SURAT
PEMBERITAHUAN
DAN PEMBAYARAN
PAJAK
PERPAJAKAN 1
FAHMA IZZATINA
MUHAMAD GHALIB
MUHAMMAD HANIF
FAHMA IZZATINA
SYAFIRA AGNIA LILLA
MUHAMAD GHALIB
TANTI HERWANA
MUHAMMAD HANIF
TANTYO HANTORO YUDO
SYAFIRA AGNIA LILLA
WINI AZYYATI ARIFAH
TANTI HERWANA
TANTYO HANTORO YUDO
WINI AZYYATI ARIFAH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayahnya maka kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tugas ini kami susun dengan maksud bukti tertulis dari presentasi yang
akan dilaksanakan di kelas nantinya waktu mengkuti mata kuliah
Perpajakan 1.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada sumber-sumber yang
membantu dan memberi pengarahan untuk menyelesaikan makalah ini.
Sebagai manusia biasa ,kami menyadari makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna oleh karena keterbatasan serta pengetahuan yang kami
miliki. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dimasa yang akan datang.
Akhirnya melalui sebuah doa dan harapan semoga makalah ini
dapat berguna dan bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi para
pembaca semua.
1 | Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
2 | Page
3 | Page
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1 | Page
PEMBAHASAN
SURAT PEMBERITAHUAN
2 | Page
pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
3 | Page
Pelaporan SPT dalam bentuk online :
Dasar Hukum :
KEP - 383/PJ./2002
4 | Page
Uang yang digunakan.
-Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh.
-Faktur Pajak.
-Data perpajakan yang terkandung dalam SPT.
-Data Surat Setoran Pajak (SSP), seperti: Masa Pajak, Tahun Pajak,
tanggal setor, NTPP, kode MAP/KJS, danjumlah pembayaran pajak.
Wajib Pajak yang telah memiliki sistem administrasi
keuangan/perpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data
dari sistem yang dimiliki Wajib Pajak kedalam aplikasi eSPT dengan
mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi eSPT.
Wajib Pajak mencetak Bukti Potong/Pungut dengan menggunakan
aplikasi e-SPT dan menyampaikannya kepada pihak yang
dipotong/dipungut.
Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT Masa PPh dan atau SPT
Masa PPN dan/atau SPT Tahunan PPh menggunakan aplikasi eSPT.
5 | Page
Penyampaian Surat Pemberitahuan dan Penyampaian
Pemberitahuan Perpanjangan Surat Pemberitahuan Tahunan Secara
Elektronik (e-Filing) melalui Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)
sebagaimana telah diubah dengan PER-36/PJ/2013. Jenis surat
pemberitahuan yang dapat disampaikan adalah seluruh jenis SPT
baik masa maupun tahunan dan juga pemberitahuan perpanjangan
SPT tahunan.
o http://www.pajakku.com
o http://www.laporpajak.com
o http://www.spt.co.id
6 | Page
SPT yang tidak disampaikan atau disampaikan tidak sesuai dengan batas
waktu yang ditentukan dikenakan sanksi administrasi berupa denda :
Rp1.000.000 (satu juta rupiah) untuk SPT Tahunan PPh wajib pajak
badan,
Rp100.000 (seratus ribu rupaih) untuk SPT Tahunan PPh wajib pajak
orang pribadi.
3. Wajib pajak orang pribadi yang berstatus warga negara asing yang
tidak tinggal lagi di Indonesia.
7 | Page
5. Wajib pajak badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi
belum dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
1. Kerusahan massal.
2. Kebakaran.
4. Perang antarsuku
Jumlah pajak yang dibayar adalah jumlah pajak yang tercantum dalam
SKP-KB ditambah dengan sanksi kenaikan sebesar:
1. 50% (lima puluh persen) dari pajak penghasilan yang tidak atau
kurang dibayar dalam satu tahun pajak.
3. 100% (seratus persen) dari pajak pertambahan nilai barang dan jasa
dan pajak atas barang mewah yang tidak atau kurang dibayar.
8 | Page
Pasal 38 UU KUP menyebutkan bahwa, Setiap orang yang karena
kealpaannya (a) tidak memenuhi kewajiban penyampaian SPT atau (b)
menyampaikan SPT namun isinya tidak benar atau tidak lengkap atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut
merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13A, didenda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah
pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua)
kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana
kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun.
9 | Page
disampaikan ke KPP sebelum batas waktu penyampaian SPT Tahunan
berakhir.
