Anda di halaman 1dari 34

Ketentuan Umum dan Tata

Cara Perpajakan (KUP)


Penagihan Pajak dengan
Surat Paksa (PPSP)
Pengadilan Pajak (PP)
SUBJEK PAJAK
PEMBAYARAN PAJAK

• Kode Akun Pajak


• Kode Jenis Pajak
PELAPORAN PAJAK
PELAPORAN PAJAK

SPT Masa: maksimal 20 hari setelah akhir masa pajak.


SPT Tahunan PPh WP OP: maksimal 3 bulan paska akhir tahun pajak.
SPT Tahunan PPh WP Badan: maksimal 4 bulan paska akhir tahun
pajak.

Batas waktu dapat diperpajang maksimal 2 bulan, apabila WP mengajukan


pemberitahuan yang disertai penghitungan sementara.
SANKSI
SPT Masa
1. SPT Masa PPN : Rp 500.000
2. SPT Masa Lainnya : Rp 100.000

SPT Tahunan
1. SPT Tahunan WP Badan : Rp 1.000.000
2. SPT Tahunan WP OP : Rp 100.000
PEMBETULAN
&
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN SPT

WP Hitung,
Self
Setor, Risiko
Asessment
Lapor kesalahan
System
Sendiri
PENGUNGKAPAN KETIDAKBENARAN
SPT
1. Pengungkapan Ketidakbenaran Dalam Proses Pemeriksaan
2. Pengungkapan Ketidakbenaran Sebelum Proses Penyidikan
3. Sanksi
a. Pengungkapan ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuan
mendapatkan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 50% (lima
puluh persen) dari pajak yang kurang dibayar,
b. Walaupun telah dilakukan tindakan pemeriksaan, tetapi belum dilakukan
tindakan penyidikan mengenai adanya ketidakbenaran yang dilakukan
Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 150%
(seratus lima puluh persen) dari jumlah pajak yang kurang dibayar.
PENELITIAN SPT
• Penelitian adalah proses menilai kelengkapan pengisian SPT beserta
lampirannya, termasuk kebenaran penulisan dan penghitungannya
• Penelitian formal SPT Masa
• Penelitian formal SPT Tahunan
• Penelitian formal pelaporan SPT Masa/Tahunan
• Penelitian material
PEMERIKSAAN PAJAK
Pemeriksaan adalah serangkaian
kegiatan:

• mencari, mengumpulkan mengolah data dan atau keterangan lainnya


• yang dilaksanakan secara objektif dan profesional
• berdasarkan suatu standar pemeriksaan 
• untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau
untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
JENIS PEMERIKSAAN PAJAK
Pemeriksaan Kantor, yaitu Pemeriksaan yang dilakukan di kantor DJP.

Pemeriksaan Lapangan, adalah Pemeriksaan yang dilakukan di tempat


tinggal atau tempat kedudukan WP, tempat kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas WP, dan/atau tempat lain yang dianggap perlu oleh Pemeriksa
Pajak
TUJUAN PEMERIKSAAN PAJAK

1 dan/
2
atau
Tujuan lain dalam rangka
Menguji kepatuhan melaksanakan ketentuan
pemenuhan kewajiban peraturan perundang-
perpajakan undangan perpajakan.
PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN PENGUJIAN
KEPATUHAN

