Anda di halaman 1dari 20

BENTUK

SURAT PERPAJAKAN
SMK MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG
Jl. Maulana Hasanudin No. 63 Cipondoh Tangerant
PETA KONSEP

SURAT PERPAJAKAN

SPT SSP SKP SKPKB SKPKBT SKPLB SKPLN


Membayar Pajak bukan hanya merupakan
kewajiban, tetapi merupakan hak dari setiap warga
negara untuk ikut berpartisipasi Dalam bentuk
peran serta terhadap pembiayaan negara dan
pembangunan nasional

SMK MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG


Jl. Maulana Hasanudin No. 63 Cipondoh Tangerant
Tanggung jawab atas kewajiban pembayaran Pajak
sebagai pencerminan kewajiban kenegaraan di
bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat
sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai
dengan system self assesment

SMK MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG


Jl. Maulana Hasanudin No. 63 Cipondoh Tangerant
1. Surat Pemberitahuan (SPT)

Surat pemberitahuan tahunan Adalah surat yang oleh


Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan atau pembayaran Pajak, objek
Pajak dan atau bukan objek Pajak dan atau harta
dan kewajiban, menurut peraturan perundang-
udangan perpajakan.
Fungsi SPT ditujukan kepada tiga subjek

A. Wajib Pajak PPh


B. Pengusaha Kena Pajak (PKP)
C. Pemotong/pemungut Pajak
A. Wajib Pajak Penghasilan

Sebagai sarana WP untuk melaporkan dan


mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah Pajak yang
sebenarnya terhutang dan untuk melaporkan tentang :
1. Pembayaran atau pelunasan Pajak yang telah dilaksanakan
sendiri atau melalui pemtongan atau pemungutan pihak lain
Dalam satu tahun Pajak atau bagian tahun Pajak
2. Penghasilan yang merupakan objek Pajak atau bukan objek
Pajak
3. Harta dan kewajiban
4. Pemotongan/pemungutan Pajak orang atau badan lain Dalam 1
(satu) masa Pajak.
B. Pengusaha Kena Pajak (PKP)

Sebagai sarana untuk melaporkan dan


mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah
PPN dan PPnBM yang sebenarnya terhutang dan
untuk melaporkan tentang :
1. Pengkreditan Pajak Masujkan terhadap Pajak
Keluaran
2. Pembayaran atau pelunasan Pajak yang telah
dilaksanakan sendiri oleh PKP atau melalui pihak
lain Dalam satu masa Pajak, yang ditentukan oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku
C. Pemotong/pemungut pajak

Sebagai sarana untuk melaporkan dan


mempertanggungjawabkan Pajak yang dipotong atau
dipungut dan disetorkan
2. Surat Setoran Pajak (SSP)

Surat setoran Pajak menurut UU KUP No. 28


Tahun 2007 Adalah bukti pembayaran atau
penyetoran Pajak yang telah dilakukan
dengan menggunakan formulir atau telah
dilakukan dengan cara lain ke kas negara
melalui tempat pembayaran yang ditunjuk
oleh menteri keungan.
Surat Setoran Pajak
Batas Waktu Pemotongan Pajak

Batas waktu penyampaian SPT, diatur dalam undang-undang


tentang undang-undang dan ketentuan umum dan tata cara
perpajakan, pasal 3 ayat 3 huruf (b).
Peyerahan SPT paling lambat 3 bulan setelah akhir tahun pajak,
yakni 31 maret atau tiga bulan setelah tahun buku berakhir bagi
WP yang tahun bukunya tidak sama dengan tahun takwim.
Jenis SPT

1. SPT Masa
Yaitu SPT yang digunakan untuk melaporkan kewajiban pajak
untuk suatu masa pajak.
2. SPT Tahunan
Yaitu SPT yang digunakan untuk melaporkan kewajiban pajak
untuk suatu tahun pajak atau bagian.
3. Tahun Pajak
SPT yang digunakan pada masa satu tahun pajak.
Fungsi Surat Setoran Pajak (SSP)

Fungsi Surat Setoran Pajak (SSP) Adalah


sebagai bukti pembayaran Pajak Apabila
telah disahkan oleh pejabat kantor
penerimaan pembayaran yang berwenang
atau Apabila telah mendapatkan validasi
3. Surat Ketetapan Pajak (SKP)

Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) hanya


terbatas pada WP tertentu yang disebabkan oleh
ketidak benaran Dalam pengisian SPT atau karena
ditemukannya data fiscal yang tidak dilaporkan WP.

Surat Ketetapan Pajak Adalah surat surat


keterangan yang meliputi SKPKB, SKPKBT, SKPN,
atau SKPLB
Fungsi Surat Ketetapan Pajak

1. Sarana untuk melakukan koreksi fiscal terhadap WP tertentu


yang nyata-nyata berdasarkan hasil pemeriksaan tidak memenuhi
kewajiban formal dan atau kewajiban materil Dalam memenuhi
ketentuan perpajakan.
2. Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi administrasi Pajak
3. Sarana administrasi untuk melakukan penagihan Pajak
4. Sarana untuk mengembalikan kelebihan Pajak Dalam hal lebih
bayar
5. Sarana untuk memberitahukan jumlah Pajak yang terutang
1. Bentuk Surat Pemberitahuan (SPT)

Bentuk surat pemberitahuan dilihat dari fisik surat pemberitahuan


terdiri dari formulir kertas (hardcopy) dan e-SPT.
a. Formulir kertas (hardcopy)
Merupakan formulir Dalam bentuk kertas yang dapat diisi oleh
Wajib Pajak sebagaimana formulir pada umumnya
b. e-SPT
Merupakan data surat pemberitahuan Wajib Pajak Dalam
bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan
menggunakan aplikasi e-SPT yang disediakan oleh Direktorat
Jendral Pajak.
Surat pemberitahuan dilihat dari periode pelaporan terdiri
dari surat pemberitahuan tahunan dan surat pemberitahuan
masa

a. Surat Pemberitahuan Tahunan


1. SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan (formulir 1771)
2. SPT Tahunan Pajak penghasilan badan bagi Wajib Pajak yang
diizinkan menyelenggarakan pembukuan Dalam mata uang
dolar AS (formulir 1771 $)
3. SPT Tahunan Pajak penghasilan orang pribadi (formulir 1770)
4. SPT Tahunan Pajak penghasilan orang pribadi sederhana
(formulir 1770 S)
5. Surat pemberitahuan tahunan Pajak penghasilan orang pribadi
sangat sederhana (formulir 1770 SS)
b. Surat Pemberitahuan Masa
1. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26 (formulir 1721)
2. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 22
3. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 23 dan Pasal 26
4. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 25
5. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2
6. SPT masa Pajak penghasilan Pasal 15
7. SPT masa Pajak Pertambahan Nilai (formulir 1111)
8. SPT masa Pajak pertambahan nilai bagi pemungut
9. SPT masa Pajak pertambahan nilai bagi PKP pedagang eceran yang menggunakan nilai lain
sebagai dasar Pengenaan Pajak (formulir 1111DM)
10. SPT masa Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)
11. SPT masa Pajak penghasilan Wajib Pajak badan
12. SPT masa Pajak penghasilan Wajib Pajak badan yang diizinkan menyelenggarakan pembukuan
Dalam Bahasa inggris dan mata uang doal Amerika serikat
13. SPT masa Pajak penghasilan Wajib Pajak orang pribadi
14. SPT masa Pajak penghasilan pasal 21

Anda mungkin juga menyukai