OLEH
PROPOSAL PKL
Oleh
Mengetahui : Menyetujui :
Ketua Program : Pembimbing :
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..... i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. iii
I. JUDUL………………………………………………………………....... 1
.
II. LATAR BELAKANG…………………………………………………… 1
III. TUJUAN DAN MANFAAT…………………………………………….. 4
IV. JADWAL KEGIATAN………………………………………………….. 18
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 19
1
BAPPENDA NTB
pembangunan nasional.
Saat ini masih banyak masyarakat yang belum benar-benar paham akan
peran penting pajak bagi pembangunan nasional. Hal ini akan menjadi hambatan
nasional. Oleh karena itu maka pemerintah perlu memberi himbauan dan
dari pemungutannya, maka ada 2 (dua) golongan, yaitu Pajak Pusat (Negara) dan
Pajak Daerah. Pajak Pusat (Negara) adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat, contohnya Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Bumi Bangunan (PBB), Pajak
Sedangkan Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah,
Salah satu potensi yang cukup besar pada sector pajak adalah Pajak
adalah semua kendaraan beroda 2 (dua) atau lebih beserta gandengannya yang
digunakan semua jenis jalan darat dan digerakan oleh peralatan teknik berupa
motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
2011 Tentang Pajak Daerah pasal 2 menyatakan yang termasuk pajak daerah
merupakan pajak daerah tingkat 1 atau Pajak Provinsi yang memiliki peran
penting bagi pendapatan daerah karena memberi kontribusi yang cukup besar.
beserta gandenganya yang digunakan disemua jenis jalan darat, dan digerakan
oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk
mengubah suatu sumber daya energy tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar dalam
3
operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta
Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serat Peraturan Gubernur Nusa
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
dengan surat teguran juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak
3.1. Tujuan
3.2. Manfaat
1. Secara akademik, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Madya Perpajakan (A.Md. Pjk) pada program Diploma III Perpajakan Fakultas
3. Sebagai referensi bagi pembaca yang memiliki minat yang sama terutama
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat (1) berbunyi Pajak
adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau
1. Menurut Soemitro.
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan Undang-Undang
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi)
yang langsung di tunjukan dan yang digunakan untuk membayar
pengeluaran umum.
2. Sommerfeld R.M., Anderson H.M., & Brock Horace R
Pengertian Pajak adalah suatu pengalihan sumber dari sektor swasta ke
sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hukum, namun wajib
dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang ditetapkan lebih dahulu, tanpa
mendapat imbalan yang langsung dan proporsional, agar pemerintah dapat
melaksanakan tugas-tugasnya untuk menjalankan pemerintahan.
3. Pajak Menurut P. J. A. Adriani
Pengertian Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat
dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut
peraturan-peraturan umum (undang-undang) dengan tidak mendapat prestasi
kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk
membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk
menyelenggarakan pemerintahan.
4. Soeparman Soemahamidja (1964) dalam disertainya yang berjudul: “Pajak
Berdasarkan Asas Gotong Royong” sebagai berikut :
“Pajak adalah iuran wajib berupa uang yang dipungut oleh pengusaha
berdasarkan norma-norma hukum, guna menutupi biaya produksi barang-
barang dan jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum”.
unsur yang terdapat dalam pengertian pajak antara lain sebagai berikut :
5. Pembayaran pajak bersifat wajib dalam arti bila kewajiban itu tidak dipenuhi
maka dapat ditagih secara paksa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Dapat dipaksakan.
membiayai pengeluaran Negara. Fungsi pajak menurut Siti resmi 2011 : terdapat
2. Menurut Sifatnya
a. Pajak Subjektif, yaitu pajak yang pengenaanya memperhatikan keadaan
pribadi wajib pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan
subjeknya.
Contoh : Pajak Penghasilan (PPh)
b. Pajak Objektif, yaitu pajak yang pengenaanya memperhatikan objeknya
baik berupa baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang
mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpa
memperhatikan keadaan pribadi subjek pajak (wajib pajak) maupun tempat
tinggal.
Contoh : Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang
Mewah (PPnBM) serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
3. Menurut Lembaga Pemungutannya
a. Pajak Negara (Pajak Pusat), yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah
pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga Negara pada
umumnya.
Contoh : PPh, PPN, dan PPnBM, PBB, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB).
b. Pajak Daerah, yaitu pajak dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah
tingkat I (pajak provinsi) maupun daerah tingkat II (pajak kabupaten/kota)
dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah masing-masing.
Contoh : PKB, BBNKB, PBBKB, dana PAP (pajak provinsi). Pajak Hotel,
Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, dll.
