PENDAHULUAN
Pajak adalah salah satu pendapatan terbesar dan sangat berpengaruh di Indonesia, dari
pajak ini pemerintah mampu membiaya pengeluaran pembangunan Nasional.pada saat ini
sektor perpajakan merupakan sumber penerimaan Negara yang paling penting dan sangat besar
pemberiannya baik penerimaan oleh pemerintah pusat dan daerah. Dilihat dari potensi, pajak
merupakan satu sektor yang dapat memenuhi pembiayaan pembangunan yang dilakukan secara
Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1 adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang
oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi
Sumber pendapatan daerah menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1998, dan dirubah
menjadi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang pajak daerah dan terakhir Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2009, untuk pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) saat ini
sangat didasari atas hukum yang jelas dan kuat. Kendaraan bermotor adalah semua kendaraan
beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan
digerakkan oleh teknis berupa motor dan peralatan lainnya yang berfungsi mengubah sumber
daya energi apapun itu menjadi sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
bermotor yang bersangkutan, dan itu juga termaksud alat-alat besar yang bergerak didarat
Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau lebih dikenal (SAMSAT) dibentuk
atas Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri yaitu Menhankam, Menteri Keuangan dan Materi
Dalam Negeri Tahun 1976 yaitu : No. Pol Kep/13/XII 1976, Kep/199/MK/12/1976 tertanggal
Pajak Kendaraan Bermotor yang disebut Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau yang
Provinsi Sumatera Utara adalah Pajak Kendaraan Bermotor. Dan dari target pajak yang udah
1. Pada tahun 2017 Target PKB di Sumatera Utara sebanyak 1.702 Triliun dan
terealisasi sebanyak 1.768 Triliun (104%) dari target yang diinginkan, dengan
2. Pada tahun 2018 Target PKB di Sumatera Utara sebanyak 1.750 Triliun dan
terealisasi sebesar 2.048 Triliun (117%) dari target yang diinginkan, dengan
3. Pada tahun 2018 Target PKB di Sumatera Utara sebanyak 1.986 Triliun dan
Terealisasi sebanyak 1.918 Triliun (96,6%) dari target yang diinginkan, dengan
Dan dari data diatas menunjukkan di tahun 2017-2018 PKB untuk kendaraan roda dua
sudah terealisasi dan lebih dari hasil yang di inginkan, sedangkan ditahun 2019 hampir
terealisasi tetapi tidak bisa mencapai dari target yang diinginkan maka menununjukkan adanya
gelombang yang naik dan turun pada penerimaan PKB di Sumatera utara 3 tahun terakhir.
Mekanisme yang dibuat pemerintah dalam pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
sangat sulit di mengerti, makanya terjadi keteledoran dalam membayar pajak kendaraan
kendaraan bermotor yang mereka punya sehingga terjadi tunggakan kepada wajib pajak.
Peran masyarakat dalam hal kesadaran dan kepatuhan untuk melakukan kewajiban
perpajakan atas kendaraan bermotor yang dia punya sangat dibutuhkan oleh pemerintahan
daerah. Dalam hal ini pemerintah harus melakukan pembinaan,pelayanan,dan pengawasan
peraturan perundang-undangan
Berdasarkan Latar Belakang diatas, maka permasalahan pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak
2. Sebagai sarana informasi bagi pihak kantor pajak dalam masalah meningkatkan
Pajak merupakan kontribusi wajib pajak kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi
dan badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat`
Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH (Waluyo,2013:2) “pajak ialah iuran rakyat
kepada kas negara berdasrkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat
jasa timbal balik atau kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan, dan yang digunakan
Dalam UU KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 1, “Pajak adalah kontribusi wajib
kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
Sebagai sumber pemasukan keuangan negara yang menghimpun dana ke kas negara.
Pajak juga digunakan untuk alat mengatur dan juga melaksanakan kebijakan negara
negeri,pajak untuk menghambat lajunya inflansi, pajak mendorong ekspor,dan pajak untuk
c) Fungsi Stabilitas
Fungsi Stabilitas ialah pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang
dikendalikan.
Dalam penulisan ini, Penulis membahas mengenai pajak kendaraan bermotor di Sistem
5. Pajak Rokok
Pajak Kendaraan Bermotor ialah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik untuk
pergerakannyaa, dan juga digunakan untuk transportasi darat. Lebih jelasnya kendaraan
bermotor yang menggunaakan mesin atau yang dijalankan dengan roda,tenaga manusia,atau
motor penggerak,dan juga menggunakan bahan bakar minyak.Dan juga kendaraan bermotor
bersama Samsat. Dan saat ini juga pajak motor bisa dibayarkan dibeberapa tempat misalnya:
gerai SAMSAT dipusat perbelanjaan, Kantor Polres, dan juga melalui layanan SIM keliling
Dan selain pajak tahunan, kendaraan roda dua dikenai pajak Lima Tahun. Jadi selama lima
kali, si wajib pajak harus membayar pajaknya. Dan untuk pembayaran kelima harus dibayarkan
dalam objek PKB adalah kepemilikan dan penguasan kendaraan bermotor yang digunakan di
semua jenis jalan darat, misalnya: dikawan bandara, pelabuhan laut, perkebunan, kehutanan,
dioperasikan disemua jenis jalan darat dan kendaraan bermotor yang dioperasikan di air dengan
ukuran isi GT 5 ( lima Gross Tonnage) sampai dengan GT 7 (tujuh Gross Tonnage).
