SPT
Fungsinya
Apa
Siapa Macamnya
Bagaimana Sanksi
Kapan Berakhir
Surat pemberitahuan adalah surat yang oleh
wajib pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak,
Surat obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak,
Pemberitahuan dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
(SPT) ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan.
Peruntukan SSP :
1. Lembar ke 1arsip WP
2. Lembar ke 2 KPP melalui KPN
3. Lembar ke 3 dilaporkan WP ke KPP
Surat 4. Lembar ke 4 kantor penerima pembayaran
Setoran 5. Lembar ke 5 arsip wajib pungut/pihak lain sesuai ketentuan perpajakan
Pajak
(SSP)
2. Surat setoran pajak khusus
Adalah bukti pembayaran atau pembayaran pajak
terutang ke kantor penerima pembayaran yang
dicetak oleh kantor penerima pembayaran dengan
menggunakan mesin transaksi dan alat lainnya yg
isinya sesuai dengan yg ditetapkan DJP dan
mempunyai fungsi yang sama dengan SSP standar
dalam administrasi perpajakan.
1. Masa yaitu :
a. Pasal 21 dan pasal 26
b. Pasal 22
c. Pasal 23 dan pasal 26
d. Pasal 25 (angsuran)
e. Pasal 4 ayat 2
f. Pasal 15
g. PPh dan PPnBM (Form 110711108)
h. PPh bagi PPN form 1107 BUT)
Jenis SPT
2. Tahunan yaitu :
a. SPT tahunan PPh Badan
b. SPT PPh WP Orang Pribadi
(form 1770/norma/pembukuan)
c. SPT Tahunan WP OP
(form. 1770S/sederhana)
d. SPT tahunan WP OP
(form. 1770SS/sangat sederhana)
penghasilan < Rp 60 jt/tahun
(Per. Dirjen pajak no.Per-34/PJ/2010, ps 3)
1. Benar :
a. Dalam perhitungan
b. Dalam penerapan peraturan UU pajak
c. Dalam penulisan
d. Sesuai dengan keadaan yg sebenarnya
4. Ditandatangani :
a. Secara biasa
b. Tandatangan stempel
c. tanda tangan elektronik atau digital
Tatacara dan Tempat Penyetoran dan
Pelaporan Pajak
Pembayaran
pajak On-line
3. Fasilitas transaksi yang disediakan oleh
Bank Persepsi/Devisa persepsi on-line
(ATM, Internet Banking).
5 Masa PPh ps 23/26 Pemotong PPh ps 23/26 Tgl 20 setelah akhir masa pajak
6 Masa PPN dan PPnBM Pengusaha kena pajak Tgl 20 setelah akhir masa pajak
(1107/1108)
• SPT Masa
dilaporkan paling lambat tanggal 20 masa pajak berikutnya.
• SPT Tahunan
dilaporkan paling lambat akhir bulan ketiga tahun pajak
berikutnya.
Dalam hal tanggal jatuh tempo penyampaian laporan bertepatan dengan hari
Libur, maka penyampaian laporan pajak wajib dilakukan paling lambat pada
hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.
1. SPT masa PPN, denda RP 500.000,-
Sanksi Pidana Bila Alpa perbuatan keduakalinya dst WP dikenakan : (ps 38 KUP)
a. Denda minimal 1X jumlah pajak terutang yg tidak atau kurang
dibayar dan max. 2x jumlah pajak terutang yg tidak atau kurang
dibayar
b. Pidana kurungan min. 3 bulan dan max. 1 (satu) tahun
2. Dengan sengaja
Tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT
tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap sehingga
menimbulkan kerugian pendapatan negara, dipidana :
a. Pidana penjara min 6 bulan dan max. 6 tahun
b. Denda min. 2x jumlah pajak terutang yg tidak atau
kurang dibayar dan max. 4x jumlah pajak terutang
yg tidak atau kurang dibayar (pasal 39 ayat 1 KUP)
Wajib pajak dapat memperpanjang jangka waktu
penyampaian SPT PPh paling lama 2 bulan ,
dengan cara permohonan tertulis atau cara lain
Perpanjangan waktu kepada Dirjen Pajak, dengan dilampiri :
penyampaian SPT a. Perhitungan sementara pajak yang terutang
(Pasal 3 ayat 4 KUP) dalam 1 tahun pajak
b. Surat setoran Pajak sebagai bukti pelunasan
kekurangan pajak yang terutang (bila kurang
bayar)
c. Perhitungan sementara form 1770Y (orang
pribadi) atau 1771 Y Badan atau 1721Y PPh
ps 21)
Bila ternyata perhitungan sementara pajak
Sanksi yang terutang kurang dari jumlah pajak
penundaan yang sebenarnya, maka atas
penyampaian kekurangannya tersebut WP dikenakan
SPT bunga sebesar 2% perbulan dihitung sejak
berakhirnya batas waktu penyampaian SPT
sampai dengan dibayarnya, bagian bulan
dihitung penuh 1 bulan.
(pasal 19 ayat 3 KUP)
Pembetulan SPT (pasal 8 ayat 1 KUP)
(sebelum 2 Th Daluarsa Penetapan dan sebelum dilakukan pemeriksaan)
Walaupun Dirjen pajak telah melakukan pemeriksaan, namun belum diterbitkan Surat
Ketetapan Pajak, WP dapat dengan kesadaran sendiri dapat mengungkapkan dalam
laporan tersendiri tentang ketidakbenaran pengisian SPT yang telah disampaikan sesuai
keadaan sebenarnya yang dapat mengakibatkan :
a. Pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar atau lebih kecil
b. Rugi berdasarkan ketentuan perpajakan menjadi lebih kecil atau lebih besar
c. Jumlah harta menjadi lebih besar atau lebih kecil
d. Jumlah modal menjadi lebih besar atau lebih kecil
Pajak yg kurang dibayar sebagai akibat pengungkapan ketidak benaran pengisian SPT
beserta sanksi administrasi berupa kenaikan 50% dari pajak yang kurang dibayar, harus
dilunasi oleh WP sebelum laporan tersendiri dimaksud disampaikan.
