Anda di halaman 1dari 12

Nama : I Kadek Cesin Dwi Murthi Prayoga

NIM : 1807531044

No : 04

Kelas : (EKA 456 D1)

UTS Riset Akuntansi


USULAN PENELITIAN

PENGARUH PEMUTIHAN DENDA PAJAK, PENERAPAN


SAMSAT KELILING DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN
PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR

Usulan Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyusun
skripsi S1 Program Studi Akuntansi

Diajukan oleh:

I KADEK CESIN DWI MURTHI PRAYOGA

NIM: 1807531044

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagian besar pendapatan negara Indonesia baik pemerintah pusat maupun


daerah, bersumber dari pendapatan pajak. Menurut UU No. 16 tahun 2009 pajak
diartikan sebagai kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa sesuai Undang-Undang dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak tersebut
digunakan sebagai sumber pendanaan, dalam melaksanankan tanggung jawab
untuk meningkatkan kemakmuran, mengatasi masalah sosial, dan meningkatkan
kesejahteraan serta kontak sosial antara warga negara dan pemerintah (Nirajenani
dan Lely, 2018). Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa pajak memiliki
peran yang sangat penting, oleh karena itu setiap warga negara dituntut untuk
dapat memenuhi kewajiban pajaknya secara sadar dan sukarela.
Berdasarkan kewenangannya, pajak dibedakan menjadi dua, yaitu pajak
pusat dan pajak daerah. Pajak derah sebagai sumber pendapatan asli daerah
digunakan untuk membiayai pembangunan daerah (AA. Chintya dan Lely, 2013).
Menurut pasal 1 ayat (6) Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah meneyebutkan bahwa jenis pajak daerah khususnya
pajak provinsi terdiri dari lima jenis pajak, antara lain: Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok.
Berdasarkan data Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Bali yang
bersumber dari Bank Indonesia, realisasi PAD Provinsi Bali Tahun 2015-2019
pada triwulan III, tercatat dalam Tabel 1.1 berikut.
Tabel 1.1 Pendapatan Pajak Daerah Provinsi Bali Tahun 2015-2019 TW III
(Rp Miliar)
No Tahun Target Realisasi Capaian
1 2015 2.583,39 1.911,88 74,01%
2 2016 3.049,49 1.818,11 59,62%
3 2017 3.021 2.056 68,07%
4 2018 3.098 2.248 72,55%
5 2019 3.235 2.498 77,22%
Sumber : Bank Indonesia. Laporan Perekonomian Provinsi Bali
Dari tabel 1.1, terlihat bahwa realisasi penerimaan pajak Provinsi Bali pada
triwulan III selalu mengalami peningkatan, namun tidak pernah mencapai target
yang telah ditetapkan berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Bali. Bahkan persentase capaian tahun 2016-2018 lebih rendah
dari capaian persentase tahun 2015. Penurunan capaian ini menunjukkan bahwa
penerimaan pajak di Provinsi Bali masih belum maksimal. Dikutip dari Laporan
Perekonomian Provinsi Bali (Mei 2020) Penerimaan pajak di Provinsi Bali setiap
tahunnya masih didominasi oleh Pajak Kendaraan bermotor. Perda Provinsi Bali
Nomor 1 tahun 2011 pasal 9 ayat (1) menyatakan PKB yang terutang
dipungut pada wilayah daerah tempat kendaraan bermotor tersebut terdaftar.
Pembayaran PKB yang terutang dapat dilakukan pada Instansi yang bertugas
mengurusi pelunasan Pajak Kendaraan Bermotor, yaitu Dinas Pendapatan Derah
(Dispenda) melalui Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal (SAMSAT)
dan kerjasama Dispenda Provinsi Bali, Kepolisian RI dan Asuransi Jasa Raharja
( Widiastini & Supadmi, 2020).
Potensi dan keunggulan pajak kendaraan bermotor ditandai oleh
kapasitasnya dalam hal kuantitas kendaraan bermotor yang banyak. Keberadaan
kendaraan bermotor yang banyak mampu memberikan sumbangsih yang sangat
berarti untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut sejalan dengan
peningkatan tunggakan pajak yang terjadi, sejak tahun 2015-2019 di Provinsi Bali
(Bisnis.com, 30/08/2019). Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan
Krisnadeva dan Lely (2020) sejak tahun 2014-2018 Kota Denpasar mengalami
peningkatan jumlah kendaraan bermotor terbesar yang diikuti naiknya jumlah
tunggakan wajib pajak. Banyaknya tunggakan pajak kendaraan bermotor
mengindikasikan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat di Kota Denpasar dalam
memenuhi kewajiban pajaknya masih rendah. Sehingga penelitiaan mengenai
kepatuhan wajib pajak di Kota Denpasar menarik untuk diteliti kembali.
Suardana dan Gayatri (2020) menyatakan bahwa tinggi rendahnya
penerimaan pajak dalam suatu negara dipengaruhi oleh kepatuhan dari wajib
pajaknya. Semakin tinggi tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat untuk
