Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH E-TAX

ISU-ISU TERBARU TENTANG E-TAX DI INDONESIA

Disusun Oleh:

RAHMAT ASSYIDIQI (20233076)

REGHITA PRATIWI (20233079)

REGINA RAHMA PUTRI (20233080)

RESI SRI AFRIANI (20233082)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PAJAK

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, karena dengan izinnya maka kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Sholawat serta salam juga selalu tercurah kepada junjungan nabi besar Muhammad
SAW. Makalah yang telah kami selesaikan ini merupakan salah satu dari nikmat yang telah
Allah berikan. Terselesaikannya makalah ini juga juga tak lepas dari dukungan, bantuan, dan
dorongan dari berbagai pihak.

Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibuk Dr.Dessi Susanti S.Pd.,M.P.D
selaku dosen pengampu E-Tax yang telah membimbing kami. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman- teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan adanya saran serta kritik yang konstruktif demi terciptanya karya yang lebih baik.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Padang , 11 Desember 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
E-Tax merupakan program pemerintah dalam bidang perpajakan yang
memfasilitasi Wajib Pajak untuk dapat melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan,
seperti pelaporan dan pembayaran pajak secara online. Layanan ini ditujukan bagi Wajib
Pajak yang memiliki usaha di bidang digital, seperti hotel, restoran, hingga hiburan.
E-Tax atau Electronic Tax merupakan program pemerintah dalam bidang
perpajakan yang memfasilitasi Wajib Pajak untuk dapat melakukan pembayaran pajak
secara online, yang tentunya bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Lebih spesifik, Electronic Tax ditujukan bagi Wajib Pajak yang memiliki usaha
dengan sistem digital, seperti sektor usaha hiburan, hotel, restoran, dan parkir. Sebagai
contoh, di Kota Yogyakarta, pembayaran pajak daerah telah mulai menerapkan e-Tax
dalam pembayaran Pajak Hotel dan Pajak Restoran. Hal ini mengingat banyaknya hotel
dan restoran yang terus meningkat setiap tahunnya, sehingga pembayaran pajak
secara online akan sangat memudahkan.
Keberadaan Electronic Tax diharapkan dapat mencapai tujuan pemerintah dalam
meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauan pembayaran Wajib Pajak atas usaha
yang dijalaninya, serta meminimalisir kecurangan terkait urusan pembayaran pajak.

B. Rumusan Masalah
Apa isu-isu terbaru tentang E-Tax di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui apa saja isu-isu terbaru tentang E-Tax di Indoensia.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Update eFaktur 3.2 PPN 11% dan Perubahan di e-Faktur Terbaru


Setelah perubahan sistem e-Faktur skala besar pada 2020 yakni e Faktur 3.0,
menyusul pembaruan versi eFaktur 3.1 pada awal 2022, sistem eFaktur terbaru kembali
dirilis pada awal kuartal kedua tahun ini dengan update eFaktur 3.2. Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) kembali memperbarui sistem aplikasi Faktur Pajak elektronik versi terbaru
guna mengakomodir kebutuhan pelayanan perpajakan elektronik seperti perubahan tarif
PPN naik mulai 1 April 2022 dan beberapa ketentuan dalam layanan e-Faktur lainnya.
Terbaru, sistem pengelolaan Faktur Pajak elektronik ini diadopsi dalam eFaktur 3.2
menggantikan versi sebelumnya yakni e-Faktur 3.1. Dengan pembaruan sistem ini,
artinya ada yang baru dalam sistem pengelolaan e-Faktur yang tidak tersedia pada versi
sebelumnya.

