Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

‘’MENGISI SPT’’

NAMA KElOMPOK:

1.WINDA FARAMITA (2001110147)


2.ANGELICA M ( 2001110197)
3.DHARMANTO WIJAYA (2001110213)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2021/2022
Setiap warga negara yang bekerja atau melakukan usaha dan memiliki penghasilan
di atas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) wajib membayar pajak sesuai
ketentuan yang berlaku. Mereka ini disebut Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP).

Setiap 1 tahun sekali, Anda wajib melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan


(SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pribadi.
Bahkan pelaporan SPT Pajak Penghasilan Pribadi ini pun sangat mudah serta cepat
dan praktis untuk dilakukan. cukup dilakukan secara online melalui e-Filing
(electronic filing).
Pelaporan SPT Pajak Pribadi ini harus disampaikan setiap
tahunnya dengan batas waktu terakhir paling lambat per 31 Maret. Nah,
sebelum batas waktu pelaporan habis, segera laporkan SPT Pajak Pribadi dan
hindari terkena denda di kemudian hari.

. Jika penghasilan kurang dari Rp60 juta/tahun


Bila penghasilan Anda kurang dari Rp60 juta per tahun, maka jenis SPT yang
digunakan untuk pelaporan adalah:

 1770SS untuk Pegawai/Karyawan


 1770 untuk Pegawai dengan penghasilan lain
 1770 untuk Bukan Pegawai
2. Jika penghasilan di atas Rp60 juta/tahun
Bila penghasilan Anda di atas Rp60 juta per tahun, maka jenis SPT yang digunakan
untuk pelaporan adalah:

 1770S untuk Pegawai/Karyawan


 1770 untuk Pegawai dengan penghasilan lain
 1770 untuk Bukan Pegawai.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Perpajakan, masa pelaporan SPT
Tahunan untuk orang pribadi dimulai tiap 1 Januari dan berakhir 31 Maret tiap
tahunnya. Sementara bagi wajib pajak badan berakhirnya pada 30 April.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pajak, terdapat dua jenis formulir yang harus
dipilih oleh wajib pajak yang berstatus pegawai sesuai dengan besaran penghasilan
selama setahun.
SPT Tahunan 1770 S untuk wajib yang berstatus karyawan dan jumlah penghasilan
brutonya lebih dari Rp 60 juta dan atau bekerja di lebih dari satu perusahaan dalam
kurun waktu satu tahun.
SPT Tahunan 1770 SS untuk wajib pajak yang berstatus karyawan dan jumlah
penghasilan brutonya tidak lebih dari Rp 60 juta, atau bekerja pada satu perusahaan
dalam kurun waktu setahun.
  
Sejak 1 Januari 2013, ada 4 (empat) cara bagi Wajib Pajak (WP) untuk dapat menyampaian
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, yaitu:

1. Secara Langsung
Penyampaian SPT Tahunan secara langsung dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
1. melalui Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
tempat WP terdaftar, dalam hal SPT yang disampaikan adalah:
 SPT Tahunan Lebih Bayar (LB);
 SPT Tahunan Pembetulan;
 SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT;
dan/atau
 SPT Tahunan dalam bentuk e-SPT.
2. Melalui Pojok pajak/mobil pajak/dropbox dimana saja
Yang dapat disampaikan melalui Pojok pajak/mobil pajak/dropbox dimana saja
adalah untuk SPT Tahunan selain SPT Tahunan LB, SPT Tahunan pembetulan,
atau SPT Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian SPT,
dan SPT Tahunan dalam bentuk e-SPT.
Penyampaian SPT secara langsung ini dilakukan tidak dalam amplop atau
kemasan lainnya. Dalam hal SPT disampaikan dalam amplop atau kemasan
lainnya, maka Petugas Penerima SPT akan membuka amplop atau kemasan
lainnya tersebut.
2. Melalui Pos dengan bukti pengiriman Surat ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Tempat WP terdaftar
Penyampaian SPT Tahunan melalui pos dilakukan dalam amplop tertutup yang telah
dilekati lembar informasi amplop SPT Tahunan (format terlampir di lampiran 1 Peraturan
Dirjen Pajak nomor PER-26/PJ/2012) yang berisi data sebagai berikut:

o Nama Wajib Pajak;


o NPWP;
o Tahun Pajak;
o Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar);
o Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan ke-…);
o Perubahan Data (Ada/Tidak Ada);
o Nomor Telepon;
o Pernyataan; dan
o Tanda tangan WP.
3. Melalui Perusahaan Jasa Ekspedisi atau kurir dengan bukti pengiriman surat ke
KPP tempat WP terdaftar
Penyampaian SPT Tahunan melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dilakukan
dalam amplop tertutup yang telah dilekati lembar informasi amplop SPT Tahunan (format
terlampir di lampiran 1 Peraturan Dirjen Pajak nomor PER-26/PJ/2012) yang berisi data
sebagai berikut:
o Nama Wajib Pajak;
o NPWP;
o Tahun Pajak;
o Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar);
o Jenis SPT (SPT Tahunan/SPT Tahunan Pembetulan ke-…);
o Perubahan Data (Ada/Tidak Ada);
o Nomor Telepon;
o Pernyataan; dan
o Tanda tangan WP.
4. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia
Jasa ASP (Application Service Provider)

1. Penyampaian e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak


(www.pajak.go.id) dapat dilakukan untuk WP Orang Pribadi (OP) yang
menggunakan Formulir SPT Tahunan 1770 S dan Formulir SPT Tahunan 1770
SS. (selengkapnya tata cara penyampaian SPT Tahunan secara e-Filing melalui
Website DJP . Penyampaian SPT (Tahunan dan Masa) dan Pemberitahuan
Perpanjangan SPT Tahunan Secara elektronik (e-Filing) melalui Penyedia Jasa
Aplikasi Perpajakan (PJAP) yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak.

