkan salah saat melakukan pendaftaran akun djp
online apa yang harus saya lakukan?
2) Jika anda memasukkan email yang salah jangan khawatir, anda cukup melakukan
pendaftaran lagi menggunakan email yang benar.
3) Bagaimana jika sudah klik tautan aktivasi tetapi masih gagal melakukan registrasi?
4) Hal ini bisa disebabkan oleh koneksi internet yang sedang tidak stabil. Coba lakukan
permintaan untuk kirim ulang tautan aktivasi kembali yang terdapat pada halaman djp
online, klik “kirim link aktivasi”.
5) Ika kode verifikasi tidak sesuai atau salah, apa yang harus dilakukan?
6) Coba pastikan kembali apakah server code yang tercantum pada halaman website djp
online sama dengan yang tercantum pada email. Periksa email terbaru dan pastikan
bahwa server code yang dicantumkan sama persis. Jika masih berbeda, coba lakukan
permintaan kirim ulang kode verifikasi.
7) Bila akses login tidak bisa digunakan, bagaimana?
8) Bila tidak bisa login menggunakan email yang sudah didaftarkan coba untuk login
dengan nomor ponsel yang telah didaftarkan dan password yang sesuai.
9) Lupa password djp online, bagaimana solusinya?
Permasalahan lupa dengan password atau sandi akun di internet memang sudah sering
terjadi. Jika anda mengalami hal ini, tidak perlu panik. Coba gunakan fitur lupa ganti
(reset) password yang ada pada halaman djp online.
2. Kendala Saat Input Data
1) Jika NPWP bendahara atau pemberi kerja sudah diisi, tetapi nama tetap tidak
muncul. Coba hapus SPT Anda, lalu log out dari akun DJP Online dan
coba login ulang kembali.
2) Periksa kelengkapan isian SPT 1770 S
Pastikan bahwa daftar harta dan bukti potong pajak telah diisi.
3) Melakukan perubahan dan penambahan data SPT yang sudah dikirim
Coba buat SPT pembetulan dengan cara yang sama seperti saat Anda membuat
SPT seperti biasa.
4) BPE (Bukti Penerimaan Elektronik) tidak muncul
Jika Anda sudah melakukan lapor pajak online, maka secara otomatis Anda akan
menerima BPE. Tetapi jika BPE tidak juga muncul, coba cek kembali menu e-
Filing DJP Online. Jika sudah muncul berarti pelaporan pajak Anda sudah
masuk.

5) ID Billing tidak tampil


Setelah selesai melengkapi dan menyimpan form suratsetoran elektronik (sse),
kemudian akan tampil halaman pdf id billing. Jika id billing tidak tampil, coba
matikan pop up blocker pada browser yang digunakan.

D. E-Billing,E-Filling dan Effin

Sistem pelayanan pajak DJP terpadu yang menyediakan berbagai macam fasilitas kepada Wajib
Pajak (WP) tersebut antara lain:

 e-Filing Pajak merupakan aplikasi untuk penyampaian SPT Tahunan secara online.
 e-Billing Pajak merupakan aplikasi pembuatan kode billing pajak secara online untuk proses
pembayaran pajak. Kode Billing ini sebagai pengganti Surat Setoran Pajak (SSP) dan
pembayaran pajak bisa anda lakukan melalui Bank, Mesin ATM, Kantor Pos, Internet
Banking, maupun Mobile Banking.
Ada beberapa keuntungan jika Anda menggunakan aplikasi e-filling ini:

 Penyampaian SPT mampu dilakukan dengan aman, cepat, dan kapan saja.
 Tidak dikenakan biaya.
 Penghitungan menggunakan sistem komputer yang akurat.
 Terhitung ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas.
 Data dari Wajib Pajak selalu lengkap karena selalu dilakukan validasi pengisian SPT.

Beberapa keunggulan dari penggunaan e-Billing, khususnya untuk perusahaan adalah:

 Mampu meminimalisir kesalahan pembayaran pajak secara manual.