1. SPT menunjukkan kelebihan pembayaran pajak termasuk yang telah diberikan


pengembalian pendahuluan kelebihan pajak
2. SPT Tahunan PPh menunjukkan Rugi
3. SPT tidak disampaikan atau disampaikan tidak pada waktu yang ditetapkan
4. SPT yang memenuhi kriteria seleksi yang ditentukan Oleh DJP
5. Ada indikasi kewajiban Pajak selain SPT tidak dipenuhi
PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN LAIN
1. Pemberian NPWP
2. Penghapusan NPWP
3. Pengukuhan dan Pencabutan PKP
4. Wajib Pajak Mengajukan Keberatan
5. Pengumpulan bahan guna menyusun Norma Penghasilan Neto
6. Pencocokan data dan /atau alat keterangan
7. Penentuan Wajib Pajak berlokasi di daerah terpencil
8. Penentuan satu atau lebih tempat terhutang pajak pertambahan nilai
9. Penentuan saat mulai berproduksi atau perpanjangan kompensasi dalam rangka
pemberian fasilitas perpajakan
10. Memenuhi permintaan informasi dari Negara mitra P3B
Jenis Pemeriksaan Berdasar Lingkup dan Lokasi
PEMERIKSAAN LENGKAP PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN PEMERIKSAAN SEDERHANA KANTOR
Meliputi seluruh jenis pajak dan atau Meliputi seluruh jenis pajak dan atau tujuan Meliputi seluruh jenis pajak dan abaik tahun
tujuan lain, baik tahun berjalan dan lain, baik tahun berjalan dan atau tahun- berjalan dan atau tahun-tahun sebelumnya
atau tahun-tahun sebelumnya yang tahun sebelumnya yang dilakukan dengan yang dilakukan dengan menerapkan teknik
dilakukan dengan menerapkan teknik menerapkan teknik pemeriksaan dengan pemeriksaan dengan bobot dan
pemeriksaan yang lazim digunakan bobot dan kedalaman yang sederhana kedalaman yang sederhana
dalam pemeriksaan pada umumnya Jangka Waktu 1 bulan dan diperpanjang 2 Jangka Waktu 4 minggu dan diperpanjang
Jangka Waktu 2 bulan dan bulan 6 minggu
diperpanjang 8 bulan

PEMERIKSAAN LAPANGAN
PEMERIKSAAN KANTOR
Meliputi suatu jenis pajak atau seluruh jenis
Meliputi suatu jenis pajak tertentu baik tahun
pajak, untk tahun berjalan dan atau tahun-
berjalan dan atau tahun sebelumnya yang
tahun sebelumnya dan atau untuk tujuan
dilakukan di Kantor Direktorat Jendral Pajak
lain yang dilakukan di tempat wajib pajak
Jenis Pemeriksaan Berdasar Sifat

PEMERIKSAAN RUTIN PEMERIKSAAN KHUSUS

Pemeriksaan yang dapat dilakukan


Pemeriksaan yang dapat dilakukan
oleh unit pemeriksa tanpa harus ada
setelah ada persetujuan terlebih
persetujuan terlebih dahulu dari unit
dahulu dari unit atasan
atasan

SPT Lebih Bayar Indikasi SPT Tidak Benar


SPT Rugi Indikasi adanya tindak pidana perpajakan
SPT yang menyalahi norma perhitungan Sebab LAin
YANG HARUS DILAKUKAN SAAT
PEMINJAMAN DOKUMEN

 Harus dibuat bukti peminjaman

 Apabila dalam bentuk fotokopi/data elektronik, harus dibuat pernyaan bahwa bahwa
fotokopi dan/ atau data yang dikelola secara elektronik yang dipinjamkan kepada
Pemeriksa Pajak adalah sesuai dengan aslinya.
TAHAPAN PEMERIKSAAN
PERSIAPAN
Instruksi Pemeriksaan
Ketetapan Pajak PEMERIKSAA
Rencana N
Input Nota
Hitung Pemeriksaan
Penyusunan Program Pemeriksaan
LHP

PELAPORAN Sarana & Prasarana

PEMERIKSA PELAKSANAA
AN N
Pembahasan Akhir
Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
PEMERIKSAAN
Pemberitahuan Pemeriksaan
Proses Pengujian Pertemuan dengan WP
Pemeriksaan di Kantor atau Tempat Peminjaman Dokumen
WP
PENOLAKAN PEMERIKSAAN
 Dalam hal Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban permintaan data, catatan, dokumen, memasuki
tempat, dan memberikan keterangan sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan, Wajib Pajak harus
menandatangani surat pernyataan penolakan Pemeriksaan.

 Dalam hal Wajib Pajak menolak menandatangani surat pernyataan penolakan Pemeriksaan sebagaimana
dimaksud pada poin sebelumnya, Pemeriksa Pajak membuat berita acara penolakan Pemeriksaan yang
ditandatangani oleh Pemeriksa Pajak.