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT Sebelum Dilakukan Penyidikan
Wajib pajak dapat membetulkan SPT dalam hal wajib Pajak menerima :
a. Surat Ketetapan Pajak (SKP)
b. Surat Keputusan Keberatan
c. Surat Keputusan Pembetulan
d. Putusan Banding
e. Putusan Peninjauan Kembali
Tahun pajak sebelumnya atau beberapa tahun sebelumnya, yang menyatakan rugi
fiskal yang berbeda dengan rugi fiskal yang telah dikonpensasikan dalam SPT yang
akan dibetulkan dalam jangka waktu 3 bulan setelah menerima SKP atau Putusan
tersebut diatas, dengan syarat Dirjen Pajak belum melakukan pemeriksaan.
WP yang dikecualikan dari Kewajiban menyampaikan SPT
Pasal 8 UU KUP
1 2
SPT Telah SPT telah diperiksa tetapi belum dilakukan
disampaikan tindakan penyidikan mengenai adanya
ketidakbenaran yang dilakukan oleh WP
sebagaimana dimaksud dalam pasal .38
Ketentuan :
• Dalam jangka waktu 2 th Ketentuan :
• Belum ada pemeriksaan • Ketidakbenaran diungkapkan sendiri
• Menyampaikan pernyataan tertulis • Tidak akan dilakukan penyidikan
• Kurang bayar dilunasi • Kurang bayar dilunasi
• Sanksi bunga 2% sebulan dari • Sanksi denda 2 kali jumlah pajak yang
jumlah pajak yang kurang dibayar kurang dibayar.
PEMBETULAN SPT
Pasal 8 UU KUP
3 4
Jangka waktu pembetulan SPT
telah berakhir Jangka waktu pembetulan SPT
telah terakhir
Ketentuan :
• Belum terbit SKP; Ketentuan :
• Ketidakbenaran diungkapkan sendiri; • Belum diperiksa;
•
• Pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar, atau Menerima Keputusan Keberatan atau Putusan
• Rugi menjadi lebih kecil, atau Banding mengenai SKP tahun pajak sebelumny
• Harta menjadi lebih besar, atau yang menyatakan rugi fiskal berbeda;
• Modal menjadi lebih besar; • Pembetulan SPT dalam jangka waktu 3 bulan
• Sanksi kenaikan 50% dari pajak yang kurang bayar; setelah menerima Keputusan tersebut.
• Kurang bayar dan sanksi dilunasi.
UU PAJAK
SPT
DATA
hasil pemeriksaan atau keterangan lain bunga sebesar 2% per bulan paling lama 24
bulan
Surat Pemberitahuan tidak disampaikan • 50% dari Pajak Penghasilan yang tidak atau
kurang dibayar dalam satu Tahun Pajak;
• 100% dari Pajak Penghasilan yang tidak atau
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang kurang dipotong, tidak atau kurang
Mewah ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih dipungut, tidak atau kurang disetor, dan
lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0% (nol dipotong atau dipungut tetapi tidak atau
persen) kurang disetor; atau
• 100% dari Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang
kewajiban pembukuan (Pasal 28) atau pada saat diperiksa Mewah yang tidak atau kurang dibayar.
tidak memenuhi (Pasal 29) tidak dipenuhi
Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau bunga sebesar 2% per bulan paling lama 24 bulan
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan
Pasal 13 UU KUP
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Cont’d
Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan atau
menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau
melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara, tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaan tersebut
pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak tersebut wajib melunasi
kekurangan pembayaran jumlah pajak yang terutang beserta sanksi administrasi
berupa kenaikan sebesar 200% (dua ratus persen) dari jumlah pajak yang kurang
dibayar yang ditetapkan melalui penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar.
Max 1 bulan
Penelitian
WP
ALPA
Pidana kurungan paling lama 1(satu) tahun dan/atau denda paling tinggi 2 kali pajak
terutang
KETERANGAN
SENGAJA
Pidana kurungan paling lama 6 (enam) tahun penjara dan denda paling tinggi 4 kali pajak
terutang/kurang bayar.
PENGULANGAN
Belum lewat 1 tahun selesai menjalani pidana karena melakukan tindak pidana secara
sengaja
Pidana kurungan paling lama 2(dua) tahun dan denda paling tinggi 4 kali dari
restitusi/kompensasi yang dimohon oleh WP.
KEBERATAN DAN BANDING
DITOLAK
DITERIMA
BANDING
PENGADILAN PAJAK-JAKARTA
SYARAT BANDING
BANDING SYARAT
• Tertulis;
• Dalam bahasa Indonesia;
• Alasan yang jelas;
• Diajukan kapada Pengadilan Pajak Jakarta ;
• Wajib Pajak setor 50% dari Pajak Terutang;
• Tidak menunda kewajiban membayar pajak
dan
pelaksanaan penagihan pajak.
Diajukan dalam waktu 3 bulan sejak keputusan
diterima, dilampiri salinan surat keputusan tersebut
STP
SKP KB
SKP KBT