Anda di halaman 1dari 6

KEBIJAKAN PEMUTIHAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN

PENERIMAAN PAJAK

Ferdyanto Santoso1 & I.B Ananta Yoga Brahmanda2


Program Studi Sistem Informasi Akuntansi
STMIK Primakara, www.primakara.ac.id
Dosen Pengampu : Desak Putu Nitya Dewi, S.E.,M.Si.

PENDAHULUAN
Pajak adalah pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh
penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan
dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang dan sebagainya. Pajak menjadi
salah satu pendapatan dalam sebuah negara, tidak terkecuali Indonesia, bahkan pajak
telah menjadi pendapatan terbesar dalam APBN Indonesia. Berdasarkan APBN tahun
2020, pajak berkontribusi besar dalam pendapatan negara sebesar RP.1.865,7 triliun
yang berarti pajak menyumbangkan 83,54% dari total pendapatan negara yang
sebesar Rp.2.233,2 triliun. Karena itulah pemerintah gencar menghimbau
masyarakatnya untuk melakukan pembayar pajak. Tidak hanya itu, kebijakan pajak
juga mengalami perubahan sesuai dengan perubahan ekonomi dunia. Seperti
contohnya perubahan pph 21 tentang batas penghasilan kena pajak, yang awalnya 0 -
50 juta menjadi 0 - 60 juta dengan tarif pajak penghasilan sebesar 5%. Tidak hanya
itu, pasal-pasal lainnya juga mengalami perubahan. Hal ini terjadi karena terjadinya
pandemi Covid-19 yang menyebabkan melemahnya ekonom dunia yang menurunkan
daya beli masyarakat. Sehingga pemerintah harus mengubah kebijakannya dengan
tujuan meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak. Meski begitu,
pemerintah terus berusaha meningkatkan penerimaan pajak. Dilansir dari Kompas,
Presiden Indonesia Joko Widodo sedang gencar meningkatkan penerimaan pajak
untuk membangun infrastruktur di tahun 2023. Salah satu contoh kebijakan untuk
meningkatkan penerimaan pajak adalah diberlakukannya program pemutihan pajak
kendaraan bermotor yang dilakukan demi meningkatkan pendapatan pajak daerah.
PEMBAHASAN
Seperti yang kita tahu bahwa kendaraan bermotor milik pribadi, masyarakat
ataupun badan akan dikenakan pajak atas kepemilikan kendaraan bermotor.
Kendaraan bermotor ini ialah kendaraan beroda dua yang digunakan semua jenis
jalan dan digerakkan oleh tenaga mesin.
Kendaraan bermotor memiliki dua jenis pajak, yaitu pajak yang harus dibayar oleh
pemilik kendaraan setiap tahun dan pajak yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan
setiap lima tahun. Pajak tahunan akan dibayarkan oleh pemilik kendaraan ketika
melakukan pembayaran Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ), sedangkan pajak
per lima tahun akan dikenakan bertepatan dengan mengganti pelat kendaraan.
Namun, untuk besarnya nilai pajak yang harus dibayar berbeda-beda, tergantung
oleh jenis, tahun serta kepemilikan yang keberapa atas kendaraan tersebut. Pemilik
Kendaraan akan dikenakan sanksi atau denda apabila tidak melakukan pembayaran
pajak sesuai dengan waktunya. Oleh karena karena itu, program pemutihan pajak
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi beban pemilik kendaraan.
Pernahkah kalian mendengarkan tentang Pemutihan Pajak? Pemutihan Pajak
adalah suatu program penghapusan atau pengampunan denda pajak yang dibebankan
pada pemilik kendaraan. Pemutihan pajak dilaksanakan oleh pemerintah dengan
tujuan untuk meringankan beban pajak kendaraan di masyarakat dan program ini bisa
menertibkan wajib pajak yang menunggak pembayaran pajak kendaraannya. Selain
tujuan tersebut, adapun manfaat Pemutihan Pajak bagi Instansi dan Wajib Pajak /
Masyarakat.
