Theofannia Natasha
1906405243
1
DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
3
DAFTAR LAMPIRAN
4
BAB 1
Pendahuluan
Pajak dan Retribusi Daerah
Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP), pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Pajak Pusat merupakan pajak yang ditangani langsung oleh pemerintah pusat dan
mencangkup pajak di berbagai sektor publik khususnya di ibu kota DKI Jakarta. Pajak
Pusat merupakan pajak yang mengatur tentang pajak makro dalam skala besar
sedangkan Pajak Daerah merupakan pajak yang mencangkup tentang pengaturan
RAPBN Daerah dan macam-macam aturan tentang anggaran yang digunakan setiap
daerah untuk pembangunan
5
Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh alat teknik yang
terdapat pada kendaraan tersebut, biasanya kendaraan ini digunakan untuk angkutan
orang atau barang di atas jalan raya selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Jumlah
kendaraan bermotor di Jawa Barat mengalami penurunan pada tahun 2019 yang
semula jumlah kendaraan bermotor adalah 8.630.890 motor pada tahun 2014 menjadi
1.009.443 motor di tahun 2019.
Pajak pusat yang diatur dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun
1945 dan diatur dalam Undang Undang Harmonisasi Perpajakan tahun 2021 dan
Pajak Daerah diatur dalam UU No 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
Undang-undang yang mengatur mengenai pajak pusat dan pajak daerah beragam dan
berbeda setiap unsurnya.
Penerimaan negara pada dasarnya dibagi atas 2 jenis yaitu penerimaan negara
dari pajak dan penerimaan negara bukan pajak atau bisa di singkat menjadi PNBP.
Pajak daerah adalah pajak yang dipungut atas pemakaian fasilitas milik pemerintah
daerah yang dibangun dari uang yang diperoleh dari penerimaan pajak daerah.
Masalah dalam Pajak dan Retribusi Daerah yang tengah berlangsung saat ini
berkaitan dengan isu pajak kenndaraan bermotor di Jawa Barat yang secara
administratif ditangani poleh Samsat. Pemutihan Pajak Kendaraan bermotor melalui
bebas BBNKB dan diskon PKB meningkatkan perolehan penerimaan pajak secara
signifikan menyentuh angka puluhn miliyar dengan adanya diskon serta pembebasan
6
BBNKB membuat jumlah Waiib Pajak yang patuh membayar kewajiban pajak
kendaraan brmotor meningkat pesat dikutip oleh beberapa media berita seperti DDTC
News, Kompas Otomotif, Otomani.com, dan Pikiran Rakyat Kebijakan seperti
Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor ini yang diselenggarakan oleh Samsat
khususnya di Jawa Barat tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor di Jawa Barat.
Dengan melihat kondisi yang ada, pihak otoritas pajak berinisiatif untuk
merangsang Wajib Pajak (WP) agar taat membayar pajak kendaran bermotor mereka
sehingga diberikan relaksasi dalam penutihan pajak bermotor. Ketidakpatuhan
menbayar pajak kendaraan bermotor dapat disebabkan oleh karakter Wajib Pajak
(WP) yang berbeda-beda. Memberikan relaksasi pemutihan pajak kendaraan bermotor
ditujukan bagi seluruh masyarakat yang memiliki kesadaran membayar pajak sebelum
jatuh tempo dan bagi mereka yang telah lama ingin membayarkan pajak kendaraan
bermotor mereka namun tekendala biaya atau alasan yang lainnya.
7
seluruh mayarakat Indonesia semua golongan. Ditambah mutasi kendaraan bermotor
jika ingin memindahkan kendaraan bermotor dari suatu provinsi ke provinsi lainnya
atau dari suatu kota ke kota lainnya biayanya Rp. 0 atau gratis. Periode relaksasi
pemutihan pajak ini berlangsung mulai tanggal 1 Juli-31 Agustus di Jawa Barat.
8
● Apa saja syarat mendapatkan Diskon pembayaran pajak kendaraan bermotor ?
● Penulis dapat memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi dan sebagai syarat
bermotor melalui aplikasi digital seperti SIGNAL yang dikeluarkan oleh Samsat
baik di seluruh Indonesia maupun di Provinsi Jawa Barat sesuai dengan judul dari
Tugas Karya Akhir ini
9
● Pembaca dapat lebih memahami bagaimana cara memperoleh diskon pajak
kendaraan bermotor dan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor jika sudah
menunggak maksimal 5 tahun.