 Mempermudah proses pengisian data wajib pajak untuk proses pembayaran pajak.
 Menghemat waktu, tenaga, dan biaya karena dapat melakukan pembayaran pajak di
berbagai tempat.
 Wajib pajak dapat melihat status pembayaran pajak dengan lebih mudah.
 Mengurangi pemakaian kertas dalam pembayaran pajak.
 Electronic Filing number atau EFIN adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh DJP
kepada Wajib Pajak (WP) yang melakukan transaksi elektronik dengan DJP,
seperti lapor SPT Tahunan melalui e-filing serta pembuatan kode biling pembayaran
pajak.
EFIN atau Electronic Filing Identification Number adalah nomor identitas yang
diterbitkan oleh DIrektorat Jenderal Pajak (DJP) untuk wajib pajak yang melakukan
transaksi elektronik perpajakan, seperti lapor SPT melalui e-Filing dan pembuatan kode
billing pembayaran pajak. Jadi EFIN itu berbentuk nomor seperti NPWP. Sistem EFIN
akan menjamin wajib pajak untuk melakukan aktivitas pajak dengan keamanan yang
baik. Jika dulu lapor dan bayar pajak harus datang langsung ke kantor pajak, setelah era
digital semuanya bisa dilakukan dari rumah. Namun, dengan semakin canggihnya
teknologi, ada kemungkinan data kita bocor. Nah, di sinilah salah satu fungsi EFIN.

E. SPT online
Jenis formulir SPT online Tahunan orang pribadi yaitu :
1. Formulir SPT Tahunan 1770
Formulir 1770 adalah formulir yang digunakan WP OP yang memiliki status sebagai
pemilik bisnis dan pekerja dengan keahlian tertentu atau bisa disebut pekerja lepas.
Misalnya pemilik usaha katering, dokter, pengacara, dan lain sebagainya. Formulir 1770
juga ditujukan bagi seseorang yang bekerja pada lebih dari satu perusahaan atau instansi
dengan PPh final, serta memiliki penghasilan dari dalam maupun luar negeri.
2. Formulir SPT Tahunan 1770 S
Formulir 1770 S adalah formulir yang digunakan oleh WP OP dengan penghasilan per
tahunnya lebih dari Rp60.000.000. Jenis SPT Tahunan ini memiliki ketentuan sebagai
berikut:
 Mempunyai penghasilan
 Berasal dari satu atau lebih pemberi kerja
 Dalam negeri lainnya
 Dikenakan PPh final dan/atau bersifat final.
3. Formulir SPT Tahunan 1770 SS
Formulir 1770 SS merupakan formulir yang digunakan oleh wajib pajak dengan
penghasilan kurang atau setara Rp60.000.000 setiap tahunnya. Formulir ini ditujukan
bagi karyawan yang bekerja hanya di satu perusahaan atau instansi selama minimal
setahun.

F. Cara Pelaporan Pajak online


DJP mengeluarkan aturan PENG-04/PJ.09/2016 mengenai Kewajiban Pelaporan Pajak secara
Elektronik Bagi Pengusaha Kena Pajak Pengguna e-Faktur. Jadi seluruh Pengusaha Kena
Pajak yang telah menyampaikan SPT Masa PPN dengan menggunakan aplikasi e-Faktur
wajib menyampaikan SPT Tahunan PPh Badan secara elektronik atau online. Sebelum
melaporkan pajak secara online ada perseiapan teknis yang harus dipersiapakan yaitu :
 Untuk WP Pribadi karyawan maupun pengusaha wajib memiliki EFIN
 Sedangkan untuk WP Badan atau perusahaan harus punya Sertifikat Elektronik
Berikut hal-hal yang harus diketahui dan dipersiapkan pada cara pelaporan pajak online :
1. Persiapan Lapor SPT Tahunan Pribadi
Jika bagi WP Orang Pribadi karyawan atau pekerja diperlukan dokumen bukti
pemotongan PPh Pasal 21 berupa formulir 17 dari pemberi kerja. Jenis formulir SPT
orang pribadi :
 Formulir 1770SS untuk Karyawan (Penghasilan < Rp60 juta/tahun)
 Formulir 1770S untuk Karyawan (Penghasilan > Rp60 juta/tahun)
 Formulir 1770 untuk Pengusaha/Pekerja Bebas