1. Bagi Wajib Pajak
Pemutihan memiliki banyak manfaat untuk Wajib Pajak :
a) Meringankan dalam pembayaran biaya yang dibebankan dengan cara
beban dikurangi ataupun dihilangkan
b) Mengingatkan kembali Wajib Pajak untuk melakukan kewajibannya.
2. Bagi Instansi
Pemutihan memiliki banyak manfaat untuk Instansi :
a) Meringankan beban pajak di masyarakat,
b) Menjadikan wajib pajak lebih taat lagi
c) Menambah pemasukan gara-gara lewat jalur pajak kendaraan bermotor
d) Menambah pemasukan di daerah tempat penyelenggaraan pembayaran
pajak
e) Meningkatkan kepatuhan wajib pajak agar tidak menunda lagi
f) Mendorong wajib pajak untuk segera membayarkan pajak tertunda atau
yang sudah lewat jatuh tempo.
Adapun dasar hukum pemutihan pajak kendaraan, dimana setiap daerah saat
ini sudah melakukan dan memiliki jadwal dalam melakukan pemutihan pajak
kendaraan bermotor. Seperti yang dicantumkan pada pasal 74 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 disebutkan bahwa pemilik kendaraan bermotor wajib
mengurus dan melunasi pajak sebelum masa dua tahun habis. Apabila hingga dua
tahun belum memperpanjang maka status kepemilikannya dihapus.
Selain tujuan, manfaat dan dasar hukum, adapun persyaratan yang harus diketahui
Wajib Pajak untuk mengikuti program pemutihan pajak di tahun 2022, antara lain :
1. Syarat Mengikuti Pemutihan Denda Pajak Kendaraan
Wajib Pajak harus menyiapkan beberapa hal sebelum mengikuti
program pemutihan pajak , yaitu :
a) Menyiapkan KTP asli dan fotokopi ( nama harus sama seperti di
STNK )
b) STNK asli dan fotokopi
c) BPKB asli dan fotokopi ( untuk pembayaran tahunan hanya
BPKB asli sedangkan pembayaran lima tahun memerlukan
BPKB asli dan fotokopi )
2. Syarat Mengikuti Program Pemutihan Balik Nama Kendaraan
Wajib Pajak harus menyiapkan beberapa hal sebelum mengikuti
program pemutihan pajak ini, yaitu :
a) KTP asli dan fotokopi
b) STNK asli dan fotokopi
c) BPKB asli dan fotokopi
d) Kuitansi jual-beli kendaraan bermotor yang sudah dibubuhi
tanda tangan di atas materi secara asli dan fotokopi
e) Hasil cek fisik kendaraan bermotor ( asli dan fotokopi )
Akan tetapi, pemutihan pajak tidak dilakukan secara serentak pada semua daerah
di Indonesia. Hanya dilaksanakan di beberapa daerah yang menerapkan kebijakan
pemutihan pajak dan setiap daerah memiliki program dan jangka waktu yang
berbeda-beda. Berikut adalah daerah yang melaksanakan kebijakan pemutihan pajak
1. Jawa Barat, dengan program pemutihan pajak Kendaraan ini meliputi beban
BBNKB II; Beban Denda PKB; Bebas Tunggakan PKB tahun-5; Diskon
BBNKB I; Diskon pajak kendaraan bermotor.
2. Jawa Timur. Pemutihan diberlakukan bagi masyarakat yang ingin mengurus
PKB dan BBNKB.
3. Bali, dengan program gratis bea balik nama kendaraan motor II dan
pemutihan denda pajak kendaraan bermotor
4. Kalimantan utara dengan program pembebasan BBNKB II dan tidak termasuk
dengan sanksi keterlambatan pembayaran pajak
5. Kalimantan tengah dengan program pembebasan denda, keringanan
tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor, pembebasan progresif ketiga dan
seterusnya, serta pembebasan pokok dan denda BBNKB II.
6. Sulawesi Utara dengan program keringanan berupa diskon pajak kendaraan
bermotor sebesar 50 persen hingga 100 persen, pembebasan pokok dan denda
BBNKB, serta pembebasan denda.