B. Dirjen Pajak Gelar International Tax Conference


Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) menggelar Call for Paper dan Tax
Conference dalam satu rangkaian International Tax Conference 2022 berlevel
internasional, Rabu (7/12/2022) kemarin di kantor pusat Ditjen Pajak.  Mengambil tema
“G20 Indonesian Presidency: Achieving a Stronger and More Sustainable World
Recovery through International and National Tax Reform,” acara ini dihelat bekerja sama
dengan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Australian Taxation
Office (ATO). Pada acara yang digelar secara luring dan daring ini, Direktur Jenderal
(Dirjen) Pajak Suryo Utomo hadir sebagai keynote speaker. Dalam keynote speech yang
dibawakan oleh Sekretaris Dirjen Pajak Peni Hirjanto, Suryo Utomo berharap terjadi
diskusi dan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan praktisi internasional dalam diskusi
ini.
“Dengan demikian, akan ada banyak rekomendasi berkualitas dari para pemangku
kepentingan kepada pemerintah yang muncul dalam diskusi ini,” katanya.
Selain itu, Dirjen Pajak juga terus mendorong kegiatan riset perpajakan di
Indonesia sehingga bisa memberikan masukan kepada pemerintah untuk memperbaiki
administrasi perpajakan, sekaligus masukan untuk pengambilan keputusan regulasi.
Tidak hanya itu, penelitian perpajakan dapat menjadi sarana peningkatan kesadaran pajak
(tax awareness) yang saat ini menjadi salah satu fokus perhatian dari pemerintah.
Workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman
peserta dalam menulis artikel ilmiah sehingga bisa menjadi salah satu rujukan untuk
perbaikan kualitas dunia perpajakan tanah air. Kegiatan Call for Paper dan Tax
Conference dilakukan setiap dua tahun sekali dan pertama kali dimulai pada 2018. Tahun
ini adalah ketiga kalinya kegiatan ini dilaksanakan sekaligus yang pertama dilakukan
secara internasional. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin agar terus
tercipta pemikiran-pemikiran baru mengenai perpajakan dengan basis ilmiah yang kuat.
Riset-riset ilmiah di bidang perpajakan tersebut dapat menyediakan informasi dan kajian
yang bermanfaat untuk memformulasikan kebijakan, regulasi, pelayanan, teknologi
informasi, SDM, maupun organisasi di institusi perpajakan Indonesia.

C. Hingga Akhir bulan November, sebanyak 16,82 Juta Wajib Pajak Telah Lapor SPT
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memaparkan kinerja
penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun 2022.
Penyampaian SPT per 24 November 2022 tercatat mencapai 16,82 juta wajib pajak (WP).
Menurut Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian DJP Aim Nursalim Saleh, capaian ini naik
6,68% secara year on year. Di periode yang sama tahun 2021, penyampaian SPT
Tahunan adalah 15,77 juta WP. Adapun rinciannya adalah penyampaian SPT Tahunan
Badan sebanyak 1,15 juta WP. Sementara SPT Tahunan orang pribadi sebanyak 15,68
juta WP. Penyampaian SPT Tahunan Badan naik 6,46% dari tahun sebelumnya yang 1,08
juta WP. Sedangkan penyampaian SPT Tahunan orang pribadi naik 6,70% dibandingkan
periode sama 2021 sebesar 15,77 juta WP.
Aim menyebut penyampaian laporan lewat e-Filling untuk SPT Tahunan Badan
sebanyak 188,6 ribu laporan. Sementara SPT orang pribadi sebanyak 12,56 juta laporan.
Total keduanya adalah 12,76 juta laporan. Untuk laporan melalui e-Form SPT Tahunan
Badan sebanyak 831,49 ribu laporan, dan SPT Orang Pribadi sebanyak 1,48 juta laporan.
Total SPT yang disampaikan dengan cara ini adalah 2,31 juta laporan. Laporan melalui e-
SPT untuk SPT Tahunan Badan sebanyak 12,03 ribu laporan dan SPT orang pribadi
sebanyak 298,61 ribu laporan. Total keduanya adalah 310,64 ribu laporan. Untuk laporan
manual, SPT Tahunan Badan sebanyak 116,2 ribu laporan, dan SPT Orang Pribadi
sebanyak 1,33 juta laporan. Jumlah keduanya adalah 1,44 juta laporan. Setiap tahunnya,
wajib pajak memang harus melaporkan SPT tahunan dengan cara online maupun manual.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
E-Tax merupakan program pemerintah dalam bidang perpajakan yang
memfasilitasi Wajib Pajak untuk dapat melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan,
seperti pelaporan dan pembayaran pajak secara online. Layanan ini ditujukan bagi Wajib
Pajak yang memiliki usaha di bidang digital, seperti hotel, restoran, hingga hiburan.

B. SARAN
Keberadaan Electronic Tax diharapkan dapat mencapai tujuan pemerintah dalam
meningkatkan sistem pengawasan dan pemantauan pembayaran Wajib Pajak atas usaha
yang dijalaninya, serta meminimalisir kecurangan terkait urusan pembayaran pajak.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/efaktur-3-2/

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6434015/hingga-november-1682-juta-
wajib-pajak-telah-lapor-spt

https://ekonomi.bisnis.com/read/20221210/259/1607231/ditjen-pajak-gelar-international-
tax-conference

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/e-tax/#:~:text=E%2DTax%20merupakan
%20program%20pemerintah,hotel%2C%20restoran%2C%20hingga%20hiburan.

Anda mungkin juga menyukai