Anda di halaman 1dari 8

PEMBAYARAN ATAU

PENYETORAN PAJAK

KELOMPOK 3
FIDYATUL HUSNA YUNUS
NI KADEK LILA SRI PURNAMI
FITRIYANTI B TAHIR
SAHRUL RAMADAN
PENGERTIAN

Membayar atau menyetor pajak merupakan langkah ke-


4 dalam 5M yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak.
(Mendaftar, Menghitung, Memperhitungkan, Membayar,
dan Melapor).

Membayar dan menyetor pajak yang terutang adalah


KEWAJIBAN bagi setiap WAJIB PAJAK dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) ke kas Negara
JATUH TEMPO PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK

1. Untuk Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh


Wajib Pajak Orang Pribadi (OP) Batas waktu
penyampaian SPT-nya adalah paling lama 3 bulan
setelah akhir Tahun Pajak
2. Untuk SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan. Batas
waktu penyampaian SPT-nya adalah paling lama 4
bulan setelah akhir Tahun Pajak
3. Untuk SPT Masa. Batas waktu penyampaian SPT nya
adalah paling lama 20 hari setelah akhir Tahun Pajak.
SARANA UNTUK MEMBAYAR PAJAK

SSP sebagai sarana administrasi untuk melakukan


pembayaran, terdiri dari:

a. Surat Setoran Pajak Standar.


b. Surat Setoran Pajak Khusus
c. Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka
Impor.
d. Surat Setoran Cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN
Hasil Tembakau Buatan dalam Negeri (SSCP)
TEMPAT PEMBAYARAN PAJAK

Wajib Pajak melakukan transaksi pembayaran atau


penyetoran pajak dapat dilakukan melalui:

1) teller Bank/Pos Persepsi;


2) Anjungan Tunai Mandiri (ATM);
3) internet banking;
4) mobile banking;
5) EDC; atau
6) sarana lainnya.
SANKSI TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAKUKAN
PEMBAYARAN ATAU PENYETORAN PAJAK

Sanksi Bagi Pelapor Yang Telat dan Tidak Membayar


Pajak:
1. Sanksi Denda
Bagi anda yang tidak atau lupa melapor SPT, ada tiga jenis
denda yang harus dibayar yakni Surat Pemberitahuan
Masa PPN sebesar Rp 500.000, Surat Pemberitahuan
Masa lainnya sebesar Rp 100.000, Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan sebesar Rp
1.000.000 dan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar Rp Rp
100.000.
LANJUTAN...
2. Sanksi Bunga
Bagi wajib pajak yang membayar pajak setelah jatuh tempo akan
dikenakan denda sebesar 2 persen per bulan (terhitung dati tanggal
jatuh tempo hingga tanggal pembayaran). Batas akhir pembayaran
dan pelaporan PPh yakni tanggal 10 (PPh pada umumnya) dan tanggal
15 (PPh Final 1%/pajak UMKM, PPh 25) bulan berikutnya.
3. Sanksi Pidana
Wajib pajak akan dikenakan sanksi pidana jika melakukan
pelanggaran berat merugikan pendapatan negara lebih dari satu kali.
Hukum pidana telah diatur dalam Undang-Undang KUP, seperti
dilansir online-pajak.com, pasal 39 ayat i, sanksi pidana bagi orang
yang tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut.
Orang itu akan dikenakan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan
paling lama 6 tahun.

Anda mungkin juga menyukai