Apabila Anda memiliki sebuah usaha, dan perusahaan telah membayarkan kewajiban pajaknya,
jangan lupa untuk melaporkan juga SPT Tahunan PPh Badan. Jenis SPT Tahunan Pajak
Penghasilan antara pribadi dan badan berbeda, yakni:

 SPT Tahunan Pajak 1770SS untuk penghasilan kurang dari Rp60 juta per tahun
 SPT Tahunan Pajak 1770S untuk penghasilan lebih dari Rp60 juta per tahun
 SPT Tahunan Pajak 1770 untuk penghasilan yang bekerja sebagai wiraswasta atau pemilik
usaha
 SPT Tahunan Pajak 1771 untuk wajib apajak badan atau perusahaan
Nah, jenis SPT Tahunan Pajak 1771 ini digunakan untuk bentuk badan usaha seperti:

 PT (Perseroan Terbatas)
 CV (Comanditer Venture)
 UD (Usaha Dagang)
 Yayasan
 Organisasi
 Atau Perkumpulan
Sebelum ke menyampaikan SPT Tahunan Pajak Badan, Anda harus menyiapkan beberapa
dokumen yang diperlukan, di antaranya:

1. Formulir SPT Tahunan PPh Badan 1771


2. SPT Masa PPN (termasuk semua faktur pajak yang masuk dan faktur pajak yang keluar periode
Januari-Desember)
3. SPT Masa PPh Pasal 21 (periode pajak Januari-Desember)
4. Bukti potong PPh Pasal 23 (periode pajak Januari-Desember)
5. Bukti potong PPh Pasal 22 dan SSP Pasal 22 Impor (periode pajak Januari-Desember)
6. Bukti potong PPh Pasal 4 Ayat 1 (periode pajak Januari-Desember). Khusus untuk kewajiban
pajak PPh Final 1%, sertakan bukti pembayaran PPh Pasal 4 Ayat 2 masa pajak Januari-
Desember
7. Bukti pembayaran PPh Pasal 25 (periode pajak Januari-Desember)
8. Bukti pembayaran atas STP (Surat Tagihan Pajak) PPh Pasal 25 (periode pajak Januari-
Desember)
9. Laporan Keuangan (neraca dan rugi laba), termasuk laporan hasil audit akuntan publik, serta
data pendukungnya, seperti:
 Rekening koran/tabungan perusahaan
 Arsip akte pendirian dan/atau akte perubahannya
 Lampiran SPT Tahunan PPh Badan, mulai dari Biaya Promosi, Daftar Normatif
Biaya Entertainment, Daftar Penyusutan, Penghitungan Kompensasi Kerugian, dan lainnya
 Bukti penerimaan dan pengeluaran, mulai dari kwitansi, nota, bon, dan lainnya
 Buku besar pendukung Laporan Keuangan
 Buku besar pembantu pendukung laporan keuangan.
cara mengisi SPT Tahunan 1770 SS di DJPonline

Buka laman djponline.

Lalu login dengan masukkan NPWP, kata sandi, dankode captcha, dan klik Login.

Pilih menu Lapor, kemudian pilih layanan e-Filing.

Pilih Buat SPT. Ikuti panduan pengisian e-Filing.

Isi tahun pajak, status SPT, dan status pembetulan.

Isi BAGIAN A. PAJAK PENGHASILAN. Misal pegawai negeri: masukkan data sesuai dengan
formulir 1721-A2 yang diberikan oleh bendahara.

Isi BAGIAN B. PAJAK PENGHASILAN. Misal: Dapat hadiah undian Rp 1.000.000, telah dipotong
PPh Final 25 persen (Rp 250.000) dan menerima warisan (dikecualikan dari objek) Rp
2.000.000.

Isi BAGIAN C. DAFTAR HARTA DAN KEWAJIBAN. Misal: Harta yang dimiliki Motor Yahonda
Vamio Rp 15.000.000, kalung emas Rp 3.000.000, dan perabot rumah senilai Rp 7.000.000.
Kewajiban yang dimiliki berupa sisa kredit motor sebesar Rp 12.000.000.

Isi BAGIAN D. PERNYATAAN dengan klik kotak “Setuju” sampai muncul lambang centang.

Ringkasan SPT Anda dan pengambilan kode verifikasi. SPT Anda telah diisi dan dikirim.

Silakan buka email Anda, Bukti Penerimaan Elektronik (BPE) SPT Anda telah dikirim

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan mengenai prosedur pengisian surat pemberitahuan (spt) tahunan


formulir 1770 S khususnya dalam pengisian secara manual di kantor pelayanan pajak
(kpp)sudah sesuai dengan sop yang telah di tetapkan pleh direktorat jendral pajak (djp) tetapi
apabila terjadi penyimpangan pada pengisian spt tahunan pajak maka SOP tidak diberlakukan
dan dilakukan dengan penaganan atau penyelesaian yang sesuai dengan keadaan yang
terjadi.wajib pajak kurang memahami tentang pengisian surat pemberitahuan spt tahunan
formulir 1770 S, sehingga pada saat mengisi kolom angka lembar surat pemberitahuan spt wajib
pajak masih mengalami kebinggungan dan ketidaktahuan wajib pajak tentang diberlakukanya
peraturan yang baru oleh direktorat jendral pajak.

Anda mungkin juga menyukai