membayar pajak, akan berimbas pada peningkatan pendapatan dan terpenuhinya
target penerimaan pajak negara. Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu kondisi
wajib pajak memenuhi kewajiban, dan melaksanakan hak perpajakan
dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku
(Danarsi dkk., 2017). Menurut Torgler (2005) salah satu masalah yang paling
serius bagi para pembuat kebijakan ekonomi adalah mendorong tingkat
kepatuhan wajib pajak. Kepatuhan pajak yang tidak meningkat akan
mengancam upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(Chau, 2009). Maka dari itu penting untuk melakukan penelitian mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak di Kantor Bersama SAMSAT
Denpasar. Penelitian Nirajenani dan Lely (2018) menyatakan kepatuhan Wajib
Pajak dapat dipengaruhi oleh dua jenis faktor yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal berasal dari diri Wajib Pajak itu sendiri, yang
berhubungan dengan karakteristik individu. Sementera, faktor eksternal berasal
dari luar diri Wajib Pajak, seperti situasi dan lingkungan di sekitar Wajib Pajak.
Faktor internal yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam
memenuhi kewajiban perpajakan salah satunya adalah pengetahuan tentang pajak.
Kepatuhan wajib pajak yang rendah terjadi karena masyarakat belum mengetahui
secara rinci atau detail tentang perpajakan terutama pajak kendaraan bermotor.
Rendahnya pengetahuan perpajakan juga membuat masyarakat tidak cukup taat
terhadap undang-undang perpajakan dan juga peraturan daerah yang telah
diterbitkan pemerintah (Tresnalyani dan Jati, 2018). Pengetahuan perpajakan
memiliki peran penting dalam menentukan tingkat kepatuhan wajib pajak karena
pemahaman yang lebih tinggi dari pengetahuan perpajakan secara langsung
berkaitan dengan kesadaran wajib pajak untuk mematuhi ketentuan mengenai
perpajakan (Situmorang et al, 2019). Penelitian Nurhayati et al (2015),
menyatakan bahwa pengetahuan perpajakan yang baik akan menumbuhkan
kesadaran untuk membayar pajak, sehingga wajib pajak menjadi lebih patuh.
Faktor eksternal yang dapat memengaruhi kepatuhan wajib pajak untuk
memenuhi kewajibannya adalah peraturan dari pemerintah dan sistem
pembayaran pajak. Melalui reformasi undang-undang dan sistem administrasi
perpajakan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperluas basis pajak
dan memaksimalkan pungutan pajak dengan menjunjung asas keadilan sosial dan
memberikan pelayanan prima kepada wajib pajak (Awaluddin & Tamburaka,
2017). Pemerintah dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA) Provinsi
Bali menyelenggarakan layanan unggulan SAMSAT Keliling yang mulai
beroperasi pada Februari 2015 . SAMSAT Keliling adalah layanan pengesahan
Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), dan Sumbangan wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
dengan menggunakan kendaraan bermotor yang beroperasi dari satu tempat ke
tempat lain. Tujuan dioperasikan SAMSAT keliling ini adalah untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kemudahan kepada wajib
pajak dalam melakukan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.
Selain penerapan samsat keliling, program pemerintah yang dapat
memengaruhi kepatuhan wajib pajak adalah program pemutihan pajak kendaraan
bermotor. Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 12 Tahun 2020,
pemutihan atau yang dikenal dengan pembebasan sanksi administratif merupakan
pembebasan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan denda administrasi pajak
kendaraan bermotor bagi wajib pajak yang tidak tepat waktu dalam membayar
pajak kendaraan bermotor. Tujuan pemerintah mengadakan pemutihan pajak
kendaraan bermotor melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2020,
yaitu untuk mengurangi dampak ekonomi serta meringankan beban masyarakat
dalam menghadapi pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Dengan
dihapuskannya beban administrasi pajak kendaraan bermotor, diharapkan
masyarakat akan patuh untuk membayar pajak karena sudah diberikan keringanan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas serta masih sedikitnya penelitian
tentang pemutihan pajak kendaraan bermotor dan pembebasan bea balik nama
kendaraan bermotor di Bali, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Pembebasan Bea
Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pengetahuan Perpajakan, dan Penerapan E-
Samsat pada Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor SAMSAT
Kota Denpasar.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumusakan pokok