3. Wajib melampirkan:
10 | P a g e
Untuk tata cara penyampaian dan perpanjangan SPT Tahunan secara e-
filing melalui perusahaan tidak saya bahas dulu karena saya kebetulan
belum ernah coba, mungkin kalau ada pengunjung yang mau berbagi
pengalaman tentang ini bisa berbagi disini
Dalam hal Wajib Pajak belum siap untuk menyampaikan SPT Tahunan
dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pemberitahuan
Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan yang diajukan sebelumnya,
maka Wajib Pajak masih dapat menyampaikan Pemberitahuan
Perpanjangan SPT Tahunan lagi sepanjang tidak melampaui batas waktu 2
(dua) bulan sejak batas waktu penyampaian SPT Tahunan pasal 3 UU
KUP (Pasal 7 PER-21/PJ./2009)
Pembetulan SPT
11 | P a g e
Lebih Bayar paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa, sepanjang
belum dilakukan pemeriksaan.Dalam hal Wajib Pajak membetulkan
sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan yang mengakibatkan utang
pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenai sanksi administrasi
berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan atas jumlah
pajakyang kurang dibayar, dihitung sejak saat penyampaian Surat
Pemberitahuan berakhir sampai dengan tanggal pembayaran, dan
bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan
Masa yangmengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar,
kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2%
(dua persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar,
dihitung sejak jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal
pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
12 | P a g e
b. rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau
lebih besar.
a. Wajib Pajak orang pribadi yang dalam satu Tahun Pajak menerima
atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak
Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 UU PPh WP dengan
kriteria ini dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa
Pajak Penghasilan Pasal 25 dan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
13 | P a g e
Wajib pajak lain yang dimaksud sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 186/PMK.03/2007 pasal 2 ayat 1 adalah wajib
pajak yang tidak menyampaikan SPT dengan keadaan:
a. kerusuhan massal;
b. kebakaran;
c. ledakan bom atau aksi terorisme;
d. perang antarsuku; atau
e. kegagalan sistem komputer administrasi penerimaan negara atau
perpajakan.
PEMBAYARAN PAJAK
Mekanisme Pembayaran Pajak bagi Wajib Pajak dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Khusus untuk Wajib Pajak Orang Pribadi yang sumber penghasilannya dari
usaha dan pekerjaan bebas, pembayaran angsuran PPh Pasal 25 terbagi
atas 2 yaitu:
14 | P a g e
melakukan kegiatan usaha tanpa melalui tempat usaha
misalnya sebagai pekerja bebas atau sebagai karyawan.
Angsuran PPh Pasal 25 sebagai Wajib Pajak OPSPT : Penghasilan
Kena Pajak x Tarif PPh Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh : 12
bulan.
Tarif Pasal 17 ayat (1) a UU PPh adalah :
Pemberi penghasilan;
15 | P a g e
- 2/1000, dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) khusus untuk yang NJOP-
nya kurang dari Rp1.000.000.000,-
16 | P a g e
1. Pemindahbukuan karena adanya kelebihan pembayaran pajak atau
telah dilakukan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang
berdasarkan Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak atau
surat keputusan lainnya yang menyebabkan timbulnya kelebihan
pembayaran pajak.
17 | P a g e
2. Pada tanggal 10 Januari 2013, kami telah melakukan pembayaran
sebesar Rp. 332.186.777,- (terlampir) atas PPh Pasal 21 Masa
Desember 2012.
18 | P a g e
KESIMPULAN
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib pajak digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan atau pembayaran pajak, objek pajak dan atau
bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.SPT berfungsi s ebagai sarana WP untuk
melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak
yang sebenarnya terutang. Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka
waktu penyampaian SPT Tahunan untuk paling lama 2 dua) bulan sejak
batas waktu penyampaian SPT Tahunan dengan cara menyampaikan
pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan. (Pasal 2 ayat (2) PER-
21/PJ./2009).apabila WP tidak melakukan pelaporan terhadap SPT maka
19 | P a g e
akan dikenakan sanksi administrasi,sanksi kenaikan dan sanksi
kurungan.ada beberapa WP yang dikecualikan atas penyampaian SPT dan
pengcualian terhadap dikenakannya sanksi karena tidak menyampaikan
SPT. Pemindahbukuan adalah perhitungan dengan kelebihan pembayaran
pajak atau bunga yang diterima atau melalui perhitungan dengan setoran
pajak yang lain atas nama Wajib Pajak yang sama atau Wajib pajak lan
yang dilakukan untuk pembayaran utang pajak, termasuk bunga, denda
administrasi dan kenaikan. Pemindahbukukan dilakukan karena adanya
kelebihan pembayaran atau adanya pemberian bunga kepada Wajib Pajak,
atau karena salah satu kurang jelas mengisi Surat Setoran Pajak atau
untuk pemecahan setoran wajib pajak atau untuk tujuan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-undang Perpajakan
www.google.com
20 | P a g e
www.konsultanpajakpro.com
http://3.bp.blogspot.com
http://1.bp.blogspot.com
http://ibiitaxcenter.files.wordpress.com
21 | P a g e