2. Lapor SPT Tahunan Badan di OnlinePajak

Sebelum memulai pelaporan SPT Tahunan PPh Badan, pastikan telah memiliki:
 e-Fin
 Sertifikat Digital/Sertifikat Elektronik
 Laporan keuangan
 Dokumen-dokumen untuk lampiran SPT Tahunan PPh Badan
Cara mengaktivasi EFIN cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
 Buka situs DJP Online https://djponline.pajak.go.id
 Klik “Belum Registrasi” kemudian masukkan berkas persyaratan; NPWP, EFIN,
dan kode keamanan. Setelah itu klik “Submit”
 Selanjutnya, akan muncul halaman di mana nama wajib pajak sudah terisi secara
otomatis. Pastikan semua informasi sudah benar dan sesuai, setelah itu masukkan
alamat email dan nomor ponsel. Buat kata sandi untuk login akun DJP Online.
Setelah itu klik “Submit”.
 Periksa email yang didaftarkan tadi. Akan ada tautan aktivasi yang diberikan oleh
DJP Online. Klik tautan tersebut untuk mengaktivasi akun DJP Online.
 Login menggunakan NPWP dan kata sandi yang tadi dibuat.
 EFIN sudah diaktivasi dan siap untuk lapor pajak.
Beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh wajib pajak badan :

 Siapkan SPT Tahunan Badan (SPT Tahunan 1771, SPT 1771-I, SPT 1771-II,
SPT 1771-III, SPT 1771-IV, SPT 1771-V, SPT 1771-VI)
 Siapkan laporan keuangan dalam bentuk Pdf.
 Khusus Wajib Pajak PP 46: Penghitungan Peredaran Bruto & Pembayaran.
 Khusus Wajib Pajak PT yang Membebankan Utang: Laporan Debt to Equity
Ratio dan Utang Swasta Luar Negeri.
 Khusus Wajib Pajak dengan Transaksi Hub Istimewa: Ikhtisar Dokumen Induk
dan Dokumen Lokal.
 Laporan Penyampaian CBCR (Country by Country Report).
 Daftar Nominatif Biaya Entertainment jika ada.
 Daftar Nominatif Biaya Promosi jika ada.
 Khusus Wajib Pajak Migas: Laporan Tahunan Penerimaan Negara dari Kegiatan
Hulu Minyak dan/atau Gas Bumi.
 Khusus BUT (Bentuk Usaha Tetap): SSP PPh Pasal 26 Ayat 4, Pemberitahuan
Bentuk Penanaman Modal, dan Laporan Keuangan Konsolidasi/Kombinasi.

Cara lapor SPT online badan :

1) Login akun e-Filling pada situs web DJP


2) Klik “e-Filing” kemudian pilih “Buat SPT”.
3) Akan muncul beberapa pertanyaan. Jawab pertanyaan tersebut dengan benar supaya
sistem bisa menentukan jenis formulir SPT yang sesuai.
4) Isi dan lengkapi formulir yang diberikan. Jawab beberapa pertanyaan panduan yang
muncul setelahnya.
5) Masukkan kode verifikasi yang sebelumnya sudah dikirim ke alamat surel.
6) Klik “Kirim SPT”, maka proses lapor pajak selesai.

G. Bentuk Penerapan pajak online


Sumber utama bagi Indonesia untuk mendanai Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) adalah pajak. Lebih dari 70% sumber pendapatan negara adalah dari
pajak, sisanya dari kepabeanan dan cukai, penerimaan bukan pajak dan hibah, dengan
kata lain pajak merupakan primadona sumber penerimaan Negara Indonesia (UU No. 12
Tahun 2018). Mengingat begitu pentingnya peranan pajak, maka pemerintah dalam hal
ini Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan
penerimaan pajak. Salah satu upaya yang dilakukan sebagai bentuk dari penerapan pajak
online adalah Self Assesment System. Self assessment system adalah sistem
pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada wajib pajak dalam menentukan
sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku (Resmi, 2011).
Self Assessment System mengharuskan Wajib Pajak untuk mendaftar, menghitung,
membayar serta melaporkan sendiri jumlah pajak terutang yang menjadi kewajiban
mereka (Tiraada, 2013). Self Assessment System menuntut adanya perubahan sikap
(kesadaran) warga masyarakat Wajib Pajak untuk membayar pajak secara sukarela
(voluntary compliance). Dengan diterapkannya self assessment system, maka akan
mendorong wajib pajak untuk dapat lebih percaya dengan mekanisme perpajakan di DJP
sehingga pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilakukan dengan baik oleh wajib
pajak baik menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dan seluruhnya
dipertanggungjawabkan di dalam SPT