 Apabila Wajib Pajak tidak memenuhi panggilan Pemeriksa Pajak dalam rangka Pemeriksaan Kantor,
Pemeriksa Pajak membuat berita acara tidak dipenuhinya panggilan Pemeriksaan oleh Wajib Pajak.

 Dapat dijadikan dasar untuk penetapan pajak secara jabatan atau diusulkan Pemeriksaan Bukti Permulaan:

• Surat pernyataan penolakan Pemeriksaan


• berita acara penolakan Pemeriksaan
• berita acara tidak dipenuhinya panggilan Pemeriksaan
• surat pernyataan penolakan membantu kelancaran Pemeriksaan
• berita acara penolakan membantu kelancaran Pemeriksaan,
PENYEGELAN

Pemeriksa Pajak berwenang melakukan penyegelan dalam hal Wajib Pajak :

 tidak memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang tertentu serta
barang bergerak dan/atau tidak bergerak; dan/atau

 tidak memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan yang antara lain berupa tidak
memberikan kesempatan untuk mengakses data yang dikelola secara elektronik
dan/atau membuka barang bergerak dan/atau tidak bergerak.
PEMERIKSAAN BUKTI
PERMULAAN
Bukti Permulaan adalah keadaan, perbuatan, dan/atau bukti berupa keterangan, tulisan, atau benda
yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak
pidana di bidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan kerugian pada
pendapatan negara.

Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan Bukti
Permulaan tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.

Permeriksaan Bukti Permulaan berbeda dengan Pemeriksaan mengingat Pemeriksaan Bukti


Permulaan memiliki tujuan yang sama dengan penyelidikan sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang hukum acara pidana, yaitu untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga
sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan Penyidikan
Informasi
Pemeriksaan
Data
Laporan
Pengaduan

WP Ditemukan Dianalisis
Menolak/Tdk Indikasi
Kooperatif Pidana Pajak

Ada indikasi
pidana pajak

Pemeriksaan Bukti Permulaan


PEMERIKSAAN BUKTI
PERMULAAN
SECARA TERBUKA SECARA
TERTUTUP
Dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis Dilakukan tanpa pemberitahuan kepada WP
kepada WP Jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan dapat
Jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan dapat diperpanjang paling lambat 7 (tujuh) hari
diperpanjang paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut
sebelum jangka waktu 6 (enam) bulan tersebut berakhir, dengan laporan perkembangan
berakhir, dengan dilampiri laporan Pemeriksaan Bukti Permulaan.
perkembangan Pemeriksaan Bukti Permulaan. .
Pemeriksaan Bukti Permulaan

Ditemukan
BP adanya • WP mengungkap ketidakbenaran
pidana • SKPKB (alpa, baru pertama kali)
• WP meninggal
• Tidak ditemukan BP pidana

Penyidikan

Pemeriksaan BP
Dihentikan
PENYIDIKAN
Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan adalah serangkaian
tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta
mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak
pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan
tersangkanya
Penyidikan

Ditetapkan jenis
Penghentian
pidana, tersangka dan
Penyidikan
hukuman
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
1. Permohonan WP
2. Keputusan Menteri Keuangan
3. Keputusan Jaksa Agung

WP memohon
WP Membayar
Persetujuan Keputusan
kerugian
Menteri Jaksa Agung
negara + sanksi
Keuangan
1-3 x lipat
Pengakuan
Bersalah
SKP Surat Ketetapan Pajak

Verifikasi

Pemeriksaan
SPT DIlapor Kekurangan Bayar Surat Ketetapan
Pokok Pajak Pajak
Self Assessment
Pemeriksaan
Ulang

Pemeriksaan Surat Tagihan


Bukti Sanksi
Pajak
Permulaan
Surat Ketetapan Pajak

SKP

SKPKB SKPKBT SKPN SKPLB

SKPKB: Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar


SKPKBT: Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
SKPN: Surat Ketetapan Pajak Nihil
SKPLB: Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

Anda mungkin juga menyukai