Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DWI PUTRI ARYAHIYATI

NIRM: 1209.18.08571
SMT/KLS : ESY VB
MAPEL : PERPAJAKAN

TUGAS PERTEMUAN KE 3

1. Jelaskan kapan pembayaran pajak?


2. Jelaskan kenapa pembayaran PBB tidak bisa di kantor pelayanan pajak?
3. Jelaskan dengan teori yang ada membayar pajak kendaraam bermotor apakah bisa dikntor
pelayanan pajak?
4. Buatlah contoh selain yang ada di materi mengenai pajak daerah dan pajak negara?

JAWABAN
1. Untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi (OP)
a. Batas waktu penyampaian SPT-nya adalah paling lama 3 bulan setelah akhir Tahun
Pajak
 Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak
menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.
 Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Tahunan adalah WP OP yang
dalam satu tahun Pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto tidak
melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
b. Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh
harus dibayar lunas sebelum SPT PPh disampaikan.
Untuk SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan
Batas waktu penyampaian SPT-nya adalah paling lama 4 bulan setelah akhir
TahunPajak
 Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila
Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun
kalender.
Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT Tahunan
PPh harus dibayar lunas sebelum SPT PPh disampaikan.
Untuk SPT Masa
a. Batas waktu penyampaian SPT nya adalah paling lama 20 hari setelah akhir
Tahun Pajak.
b. Menteri Keuangan menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran
pajak yang terutang untuk suatu saat atau Masa Pajak bagi masing-masing jenis
pajak, paling lama 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak.
c. Tanggal jatuh tempo pembayaran, penyetoran pajak, dan pelaporan pajak untuk
SPT Masa, yaitu :
1. Jika tanggal jatuh tempo pembayaran pajak bertepatan dengan hari libur
termasuk hari sabtu atau hari libur nasional, maka pembayaran pajak dapat
dilakukan pada hari kerja berikutnya.
2. Jika tanggal batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk hari
sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
3. Hari libur nasional termasuk hari yang diliburkan untuk penyelenggaraan
Pemilihan umum yang ditetapkan oleh Pemerintah dan cuti bersama secara
nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. ada dua cara bayar PBB yang bisa dilakukan sesuai prosedur berlaku. Cara tersebut
antara lain offline dan online
1. Offline
Bisa dibilang, cara bayar PBB secara offline adalah upaya paling umum yang bisa kamu
lakukan.
Meski begitu, masih ada yang kebingungan harus datang ke mana dan kapan.
Berdasarkan ketentuan, kamu bisa mendatangi tempat-tempat berikut untuk membayar
pajak:
 Kantor pos
 Bank yang ditunjuk berdasarkan kebijakan pemerintah setempat
 Petugas pemungut di kelurahan atau kantor desa terkait
Sebelum membayar pajak, pastikan kamu telah membawa Surat Pemberitahuan Pajak
Terutang (SPPT) PBB).
Surat tersebut biasanya dibagikan ke warga pada awal tahun…
Baik melalui kelurahan, atau Ketua RT hinga RW setempat.
2. Online
Pihak pembayaran PBB turut memaksimalkan penggunaan akses online demi
mempermudah transaksi.Sehingga, jika kamu ingin membayar pajak, gunakanlah cara
ini mulai dari sekarang.
Meski begitu, satu hal yang sering menjadi kendala adalah kekhawatiran tentang
validitas transaksi.cara bayar PBB secara online.
Bank misalnya, telah menydiakan ATM, teller, serta fasilitas lain yang dapat
dimanfaatkan.
3. Pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan dapat dilakukan di berbagai gerai, yaitu :
a. Kantor Samsat Induk
b. Gerai Samsat
c. Mobil Samsat Keliling
d. Aplikasi Samsat Online Nasional (SAMOLNAS)
Sementara itu, untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor 5 tahunan, diharuskan
di Kantor Samsat Induk sesuai domisili objek pajak kendaraan bermotor.
Pandemi Corona Covid-19 masih berlangsung di Indonesia, dan belum menunjukan
angka penurunan yang signifikan. Dengan begitu, pemerintah hingga saat ini masih
memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dan masyarakat diimbau untuk
menghindari kontak fisik secara langsung untuk mencegah penularan virus yang berasal
dari Wuhan, Cina.
Dengan adanya imbauan tersebut, pemilik yang hendak membayar pajak tahunanan
kendaraan bermotor, tidak dianjurkan datang langsung ke Samsat. Pasalnya, kini sudah
tersedia layanan Samsat online melalui aplikasi.

4. - Joko merupakan seorang kepala keluarga dengan satu anak. Ia bekerja di Dinas
Perhubungan sejak Januari tahun 2017. Penghasilan bruto yang terdiri dari gaji,
tunjangan, dan pembayaran lain adalah senilai Rp100.000.000. Joko membayar iuran
pensiun dan tunjangan hari tua senilai Rp2.000.000 setiap bulan. Berapakah PPh yang
harus dibayar oleh Joko? 1. Hitung penghasilan bersih (Penghasilan Bruto - beban
tanggungan) Rp100.000.000 - Rp2.000.000 = Rp98.000.000 2. Hitung PTKP (PTKP =
Pribadi + Istri + Anak) Rp54.000.000 + Rp4.500.000 + Rp4.500.000 = Rp63.000.000 3.
Hitung PKP (PKP = Penghasilan bersih - PTKP) Rp98.000.000 - Rp63.000.000 =
Rp35.000.000 4. Hitung PPh (PKP x Persentase PPh) Karena PKP Joko kurang dari
Rp50.000.000, maka pajak yang harus ia bayarkan adalah 5 persen dari PKP-nya
Rp35.000.000 x 5% = Rp1.750.000 5. Maka, PPh yang harus dibayarkan Joko selama
setahun adalah sebesar Rp1.750.000. Pajak penghasilan merupakan kewajiban bagi setiap
warga negara. Pajak wajib dibayarkan tepat waktu setiap tahunnya. Bila wajib pajak telat
membayar pajak, maka akan diberikan denda. Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2007,
setiap wajib pajak yang membayar pajak setelah waktu yang ditentukan (terlambat), maka
diberlakukan denda sebesar 2 persen per bulan dari jumlah total PPh.
- Pak Kelik memiliki 5 buah kendaraan bermotor, terdiri dari 3 mobil 2400 cc dan 2
motor 250 cc. Kepemilikan dari kelima kendaraan tersebut berbeda-beda, untuk mobil
kepemilikan pertama ada 1, kepemilikan kedua ada 1 dan kepemilikan ketiga ada 1.
Artinya, ketiga mobil tersebut tarif pajaknya berbeda-beda pula, yakni 2%, 2,5%, dan
3%. Sedangkan kepemilikan motor merupakan motor pertama dan atas nama pribadi
Pak Kelik dengan tarif pajaknya 2%. Dari STNK mobil tertulis PKB mobil sebesar
Rp5.000.000. Lalu, SWDKLLJ sebesar Rp140.000. Untuk motor, PKB yang tertulis di
STNK sebesar Rp300.000 dan SWDKLLJ sebesar Rp80.000.
Mobil: NJKB = (PKB/2, 2.5, 3) x 100 = (Rp5.000.000) x 100 = Rp500.000.000
Motor: NJKB = (PKB/2) x 100 = (Rp500.000) x 100 = Rp50.000.000

Anda mungkin juga menyukai