Sistematika penulisan Tugas Karya Akhir ini terdiri atas 5 Bab dengan subbab
yang saling berkaitan dan memiliki hubungan satu dengan yang lainnya. Penulis
menguraikan secara detail permasalahan yang terjadi di setiap bab. Topik yang
dibahas dalam setiap babnya menjelaskan permasalahan di bab yang lainnya.
Sistematika yang penulis ambil adalah sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini, penulis menjelaskan secara mendasar permasalahan yang
berkaitan dengan pajak daerah dan menjelaskan teori tentang pajak daerah. Penulis
menambahkan hal yang lebih spesifik lagi yaitu permasalahan tentang kepatuhan
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor yang tengah mengalami polemik akibat menunggak
membayar pajak kendaraan bermotor bahkan sampai 5 tahun lamanya. Di Bab
pendahuluan, penulis menjelaskan latar belakang masalah, penentuan lokasi
penelitian, tujuan penelitian, rumusan masalah, manfaat penelitian bagi penulis dan
bagi pembaca, dan sistematika penulisan
10
Juli- 31 Agustus 2022. Penulis akan menguraikan secara lebih lanjut bagaimana
penulis melakukan penelitian untuk mengetahui apakah dengan adanya program
pemutihan pajak kendaraan bermotor periode relaksasi dapat mempengaruhi tingkat
kepatuhan Wajib Pajak menjadi lebih meningkat secara signifikan atau tidak
Bab 4 Pembahasan
Bab 4 tentang pembahasan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis
akan diuraikan dengan tabel, gambar, serta grafik yang penulis buat sendiri sebagai
bahan pembelajaran bagi pembaca maupun bagi penulis secara pribadi. Bab
pembahasan menjadi salah satu bab paling penting.
11
BAB 2
Landasan Teori
Pajak Daerah merupakan pajak yang dipungut atas pemakaian dari fasilitas-
fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pajak Daerah merupakan pajak yang
diatur dalam Undang-Undang Pajak dan Retribusi Daerah yaitu Undang-Undang No
28 tahun 2009 dan beberapa di Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan
tahun 2021.
12
2.2 Pajak Kendaraan Bermotor
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu jenis pajak yang
Memiliki keunikan tersendiri karena PKB mempunyai banyak jenis dan metode cara
pembayaran. PKB memiliki beberapa jenis metoda pembayaran seperti melalui Gopay
melalui Bank komersial seperti Mandiri, BRI, BNI dan diawasi oleh Direktorat
Jenderal Pajak.
Insentif pajak diberikan kepada Wajib Pajak yang memiliki kelebihan seperti
taat dalam membayar pajak selama beberapa tahun berturut-turut dan memiliki
keistimewaan seperti mempunyai usaha yang besar dan memiliki pengaruh terhadap
perekonomian Indonesia.
Insentif pajak sendiri memiliki berbagai macam dan tidak diberikan kepada
sembarang orang karena insentif pajak hanya di tujukkan kepada orang-orang yang
ditunjuk langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Pemberian ini bukanlah
permberian secara cuma cuma tetapi pemberian bersyarat yaitu insetif akan diberikan
jika Wajib Pajak tetap taat dalam membayar pajak setiap bulannya dan
13
diakumulasikan setiap tahun serta usaha yang dijalankan turut berpartisipasi aktif
dalam pembanguan dan perekonomian Indonesia.
2.4Efektivitas
Hasil Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas air dan Bea Balik
Nama Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di Atas Air seharusnya digunakan untuk
perbaikan jalan, Perbaikan rambu-rambu jalan, penyelenggaraan fasilitas keamanan
dan pengamanan bagi pengendara kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
pembuatan dermaga/pelabuhan, terminal, dan sarana-prasarana lainnya seperti tempat
pengisian bahan bakar bagi kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air.
14
dengan mudah membayar pajak mereka dengan diskon yang diberikan menjangkau
seluruh area di Jawa Barat.
Wajib pajak bisa dibilang lebih patuh terhadap kewajiban pembayaran mereka
jika diberikan diskon dan setelah adanya program pemutihan pajak kendaraan
bermotor ini. Sebelum adanya program pemutihan wajib pajak kendaraan bermotor
Wajib Pajak masih memiliki kesadaran yang dibilang rendah daripada setelah
diadakan Program ini.
15
Bab 3
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam Karya ini adalah
Metode Penelitian Kuantitatif yang berdasarkan data-data diperoleh dari Jurnal,
Ebook, Tesis, dan lain-lain. Untuk menunjang pemakaian darri data terkait Jurnal,
Ebook, Tesis penulis menggunakan beberapa tinjauan pustaka yang dimuat di bagian
akhir dari bab 3.
