Anda di halaman 1dari 28

Penetapan, Ketetapan,

dan Upaya Hukum


Penetapan dan Ketetapan

SELF ASSESSMENT VOLUNTARY PAYMENT


Prinsip self assessment Setiap WP wajib membayar
ditetapkan dalam Pasal 12 pajak yang terutang sesuai
dengan ketentuan UU
UU KUP
perpajakan, tidak
menggantungkan pada adanya
surat ketetapan pajak

Jumlah Pajak yang terutang


menurut SPT yang disampaikan Apabila DJP mendapatkan bukti
oleh WP adalah jumlah pajak jumlah pajak yang terutang
yang terutang sesuai dengan menurut SPT tidak benar,
ketentuan UU perpajakan. DJP menetapkan jumlah pajak
yang terutang.
SPT WAJIB PAJAK PENETAPAN

2
Surat Ketetapan
Surat Ketetapan Pajak Kurang
Pajak Kurang Bayar
Bayar (SKPKB) Tambahan
• Pasal 13 (SKPKBT)
• Pasal 15

Surat Ketetapan Surat Ketetapan


Pajak Nihil Pajak Lebih
(SKPN) Bayar (SKPLB)
• Pasal 17A • Pasal 17 dan 17B

Surat Ketetapan Pajak (SKP)


3
Penerbitan SKPKB

DJP dapat menerbitkan SKPKB dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau
berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak setelah dilakukan tindakan
pemeriksaan dalam hal sebagai berikut:
a. terdapat pajak yang tidak atau kurang dibayar
b. SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu pelaporan dan setelah ditegur dalam Surat
Teguran
c. diketemukan kesalahan kompensasi selisih lebih pajak dan pengenaan tarif 0% untuk PPN
dan PPnBM
d. pajak terutang tidak diketahui akibat WP tidak memenuhi kewajiban terkait pembukuan dan
pemeriksaan
e. WP diterbitkan NPWP dan/atau dikukuhkan sebagai PKP secara jabatan
f. PKP tidak melakukan penyerahan dan/atau ekspor BKP dan/atau JKP dan telah diberikan
pengembalian Pajak Masukan atau telah mengkreditkan Pajak Masukan

4
Pemeriksaan

Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan


mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan
secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar
pemeriksaan, dengan tujuan:

• untuk menguji • untuk tujuan lain


kepatuhan dalam rangka
pemenuhan melaksanakan
kewajiban perpajakan ketentuan peraturan
dan/atau perundang-undangan
perpajakan.

Pasal 1 Angka (25), dan Pasal 29 Ayat (1)


Menguji Kepatuhan Perpajakan

WP mengajukan SPT Lebih Bayar


permohonan (pasal 17C dan pasal
Terdapat data
pengembalian 17D UU KUP dan
kongkret
pembayaran pajak pasal 9 ayat 4c UU
(pasal 17B UU KUP) PPN)

Penggabungan,
peleburan, pemekaran,
Pengembalian likuidasi, pembubaran
SPT rugi
pendahuluan atau akan meninggalkan
Indonesia selama
lamanya

WP melakukan WP terpilih untuk


Tidak menyampaikan
perubahan tahun dilakukan
SPT melampaui
buku atau metode pemeriksaan
jangka waktu Surat
pembukuan atau berdasarkan analisis
Teguran
revaluasi risiko
Tujuan Lain Pemeriksaan

Pengukuhan/
Pemberian Apabila WP
Penghapusan pencabutan
NPWP secara mengajukan
NPWP pengukuhan
jabatan keberatan
PKP

Pengumpulan
Pencocokan Penentuan WP Penentuan
bahan
data dan alat di lokasi tempat terutang
penyusunan
keterangan terpencil PPN
NPPN
Pemenuhan
Pemeriksaan
Penentuan saat permintaan
terkait
mulai informasi
penagihan
berproduksi negara mitra
pajak
P3B

Penjelasan Pasal 29 Ayat (1)


Penyidikan

Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian


tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang
tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.