7. Bangka Belitung dengan program penghapusan denda pajak kendaraan
bermotor, bebas BBNKB kedua dan seterusnya, serta gratis BBNKB mutasi
masuk dari luar provinsi.
8. Nusa Tenggara Barat dengan program pembebasan dari pengenaan tarif dan
denda administrasi BBNKB II.
Kebijakan pemutihan pajak ini bisa dikatakan nilai sukses, hal ini disampaikan
oleh Bapak I Made Santha SE., M.Si, selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Bali, telah menegaskan bahwa Program Pemutihan Pajak Kendaraan
Bermotor (PKB) yang berlangsung sejak tanggal 5 Agustus sampai 6 Desember 2019
mampu memberikan pemasukan kas daerah mencapai 127,4 Miliar Rupiah yang telah
melampai target yang ditetapkan sebesar 63,3 Miliar Rupiah yang berasal dari 207.98
unit kendaraan roda dua dan roda empat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat
serempet memiliki minat dan mengapresiasi program pemutih pajak ini. Mengingat
bahwa pada tahun 2019, sedang terjadi pandemi Covid-19, dimana ekonomi dunia
sedang mengalami penurunan atau sedang melemah.
Meski begitu, masih banyak masyarakat yang malas atau tidak membayar pajak
kendaraan, bahkan berdasarkan data pada tahun 2022, tingkat kepatuhan masyarakat
Indonesia hampir 50 persen lebih dari para wajib pajak tidak membayar pajak.
Banyak alasan yang membuat malas atau tidak membayar pajak, yaitu
1. Sibuk
Wajib pajak tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka karena tidak
mendapat jin dari atasan untuk pergi ke kantor samsat
2. Lupa
Karena pengesahan STNK dan pembayaran PKB dilakukan setahun sekali,
terkadang wajib pajak menjadi lupa karena sibuk dan melupakan tanggal akhir
masa berlaku PKB yang mereka miliki
3. Kendaraan masih dalam proses kredit
Hal ini terjadi pada Wajib pajak membeli kendaraan bekas. Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor (BPKB) yang menjadi jaminan di lembaga pembiayaan
dan baru ditangan pemilik baru saat proses kredit lunas. Sehingga pemilik
baru tidak dapat membayarkan pajak.
4. Kendaraan untuk jarak dekat
Wajib pajak yang tinggal di desa atau perumahan hanya menggunakan
kendaraan tersebut di sekitaran lingkungan mereka tinggal yang membuat
mereka tidak mendapat sanksi. Karena tidak adanya operasi kepolisian di
daerah mereka menggunakan kendaraan.
5. Cicilan lebih penting
Wajib pajak lebih memilih untuk menyelesaikan cicilan mereka karena jika
mereka telat atau tidak membayar cicilan tersebut. Maka benda yang
dicicilkan dapat ditarik oleh lembaga pembiayaan.
6. Kendaraan sudah tua
Kendaraan yang diberikan adalah warisan dari orang tua yang surat-surat
kendaraan yang sudah hilang atau kadaluwarsa. Akan tetapi kendaraan
tersebut masih bisa dioperasikan atau di pakai di jalanan.
7. Tidak mengganti kepemilikan kendaraan bermotor
Hal ini terjadi saat wajib pajak membeli kendaraan bekas. Terkadang,
beberapa wajib pajak lebih memilih tidak mengganti identitas kepemilikan
nama kendaraan lantaran biaya yang mahal, atau sengaja memakai nama
orang lain atau menggunakan nama perusahaan agar menghindari pajak.
KESIMPULAN
Pemutihan pajak adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh daerah tertentu untuk
menghapus denda wajib pajak yang telat atau lewat bayar pajak. Kebijakan ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak,
meningkatkan pendapatan pajak daerah dan meringankan beban masyarakat yang
telat bayar pajak kendaraan. Semua wajib pajak mendapat hak yang sama selama
wajib pajak memenuhi syarat-syarat pemutihan pajak. Kebijakan Pemutihan pajak ini
dinilai sukses karena pendapatan kas daerah provinsi Bali melalui program pemutihan
sudah melampaui target pada tahun 2019. Meski begitu, masih banyak hal yang
membuat wajib pajak malas atau tidak membayar pajak kendaraan seperti lupa, sibuk
atau alasan lainnya.