H. Bentuk Aplikasi DJP online


Aplikasi pajak online adalah sistem elektronik berupa situs website yang disediakan oleh
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau PJAP resmi lain yang ditunjuk oleh DJP yang bisa
digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan transaksi elektronik yang berkaitan dengan
bayar dan lapor pajak online. Salah satu bentuk aplikasi DJP online yang merupakan PJAP
resmi dari DJP online yaitu Mekari Klikpajak. Mekari Klikpajak adalah aplikasi pajak online
yang telah terdaftar sebagai Application Service Provider (ASP) resmi dari Direktorat
Jenderal Pajak yang telah diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak
No. KEP-169/PJ/2018.
Layanan yang bisa diselenggarakan oleh PJAP terdiri atas :
1. Pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk WP Orang Pribadi Karyawan
2. Penyelenggaraan e-Faktur Host to Host (H2H)
3. Penyediaan aplikasi pembuatan kode billing melalui eBilling pajak online
4. Penyediaan aplikasi penerbitan dan penyaluran bukti potong elektronik melalui eBupot
Unifikasi
5. Penyediaan aplikasi Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bentuk dokumen elektronik atau
Aplikasi eSPT
6. Penyaluran SPT dalam bentuk dokumen elektronik
. Adapun bentuk layanan aplikasi pajak online bagi WP Badan yaitu :
1. Aplikasi pajak online e-Registration. Sistem e-registration melayani pendaftaran menjadi
WP yang terhubung secara online dengan Direktorat Jenderal Pajak.
2. Aplikasi pajak online e-SPT. Aplikasi pajak online yang digunakan oleh WP untuk
membuat Surat Pemberitahuan (SPT). Penerbitan e-SPT ini meliputi jenis SPT Masa
maupun SPT Tahunan.
3. Aplikasi pajak online e-Filing. Melalui e-Filing Klikpajak, Anda dapat melaporkan
berbagai jenis SPT Tahunan/Masa PPh dengan langkah-langkah yang mudah.
4. Aplikasi pajak online e-Faktur. e-Faktur merupakan faktur pajak yang dibuat melalui
aplikasi elektronik yang terhubung dengan server DJP sehingga pelaporan SPT Masa
PPN menjadi lebih mudah. Melalui e-Faktur, wajib pajak dapat mengajukan
permohonan NSFP dan Sertifikat Elektronik.
5. Aplikasi pajak online e-Billing. Aplikasi e-Billing merupakan cara pembayaran online
atas pajak terutang dengan mengisi Surat Setoran Elektronik (SSE) Pajak.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaporan pajak online dihadirkan untuk mempermudah masyarakat dalam
menunaikan kewajiban lapor pajak. Karena dilakukan secara online, otomatis kegiatan
lapor pajak akan jadi lebih mudah mengingat Anda tak perlu repot mendatangi kantor
DJP ataupun mengantre giliran lapor. Melalui sistem pelaporan pajak online ini, Anda
dapat mengirim SPT tahunan dengan mudah dan efisien. Anda dapat menyampaikannya
di mana pun dan kapan pun, selama 24 jam sehari. Karena dilakukan secara online,
otomatis dokumen fisik tak lagi dibutuhkan. Hal ini tentu bisa membuat aktivitas
pelaporan pajak online Anda semakin mudah dan terdokumentasi dengan baik.Demikian
pula dengan data bukti pelaporan pajak Anda, dapat terdokumentasi dalam jangka
panjang pada basis data web. Sehingga, tak mudah hilang dan mudah ditemukan kapan
pun Anda membutuhkannya.

B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini mungkin ada salah kata, atau salah dalam
memberikan materi tentang Pajak Online dan Menerapkan Pelaporan Pajak Online .
Untuk itu, kami harap kritik dan saran yang membangun dari ibu dosen dan teman-teman,
demi kebaikan kita bersama dan demi terciptanya pemahaman materi ini dengan baik

.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/DJP_Online#:~:text=DJP%20Online%20adalah%20salah
%20satu,filing%20%26%20e%2DBilling%20Pajak

https://katadata.co.id/muchamadnafi/finansial/60ad1bf9906d4/djp-online-mengenal-lebih-
dalam-aplikasi-pajak-online

https://www.harmony.co.id/blog/apa-itu-djp-online-dan-manfaatnya-bagi-wajib-pajak

https://katadata.co.id/agung/berita/6243e752e5ccf/tersisa-satu-hari-lagi-begini-cara-lapor-
spt-online-dengan-mudah

https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/djp-online-e-filing

https://klikpajak.id/blog/jenis-jenis-formulir-spt-tahunan-orang-pribadi-dan-cara-mengisi-spt/

https://pajaknesia.id/cara-lapor-spt-badan/

https://www.pajakku.com/read/5dae7b994c6a88754c08803e/Penerapan-E-System-
Perpajakan

Anda mungkin juga menyukai