Anda di halaman 1dari 19

Penyetoran dan

Pelaporan
Nitami Galih Pangesti, S.A., M.A.
Surat Pemberitahuan / SPT
Pasal 1 Angka (10), (11), dan (12)

Merupakan surat yang


digunakan WP untuk SPT Tahunan
SPT Masa
melaporkan penghitungan Untuk suatu
dan pembayaran pajak, Untuk satu tahun pajak
masa pajak atau bagian
objek pajak, dan/atau
tahun pajak
bukan objek pajak,
dan/atau harta dan
kewajiban.

2
Jenis Surat Pemberitahuan / SPT
PMK No 9/PMK.03/2018

SPT Masa, yang terdiri atas: SPT Tahunan PPh, yang terdiri atas:
1. SPT Masa PPh; 1. SPT Tahunan PPh untuk satu
2. SPT Masa PPN; Tahun Pajak;
3. SPT Masa PPN bagi Pemungut 2. SPT Tahunan PPh untuk Bagian
PPN; Tahun Pajak.

SPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk:


dokumen elektronik; atau
formulir kertas (hardcopy).

3
Fungsi SPT PPh

Sarana pelaporan dan pertanggungjawaban


penghitungan PPh terutang.

Sarana melaporkan tentang:


• Pembayaran atau pelunasan pajak yang
telah dilaksanakan sendiri dan/atau melalui
pemotongan atau pemungutan pihak lain.
• Penghasilan yang merupakan objek dan
bukan objek pajak.
• Harta dan kewajiban.
• Pembayaran dari pemotong atau pemungut.

4
Fungsi SPT PPN

Sarana pelaporan dan pertanggung-


jawaban penghitungan PPN atau PPnBM
terutang.

Sarana melaporkan tentang:


‐ Pengkreditan PPN Masukan terhadap
PPN Keluaran.
‐ Pembayaran atau pelunasan pajak yang
telah dilaksanakan sendiri atau melalui
pihak lain.
‐ Pajak yang dipotong atau dipungut dan
disetorkan Pemungut PPN.
5
6
7
Kewajiban Pemenuhan SPT
Pasal 3 Ayat (1), (1b), (2), (3), (3a), (4) dan (5)

Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam
bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan
menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
• Benar ➔ benar dalam perhitungan, termasuk benar dalam penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan, dalam penulisan, dan sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya;
• Lengkap ➔ memuat semua unsur-unsur yang berkaitan dengan objek pajak dan unsur-unsur
lain yang harus dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan; dan
• Jelas ➔ melaporkan asal-usul atau sumber dari objek pajak dan unsur-unsur lain yang harus
dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan.

8
Kewajiban Pemenuhan SPT
Pasal 3 Ayat (1), (1b), (2), (3), (3a), (4) dan (5)

Batas Waktu Penyampaian


‐ SPT Masa ➔ maksimal 20 hari setelah akhir masa pajak.
‐ SPT Tahunan PPh WP OP ➔ maksimal 3 bulan setelah akhir tahun pajak.
‐ SPT Tahunan PPh WP Badan ➔ maksimal 4 bulan setelah akhir tahun pajak.

Batas waktu dapat diperpajang maksimal 2 bulan, apabila WP mengajukan pemberitahuan yang
disertai penghitungan sementara.

9
WP Tidak Wajib Menyampaikan SPT
Pasal 3 Ayat (8), PMK No 183/ PMK.03/ 2007 jo 243/PMK.03/2014 Pasal 18 jo PMK No 9/PMK.03/2018

WP OP berpenghasilan
netto di bawah PTKP, tidak
wajib menyampaikan SPT WP OP yang tidak
Masa PPh 25 dan SPT menjalankan usaha atau
Tahunan PPh. melakukan pekerjaan bebas,
tidak wajib menyampaikan
SPT Masa PPh 25.

10
Penelitian
Pasal 1 angka 30

Untuk menilai
Merupakan Meliputi pula
kelengkapan
serangkaian kebenaran
pengisian SPT
kegiatan bersifat penulisan dan
dan
formal. penghitungan.
lampirannya.