1. Kereta Api
asas timbal balik dan juga lembaga-lembaga internasional yang memang dikasih
Subjek Pajak Kendaraan Bermotor yaitu orang pribadi atau badan yang memiliki dan
menguasai Kendaraan Bermotor. Dan dengan demikian, pada PKB subjek pajak sama dengan
wajib pajak, yaitu orang atau badan yang memiliki dan menguasai kendaraan bermotor.
Prosedur yaitu serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan
atau dieksekusi dengan cara yang baku agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan
yang sama.
Pembayaran pajak motor termasuk ke dalam pajak progresif. Pajak progresif adalah pajak
yang tarif dalam pemungutannya sesuai dengan presetase yang meningkat sesuai dengan nilai
objek pajak dan kuantitas dan jumlah dari objek pajak. Dalam hal ini motor adalah objek
pajaknya. Dan jenis pajak progresif ada dua yaitu: Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Dan dalam pelunasannya Pajak Kendaraan Bermotor harus dilunasi paling lambat 1 bulan
(30 hari). Dan jika Wajib Pajak telat membayar Pajak Kendaraan Bermotor akan dikenakan
sanksi yakni:
1. Sanksi administrasi yang berupa denda sebesar 25% dari pokok pajaknya.
2. Dan jika pembayaran melebihi 15 hari akan dikenakan sanksi administrasinya akan
1. Isi formulir permohonan yang sesuai dengan data surat tanda nomor kendaraan
B) Fotocopy BPKB
3. Setelah itu, nanti akan diberikan slip pembayaran pajak yang harus dibayar
5. Dan ketika sudah membayar ke kasir, bukti pelunasan pembayaran pajak akan
6. Setelah selesai petugas akan memanggil nama pemilik STNK untuk mengambil
Dan jika wajib pajak telat membayar pajak ketika sudah jatuh tempo. Akan dikenakan
denda yakni:
Pajak Kendaraan bermotor: 25%/tahun
Denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ): Roda
Kesadaran wajib pajak adalah bentuk sikap moral yang memberi kontribusi ke negara
untuk mendorong pembangunan negara dan harus menaati peraturan yang sudah dibuat oleh
negara dan dipaksakan kepada wajib pajak untuk sadar akan dirinya seorang wajib pajak.
berlaku.
Kepatuhan wajib pajak adalah suatu bentuk kepatuhan dimana wajib pajak harus memenuhi
kewajiban dan melaksanakan hak perpajakan.Dan harus taat waktu dalam membayar pajak dan
tidak memiliki tunggakan pajak. Indikator kepatuhan pajak menurut Nasucha dalam Siti Kurnia
Rahayu:
yang didapat.
Jenis/bentuk penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif,
yang dimana penelitian ditujukan untuk menguraikan data yang ada sesuai dengan situasi yang
sedang terjadi dikantor SAMSAT. Dan tercapainya tujuan si penulis dalam mencari fakta
terkait tingkat kesadaran dan kepatuhan dalam membayar pajak kendaraan roda dua, penulis
melakukan pengamatan dan juga penelitian berupa wawancara dan juga observasi dikantor
SAMSAT. Kemudian, data yang akan diteliti adalah data yang sebelumnya sudah ada yang
telah dikumpulkan oleh pihak yang bertanggung jawab. Tujuan dari penelitian ini kemudian
dapat digunakan untuk menambah wawasan dan juga informasi yang terkait dengan bahasan
1. Jenis Data
A. Data Primer
Data Primer ialah data yang dipeoleh melalui wawancara terhadap orang-orang
B. Data Sekunder
Data Sekunder ialah data yang diperolah melalui studi literature seperti sumber
Untuk mengumpulkan data dan juga informasi yang diperlukan, maka penulis
A. Observasi
yang terjadi di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Medan
Selatan.
B. Wawancara
C. Studi Dokumen
Data yang berisikan dokumentasi yang didapat atau diperoleh oleh penulis
Dalam melakukan penelitian ini diperlukan beberapa alat juga untuk membantu
dalam penelitian ini adalah panduan pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
diperlukannya alat komunikasi dan perekam seperti handphone, komputer, dan juga
akses internet.
dibutuhkan oleh penulis dalam menulis penelitian tugas akhir. Dalam penelitian ini penulis
akan mencari informan yaitu pegawai di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap
Metode analisis merupakan bagian dari proses analisis dimana data yang dikumpulkan
lalu diproses untuk menghasilkan kesimpulan dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Metode yang digunakan ini menggunakan
wawancara dan juga observasi dengan menjawab pertanyaan seperti apa,engapa, atau
bagaimana.