Asas ini menyatakan bahwa Negara berhak mengenakan pajak atas seluruh
b. Asas Sumber
Asas ini menyatakan bahwa Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan
c. Asas Kebangsaan
suatu Negara. Misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan atas setiap
(fiskus) untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terhutang setiap tahunnya
(bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) yang ditunjuk untuk
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak sesuai dengan
Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak,
adalah kontribusi wajib kepadadaerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-
a. Pajak Provinsi
5. Pajak Rokok.
b. Pajak Kabupaten/Kota
1. Pajak Restoran.
2. Pajak Hiburan.
3. Pajak Reklame.
7. Pajak Parkir.
Subjek Pajak Daerah adalah orang pribadi atau badan yang dapat
dikenakan pajak daerah. Sedangkan objek pajak daerah adalah tergantung kepada
jenis pajaknya. Contoh pajak hotel. Yang menjadi subjek pajak hotel adalah orang
pribadi atau badan yang mengusahakan jasa hotel, sedangkan objek pajak hotel
Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Pasal 1 Ayat (11) dan (13) yang dimaksud
digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa
motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan
roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang
kendaraan bermotor.
Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat,
dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai
data obyek dan subyek pajak penentuan besarnya pajak yang terutang sampai
a. Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 5049 Tahun
b. Peraturan pemerintah Nomor 91 tahun 2010 tentang jenis pajak yang dipungut
berdasarkan penetapan kepala daerah atau dibayar sendiri oleh wajib pajak
(lembar Negara repblik Indonesia tahun 2009 nomor 153, tambahan lembar
d. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2011 Tentang
pajak Daerah
28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah orang pribadi,
tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah kepemilikan
a. Kereta api;
Objek pajak lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Nomor 1 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Provinsi Nusa
13
Tenggara Barat Nomor 1 tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kendaraan
a. Untuk orang pribadi ialah orang yang bersangkutan, kuasanya dan/atau ahli
warisnya; dan
Peraturan Daerah Provinsi NTB No. 1 tahun 2011 sebagai perkalian 2 (dua) unsur
pokok :
umum atas suatu kendaran bermotor. Harga pasaran umum adalah harga rata-
rata yang diperoleh dari berbagai sumber data yang akurat. Dalam hal harga
pasaran umum suatu kendaran bermotor tidak diketahui, Nilai jual kendaraan
a. Harga kendaran bermotor dengan isi silinder dan/atau suatu tenaga yang
sama;
yang sama;
Barang (PIB).
2. Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran
a. Tekanan gandar, yang dibedakan atas dasar jumlah sumbu, roda, dan berat
kendaraan bermotor;
b. Jenis bahan bakar kendaran bermotor yang dibedakan menurut solar, bensin,
gas, listrik, tenaga surya, atau jenis bahan bakar lainnya; dan
yang dibedakan berdasarkan jenis mesin 2 tak atau 4 tak, dan isi silinder.
a. 1,7% (satu koma tujuh persen) untuk kepemilikan kendaraan bermotor pribadi;
b. 1,0% (satu koma nol persen) untuk kendaraan bermotor angkutan umum;
c. 0,5% (nol koma lima persen) untuk kendaraan ambulans, pemadam kebakaran,
d. 0,2% (nol koma dua persen) untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-
alat besar.
kendaraan bermotor.
Pada tahun 2013, NJKB mobil Toyota kijangg innova tipe V 2.0 tahun pembuatan
2008 adalah sebesar RP. 190.000.000,00 dengan bobot sebesar 1,0. Dengan
untuk masa 12 (dua belas) bulan. Pajak Kendaraan Bermotor harus dibayar
pada saat pendaftaran atau paling lama pada saat jatuh tempo pajak dengan
Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2012 BAB XI Bagian ke satu pasal
17
bulannya.
Bermotor.
terhutang tidak dilunasi atau dibayar sampai jatuh tempo pajak maka di
sampaikan surat teguran pertama, dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak
diterimanya surat teguran pertama oleh Wajib Pajak belum juga dilunasi,
surat paksa. Dalam waktu 2 x 24 (dua kali dua puluh empat) jam sejak
surat paksa diterima maka akan dilakukan penyitaan terhadap objek pajak
penyitaan wajib pajak belum juga melunasi pajaknya maka akan di adakan
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi lapangan X
Pelaksanaan PKL X
Penyusunan proposal X
Konsultasi proposal X
Pengesahan proposal X
Penyusunan laporan X
Konsultasi laporan X
Pengesahan laporan X
DAFTAR PUSTAKA