permasalahan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

1) Apakah pemutihan pajak kendaraan bermotor berpengaruh pada kepatuhan


wajib pajak kendaraan bermotor?

2) Apakah penerapan samsat keliling berpengaruh pada kepatuhan wajib


pajak kendaraan bermotor?

3) Apakah pengetahuan perpajakan berpengaruh pada kepatuhan wajib pajak


kendaraan bermotor?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk mendapatkan bukti empiris dari pengujian pengaruh kebijakan


pemutihan pajak kendaraan bermotor pada kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor.

2) Untuk mendapatakn bukti empiris dari pengujian pengaruh penerapan


samsat keliling pada kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

3) Untuk mendapatkan bukti empiris dari pengujian pengaruh pengetahuan


perpajakan pada kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka


penelitian ini diharapkan dapat menberikan manfaat sebagai berikut.
1) Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini mendukung teori atribusi yaitu kepatuhan wajib pajak
dipengaruhi oleh adanya faktor internal dan faktor exsternal.

2) Manfaat praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti maupun


pembaca mengenai pengaruh pemutihan pajak kendaraan bermotor, samsat
keliling, dan pengetahuan perpajakan pada kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor, serta dapat digunakan sebagai salah satu sumber
pengetahuan atau bahan informasi dan pengembangan untuk penelitian
selanjutnya terutama untuk hal yang berkaitan dengan pajak kendaraan
bermotor (PKB).

DAFTAR RUJUKAN
Nirajenani, C. I. P., & Lely, N. K. L. A. (2018). Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan
Bermotor. EJurnal Akuntansi Universitas Udayana, 24(1), 339-369.

Bank Indonesia. (2019). Laporan Perekonomian Provinsi Bali

Perda Provinsi Bali Nomor 1 tahun 2011 pasal 9 ayat (1) tentang Pajak dan
Retribusi Daerah

Krisnadeva, A.A.N., & Lely Aryani. (2020). Faktor-Faktor yang Memengaruhi


Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan Bermotor di Kota
Denpasar. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 30(6), 1425-1440.

Suardana, K. P., & Gayatri. (2020. Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Pengetahuan


Perpajakan dan Perhitungan Tarif Pajak pada Kepatuhan Pajak Mahasiswa
Pelaku UMKM. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 30(9), 2311-2322.

Danarsi, Nurlaela, S., & Subroto, H. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Mobil Dengan
Diberlakukannya Pajak Progresif Di Kota Surakarta. ISSN : 2579-3055
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol. 18, No. 1, 45-55.

Tresnalyani, N. K. M., & Jati, I. K. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan,


Pengetahuan Perpajakkan dan Biaya Kepatuhan pada Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 24(1), 578-
605.

Mardiasmo. (2018). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi


Daerah.

Ardiyanti, N. P. M., & Supadmi, N. L. (2020). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,


Sanksi, Kualitas Pelayanan dan Sosialisasi pada Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 30(7), 2302-
8556.
Rahayu, C., & Amirah. (2019). Pengaruh Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Bermotor, Pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sosialisasi
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi
Kasus Pada Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
(SAMSAT) Kabupaten Brebes). Permana, 10(2), 142-155.

Collin, N., & Khairani, S. (2019). Analisis Efektivitas Pemutihan Pajak


Kendaraan Bermotor dan Tingkat Kepatuhan Pembayaran Pajak Kendaraan
Bermotor Terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Studi Kasus Bapenda Provinsi Sumatera Selatan. 1-10.