Pasal 1 Angka (31) dan Pasal 44


Bentuk Pidana Akibat Kesengajaan

WP tidak mendaftar
untuk memperoleh WP menyalahgunakan WP tidak melaporkan
NPWP atau dikukuhkan NPWP atau status PKP SPT
sebagai PKP

WP memperlihatkan
WP melaporkan SPT WP menolak
buku, catatan atau
secara tidak benar atau dilakukannya
dokumen palsu atau
tidak lengkap pemeriksaan
tidak sesuai kebenaran

WP tidak
WP tidak menyimpan
menyelenggarakan
buku, catatan, dan WP tidak menyetorkan
pembukuan atau
dokumen dasar pajak yang telah
pencatatan, atau tidak
pembukuan atau dipotong atau dipungut
memperlihatkan buku,
pencatatan
catatan, dan dokumen

Pasal 39 Ayat (1)


Daluarsa Pidana Perpajakan

Tindak pidana perpajakan tidak dapat dituntut setelah lampau 10


tahun sejak:
• Saat terutangnya pajak
• Berakhirnya masa bagian tahun atau tahun pajak

Pasal 40
Pemeriksaan dan Penyidikan
• Menemukan ada tidaknya perbuatan
pidana
Diperiksa • Menentukan jenis perbuatan pidana
Indikasi pelanggaran pidana
kasus/perbuatan • Menentukan dua alat bukti yang
Bukti permulaan
tindak pidana mendukung perbuatan pidana
• Menentukan modus operandi
• Menentukan calon tersangka
Karena • Menentukan nilai kerugian negara
kealpaan
perbuatan ke-1
pasal 13A Kesengajaan • Bukan merupakan tindak
setelah pasal 39 pidana
perbuatan ke-1 Diberhentikan • Daluarsa
pasal 38 berdasarkan • Tersangka meninggal dunia
pasal 8(3) • Tidak cukup bukti
Penyidikan

Berhenti/
Diusulkan
Diberhentikan Diberhentikan Penuntutan di
berdasarkan
pemeriksaan
berdasarkan pengadilan
pasal 44A pasal 44B pasal 44(3) khusus
Keberatan

Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada


Dirjen Pajak atas: (produk/hasil pemeriksaan pajak)
• SKPKB ➔ pasal 13
• SKPKBT ➔ pasal 15
• SKPLB ➔ pasal 17 dan 17B
• SKPN ➔ pasal 17A
• Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga

12
Pasal 25 ayat 1 UU KUP

Dalam hal:
• Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan
pemotongan atau pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya.
• Keberatan yang diajukan adalah mengenai materi atau isi dari ketetapan
pajak, yaitu jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau pemotongan atau
pemungutan pajak.
• Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan menyampaikan surat
keberatan.
Jangka Waktu Pelunasan Pajak Akibat Keberatan

• Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu pelunasan pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) atau ayat (3a) atas jumlah pajak yang
belum dibayar pada saat pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan
sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.
• Apabila Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, serta Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan Peninjauan Kembali, yang menyebabkan jumlah pajak yang masih
harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang dibayar,
atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administratif berupa
bunga sebesar tarif bunga per bulan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan untuk
seluruh masa, yang dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal
pembayaran atau tanggal diterbitkannya Surat Tagihan Pajak, dan dikenakan paling lama
24 (dua puluh empat) bulan serta bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan ➔ Pasal
19 UU KUP terbaru
Penyelesaian Surat Keberatan

• Maksimal 12 bulan sejak penerimaan Surat Keberatan, Dirjen Pajak wajib membuat
keputusan, yang berupa menerima seluruhnya, menerima sebagian, menolak, menambah
jumlah pajak terutang.
• Sebelum penerbitan keputusan, WP dapat menyampaikan bukti tambahan atau
penjelasan.
• Sebelum menerbitkan Surat Keputusan Keberatan, Dirjen Pajak harus menyampaikan
Surat Pemberitahuan Untuk Hadir kepada WP guna memberi keterangan atau
memperoleh penjelasan mengenai keberatannya ➔ PMK 9/PMK.03/2013
Apabila jangka waktu terlewati, Surat Keberatan dianggap diterima.
Pembuktian dalam Keberatan

• Wajib Pajak yang mengungkapkan pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan
lain dalam proses keberatan yang tidak diberikan pada saat pemeriksaan, selain data dan
informasi yang pada saat pemeriksaan belum diperoleh Wajib Pajak dari pihak ketiga,
pembukuan, catatan, data, informasi, atau keterangan lain dimaksud tidak
dipertimbangkan dalam penyelesaian keberatannya.
Keputusan Keberatan

• Mengabulkan seluruhnya
• Mengabulkan sebagian
• Menolak
• Menambah besarnya pajak yang masih harus dibayar

Sanksi denda 50% dari STP (jumlah pajak dalam SK Keberatan – pajak yang dibayar sebelum
mengajukan keberatan)

Bila diajukan Banding, denda 50% tidak dikenakan


Banding

Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib


Pajak atau penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang
dapat diajukan Banding, berdasarkan peraturan perundang-
undangan perpajakaan yang berlaku