SARAN
Pemutihan pajak memang kebijakan yang baik dalam meningkatkan penerimaan
pajak. Tidak hanya melakukan Pemutihan pajak, pemerintah mampu menerapkan
kebijakan baru yang mampu mengurangi atau menghapus alasan wajib pajak tidak
membayar pajak kendaraan. Seperti mempermudah proses samsat atau
diberlakukannya proses samsat secara online, melakukan validasi kepemilikan
kendaraan bermotor agar mengetahui wajib pajak yang tidak melakukan perubahan
penggantian identitas kepemilikan nama kendaraan atau menghindari pajak,
menghapus atau mengurangi biaya penggantian identitas kepemilikan nama
kendaraan, mengirim surat tagihan kepada wajib pajak mengenai pajak kendaraan
hingga memberikan sanksi yang tegas seperti denda atau melakukan penyitaan
kendaraan bermotor yang sudah tidak membayar pajak pada jangka waktu tertentu
agar memberi efek jera.
REFERANSI
Andry. 2019. Pengaruh pengunduran pelaporan pajak terhadap APBN, serta Fungsi
Pajak dalam mendukung APBN.
https://www.pajakku.com/read/5ea0faac20249840da3c22ba/Pengaruh-pengunduran-
pelaporan-pajak-terhadap-APBN-serta-Fungsi-Pajak-dalam-mendukung-APBN
Diakses tanggal 02 Januari 2023
https://kbbi.web.id/pajak Diakses tanggal 02 Januari 2023
7 September 2022. Pengertian dan Tujuan Pemutihan Pajak STNK Kendaraan.
https://www.hipajak.id/artikel-pengertian-dan-tujuan-pemutihan-pajak-stnk-
kendaraan#:~:text=Pemutihan%20pajak%20sering%20dilaksanakan
%20oleh,program%20yang%20ditunggu%20oleh%20masyarakat. Diakses tanggal
02 Januari 2023
Putri Novani. Juli 2022. 8 Wilayah ini Terapkan Pemutihan Pajak Kendaraan, Simak
Informasinya. https://www.pajakku.com/read/62c7f318a9ea8709cb18ac59/8-
Wilayah-Ini-Terapkan-Pemutihan-Pajak-Kendaraan-Simak-Informasinya! Diakses
tanggal 02 Januari 2023
Yohana Fransiska Aurelia Vivian. Agustus 2022. Apa Itu Pemutihan Pajak?
https://www.pajakku.com/read/62d8b708a9ea8709cb18b2d8/Apa-Itu-Pemutihan-
Pajak Diakses tanggal 02 Januari 2023
Kompas.com. 16 Agustus 2022. Jokowi gencarkan penerimaan pajak untuk genjot
pembangunan di 2023.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/16/17181411/jokowi-gencarkan-
penerimaan-pajak-untuk-genjot-pembangunan-di-2023 Diakses tanggal 03 Januari
2023
Admin. 2019. Apresiasi pemutihan denda pajak bapenda provinsi Ali
https://bapenda.baliprov.go.id/apresiasi-pemutihan-denda-pajak-bapenda-provinsi-
bali/ Diakses tanggal 03 Januari 2023
Kompas.com. 07 Oktober 2022. 50 Persen masyarakat Indonesia malam bayar pajak
kendaraan https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/07/062420115/50-persen-
masyarakat-indonesia-malas-bayar-pajak-kendaraan Diakses tanggal 03 Januari 2023
Alasan masyarakat menunda membayar pkb.
https://bapenda.jabarprov.go.id/2017/04/06/alasan-masyarakat-menunda-membayar-
pkb/ Diakses tanggal 03 Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai