2
Surat Ketetapan
Surat Ketetapan Pajak Kurang
Pajak Kurang Bayar
Bayar (SKPKB) Tambahan
• Pasal 13 (SKPKBT)
• Pasal 15
DJP dapat menerbitkan SKPKB dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak setelah dilakukan tindakan
pemeriksaan dalam hal sebagai berikut:
a. terdapat pajak yang tidak atau kurang dibayar
b. SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu pelaporan dan setelah ditegur dalam Surat
Teguran
c. diketemukan kesalahan kompensasi selisih lebih pajak dan pengenaan tarif 0% untuk PPN
dan PPnBM
d. pajak terutang tidak diketahui akibat WP tidak memenuhi kewajiban terkait pembukuan dan
pemeriksaan
e. WP diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan
f. PKP tidak melakukan penyerahan dan/atau ekspor BKP dan/atau JKP dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan atau telah mengkreditkan Pajak Masukan
4
Pemeriksaan
Penggabungan,
peleburan, pemekaran,
Pengembalian likuidasi, pembubaran
SPT rugi
pendahuluan atau akan meninggalkan
Indonesia selama
lamanya
Pengukuhan/
Pemberian Apabila WP
Penghapusan pencabutan
NPWP secara mengajukan
NPWP pengukuhan
jabatan keberatan
PKP
Pengumpulan
Pencocokan Penentuan WP Penentuan
bahan
data dan alat di lokasi tempat terutang
penyusunan
keterangan terpencil PPN
NPPN
Pemenuhan
Pemeriksaan
Penentuan saat permintaan
terkait
mulai informasi
penagihan
berproduksi negara mitra
pajak
P3B
WP tidak mendaftar
untuk memperoleh WP menyalahgunakan WP tidak melaporkan
NPWP atau dikukuhkan NPWP atau status PKP SPT
sebagai PKP
WP memperlihatkan
WP melaporkan SPT WP menolak
buku, catatan atau
secara tidak benar atau dilakukannya
dokumen palsu atau
tidak lengkap pemeriksaan
tidak sesuai kebenaran
WP tidak
WP tidak menyimpan
menyelenggarakan
buku, catatan, dan WP tidak menyetorkan
pembukuan atau
dokumen dasar pajak yang telah
pencatatan, atau tidak
pembukuan atau dipotong atau dipungut
memperlihatkan buku,
pencatatan
catatan, dan dokumen
Pasal 40
Pemeriksaan dan Penyidikan
• Menemukan ada tidaknya perbuatan
pidana
Diperiksa • Menentukan jenis perbuatan pidana
Indikasi pelanggaran pidana
kasus/perbuatan • Menentukan dua alat bukti yang
Bukti permulaan
tindak pidana mendukung perbuatan pidana
• Menentukan modus operandi
• Menentukan calon tersangka
Karena • Menentukan nilai kerugian negara
kealpaan
perbuatan ke-1
pasal 13A Kesengajaan • Bukan merupakan tindak
setelah pasal 39 pidana
perbuatan ke-1 Diberhentikan • Daluarsa
pasal 38 berdasarkan • Tersangka meninggal dunia
pasal 8(3) • Tidak cukup bukti
Penyidikan
Berhenti/
Diusulkan
Diberhentikan Diberhentikan Penuntutan di
berdasarkan
pemeriksaan
berdasarkan pengadilan
pasal 44A pasal 44B pasal 44(3) khusus
Keberatan
12
Pasal 25 ayat 1 UU KUP
Dalam hal:
• Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan
pemotongan atau pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya.
• Keberatan yang diajukan adalah mengenai materi atau isi dari ketetapan
pajak, yaitu jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau pemotongan atau
pemungutan pajak.
• Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan menyampaikan surat
keberatan.
Jangka Waktu Pelunasan Pajak Akibat Keberatan
• Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) atas jumlah pajak yang
belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan
sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.
• Apabila Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, serta Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih
harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang dibayar,
atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administratif berupa
bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk
seluruh masa, yang dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal
pembayaran atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan Pajak, dan dikenakan paling lama
24 (dua puluh empat) bulan serta bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan ➔ Pasal
19 UU KUP terbaru
Penyelesaian Surat Keberatan
• Maksimal 12 bulan sejak penerimaan Surat Keberatan, Dirjen Pajak wajib membuat
keputusan, yang berupa menerima seluruhnya, menerima sebagian, menolak, menambah
jumlah pajak terutang.
• Sebelum penerbitan keputusan, WP dapat menyampaikan bukti tambahan atau
penjelasan.
• Sebelum menerbitkan Surat Keputusan Keberatan, Dirjen Pajak harus menyampaikan
Surat Pemberitahuan Untuk Hadir kepada WP guna memberi keterangan atau
memperoleh penjelasan mengenai keberatannya ➔ PMK 9/PMK.03/2013
Apabila jangka waktu terlewati, Surat Keberatan dianggap diterima.
Pembuktian dalam Keberatan
• Wajib Pajak yang mengungkapkan pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan
lain dalam proses keberatan yang tidak diberikan pada saat pemeriksaan, selain data dan
informasi yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh Wajib Pajak dari pihak ketiga,
pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya.
Keputusan Keberatan
• Mengabulkan seluruhnya
• Mengabulkan sebagian
• Menolak
• Menambah besarnya pajak yang masih harus dibayar
Sanksi denda 50% dari STP (jumlah pajak dalam SK Keberatan – pajak yang dibayar sebelum
mengajukan keberatan)
• Selain dari persyaratan dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) serta Pasal 35, dalam hal
Banding diajukan terhadap besarnya jumlah Pajak yang terutang, Banding hanya
dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50%
(lima puluh persen). ➔ dibatalkan UU KUP
• Banding dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorang pengurus, atau
kuasa hukumnya.
• Apabila selama proses Banding, pemohon Banding meninggal dunia, Banding dapat
dilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, atau pengampunya
dalam hal pemohon Banding pailit.
• Apabila selama proses Banding pemohon Banding melakukan penggabungan,
peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan dimaksud
dapat dilanjutkan oleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena
penggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.
Permohonan
Banding
ANY QUESTIONS?
28