(Pasal 1 UU 14 tahun 2002 ttg Pengadilan Pajak)


Permohonan Banding

Atas keputusan keberatan

WP dapat mengajukan Banding ke


Pengadilan Pajak

Jangka waktu pelunasan atas jumlah pajak yang


belum dibayarkan pada saat pengajuan
keberatan, tertangguh s.d 1 bulan sejak
penerbitan Putusan Banding

Bukan termasuk hutang pajak


Syarat Pengajuan Banding

• Banding diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa Indonesia kepada


Pengadilan Pajak.
• Banding diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterima
Keputusan yang dibanding, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-
undangan perpajakan.
• Jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak mengikat apabila
jangka waktu dimaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan
pemohon Banding.
• Terhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding.
• Banding diajukan dengan disertai alasan-alasan yang jelas, dan dicantumkan
tanggal diterima surat keputusan yang dibanding.
• Pada Surat Banding dilampirkan salinan Keputusan yang dibanding.

(Pasal 35 s.d 38 UU Pengadilan Pajak)


Syarat Pengajuan Banding

• Selain dari persyaratan dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) serta Pasal 35, dalam hal
Banding diajukan terhadap besarnya jumlah Pajak yang terutang, Banding hanya
dapat diajukan apabila jumlah yang terutang dimaksud telah dibayar sebesar 50%
(lima puluh persen). ➔ dibatalkan UU KUP
• Banding dapat diajukan oleh Wajib Pajak, ahli warisnya, seorang pengurus, atau
kuasa hukumnya.
• Apabila selama proses Banding, pemohon Banding meninggal dunia, Banding dapat
dilanjutkan oleh ahli warisnya, kuasa hukum dari ahli warisnya, atau pengampunya
dalam hal pemohon Banding pailit.
• Apabila selama proses Banding pemohon Banding melakukan penggabungan,
peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi, permohonan dimaksud
dapat dilanjutkan oleh pihak yang menerima pertanggungjawaban karena
penggabungan, peleburan, pemecahan/pemekaran usaha, atau likuidasi dimaksud.

(Pasal 35 s.d 38 UU Pengadilan Pajak)


Prosedur Penanganan Banding

Pembuatan Pembuatan Surat


Pengajuan Surat Uraian Bantahan Banding
Permohonan Banding (SUB) oleh WP (Pemohon Sidang Banding
Banding ke PP oleh DJP Banding) untuk di PP
(terbanding) menanggapi SUB
Putusan Pengadilan Pajak

Putusan Pengadilan Pajak dapat berupa:


• Menolak.
• Mengabulkan sebagian atau seluruhnya.
• Menambah pajak yang harus dibayar.
• Tidak dapat diterima.
• Membetulkan kesalahan tulis dan atau kesalahan hitung.
• Membatalkan.
Putusan Banding

Permohonan
Banding

Jumlah pajak yang Ditolak atau


belum dibayar dikabulkan sebagian

Belum merupakan Denda 100% dari jumlah Putusan


pajak yang terutang Banding dikurangi dengan
s.d Putusan Banding pembayaran pajak yang dibayar
diterbitkan sebelum mengajukan keberatan
Gugatan

Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib


Pajak atau penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan
Pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.

(Pasal 1 UU 14 tahun 2002 ttg Pengadilan Pajak)


Hal yang dapat Digugat

• Pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, atau


Pengumuman Lelang;
• Keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak
• Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan, selain
yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau
• Penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam
penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan hanya dapat
diajukan kepada badan peradilan pajak.
Syarat Pengajuan Gugatan

• Gugatan diajukan secara tertulis dan dalam Bahasa Indonesia


• Gugatan diajukan Penggugat, Ahli warisnya, Seorang Pengurus atau kuasa
hukumnya
• Terhadap satu pelaksanaan penagihan atau satu keputusan diajukan satu surat
gugatan
• Jangka waktu pengajuan gugatan :
o Gugatan terhadap pelaksanaan penagihan pajak adalah 14 hari sejak tanggal
pelaksanaan penagihan
o Gugatan terhadap keputusan selain yang berkenaan dengan pelaksanaan
penagihan pajak (poin a) adalah 30 hari sejak tanggal diterima keputusan
yang akan digugat.
• Jangka waktu tersebut tidak mengikat, jika ada kejadian luar biasa dan diluar
kekuasaan Penggugat, perpanjangan dapat diberikan selama 14 hari sejak
berakhirnya keadaan luar biasa tersebut.
Thanks!

ANY QUESTIONS?

28

Anda mungkin juga menyukai