16
Dengan metode ini penulis lebih mudah dalam mengumpulkan data, lebih
singkat dalam membuat karya, dan lebih padat dalam memberikan informasi kepada
pembaca. Namun disamping kelebihan dari metode yang penulis gunakan juga
terdapat kekurangan yang penulis rasakan yaitu seperti kurangnya bahan bacaan yang
penulis dapat peroleh juga terbatas dalam memberikan pendapata pribadi.
Dalam point ini Penulis mencantumkan metode yang penulis Gunakan dalam
melakukan penelitian yaitu diantaranya penulis menggunakan Metode Deskriptif dan
Metode Kuantitatif. Berikut adalah penjelasan dari Metode Deskriptif dan Metode
Kuantitatif :
Metode Deskriptif
Metode ini menyajikan data dengan yang sebenar-benarnya tanpa ditambahi apapun
lagi. Data yang sebenarnya disajikan dengan kondisi apa adanya. Untuk dapat
menemukan karakteristik yang sesuai dengan objek yang diteliti. Karakteristik objek
disajikan secara faktual dan sesuai dengan apa yang ada.
Metode kuantitatif
Metode ini bersifat cukup sistematis dengan menggunakan berbagai model yang baru
yang bersifat matematis. Berdasarkan hubungan variabelnya. Penelitian kuantitatif ini
bisa besifat deskriptif, korelasi, ataupun asosiatif. Perbedaannya didasarkan kepada
jumlah variable yang ada.
Dalam subbab ini, akan dibahas mengenai pengumppulan data yang sudah
dilakukan oleh penulis sebagai peneliti di kantor Samsat Kota Bekasi dan pada akun
sosial Samsat yaitu @samsatdigital. Data-data yang dikumpulkan ini adalah hasil dari
17
pengumpulan pribadi penulis sebagai peneliti. Hasil data-data ini adalah original milik
penulis. Penulis sebagai peniliti melakukan kunjungan ke Kantor Samsat Kota Bekasi
dan menggali informasi dari petugas-petugas terkait mengenai kenaikan atau
penurunan kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor sejak dilaksanakannya
program pemutihan pajak kendaraan bermotor periode 1 Juli-31 Agustus.
Data-data yang dikumpulkan oleh penulis adalha data-data yang ada di lapangan
dan diperoleh dari sumber yang terpercaya.Penulis seantiasa memastikan bahwa data
yang diberika oleh sumber adalah data yang sebenarnya, diberikan secara jujur dan
apa adanya. Setelah mendapatkan informasi dari sumber, penulis akan mengaitkan
dengan teori-teori yang relevan terhadap pernyataan yang diberikan oleh sumber.
Penulis akan melakukan kunjungan ke kantor Samsat terdekat yaitu kartor samsat
Kota Bekasi. Lalu menemui petugas yang sedang bertugas, meminta kesediaan untuk
meluangkan waktu untuk diajukan beberapa pertanyaan tentang pemutihan pajak
kendaraan bermotor yang diselenggarakan oleh Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Jawa Barat. Jika petugas bersedia untuk diajukan pertanyaan, selanjutnya penulis
sebagai peneliti akan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Pemutihan Pajak
Kendaraan Bermotor yang telah diselenggarakan pada tanggal 1 Juli-31 Agustus
2022.
18
selama lebih dari 1 tahun serta cara melakukan bea balik nama kendaraan dan mutasi
plat nomor kendaraan.
Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam karya Tulis ini adalah teknik
analisis data kuantitatif yang menggunakan berbagai sumber dari Jurnal, Ebook, dan
Tesis. Teknik analisis data penulis pilih karena lebih memudahkan penulis dalam
mengolah data dan lebih mudah bagi penulis untuk melakukan analisis.
Data yang penulis gunakan dalam melakukan analisis di peroleh dari sumber-
sumber terpercaya seperti Jurnal Nasional, Jurnal Internasional, dan beberapa tesis.
Dalam menggunakan Jurnal Penulis memilih jurnal yang memiliki nomor seri atau
ISBN yang sudah terdaftar secara resmi.