11
Sanksi Administrasi Keterlambatan atau Tidak Disampaikannya SPT
Pasal 7 Ayat (1)

SPT Masa SPT Tahunan

SPT Masa PPN SPT WP Badan


Rp 500.000,00 Rp 1.000.000,00

SPT Masa Lain SPT WP OP


Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

12
WP Tidak Dikenai Sanksi Denda
Pasal 7 Ayat (2) , KMK No. 537/ KMK.04/ 2000, dan PMK No. 186/ PMK.03/ 2007 jo PMK No
243/PMK.03/2014 jo PMK No 9/PMK.03/2018

WP OP yang telah meninggal dunia;


WP OP yang sudah tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas;
WNA yang tidak tinggal lagi di Indonesia;
BUT yang tidak melakukan kegiatan lagi di Indonesia;
WP Badan yang tidak melakukan kegiatan usaha lagi tetapi belum dibubarkan;
Bendahara yang tidak melakukan pembayaran lagi;
WP yang terkena bencana dan WP yang ketentuannya diatur dengan PMK

13
Pembetulan SPT
Pasal 8 Ayat (1) dan (1a)

WP dapat melakukan pembetulan SPT yg pengisiannya


terdapat kekeliruan berdasar kemauan sendiri, dengan syarat:

Disampaikan paling lama 2


tahun sebelum daluarsa
Melampirkan Belum dilakukan
penetapan, untuk SPT yang
pernyataan tertulis. pemeriksaan.
menyatakan rugi atau lebih
bayar.

14
Pembetulan SPT
Pasal 8 Ayat (2), (2a) dan (2b)

Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri SPT Tahunan dan SPT masa yang
mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar

Dikenakan sanksi bunga per bulan


yang ditetapkan oleh Menteri Tarif bunga per bulan yang
Keuangan dihitung sejak saat ditetapkan oleh Menteri Keuangan
penyampaian SPT berakhir sampai dihitung berdasarkan suku bunga
dengan tanggal pembayaran, dan acuan ditambah 5% dan dibagi 12
dikenakan paling lama 24 bulan, yang berlaku pada tanggal
serta bagian dari bulan dihitung dimulainya penghitungan sanksi.
penuh 1 bulan.

15
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
Pasal 8 Ayat (3) dan (3ª)

Penyidikan tidak dilakukan apabila:


Petugas telah • WP mengungkapkan ketidak-
melakukan benaran SPT atas kemauan sendiri.
WP telah pemeriksaan, tetapi
menyampaikan • WP melunasi pajak kurang bayar
belum melakukan ditambah sanksi administrasi
SPT. penyidikan tindak denda 100% dari jumlah pajak
pidana. yang kurang bayar.

16
Pengungkapan Ketidakbenaran SPT
dengan Laporan Tersendiri
Pasal 8 Ayat (4) dan (5)

Pemeriksaan telah WP wajib melunasi pajak kurang bayar ditambah sanksi


dilakukan, namun belum administrasi berupa bunga sebesar tarif bunga per bulan
diterbitkan surat yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dari pajak yang
pemberitahuan hasil kurang dibayar dan dikenakan paling lama 24 bulan,
pemeriksaan. serta bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

Tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri


WP dapat mengungkap
Keuangan dihitung berdasarkan suku bunga acuan
ketidakbenaran dalam
ditambah 10% dan dibagi 12 yang berlaku pada tanggal
laporan tersendiri.
dimulainya penghitungan sanksi

17
Sanksi Administrasi Keterlambatan Pembayaran
Pasal 9 Ayat (2a)

Pembayaran atau penyetoran melewati tanggal jatuh tempo.

Dikenakan sanksi administrasi.

Bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran
sampai dengan tanggal pembayaran, dan
dikenakan paling lama 24 bulan

Bagian bulan dihitung satu bulan penuh.

18
Thank you

19

Anda mungkin juga menyukai