Dwipayana, I. M. H., Dewi, P. E. D. M., & Yasa, I. N. P. (2017). Pengaruh


Program SAMSAT Corner, SAMSAT Keliling dan Kepuasan Wajib Pajak
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam Membayar Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) (Studi Empiris Pada Kantor Bersama Sistem Administrasi
Manunggal di Bawah Satu Atap (SAMSAT) Denpasar). E-jurnal S1 Ak
Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2).

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Ramadanty, H. (2020). Pengaruh Penerapan E-Samsat dan Sanksi Perpajakan


Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Pada
Wajib Pajak di Samsat Jakarta Barat).

Mutia, N., & Hamta, F. (2020). Pengaruh Penerapan SAMSAT Keliling,


SAMSAT Corner dan Drive Thru Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kemdaraan Bermotor di Kota Batam. Measurement, 14(1), 1 – 9.

Susanti, N. A. (2018). Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Sosialisasi Perpajakan,


Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak, Dan Penerapan E-Samsat Terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor.
(Studi Kasus pada Wajib Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Sleman).
Wardani, Dewi Kusuma., & Rumiyatun. (2017). Pengaruh Pengetahuan Wajib
Pajak, Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak Kendaraan Bermotor, Dan
Sistem SAMSAT Drive Thru Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor (Studi kasus WP PKB roda empat di kantor SAMSAT Drive Thru
Bantul). Jurnal Akuntansi, 5(2), 15-24.

Rismayanti, N., Rifa’I, A., & Basuki, P. (2017). Determinants of Taxpayer


Compliance Test in Paying Motor Vehicle Tax. International Conference and
Call for Papers, 418-438

Nurkhin, A., Novanty, I., Muhsin, M., & Sumiadji, S. (2018). The influence of tax
understanding, tax awareness and tax amnesty toward taxpayer compliance.
Jurnal Keuangan dan Perbangkan, 22(2). 240-255. https://doi.org/
10.26905/jkdp.v22i2.1678

Nurkhin, A., Novanty, I., Muhsin, M., & Sumiadji, S. (2018). The influence of tax
understanding, tax awareness and tax amnesty toward taxpayer compliance.
Jurnal Keuangan dan Perbangkan, 22(2). 240-255. https://doi.org/
10.26905/jkdp.v22i2.1678

Oktaviani, A. A., Juang, F. T., & Kusumaningtyas, D. A. (2019). The Effect of


Knowledge and Understanding Taxation, Quality of Tax Services, and Tax
Awareness on Personal Tax Compliance. Indonesian Management and
Accounting Research, 16(2), 33-45.

Torgler, B. 2005. Tax Morale and Direct Democracy. European Journal Of


Political Economy, 21 (2): 525-531.

Surjanti, L. P. N., Nugroho, D. W. P. S., & Sulistyawati, A. I. (2018). Motor


Vehicle Tax Compliance Levels: an Empirical Study and the Determining
Factors. Economics & Business Solutions Journal, 2(2), 21-31.

Situmorang, S. F., Maksum, A., & Bastari. (2019). The Effect of Tax
Examination, Tax Administration Sanctions, Understanding Taxation, and
Tax Employment (Tax Amnesty) on Compulsory Tax Compliance Personal
at KPP Pratama Medan Polonia. International Journal of Public Budgeting,
Accounting and Finance, 2(1), 1-10

Nurhayati, N., Halimatusadiah, E., & Diamonalisa. (2015). Influence of tax


officer service quality and knowledge of tax on individual taxpayer
compliance in tax office (kpp) Bojonagara Bandung. International Journal of
Applied Research, 1(8), 805–809.

Awaluddin, I., & Tamburaka, S. (2017). The Effect of Service Quality and
Taxpayer Satisfaction on Compliance Payment Tax Motor Vehicles at Office
One Roof System in Kendari. The International Journal of Engineering and
Science (IJES), 6(11), 25–34. https://doi.org/10.9790/1813-0611012534

Oktaviani, A. A., Juang, F. T., & Kusumaningtyas, D. A. (2019). The Effect of


Knowledge and Understanding Taxation, Quality of Tax Services, and Tax
Awareness on Personal Tax Compliance. Indonesian Management and
Accounting Research, 16(2), 33-45.
http://dx.doi.org/10.25105/imar.v16i2.4678

Anda mungkin juga menyukai