Gambar 1.1
19
Tinjauan Pustaka
Penulis/ Penulis
Komponen Irene F Salma Faiza Jenni Cong dan Intan Rachmawati Widia Dwi
Pontoh Ajimat Sukrisno Agoes 2023 Ratna Yanti
2018 2022 2019 2019
20
Sulawesi
Utara
Metode dan Pendekatan Jenis penelitian Desain Jika ditinjau Metode yan
Alat kualitatif, ini penulis penelitian yang berdasarkan jenis digunakan
Penelitian dimana menggunakan di gunakan datanyametode adalah
penelitian metode adalah desain yang sampling
yang pendekatan deskriptif. digunakanialah purposive
dilakukan kuantitatif. Menurut jenis penelitian dimana
bersifat Pendekatan (Sugiyono, kuantitatif dan teknik
eksploratori kuantitatif ialah 2017) Metode kualitatif, penentuan
(exploratory pendekatan deskriptif adalah sedangkan jika sampel
approach). yang di dalam statistik yang di ditinjau dengan
usulan gunakan untuk berdasarkan pertimbanga
21
penelitian, menganalisi data masalah ialah tertentu
proses, dengan cara penelitian (Sugiyono,
hipotesis, turun mendeskripsikan explanatory 2014:85)
ke lapangan, atau
analisis data dan menggambarkan
kesimpulan data data yang telah
sampai dengan terkumpul
penulisannya sebagaimana
mempergunaka adanya tanpa
n aspek bermaksud
pengukuran, membuat
perhitungan, kesimpulan
rumus dan yang
kepastian data berlaku untuk
numerik umum atau
(Musianto, generalisasi.
2002).
22
Pengelola berpengaruh menggambarkan mengetahui terhadap
Pajak dan signifikan data yang telah peraturan kepatuhan
Retribusi terhadap daya terkumpul perpajakan. Jadi, formal wajib
Daerah beli konsumen, sebagaimana sejauh mana orang pajak
Provinsi yang dapat adanya tanpa mengikuti kendaraan
Sulawesi dilihat dari bermaksud peraturan pajak bermotor.
Utara nilai probability membuat terkait dengan Hal ini
menggunakan t sebesar 2,047 kesimpulan seberapa banyak menunjukka
metode Top dengan nilai yang yang mereka bahwa
Down yaitu signifikansi berlaku untuk ketahui tentang semakin
penetapan sebesar 0,043 < umum atau peraturan tinggi
besarnya 0,05. generalisasi. tersebut.Kepatuhan kualitas
target 2. Pajak Terhadap Sanksi pelayanan
penerimaan kendaraan Perpajakan yang
PKB dan bermotor tarif Terhadap Wajib diberikan di
BBNKB pada progresif Pajak SAMSAT
tahun yang berpengaruh Mempengaruhi Mojokerto,
akan datang signifikan Pembayaran Pajak maka
didasarkan terhadap daya Kendaraan semakin
dengan beli konsumen Bermotor Pada tinggi
melihat yang SAMSAT kepatuhan
realisasi dapat dilihat Rancaekek wajib pajak
tahun-tahun dari nilai Kabupaten kendaraan
sebelum, probability t Bandung. bermotor.
2) Sistem dan sebesar 4,126 Akibatnya, 2. Sanksi
Prosedur dengan nilai ancaman sanksi Pajak Secara
Pemungutan. signifikansi perpajakan dapat parsial
Pemerintah sebesar 0,000 < mendorong berpengaruh
Sulawesi 0,05. masyarakat untuk terhadap
Utara dalam 3. Pajak melaporkan SPT kepatuhan
hal ini Badan pertambahan tepat waktu.Jadi, wajib pajak
Pengelola nilai dan pajak berat ringannya kendaraan
Pajak dan kendaraan sanksi pajak bermotor.
Retribusi bermotor tarif berbanding Hal ini
23
Daerah sesuai progresif terbalik dengan menunjukka
fungsi dan berpengaruh sejauh mana bahwa
tugasnya signifikan kepatuhan wajib semakin
untuk terhadap pajak. tinggi sanks
mengelola daya beli pajak
Pajak konsumen yang yang
Kendaraan dapat dilihat diberikan di
Bermotor dan dari nilai SAMSAT
Bea Balik signifikansi Mojokerto,
Nama sebesar 0,000 < maka
Kendaraan 0,05. semakin
Bermotor tinggi
selalu kepatuhan
mengikuti wajib pajak
sistem dan kendaraan
prosedur bermotor.
pemungutan 3. Kondisi
yang ada dan keuangan
sesuai dengan wajib pajak
peraturan kendaraan
yang ada. bermotor
secara parsia
memiliki
pengaruh
yang positif
terhadap
kepatuhan
wajib pajak.
Hal ini
menunjukka
bahwa
semakin bai
kondisi
keuangan
24
wajib pajak
maka makin
baik pula
kepatuhan
wajib pajak.
25